BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya bisnis perdagangan pada saat ini mendorong para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. mengingat perusahaan ekspedisi semakin banyak bermunculan dan menawarkan

Sumber : http//. Gambar 1.1Perbandingan Market Share Jasa Kurir Indonesia pada tahun 2010 dan 2011

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. tantangannya adalah tidak hanya untuk menarik pelanggan baru tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks dalam kegiatan pemasaran, sebab dengan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan image dimata pelanggan (Lintang Ayu Setyani, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Bisnis dibidang jasa

Globalisasi dan liberalisasi perdagangan dewasa ini di. Indonesia bukan lagi wacana tetapi telah menjadi suatu hal yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, baik secara global

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang ketat mendorong perusahaan- perusahaan untuk dapat tetap

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan suatu sarana yang sangat penting dalam membantu

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman dan pertumbuhan perekonomian cenderung

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut disebabkan oleh pengiriman dokumen-dokumen yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. ketat dalam menuju era perdagangan bebas untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor jasa di seluruh dunia dewasa ini telah mengalami

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Secara khusus dalam kebijaksanaan Orde Baru, sektor komunikasi dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. adanya kenaikan peringkat dari laporan survei Logistics Performance Index (LPI)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi mengenal

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

I.PENDAHULUAN. Sasaran Pembangunan ekonomi nasional ialah mendorong percepatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

BAB I PENDAHULUAN. satunya bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kepada nasabahnya selalu mengutamakan pelayanan yang berkualitas. persaingan dan jumlah pesaing menuntut perusahaan untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pelaku bisnis tersebut lebih memilih memasarkan barangnya secara online

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. halangan bagi setiap informasi. Konsekuensinya, setiap usaha yang dilahirkan

BAB I PENDAHULUAN. Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Teuku Aliansyah, dkk, Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dilakukan dengan memberikan harga yang relatif murah disertai

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang di harapkan (Expected Service).(Kotler 1997 : 20). dunia bisnis mencakup kemampuan suatu perusahaan untuk.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat sehingga menimbulkan persaingan dunia usaha semakin ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat dan banyak bisnis online yang bermunculan. Seseorang dapat

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kesejahteraan masyarakat, maka konsumsi akan barang-barang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat kompetitif di era globalisasi sangat sekali memberikan peluang

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat persaingannya dari bank milik swasta, bank milik negara hingga bank

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh persaingan bisnis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia yang semakin maju mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Menjalankan bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dengan para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis begitu pesat mengakibatkan timbulnya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkan. Merek harus mampu memenuhi atau bahkan harus melebihi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. penerbangan, dan banyak yang lainnya. Timbulnya persaingan yang sangat ketat. persaingan dan mendapatkan keunggulan kompetitif.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan bisnis dan profit mereka (Arlan Rully, 2006)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini membawa manusia untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi tidak hanya mengakibatkan ketatnya kompetisi antar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dramatis dibanding dekade sebelumnya. Dinamika ini terjadi pada sektor jasa

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan perusahaan dalam era globalisasi memberikan dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi positif bagi eksistensi bisnis di masa yang akan datang. Loyalitas

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, menuntut perusahaan dalam

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi persaingan bisnis jasa sangatlah ketat, untuk bertahan didalam lingkungan ekonomi terutama bidang jasa, perusahaan harus membuat strategi-strategi agar dapat bertahan dan bersaing dengan kompetitor. Perusahaan harus secara terus-menerus menginovasi proses bisnis mereka dalam rangka untuk bertahan dalam suatu bisnis yang kompetitif. Proses bisnis yang baru idealnya berisi suatu nilai baru untuk para pelanggannya. Proses implementasi yang sukses akan menggambarkan kembali faktor kunci sukses didalam bisnis yang dapat menempatkan perusahaan di garis depan kompetisi. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang dramatis dibandingkan dengan dekade sebelumnya. Hal ini terlihat dari kontribusi sektor ini terhadap perekonomian dunia yang kini telah mendominasi dua pertiganya. Di eropa misalnya sektor jasa telah memberikan kontribusinya sebanyak 60% PDB, sementara di Indonesia telah hampir mencapai tiga puluh persen. (Rambat Lupioyadi, 2008:1). Dinamika yang tejadi pada sektor jasa terlihat dari perkembangan berbagai jenis jasa seperti jasa perbankan, jasa asuransi, jasa penerbangan, jasa telekomunikasi, jasa retail, jasa

