PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DENGAN ALAT- ALAT SEDERHANA FISIKA UNTUK MENINGKATAN KETRAMPILAN PROSES SAINS SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
RAHMI Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan

Oleh : Indriyani Mustika 2 dan Ngurah Ayu Nyoman Murniati 3. Abstrak

ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model Advance Organizer (AO) dibandingkan. 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Alumni Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 2,3)

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: ANITA KARLINA NPM:

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP

1 Muhibbin Syah., Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING TIPE A MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

Siska Puspita Dewi, Wartono, dan Hartatiek Universitas Negeri Malang

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. yang telah dilaksanakan dalam dua siklus pada upaya meningkatkan prestasi

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KAWEDANAN

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa hasil belajar siswa di SMA Negeri 10 Sarolangun masih belum memenuhi standar yang telah 1 XI IPA 1 65,24

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

MENINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI KELAS IV SDN 181/V INTAN JAYA

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

Peranan Strategi Pembelajaran Probex Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Mariso Kota Makassar

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan metode

Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel :

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan


PERAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA INTERAKIF TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA KELAS X SMA

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE PEMECAHAN MASALAH SISTEMATIS PADA KELAS V B SDN CAKRANEGARA KOTA MATARAM

BAB I PENDAHULUAN. dari pembelajaran. Pembelajaran sains diharapkan pula memberikan

BAB I PENDAHULUAN. pengertian terdahulu lebih mendasari pengertian berikutnya. 1 Dalam belajar

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

BAB I PENDAHULUAN. seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya. 1 Pembelajaran IPA secara

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Kanti Sukowati 9. Kata Kunci: metode demonstrasi, hasil belajar. Guru Kelas VI A SDN Darungan 01 Kec. Tanggul

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan. materi Kenampakan alam, sosial, dan budaya (Variabel Y).

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PEMISAHAN CAMPURAN DENGAN METODE SUBLIMASI MELALUI EKSPERIMEN SEDERHANA

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA. Pebli Vidia Kurniawan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penyelidikan suatu

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

Tugiyati* ) SMAN 1 Karangrayung. Abstrak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

PROSIDING ISBN :

PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Heni Lailatul Badriah, Sudarti, Bambang Supriadi

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE COPY THE MASTER SISWA KELAS XII SMA TAMANSISWA CABANG BINJAI

Kata Kunci: Bangun Ruang, Benda Konkret, Hasil Belajar

PENERAPAN PERMAINAN PENYEGAR (ICE BREAKING) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang

PENERAPAN THE LEARNING CELL PADA POKOK BAHASAN PETA DAN BENTUK POLA POLA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (IPS) SISWA SMP

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Penerapan Pembelajaran Pakem pada Materi Pemanasan Global untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTsS Darul Aman

Penerapan Media Microsoft Power Point Dalam Pembelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang Dimensi Tiga Pada Siswa SMA

A. Minat Belajar B. Prestasi Belajar... 8 C. Metode Diskusi D. Mata Pelajaran IPS SD BAB III TUJUAN DAN MANFAAT

Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 9 MAMBORO PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI. Oleh WAHDANIA* ABSTRAK

Olahairullah. Kata Kunci:Media Penugasan Proyek, Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil, Hasil Belajar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

PENERAPAN METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

ABSTRAK. Kata Kunci: model pembelajaran REACT, hasil belajar geografi siswa

METODE TANYA JAWAB MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Abstrak

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yaitu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa

Rahmayanti, Charles Kapile, dan Amiruddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Jurnal Pendidikan Fisika

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri. Sawunggaling, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUHPENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS X.AV.2 PADA MATERI KONDENSATOR DI SMK NEGERI 1 WONOASRI

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan,

JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 10 NOMOR 2 OKTOBER 2014

Universitas Muhammadiyah Purwokerto. J l Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto Telp. (0281)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

UPAYA MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA MINIATUR PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN-1 LANGKAI PALANGKARAYA

Wari Prastiti SMA Negeri 5 Metro

Viky Warsito Universitas Tadulako Jln. Soekarno Hatta Km 9 PALU-SULAWESI TENGAH

Artikel Publikasi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Oleh : Dyas Fatmawati

