SISTEM INFORMASI PENJUALAN MEUBEL HERY KARYA FURNITURE

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Informasi Penjualan Furniture Pada Agung Jati Mas Meubel Jepara

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN MUTASI DAN PENSIUN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN APLIKASI PHP

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. MOKO KONVEKSI SEMARANG

SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAHAN BANGUNAN PADA TOKO LUWES SEMARANG

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

Abdul Jamil, S.Kom.,MM Call: STMIK Muhammadiyah Jakarta

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. WIDYAJASA

MEMBANGUN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMESANAN DAN LAYANAN PADA BENGKEL LAS CIPTA SARI YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo

BAB II LANDASAN TEORI

REKAYASA SISTEM PENGOLAHAN DATA SIMPAN PINJAM PADA KUD MEKAR UNGARAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK KIMIA FARMA

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

Pembuatan Sistem Informasi Persewaan Mobil Pada Rental Mobil Akur Pacitan Bayu Kristiawan, Sukadi

Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan Surat Keluar Pada MA NU 03 Sunan Katong Kaliwungu

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA SYMPHOSIUM DAN WORKSHOP BERBASIS WEB PADA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONSEP SISTEM INFORMASI

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG PADA CV. DEWA MOTOR JEPARA

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN PROYEK AKHIR

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK PATRA FARMA JEPARA

ARTIKEL SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi dikatakan baik bila informasi tersebut tepat waktu (time liness),

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUCI CETAK FOTO PADA LEMBAYUNG CAKRAWALA PHOTOGRAPHY YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

BAB II LANDASAN TEORI. yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian,

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang ada, karena

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENJUALAN TUNAI PADA TOKO PAKAN TERNAK VITACHICKS DI WONOSOBO Oleh: PRIYO PUJI LAKSONO (B )

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU DEMAK JAWA TENGAH

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-EDUCATION BERBASIS WEB DI SMA PEMBANGUNAN MRANGGEN

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG TRUK PADA CV BEBE PUTRA MOTOR SEMARANG. Disusun Oleh: : Tito Novianto : A

SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA TOKO RAJA VARIANSI MOTOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. KIDANG MAS KENDAL

BAB III LANDASAN TEORI. komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang

Vol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X

APLIKASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA TOKO CITRA COMPUTER CILACAP

SISTEM PENDATAAN TIKET PENUMPANG PADA BUS PO. SELAMET

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

BAB III. Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

BAB III LANDASAN TEORI. Dokumen perusahaan/organisasi adalah data, catatan dan/atau keterangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI STOK BARANG DIVISI PENJUALAN MORNING COFFE YOGYAKARTA. Skripsi

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN UNTUK KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGRI SIPIL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN BANJARNEGARA

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Rama Arta Saputra A SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA PT APAC INTI CORPORA BAWEN

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi adalah sebuah konsep sistem yang di dukung oleh. manajer dalam organisasi atau dalam tingkatan manajemen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI ANGGARAN KESEHATAN SWAKELOLA PEGAWAI DAN KELUARGA PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG

Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 42

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI STUDI KASUS : TB. CAHAYA BARU PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem terbagi menjadi dua yaitu : pendekatan yang menekankan pada elemen / komponen.

APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK PRODUK FURNITURE PADA PT. INDOHO SANTOSA ABADI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENGENDALIAN PRODUK PT. HEVEA MUARA KELINGI I PALEMBANG MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PADA BIMBINGAN BELAJAR SUPER STUDENT CLUB ( SSC ) NGALIYAN SEMARANG

SISTEM INFORMASI TRANSAKSI BARANG PADA CV. KARYA WIJAYA MENGGUNAKAN DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI PENCATATAN TRANSAKSI PADA PT. SURYA CITRA KALIKI INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM ADMINISTRASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA CV. MITRA PERKASA MOTOR PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB I PENDAHULUAN. bagi kepentingan manusia pada umumnya. Perkembangan teknologi informasi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR PADA CV. MEGA DESIGN PALEMBANG

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SANGGAR SENAM PADA ERISTY MANAGEMENT SEMARANG TAHUN 2013

ARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PERSEWAAN KENDARAAN PADA CV. PESONA RENT CAR SEMARANG.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENOLAKAN BARANG KIRIM DENGAN METODE WATERFALL PADA JASA PENGIRIMAN

