BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan PT.TAMBANGAN RAYA PERMAI berdiri pada tahun. 1995, bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan kapal.

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN PENJADWALAN DAN MONITORING PERBAIKAN LAMBUNG KAPAL PADA PT TAMBANGAN RAYA PERMAI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga menghasilkan aplikasi. Adapun kebutuhan sistem terhadap perangkat

BAB I PENDAHULUAN. dalam penjualan peralatan alat listrik. UD Novanel Setia yang berdiri pada tahun

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. milik pemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan. Dispendik sendiri

PROSES REPLATING PELAT BAJA PADA BAGIAN LAMBUNG KAPAL TUNDA ANGGADA X MILIK PT. PELINDO III (PERSERO) SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. SMA Ta miriyah Surabaya merupakan salah satu sekolah menengah atas

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... xiii. DAFTAR ISI... xv. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN... xxiii BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang sudah ditempuh. Pada SMK Negeri 1 Cerme proses. Dengan adanya Kurikulum 2013 tiap guru harus mempelajari proses

BAB I PENDAHULUAN. seluruh pelosok Jawa Timur khususnya untuk bagian hidrologi. Untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. PT Superintending Company of Indonesia (PT Sucofindo) bergerak di bidang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 11/MBU/2009, Keputusan Menteri BUMN No. KEP-193/MBU/2010, dan. Keputusan Pemegang Saham No. SK-97/MBU/2012 tanggal

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai pusat pengajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Krian Indah Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sejak tahun UD. New Sehati bergerak dibidang produksi dan penjualan aneka

3.2.1 Blok Diagram System Flow Data Flow Diagram (DFD) Entity Relationship Diagram (ERD)

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya adalah perguruan

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan jika tidak ditangani dengan baik. Klaim yang tidak ditangani dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan yang tidak bisa dinomor duakan. Pendapatan masyarakat

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Tuban merupakan rumah sakit milik TNI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini mengharuskan semua perusahaan

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Saat ini banyak sekali produsen yang menawarkan berbagai

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. LSP memiliki beragam jenis

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penilaian terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah perusahaan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. perusahaan percetakan yang mampu memenuhi permintaan pelanggan dengan


PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I

BAB I PENDAHULUAN. Informatika Kesehatan dan Prodi S1 administrasi Rumah Sakit.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat-obatan dan barang-barang pendukung kesehatan seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penjadwalan merupakan suatu hal yang penting dalam proses produksi,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Chrismalis Artha telah bekerjasama dengan beberapa bank terkemuka di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Monitoring...

BAB I PENDAHULUAN. pesat, banyak dari perusahaan dan instansi pemerintahan yang berlomba lomba

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Identifikasi Masalah Permasalahan yang terjadi pada BengkelYamaha Surya Buana diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Unit usaha "FOTOCOPY CENTER" didirikan oleh bagian Administrasi

BAB I PENDAHULUAN. oleh bagian SDM. Proses pencatatan data karyawan masih menggunakan Microsoft

BAB I PENDAHULUAN. 1332/MENKES/SK/X/2002, Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi Gawat Darurat (IGD). Setiap tindakan yang diberikan dokter IGD, selalu

Hull Inspection Module

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

sebuah perusahaan bertugas untuk merekrut talenta-talenta berbakat, melatih

BAB I PENDAHULUAN. mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. menyebabkan lambatnya kinerja petugas perpustakaan.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan balita serta anak usia pra

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu yang sangat penting bagi dunia perkantoran sebagai arsip. Arsip

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang terletak di Jl. Raya Kedung

