BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi

BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA PROSES UJI BAHAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Alat Pirolisis Limbah Plastik LDPE untuk Menghasilkan Bahan Bakar Cair dengan Kapasitas 3 Kg/Batch BAB III METODOLOGI

TUGAS AKHIR ANALISA HASIL UJI ALAT PENGOLAH LIMBAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK DENGAN BAHAN DASAR STYROFOAM MENGACU PADA NILAI OKTAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nur Arifin NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : DR. C. Prapti Mahandari, ST.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PROSES PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.2 Pembuatan Pipa Pipa aliran air dan coolant dari heater menuju pipa yang sebelumnya menggunakan pipa bahan polimer akan digantikan dengan menggunak

BAB 4 ANALISA KONDISI MESIN

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian 16

BAB III PERBAIKAN ALAT

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN MANFAAT BAGI MITRA 4.2 HASIL MODIFIKASI ALAT REAKTOR PIROLISIS

Bab III Metodologi III.1 Alat dan Bahan III.1.1 Alat yang digunakan

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN. Desember 2011 di bengkel Mekanisasi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian

III. METODOLOGI. menguji kadar air nilam dengan metode Bindwell-Sterling

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat Dalam Mencapai gelar Sarjana Strata satu (S-1)

BAB III PENGOLAHAN DAN PENGUJIAN MINYAK BIJI JARAK

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

IV. PENDEKATAN RANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

UJI COBA ALAT PENYULINGAN DAUN CENGKEH MENGGUNAKAN METODE AIR dan UAP KAPASITAS 1 kg

III. METODOLOGI 3.1 BAHAN DAN ALAT Ketel Suling

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Thermodinamika Teknik Mesin

METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan Penelitian. Prosedur Penelitian

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

Teknologi Pengolahan Bioetanol dari Nira Aren

3.7 Proses Pengadaan Alat, Bahan, dan Pembuatan Alat

Bab III Rancangan dan Prosedur Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN

SPESIFIKASI TEKNIK KOMPOR GAS BAHAN BAKAR LPG SATU TUNGKU DENGAN SISTEM PEMANTIK MEKANIK KHUSUS UNTUK USAHA MIKRO

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III TEORI DASAR KONDENSOR

Teknologi Pengolahan Bioetanol dari Nira Aren

Pipa pada umumnya digunakan sebagai sarana untuk mengantarkan fluida baik berupa gas maupun cairan dari suatu tempat ke tempat lain. Adapun sistem pen

BAB II LANDASAN TEORI. panas. Karena panas yang diperlukan untuk membuat uap air ini didapat dari hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN

Tugas akhir BAB III METODE PENELETIAN. alat destilasi tersebut banyak atau sedikit, maka diujilah dengan penyerap

Teknologi Pengolahan. Bioetanol

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB IV METODE PENELITIAN. Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Udayana kampus

Pembuatan Briket Hasil Pemanfaatan Eceng Gondok dan Sampah Plastik HDPE Sebagai Energi Alternatif

PERANCANGAN DAN APLIKASI ALAT PIROLISIS UNTUK PEMBUATAN ASAP CAIR

Deskripsi ALAT EVAPORASI-DESTILASI AIR TUA GARAM

IV. METODOLOGI PENELITIAN

Alat penyuling minyak atsiri - Bagian 1 : Sistem kukus Syarat mutu dan metode uji

JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT DESTILASI MINYAK DARI LIMBAH SAMPAH PLASTIK. : Judhid Adi Mursito. : I Gusti Ketut Sukadana, ST. MT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TUNGKU PELEBURAN LOGAM DENGAN PEMANFAATAN OLI BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKAR

Bab IV Data Percobaan dan Analisis Data

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 135 cc. mesin uji yang digunakan adalah sebagai berikut. : 4 langkah, SOHC, 4 klep

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Penelitian TNI

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB IV PERCOBAAN, ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi

BAB IV PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Destilasi merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan dua atau

METODE PENGUJIAN TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR DENGAN CLEVE LAND OPEN CUP

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pemurnian Etanol dengan Menggunakan Alat Sistem

BAB II PESAWAT PENGUBAH PANAS (HEAT EXCHANGER )

