BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2. Tempat pembuatan spesimen : kampus Universitas Muhammadiyah. 3. Waktu pelaksanaan : 7 Februari 17 Mei 2017

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan pelaksanaan percobaan serta analisis sebagai berikut:

ANALISIS NYALA TORCH KARBURASI OXY-ACETYLENE TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK SAMBUNGAN LAS PADA PELAT BAJA KARBON RENDAH TUGAS AKHIR

ANALISIS NYALA TORCH OKSIDASI PADA OXY-ACETYLENE TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK SAMBUNGAN LAS PADA PELAT BAJA KARBON RENDAH TUGAS AKHIR

ANALISIS NYALA TORCH NETRAL PADA OXY ACETYLENE TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK SAMBUNGAN LAS PELAT BAJA KARBON RENDAH TUGAS AKHIR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian struktur mikro dilakukan untuk mengetahui isi unsur kandungan

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi kebutuhan teknologi maupun kebutuhan rumah. berpengaruh pada penurunan kualitas barang produksi seperti

JOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS OKSI ASETILIN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT X PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

Pengujian Impak (Hentakan) Pengujian Metalografi Pengujian Korosi Parameter pada Lambung Kapal...

BAB I PENDAHULUAN. Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan

PENGARUH ARUS LISTRIK TERHADAP DAERAH HAZ LAS PADA BAJA KARBON

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perbesaran 100x adalah 100 µm. Sebelum dilakukan pengujian materi yang

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur mikro adalah gambaran dari kumpulan fasa-fasa yang dapat diamati

SOAL TES. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai

BAB III PENELITIAN DAN ANALISA

III. METODOLOGI PENELITIAN. 2. Badan Latihan Kerja (BLK) Bandar Lampung sebagai tempat pengelasan

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Pemilihan Bahan. Proses Pengelasan. Pembuatan Spesimen. Pengujian Spesimen pengujian tarik Spesimen struktur mikro

BAB I PENDAHULUAN. atau non ferrous dengan memanaskan sampai suhu pengalasan, dengan atau tanpa menggunakan logam pengisi ( filler metal ).

III. METODE PENELITIAN. Adapun tempat pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada prosesnya dilakukan pada bulan Juli Tahun 2011 sampai. 2. BLK Disnaker Kota Bandar Lampung.

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

untuk mengetahui nilai Fy (tegangan leleh ) maupun Fu (tegangan ultimit) yang

MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Penelitian Kekuatan Sambungan Las pada Plat untuk Dek Kapal Berbahan Plat Baja terhadap Sifat Fisis dan Mekanis dengan Metode Pengelasan MIG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Persiapan Spesimen

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai media atau alat pemotongan (Yustinus Edward, 2005). Kelebihan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam teknik penyambungan logam misalnya

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

LAS LISTRIK LAPORAN PRAKTIKUM. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Teknik Pelayanan dan Perawatan. Dosen Pembimbing :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dibeberapa tempat, sebagai berikut:

LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan kampuh las, proses pengelasan dan pembuatan

Frekuensi yang digunakan berkisar antara 10 hingga 500 khz, dan elektrode dikontakkan dengan benda kerja sehingga dihasilkan sambungan la

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGARU ARUS PENGELASAN DENGAN METODE SMAW DENGAN ELEKTRODA E7018 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAJA KARBON RENDAH ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS SIFAT FISIK DAN MEKANIK SAMBUNGAN LAS OXY-ACETYLENE PADA PELAT BAJA KARBON RENDAH DENGAN VARIABEL NYALA TORCH KARBURASI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LATIHAN LAS LISTRIK (MEMBUAT RIGI-RIGI LAS) NO REVISI TANGGAL HALAMAN JST/TSP/ dari 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

BAB III METODE PEMBUATAN

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Identifikasi gambar kerja merupakan langkah untuk mengetahui gambar

PENGARUH BESAR ARUS LISTRIK DAN PANJANG BUSUR API TERHADAP HASIL PENGELASAN.

KARAKTERISTIK HASIL PENGELASAN PIPA DENGAN BEBERAPA VARIASI ARUS LAS BUSUR LISTRIK

I. PENDAHULUAN. berperan dalam proses manufaktur komponen yang dilas, yaitu design,

BAB I PENDAHULUAN. proses pengelasan. Pada proses pengelasan terdapat berbagai jenis

TUGAS AKHIR. PENGARUH JENIS ELEKTRODA PADA HASIL PENGELASAN PELAT BAJA St 32 DENGAN KAMPUH V TUNGGAL TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKUATAN TARIKNYA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MEMBUAT KUDA-KUDA DENGAN SAMBUNGAN BAUT NO REVISI TANGGAL HALAMAN JST/TSP/ dari 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga membentuk suatu sambungan/kampuh. pateri dan mematri keras. Untuk mengelas yang baik dan benar terlebih

BAB I LAS BUSUR LISTRIK

I. PENDAHULUAN. keling. Ruang lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam konstruksi. transportasi, rel, pipa saluran dan lain sebagainya.

