Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR TAHUN 2015

BUPATI TANAH DATR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 27 Tahun : 2014

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR 19 SERI F NOMOR 315 PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 18 TAHUN 2014

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 10 TAHUN 2016

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 19 TAHUN 2014 TENTANG

2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Dae

Seksi Informasi Hukum Ditama Binbangkum

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

GUBERNUR SULAWESI BARAT

4400); 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerimaan Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan;

2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

PROVINSI JAWA BARAT TENTANG PENGGUNAAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA PUSKESMAS DI KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI GAYO LUES PROVINSI ACEH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KAPITASI DAN NON KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 42 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK

PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH

DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH. mutupelayanankesehatan.

BUPATI SEMARANG PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATIEMPAT LAWANG PROVINSI SUMATERA SELATAN. PERATURAN BUPATI EMPAT LAWANG NOMOR : 0i\ TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN TARIF KAPITASI

BUPATI PESISIR SELATAN PROPINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI PESISIR SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 21 TAHUN 2014

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 29 TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

MEKANISME PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2016 NOMOR 9 SERI F NOMOR 375

: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berlaku surut sejak tanggal 1 Juni Ditetapkan di Banyuwangi Pada tanggal

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

Pengelolaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah Yang Belum Menerapkan PPK-BLUD

Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak, CA, QIA, CFrA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 37 TAHUN 2014 PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGELOLAAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 77 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG

#5- Mengingat : 1. :a.. Tahun 2OO3 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 430U;

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 94

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 25 Tahun : 2014

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI DAN DANA

: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berlaku surut sejak tanggal 1 Januari 2015.

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 58 TAHUN 2017 TENTANG

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 50 TAHUN 2014

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN BUPATI DHARMASRAYA NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 2 TAHUN : 2007 SERI : C PERATURAN BUPATI KULON PROGO

PEMANFAATAN DANA KAPITASI UNTUK PENINGKATAN KINERJA PUSKESMAS

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Mengingat : 1. Menimbang : a.

BUPATI MALUKU TENGGARA

5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 18 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 2 " TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 28 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR SERI F NOMOR

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BOTATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR ^TTAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG


BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA KAPITASI DAN NON KAPITASI

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 1.1 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR SERI A NOMOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMOSIR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR TAHUN 2015

2016, No perkembangan kebutuhan implementasi penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbang

WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR :'G TAHUN 2014 TENTANG

N O M O R 23 T A H U N

b dan c diatas perlu ditetapkan Peraturan Bupati samosir tentang Perubahan Peraturan Bupati Samosir Nomor 5 Tahun 2011 tentang

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN REKENING SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PADA BANK UMUM

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

Transkripsi:

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR rahun 2015 NOMOR t9 SER F NOMOR?93 PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PERENCANAAN, PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI DINAS KESEHATAN (PUSKESMAS DAN JARINGANNYA),I DI KABUPATEN SAMOSIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMOSIR, Menimbang bahwa dalam rangka pemanfaatan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional dr Puskesmas yang bersumber dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan drperlukan kepastian hukum dan tertib administrasi dalam pengelolaan dana ; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Mekanrsme Penyelenggaraan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Dinas Kesehatan (Puskesmas dan Jaringannya) di Kabupaten Samosir; Mengingat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesra Tahun 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republrk lndonesia Nonror 42BO), 2 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentr.rkan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4346); 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 No 5, tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4355); 4 Undang-Undang Nomor 15 -f ahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keurangan Negara (Lembaran Negara J Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4400); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerrntah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembalan Negara Nomor 4438);

7 8. 9 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4456); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 444, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063); Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesra Nomor 5256); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lemdaran Negara Nomor 5587); 10 11 12 13 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang Pembagran Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provrnsi. Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 82, tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4737), Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan luran Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahurr 2012 Nomor 264, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5372), Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2013 Nomor 29) Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 lenlang Pengelolaan Dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor B1); Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik lndonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik lndonesia Nomor 2'1 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik lndonesia tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 201'1 Nomor 31 0); 15 16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasronal (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 2013 Nomor'1400); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor '19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jamrnan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintatr Daerah (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 589);

