Manna, 25 Januari Kepada Yth di.- SURAT EDARAN Nomor : 16/KPA /I/2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BkkbN SURATEDARAN NOMOR: 995/1/KU.201/B3/2015

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN BENGKULU SELATAN. Menimbang : a.

KEPALA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN BENGKULU SELATAN

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN BENGKULU SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA,

KAJIAN PROSES PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN (Sebagai Suatu Sumbang Saran Pemikiran)

LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS KE KEMENTERIAN PP DAN PA JAKARTA DARI TANGGAL 10 OKTOBER 13 OKTOBER 2017

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 19 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

PENGELOLAAN ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI DI BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) PROVINSI SULAWESI UTARA

LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS KE JAKARTA TANGGAL 17 SEPTEMBER 21 SEPTEMBER 2017

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS RAKORTEK PUG DI BATAM DARI TANGGAL 10 APRIL 14 APRIL 2017

BAB I PENDAHULUAN. Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan yang

bagaimana prosedur penerimaan dan pengeluaran obat-obatan di

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MUARA DELANG NOMOR : / / / SK / I / TENTANG PELAYANAN OBAT KEPALA PUSKESMAS MUARA DELANG,

BAB 3 KERANGKA PIKIR

LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS RAKORNAS KKBPK TAHUN 2017

LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : TAHUN 2015 TANGGAL : JULI 2015 CONTOH FORMAT KEPUTUSAN KEPALA SKPD KOP NASKAH DINAS

PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 36 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR : 15 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BARITO KUALA KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR / 227 /KUM/2012 TENTANG

TELAHAAN STAF. I. Pokok Persoalan :

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif melalui observasi dan wawancara mengenai penyimpanan

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 3/900/2017 TENTANG

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI KERINCI PROVINSI JAMBI

PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT

BAB IV PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

Prosedur Mutu Surat Keterangan Ahli Waris

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2011 TENTANG

System Inventory Gudang : Mutasi Barang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Standard Operating Procedure KESEKRETARIATAN DAN PROTOKOL

PERATURAN BUPATI BENGKULU SELATAN NOMOR : 08 TAHUN 2011 TENTANG

BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 122 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

A. Daftar Pertanyaan untuk Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan. dan Keluarga Berencana di Kabupaten Asahan. 2. Bagaimana alur pengelolaan di BPPKB?

BUPATI KERINCI PROVINSI JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN BUPATI BANDUNG. NOMOR : Kep - /2017 LAMPIRAN : 1 (SATU)

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN KECAMATAN PURWODADI Jl. Raya Purwodadi No. 53 Telp (0343) Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan 67163

25/3/2016. Citraningsih Yuniarti RSUD KOTA YOGYAKARTA 2016

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI MANAJEMEN LOGISTIK PENANGGULANGAN BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. 32 Puskesmas induk yang berada di seluruh Kabupaten Tulungagung.

Yth. Sdr. Sekretaris dan Kepala Bidang di. Lingkup Dinas Peternakan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan bagian dari pembangunan nasional dengan tujuan

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 85 TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

REKOMENDASI IZIN USAHA PETERNAKAN

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG

No.1414, 2014 BNPB. Pergudangan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PERGUDANGAN

RENCANA KERJA STAF AHLI BUPATI BENGKULU SELATAN BIDANG EKONOMI DAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2015

KEPUTUSAN WALIKOTA METRO NOMOR : /KPTS/SETDA/05/2012 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PELAKSANA KEGIATAN PERAYAAN TAHUN BARU 2013 PEMERINTAH KOTA METRO

KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 05/IN/M/2011 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/23/KEP/ /2014 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 06 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Koperasi Surya Mandiri. Koperasi Surya Mandiri memiliki tujuan mensejahterakan para

NSPK TATA NASKAH. Bagian Umum Direktorat Jenderal PAUDNI

file/perbub/upt Gudang Farmasi Kesehatan/2009 2

PROSEDUR MUTU PENGENDALIAN SURAT MASUK KELUAR

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 136 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KERINCI PROVINSI JAMBI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 7/900/2017 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

TELAHAAN STAF. Penempatan anggaran dan penetapan besaran penghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa.

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR :32/900/2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS KESEHATAN UPT KESEHATAN MASYARAKAT SE-KABUPATEN GIANYAR

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 11/900/2017 TENTANG

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MEDAN

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 24/900/2017 TENTANG

ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN LOGISTIK DI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA BERENCANA KOTA SURABAYA

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 28 /900/2017 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 70 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 29 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG PENOMORAN NASKAH DINAS

.../KM/VI/2011. Tanggal Terbit : 7 Juni 2011

KELIMA : Semua pengeluaran keuangan yang berhubungan dengan pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada anggaran dari masing-masing unit kerja.

