BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. dan price earning ratio sebagai variabel dependen.

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. saham pada PT Bakrieland Development Tbk, dan PT. Bukit Sentul Tbk. Variable

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable

BAB III METODE PENELITIAN. yang diukur dengan Return On Equity (ROE) dan nilai pasar sebagai X2 yang diukur

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2).

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metoda yang akan ditempuh dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sedangkan dalam penelitian ini objek yang diambil adalah struktur modal dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan profitabilitas. Struktur modal berkaitan dengan bagaimana distribusi aktiva

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206):

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan Net profit margin (NPM), likuiditas yang diukur dengan cash ratio dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian metode penelitian menurut Sugiyono (2013:5) adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

Transkripsi:

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dua variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek penelitian yang menjadi variabel independen yang diteliti adalah financial leverage (X 1 ) dan profitabilitas (X 2 ). Dalam penelitian ini financial leverage diukur dengan tingkat debt to equity ratio (DER) dan profitabilitas diukur dengan tingkat return on equity (ROE). Dan obyek penelitian yang menjadi variabel dependen adalah nilai perusahaan yang diukur dengan tingkat earning per share (EPS). Sementara itu, subyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah PT. Indosiar Karya, pada laporan keuangan dari Kuartal III tahun 2007 sampai Kuartal IV tahun 2011. Berdasarkan obyek dan subyek penelitian tersebut, maka akan dianalisis bagaimana pengaruh financial leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan (EPS) PT. Indosiar Karya 3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian Metode penelitian tergantung kepada rumusan masalah yang ditetapkan sebelumnya. Rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah

55 rumusan masalah deskriptif dan asosiatif, maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode verifikatif. M e n u r u t S u g i y o n o ( 2 0 1 0 : 2 9 ) m etode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat financial leverage, profitabilitas dan nilai perusahaan pada PT. Indosiar Karya dari Kuartal III tahun 2007 sampai Kuartal IV tahun 2011. Sedangkan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis digunakan metode verifikatif. Menurut Arikunto (2002:7), Metode verifikatif adalah metode yang digunakan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Dalam penelitian ini metode verifikatif digunakan untuk menguji pengaruh dari financial leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan PT. Indosiar Karya MediaTbk. 3.2.2 Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu pedoman kerja penelitian agar dapat berjalan efektif dan efisien. Dalam menyusun desain penelitian, kita harus tetap berpedoman pada rumusan masalah serta hipotesis yang akan diuji. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal, yaitu desain yang digunakan untuk menganalisis hubungan-hubungan

56 antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana cara suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Pada penelitian ini variabel yang dihubungkan adalah variabel nilai perusahaan yang dipengaruhi oleh variabel financial leverage dan profitabilitas. 3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel, dua variabel bebas yaitu financial leverage (X 1 ) dan profitabilitas (X 2 ) serta variabel terikat nilai perusahaan (Y). Financial leverage diukur dengan tingkat debt to equity ratio (DER) sehingga dapat diketahui besarnya penggunaan utang dibandingkan dengan ekuitas dan profitabilitas diukur dengan tingkat return on equity (ROE), di mana ROE menunjukkan tingkat profitabilitas perusahaan dari hasil pengembalian atas modal yang ditanamkan. Dan nilai perusahaan diukur dengan tingkat earning per share (EPS), dimana EPS menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memakmurkan pemegang saham. Dari penjelasan di atas, maka operasionalisasi variabel dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Indikator Skala

57 Leverage (X 1 ) Profitabilitas (X 2 ) Nilai Perusahaan (Y) Leverage keuangan (financial leverage) adalah tingkat sampai sejauh mana efek dengan pendapatan tetap (utang dan saham preferen) digunakan dalam struktur modal suatu perusahaan. Brigham dan Houston (2011:165) Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. R. Agus Sartono (2010:122) Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh pembeli ketika perusahaan dijual (Husnan & Pudjiastuti, 2006:6) De t to quit atio otal tang otal Modal endiri eturn on quit a a etelah ajak Modal endiri arning er hare ( ) a a etelah ajak umlah em ar aham eredar Rasio Rasio Rasio 3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis dan Sumber Data