Transkripsi:

p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DENGAN ALAT- ALAT SEDERHANA FISIKA UNTUK MENINGKATAN KETRAMPILAN PROSES SAINS SISWA Fitri Aprilyanti Teknik Informatika, Sains dan Teknologi, Universitas Nahdatul Ulama Email: she_zuca@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar fisika siswa kelas VIII A SMP PGRI 3 Sekampung dalam mata pelajaran fisika melalui suatu metode eksperimen dengan alat-alat sederhana. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), dimana peneliti mengamati secara langsung obyek di lapangan yang meliputi dua siklus pembelajaran, satu tahapan siklus meliputi: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sebagai obyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP PGRI 3 Sekampung sebanyak 30 siswa. Metode pengumpulan data hasil belajar menggunakan tes pilihan ganda, sedangkan data keterampilan proses sains siswa menggunakan lembar observasi. Kesimpulan: (1) Pembelajaran menggunakan metode sederhana dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas VIII A SMP PGRI 3 Sekampung tahun pelajaran 2012/2013. 2) Pembelajaran menggunakan metode sederhana dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP PGRI 3 Sekampung tahun pelajaran 2012/2013. Kata Kunci: Metode sederhana, keterampilan proses sains dan hasil belajar. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan dan pembangunan suatu Negara. Negara dikatakan maju apabila sistem pendidikan sudah dapat terlaksana sebagaimana mestinya. Guru menjadi salah satu pelaksana sistem pendidikan. Pada pendidikan formal, guru merupakan salah satu komponen di sekolah yang menempati peran penting dalam pembelajaran. Karwono (2010:1) menyatakan bahwa Belajar adalah proses perubahan perilaku yaitu merubah yang terkait dengan aspek pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan keterampilan (skill). Jelaslah bahwa belajar sebagai aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. 1

Dimyati dan Mudjiono (2009:140) menyatakan bahwa ada berbagai keterampilan dalam keterampilan proses, keterampilanketerampilan tersebut terdiri dari keterampilan-keterampilan dasar (basic skills) dan keterampilanketerampilan terintegrasi (integrated skills). -keterampilan dasar terdiri dari enam keterampilan, yakni: mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Kemampuan dasar pada setiap siswa harus dikembangkan oleh pendidik untuk menciptakan suatu keterampilan yang secara alamiah tercipta dalam diri peserta didik. ini akan muncul dengan pelatihan secara berkesinambungan. Dimyati dan Mudjiono (2009: 3) menyatakan bahwa hasil belajar dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengalaman dari puncak proses belajar. Hasil belajar merupakan puncak dari interaksi siswa dengan lingkungannya pada proses belajar yang berupa sejumlah pengetahuan dengan pemberian suatu nilai akhir atau skor. Dengan demikian dapat diketahui perkembangan dan kemajuan belajar yang dicapai murid selama mengikuti pendidikan pada tingkat tertentu. Untuk mencapai keberhasilan belajar-mengajar yang berkesinambunagn maka guru mutlak perlu pengukuran dan evaluasi pengajarannya. Tindakan itu dapat dilakukan sebelum, sedang atau sesudah guru mengajarkan sesuatu bahan pelajaran. METODE Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), dimana peneliti mengamati secara langsung obyek di lapangan yang meliputi dua siklus pembelajaran, satu tahapan siklus meliputi: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sebagai obyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP PGRI 3 Sekampung sebanyak 30 siswa. Metode pengumpulan data hasil belajar JPF. Vol. IV. No. 1. Maret 2016 2

menggunakan tes pilihan ganda, sedangkan data keterampilan proses sains siswa menggunakan lembar observasi. Tes hasil belajar dilakukan pada akhir pertemuan di setiap siklus dengan pokok bahasan gaya dan hukum Newton sebanyak 14 soal. Data keterampilan proses sains diambil pada saat proses pembelajaran menggunakan metode sederhana berlangsung, dengan dibantu lima orang observer. Untuk memperoleh hasil pengukuran data yang valid dan relibel maka dilakukan uji ahli terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas alat ukur. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Proses Sains Siswa Tabel 1 menjelaskan semua keterampilan sains yang diamati dalam penelitian dengan menggunakan metode eksperimen telah mengalami peningkatan jumlah skor keterampilan siswa dalam melakukan tiap keterampilan proses dengan tingkat keterampilan siswa dalam kategori tinggi pada keterampilan mengobservasi, mengukur dan mengkomunikasikan, sedangkan tingkat keterampilan siswa masuk dalam kategori sedang pada keterampilan menyimpulkan dan diakhiri siklus keterampilan prosses sains yang diamati telah mencapai persentase target skor Tabel 1. Data Peningkatan Proses Sains dari siklus I sampai dengan siklus II Persentase Jenis No Target ket 1 2 3 4 Mengobservasi Mengukur Mengkomunika sikan Menyimpulkan Siklus I Siklus II Peningkat an dari siklus I siklus II 64,17% 77,92% 13,75% 60% Tercapai 48,33% 69,17% 20,84% 50% Tercapai 59,58% 72,91% 13,33% 60% Tercapai 47,50% 59,16% 11,66% 50% Tercapai JPF. Vol. IV. No. 1. Maret 2016 3

