HUBUNGAN PENGETAHUAN PELIHARA DIRI KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU DENGAN JUMLAH KARIES PADA ANAK PRA SEKOLAH TK PERTIWI II BANJARNEGARA 1 2 3 Septi Kartika Noviyanti, Susilarti, Siti Hidayati 1 Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2,3 Dosen Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Kyai Mojo no. 56. Pingit, Yogyakarta e-mail : drgsusilarti@gmail.com ABSTRAK Hasil Riset Dasar Nasional (Riskesdas) tahun 2013 ditemukan bahwa penyakit gigi dan mulut dimasyarakat masih berkisar penyakit yang menyerang jaringan keras gigi (karies), gigi yang yang mudah terkena karies adalah gigi susu (gigi anak ). Kondisi ini diperparah dengan ketidak pahaman ibu terhadap penyebab utama terjadinya karies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Diri Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu dengan Jumlah pada Anak Prasekolah TK Pertiwi II Banjarnegara. Lokasi penelitian di TK Pertiwi II Banjarnegara. Metode penelitian yang digunakan adalah Analitik Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Hasil penelitian diolah dan dianalisis menggunakan uji korelasi Kendall's Tau. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh anak TK Pertiwi II Banjarnegara beserta ibu yang berjumlah 43 orang. Pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan metode Sampling Jenuh yaitu seluruh populasi dijadikan sampel dan diteliti. Skala yang digunakan adalah Ordinal dan Ordinal. Variable dalam penelitian ini ada dua yaitu Variable Independen Pengetahuan pelihara diri kesehatan gigi dan mulut ibu dan Variable Dependen Jumlah. Data pengetahuan pelihara diri kesehatan gigi dan mulut ibu diperoleh dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data karies diperoleh dengan pemeriksaan pada anak. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan pelihara diri kesehatan gigi dan mulut ibu dalam kriteria sedang dengan jumlah karies pada anak banyak sebesar 32 responden dengan prosentase 74,4 %. Hasil analisis menggunakan Kendall's Taudiperoleh hasil bahwa nilai P sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulan ada hubungan yang bermakna antara Pengetahuan Pelihara Diri Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu dengan Jumlah pada Anak Prasekolah TK Pertiwi II Banjarnegara. ABSTRACT National Basic Research Results in 2013 found a disease that dental and oral diseases were found in the community is still around a disease affecting the hard tissues of the teeth(caries). Susceptible to dental caries is the primery teeth (children's teeth). This condition was exacerbated by ignorance of mother's againtst the main cause of caries. This studyaims to determine the Relution of Self Knowledge Maintain Dental and Oral Health Mother Number of Caries in Preschool TK Pertiwi II Banjarnegara. The location of researchin TK Pertiwi II Banjarnegara. The method used is Analytical Observational with cross sectional approach. Results ofthe study were processed and analyzed using Kendall's Tau correlation test. population in this research is all children in TK Pertiwi II Banjarnegara along with their mother's which totaled 43 mother's. The sampling using method of total sampling. That is the entire population being sampled and researched. Ordinal by ordinal scale is used in this reseach and there are two variable : knowledge of mother's self-preservation of dental and oral health independent variable and amount of caries Dependent variable, mother's maintened self knowledge of oral health data is obtained by examination in children. This result indicate that most respondents have mother's knowledge of self maintain of oral health is in medium criteria. So the amount of caries in children becomes many, there are 32 respondents with percentage of 74,4 %. Results of analysis using Kendall's Tau, showed that the P value is 0,000 < 0,05. The conclution is that there was a significat correlation between mother's knowledge of self maintened of oral health with amount of caries in preschool children at TK Pertiwi II Banjarnegara. Keywords :Knowledge, Keep your self, caries Kata Kunci : Pengetahuan, Pelihara Diri,. ISSN : 2338-963X 37
