LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN STUDI PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG BAGI HASIL MENURUT PRINSIP EKONOMI SYARIAH DI KOTA MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN POTENSI DAN PERANAN ZAKAT DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN DI KOTA MEDAN

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Tingkat Pemahaman Masyarakat Kota Medan Terhadap Produk-Produk Perbankan (Financial Inclusion)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Lembaga Keuangan

No : JK : Oleh DEPARTEMEN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. di bidang perbankan. Kebijakan ini diharapkan dapat memperbaiki dan. memperkokoh ketahanan nasional.

Lampiran : 1. Kuesioner Penelitian Persepsi Pengusaha di Kota Medan Terhadap Kebijakan Bank Indonesia Tentang Lindung Nilai (Hedge)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Ekonomi Syariah dan Sejarah Perkembangannya. Ekonomi Islam atau sering juga disebut dengan ekonomi syariah

BAB II TUJUAN PUSTAKA. dikembangkan berlandaskan pada Al Qur an dan Al-Hadist Nabi SAW. Dengan kata lain, bank

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang universal dan komprehensif. Universal berarti

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MUDHARABAH, BAGI HASIL, DAN DEPOSITO BERJANGKA

Kepada pasien pengguna produk kursi roda yang terhormat, Dalam rangka penelitian mengenai pengembangan produk kursi roda, maka

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB I PENDAHULUAN

Bank Syariah PIEw14 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Walaupun kerjasama ini dapat menjadi peluang untuk menyetarakan diri dengan

KUESIONER PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh UU No.10 tahun 1998 dan undang-undang terbaru mengenai perbankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting

BAB II LANDASAN TEORI. juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi. sebagai tempat untuk memindahkan uang, menerima segala bentuk

AKAD PELAKSANAAN KERJASAMA SEWA MENYEWA LAHAN ANTARA PT. NUSA PRIMA MANUNGGAL DENGAN MASYARAKAT DITINJAU MENURUT EKONOMI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya di zaman sekarang kehidupan manusia. tidak terlepas dari kegiatan muamalat, baik itu anatara individu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan perbankan syariah sistem pembiayaan mudharabah

BAB IX MUZARA AH. Bagian Pertama Rukun dan Syarat Muzara ah

Kuesioner. Nasabah terhadap Produk Bank Syariah Muamalat Indonesia. penelitian ini. semata-mata hanya untuk keperluan akademik saja.

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI

dalam hal penghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat

Studi Kasus : PT Bank BNI Syariah Malang. Oleh : Maulida Luthfiyah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang berlandaskan Al-quran dan As-sunnah. Tak lain tujuan. dan mengalirkan dana sesuai dengan undang-undang perbankan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja pegawai Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan adalah semua badan usaha yang berada dibidang keuangan. terutama dalam memberikan biaya investasi pembangunan.

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Observasi Pada Fakultas Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Makhalul Ilmi, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah, UII Press, Yogyakarta, 2002, hlm.91. 2

KUESIONER KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JKA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN

BAB IV. ANALISIS IMPLEMENTASI FATWA DSN NO. 03/DSN-MUI/IV/2000 TENTANG DEPOSITO PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH di BMT MASJID AGUNG DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. dan masyarakat guna menunjang jalannya proses pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. melalui serangkain perjuangan yang cukup lama, yang pada awalnya terjadi

DASAR HUKUM. a. Kegiatan usaha dan produk-produk bank berdasarkan prinsip syariah. b. Pembentukan dan tugas Dewan Pengawas Syariah

I. PENDAHULUAN. keberadaan bank sebagai lembaga keuangan telah bertansformasi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. debitur. Namun dalam sistem bagi hasil pembayaran tetap selain pokok pinjaman

KOMITMEN NASABAH TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN SYIRKAH MUDHARABAH DI BPRS BANGUN DRAJAT WARGA YOGYAKARTA. Disusun oleh: SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya sistem ekonomi serta sistem yang menopangnya

BAB I PENDAHULUAN. tersisa sepertiga dari modal awal. IDB kemudian memberikan suntikan dana

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. ANALISIS PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KJKS CEMERLANG WELERI

Instrumen Penelitian. Pengetahuan Remaja Putri Tentang Penggunaan Obat Pereda Rasa Nyeri. Menstruasi Primer di SMA Negeri 17 Medan

MUDHARABAH dan MUSYARAKAH. Disusun untuk Memenuhi Tugas Manajemen Pembiayaan Bank Syariah C. Dosen Pengampu : H. Gita Danupranata, SE., MSI.