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xivv. DAFTAR TABEL... xix. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak Negara yang dikenakan terhadap Bumi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan PT.TAMBANGAN RAYA PERMAI berdiri pada tahun 1995, bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan kapal. Seiring dengan perkembangan zaman pada tahun 1998 sampai sekarang PT.TAMBANGAN RAYA PERMAI sudah tidak membuat kapal baru, melainkan lebih berorientasi pada perbaikan kapal. Pada saat ini jumlah karyawan tetap ada 25 orang dan Subkontraktor (tetap) ± 175 orang. Sarana yang dimiliki perusahaan 1 Dok Kolam (Graving dock), Kapasitas 3000 ton dan pendukung produksi 1 workshop + bengkel mekanik. Proses perawatan dan perbaikan kapal besi pada PT.TAMBANGAN RAYA PERMAI menggunakan proses Docking repair. Docking repair adalah kegiatan memperbaiki kapal saat kapal naik dok baik floating dock atau graving dock. Setelah kapal naik dok proses selanjutnya membersihkan badan kapal di bawah garis air (pembersihan meliputi plat, seachest, stren tube, propeller dan lain - lain). Pembersihan badan kapal ini dibedakan menjadi dua yaitu pembersihan terhadap binatang-binatang laut dan tumbuh-tumbuhan laut, serta sisa-sisa cat dan pengkaratan. Pada proses perbaikan kapal ada tiga bagian untuk perbaikan kapal yaitu perbaikan mesin kapal, perbaikan interior kapal dan perbaikan lambung kapal. Dari ketiga proses tersebut dalam studi kasus ini hanya membahas tentang bagian perbaikan lambung kapal yang merupakan prioritas pelayanan dari perusahaan 1

2 karena resiko kerusakan pada bagian lambung kapal lebih besar, seperti terjadinya pengkaratan yang dapat menyebabkan kebocoran, dan perubahan bentuk lambung kapal yang berpengaruh pada keseimbangan kapal. Pada proses perbaikan lambung kapal membutuhkan proses pemetaan gambar lambung kapal dan pemantauan untuk menyesuaikan letak plat lambung kapal. Setelah proses pemetaan gambar lambung kapal dilakukan proses replating atau perbaikan ulang plat pada lambung kapal. Proses replating dilakukan saat plat yang ada pada kapal sudah tidak memenuhi syarat minimum yang telah ditetapkan. Berdasarkan aturan, proses replating dilakukan jika ketebalan plat sudah mencapai 70% dari ketebalan plat awal. Untuk mengetahui ketebalan plat pada kapal, maka dapat dilakukan pengukuran ketebalan plat yaitu visual dengan cara melihat gambar lambung dan memastikan bagian-bagian mana saja plat yang sudah mengalami pengecekan sebelumnya pada kapal. Proses selanjutnya pengecekan ketebalan plat oleh kontraktor Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) lembaga khusus untuk melakukan standarisasi ketebalan plat kapal menggunakan ultrasonic test (UT). Hal yang pertama dilakukan untuk melakukan test ini adalah mengkalibrasi UT dengan cara menempelkan prop pada plat lain yang memiliki ketebalan sama dengan plat kapal yang akan disurvey. Setelah itu, uji plat dengan cara menempelkan prop UT ke plat yang diinginkan. Apabila ketebalan plat kurang dari sama dengan 70% dari ketebalan plat awal, maka harus dilakukan replating. Setelah prosedur proses dilakukan maka kontraktor BKI membuat laporan status ketebalan plat kapal sesuai dengan posisi gambaran visual lambung kapal. Proses pengetesan UT biasanya membuat 1 titik atau 2 titik untuk perbandingan ketebalan plat, apabila

3 ada plat yang statusnya di bawah ketentuan yaitu kurang dari sama dengan 70% maka kontraktor BKI yang melakukan UT akan menandai dan menghitung panjang lebar plat untuk dilakukan replating plat. Pada proses replating plat ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam proses replating plat pada lambung kapal, dengan tahapan dan ketentuan sesuai dengan standart pengerjaan serta sebagai acuan untuk proses maintenance berikutnya. Saat ini proses perbaikan lambung kapal yang ada pada PT.TAMBANGAN RAYA PERMAI meliputi proses pemetaan gambar lambung kapal, pemantauan untuk menyesuaikan letak plat lambung kapal yang akan diperbaiki, pembuatan laporan ketebalan plat kapal, penjadwalan replating kapal dan laporan replating kapal. Pada kondisi sekarang masih menggunakan penggambaran secara blueprint, kendala dari proses tersebut yaitu terjadinya human error yang dapat mengakibatkan lambatnya pengerjaan perbaikan lambung kapal karena tidak adanya penjadwalan yang sesuai dengan proses pengerjaan perbaikan lambung kapal. Berdasarkan permasalahan di atas, maka diperlukan alat bantu untuk mempermudah pemantauan dan penjadwalan perbaikan lambung kapal untuk menampilkan informasi letak plat kapal dan menampilkan laporan status ketebalan plat kapal yang sudah di uji menggunakan UT serta memberi status pada bagian plat yang akan dikerjakan untuk segera diperbaiki. Alat bantu tersebut berupa aplikasi website yang dapat menampilkan visual lambung kapal, tampilan posisi plat kapal yang akan diperbaiki, hasil dari test ketebalan plat kapal, penjadwalan dan laporan hasil replating plat kapal serta dapat menampilkan notifikasi yang berisi status perbaikan kapal, selain muncul pada website notifikasi juga akan di

