KEGIATAN MEMBACA BUKU CERITA DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN LITERASI DASAR ANAK USIA DINI NASKAH PUBLIKASI. Surakarta

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MINAT LITERASI DASAR ANAK USIA DINI OLEH ORANGTUA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pikir yang sudah mulai dapat menyerap pengalaman-pengalaman melalui

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN KUDA BISIK DI TK AISYIYAH PABELAN KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan diharapkan akan menjadi pelaku dalam pembangunan suatu

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA BALOK DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hasil survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga menunjukan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut. Hal ini tertera didalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tia Setiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari

SURAKARTAA. SKRIPSI persyaratan. Sarjana S-1. Disusun Oleh : DWI A USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan anak usia dini inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Taman Kanak kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan dasar yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek

PENERAPAN PERMAINAN KONSTRUKTIF DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL SAMBIROTO

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPA MELALUI METODE OUTDOOR STUDY PADA SISWA KELAS IV DI MI AL ISLAM SURUPAN NGUNTORONADI

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan atau golden age (Slamet. Suyanto, 2005: 6). Oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk pembangunan dibidang pendidikan. dalam satu program kegiatan belajar dalam rangka kegiatan belajar dalam

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan usia dini (Early childhood education) adalah pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 1 : 14).

BAB I PENDAHULUAN. adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/prilaku,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Taman Kanak-Kanak adalah pendidikan anak usia dini jalur formal

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. sebagai anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehidupan anak tidak dapat dipisahkan dari tumbuh-kembang. Tumbuhkembang

BAB I PENDAHULUAN. karakter dan kepribadian anak. Berdasarkan Undang - undang Sistem. Pendidikan Nasional NO.20 Tahun 2003 BAB I ayat 14, menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Anak Usia Dini.

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLAY DOUGH DI TK MTA MUNGGUR MOJOGEDANG KARANGANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maslah

HUBUNGAN MODEL KOMUNIKASI INTERAKSIONIS ANTARA ORANGTUA DAN ANAK TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK B PAUD SAYMARA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Generasi masa depan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas anak-anak saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: FITRI NUR FATHONAH A

BAB I PENDAHULUAN. lahir sampai dengan usia enam tahun. Pemberian rangsangan pendidikan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, melalui bimbingan, pengajaran dan latihan yang berlangsung di

BAB I PENDAHULUAN. yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum

PENGARUH SENI MENGGAMBAR TERHADAP KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 1 KEYONGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

PENGEMBANG KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BALOK BERGAMBAR DI KELOMPOK A DI TK PGRI II CELEP KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. manusia harus terus ditingkatkan kualitas pribadi, kemampuan berkarya dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurikulum Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA)

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa, bukan pengajaran tentang bahasa. Keterampilanketerampilan

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. atau usia dini dimana pada masa ini adalah masa penentuan. karakter usia dini yang salah satunya adalah masa berkelompok anakanak

Diajukan Oleh: Lestari A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA SISWA KELOMPOK A TK ISLAM MARDI SIWI PAJANG LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TEBAK NAMA DI TK AISYIYAH CABANG BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia

PENDIDIKAN TPA & KB. Martha Christianti

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003). Dari bagian-bagian itu tidak

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

Pendidikan TPA/ KB. Eka Sapti C

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan. Mulai dari bayi, anak-anak, remaja kemudian menjadi dewasa dan

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tertulis dalam pasal 1 butir 14 Undang-undang RI Nomor 20. tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

KEGIATAN MEMBACA BUKU CERITA DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN LITERASI DASAR ANAK USIA DINI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi dan Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Diajukan Oleh : ANISA ROHMATI FARIHATIN F 100 080 029 / G 000 080 283 TWINNING PROGRAM FAKULTAS PSIKOLOGI DAN FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 i

KEGIATAN MEMBACA BUKU CERITA DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN LITERASI DASAR ANAK USIA DINI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi dan Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Diajukan Oleh : ANISA ROHMATI FARIHATIN F 100 080 029 / G 000 080 283 TWINNING PROGRAM FAKULTAS PSIKOLOGI DAN FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 ii