LAMPIRAN A KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan manusia tanpa terkecuali dalam kegiatan di perbankan. Hal ini dapat

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah tidak mengenal pinjaman uang tetapi yang ada adalah

BAB I PENDAHULUAN. pada bank umum, pinjaman disebut kredit atau loan, sedangkan pada bank syariah

BANK TANPA BUNGA. /

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syariah atau yang dikenal dengan Islamic Banking, pada awalnya

Prinsip prinsip Islam

No. 15/22/DPbS Jakarta, 27 Juni 2013 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

BAB III KONSEP EKONOMI ISLAM TENTANG BAGI HASIL. profit sharing. Profit dalam kaus ekonomi diartikan pembagian laba. Secara

ANALISIS PERBANDINGAN PRINSIP, SISTEM DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DENGAN BANK SYARIAH

KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 1. Pedoman Kuesioner

BAB I PENDAHULUAN. dari dunia perbankan. Jika dihubungkan dengan pendanaan, hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah menjelaskan, praktik perbankan syari ah di masa sekarang

BAB V PENUTUP. 1. Penerapan sistem bagi hasil dalam pembiayaan musyarakah. merupakan hal sangat penting dan perlu diperhatikan oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN. saja. Lihatlah, seperti Bank Mandiri Syariah, Unit BNI syariah, dan Unit Bank BRI

BAB I PENDAHULUAN. sejauh ini perbankan syariah telah menunjukkan eksistensinya dalam roda

BAB 1 PENDAHULUAN. popular bukan hanya di negara-negara Islam tapi bahkan juga di negara-negara

KEUNGGULAN PRODUK TABUNGAN SIRELA DI KJKS BMT BUS CABANG MRANGGEN TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI. Oleh: Nuhra Adityo Samudro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang

Tabel 4. 1 korelasi antar variabel

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Agama Islam sebagai ajaran rahmatan lil alamin, pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. Sistem perbankan Indonesia menganut dual banking system, sehingga

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ( Studi Kasus di Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan SERIDAWATI

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan kelembagaan perbankan syariah di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Kata bank dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk menjalankan bisnis dengan izin operasional sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pokok bank yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya akuntansi dalam pengelolaan keuangan usaha. Mereka hanya

PENGARUH NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN TERHADAP VOLUME PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH. (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Tahun )

Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. konvensional bertumbangan bisa jadi sebagai pemicunya. Sementara, bankbank. mulai membujuk masyarakat beralih ke bank syariah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Gambaran Umum Bank BNI dan Unit Usaha Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syariah yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan, hingga Januari 2015

BAB II LANDASAN TEORI. kepastian dana pendidikan anak sesuai rencana untuk setiap cita-cita yang

IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH PADA DEPOSITO SYARIAH DI BANK JATENG SYARIAH CABANG PEMBANTU UNISSULA SEMARANG TUGAS AKHIR

(Survey pada Mahasiswa Akuntansi Di Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS PENERAPAN AKAD WADI AH PADA PRODUK TABUNGAN ZIARAH DI KOPENA PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. atas kemiskinan negara lain sehingga terus-menerus terjadi kesenjangan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Aturan ekonomi yang ada dalam Al-Qur an dan Al-Hadits, telah. mengatur sistem ekonomi dengan teliti melalui nilai-nilainya yang

2 Pada praktik kegiatan usaha perbankan terdapat Sertifikat Deposito dalam bentuk tanpa warkat meskipun pengaturan sertifikat deposito saat ini hanya

BAB I PENDAHULUAN. Praktek perbankan berdasarkan prinsip bagi hasil, dilakukan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilepaskan dari sejarah pertumbuhan bank syariah. 1 Bank secara. kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kepada Yth Saudara/i Responden penelitian Di tempat

Transkripsi:

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN STUDI PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG BAGI HASIL MENURUT PRINSIP EKONOMI SYARIAH DI KOTA MEDAN Assalamu alaikum Wr, Wb. Dalam rangka menunjang kegiatan penelitian yang akan saya lakukan untuk meraih gelar Sarjana Program Strata-1 Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, saya sangat mengharapkan Bapak / Ibu / Saudara / saudari bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pendapat mengenai Pemahaman Masyarakat Tentang Bagi Hasil Menurut Prinsip Ekonomi Syariah di Kota Medan melalui kuesioner yang telah disediakan. Bapak / Ibu / Saudara / Saudari kami harapkan bisa memberikan informasi yang sebenarnya secara jujur sesuai dengan kenyataan yang ada (kerahasiaan identitas dan jawaban Bapak / Ibu / Saudara / Saudari saya jamin sepenuhnya), sehingga dapat memberikan sumbangan yang berarti pada penelitian ini. Atas bantuan dan kerjasama yang telah Bapak / Ibu / Saudara / saudari berikan, kami mengucapkan banyak terima kasih. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Hormat Saya, Muhammad Darbi 91