1.1 ISOLASI Gagal Mengisolasi

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. adanya energi, manusia dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar. Saat

IV. PERSIAPAN PENGUJIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA

III. METODE PENELITIAN

HALAMAN JUDUL. PENGARUH VARIASI SUDUT ORIENTASI KONDENSOR (0 o, 15 o, 30 o ) TERHADAP HAIL PIROLISIS PLASTIK LDPE DENGAN DEBIT AIR PENDINGIN 18 LPM

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bahan Pirolisis Bahan yang di gunakan dalam pirolisis ini adalah kantong plastik es bening yang masuk dalam kategori LDPE (Low Density Polyethylene). Polietilena (PE) Merupakan polimer polimer plastik yang sifatnya ulet, massa jenis rendah, lentur, sukar rusak apabila lama dalam keadaan terbuka di udara ataupun terkena lumpur, tetapi tidak tahan panas. Kegunaan polietilena adalah untuk memproduksi lembarankantong plastik, pembungkus makanan,ember, dsb. Adapun sifat sifat dari polyethylene adalah Universitas Mercu Buana 32

1. Bahan mudah diproses. 2. Kuat. 3. Fleksibel. 4. Kedap air. 5. Tidak jernih tetapi tembus cahaya. 6. Melunak pada suhu 70 o C. 3.2 Perancangan Komponen Untuk melakukan proses destilasi, sebelumnya dilakukan perancangan komponen. Adapun komponen yang digunakan antara lain: 3.2.1 Kondensor Pipa spiral merupakan salah satu komponen pada alat destilasi. Jenis pipa inilah yang akan digunakan pada peralatan destilasi yang akan dibuat. Adapun keuntungan yang terdapat pada pipa spiral tersebut, antara lain: 1. Harganya murah karena mudah membuatnya 2. Kompak karena posisinya dan tidak ada sambungan pada spiral, yang memudahkan dalam proses pemasangan 3. Dalam proses pembersihan hanya semprot menggunakan air dan deterjen. Jenis penukaran kalor inilah yang akan digunakan didalam tabung kondensor, dan akan disambungkan pada tabung masak. Universitas Mercu Buana 33

Gambar 3.1 Kondensor Keterangan: Bahan Tube : Stainless Steel ( Cr 16-26, in 8-36) : 11.1mm = 0.0111 m : 12.7mm = 0.0127 m Panjang : 294 cm Luas lingkaran dalam kondensor : π r 2 : 3.14 x 5.55 2 : 96.719 mm 2 Luas lingkaran luar kondensor : π r 2 : 3.14 x 6.35 2 : 126.612 mm 2 Dalam melakukan proses destilasi dari plastik kantong kresek yang telah dipanaskan, maka pipa spiral di las dengan sambungan pipa yang menghubungkan antara tabung masak dengan tabung kondensor. Uap yang masuk melalui pipa sambungan akan masuk melalui lubang refrgerant dan mengalir melalui pipa spiral dan keluar menuju lubang refrigerant keluar. Universitas Mercu Buana 34

3.2.2 Tabung Reaktor Komponen lain yang terdapat pada alat pirolisis limbah plastik kantong kresek yaitu tabung masak. Tabung masak yang akan digunakan terbuat dari seng yang tahan terhadap panas, gunanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses memasak. Pada tutup tabung masak tersebut, terdapat klem atau perekat yang berfungsi sebagai penahan uap. Untuk mengurangi losses pada saat dilakukannya proses destilasi. Gambar 3.2 Tabung Reaktor Konstruksi Tabung Reaktor : Bahan Tabung Diameter Tinggi Ketebalan Tangki Kapasitas Tabung : Besi Plat : 300 mm : 530 mm : 1 mm : 5 Kg Bahan yang di gunakan : 2.5 Kg (K antog Plastik Es) Universitas Mercu Buana 35