KEGIATAN MEMBACA BUKU CERITA DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN LITERASI DASAR ANAK USIA DINI Anisa Rohmati Farihatin Fakultas Psikologi dan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Kegiatan membaca yang dilakukan oleh orangtua bersama-sama dengan anak merupakan suatu cara untuk mengembangkan kemampuan atau ketrampilan anak dalam mengembangkan kemampuan literasi dasar anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana orangtua mengembangkan kemampuan literasi dasar anak usia dini melalui kegiatan membaca buku cerita. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu dari anak usia ± 4-6 tahun yang bersekolah di TK-IT Nur Hidayah Surakarta yang melakukan kegiatan membaca buku cerita bersama anak. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 6 informan. Kegiatan membaca buku cerita dalam pengembangan kemampuan literasi dasar anak dalam penelitian ini akan diamati dan juga digali melalui metode wawancara dan observasi, yang dilakukan dengan menggali informasi mengenai kegiatan membaca buku cerita yang dilakukan orangtua bersama dengan anak didalam rumah, jenis buku cerita yang disukai oleh anak, dan manfaat dari kegiatan manfaat membaca buku cerita dalam meningkatkan kemampuan literasi dasar anak usia dini. Berdasarkan pada hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kegiatan membaca buku cerita yang dilakukan orangtua bersama anak meliputi proses anak diajak untuk membaca buku cerita, ketika anak belum dapat membaca maka anak akan membolak-balik buku cerita dan hanya melihat-lihat gambar sampai anak dapat membaca kata yang ada dalam buku cerita tersebut. Kegiatan membaca buku cerita bersama anak yang dilakukan oleh orangtua yang berprofesi IRT waktu kegiatannya lebih lama dan lebih sering dilakukan dibandingkan dengan orangtua yang berprofesi sebagai profesional. Jenis buku yang disukai oleh anak menurut orangtua yang berprofesi IRT dan profesional adalah sama yaitu buku cerita yang berisi cerita yang ringan, sesuai usia anak dan imajinatif. Seluruh informan yaitu orangtua yang berprofesi IRT dan profesional berpendapat bahwa manfaat dari kegiatan membaca buku cerita untuk kemampuan literasi dasar anak yaitu sebagai sarana belajar bahasa asing yaitu bahasa selain bahasa ibu, anak jadi sering bertanya ketika ada kosa kata yang tidak diketahui dan membuat anak lebih senang membaca serta pengetahuan anak bertambah. Kata kunci :buku cerita, literasi dasar, anak usia dini. v

Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar sepanjang rentang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan manusia. Pada masa usia dini, semua potensi anak berkembang sangat cepat dimana anak mengalami masa keemasan yang merupakan masa dimana anak mulai peka atau sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Kemampuan membaca dan menulis di awal tahap masa prasekolah atau literasi dasar memiliki peranan penting dalam kehidupan seorang anak, terutama untuk kesuksesan akademisnya (Hasan, 2008). Anak-anak yang lebih awal belajar membaca dan tidak mengalami hambatan yang berat akan lebih mudah menjadi pembaca yang aktif daripada anak-anak yang mengalami hambatan yang berat dalam belajar membaca (Lonigan, 2006). Anak yang belajar membaca sejak dini biasanya adalah mereka yang orang tuanya sering membacakan mereka ketika mereka masih kecil (Papalia, 2009). Fenomena yang ada pada masyarakat saat ini dimana anak sebelum usia lima tahun sudah dapat membaca dan adanya tuntutan pendidikan pada anak pada pendidikan formal (sekolah dasar), adanya syarat masuk sekolah dasar yang mewajibkan anak untuk sudah dapat membaca dan menulis. Itu sebabnya orang tua berlomba-lomba mencarikan sekolah anaknya dengan kualitas yang memadai dalam mengajarkan membaca dan menulis. Sedangkan di rumah orang tua berupaya mengajarkan anak membaca dengan cara yang berbeda-beda. Salah satunya yaitu menggunakan buku cerita sebagai media yang digunakan untuk menstimulasi kemampuan anak. Dalam hal ini buku cerita merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi dasar pada anak usia dini, dengan menggunakan berbagai macam jenis buku cerita serta keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak dalam membaca buku cerita. Dengan ini diharapkan lingkungan di rumah dapat mendukung anak untuk bersiap-siap mengikuti proses belajar membaca dan menulis di sekolah. Dengan berbagai permasalahan yang ada maka muncul pertanyaan dari penulis yaitu bagaimana kegiatan membaca buku cerita yang dilakukan orang tua bersama anak untuk mengembangkan kemampuan literasi anak didalam rumah, dan bagaimana manfaat buku cerita dalam meningkatkan kemampuan literasi dasar anak usia dini. Untuk menjawab pertanyaan dan rumusan masalah diatas, maka penulis mengambil judul Kegiatan membaca buku cerita 1