17 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tenlang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional, 1B Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 900/2280/SJ tentang Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERENCANAAN, PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI DINAS KESEHATAN (PUSKESMAS DAN JARINGANNYA) DI KABUPATEN SAMOSIR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dinraksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Samosir. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah 3. Bupati adalah Bupati Samosir. 4. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir. 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Perangkat Daerah pada Pemerintah Daerah selaku pengguna anggaran/ pengguna barang. 6. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang selanjutnya disingkat (FKTP) adalah fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non spesialistik untuk keperluan observasi, diagnosis, perawatan, pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya. 7. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah dan selanjutnya disebut dengan kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah. B. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah Badan Hukum Publik yang dibentuk menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan. 9. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disebut BUD adalah pejabat yang diberr tugas untuk melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah. 10. Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP adalah Pegawai Negeri Sipil yang ditunjuk untuk menjalankan fungsi penerima, menyrmpan membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan dana kapitasi. 11. Jaminan Kesehatan Nasronal yang selanjutnya drsingkat (JKN) adalah Jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfbat pemelrharaan kesehatan

12 dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah Dana Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka kepada FKTP berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhrtungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. 13. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya dislngkat DPA-SKPD adalah Dokumen yang memuat pendapatan dan belanla yang digunakan sebagat dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran 14 15 Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan dan rencana belanla program dan kegtatan skpd sebagai dasar penyusunan APBD. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah adalah suatu rencana pelaksanaan semua pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi dalam t'ahun anggaran tertentu. to SP3B adalah Surat Permintaan Penyesahan Pendapatan dan Belanja FKTP yang ditanda tangani oieh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir' 17. SP2B adalah Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja FKTP yang dttanda tangant oleh BUD. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Peraturan ini dimaksudkan sebagai Pedoman dalam perencanaan, penggunaan dan pertanggungjawaban dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional. Pasal 3 Peraturan inr bertujuan agar perencanaan, penggunaan dan pertanggungjawaban dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional berjalan dengan efektif dan efisien, serta sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku BAB III SUMBER DANA Pasal 4 (1) Sumber dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional bersumber dari dana transfer Badan Penyelenggaraan Jaminarr Sosial bidang kesehatan. (2) Sumber dana kapitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disalurkan ke rekening masing-masing FKTP per bulan. BAB IV PERENCANAAN Pasal 5 (1) Kepala Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) menyusun rencana pendapatan dan belanja dana kapitasi JKN berdasarkan estimasr ''1 isatu; Tahun Anggaran dan

disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Samosrr melalui Bidang Pelayanan Kesehatan. (2) Dinas Kesehatan menyusun RKA-SKPD sesuai dengan Keputusan Bupatr Samosir tentang Alokasi Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Puskesmas. (3) Rencana Pendapatan dana kapitasi JKN dianggarkan dalam kelompok Pendapatan Asli Daerah, jenis lain-lain Pendapatan Asli Daerah. (4) Rencana Belanja dana kapitasi JKN dianggarkan dalam kelompok Belanja Langsung dan diuraikan ke dalam jenis, objek dan rincian objek belanja sesuai kode rekening. (5) RKA-SKPD Dinas kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dipergunakan sebagai bahan penyusunan Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (1) (2) (3) (1) (2) Pasal 6 Pembayaran dana kapitasi dari BPJS kesehatan drlakukan nrelalui rekening dana kapitasi JKN pada FKTP diakui sebagai pendapatan; Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan langsung untuk pelayanan kesehatan peserta JKN pada FKTP, Dalam hal pendapatan dana kapitasi tidak digunakan selururhnya pada tahun anggaran berkenaan, dana kapitasi tersebut drgunakan untuk tahun anggaran berikutnya. Pasal 7 Dana kapitasi JKN pada FKTP dimanfaatkan FKTP dengan alokasi jasa pelayanan sebesar 65%, biaya pembelian obat sebesar 12 Yo, pembelian Bahan Medis Habis Pakai 8 %, pembelian Alat Kesehatan sebesar 5 oh, dan Kegiatan Operasional Pelayanan Kesehatan lainnya sebesar 10 %, Alokasi dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasronal pada Puskesmas ditetapkan oleh Bupati Samosir yang telah diuraikan secara nnct. (1) Pasal 8 Pembayaran jasa pelayanan kesehatan pada petugas dengan mempertimbangkan tingkat ketenagaan dan / atau jabatan, dan kehadiran, serta variabel daerah; a. Variabeljenis ketenagaan dan / atau jabatan dinilai sebagai berikut: 1. Tenaga medis, diberi nilai 150; 2 Tenaga apoteker atau tenaga profesi keperawatan (Ners), diberi nilai 100; 3. Tenaga kesehatan setara S1 / D4, diberi 60, 4. Tenaga non kesehatan minimal setara D3 tenaga kesehatan setara D3, atau tenaga kesehatan dibawah D3 dengan masa kerja lebih dari '10 tahun, diberi nilai 40; 5. Tenaga kesehatan di bawah D3, diberi nilai 25; dan 6 Tenaga non kesehatan dibawah D3. diberi nilai 15 b. Tenaga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a yang merangkap tugas administratif sebagai Kepala FKTP, Kepala Tata Ujsaha, atau Bendahara Dana Kapitasi JKN diberi tambahan nilai 30.

Variabel kehadiran dinilai sebagai berikut 1. Hadir setiap hari kerja, diberi nilai poin per irar, dan 2 Terlambat hadir atau pulang sebelum waktunya yang diakumulasi sampai dengan 7 (tujuh)jam, dikurangi 1 poin. d. Ketidakhadiran akibat sakit dan / atau penugasan ke luar oleh Kepala FKTP dikecualikan dalam penilaian kehadiran sebagarmana drmaksud pada ayat (1) huruf c. Variabel daerah dalam pembagian jasa pelayanan ditetapkan dalam Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 0'134 Tahun 2015 tentang Penetapan Variabel Daerah Pada Dinas Kesehatan Kabupaterr Samosir 1 Penambahan Poin a) Mengikuti Apel pagi diberi poin 0,25 setiap hari, '! b) Piket jaga malam di Puskesmas Rawat Inap diberi poin 0,5 setiap hari per petugas; c) Piket jaga malam di Puskesmas Rawat Jalan diberi Poin 0,25 setrap hari per petugas; d) Dokter Jaga On Call diberi poin 0,5 per pasien 2. Pengurangan Poin: a) Teguran tertulis setiap 1 kali poin dikurangr 1 b) Petugas terlambat 21am dikurangi poin 0,3 c) Petugas terlambat 4 jam dikurangi poin 0,6 d) Petugas terlamat 6 jam dikurangi poin 0,9 t. Perhitungan pembagian jasa pelayanan kesehatan drformulasikan sebagar berikut: Poin Ketenagaan - (.i lh Hari Tidal< Masuk x Poin per llari l(etenagaan) (.llh FIari l(c'r-ja ef'ektil'.l lh lrali tidal< nraslrli l<el jtr ) Jumlah point seluruh ketenagaan ;Fq :! TOI'AI,.IASPEI-, YC 'll:t-all DIl'F,'IAPKAN (2) Pembelian Obat, Bahan Medis Habis Pakai dan Alat Kesehatan difasilitasi Dinas Kesehatan berdasarkan permintaan dan usulan kebr-rtuhan masing-masing FKTP mempertimbangkan Kesediaan Obat, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. (3) Pembayaran pembelian Obat, Bahan Medis Habis Pakai dan Alat Kesehatan dilaksanakan oleh FKTP. (4) Pengadaan Obat dilaksanakan dengan mengacu kepada Formularium Nasional (Fornas) dan harga obat yang tercantum dalam E-Katalog Obat. (5) Dalam hal jenis obat tidak tersedia dalam Fornas dan harganya tidak terdapat dalam E-katalog, maka pengadaannya dapat berdasarkan ketentuan yang berlaku. :