2 pariwisata, dan jasa pengiriman. Dalam hal ini Jasa pengiriman ada banyak yakni ada yang berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan ada juga yang berbentuk swasta yang kini makin menyadari perlunya elemen jasa pada produknya sebagai upaya peningkatan competitive advantage bisnisnya. Hal ini di latarbelakangi oleh berlakunya Undang-Undang No.38 tahun 2009, dimana perusahaan yang dapat masuk dalam usaha jasa bidang kurir menjadi luas, tidak hanya terbatas pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), melainkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ataupun koperasi dan swasta bisa masuk ke dalam bisnis kurir ini, dengan demikian munculnya peraturan tersebut persaingan di bisnis kurir ini semakin kompetitif dikarenakan segala bentuk badan usaha dan swasta bisa masuk ke bisnis ini tanpa pembatasan, selain bisnis jasa pengiriman dokumen, swasta dan pihak lainnya juga bisa melayani jasa layanan surat elektronik, layanan paket, layanan logistik, layanan transaksi keuangan. Berikut di jelaskan gambaran market share jasa kurir di Indonesia sbb :

3 Sumber http://www.bataviase.co.id/node/686690 Gambar 1.1 Data Market Share Jasa Kurir Di Indonesia Tahun 2010-2011 Pada saat ini bisnis jasa kurir Indonesia secara garis besar terdapat dua jenis perusahaan yang bermain didalamnya, yaitu BUMN dan swasta. BUMN mempunyai Pos Indonesia sedangkan dari pihak swasta ada TIKI, JNE, FedEx, DHL dan lainnya. Pada Gambar 1.1 diatas memperlihatkan beberapa pelaku dan market share dari bisnis kurir di Indonesia. Pada awalnya bisnis kurir ini didominasi oleh Pos Indonesia sebagai BUMN, namun pada perkembangannya market share menjadi terbagi-bagi, dimana saat ini Pos Indonesia berada pada posisi ke- 3 dengan menguasai 17% market share secara keselurahannya, dimana peringkat pertama dan kedua adalah TIKI dan JNE dengan market share 28% dan 19%. Sementara disegi Brand sendiri, Pos Indonesia juga masih kurang unggul dari para pesaingnya, karena perlu diingat bahwa membangun sebuah Merek (Brand) merupakan salah satu hal yang utama yang akan dijadikan pertimbangan bagi para calon pengguna jasa untuk menentukan pilihan jasa kurir yang

4 akan dipilihnya. Data mengenai Top Brand Index dari beberapa perusahaan jasa kurir dapat terlihat pada tabel berikut. Tabel 1.1 TOP BRAND INDEX Jasa Kurir di Indonesia Tahun 2011-2012 TBI RANKING BRAND 2011 2012 2011 2012 TIKI 70.7% 56.90% 1 1 JNE 7.9% 21.80% 2 2 POS INDONESIA 5.4% 7.30% 4 3 DHL 6.8% 3.10% 3 4 Sumber : Berbagai sumber Berdasarkan data pada Tabel 1.1 diatas dari segi Brand Pos Indonesia berada pada peringkat ke-3, hal ini mengindikasikan bahwa Pos Indonesia masih kurang di percaya dimata para pengguna jasa kurir dibandingkan para pesaingnya yaitu TIKI dan JNE yang terus mendominasi dengan perolehan nilai TBI dan ranking yang berbeda jauh dengan Pos Indonesia. Pos Indonesia sekarang ini mempunyai beberapa produk jasa diantaranya adalah jasa kirirman surat dan paket, jasa keuangan dan jasa logistik. Jasa logistik berupa layanan kargo dan layanan logistik lainnya seperti Warehousing, customer clereance, management inventory, Markin &labeling/praposting, dan tracking. Dari berbagai jenis produk jasa yang ditawarkan, jasa pengiriman paket saat ini menjadi perhatian khusus karena Jasa ini mengalami persaingan yang cukup berat yakni dengan di