JURNAL GIGI DAN MULUT VOL.3, NO. 1, APRIL 2016 PENDAHULUAN Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013 (Riskesdas), proporsi penduduk semua umur yang bermasalah gigi dan mulut dalam 12 bulan terakhir terdapat 3,1 %yang menerima perawatan dari tenaga medis (perawat gigi,dokter gigi,atau dokter gigi spesialis), 68,9% tidak dilakukan perawatan yang bermasalah gigi dan mulut usia 1-4 tahun 10,4%, yang mendapat perawatan 25,8%, usia 5-9 tahun bermasalah gigi dan mulut 28,9 % yang mendapat perawatan 35,1%, penduduk yg usianya 10 tahun, menyikat gigi setiap hari 93,8%), perilaku 1 menyikat gigi yang baik dan benar 1,7 %. adalah penyakit umum yang dapat diderita oleh semua golongan umur, meskipun merupakan penyakit harian, rasa sakit pada gigi sangat menyiksa, jika penyakit ini dibiarkan dalam jangka waktu yang lama dan tidak segera diobati, bukan hanya merasakan kepala pusing,dan tidak nyenyak tidur yang berkepanjangan namun juga dapat berdampak pada penyakit yang lebih berat. Biasanya penyebab sakit gigi pada anak yaitu : a. Sisa makanan yang menempel pada gigi, b. Minum minuman manis sebelum tidur, c. Mengkonsumsi minuman yang asam, 2 d. Kebiasaan mengemut makanan. Pengetahuan adalah hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera, yaitu indra penglihatan, penciuman, pendengaran rasa dan raba. Pengetahuan bisa diperoleh secara alami maupun secara terencana yaitu melalui proses pendidikan. Pengetahuan merupakan ranah yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan. Pengetahuan diperlukan sebagai dorongan fisik dalam menumbuhkan rasa percaya diri maupun dengan dorongan sikap perilaku setiap orang, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan merupakan stimulasi 3 terhadap tindakan seseorang. Pelihara diri kesehatan gigi dan mulut meliputi : (1) Pelaksananan hygiene mulut; (2) Kebiasaan dalam mengkonsumsi makanan yang tepat; (3) Menghindari kebiasaan kebiasaan yang tidak baik untuk kesehatan gigi dan mulut; (4) menggunakan fluor sesuai yang dianjurkan; (5) Pemeriksaan diri sendiri dan mencari pengobatan yang tepat; (6) Mematuhi nasihat-nasihat dari tenaga 4 profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan pelihara diri karies pada anak usia prasekolah TK Pertiwi II,Banjarnegara. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Rancangan penelitian adalah cross sectional survey,mengamati suatu peristiwa pada suatu peristiwa yang berjalan pada suatu waktu yang ditentukan yaitu mengamati dua buah variable atau lebih pada waktu yang bersamaan yang ditentukan oleh peneliti,variable bebas pengetahuan pelihara kesehatan gigi dan mulut ibu dan variable terikat jumlah karies pada anak prasekolah. 38 ISSN : 2338-963X
Septi Kartika Noviyanti, dkk : Hubungan Diri Kesehatan Gigi Dan Mulut Ibu Dengan Jumlah Pada Anak... Adapun desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut Sample Anak TK Pertiwi II Banjarnegara beserta Ibunya Diri Ibu Tinggi Diri Ibu Diri Ibu Rendah Sedikit Banyak Sedikit Banyak Sedikit Banyak Populasi dari penelitian ini adalah seluruh anak TK 43 orang yang mempunyai karies, beserta ibunya di TK Pertiwi II Banjarnegara. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu menggunakan seluruh anggota populasi, yaitu sebesar 43 orang. Variabel penelitian yaitu Pengetahuan pelihara diri kesehatan gigi dan mulut ibu dan jumlah karies. Data yang diperoleh dari pemeriksaan gigi dan kuesioner dianalisis menggunakan uji korelasi Kendall-tau, didasarkan atas hubungan variabel pengaruh (skala ordinal) dan variable terpengaruh (skala ordinal) serta analisis hasil kuesioner dihitung dengan prosentase. Hasil Penelitian Penelitian tentang ''Hubungan Pengetahuan Pelihara Diri Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Dengan Jumlah Pada Anak Pra Sekolah TK Pertiwi II Banjarnegara'' telah dilakukan pada bulan Maret - April 2015 di TK Pertiwi II Kalimandi, Banjarnegara, dengan jumlah sampel sebanyak 43 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada ibu untuk mengetahui tingkat pengetahuan pelihara diri kesehatan gigi dan mulut, serta p e m e r i k s a a n t e r h a d a p a n a k u n t u k mengetahui jumlah karies. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 1. Tingkat Diri Kesehatan Gigi dan Mulut di TK Pertiwi II Banjarnegara No 1. 2. 3. Kriteria Tingkat Pengetahuan Tinggi Rendah jumlah Frekuensi 5 32 6 43 Prosentase (%) 11,6 74,4 14,0 100 Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui b a h w a s e b a g i a n b e s a r r e s p o n d e n mempunyai tingkat pengetahuan dengan kriteria sedang, yaitu sebanyak 32 responden ( 74,4%). ISSN : 2338-963X 39
JURNAL GIGI DAN MULUT VOL.3, NO. 1, APRIL 2016 Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kriteria Anak Prasekolah di TK Pertiwi II Banjarnegara No 1. 2. 3. Kriteria Tingkat Pengetahuan Tinggi Rendah jumlah Frekuensi 5 8 30 43 Prosentase (%) 11,6 18,6 69,8 100 Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki karies banyak, dengan jumlah 30 responden (69,8%). Tabel 3. Tabulasi Silang Berdasarkan Hubungan Diri Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Jumlah pada Anak Prasekolah TK Pertiwi II Banjarnegara. Hygiene Mulut Diri Kesehatan Gigi dan Mulut Kriteria Jumlah Total Kebiasaan Mengkonsumsi makanan yang tepat Sedikit Banyak 0 8 6 14 % 0 18,6 14,0 32,6 % Rendah 0 0 24 24 % 0 0 55,8 55,8 % 0 8 14 22 % 0 18,6 32,6 51,2 % Rendah 0 0 16 16 Tabel 4. Uji Korelasi Kendal's Tau Hubungan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu dengan Jumlah pada Anak Prasekolah TK Pertiwi II Banjarnegara Aspek Pelihara Diri Kesehatan Gigi dan Mulut Pelaksanaan hygiene mulut Kebiasaan dalam mengkonsumsi makanan Menghindari kebiasaan kebiasaan yang tidak baik untuk kesehatan gigi dan mulut Menggunakan fluor sesuai yang dianjurkan Pemeriksanaan diri sendiri dan mencari pengobatan yang tepat sedini mungkin Mematuhi nasehatnasehat dari tenaga profesional kesehatan Diri Kesehatan Gigi dan Mulut N Nilai Sig dengan jumlah karies gigi Menghindari Kebiasaan yang Tidak Baik Menggunakan Fluor Sesuai yang Dianjurkan Pemeriksaan Diri Sendiri dan Mencari Pengobatan yang tepat Mematuhi Nasihat Tenaga Profesional % 0 0 37,2 37,2 % 0 8 8 16 % 0 18,6 18,6 37,2 % Rendah 0 0 22 22 % 0 0 51,2 51,2 % Tinggi 0 0 0 0 % 0 0 0 0 % 5 8 9 22 % 11,6 18,6 20,9 51,2 % rendah 0 0 21 21 % 0 0 48,5 48,5 % % 11,6 0 0 11,6 0 8 10 18 % 0 18,6 23,3 41,9% Rendah 0 0 20 20 % 0 0 46,5 46,5 % sedang 0 8 17 25 % 0 18,6 39,5 58,1 % Rendah 0 0 13 13 % 0 0 30,3 30,3 % Tabel 5. Hasil Korelasi Kendall''s Tau Berdasarkan Hubungan Pengetahuan Pelihara Diri Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu dengan Jumlah pada Anak Prasekolah TK Pertiwi II Banjarnegara Hubungan Pengetahuan Pelihara Diri dengan Jumlah Jumlah (N) 43 Sig.p 0,000 α 0,05 Diri Kesehatan Gigi dan Mulut sedang 0 8 24 32 % 0 18,6 55,8 74,4 Rendah 0 0 6 6 % 0 0 14,0 14,0 Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu Memiliki pengetahuan rendah, dalam aspek hygine mulut dengan jumlah karies banyak berjumlah 24 siswa (58,5%). Berdasarkan hasil korelasi menggunakan Kendall's tau diketahui bahwa nilai sig.p sebesar 0.000 < 0,05 artinya H0 ditolak, ini berarti ada hubungan yang signifikan antara Hubungan Diri Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Jumlah Anak. 40 ISSN : 2338-963X