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI PENJUALAN MEUBEL HERY KARYA FURNITURE M Hery Purwanto = A21.2010.06172 Erlin Dolphina, SH, MM. D3 Manajemen Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstrak Sistem informasi penjualan meubel hery karya furniture adalah aplikasi yang diperuntukkan untuk mengelola dan menyimpan data penjualan. Data penjualan yang masih berupa lembaran kertas dan sistem yang berjalan manual akan sangat sulit untuk memberikan pelayanan yang optimal, menyebabkan sulitnya dalam pencarian informasi data pengolahan tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem baru yang mampu melakukan pengolahan data secara cepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan teknologi informasi. Dalam pengembangan sistem penjualan penulis menggunakan metode pendekatan terstruktur dimana teknik pengumpulan data yang digunakan dengan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan seperti flow of document, diagram konteks, ERD, kamus data, normalisasi, tabel relasi dan data flow diagram. Untuk metode pengembangan menggunakan metode waterfall dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu requirements, analysis, design, coding, testing dan maintenance. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam merancang dan mengimplementasikan sistem informasi penjualan adalah microsoft visual studio.net 2005 dan database yang digunakan adalah SQL server 2000. Hasil dari penelitian di hery karya furniture, dapat dibuat kesimpulan bahwa dengan dibangunnya sistem informasi penjualan ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memaksimalkan pelayanan terhadap konsumen, baik dalam ketelitian maupun volume pekerjaan yang ditangani, sehingga dalam penyajian laporan dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat dan berulang ulang. Kata kunci : sistem informasi, penjualan, furniture, Visual Basic.Net 2005, SQL server 2000

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju pada era globalisasi yang semakin modern sekarang ini, semua kegiatan di suatu bidang mengharuskan segalanya dilakukan dengan cepat dan akurat maka diperlukan sebuah teknologi informasi yang merupakan penggabungan antara teknologi komunikasi dengan teknologi komputer dimana keduanya dapat saling melengkapi. Hery Karya Furniture merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan meubel yang bekerja sama dengan beberapa home industri yang memproduksi meubel di kota Jepara dan sekitarnya. Dalam proses penjualan yang selama ini terjadi dilakukan dengan cara konsumen membuat daftar pesanan yang akan dipesan beserta ukuran dan model barang, kemudian dicatat secara manual dan pengiriman barang dapat dilakukan sesuai perjanjian antara perusahaan dengan konsumen. Proses yang demikian sering menimbulkan kendala dalam proses penyimpanan data dalam bentuk dokumen yang akan mudah rusak bahkan hilang. Kendala lain juga terjadi pada saat pembuatan laporan pengiriman barang bagi pihak manajemen, karena penyimpanan data tidak terstruktur sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatan laporan. Pada umumnya perusahaan yang sudah maju dapat dilihat dalam penggunaan komputer sebagai alat bantu untuk mengakses data, mentransfer data, dan pemeliharaan data yang teratur sehingga terhindar dari penggandaan data serta kesalahan dalam pencatatan sehingga dapat diperbaiki dengan cepat dan efisien. Dalam mengatasi permasalahan seperti ini, maka Hery Karya Furniture memerlukan sebuah sistem terkomputerisasi untuk mengembangkan sistem yang selama ini dipakai, agar mampu mengolah data serta memberikan informasi yang cepat, akurat dan tepat waktu saat dibutuhkan serta dalam rangka mengikuti perkembangan dunia kerja dimasa yang akan datang. Dengan di atas maka penulis mengambil judul Proyek Akhir ini dengan Sistem Informasi Penjualan Meubel Hery Karya Furniture. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, maka dapat penulis rumuskan bahwa

permasalahan yang ada adalah : Bagaimana membuat dan merancang sistem informasi penjualan furniture secara terkomputerisasi sehingga dapat memberikan kemudahan bagi Hery Karya Furniture dalam mengelola data penjualan sehingga informasi yang dihasilkan menjadi lebih bermanfaat dengan menggunakan alat bantu komputer. 1.3 Pembatasan Masalah Dengan memperhatikan uraian diatas serta mengingat keterbatasan waktu, kemampuan dan sarana pendukung serta luasnya permasalahan yang ada, maka penulis hanya membatasi permasalahan pada : 1. Sistem yang akan dibahas meliputi pendataan barang, pendataan konsumen, transaksi pemesanan barang, transaksi penjualanbarang, serta retur barang kemudian pembuatan laporan pemesanan barang, laporan penjualan barang, laporan retur barang (khusus penjualan dalam negeri) serta nota penjualan barang. 2. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi penjualan furniture pada Hery Karya Furniture adalah Microsoft Visual Studio 2005 dengan menggunakan database SQL Server 2000. 1.4 Tujuan Pembuatan Proyek Akhir 1. Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam pembuatan proyek akhir ini adalah: 2. Sistem informasi penjualan furniture secara terkomputerisasi juga dapat membantu proses distribusi sehingga lebih mudah dalam meminimalkan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pendistribusian pesanan barang kepada konsumen. 2.5 Manfaat Proyek Akhir Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam pembuatan proyek akhir ini adalah : 1. Bagi Perusahaan a. Sistem penjualan furniture pada Hery Karya Furniture dapat lebih efisien serta laporan-laporan yang dihasilkan lebih tepat dan akurat. b. Mengurangi kesalahan yang terjadi pada sistem penjualan furniture. 2. Bagi Akademik