5 tandai dengan penurunan data produksi Jasa Pengiriman paket pada Pos Indonesia, berikut adalah data produksi kiriman paket Pos Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sbb. Sumber : Berbagai sumber Gambar 1.2 Jumlah Produksi Paket Pos Indonesia Tahun 2005-2010 Dari Gambar 1.2 diatas menggambarkan betapa drastisnya penurunan produksi pengiriman paket Pos Indonesia dari tahun ke tahun dan hal ini juga yang mengindikasikan bahwa dalam bidang ini mengalami persaingan yang begitu berat, begitu pula yang terjadi dengan Pos Indonesia Cab. Cikampek yang mengalami penurunan jumlah produksi kiriman paket dari tahun 2007-2011 sbb : Tabel 1.2 Data Produksi Jasa Pengiriman Paket PT. Pos Indonesia Cab. Cikampek periode 2007-2011 Tahun Volume Pe njualan Pe rse ntas i Pe rubahan (%) 2007 79,640-2008 55,180-30.71% 2009 61,114 10.75% 2010 57,566-5.80% 2011 48,231-16.22% Sumber: PT. Pos Indonesia (Persero) Cab. Cikampek, 2012 Pada gambar diatas terlihat bahwa pada perkembangnnya produksi kiriman paket Pos Indonesia Cab. Cikampek cenderung

6 fluktuatif tetapi dalam dua tahun belakangan ini mengalami penurunan yang signifikan. Permasalahan yang dipaparkan sebelumnya seperti market share yang menurun, merek (brand) masih rendah, jumlah produksi kiriman paket yang kian menurun produksinya dari tahun ke tahun, hal tersebut mengindikasikan rendahnya keputusan konsumen untuk menggunakan jasa kurir Pos Indonesia. Apabila hal ini dibiarkan begitu saja bukan tidak mungkin para pelanggan setia jasa kurir Pos Indonesia Cab. Cikampek akan meninggalkan Pos Indonesia Cab. Cikampek dan mencari alternative penggantinya kepada pesaing yang menawarkan nilai lebih yang membuat mereka percaya dan nyaman untuk mengirimkan paketnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian pada dasarnya di pengaruhi oleh beberapa perilaku konsumennya sehingga konsumen dapat menentukan pembeliannya, salah satunya adalah faktor psikologis dari para calon atau pengguna jasa kurirnya. Salah satu faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan membeli adalah kualitas layanan perusahaan. Unsurunsur yang membentuk layanan berkualitas merupakan perpaduan dari kualitas manusia yang dicerminkan oleh perilaku atau sikap pribadi dalam berinteraksi dengan para pengguna dan keterampilan atau keahlian yang merupakan penguasaan unsurunsur teknik dan prosedur yang berkaitan dengan tugas pekerjaannya. Unsur-unsur dan komponen-komponen dasar

7 dalam pelayanan sulit untuk diinventori, maka dapat dikatakan bahwa pelayanan adalah berkaitan dengan proses, dimana produk yang dinikmati oleh pengguna berupa pengalaman (Sulastiyono, 2006:58). Sementara menurut hasil penelitian Gauri dan Hellier (dalam Insu dkk, 2010:13) menyatakan bahwa faktor penentu terpenting pembelian ulang konsumen adalah kualitas pelayanan. Taylor & Cosenza (dalam Adhi 2009:24) menyatakan bahwa perilaku pembelian ulang yang dilakukan pelanggan banyak dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya merek, produk dan layanan yang diberikan oleh perusahaan Kualitas pelayanan merupakan tolak ukur dalam menentukan keputusan pembelian atau tidaknya seorang pengguna jasa, karena melalui kualitas pelayanan akan dapat menilai kinerja dan merasakan puas atau tidaknya mereka dengan layanan yang diberikan oleh penyedia jasa. Kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan akan suatu layanan akan memberikan dampak tersendiri kepada perilaku pembelian selanjutnya (Dwi dan Febrina, 2010:125). Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan Benyamin Molan (2007:218), keputusan menggunakan jasa ialah tahap dalam proses pengambilan keputusan untuk menggunakan dimana konsumen benar benar membeli atau menggunakannya. Kualitas pelayanan yang baik berusaha ditampilkan perusahaan untuk menjaring konsumen agar melakukan pembelian.