A. Kompetensi. Hal 1. Diperiksa Oleh: Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis Fakultas Teknik UNY.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. identifikasi dari masing-masing komponen Mesin Pemoles pada casing

JOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XI PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga membentuk suatu sambungan/kampuh. pateri dan mematri keras. Untuk mengelas yang baik dan benar terlebih

LAB LAS. Pengelasan SMAW

I. PENDAHULUAN. sampah. Karena suhu yang diperoleh dengan pembakaran tadi sangat rendah maka

JOOB SHEET MENGELAS TINGKAT LANJUT DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XII PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

TUGAS AKHIR PENGARUH KEKUATAN LAS BERBAHAN KUNINGAN TERHADAP PROSES PENGELASAN TIG DAN OXY-ACETYLENE

Mulai. Identifikasi Masalah. Persiapan Alat dan Bahan

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat penting dalam rekayasa serta reparasi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KERANGKA TEORI

PERKAKAS TANGAN YUSRON SUGIARTO

BAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai

BAB III TEKNIK PENGELASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODE PENELITIAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) YAYASAN PERGURUAN GAJAH MADA PALEMBANG Status : TERAKREDITASI A

BAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut

Penelitian Kekuatan Sambungan Las pada Velg Mobil Berbahan Aluminium terhadap Sifat Fisis dan Mekanis dengan Metode Pengelasan TIG

WORK INSTRUCTIONS WELDING COMPETITION UGM 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing benda uji, pada pengelasan las listrik dengan variasi arus 80, 90,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode analisa, yaitu suatu usaha

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam menjadi satu akibat panas las, dengan atau tanpa. pengaruh tekanan, dan dengan atau tanpa logam pengisi.

Ir Naryono 1, Farid Rakhman 2

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Pengaruh Kondisi Elektroda Terhadap Sifat Mekanik Hasil Pengelasan Baja Karbon Rendah

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh arus pengelasan

TUGAS DESAIN MEKATRONIKA II

II. TINJAUAN PUSTAKA. Seperti diketahui bahwa, di dalam baja karbon terdapat ferrite, pearlite, dan

Kata Kunci : Daerah lasan, Las oksi asetilin, Besi tuang kelabu, Fisis, Mekanis, Bahan tambah, HAZ, Kekuatan tarik, Kekerasan.

Laporan Praktik Pengelasan Lanjut. Membuat rigi-rigi las posisi 3G dan Pengisian Posisi 3G. Membuat rigi-rigi las posisi 4G dan Pengisian Posisi 4G

BAB IV PERUBAHAN BENTUK DALAM PENGELASAN. tambahan untuk cairan logam las diberikan oleh cairan flux atau slag yang terbentuk.

STUDI KARAKTERISTIK PENGELASAN SMAW PADA BAJA KARBON RENDAH ST 42 DENGAN ELEKTRODA E 7018

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGELASAN TUNGSTEN BIT PADA DRILL BIT DENGAN MENGGUNAKAN LAS ASETILIN RINGKASAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Waktu dan tempat analisis sebagai berikut : 1. Tempat pengambilan data laboratorium bahan teknik departemen teknik mesin sekolah vokasi dan laboratorium teknik mesin Universitas Gajah Mada. 2. Tempat pembuatan spesimen : kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 3. Waktu pelaksanaan : 7 Februari 17 Mei 2017 3.2 Alat dan Bahan a. Alat Pada pengelasan oxy-acetylene dengan nyala api netral terhadap baja karbon rendah saya akan menggunakan beberapa alat bantu atau alat penunjang yang berkaitan dengan proses pengelasan, diantaranya sebagai berikut : a) Mesin Gerinda Tangan Untuk memotong bahan sesuai ukuran yang diinginkan dan menghaluskan sisa potongan. b) Tang Jepit Gambar 3.1 Gerinda Tangan 35