1. Identitas Responden Untuk pertanyaan dibawah ini, anda cukup memilih salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (X). 1. Jenis kelamin a. Pria b. Wanita 2. Umur a. 15-30 Tahun d. 60-75 Tahun b. 30-45 Tahun e. 75-90 Tahun c. 45-60 Tahun f. 90-100 Tahun 3. Kecamatan tempat tinggal a. Medan Johor d. Medan Helvetia b. Medan Denai e. Medan Tembung c. Medan Baru 92

II. KUESIONER Cara menjawab pertanyaan dibawah ini adalah dengan memberikan tanda benar ( ) pada kotak jawaban yang merupakan pendapat anda. KETERANGAN : SP = Sangat Paham Skor = 5 P = Paham Skor = 4 CP = Cukup Paham Skor = 3 KP = Kurang Paham Skor = 2 TP = Tidak Paham Skor = 1 1. Gambaran Umum Ekonomi Syariah No Peernyataan SP P CP KP TP 1 Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. 2 Ekonomi syariah berbeda dengan sistem ekonomi konvensional yang merupakan hasil pemikiran manusia. 3 Sistam ekonomi syariah lebih mengutamakan sistem bagi hasil dalam kerja sama usaha dibanding sistem ekonomi konvensional yang mengutamakan sistem bunga. 4 Ekonomi syariah dimaksudkan untuk mengatur kegiatan ekonomi guna mencapai derajat kehidupan yang layak bagi seluru individu dan masyarakat. 5 Ekonomi syariah sudah ada sejak keberadaan agama Islam yaitu mulai zaman nabimuhammad SAW. sampai sekarang. 93

2. Dasar Hukum Ekonomi Syariah No Pernyataan SP P CP KP TP 1 Al-qur,an merupakan amanah sesungguhnya yang disampaikan secara lanngsung oleh Allah kepada nabi Muhammad SAW untuk membimbing ummat manusai. 2 Hadits adalah sebuah perkataan, perbuatan dan perilaku nabi Muhammad yang tidak wajib dilakukan ummat manusia tetapi apabila dikerjakan berpahala. 3 Ijma adalah sebagai sumber hukum ke tiga merupakan pendapat / fatwa baik yang telah disepakati bersama oleh masyarakat maupun cendikiawan agama. 4 ijtihad dan qiyas merupakan kebiasaan dari para pemuka agama untuk memecahkan masalah yang muncul dalam masyarakat, dimana masalah tersebut tidak dijelaskan secara rinci dalam hukum Islam. 3. Pengertian Bagi Hasil Dalam Ekonomi Syariah No. Pernyataan SP P CP KP TP 1 Bagi hasil merupakan pembagian keuntungan hasil kerja sama usaha antara pemilik modal dengan pelaku usaha. 2 Bagi hasil dalam kerja sama usaha merupakan pembagian keuntungan sesuai kesepakatan bersama. 3 Bagi hasil merupakan pembagian keuntungan apabila penerimaan usaha lebih besar dari pada biaya yang dikeluarkan secara keseluruhan dalam menjalankan usaha. 4 Sistem bagi hasil merupakan sistem di mana dilakukannya perjanjian atau ikatan bersama di dalam melakukan kegiatan usaha. 5 Bagi hasil merupakan ciri khusus dalam ekonomi syariah khususnya yang berkaitan dengan pembagian hasil usaha dalam kerja sama usaha dalam kegiatan ekonomi. 94