Luas tutup : π r 2 : 3.14 x 150 2 : 70650 mm 2 : 0.7065 m 2 Volume tabung : π r 2 x T : 3.14 x 150 2 x 530 mm : 37444500 mm 3 Jadi volume tabung pembakaran adalah 37444500 mm 3 atau 0.0374445 m 3 Luas permukaan tabung : 2πr(r+t) : 2 x 3.14 x 150 ( 150 + 530 ) : 1020 ( 680 ) : 693600 mm 2 : 0.6936 m 2 Jadi bahan besi plat yang di gunakan untuk membuat tabung adalah 693600 mm 2 3.2.3 Tabung Kondensor Komponen lain yang terdapat pada alat destilasi adalah Tabung Kondensor. Komponen ini berfungsi sebagai wadah untuk menaruh pipa spiral dan air. Universitas Mercu Buana 36

Gambar 3.3 Tabung Kondensor Keterangan : Bahan shell : alumunium alloy (asumsi A184.0 cast or tempered) Tebal : 1mm Diameter : 400 mm Tinggi : 350 mm Luas tutup : π r 2 : 3.14 x 200 2 : 62800 mm 2 : 0.0628 m 2 Volume tabung : π r 2 x T Universitas Mercu Buana 37

: 3.14 x 200 2 x 350 : 62800 x 350 : 21980000 mm 3 : 0.02198 m 3 Luas permukaan tabung : 2πr(r+t) : 2 x 3.14 x 200 (200 + 350) : 1256 (550) : 345400 mm 2 : 0.3454 m 2 Jadi bahan yang dibutuhkan untuk membuat tabung untu kondensor adalah 0.3454 m 2 3.2.4 Kompor Gas Kompor gas berfungsi sebagai alat pemanas untuk meleburkan Objek plastik kantong kresek menjadi uap. Adapun kelebihan kompor gas dibandingkan dengan kompor minyak, yaitu: 1. Tekanan api yang dihasilkan lebih besar dibandingkan kompor minyak. 2. Lebih cepat dalam melakukan proses peleburan plastik. 3. Keluaran api yang dikeluarkan dari lubang kompor gas lebih besar dibandingkan dengan kompor minyak. 4. Lebih hemat biaya. Universitas Mercu Buana 38

Gambar 3.4 Kompor Gas 3.2.5 Regulator Gas Regulator manual pada kompor gas berfungsi sebagai alat pengatur dari gas yang keluar dari tabung menuju kompor melalui selang. Keunggulan alat pengaman regulator gas, yaitu: 1. Mencegah kebocoran gas elpiji yang bisa menyebabkan ledakan dan kebakaran pada tabung gas elpiji (LPG). 2. Dapat menghemat gas elpiji hingga 30%. Gambar 3.5 Regulator Gas Manual Universitas Mercu Buana 39

3.2.6 Termometer Berfungsi untuk mengukur suhu di dalam ruang tabung pembakaran. Bukan hanya untuk mengukur suhu, termometer bimetal di gunakan sebagai acuan peneliti dalam mengatur besar kecilnya api. Jika termometer menunjukan suhu yang melebihi batas maksimal maka api harus segera di kecilkan, hal ini bertujuan supaya tidak terjadi over heat di dalam ruang pembakaran. Gambar 3.6 Termometer 3.2.7 Kran Ball Valve Ball valve merupakan salah satu bagian dari alat destilasi. Ball valve dalam alat destilasi ini mempunyai fungsi utama yaitu mengatur penghentian uap yang dihasilkan dari peleburan plastik. Gambar 3.7 Kran Ball Valve Universitas Mercu Buana 40

3.2.8 Seal Tape Berfungsi untuk mencegah kebocoran pada sambungan pipa yang memiliki ulir. Pemakaian seal tape pipa air berbeda dengan pipa gas dan juga seal tape air bertekanan rendah berbeda dengan tekanan tinggi. Gambar 3.8 seal tape 3.2.9 Selang Gas Sebagai sarana yang berfungsi untuk mengalirkan gas dari tabung menuju kompor. Sebelum menyalakan kompor, periksa terlebih dahulu selangnya, hal ini dilakukan untuk mencegah kebocoran gas supaya tidak terbakar pada saat menyalakan kompor. Gambar 3.9 Selang Gas Universitas Mercu Buana 41