dalam pengembangan kemampuan literasi dasar anak usia dini. Membaca Buku Cerita Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis (Tarigan, 2008). Menurut Smyth (dalam Tampubolon 1993), cerita adalah salah satu bentuk komunikasi antara orang per orang dari segala usia. Salah satu media bercerita adalah dengan menggunakan buku cerita. Pembacaan cerita kepada anak memainkan peranan penting bukan saja dalam menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca, tetapi juga dalam mengembangkan bahasa dan pikiran anak. Apabila anak telah mencapai jenjang berbahasa dalam penguasaan kata, kurang lebih pada usia dua tahun, orang tua terutama ibu sebaiknya sering membacakan cerita kepada anak-anak pada waktu yang tepat yaitu ketika perhatiannya dapat terpusat untuk mendengarkan. Anak Usia Dini Menurut Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab1 ayat 14 (dalam Santi, 2009), pendidikan anak usia dini adalah Suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Usia dini merupakan periode yang paling penting dan mendasar sepanjang rentang kehidupan manusia. Karena pada usia ini semua potensi anak sedang berkembang sangat cepat. Bahasa merupakan sarana berkomunikasi dengan orang lain. Melalui bahasa, seseorang dapat menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan, lisan, isyarat atau gerak. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif naratif yaitu menceritakan dengan runtut data yang diperoleh dari lapangan. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis isi (content analysis) yang diperoleh dari hasil wawancara dan untuk data hasil observasi dianalisis secara deskriptif. Proses analisis 2

data diperoleh dengan menelaah seluruh data yang diperoleh dari lapangan, baik yang diperoleh dari metode wawancara, observasi dan dokumentasi. HASIL Karakteristik Informan Penelitian Tabel Karakteristik Informan Penelitian No Nama Usia Pend Profesi Keterangan 1 YW ± 35 S1 Pegawai BUMN kegiatan membaca buku cerita bersama anak di dalam rumah. 2 RAS ± 41 S1 IRT kegiatan membaca buku cerita bersama anak di dalam rumah. 3 FY ± 37 S1 Karyawan kegiatan membaca buku cerita bersama anak di dalam rumah. 4 EZF ± 43 S1 IRT kegiatan membaca buku cerita bersama anak di dalam rumah. 5 MHS ± 35 S2 IRT kegiatan membaca buku cerita bersama anak di dalam rumah. 6 R ± 37 S1 Pedagang kegiatan membaca buku cerita bersama anak di dalam rumah. 3

Kategorisasi ibu yang melakukan kegiatan membaca buku cerita bersama anak dalam pengembangan kemampuan literasi dasar. Tabel Kategorisasi Ibu yang Melakukan Kegiatan Membaca Buku Cerita Bersama Anak di dalam Rumah. No 1 2 3 4 5 Na ma YW RAS FY EZF Usia Pend Profesi Keterangan Kategori ± 35 S1 Pegawai BUMN ± 41 S1 IRT ± 37 S1 Karyawan ± 43 S1 IRT MH S ± 35 S2 IRT 6 R ± 37 S1 Pedagang kegiatan membaca buku cerita bersama anak di dalam rumah. kegiatan membaca buku cerita bersama anak di dalam rumah. kegiatan membaca buku cerita bersama anak di dalam rumah. kegiatan membaca buku cerita bersama anak di dalam rumah. kegiatan membaca buku cerita bersama anak di dalam rumah. kegiatan membaca buku cerita bersama anak di dalam rumah. Ibu yang tergolong profesional Ibu yang tergolong IRT Ibu yang tergolong profesional Ibu yang tergolong IRT Ibu yang tergolong IRT Ibu yang tergolong profesional 4 i

Pembahasan Terbentuknya kemampuan literasi dasar anak usia dini tidak dapat terjadi dalam waktu singkat, tetapi kemampuan itu juga dipengaruhi oleh faktor peran keluarga terutama ibu dalam mengembangkan kemampuan tersebut kepada anaknya. Menurut Katz (1997) Anak yang mendapat dukungan dan bantuan yang baik dari orangtuanya akan bisa belajar dan mencapai kemajuan lebih baik dibanding anak yang tidak mendapat dukungan dan bantuan dari orangtuanya. Beragam cara yang mereka terapkan untuk meningkatkan kemampuan anak salah satunya dengan menggunakan buku cerita. Dalam penelitian ini, waktu yang dihabiskan oleh orangtua untuk membaca buku cerita bersama dengan anak oleh informan yang berprofesi IRT lebih banyak daripada profesional. Waktu atau jenis kegiatan yang dilakukan orang tua bersama anak oleh informan yang berprofesi sebagai IRT gabungan 3 orang subjek yang berinisial RAS, EZF, MHS dalam kegiatan membaca buku cerita dirumah yaitu dengan membaca buku cerita bersama anak hampir setiap hari, setelah pulang sekolah anak akan membaca buku cerita bersama dengan informan dan ketika sedang ada waktu luang informana akan membawa buku cerita dan diletakkan didepan anak, nanti lama-lama anak akan tertarik dan mau membaca buku cerita. Sedangkan waktu atau jenis kegiatan yang dilakukan orang tua bersama anak oleh informan yang berprofesi sebagai profesional gabungan 3 orang subjek YW, FY, R dalam kegiatan membaca buku cerita bersama anak didalam rumah yaitu informan akan membaca buku cerita bersama anak ketika ada waktu longgar, atau setelah pulang kerja, anak lebih sering membaca buku cerita sendiri. Seluruh informan baik yang berprofesi sebagai IRT maupun profesional berpendapat bahwa buku cerita yang dirasa efektif ketika diterapkan kepada anak mereka.merasa buku cerita yang memiliki banyak gambar dan gambarnya bewarna, font dalam buku tersebut tidak terlalu kecil serta tulisan yang ada dalam buku tersebut sedikit tidak terlalu banyak akan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam membaca buku cerita. Manfaat dari kegiatan membaca buku cerita bersama anak dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis anak menurut informan yang berprofesi IRT dan profesioanal sama yaitu anak dan informan menjadi lebih dekat secara emosional, wawasan anak menjadi bertambah, Anak juga jadi lebih sering bertanya kepada informan ketika ada kosa kata yang tidak, anak menjadi lebih kreatif, cerdas, dan senang membaca, 4 5