58 Sumber data terbagi menjadi dua yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sedangkan sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen. Data yang diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari hasil pengumpulan dan pengolahan pihak lain berupa tingkat hutang yang terdapat dalam financial leverage yang diukur dengan DER, tingkat profitabilitas perusahaan yang ditunjukkan dengan prosentase nilai ROE dan tingkat earning per share (EPS) pada PT. Indosiar Karya dari Kuartal III tahun 2007 sampai Kuartal IV tahun 2011. Data-data yang digunakan penulis dalam penelitian ini berasal dari laporan keuangan publikasi tahunan PT. Indosiar Karya dari Kuartal III tahun 2007 sampai Kuartal IV tahun 2011. 3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subyek penelitian. Dokumen dibedakan menjadi dokumen primer, jika dokumen ini ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa, contohnya otobiografi. Dan dokumen sekunder jika peristiwa dilaporkan kepada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang lain,

59 contohnya biografi seseorang. Dokumen dapat berupa buku harian,surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya. Berdasarkan teknik pengumpulan data tersebut, penulis mengumpulkan data dokumentasi berupa laporan keuangan publikasi tahunan PT. Indosiar Karya yang terdaftar di BEI dari dari Kuartal III tahun 2007 sampai Kuartal IV tahun 2011 dengan melakukan kunjungan website ke alamat www.idx.co.id. dan IDX Statistik pada Financial Data dan Ratio dari Kuartal III tahun 2007 sampai Kuartal IV tahun 2011. 2. Studi Literatur Studi literatur atau studi kepustakaan merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti. 3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 3.5.1 Populasi Dalam penelitian yang bersifat ilmiah maupun sosial, penting dilakukan pembatasan populasi dan cara pengambilan sampel. Sampel yang digunakan pun harus representatif (mewakili) dari keseluruhan populasi. Menurut ulist o (2012:22), opulasi Adalah keseluruhan o ek ang akan diteliti. edangkan menurut ugi ono (2009:115), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek/obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

60 Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga harus mencakup jumlah dan karakteristik subyek atau obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah seluruh laporan keuangan publikasi kuartal dan tahunan PT. Indosiar Karya Media Tbk. 3.5.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2007:120). Nonprobability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2007:122). Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Oleh sebab itu, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dari

61 Kuartal III tahun 2007 sampai Kuartal IV tahun 2011 PT. Indosiar karya Media Tbk. 3.6 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Untuk mengetahui hubungan antara DER dan ROE dengan EPS, maka data yang didapat kemudian dianalisis dengan menghitung data-data kuantitatif dan hasilnya dinyatakan secara kualitatif. Hal ini dilakukan untuk menginterpretasikan hasil perhitungan dan menjawab permasalahan yang diteliti dan kemudian menarik kesimpulan dari pengolahan data tersebut. Adapun teknik analisis data yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut: 1. Menghitung tingkat variabel X1 (DER) dengan membagi total utang dengan total modal sendiri.

62 2. Menghitung tingkat variabel X2 (ROE) dengan membagi laba setelah pajak dengan modal sendiri. 3. Menghitung besarnya variabel Y (EPS) dengan membagi laba setelah pajak dengan jumlah lembar saham beredar. 4. Melakukan pengujian variabel independen dan variabel dependen untuk menentukan signifikan atau tidak signifikan, pengaruh variabel-variabel tersebut dengan menggunakan alat bantu statistik. 3.6.1.1 Analisis Statistik Alat analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik parametris, di mana statistik ini digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda, Korelasi Ganda, dan Koefisisen Determinasi. 3.6.1.1.1 Uji Asumsi Klasik Model regresi linier berganda (multiple regression) dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi beberapa asumsi yang kemudian disebut dengan asumsi klasik. Menurut Ghozali (2011:105) Uji asumsi klasik yang harus dilakukan terhadap suatu model regresi tersebut diantaranya adalah uji normalitas, autokorelasi, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk

63 mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik (P-plot) dan uji statistik. Dengan analisis grafik normal P-plot, jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Sedangkan, analisis statistik dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari residual. 2. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Untuk mendeteksi gejala autokorelasi digunakan alat uji Durbin Watson (DW test) di mana hipotesis yang akan diuji adalah: H o : tidak ada autokorelasi (r = 0) H i : ada autokorelasi (r 0) Dengan menggunakan patokan umum dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika angka DW berada di bawah -2, berarti ada autokorelasi positif. b. Jika angka DW berada di antara -2 dan 2, berarti tidak terdapat autokrelasi. c. Jika angka DW berada di atas 2, berarti terdapat autokorelasi negatif. 3. Uji Multikolonieritas

64 Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas, karena jika hal tersebut terjadi maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal atau terjadi kemiripan. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas bernilai nol. Untuk mendeteksi apakah terjadi problem multikolonieritas dapat melihat nilai tolerance dan lawannya serta variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1, atau nilai VIF lebih kecil dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolonieritas pada data yang akan diolah (Ghozali, 2001:57) 4. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi problem heteroskedastisitas. Model regresi yang baik yaitu homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat scatter plot (nilai prediksi dependen ZPRED dengan residual SRESID). Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2001:69).