3.2.10 Pipa Penyambung Pipa besi sepanjang 300 mm berfungsi untuk menghubungkan tabung pembakaran dengan kondensor yang berada di dalam tabung pendingin, selain itu pipa penyambung ini langsung di lewati uap hasil pembakaran dari tabung pembakaran menuju kondensor. Gambar 3.10 Pipa Penyambung 3.2.11 Jerigen Jerigen dengan kapasitas 2 liter berfungsi sebagai tempat minyak yang telah dihasilkan dari proses destilasi. Gambar 3.11 Jerigen Universitas Mercu Buana 42

3.2.12 Dudukan tabung masak dan tabung kondensor Dudukan ini befungsi sebagai wadah untuk meletakan tabung kondensor dan tabung masak dalam proses destilasi. Gambar 3.12 Dudukan tabung 3.2.13 Gelas Ukur Gelas ukur merupakan suatu alat yang befungsi untuk mengukur volume larutan minyak yang dihasilkan dari proses destilasi guna memgetahui hasil yang lebih tepat dan maksimal. Gambar 3.13 Gelas ukur Universitas Mercu Buana 43

3.2.14 Sok Drat Luar Dalam Komponen ini berfungsi sebagai alat yang menghubungkan tabung masak dengan tabung kondensor melalui pipa penyambung untuk mengalirkan uap yang dihasilkan dari proses peleburan plastik. Gambar 3.14 Sok drat luar dalam 3.1.15 Kran Air Komponen ini berguna sebagai alat pengatur buka tutup aliran minyak yang dihasilkan dari proses destilasi dan mengalir dari pipa spiral (kondensor) menuju gelas ukur. Gambar 3.15 Kran Air Universitas Mercu Buana 44

3.1.16 Corong Minyak Corong minyak disini digunakan untuk memasukan minyak yang ada ditempat penampungan, dan dimasukkan ke dalam gelas ukur yang penampangnya cukup kecil. Gambar 3.16 Corong minyak 3.3 Proses Pengujian Sebelum melakukan proses pengujian destilasi, terlebih dahulu harus dipersiapkan peralatan-peralatan sangat diperlukan untuk mendukung proses destilasi. Untuk itu hal-hal yang perlu di perhatikan yaitu: 3.3.1 Persiapan Pengujian 1. Tempat Alat destilasi sedapat mungkin diletakan pada tempat terlindung dari hujan dan angin sehingga proses destilasi tidak terganggu, dan dilakukan pada tempat yang terbuka sehingga polusi asap udara yang keluar dari poroses destilasi tidak menggagu pernapasan. Universitas Mercu Buana 45

2. Mempersiapkan Bahan Sebelum memulai proses destilasi, hal yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan bahan-bahan yang akan didestilasikan dengan terlebih dahulu perlu menimbang berat bahan, supaya dapat mengetahui berapa bahan yang akan di destilasi, dan memotong bahan menjadi ukuran kecil tujuannya adalah supaya bahan yang lebih cepat melebur dan juga tabung dapat lebih banyak menanmpung bahan,sehingga tidak menggagu waktu proses pengujian. Gambar 3.17. Menggunting bahan 3. Pengecekan Tabung Gas Elpigi,Selang,Dan Regulator Gas Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kebocoran pada selang yang mengakibatkan terjadinya kebakaran dan ledakan pada tabung gas elpigi. Untuk itu, perlu dilakukan pengecekan klem selang yang menyambung pada regulator dan kompor. Universitas Mercu Buana 46

4. Memasukan Bahan Material Setelah Bahan yang akan didestilasikan sudah di persiapkan, kemudian Bahan dimasukan kedalam tabung reaktor dan juga tidak menekan bahan terlalu padat supaya uap dapat berpenetrasi dengan baik. Selanjutnya tabung reaktor ditutup rapat dengan menggunakan tutup tabung reaktor, Kemudian tutup tabung reaktor di kunci dengan menggunakan pengunci klem. Gambar 3.18. Memasukan Bahan 5. Mengatur Posisi Tabung Masak dan Kondensor Setelah tutup tabung reaktor di kunci dengan klem sampai rapat, tabung reaktor di tempatkan di atas dudukan atau tungku yang tepat di bawah tabung reaktor terdapat sumber kalor atau kompor. Selanjutnya mengatur posisi pipa sambungan agar tabung reaktor dan kondensor Universitas Mercu Buana 47