36 Untuk menjepit atau memindahkan benda-benda yang panas yang memperoleh panas dari hasil pemotongan dan pengelasan. Takai tang biasanya diisolasi. Gambar 3.2 Tang Jepit c) Sikat Kawat (wire brush) Sikat kawat berfungsi membersihkan benda kerja yang akan di las dan sisa-sisa terak yang masih ada setelah dibersihkan dengan palu terak. Sikat tersebut biasanya terbuat dari kawat-kawat baja yang tahan panas dan elastis, dengan tangkai yang terbuat dari kayu dan dapat mengisolasi panas. Gambar 3. 3 Sikat Kawat d) Palu Las (Chipping Hammer) Palu las digunakan untuk membersihkan terak yang terjadi akibat proses pemotongan dan pengelasan dengan cara memukul atau menggores teraknya. Pada waktu membersihkan terak, gunakan kacamata terang untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan terak. Ujung palu yang runcing digunakan untuk memukul pada bagian sudut rigi-rigi. Palu las sebaiknya tidak digunakan

37 untuk memukul benda keras, karena akan mengakibatkan kerusakan pada bentuk ujung palu sehingga palu tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Gambar 3. 4 Palu Las e) Kaca Mata Pengaman (safety glasses) Untuk melindungi mata pada saat membersihkan kampuh las serta terak hasil dari pemotongan yang menggunakan palu terak maupun mesin gerinda. f) Sarung Tangan Gambar 3.5 Kaca Mata Las Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan. Gambar 3.6 Sarung Tangan g) Topeng Las (welding mask) Untuk melindungi mata, kepala/rambut operator dari percikan-percikan pada saat melakukan pemotongan dengan oksi-asetilin atau api las dan benda-

38 benda panas lainnya. Juga untuk melindungi muka operator las terhadap percikan hasil pemotongan, dan ledakan percampuran gas yang tidak sempurna.. Gambar 3.7 Topeng Las b. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a) Las Oxy-acetylene Las oxy-acetylene yaitu pengelasan yang dipilih untuk melakukan penelitian yang terdiri dari acetylene dan oxygen. b) Pelat Baja Karbon Rendah Pelat baja karbon rendah yang memiliki kadar karbon kurang dari 0,025%. Di sini pelat yang kami gunakan memiliki kadar karbon 0,0169% dengan ukuran pelat baja 300 mm x 75 mm x 1 mm c) Kawat Kawat yang digunakan merupakan kawat logan dimana kawat ini digunakan sebagai bahan tambahan pada saat pengelasan. Komposisi kawat tersebut disesuaikan dengan bahan yang akan dilas.

39 3.3 Diagram Alir Penelitian Mulai Studi Pustaka dan Observasi Persiapan dan pemotongan pelat baja karbon rendah berukuran 300mm x 75mm x 1mm Pengelasan spesimen menggunakan las oxy acetylene nyala torch netral dengan batang R60 Tidak Memeriksa secara visual hasil sambungan pada pengelasan Pengujian Fisik (struktur mikro) dan Mekanik (Uji Tarik dan Ya Analisa Data Pembahasan Kesimpulan Selesai 3.4 Teknik Pengumpulan Data Gambar 3.1 Diagram Alir Dalam mengumpulkan data, penulis akan menggunakan beberapa cara :

40 a. Observasi Pada study awal dilakukan langkah-langkah seperti survey lapangan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan serta mengambil data-data penelitian yang sudah ada untuk dijadikan sebagai pembanding terhadap hasil pengujian yang akan dilakukan. b. Studi Literatur Proses yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data awal dengan study literature. Study literature bertujuan untuk mengenal masalah yang dihadapi, serta untuk menyusun rencana kerja yang akan dilakukan. c. Pengujian Berikut pengujian yang akan dilakukan : a) Uji tarik b) Uji Struktur Mikro c) Uji Kekerasan Vickers (VHN) 3.5 Penyiapan Bahan Mengumpulkan semua bahan yang akan digunakan dalam proses analisa. Diantaranya yaitu Las Oxy-acetylene, pelat baja dan bahan tambahan pengelasan (kawat). 3.6 Pengelasan Proses pengelasan pelat baja dengan menggunakan Las Oxy-acetylene adalah sebagai berikut : a. Menyiapkan pelat baja karbon rendah yang akan di las

41 b. Pemotongan pelat baja dengan ukuran yang telah ditentukan, yaitu 300 mm x 75 mm x 1 mm c. Pelat baja dipotong menjadi dua dari ukuran 300 mm menjadi 150 mm d. Dilakukan pengelasan dengan nyala torch netral pada baja karbon rendah dengan menggunakan bahan tambahan kawat las e. Mengelas pelat baja secara bolak balik sehingga kembali utuh