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS TENAGA KERJA Jl. Imam Bonjol No. 07 Telpon/Fax (0342) BLITAR

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 6/900/2017 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Jl. Letnan Tukiran No. 151 (0739) 21141 MANNA email : dppkbpppa_bs2017@yahoo.com Manna, 25 Januari 2017 Kepada Yth. 1. 2. 3. 4. 5. 6. di.- Sekretaris Dinas, Kabid KBK2K, Kabid Dalduk, Penyuluhan dan Penggerakan, Kasubbag Keuangan dan BMD, Bendahara Barang/Pengurus Barang, Para Kepala UPT Dinas PPKB, PP dan PA. Lingkungan Dinas PPKB, PP dan PA Kabupaten Bengkulu Selatan SURAT EDARAN Nomor : 16/KPA.1-843.4/I/2017 TENTANG TATA KELOLA PERMINTAAN, PENYIMPANAN DAN PENGELUARAN ALKON/NON ALKON A. Latar Belakang Salah satu upaya menjamin keberlangsungan pelayanan KB diperlukan dukungan ata kelola alkon dan non alkon yang profesional efektif dan efisien melalui pengelolaan logistik sesuai standard yang berlaku. Mengingat alkon dan non alkon memiliki nilai yang sangat strategis dalam menunjang operasional Program Kependudukan dan KB, maka alkon dan non alkon tersebut harus dikelola dengan baik. Agar pengelolaan alkon dan non alkon dapat dilakukan dengan baik, maka diperlukan suatu tata kelola yang dapat dijadikan acuan dalam permintaan, penyimpanan, dan pengeluaran sampai dengan pengeluaran alkon dan non alkon sehingga terjamin kelayakan persedian (buffer stock) di gudang.

B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud a) Terlaksananya permintaan, penyimpanan dan pengeluaran alkon dan non alkon secara tertib, aman dan lancer taat azas sesuai standard tata kelola sehingga alkon dan non alkon dalam keadaan siap pakai; b) Sebagai acuan dalam monitoring dan pengendalian permintaan dan pengeluaran alkon dan non alkon. 2. Tujuan a) Terlaksananya permintaan alkon dan non alkon sesuai ketentuan yang berlaku; b) Terciptanya penyimpanan alkon dan non alkon sesuai dengan standard penyimpanan; c) Terkendalinya pengeluaran alkon dan non alkon sesuai tepat jenis, tepat waktu, dan tepat sasaran. C. Ketentuan Permintaan, Penyimpanan, dan Pengeluaran Alkon dan Non Alkon di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkulu Selatan, sebagai berikut : 1) Permintaan adalah sejumlah alkon dan non alkon yang diminta (request system) pada suatu waktu tertentu. Permintaan berkaitan dengan stok alkon dan non alkon yang ingin dipenuhi. 2) Permintaan (non request) berdasarkan atas rencana distribusi (rensi). 3) Pengeluaran merupakan rangkaian kegiatan perpindahan alkon dan non alkon dari gudang Dinas berdasarkan atas kebutuhan karena kondisi stock UPT Dinas sudah mencapai pada posisi minimum. 4) Pengiriman/penyaluran adalah kegiatan pengiriman alkon dan non alkon ke UPT Dinas dan pelayanan berdasarkan pemesanan/ permintaan, tanpa permintaan (request, non request atau pull dan push system) dan atau distribusi dinamis yang bersifat horizontal. 5) Push Distribution System adalah sistem distribusi yang dilakukan berdasarkan Dropping/Non Request. 6) Pull Distribution System adalah sistem distribusi yang dilakukan berdasarkan permintaan/request. 7) Lead Time adalah waktu yang diperhitungkan untuk proses permintaan alkon dan non alkon mulai surat permintaan alkon dan non alkon diproses sampai alkon dan non alkon tersebut diterima. 8) Penyimpanan adalah kegiatan penempatan, penataan, pencatatan, dan pemeliharaan alkon dan non alkon di gudang.