siswa yang diinginkan sebagai indikator keberhasilan tindakan yaitu tingkat keterampilan siswa dengan kategori minimal sedang. a. mengobservasi Pada akhir siklus pembelajaran dengan menggunakan metode sederhana dapat dilihat telah terjadi peningkatan skor keterampilan mengobservasi yakni sebesar 13,75%. Peningkatan keterampilan mengobservasi terjadi setelah siswa mengoptimalkan kemampuan menggunakan indra penglihatan dan pendengaran serta siswa tersebut telah mampu mencatat data hasil eksperimen dari pelaksanaan siklus I sampai siklus II. Hal tersebut seperti yang di ungkapkan oleh menurut Trianto (dalam Darsono: 2012) keterampilan proses perlu dikembangkan dalam pengajaran IPA karena keterampilan proses mempunyai peran-peran sebagai berikut: membantu siswa belajar mengembangkan pikirannya, member kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan, meningkatkan daya ingat, memberikan kepuasan intrinsik bila anak telah berhasil melakukan sesuatu, dan membantu siswa mempelajari konsep-konsep sains. b. Mengukur Pada akhir siklus pembelajaran dengan menggunakan metode sederhana dapat dilihat telah terjadi peningkatan skor keterampilan mengukur yakni sebesar 20,84%. Peningkatan keterampilan mengukur terjadi disebabkan siswa telah memahami cara melakukan pengukuran dan bersungguhsungguh dalam melakukan percobaan. Pada saat melakukan pengukuran siswa mendapatkan data yang dapat menambah pengetahuannya. Hal ini sesuai dengan Dimyati (2009:141) keterampilan mengukur adalah mengoprasikan alat untuk memghasilkan data. c. Mengkomunikasikan Pada akhir siklus terjadi peningkatan skor keterampilan mengkomunikasikan yakni sebesar 13,33%. Peningkatan terjadi disebabkan siswa telah bekerjasama JPF. Vol. IV. No. 1. Maret 2016 4

dalam mengeluarkan pendapat, menanggapi pendapat dari teman satu kelompoknya dan dalam menyampaikan perolehan fakta tentang eksperimen yang dilakukannya. Hal ini sesuai dengan Djamarah dan Zain(2006:84) melalui tahap mengkomunikasikan siswa menyampaikan perolehan fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan dalam bentuk suara atau visual. d. menyimpulkan Pada akhir siklus pembelajaran dengan menggunakan metode sederhana dapat dilihat telah terjadi peningkatan skor keterampilan menyimpulkan yakni sebesar 11,66%. Peningkatan ini terjadi karena siswa sudah terlatih dalam menyampaikan hasil pengamatan. 2. Hasil Belajar Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa persentase siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan dari pra PTK ke siklus II sebesar 47%. Pada siklus I persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 53% dan persentase siswa yang tidak mencapai KKM sebesar 47%. Persentase siswa yang tuntas belajar pada siklus I belum mencapai target keberhasilan penelitian yaitu pada akhir siklusnya minimal 60% dari jumlah siswa mencapai KKM yang telah ditetapkan. Pada siklus II persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 73% dan persentase siswa yang tidak mencapai KKM sebesar 27%. Persentase siswa yang mencapai KKM pada siklus II telah mencapai target keberhasilan penelitian yaitu pada akhir siklusnya minimal 60% No Nilai Kategori 1 2 Tabel 2. Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa PRA PTK Siklus I Siklus II Peningkatan dari PRA PTK- siklus II 60 Tercapai 27% 53% 73% 47% < 60 Tidak Tercapai 73% 47% 27% - JPF. Vol. IV. No. 1. Maret 2016 5

dari jumlah siswa mencapai KKM yang telah ditetapkan. Peningkatan persentase ini disebabkan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan alat-alat sederhana, dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Karena dalam pelaksanaannya siswa mendapat pengalaman langsung yaitu menemukan fakta dan konsep pada materi yang dipelajari melalui suatu percobaan sehingga siswa akan lebih percaya atas kebenaran konsep menurut percobaannya. Hal ini sesuai dengan Djamarah (2006:84-85), yang mengatakan kelebihan metode eksperimen antara lain: a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya b. Dapat membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia c. Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia. 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Siklus I Siklus II mengobservasi mengukur mengkomunikasikan menyimpulkan Hasil belajar Gambar 1. Diagram Kecenderungan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar JPF. Vol. IV. No. 1. Maret 2016 6