4 kirim melalui e-mail ke kontraktor. Aplikasi tersebut menggunakan metode network planning. Metode network planning merupakan metode manajemen perencanaan dan pengawasan suatu proyek sehingga cocok untuk pembuatan jadwal kerja replating kapal. Untuk dapat menjalankan metode ini perlu adanya informasi yang tepat sehingga dapat membantu dalam pembuatan jadwal kerja replating kapal. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana merancang dan membangun Aplikasi Penjadwalan dan Monitoring Perbaikan Lambung Kapal pada PT.TAMBANGAN RAYA PERMAI. 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penggambaran lambung kapal khusus kapal jenis cargo dan tangker, jenis Docking yang digunakan adalah Graving Dock dengan daya tampung 2000-25000 DWT. 2. Aplikasi tidak membahas biaya, hanya mencakup bagian visual lambung kapal, laporan ketebalan plat kapal, penjadwalan replating dan hasil laporan replating. 3. Aplikasi penjadwalan replating menggunakan metode Network planning. 4. Aplikasi tidak membahas validasi data.

5 5. Aplikasi dapat menampilkan notifikasi yang berisi status perbaikan kapal, selain muncul pada website notifikasi juga akan di kirim melalui e-mail ke kontraktor. 6. Pengguna yang mengakses aplikasi ini ditujukan kepada kontraktor UT, subkontraktor replating kapal dan bagian administrasi perbaikan lambung kapal. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah menghasil rancang bangun aplikasi penjadwalan dan monitoring perbaikan lambung kapal pada PT.TAMBANGAN RAYA PERMAI. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari rancang bangun aplikasi penjadwalan dan monitoring perbaikan lambung kapal untuk perusahaan yaitu: 1. Membantu bagian administrasi dalam melakukan proses visual lambung kapal, pencatatan ketebalan plat kapal, penjadwalan replating dan laporan replating kapal. 2. Proses visual lambung kapal mulai dari proses pencatatan ketebalan plat kapal, pembuatan jadwal replating sampai laporan hasil kerja replating menghasilkan output berupa gambar lambung kapal dan keterangan hasil laporan setiap subkontraktor yang tersimpan dan diproses di dalam sistem.

6 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan disusun dengan tujuan agar segala aktifitas yang dilakukan dalam penelitian ini dapat terekam dalam bentuk laporan secara jelas dan sistematis. Penyajiannya dibagi berdasarkan beberapa bab. Pada bab pertama menjelaskan latar belakang masalah yang mendasari penulis dalam merancang dan membangun aplikasi penjadwalan dan monitoring perbaikan lambung kapal. Bab ini juga mencakup perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan laporan penelitian. Pada bab kedua menjelaskan mengenai teori-teori yang mendukung dalam penyelesaian penelitian, yaitu: Visualisasi Informasi, Monitoring, Replating Penjadwalan Proyek, Network Planning, System Development Life Cycle (SDLC) dan black box testing. Teori-teori ini yang akan digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan dan sistem informasi pada penelitian ini. Pada bab ketiga berisi tentang penjelasan dari analisis sistem dan desain sistem yang dilakukan oleh penulis. Pada bagian analisis sistem akan dijelaskan tentang sistem yang ada sekarang, dilanjutkan dengan analisis dari permasalahan yang ada. Setelah melakukan analisis, akan dilakukan desain sistem yang menjelaskan bagaimana sistem ini akan dibuat. Desain sistem akan digambarkan menggunakan System Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan desain interface. Pada bab keempat menjelaskan mengenai hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang telah dilakukan. Bab ini akan menunjukkan

7 tampilan dari aplikasi yang telah dibuat, serta analisis dari hasil uji coba aplikasi yang telah dilakukan. Pada bab kelima menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil analisis dan perancangan aplikasi perbaikan lambung kapal. Selain itu, pada bab ini berisi tentang pembahasan permasalahan yang telah dilakukan dan saran bagi pengembangan aplikasi penjadwalan dan monitoring perbaikan lambung kapal sehingga aplikasi dapat disesuaikan dengan seiring bertambahnya kebutuhan bisnis dari perusahaan.