KEDARURATAN LINGKUNGAN

dokumen-dokumen yang mirip
Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

Pusat Hiperked dan KK

CEDERA KEPALA, LEHER, TULANG BELAKANG DAN DADA

TOKSIKOLOGI BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Alfi Yasmina. Sola dosis facit venenum

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2. By: Syariffudin

P3K Posted by faedil Dec :48

PESTISIDA 1. Pengertian 2. Dinamika Pestisida di lingkungan Permasalahan

11/9/2011 TOKSIKOLOGI. Alfi Yasmina BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Sola dosis facit venenum

IV-138 DAFTAR ISTILAH

PEMINDAHAN PENDERITA

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

NEONATUS BERESIKO TINGGI

KUESIONER PENELITIAN

Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi

Dehidrasi. Gejala Dehidrasi: Penyebab Dehidrasi:

LAPORAN PENDAHULUAN Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi

PENCEGAHAN KERACUNAN SECARA UMUM

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

MANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI)

BAB VI PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

BAB 10 PENANGGULANGAN KERACUNAN

Petir : Volt Volt = Kvolt PLN : Sumber 1 KVolt Gardu 1000 Volt Rumah 220 Volt Baterei : 9 Volt, 1,5 Volt

Bahan Berbahaya penyebab keracunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

CARA MENGATASI GIGITAN ULAR

Bantuan Hidup Dasar. (Basic Life Support)

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi

PAPARAN PESTISIDA DI LINGKUNGAN KITA

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

- TEMPERATUR - Temperatur inti tubuh manusia berada pada kisaran nilai 37 o C (khususnya bagian otak dan rongga dada) 30/10/2011

BAB I PENDAHULUAN. ini. Udara berfungsi juga sebagai pendingin benda-benda yang panas, penghantar bunyi-bunyian,

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

BAB I Pertolongan Pertama

Manfaat Minum Air Putih

KESEIMBANGAN SUHU TUBUH

BAHAN AJAR GIZI OLAHRAGA DEHIDRASI. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or

PINGSAN. Gejala: Keringat dingin Mual Pusing dan mata berkunang-kunang Telinga berdenging Dada berdebar-debar Kepala terasa ringan.

MALNUTRISI. Prepared by Rufina Pardosi UNICEF Meulaboh

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

No. kuesioner. I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Lama Bekerja : 5. Sumber Informasi :

Asfiksia. Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur

! KARTU PP/ DARSTELLERKARTEN / ACTORS CARDS 1

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8

KERACUNAN AKIBAT PENYALAH GUNAAN METANOL

REKAP SAMPLING HEAT STRESS Tgl 23 juni 2008 PT. MULTISTRADA ARAH SARANA. 1 Line A Dekat Mesin BOM A

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.5

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER. 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab XV. Aborsi dan Komplikasinya. Mengapa bisa terjadi aborsi pada perempuan? Aborsi yang aman dan tidak aman. Komplikasi aborsi

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

Mengapa disebut sebagai flu babi?

BAB I PENDAHULUAN. (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) (2014) salah satu kriteria

Lembar Persetujuan Responden

SERI BACAAN ORANG TUA. Faktor. Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan

LUKA BAKAR Halaman 1

BAHAN KIMIA BERBAHAYA ALDI KURNIA TAMA

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA

KOMPLIKASI PHLEBOTOMY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidup manusia secara luas, namun tanpa disertai dengan

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2003)

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.2

Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

APA ITU REMATIK...??? Rematik adalah penyakit peradangan. pada sendi yang bersifat menahun. atau kronis yang menyebabkan. perubahan dari bentuk sendi

BAB III ANALISA KASUS

JENIS GANGGUAN ELEKTROLIT

13. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pesawat Udara SUBSTANSI MATERI

KERACUNAN KARBON MONOKSIDA

GEJALA DAN TANDA DINI STROKE. Harsono

SYOK ANAFILAKTIK. No.Revisi : 0. Halaman :1 dari 4

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha di Indonesia pada saat ini kian pesat, terutama di

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah infus, kandungan obat didalam infus sudah. menggatikan cairan tubuh yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi

TUGAS SISTEM INTEGUMEN I STANDART PROSEDUR OPERASIONAL KOMPRES

DIABETES MELITTUS APAKAH DIABETES ITU?