Sebagai alat tambahan referensi perpustakaan yang dapat dimanfaatkan pembaca sebagai media untuk menambah pengetahuan. 3. Bagi penulis a. Mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh pada bangku kuliah dalam kehidupan yang nyata di masyarakat. b. Menambah pengetahuan penulis tentang proses penjualan barang pada sebuah perusahaan. 4. Bagi konsumen Sistem yang diusulkan dapat memudahkan konsumen dalam bertransaksi, mempercepat proses pesanan dan pengiriman barang sesuai permintaan konsumen. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan[3]. Definisi sistem informasi dalam laporan tugas akhir ini adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi atau operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Definisi Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto H.M, 2005) Menurut Raymond Meleod, Jr, 2004. Sistem adalah elemen-elemen yang berintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan dengan subsistem didalam suatu sistem. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu

dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabelvariabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Dari pengertian sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem harus memiliki komponen : 1. Kelompok dari bagianbagian tertentu. 2. Bagian yang saling berhubungan. 3. Seluruh bagian yang terdapat pada sistem harus mempunyai hubungan secara logika dengan bagian yang lain. 4. Tujuan umum guna mencapai sasaran. Sebuah sistem dirancang untuk mencapai tujuan. Seluruh bagian akan bekerja lebih keras dan lebih banyak untuk mencapai sasaran dari sistem dibandingkan dengan sasaran dari bagian tertentu. 2.1.2 Elemen Sistem Suatu sistem mempunyai elemen-elemen yang saling berkaitan, elemen-elemen yang terdapat dalam sistem antara lain (Jogiyanto H.M, 2005). 1. Komponen-komponen sistem Sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang merupakan komponen dari sistem tersebut, dimanasubsistemsubsistem tersebut saling berinteraksi sehingga terbentuk suatu karakteristik sistem yang lengkap. 2. Batas sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang

lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar sistem Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 4. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media perantara antara subsistem melalui penghubung ini memungkinkan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainya.output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran Sistem Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan. 2.2 Konsep Dasar Informasi Informasi sangat penting dan di perlukan dalam suatu organisasikarena informasi mempunyai nilai yang sangat tinggi, hal ini disebabkan informasi dapat menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. 2.2.1 Pengertian Informasi Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang memiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.secara informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerima. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Menurut Raymond Mcleod ( Sistem Informasi, 2004 ). Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi penerima yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang di gunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadiankejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Didalam dunia bisnis,kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi, kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat,benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. 2.2.2 Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berbicara banyak, sehingga perlu di olah lebih lanjut. Data yang diolahmelalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data yang di tangkap dianggap sebagai input, diproses kembali melalui model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Menurut John Burch dan Gary Grundnitski, ( Information System Theory and practice, John Wiley and Sons, New York 2000) siklus ini disebut dengan siklus informasi (Information Cycle) atau Siklus Pengolahan Data (Data Processing Cycle). 2.2.3 Kualitas Informasi Kualitas infomasi tergantung pada tiga hal yaitu : a. Akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. b. Tepat waktu (timelines) Informasi yang sampai pada penerima

tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. c. Relevan (relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.relevansi informasi untuk setiap orang, satu dan lainnya pasti berbeda. 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Lani Sidharta (1995) Sistem Informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen manual dan komponen-komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, memproses dan menghasilkan informasi untuk pemakai. Menurut Jogiyanto H.M (2001) berpendapat bahwa Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan melalui tahap pengumpulan data, perhitungan dan analisa data. 2.3.2 Komponen Sistem Informasi Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem, setiap subsistem mempunyai sifatsifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tetentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu siatem

dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem.demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. (Jogiyanto H.M, 2000) 2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Penjualan 2.4.1 Definisi Sistem Informasi Penjualan Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. 2.4.2 Pengertian Penjualan Penjualan adalah kegiatan manusia yang diarahkan memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. (Sofyan Assarurui, 1992). Penjualan adalah suatu proses penyaluran barang dari produsen ke kunsumen atau pelanggan secara periodik. Besar kecilnya jumlah penjualan juga tergantung dari perencanaan tentang harga barang, tempat pemasaran, maupun jumlah barang yang akan diproduksi(lancaster, G dan D. Jodder, 1990). Disamping menganalisa penjumlahan yang akan datang perusahaan juga perlu untuk menganalisa faktorfaktor yang mempengaruhi perencanaan penjualan, antara lain : 1. Faktor Internal Faktor internal adalah data, informasi dan peramalan yang terdapat pada perusahaan itu sendiri. Faktor tersebut terdiri dari :