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Tabel 3. Hasil Respon Siswa Respon Siswa Guru menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran dengan jelas. Topik eksperimen yang disajikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang harus saya capai. Topik eksperimen yang disajikan oleh guru sesuai dengan materi pembelajaran yang saya pelajari. Materi yang disampaikan guru mudah untuk dipahami. Penggunaan metode sederhana mudah untuk saya pahami. Penggunaan metode sederhana mudah untuk saya gunakan. Penggunaan metode sederhana menarik perhatian dan motivasi saya untuk mempelajari fisika. Rangkaian alat-alat eksperimen sederhana yang disajikan membuat saya tertarik mengikuti pelajaran fisika. Saya merasa lebih cepat memahami materi fisika dengan menggunakan metode eksperimen dengan alat-alat sederhana. Saya merasa bersemangat mengikuti pelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen dengan alat-alat sederhana. Eksperimen dengan alat-alat sederhana mudah untuk menjelaskan materi fisika, membuat belajar tidak membosankan. Waktu belajar fisika terasa begitu cepat ketika menggunakan metode sederhana. Penggunaan metode sederhana yang dapat membantu saya untuk lebih memahami konsep materi yang diberikan. Saya tertarik secara keseluruhan dengan eksperimen menggunakan alat-alat sederhana. Hasil Jawaban Ya Tidak % % 27 96,4 1 3,6 27 96,4 1 3,6 26 92,8 2 7,2 23 82,4 5 17,6 27 96,4 1 3,6 21 75 7 25 19 67,8 9 32,2 22 78,5 6 21,5 19 67,8 9 32,2 26 92,8 2 7,2 22 78,5 6 21,5 24 85,7 4 14,3 19 67,8 9 32,2 21 75 7 25 3. Kecenderungan memiliki keterampilan proses sains Proses Sains Terhadap Hasil pada proses pembelajaran akan Belajar Berdasarkan hasil penelitian, terdapat kecenderungan keterampilan poses sains terhadap hasil belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada akhir pembelajaran. Peningkatan ketuntasan belajar siswa (gambar 1) pada pembelajaran yaitu meningkatnya siswa yang menggunakan metode eksperimen JPF. Vol. IV. No. 1. Maret 2016 7

dengan alat-alat sederhana terjadi karena proses pembelajarannya melibatkan keterampilan proses sains siswa. Alat eksperimen sederhana yang digunakan dalam eksperimen ini didesain sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi hampir sama dengan alat eksperimen yang ada di laboratorium. 4. Analisis Data Respon Siswa Berdasarkan hasil data analisis respon siswa (Tabel 3), dapat dikatakan positif terhadap pembelajaran menggunakan metode sederhana, karena persentase jawaban siswa pada tiap aspek pernyataan berada 65 % menjawab ya. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dengan alat-alat sederhana dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas VIII A SMP PGRI 3 Sekampung pada pokok bahasan gaya dan Hukum Newton Tahun Pelajaran 2012/2013, (2) Kegiatan pembelajaran menggunakan metode sederhana dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP PGRI 3 Sekampung pada pokok bahasan gaya dan Hukum Newton Tahun Pelajaran 2012/2013. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas dapat diketahui salah satu usaha untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gaya dan hukum Newton maka kepada guru bidang studi fisika agar meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa, melalui penggunaan metode sederhana sehingga siswa akan lebih termotivasi dan terus mengasah keterampilan yang dimilikinya serta memahami materi yang diberikan guru. Untuk siswa, agar lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan alat-alat sederhana JPF. Vol. IV. No. 1. Maret 2016 8

yang ada sehingga anda menjadi lebih berkesempatan dalam mengembangkan keterampilan yang anda miliki. DAFTAR PUSTAKA Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Karwono.2010. Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan Sumber Belajar. Jakarta: Cerdas Jaya Poedjiadi, Anna. 2007. Sains dan Teknologi Masyarakat.Bandung: PT Remaja Rosdukarya Suryabrata, Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara Yamin, Martinis. 2008. Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta: Gaung Persada Press JPF. Vol. IV. No. 1. Maret 2016 9