FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KASUS PERSALINAN DI UGD RSUP Dr. KARIADI VINA EKA WULANDARI G2A PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KASUS PERSALINAN DI UGD RSUP Dr. KARIADI LAPORAN HASIL PENELITIAN. Karya Tulis Ilmiah

BAB IV METODELOGI PENELITIAN Ruang Lingkup Ilmu Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Obstetri dan Ginekologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di bagian Rekam Medik RSUP dr. Kariadi

BAB I PENDAHULUAN. Angka kematian maternal (maternal mortality) merupakan salah satu

BAB III METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif menggunakan data rekam medis.

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

BAB I PENDAHULUAN. Organization (WHO), salah satunya diukur dari besarnya angka kematian

HUBUNGAN PERSALINAN LAMA DENGAN KEJADIAN ATONIA UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA 2009

BAB IV METODE PENELITIAN. obstetri dan ginekologi. analisis data dilakukan sejak bulan Maret Juni menggunakan pendekatan retrospektif.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2009

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kematian ibu merupakan permasalahan global. Tingginya angka kematian ibu

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

Hubungan Usia Kehamilan dan Preeklampsia dengan Asfiksia Neonatorum Bayi Baru Lahir di RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RSIA KUMALA SIWI PECANGAAN JEPARA. Oleh :

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN ANTEPARTUM DI RSUD ABDOEL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1. terutama yaitu perdarahan 28%. Sebab lain yaitu eklamsi 24%, infeksi 11%, pelayanan obstetri belum menyeluruh masyarakat dengan layanan yang

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Keperawatan

Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Perinatologi

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. awal minggu gestasi ke-20 sampai akhir minggu gestasi ke-37 (Varney,

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah, tetapi bukannya tanpa

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT SC DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

PENGARUH INDEKS MASSA TUBUH PADA WANITA SAAT PERSALINAN TERHADAP KELUARAN MATERNAL DAN PERINATAL DI RSUP DR. KARIADI PERIODE TAHUN 2010 ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia lebih atau sama dengan 35 tahun. Kelompok usia ini sudah tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. 2012, Angka kematian ibu adalah 395 per kelahiran hidup.

BAB I PENDAHULUAN. penentu status kesejahteraan negara. Hal tersebut dikarenakan Angka Kematian

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PREEKLAMPSI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS BATURADEN I BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah kelahiran hidup. Faktor-faktor yang mempengaruhi AKB

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan 20 minggu hingga 37 minggu dihitung dari hari pertama haid

BAB I PENDAHULUAN. lahir adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Angka tersebut merupakan indikator

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR (STUDI DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEYER DAN PUSKESMAS TOROH TAHUN 2011)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kematian ibu masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, hal ini

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN KEHAMILAN GANDA DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang

BAB I PENDAHULUAN. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran Pembangunan Millenium Development Goals (MDGS) adalah 102 per

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan atau tanpa bantuan (Manuaba, 2010). waktu (yaitu 12 hari atau lebih melewati tanggal taksiran partus) dan ketuban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSHARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan ibu hamil, kurangnya Antenatal Care (ANC), diabetes

ISSN No Media Bina Ilmiah 29

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kematian yang dialami ibu selama masa kehamilan masih cukup tinggi di

BAB I PENDAHULUAN. proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun kedalam jalan lahir

BAB I PENDAHULUAN. maternal disebabkan oleh perdarahan post partum dan diperkirakan

BAB I PENDAHULUAN. plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (potong lintang) dengan menggunakan data sekunder berupa rekam

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUM PADA IBU BERSALIN SPONTAN

LUARAN MATERNAL DAN PERINATAL PADA WANITA USIA LEBIH DARI 35 TAHUN di RSUP Dr. KARIADI, SEMARANG, TAHUN 2008

Latviya Rahmani Husein Putri 1, Supriyatiningsih 2. Yogyakarta ABSTRACT

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) 2015, terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi kesehatan dunia yaitu Worid Health Organization (WHO) telah membuat program-program untuk meningkatkan derajat kesehatan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr. Kariadi / FK Undip Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah observasional analitik komparatif kategorik