Keselamatan Kerja di Laboratorium

PENYAKIT-PENYAKIT DITULARKAN VEKTOR

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

MANAJEMEN P3K DI TEMPAT KERJA. Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/Keluarga PSPD Unja

Sumber penularan penyakit. Penerima. Diagram Penularan Penyakit

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

Derajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain

CONTOH KARYA TULIS ILMIAH

Pertolongan Pertama. pada Keracunan Pestisida

ASUHAN KEPERAWATAN JAMAAH HAJI DENGAN GANGGUAN KESEHATAN DI KLOTER. Oleh H. ISMAIL, S.Kep, Ns, M.Kes

Transkripsi:

Materi 14 KEDARURATAN LINGKUNGAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes

a. Paparan Panas Panas dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh. Umumnya ada 3 macam gangguan yang terjadi td&penc. kebakaran/agust.doc 2

a. 1. Kram Panas (Heat Cramps) Terjadi akibat kehilangan garam tubuh yang berlebihan melalui keringat Gejala dan Tanda : Kejang pada otot yang disertai nyeri, biasanya pada otot tungkai dan perut Kelelahan Mual Mungkin pingsan Penatalaksanaan : Baringkan penderita di tempat teduh Beri minum kepada penderita, bila perlu campur sedikit garam JANGAN MEMBUANG WAKTU UNTUK MENCARI GARAM Rujuk ke fasilitas kesehatan td&penc. kebakaran/agust.doc 3

a.2. Kelelahan Panas (Heat exhaustion) Terjadi akibat kondisi yang tidak fit pada saat melakukan aktivitas dilingkungan yang suhu udaranya relatif tinggi, yang mengakibatkan sistem sirkulasi terganggu. Gejala dan tanda : Pernapasan cepat dan dangkal Nadi lemah Kulit teraba dingin, lembab dan selaput lendir pucat Pucat, keringat berlebihan Lemah Pusing, kadang tidak respon td&penc. kebakaran/agust.doc 4

Penatalaksanaan : Baringkan penderita ditempat yang teduh Kendorkan pakaian yang mengikat Tinggikan tungkai penderita sekitar 20-30 cm Berikan oksigen bila ada Beri minum bila penderita sadar Rujuk ke fasilitas kesehatan td&penc. kebakaran/agust.doc 5

a.3. Sengatan Panas (Heat stroke) Merupakan keadaan yang mengancam nyawa. Suhu tubuh menjadi terlalu tinggi dan pada banyak kasus penderita tidak lagi berkeringat. Bila tidak diatasi dengan segera, maka sel otak akan segera mati. Gejala dan tanda : Pernapasan cepat dan dalam Nadi cepat dan kuat yang berangsur menjadi cepat dan lemah Kulit teraba kering, panas kadang kemerahan Manik mata melebar Tidak ada respon Kejang umum atau gemetar pada otot td&penc. kebakaran/agust.doc 6

Penatalaksanaan : Turunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin Letakkan kantung es pada ketiak, lipat paha, dibelakang lutut dan sekitar mata kaki serta disamping leher Bila memungkinkan, masukkan penderita kedalam bak berisi air dingin dan tambahkan es ke dalamnya Rujuk ke fasilitas kesehatan td&penc. kebakaran/agust.doc 7

b.paparan Dingin (Hipothermia) Udara dingin dapat menyebabkan suhu tubuh menurun. Suhu lingkungan tidak perlu sampai baku untuk mencetuskan hipotermia. Ada beberapa keadaan yang memperburuk hipotermia yaitu faktor angin dan kekurangan makanan td&penc. kebakaran/agust.doc 8

Gejala dan tanda : Hipotermia sedang : Menggigil Terasa melayang Pernapasan cepat, nadi lambat Gangguan penglihatan Reaksi manik mata lambat Penurunan respon td&penc. kebakaran/agust.doc 9

Hipotermia berat : Pernapasan sangat lambat Denyut nadi sangat lambat Tidak ada respon Manik mata melebar dan tidak bereaksi Alat gerak kaku Tidak menggigil td&penc. kebakaran/agust.doc 10

Penanganan hipotermia : Rawat penderita dengan hati-hati, berikan rasa nyaman Penilaian dini dan pemeriksaan penderita Pindahkan penderita dari lingkungan dingin Jaga jalan napas dan berikan oksigen bila ada Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita, upayakan agar tetap kering Bila penderita sadar dapat diberikan minuman hangat secara pelan-pelan Pantau tanda vital secara berkala Rujuk ke fasilitas kesehatan td&penc. kebakaran/agust.doc 11

c.keracunan Pengertian : Racun adalah suatu zat yang bila masuk dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian. Harus dibedakan dengan reaksi obat. Reaksi obat dalam tubuh sudah diketahui dan memang diinginkan, namun adakalanya reaksi obat yang tidak diinginkan, misalnya sesak napas, biduran, gatal-gatal, nyeri perut, lemas dan sebagainya. Beberapa contoh zat yang berupa racun : Insektisida, bahan kimia seperti sianida (sering ditemukan pada singkong beracun), logam berat, racun binatang (ular, kalajengking, dan lain-lain). Makin banyak jumlah zat racun tersebut, maka akan menimbulkan tingkat keracunan yang lebih dalam. td&penc. kebakaran/agust.doc 12