tersambung dengan baik, sehingga uap dari tabung reaktor dapat mengalir secara sempurna menuju kondensor tanpa ada kebocoran. 6. Memasukan Air Ke Dalam Tangki Kondensor Setelah pengaturan posisi tabunng reaktor dan tangki kondensor selesai, masukan air pendingin ke dalam tangki kondensor sampai tube kondensor terendan air. 7. Proses Pendidihan Plastik Setelah Pengaturan posisi dan pengisian air kedalam tangki kondensor selesai maka sumber kalor atau kompor dapat di nyalakan untuk memanaskan tabung reaktor.pada proses pendidihan plastik dalam tabung reaktor, tekanan awal yang digunakan pada proses ini adalah 0 gauge, sehingga plastik yang di dalam tabung reaktor akan melebur pada suhu 160 0 C. 8. Proses Kondensasi Proses kondensasi terjadi setelah bahan didalam tabung reaktor melebur menjadi uap. Kemudian uap itu akan mengalir menuju kondensor melalui pipa sambungan kurang lebih 1 jam setelah proses destilasi berlangsung. Indikasi jika akan terjadi proses kondensasi yaitu apabila sudah terjadi kenaikan suhu pada alat pengukur suhu. 9. Proses Penampungan Cairan minyak Setelah terjadi proses kondensasi, kemudian minyak mengalir melalui pipa spiral dan keluar menuju keran dan tempat penampungan. Didalam minyak tersebut masih mengandung banyak timbal, untuk itu perlu Universitas Mercu Buana 48

adanya proses penyulingan agar minyak tersebut menjadi murni. Ada 2 metode penampungan minyak yaitu dengan cara mencampurkan minyak dengan penampung yg berisi air dan diatasnya terdapat saluran untuk langsung dapat memisahkan minyak dengan air. Cara lainnya yaitu dengan cara membiarkan minyak yang bercampur dengan air tersebut hingga proses destilasi selesai, kemudian dipisahkan dengan menggunakan pipet ukuran. Gambar 3.19. Proses penampungan minyak 10. Proses Pengambilan Minyak Setelah proses penampungan minyak sudah selesai, kemudian minyak yg masih bercampur air dipisahkan dengan pipet ukuran untuk dipindahkan kedalam gelas ukur guna mengetahui volume minyak yang dihasilkan dari proses destilasi tersebut. Universitas Mercu Buana 49

Gambar 3.20 Proses pengambilan minyak 3.3.2 Pengambilan Data Operasi Untuk lebih mengetahui kondisi kerja alat destilasi limbah plastik menjadi bahan bakar, maka dilakukan percobaan untuk mengambil data operasi yang akan memberikan gambaran kinerja alat tersebut. Parameter yang di ambil dalam langkah percobaan tersebut yaitu: 1. Berat Bahan Material Sebelum melakukan proses destilasi, langkah yang diambil terlebih dahulu yaitu dengan melakukan penimbangan bahan material plastik untuk dapat mengetahui jumlah dan berat bahan yang akan dimasukkan kedalam tabung reaktor. 2. Waktu Proses Destilasi Cara pengambilan waktu pada saat melakukan proses destilasi yaitu dengan mencatat waktu, Pada saat dimulainya proses destilasi dan juga pada saat proses destilasi selesai. Universitas Mercu Buana 50

3. Jumlah Bahan Bakar Jumlah bahan bakar yang di gunakan untuk proses pemanasan tabung reaktor, Diketahui dari berapa banyak bahan bakar gas yang di perlukan pada saat dimulainya proses destilasi dan juga pada saat proses destilasi selesai. 4. Waktu Proses Destilasi Waktu proses destilasi di dapatkan dengan mencatat jam pada saat proses destilasi di mulai dan pada saat selesai. Tabel 3.1 Data Pengujian No Parameter Nilai Satuan 1 Bakan baku 2.5 kg 2 Bahan bakar gas 3 kg elpigi 3 Waktu destilasi 6 Jam 4 Suhu lingkungan 23 ºC 5 Suhu air pendingin masuk 6 Suhu air pendingin atas - ºC - ºC 7 Suhu air pendingin keluar - ºC 8 Hasil minyak 2 liter 9 Suhu kondensat - ºC 10 Laju aliran kondensat - CC/jam Universitas Mercu Buana 51