4. Pembagian Keuntungan Dalam Usaha Kerja Sama Bagi Hasil No. Pernyataan SP P CP KP TP 1 Bagi hasil didasarkan pada besar kecilnya keuntungan yang diperoleh dari hasil kegiatan usaha kerja sama. 2 Dalam kerja sama usaha antara pemilik modal dan Pelaku usaha, keuntungan dan kerugian ditanggung bersama sesuai kesepakatan. 3 Dalam perjanjian ditentukan keuntunagan yang dibagi berdasarkan persentase tertentu bagi pemilik modal dan pengelola usaha berdasarkan kesepakatan bersama. 4 Bagi hasil tidak hanya pembagian keuntungan secara langsung tetapi juga pemilik modal memperbolehkan pelaku usaha membeli saham perusahaan sebagai bentuk lain pembagian keuntungan. 5 Pembagian keuntungan didasarkan pada besar kecilnya modal yang disertakan dalam kegiatan usaha sesuai kesepakatan. 5. Modal Yang Disertakan Dalam Usaha Kerja Sama Bagi Hasil No. Pernyataan SP P CP KP TP 1 Bagi hasil dalam kerja sama usaha dapat juga dilakukan dengan sama-sama menyertakan modal antara pihak yang bekerja sama dalam usaha. 2 Bagi hasil dalam kerja sama usaha dapat dilakukan dengan menyertakan modal sama jumlahnya maupun berbeda. 3 Bagi hasil dalam kerja sama usaha tidak hanya berbentuk penyertaan modal tetapi bisa juga dalam bentuk keterampilan 4 Bagi hasil dalam kerja sama usaha dapat juga dilakukan antara pihak yang mempunyai modal dengan pihak yang tidak mempunyai modal maupun keterampilan. 5 Modal yang disertakan dalam kerja sama usaha harus jelas jumlahnya dan bentuknya. 95

6. Penentuan Usaha Dalam Usaha Kerja Sama Bagi Hasil No Pernyataan SP P CP KP TP. 1 Bagi hasil dalam kerja sama usaha tidak hanya dibidang perdagangan tetapi juga dibidang pertanian. 2 Jenis usaha dalam bagi hasil boleh ditentukan maupun tidak oleh Pemilik modal maupun pelaksana usaha sesuai dengan kemampuan dan kesepakatan bersama. 3 Jenis usaha yang ditentukan untuk dijalankan haruslah usaha yang dianggap baik dan benar agar membawa manfaat bagi pihak-pihak yang melakukan kerja sama usaha 4 Usaha yang dijalankan tidak boleh menyulitkan pelaksana usaha dengan pembatasan pembatasan yang menyulitkan 5 Pihak-pihak yang melakukan bagi hasil dalam pelaksanaan kerja sama usaha harus transparansi dan kemitraan dengan baik dan ideal. 7. Perbedaan Bunga dengan Bagi Hasil No Pernyataan SP P CP KP TP 1 Penentuan bunga ditentukan pada waktu akad dengan asumsi selalu untung sedangkan bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung atau rugi. 2 Besarnya persentase bunga didasarkan pada jumlah uang yang dipinjam sedangkan bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh sesuai dengan kesepakatan. 3 Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan untung atau rugi sedangkan bagi hasil bergantung pada untung atau rugi kegiatan usaha. 4 Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan meningkat sedangkan bagi hasil meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan / keuntungan. 5 Keberadaan bunga diragukan dan dilarang oleh semua agama sedangkan bagi hasil tidak ada yang meragukan keabsahannya. 96

8. Bentuk Bentuk Usaha Kerja Sama Bagi Hasil Dalam Ekonomi Syariah No Pernyataan SP P CP KP TP 1 Mudharabah adalah akad kerja sama antara dua pihak dimana pihak pertama (pemilik modal) menyediakan 100% modal sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola (pelaku usaha). 2 Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu di mana masing masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. 3 Al Muzara ah adalah kerja sama pengelolaan pertanian antara pemilik lahan dan penggarap dimana pemilik lahan memberikan lahan pertanian kepada si penggarap untuk ditanami dan di pelihara dengan imbalan bagian tertentu (persentase) dari hasil panen. 4 Al Musaqah adalah bentuk yang lebih sederhana dari muzara ah dimana si penggarap hanya bertanggung jawab atas penyiraman dan pemeliharaan. Sebagai imbalan si penggarap berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen. 97

9. Pelaksanaan Sistem Bagi Hasil di Indonesia No. Pernyataan SP P CP KP TP 1 Bagi hasil di Indonesia dalam kegiatan kerja sama usaha lebih banyak diterapkan dalam perbankan syariah. 2 Bagi hasil di Indonesia belum banyak diterapkan oleh masyarakat dalam kegiatan usaha perdagangan maupun pertanian. 3 Masih banyak masyarakat Indonesia yang menyamakan bagi hasil dalam ekonomi syariah dengan sistem bunga dalam ekonomi konvensional. 4 Masih kurangnya pemahaman masarakat tentang bagi hasil dan kurangnya rasa saling percaya merupakan penyebab kurangnya pelaksanaan sistem bagi hasil dalam kerja sama usaha. 5 Sistem bagi hasil dalam ekonomi syariah lebih baik daripada sistem bunga dalam ekonomi konvensional. 98