8 Pelanggan tidak semata-mata menggunakan jasa kurir saja, melainkan mereka menginginkan semuanya serba praktis dengan fasilitas fisik yang menarik, atribut produk yang lengkap, pelayanan yang baik, dan tempat yang nyaman. Terdapat lima dimensi kualitas pelayanan, diantaranya : Bukti Fisik (Tangible), Kehandalan (Reliability), Daya Tanggap (Responsiveness), Jaminan (Assurance) dan Empati (Empahty). Lima dimensi dari kualitas pelayanan yang diterapkan oleh perusahaan bisa menjadi ukuran seberapa efektif kinerja perusahaan, khususnya kualitas pelayanan yang telah diberikan kepada para pelanggan. Menurut Kotler yang dialih bahasakan oleh Hendra Teguh, Ronny A. Rusli dan Benyamin Molan (2007:499) menyatakan bahwa kualitas pelayanan merupakan tingkat kompetensi yang diharapakan dan pengendalian atas tingkat kompetensi tersebut untuk memenuhi keinginan konsumen sehingga tercapai kepuasan konsumen. Menurut American Society for Quality Control yang dikutip oleh Kotler dan Keller dan dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2009:143) mendefinisikan kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Defenisi ini jelas berpusat pada konsumen, dikatakan berkualitas ketika produk atau jasanya memenuhi atau melebihi ekspektasi konsumen. Melalui kualitas pelayanan yang baik dibenak konsumen maka proses keputusan konsumen untuk menggunakan jasa kurir ini akan selalu tercipta dan melalui

9 proses keputusan ini akan berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk menghasilkan profit dalam jangka panjang yang berpengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan. Konsumen menerima stimulus atau rangsangan dari sesuatu yang mereka lihat. Pada saat konsumen menerima stimulus tersebut, saat itulah timbul perhatian keingintahuan bahkan keinginan untuk mencoba dan kemudian membeli produk tersebut. Selain kualitas pelayanan, stimulus yang dapat menarik minat daya beli atau menggunakan produk jasa adalah kepercayaan. Ada beberapa hal yang mempengaruhi psikologis para konsumen sebelum menentukan pilihan diantaranya adalah motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap seperti yang di jelaskan oleh Kotler dan Keller (2012 :151), selanjutnya menentukan akan keputusan pilihannya terhadap barang atau jasa yang mereka beli atau gunakan. Namun keyakinan tersebut di turunkan kembali menjadi kepercayaan (trust), karena seperti yang diungkapkan oleh Taleghani, Mohammad, et al (2011 :157) menerangkan bahwa trust dapat di definiskan sebagai kepercayaan atau keyakinan tentang orang lain dalam suatu hubungan, dengan kata lain kepercayaan merupakan landasan keyakinan dari orang lain dalam suatu hubungan. Seseorang membuat keputusan pembelian berdasarkan niat pembelian,sedangkan niat tersebut dipengaruhi oleh persepsi, risiko dan kepercayaan. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kepercayaan konsumen merupakan salah satu

10 solusi untuk meningkatkan keputusan pembelian seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung, Kim et al (2008:548). Sedangkan kepercayaan konsumen didefiniskan sebagai kesediaan satu pihak untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya, Mayer at al dalam IlyooB Hong, Hwihlung Cho (2011:470). Bisnis kurir merupakan bisnis kepercayaan (trust) apabila barang atau dokumen yang dititipkan untuk dikirimkan ke tujuannya tidak dapat sampai tepat waktu atau tidak bisa disampaikan, hal ini akan membuat kecewa para pelanggannya yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan (trust) dari para pelanggannya, yang di takutkan pada situasi ini adalah para pelanggannya akan meninggalkan Pos Indonesia Cab. Cikampek dan mungkin akan mencari alternative jasa kurir lain. Kualitas layanan dan kepercayaan (trust) dalam bisnis jasa kurir merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan yang seharusnya menjadi concern bagi Pos Indonesia Cab. Cikampek sebagai solusi dari permasalahan yang timbul seperti yang telah dipaparkan sebelumnya yaitu masih rendahnya keputusan konsumen dalam memilih jasa kurir pada Pos Indonesia dalam hal ini khususnya Pos Indonesia Cab. Cikampek. Dengan membangun kualitas pelayanan yang prima dan