9) Semua pihak terkait harus melakukan penghitungan minimum dan maksimum stock disesuaikan dengan sistem distribusi yang digunakan; Pull Distribution System (Request System) atau Push Distribution System (Dropping). 10) Buffer Stock adalah tingkat ketersediaan suatu alkon dan non alkon untuk waktu tertentu. 11) First In First Out (FIFO) adalah proses pengeluaran alkon dan non alkon berdasarkan waktu, bila masuk pertama maka harus dikeluarkan lebih awal. 12) First to Expire Date, First Out (FEFO) adalah proses pengeluaran alkon dan non alkon berdasarkan batas kadaluarsa, bila alkon dan non alkon yang batas kadaluarsanya lebih awal maka harus dikeluarkan lebih awal. 13) Pengeluaran alkon dan non alkon dari gudang harus dilakukan dengan menggunakan Surat Bukti Barang Keluar (SBBK) yang ditanda tangani oleh Bendahara Barang dan pengirim (ekpedisi), dasar penerbitan SBBK tersebut adalah SPMB yang dibuat berdasarkan rensi atau surat permintaan alkon dan non alkon dari provinsi/bagian/komponen serta memperhatikan perhitungan stock alkon/non alkon yang masih tersedia. 14) Formulir yang dipergunakan dalam permintaan dan penyaluran alkon dan non alkon adalah sebagai berikut : a. Formulir permintaan alkon dan alkon ; b. Surat Perintah Mengeluarkan Barang (SPMB), merupakan dokumen yang dipergunakan sebagai dasar untuk mengeluarkan alkon dan non alkon dari gudang; c. Berita Acara Penerimaan Barang (BAPB), Dokumen yang digunakan sebagai dasar untuk mencatat ke dalam buku barang masuk ; d. Surat Bukti Barang masuk (SBBM), Dokumen yang dibuat oleh Bendahara Barang sebagai tanda bahwa alkon dan non alkon telah diterima secara resmi; e. Surat Bukti Barang Keluar (SBBK), Dokumen yang dibuat oleh Bendahara Barang sebagai bukti telah dikeluarkannya alkon dan non alkon dari gudang; 15) Buku dan Kartu yang dipergunakan dalam pencatatan alkon dan non alkon : a. Buku Barang Masuk (BBM), Buku yang dipergunakan untuk mencatat setiap alkon dan non alkon yang diterima sebagai agenda untuk penomoran SBBM; b. Buku Barang Keluar (BBK), Buku yang dipergunakan untuk mencatat setiap alkon dan non alkon yang dikeluarkan dari gudang sebagai agenda untuk penomoran SBBK;

c. Kartu Persediaan Barang, kartu yang dibuat per jenis barang untuk mencatat dan mengetahui setiap penerimaan dan pengeluaran serta sisa pesediaan akhir. Kartu Persediaan Barang ini merupakan kontrol bagi Atasan Langsung Bendahara Barang ; d. Kartu Barang, Kartu yang dibuat per jenis alkon dan non alkon yang ditempelkan pada barang yang bersangkutan, dipergunakan untuk mencatat setiap penerimaan, pengeluaran serta sisa persediaan akhir. D. Tata Kelola Permintaan dan Pengeluaran Alkon dan Non Alkon di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkulu Selatan, sebagai berikut : 1. Request a) Kepala Dinas selaku Pengguna Barang melalui Sekretaris menyetujui Surat Perintah Mengeluarkan Barang (SPMB) atas permintaan dari Kabid Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mengetahui Kepala Sub Bagian Keuangan dan BMD selaku Atasan Langsung Bendahara Barang/Pegurus Barang. Dasar mengeluarkan SPMB adalah permintaan dari Kepala UPT Dinas kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga atau perhitungan stock barang ; b) SPMB dibuat dan ditandatangani oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan Dan Kesejahteraan Keluarga selaku pengguna dan distujui oleh Sekretaris Dinas untuk disampaikan kepada Bendahara Barang/Pengurus Barang, asli SPMB disampaikan kepada Bendahara Barang/Pengurus Barang dengan satu tembusan Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga selaku pengguna barang dan satu tembusan disampaikan kepada Sekretaris Dinas Cq. Kasubag Keuangan dan BMD, atas perintah mengeluarkan barang tersebut Bendahara Barang/Pengurus Barang membuat dan menandatangani Surat Bukti Barang Keluar (SBBK) ; c) Setiap penyerahan alkon dan non alkon dari gudang Dinas ke UPT Dinas harus disertai dengan Berita Acara Penyerahan dan Penerimaan alkon dan non alkon ; d) Bendahara Barang/Pengurus Barang harus memberikan tembusan SBBK kepada atasan langsungnya sebagai bukti bahwa alkon dan non alkon telah diserahkan ke UPT Dinas, kepada :

o Kepala Sub Bagian Keuangan dan BMD selaku Atasan Langsung Bendahara Barang/Pengurus Barang, o Sekretaris Dinas untuk cross check, F/V/KB dan dilaporkan kepada Kepala Dinas. 2. Non Request a) Berdasarkan Rencara Distribusi (rensi) dari Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan Dan Kesejahteraan Keluarga, selanjutnya Kabid Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga membuat Nota Dinas kepada Sekretaris Dinas untuk mendistribusikan alkon dan non alkon yang telah disetujui tersebut ; b) Sekretaris cq Kasubag Keuangan dan BMD menandatangani SPMB dengan diketahui oleh Kabid Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga sebagai dasar pengeluaran alkon dan non alkon ; c) Bendahara Barang/Pengurus Barang atas dasar SPMB tersebut mengeluarkan/menyerahkan alkon dan non alkon kepada UPT Dinas disertai dengan Surat Bukti Barang Keluar (SBBK). Demikian untuk menjadi pedoman dan dilaksanakan. KEPALA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KB, PP DAN PA KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T Pembina Utama Muda Nip. 196711992031004 Tembusan : 1. Yth. Bupati Bengkulu Selatan (sebagai laporan) 2. Yth. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu 3. Yth. Kepala BPKAD Kab. Bengkulu Selatan 4. Yth. Inspektur Kabupaten Bengkulu Selatan