a. Pengalaman penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi kualitas, harga, waktu maupun daerah pemasaran dan penjualan produk. Dalam hal ini akan diambil suatu kesimpulan untuk menetapkan perencanaan produk pada tahun berikut. b. Kebijaksanaan dari perusahaan yang berhubungan dengan penjualan. c. Tenaga kerja yang dimiliki, apakah memiliki produktifitas yang tinggi atau belum. d. Kapasitas dan kemampuan perusahaan dalam penjualan barang. 2. Faktor Eksternal Faktor Eksternal adalah data dan informasi yang terdapat di luar perusahaan. Faktor tersebut terdiri dari : a. Keamanan Persaingan Meliputi kondisi pesaing pasar yang ketat, maka perusahaan perlu mengambil langkahlangkah untuk mengatasi persaingan tersebut antara lain dengan meningkatkan kualitas jumlah barang yang dipasarkan. b. Situasi Konsumen Dalam hal ini perusahaan harus melihat situasi masyarakat baik daya beli maupun keinginan masyarakat tersebut guna merencanakan pemasaran yang ketat. 2.4.3 Jenis Jenispenjualan Jenis-jenis Penjualan ada 2 antara lain : a. Penjualan Tunai Penjualan tunai dilakukan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli untuk melakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli.

b. Penjualan kredit Penjualan kredit dilakukan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli untuk jangka waktu tertentu, perusahaan mempunyai hak menagih kepada pembeli sesuai dengan batas waktunya. 2.5 Analisa dan Perancangan Sistem 2.5.1 Pengertian Analisa Sistem Analisa sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatankesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya. (Jogiyanto,H.M, 1998) 2.5.2 Tahap TahapAnalisa Sistem Adapun tahap-tahap analisa sistem : a. Mengidentifikasi Masalah Analisa sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang dianalisanya, sehingga dapat mengidentikasi penyebab terjadinya masalah, yaitu antara lain: - Mengidentifikasi masalah - Mengidentifikasi titik keputusan - Mengidentifikasi personil-personil kunci b. Memahami Kerja Sistem Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari operasi sistem untuk itu diperlukan data yang diperoleh melalui penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut: - Menentukan jenis penelitian - Merencanakan jadwal penelitian - Membuat agenda wawancara

- Membuat hasil penelitian - c. Menganalisa Hasil Penelitian Menganalisa hasil penelitian dilakukakan melalui data dari hasil penelitian, yaitu berupa : - Menganalisa kelemahan sistem - Menganalisa kebutuhan informasi pemakai d. Membuat laporan Hasil Penelitian. Setelah analisa sistem ini selesai dilakukan, tugas berikutnya dari analisa sistem adalah membuat laporan hasil analisa. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan masalah yang ada dalamsistem Informasi PenjualanpadaHery Karya Furnituredapatmenarikkesimpulanse bagaiberikut : 1. Sistem informasi penjualan yang telah dirancang ini berfungsi untuk mengolah data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan data penjualan sehingga dapat memudahkan dalam proses transaksi penjualan, serta menampilkan laporan pemesananbarang, laporanpenjualanbarang, laporanreturjualserta notapenjualan barang. 2. Dengan menggunakan sistem informasi penjualan ini, diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memaksimalkan pelayanan terhadap konsumen, baik dalam ketelitian maupun volume pekerjaan yang ditangani. Sehingga dalam penyajian laporan dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat dan berulang ulang. Pada umumnya perusahaan yang sudah maju dapat dilihat dalam penggunaan komputer sebagai alat bantu untuk mengakses data, mentransfer data, dan pemeliharaan data yang teratur sehingga terhindar dari penggandaan data serta kesalahan dalam pencatatan sehingga dapat diperbaiki dengan cepat dan efisien. DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2005. Raymond Mc. Leod Jr. Sistem Informasi Manajemen, Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta, 2004. Fatansyah, Ir. Basis Data, Penerbit Informatika, Bandung, 2004. Sutanta, Edhy. Sistem Basis Data, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004. Nugraha, Banafit, Database Relasional dengan MySQL, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2005. Kadir, Abdul, Tuntunan Praktis Belajar Database menggunakan MySQL, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2008. Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2007