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsi Di Ruang Bersalin BLU-RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013

HUBUNGAN INDUKSI PERSALINAN DENGAN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN TAHUN Sri Wahyuni 1), Titin Riyanti 2)

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah suatu proses mendorong keluar hasil konsepsi (janin, plasenta dan

HUBUNGAN FAKTOR RESIKO IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI RSIA NORFA HUSADA BANGKINANG TAHUN 2013

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian kuantitatif. Menggunakan desain penelitian Metode

BAB I PENDAHULUAN. adalah kematian ibu dan angka kematian perinatal. Di dunia, setiap menit

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana starata-1 kedokteran umum

BAB I PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan dan perkembangan putra-putrinya, kesejahteraan anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Fatihah Rizqi, Kebidanan DIII UMP, 2015

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PRIMIPARA DI BPS BENIS JAYANTO TAHUN 2012

Faktor Terjadinya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu 2011

HUBUNGAN KELAINAN LETAK JANIN DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH SEBELUM WAKTUNYA DI KAMAR BERSALIN RSUD DR. IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAHARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. umur kehamilan minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Badan

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

Hubungan Antara Partus Lama Dan Kondisi Air Ketuban Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir (Stady Kasus Di Rsud Kota Salatiga Tahun 2012)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kewajiban negara dalam upaya pemenuhannya. Kesehatan juga

PENELITIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN TERHADAP HASIL LUARAN JANIN. Idawati*, Mugiati*

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB 1 : PENDAHULUAN. morbiditas dan mortalitas bayi karena rentan terhadap kondisi-kondisi infeksi saluran

Transkripsi:

FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KASUS PERSALINAN DI UGD RSUP Dr. KARIADI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum VINA EKA WULANDARI G2A 009 193 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KASUS PERSALINAN DI UGD RSUP Dr. KARIADI Di Susun Oleh Vina Eka Wulandari G2A009193 Telah disetujui Semarang, 19 Agustus 2013

FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KASUS PERSALINAN DI UGD RSUP DR. KARIADI Vina Eka Wulandari 1, dr. Besari Adi Pramono 2 ABSTRAK Tujuan Mengetahui faktor risiko yang berpengaruh pada kasus persalinan di UGD Metode Rancangan penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan data dari catatan medis. Subyek penelitian adalah pasien yang bersalin di UGD RSUP Dr, Kariadi 1 Agustus-31 Desember 2012. Pengambilan data dilakukan dengan consecutive sampling kemudian dilakukan analisis menggunakan uji chi square untuk variabel kategorikal. Hasil Hasil analisis hubungan antara usia kehamilan ibu, tekanan darah, ukuran janin, ukuran panggul, terhadap kasus persalinan di UGD menggunakan uji chi square didapatkan hasil analisis statistika nilai p = < 0.05. Simpulan Adanya hal-hal yang mempengaruhi kasus persalinan di UGD seperti usia kehamilan ibu, ukuran janin, ukuran panggul, dan tekanan darah. Kata Kunci : Kasus persalinan di UGD, usia kehamilan ibu, tekanan darah, ukuran panggul, ukuran janin. 1 Mahasiswa program pendidikan sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. 2 Staff Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