BAB V PELAKSANAAN ATAU PENGGUNAAN Pasal 9 Pelaksanaan atau Penggunaan merupakan realisasi dana yang diterima dari BPJS yang selanjutnya digunakan FKTP dengan alokasi jasa pelayanan, biaya pembelian obat, pembelian Bahan Medis Habis Pakai, pembelian Alat Kesehatan dan Kegiatan Operasional Pelayanan Kesehatan lainnya; 1. Berdasarkan Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan Belanla Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, Kepala Dinas Kesehatan menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan; Dalam pelaksanaan atau penggunaan dana kapitasr Jaminan Kesehatan Nasional kepala Daerah menetapkan bendahara dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atas usul Kepala Dinas Kesehatan melalui Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (FPKD); Bendahara dana kapitasi Jaminan Kesehatan l\asional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) membuka rekenrng dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional; Rekening Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada setiap Fasrlrtas Kesehatan Tingkat Pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh Bupati dan merupakan bagian dari rekening BUD; Selanjutnya rekening dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan oleh Fasilitas Tingkat Pertama kepada BPJS kesehatan untuk penampungan dana transfer dari BPJS, sebagai pembayaran dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional. BAB VI PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 10 Pertanggungjawaban merupakan laporan yang drbuat oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama untuk mempertanggungjawaban seluruh kegiatan sebagai berikut 1. Bendahara dana kapitasi JKN mencatat pendapatan dan belanja pada buku kas dan menyampaikannya setiap bulan kepada Kepala Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dengan melampirkan bukti-bukti pendapatan dan belanja yang sah paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya untuk pengesahan oleh kepala Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, 2. Berdasarkan buku kas pada ayat ('1) bendahara dana kapitasi JKN menyusun laporan realisasi pendapatan dan belanja Fasilitas Kesehatan tingkat Pertama, 3. Kepala Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama menyampaikan laporan sebagaimana disebut pada ayat (2) kepada Kepala Dinas Kesehatan dengan melampirkan surat pernyataan tanggungjawab kepala Fasilrtas Kesehatan Trngkat Pertama paling lambat pada tanggal.10 bulan berikutnya,

1 +. Selanlutnya Kepala Dinas Kesehatan menyamparkan Surat Permintaan Pengesahan, Pendapatan dan Belanja (SP3B) FKTP kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) setiap bulan; Berdasarkan Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) pada ayat (4), PPKD selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) menerbitkan Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanla (SP2B) Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama; Pejabat Penatausahaan Keuangan Dinas Kesehatan dan PPKD selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) melakukan pembukuan atas pendapatan dan belanja Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama sesuai Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP2B) Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, Kepala Dinas Kesehatan menyusun laporan realisasi pendapatan-dan belanja dana kapitasi JKN serta menyajikannya dalam laporan kquangan Dinas Kesehatan yang akan dikor,solidasikan menjadi laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir. Pasal 1 1 Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini maka Pasal 5 Peraturan Bupati Samosir Nomor 1B Tahun 2014 Tentang Pemanfaatan Dana Kapitasi dan Non Kapitasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Di Dinas Kesehatan (Puskesmas Dan Jaringannya) Di Kabupaten Samosir dinyatakan dicabut dan tidak berlaku. BAB VII PENUTUP Pasal 12 Peraturan rni berlaku sejak Janu ari 2015. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Samosir Diundangkan di Pangururan pada tanggal $O Junr 2015 PIt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN, J,'/z Yllr/tu / - "'/- TOMBOR SIMflOLON, SH.,MM PEMBINA UTAMA MUDA NtP. 19580813 198603 1 008 BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR rahun 2015 NOMOR SERr F v NOMOR 359 Ditetapkan di Pangururan pada tanggal 30 Juni 2015 BUPATI SAMOSIR, Cap/dto MANGINDAR SIMBOLON