11 kepercayaan (trust) dimungkinkan Pos Indonesia Cab. Cikampek bisa meningkatkan minat beli para pengguna jasa kurir agar menggunakan jasa Pos Indonesia khususnya di daerah Cikampek dan dapat mempertahankan eksistensinya pada bisnis kurir yang dijalankan sekarang, sehingga kedepannya membuat bisnis kurirnya lebih berkembang lagi dan menjadi market share terbanyak dari pada pelaku bisnis kurir lainnya. Berdasarkan uraian diatas timbul suatu ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Kantor Pos Indonesia Cab. Cikampek (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket Di Kantor Pos Indonesia Cab. Cikampek). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan data jumlah produksi kiriman paket di Pos Indonesia Cab. Cikampek pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 yang telah di jelaskan pada uraian latar belakang di atas, bahwa pada beberapa tahun terakhir mengalami terjadinya penurunan jumlah produksi kiriman paket, dipertegas lagi dengan market share dan Brand Pos Indonesia juga yang masih berada pada posisi 3 dibandingkan pesaing dalam bisnis jasa kurir di Indonesia, hal ini mengindikasikan bahwa masalah yang dihadapi oleh Pos Indonesia khususnya Cabang Cikampek adalah

12 menurunnya jumlah konsumen jasa kirirman paket Pos Indonesia atau dengan kata lain keputusan konsumen dalam menggunakan jasa kurir Pos Indonesia Cab. Cikampek telah menurun. Dengan tingkat persaingan yang sangat ketat diantara para pelaku bisnis jasa kurir mengakibatkan konsumen menjadi leluasa membandingkan memilih jasa kurir mana yang mereka pilih. Kualitas pelayanan penyedia jasa dan kepercayaan konsumen atas suatu produk atau jasa sangat berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian jasa kurir, sehingga dengan kualitas layanan penyedia jasa dan kepercayaan konsumen terhadap Pos Indonesia Cab. Cikampek yang baik tentunya akan berpengaruh positif bagi Pos Indonesia Cab. Cikampek sendiri. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, penulis membuat indentifkasi masalah sebagi fokus dalam pembuatan penelitian ini. Hal ini dimaksudkan agar peneliti sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan dapat menempatkan penelitian ini tepat guna. Identifikasi masalah yang akan di bahas dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran kualitas pelayanan Pos Indonesia Cab. Cikampek? 2. Bagaimana gambaran kepercayaan konsumen di Pos Indonesia Cab. Cikampek?

13 3. Bagaimana gambaran keputusan konsumen dalam menentukan pilihan jasa kurir Pos Indonesia Cab. Cikampek? 4. Seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan dan kepercayaan terhadap keputusan konsumen dalam menentukan pilihan jasa kurir pada Pos Indonesia di Kantor Pos Cab. Cikampek. 1.3 Tujuan penelitian Berdasarkan hal hal yang dikemukakan dalam identifikasi masalah, maka Tujuan dari penelitian ini merupakan jawaban atas masalah yang diteliti. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui gambaran kualitas pelayanan pengiriman paket yang dilaksanakan Pos Indonesia di Kantor Pos Cab. Cikampek 2. Untuk mengetahui gambaran kepercayaan konsumen terhadap pengiriman paket yang dilaksanakan Pos Indonesia di Kantor Pos Cab. Cikampek. 3. Untuk mengetahui gambaran keputusan konsumen dalam menentukan pilihan jasa kurir Pos Indonesia di Kantor Pos Cab. Cikampek. 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan dan kepercayaan terhadap keputusan konsumen dalam menentukan pilihan jasa kurir Pos Indonesia di Kantor Pos Cab. Cikampek.

14 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis Adapun manfaat praktis dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat memberikan masukan dalam merancang program peningkatan kualitas layanan dan kepercayaan konsumen yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. serta bagi pelaku bisnis jasa kurir untuk mengetahui kegunaan kualitas layanan dan kepercayaan konsumen guna meningkatkan minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kurir yang ada meningkat. 1.4.2. Manfaat Teoritis Penelitian ini secara ilmiah atau teoritis diharapkan dapat memberikan manfaat menambah pengetahuan dalam memberikan sumbangan informasi ilmu yang dapat memberikan kontribusi dalam memajukan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai manajemen pemasaran.