PENDAHULUAN Setiap persalinan mempunyai risiko baik pada ibu maupun janin, berupa kesakitan maupun sampai pada risiko kematian. Ada beberapa hal yang mempengaruhi persalinan sehingga menyebabkan persalinan mengalami suatu kegawatan dan harus segera dilakukan rujukan ke UGD rumah sakit. Pada beberapa negara maju di dunia, kasus rujukan yang terjadi di UGD misalnya presentasi janin yang tidak baik, partus macet, KPD, sepsis obstetri, dan serotinus. Di negara berkembang, kasus rujukan yang sering terjadi UGD hampir sama dengan beberapa negara maju di dunia. Seperti di Indonesia didapatkan data kasus persalinan yang dirujuk ke UGD, diantaranya adalah perdarahan 32%, preeklamsia 25%, sepsis 5%, partus lama 5%, dan presentasi janin abnormal 1%. Dari kasus persalinan di UGD yang sudah diketahui, dampak terberat yang terjadi pada ibu maupun janin adalah kematian. Tiap tahunnya sekitar 14.180 wanita Indonesia meninggal karena mengalami berbagai macam kasus persalinan. Di kota Semarang Jawa Tengah tahun 2012 memiliki angka kematian ibu yang cukup tinggi pada 650 kasus persalinan, dimana penyebab utamanya adalah perdarahan, hipertensi ( preeklamsia berat), dan sepsis. Di RSUP Dr. Kariadi pada tahun 2011 hingga 2012, dari126 kasus obstetri yang dirawat di ICU akibat hipertensi didapatkan 23 orang yang meninggal pada saat perawatan. Dan menurut USU ( U niversitas Sumatera Utara), Dari kasus perdarahan, didapatkan beberapa faktor yang mendasarinya adalah atonia uteri, solusio plasenta, dan robekan jalan lahir. Pada preeklamsia hal yang mendasarinya adalah tekanan darah ibu hamil yang tinggi (hipertensi), faktor risiko keturunan, implantasi plasenta abnormal, diabetes melitus, hamil kembar, dan masalah vaskuler. Sedangkan pada infeksi/ sepsis obstetri, faktor risiko yang mendasari antara lain ketuban pecah dini, infeksi saluran kemih, dan pertolongan persalinan yang tidak bersih. Beda halnya dengan kasus presentasi janin

sungsang dam posisi janin lintang, faktor risiko yang mendasarinya adalah panggul ibu yang sempit, kehamilan kembar, dan plasenta previa. Pada partus macet, menurut penelitian Yuli Kusumawati dan Manuaba (1998), beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya partus macet adalah letak janin yang tak normal, kelainan pangggul, kelainan his, dan janin besar. Kasus persalinan di UGD memang sering disebabkan karena faktor-faktor medis. Namun pada kenyataannya, selain faktor medis, kasus persalinan di UGD juga disebabkan karena beberapa faktor non medis. Menurut Novi Khila Firani, dalam penelitiannya, menyebutkan bahwa terdapat faktor nonmedis yang mendukung banyaknya kasus rujukan ke UGD, yaitu tingkat pendidikan dan keadaan ekonomi. USU ( Universitas Sumatera Utara ) menambahkan, faktor nonmedis yang menyertai adalah ketersediaan fasilitas dan rujukan, dimana ketersediaan fasilitas dan rujukan berperan cukup penting terhadap kasus persalinan di UGD. Hal ini didukung oleh penelitian dari Nurhadiyah A. Ritonga, dimana didalam penelitiannya menemukan bahwa ada beberapa ibu hamil, yang bukan kasus gawat darurat, harus di rujuk ke ruang UGD karena fasilitas yang kurang memadai di bangsal bersalin, seperti misal kelengkapan alat-alat bahkan unit kamar pemeriksaan. Oleh sebab itu, peneliti ingin meneliti, apa saja faktorfaktor medis maupun nonmedis apa saja yang memiliki pengaruh bermakna terhadap kasus persalinan di UGD. METODE Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Kariadi selama 1 Agustus- 31 Desember 2013. Responden dipilih dengan cara consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan mencatatcatatan medis pasien yang bersalin di UGD, kemudian peneliti mengambil data umur pasien, umur kehamilan, BMI, jumlah paritas, riwayat ANC, tekanan darah, ukuran panggul, dan ukuran janin. Setelah itu data yang ada diinput kedealam computer menggunakan program SPSS dan dilakukan analisa dari data yang dikumpulkan tersebut.