Septi Kartika Noviyanti, dkk : Hubungan Diri Kesehatan Gigi Dan Mulut Ibu Dengan Jumlah Pada Anak... PEMBAHASAN Tabel 1 menunjukan menunjukan bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan dengan kriteria sedang, yaitu sebanyak 32 responden. Tabel 2 menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki Kriteria dengan karies banyak dengan jumlah 30 siswa (69,8 %). adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan pulpa, dimulai dari permukaan gigi meluas ke pulpa. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang menerangkan bahwa pengetahuan pelihara diri kesehatan gigi dan mulut ibu berpengaruh terhadap jumlah 5 karies anak. Meskipun demikian hasil penelitian perlu mempertimbangkan adanya faktor lain misalnya adalah konsumsi makanan diluar kebiasaan atau kesukaan anak jajan diluar, karena lepas dari pengawasan orang tua khususnya ibu. Tabel 3 menunjukan bahwa sebagian besar ibu memiliki pengetahuan pelihara diri kesehatan gigi dan mulut dengan kriteria sedang yang memiliki anak dengan jumlah karies banyak dengan jumlah responden 24 siswa (55,8 %). Perilaku pelihara diri k e s e h a t a n g i g i d a n m u l u t d a p a t mempengaruhi jumlah karies, hasil ini juga sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan Ibu tentang pelihara diri kesehatan gigi dan mulut dengan karies anak, karena pada anak prasekolah masih sangat bergantung pada orang tuanya 6 terutama ibu. Tabel 4 menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara 6 aspek pelihara diri karies pada anak, ini menunjukan bahwa semakin baik pengetahuan ibu tentang pelihara diri kesehatan gigi dan mulut maka jumlah karies pada anak dalam kriteria sedikit. Tabel 5 menunjukan hasil korelasi Kendall s Tau nilai P sebesar 0,000 < α 0,05 bahwa ada hubungan yang signifikan antara hubungan pengetahuan pelihara diri karies anak. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan Ibu tentang pelihara diri kesehatan gigi dan mulut dengan karies anak. 6 Anak prasekolah masih sangat bergantung pada orang tuanya terutama ibu, begitu pula dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, seorang anak belum bisa mandiri.7 Hasil penelitian ini mendukung hipotesis peneliti, yaitu ada hubungan pengetahuan pelihara diri kesehatan gigi dan mulut ibu dengan jumlah karies pada anak prasekolah TK Pertiwi II Banjarnegara. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang Hubungan Diri Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu dengan Jumlah pada Anak Prasekolah TK Pertiwi II Banjarnegara, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan pelihara diri karies pada anak prasekolah TK Pertiwi II Banjarnegara. SARAN 1. Bagi Responden Responden supaya Meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan cara menambah wawasan lebih banyak, baik dengan membaca buku dan media massa atau mengikuti penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. 2. Bagi TK Pertiwi II Kalimandi, Banjarnegara Mengadakan kerjasama dengan tenaga kesehatan agar kesehatan gigi dan mulut anak dapat terkontrol sejak dini. ISSN : 2338-963X 41
JURNAL GIGI DAN MULUT VOL.3, NO. 1, APRIL 2016 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat sebagai acuan dan referensi bagi peneliti lain dalam memberikan gambaran pengetahuan pelihara diri kesehatan gigi dan mulut Ibu dengan jumlah karies pada anak. DAFTAR PUSTAKA 1. Riset Kesehatan Dasar.(2013). Laporan H a s i l R i s e t K e s e h a t a n D a s a r Departemen Kesehatan RI. Jakarta http:// w w w. L i t b a n g. d e p k e s. c o.id/sites/download/rkd 2013/ Laporan Riskesdas 2013.PDF, diunduh pada tanggal 6 November 2014. 2. Tilong, A.(2014). Penyakit-Penyakit yang disebabkan Makanan dan Minuman pada Anak. Yogyakarta : Laksana 3. Notoatmodjo, S.(2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni.Jakarta : Rineka Cipta 4. http: // www.books.goole.co.id diunduh pada tanggal 1 Desember 2014. 5. Miskhatinnur. (2005). Gambaran Tingkat Pendidikan Pengetahuan dan Sikap Orang tua terhadap Status Gigi Anak Prasekolah di TK Al-Ikhlas. Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. 6. Irawanti, T.(2010). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Kesehatan Gigi dan dengan Gigi Dicidui pada Anak Usia Prasekolah di TK Pertiwi Negeri P e m b i n a K e c a m a t a n B o b o t s a r i Kabupaten Purbalingga. JKG Semarang Karya Tulis Ilmiah Program Pendidikan DIII Kesehatan Gigi 7. Machfoedz, I.(2008). Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-Anak dan Ibu Hamil. Yogyakarta :Fitramaya 42 ISSN : 2338-963X