membuat informan lebih mudah mengajarkan suatu hal yang baru kepada anak karena anak lebih cepat menangkap dan perilaku anak menjadi lebih terkontrol karena jarang keluar rumah ketika anak senang membaca buku cerita, anak juga dapat belajar bahasa inggris lewat buku cerita dua bahasa atau bilingual. Memperkenalkan anak dengan dunia literasi sedini mungkin dapat membentuk mindset positif anak terhadap kegiatan literasi, namun pada kenyatannya seluruh informan dalam mengembangkan kemampuan literasi dasar anak ketika di rumah melalui kegiatan membaca buku cerita tidak menemui kesulitan. Hanya kemampuan literasi dasar anak oleh orangtua berprofesi IRT lebih cepat daripada yang berprofesi profesional. Adapun kemampuan literasi dasar anak yang berprofesi sebagai IRT gabungan 3 orang subjek inisial RAS, EZF, MHS lebih cepat karena orangtua lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak, orangtua mengajarkan anak membaca lebih awal dibandingkan orang tua yang berprofesi profesional. Menurut Katz (1997) Anak yang mendapat dukungan dan bantuan yang baik dari orangtuanya akan bisa belajar dan mencapai kemajuan lebih baik dibanding anak yang tidak mendapat dukungan dan bantuan dari orangtuanya. Banyak penelitian membuktikan bahwa orangtua yang membantu dan memberi dorongan pada anaknya secara pribadi, memberi efek yang tak terhingga besarnya terhadap kemampuan literasi anak, media, fasilitas yang disediakan oleh orangtua untuk mendukung peningkatkan kemampuan anak juga sanagat berpengaruh salah satunya dengan menggunakan media buku cerita Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kegiatan membaca buku cerita dalam meningkatkan pengembangan kemampuan dasar anak usia dini dapat dilihat dari: Kegiatan membaca buku cerita yang dilakukan orangtua dan anak di rumah dan manfaat membaca buku cerita dalam meningkatkan kemampuan literasi dasar anak usia dini. Berdasarkan pada kesimpulan tersebut untuk, dalam mengembangkan kemampuan literasi dasar anak usia dini sebaiknya selalu memberikan hal-hal positif kepada anak diantaranya adalah selalu memuji perkembangan belajar anak, meluangkan waktu untuk mendampingi anak dalam belajar dan membelikan anak buku cerita tidak hanya yang berisi dongeng tapi juga ilmu pengetahuan dan buku cerita yang terdapat dua bahasa atau bilingual agar anak dapat terbiasa 5 6

membaca bahasa asing yaitu bahasa selain bahasa ibunya. Sedangkan untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu menggali lebih dalam tetang pengembangan kemampuan literasi dasar anak usia dini oleh orangtua selain menggunakan media buku cerita. sehingga informasi dan penggetahuan pembaca mengenai pengembangan kemampuan literasi dasar anak usia dini lebih beragam. DAFTAR PUSTAKA Hasan, M. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Jogjakarta. Diva Press. Lonigan, C. J. 2006. Development, Assesment, and Promotion of Preliteracy Skills. Early Education and Development, 17 (1), 91-114. Papalia, D. E., Olds, S. W., dan Feldman, R.D.. 2009. Human Development, Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika Katz, A. 1997. Membimbing Anak Belajar Membaca. Jakarta : Arcan Santi, D. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini Antara Teori dan Praktik. Jakarta: PT.Indeks Tampubolon. 1993. Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca Pada Anak. Bandung: Angkasa. Tarigan, H. G. 2008. Membaca: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Raya. 67