HASIL Tabel 1. Distribusi frekuensi sampel pasien persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi menurut usia pasien. Usia ibu Frekuensi Persentase (%) < 20 tahun 5 5.3 20-35 tahun 65 69.89 >35 tahun 23 24.73 Tabel 2. Distribusi frekuensi sampel pasien persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi menurut usia kehamilan. Usia kehamilan Frekuensi Persentase (%) <37 minggu 6 6.5 37-41 minggu 81 87.1 >41 minggu 6 6.5 Tabel 3. Distribusi frekuensi sampel pasien persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi menurut jumlah paritas. Ketegori paritas Frekuensi Persentase (%) Primipara 39 41.9 Multipara 54 58.1 Tabel 4. Distribusi frekuensi sampel pasien persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi menurut obesitas/non obesitas pasien. BMI Frekuensi Persentase (%) Underweight 12 12.9 Normal 28 30.1 Obesitas 53 57.0

Tabel 5. Distribusi frekuensi sampel pasien persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi menurut riwayat ANC. Riwayat ANC Frekuensi Persentase (%) ANC <4x 25 26.9 ANC >4x 68 73.1 Tabel 6. Distribusi frekuensi sampel pasien persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi menurut tekanan darah pasien. Tekanan darah Frekuensi Persentase (%) Rendah 4 4.3 Normal 45 48.4 Tinggi 44 47.3 Tabel 7. Distribusi frekuensi sampel pasien persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi menurut ukuran panggul. Ukuran panggul Frekuensi Persentase (%) Tidak sempit 18 19.4 Sempit 75 80.6 Tabel 8. Distribusi frekuensi sampel pasien persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi menurut ukuran janin. Ukuran janin Frekuensi Persentase (%) Tidak besar 21 22.6 Besar 72 77.4

Tabel 9. Distribusi frekuensi sampel pasien persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi menurut kasus persalinan di UGD. Kasus persalinan Frekuensi Persentase (%) Perdarahan antepartum 4 4.3 Partus macet 38 40.9 PEB 16 16.5 Presentasi janin letak sungsang 17 18.3 Serotinus 4 4.3 KPD 15 16.1 PEMBAHASAN Data diambil dari data sekunder pasien berupa rekam medik pasien persalinan di UGD yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi di RSUP Dr. Kariadi selama 1 Agustus- 31 Desember 2012. Dari 119 data persalinan, yang berhasil di kumpulkan adalah 93 sampel data. Untuk variabel usia ibu saat hamil, pada penelitian ini menunjukkan tidak memiliki pengaruh terhadap kasus persalinan dengan kasus persalinan di UGD dengan nilai p = 0.146. Maka dari itu hipotesis mengenai pengaruh usia ibu terhadap kasus persalinan di UGD ditolak. Variabel jumlah paritas, pada penelitian didapatkan bahwa jumlah paritas tidak memiliki pengaruh yang bermakna pada kasus persalinan di UGD, dengan nilai p =0.707. Maka dari itu hipotesis mengenai pengaruh jumlah paritas terhadap kasus persalinan di UGD ditolak. Untuk variabel riwayat ANC, pada penelitian didapatkan hasil bahwa ANC tidak memiliki pengaruh yang bermakna pada kasus persalinan di UGD, dengan nilai p =0.553. Maka dari itu hipotesis mengenai pengaruh riwayat ANC terhadap kasus persalinan di UGD ditolak. Untuk variabel tekanan darah, pada penelitian didapatkan hasil bahwa, tekanan darah memiliki pengaruh yang bermakna pada kasus persalinan di UGD dengan kasus persalinan p = 0.004. Hal ini sesuai dengan teori satistika yang disebutkan