65 3.6.1.1.2 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya) (Sugiyono, 2007:277). Persamaan regresi untuk dua prediktor/variabel adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 (Sugiyono, 2007:277) Keterangan: Y a X 1 X 2 b 1 b 2 = Earning Per Share (EPS) = Konstanta = Debt to Equity Ratio (DER) = Return On Equity (ROE) = Koefisien persamaan regresi variabel bebas = Koefisien persamaan regresi variabel terikat 3.6.1.1.3 Analisis Korelasi Ganda Analisis korelasi ganda bertujuan untuk menguji hipotesis tentang hubungan dua variabel independen atau lebih secara bersama-sama dengan satu variabel dependen (Sugiyono, 2007:213). Rumusan korelasi ganda antara variabel X 1 (DER), X 2 (ROE) dan Y (EPS) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

66 1 2 r2 1 r 2 2 2r 1 r 2 r 1 2 1 r 2 1 2 (Sugiyono, 2007:256) Dimana: Ryx 1 x 2 =Korelasi antara X 1 dengan X 2 bersama-sama dengan Y ryx 1 ryx 2 = Korelasi Product Moment antara X 1 dengan Y = Korelasi Product Moment antara X 2 dengan Y rx 1 x 2 = Korelasi Product Moment antara X 1 dengan X 2 Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan korelasi itu, maka dapat digunakan pedoman seperti yang terdapat pada tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Sumber: Metode Penelitian Bisnis (Sugiyono, 2007:250) 3.6.1.1.4 Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen (financial leverage dan profitabilitas) terhadap variabel dependen (earning per share). Rumus dari koefisien determinasi adalah sebagai berikut:

67 d r 2 100 Dimana: Kd r 2 = Koefisien Determinasi = Koefisien Korelasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat.nilai r 2 berada antara 0 sampai dengan 1. Semakin nilai r 2 mendekati satu (1) maka semakin kuat kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya semakin r 2 mendekati nol (0) maka semakin lemah kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. 3.6.2 Rancangan Uji Hipotesis 3.6.2.1 Uji t Hipotesis dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau: Ho : bi = 0 Hal ini dilakukan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independennya. Ho (hipotesis nol) menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol, hipotesis ini diformulasikan untuk ditolak. Sedangkan Ha (hipotesis alternatif) menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau

68 pengaruh antarvariabel tidak sama dengan nol, hipotesis ini diformulasikan untuk diterima. Untuk menguji apakah koefisien regresi terletak di daerah penerimaan atau penolakan dan menguji hipotesis yang diajukan, maka digunakan statistik uji t. Berikut rumus uji t. t hitung r n 2 1 r 2 Dimana: t hitung= Nilai t r n = Koefisien korelasi = Banyaknya data Hasil dari perhitungan uji t dibandingkan dengan t-tabel yang diperoleh dengan menggunakan tingkat signifikan α 0,05 dengan derajat ke e asan df n 2, uji dua pihak. Pengambilan keputusan hipotesis didasarkan pada kriteria pengujian sebagai berikut. Ho diterima jika : t-hitung t-tabel atau Sig. > 0,05 Ha diterima jika : t-hitung > t-ta el atau ig. 0,05 Adapun hipotesisnya: Ho : Tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Ha : Terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

69 3.6.2.2 Uji F Uji F digunakan untuk menguji besarnya pengaruh variabel bebas secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel terikat. Yakni untuk menguji pengaruh financial leverage dan profitabilitas secara simultan terhadap nilai perusahaan. Pembuktian dilakukan dengan melakukan uji F atau probabilitas value dimana kriteria pengujiannya sebagai berikut. Pengujian secara simultan: Ho diterima jika : F-hitung F-tabel atau Sig. > 0,05 Ha diterima jika : F-hitung > F-ta el atau ig. 0,05 Jika probabilitas value lebih dari 0,05 maka tidak terdapat pengaruh secara simultan, sedangkan jika probabilitas value kurang dari sama dengan 0,05 maka terdapat pengaruh secara simultan.