sebelumnya bahwa tekanan darah merupakan hal yang berpengaruh pada kasus persalinan di UGD. Untuk variabel panggul sempit, didapatkan hasil dari penelitian bahwa, panggul sempit memiliki pengaruh yang bermakna pada kasus persalinan di UGD terhadap kasus persalinan di UGD, dengan nilai p = 0.000. Pada data hasil penelitian, didapatkan hal yang menyebabkan terjadinya panggul sempit, salah satunya adalah obesitas. Hal ini sesuai dengan teori statistik yang disebutkan sebelumnya bahwa panggul sempit merupakan hal yang mempengaruhi terjadinya kasus persalinan di UGD. Untuk variabel janin besar, pada hasil penelitian didapatkan hasil bahwa ukuran janin besar memiliki pengaruh yang bermakna pada kasus persalinan di UGD terhadap kasus persalinan di UGD nilai p = 0.00. Hal ini sesuai dengan teori statistik yang disebutkan sebelumnya bahwa ukuran janin yang besar merupakan hal yang mempengaruhi terjadinya kasus persalinan di UGD. Pada hasil penelitian, BMI merupakan variabel yang tidak memiliki pengaruh yang bermakna pada kasus persalinan di UGD, dengan nilai p = 0.824. Maka dari itu hipotesis mengenai hubungan antara nilai BMI terhadap kasus persalinan di UGD ditolak. KESIMPULAN Kesimpulan Dari penelitian deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana peneliti mencoba menelaah hubungan antara usia ibu, usia kehamilan ibu, jumlah paritas, riwayat ANC, BMI, tekanan darah, ukuran panggul, dan besar janin terhadap kasus persalinan di UGD Kariadi Semarang telah didapatkan kesimpulan bahwa usia ibu tidak berpengaruh pada kasus persalinan di UGD. Begitu pula halnya dengan riwayat ANC, BMI, dan jumlah paritas. Sedangkan usia kehamilan, tekanan darah, ukuran panggul ( panggul sempit), dan ukuran janin ( janin besar ), adalah hal-hal yang berpengaruh terhadap kasus persalinan

di UGD Dr. Kariadi Semarang, karena memiliki nilai p= < 0.05. Sehingga dapat ditarik kesimpulan, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kasus persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi sebagian besar dipengaruhi oleh usia kehamilan ibu, tekanan darah ibu, ukuran panggul ibu yang sempit, dan janin yang besar.

DAFTAR PUSTAKA 1. WHO. Maternal Mortality in 2005. Geneva : Departement of Reproductive Health and Research WHO; 2007. 2. WHO. Maternal Mortality in 2000. Geneva : Departement of Reproductive Health and Research WHO ; 2003. 3. Yuli Kusumawati: Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Persalinan Dengan Tindakan ; 2006. 4. Elmiaty Zen. Universitas Sumatera Utara : Determinan Rujukan Persalinan Kegawatdaruratan Obstetri oleh Bidan Praktek Swasta di Kota Medan ; 2003. 5. Novi Khila Firani. Universitas Brawijaya : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Ibu Hamil Dengan Perilaku Ibu Dalam Memilih Penolong Persalinan ; 1996. 6. Titiek Rahmawati, S. Keb. Prestasi Pustaka : Dasar-Dasar Kebidanan ;2012. 7. Yuli Kusumawati: Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Persalinan Dengan Tindakan ; 2006. 8. Nurhadiyah A. Ritonga. Tanjung Balai : Manajemen Unit Gawat Darurat Pada Penanganan Kasus Kegawatdaruratan Obstetri di Rumah Sakit Tengku Mansyur ; 2005-2006. 9. Universitas Sumatera Utara : Hubungan Kompetensi Bidan Dalam Pelaksanaan Asuhan Persalinan,PDF 10. Fadlun. Feryanto Ahmad. Salemba medika : Asuhan Kebidanan Patologis ; 2011 11. Vitricya Purnama Sari : Angka Kematian Ibu ( AKI ) Kategori Pasien Obstetri di ICU dan HCU Rumah Sakit Kariadi Semarang ; 2010-2012. 12. Fox NS, Bavshar V, Saltzman DH, Rebarber A, Chasen ST. Influence of Maternal Body Mass Index on the Clinical Estimation of Fetal Weight in Term Pregnancies. Obstet Gynecol. 2009. 13. Mochtar R. Perdarahan postpartum. Dalam : Lutan D, editor. Sinopsis Obstetri. Ed II. Jakarta : EGC; 1998.

14. Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap III LC, Hauth JC, Wenstrom KD. Gangguan hipertensi dalam kehamilan. Dalam : Obstetri William vol 1.Ed. 21. Jakarta : EGC; 2005. 15. Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap III LC, Hauth JC, Wenstrom KD. Perdaran obstetri. Dalam : Obstetri William vol 1.Ed. 21. Jakarta : EGC; 2005.