Dalam keadaan sehari-hari ada beberapa zat yang sering digolongkan sebagai racun namun sebenarnya bahan ini adalah korosif, yaitu dapat menyebabkan luka bakar pada bagian tubuh dalam bila masuk kedalamtubuh. Penatalaksanaan penderita pada kasus ini biasanya disamakan dengan keracunan Cara terjadinya keracunan pada manusia : 1. Sengaja bunuh diri Dengan minum obat-obatan/ cairan kimia dalam jumlah yang berlebihan misalnya : minum racun serangga, obat tidur berlebihan. Sering berakhir dengan kematian, kecuali penemuan kasus keracunan tersebut cepat dan langsung mendapat pertolongan. td&penc. kebakaran/agust.doc 13

2. Keracunan tidak disengaja Misalnya : makan makanan/minuman yang telah tercemar oleh kuman/zat kimia tertentu Salah minum yang biasanya terjadi pada anakanak/orangtua yang sudah pikun misalnya obat kutu anjing disangka susu dan sebagainya Makan singkong yang mengandung kadar sianida tinggi Udara yang tercemar gas beracun td&penc. kebakaran/agust.doc 14

Secara umum pada kasus keracunan ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab yaitu : Apakah kira-kira penyebabnya? Berapa banyak jumlah zatnya? Kapan kejadiannya? Apakah yang sudah dilakukan penderita? td&penc. kebakaran/agust.doc 15

Jalur masuknya racun kedalam tubuh manusia td&penc. kebakaran/agust.doc 16

Keracunan melalui mulut/alat pencernaan : Penyebab : - Obat-obatan terutama obat tidur / penenang (Luminal,valium, mogadon), biasanya dalam jumlah besar atau diminum dengan bahan lain sehingga terjadi reaksi keracunan - Makanan yang mengandung racun misalnya: singkong, jengkol, tempe bongkrek, oncom, makanan kaleng yang kadaluarsa - Baygon, minyak tanah, zat pembunuh serangga lainnya - Makanan atau minuman yang mengandung alkohol (bir,minuman keras) td&penc. kebakaran/agust.doc 17

Keracunan melalui pernapasan 1. Menghirup gas beracun/ udara beracun Misal : gas mobil dalam kendaraan yang tertutup. 2. Kebocoran gas beracun td&penc. kebakaran/agust.doc 18

Keracunan melalui kulit atau absorbsi/kontak Penyebab : Zat kimia beracun yang terpapar melalui permukaan kulit dapat meresap kedalam Kulit. Keracunan ini dapat juga terjadi akibat tersentuh binatang yang memiliki racun pada kulit atau bagian tubuh lainnya. td&penc. kebakaran/agust.doc 19

Keracunan melalui suntikan atau gigitan Penyebab : Gigitan/ sengatan binatang berbisa Gigitan/ sengatan binatang laut Obat suntik td&penc. kebakaran/agust.doc 20

Gejala dan tanda keracunan secara umum Gejala dan tanda keracunan yang khas biasanya sesuai dengan jalur masuk racun kedalam tubuh. Bila masuk melalui saluran pencernaan, maka gangguan utama terjadi pada saluran pencernaan. Bila masuk melalui jalan napas maka yang terganggu adalah pernapasannya dan bila melalui kulit akan terjadi reaksi setempat terlebih dahulu td&penc. kebakaran/agust.doc 21

Gejala Umum Riwayat yang berhubungan dengan proses keracunan Penurunan respon Gangguan pernapasan Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan Mual, muntah Lemas, lumpuh, kesemutan Pucat Kejang-kejang Syok Gangguan irama jantung dan peredaran darah pada zat tertentu td&penc. kebakaran/agust.doc 22

Gejala-gejala khas Keracunan melalui mulut : Mual, muntah Nyeri perut Diare Napas/ mulut berbau Suara parau, nyeri pada saluran pencernaan Keracunan melalui pernapasan : Sesak napas Mungkin sianosis Napas berbau td&penc. kebakaran/agust.doc 23

Keracunan melalui suntikan / gigitan : Didaerah suntikan / gigitan : Luka Nyeri Kemerahan Perubahan warna (biasanya pada gigitan ular ) Penatalaksanaan keracunan secara umum : 1) Pengamatan sekitar, terutama bila berhubungan dengan gigitan binatang 2) Pengamatan penderita dan penolong terutama bila berada didaerah dengan gas beracun 3) Keluarkan penderita dari daerah bebahaya bila memungkinkan 4) Penilaian dini, bila perlu lakukan RJP td&penc. kebakaran/agust.doc 24

5) Bila racun masuk melalui jalur kontak, buka baju penderita dan bersihkan sisa bahan bila ada, lalu bilaslah daerah yang terkena dengan air 6) Awasi jalan napas, terutama bila respon menurun atau penderita muntah 7) Beri oksigen bila ada sesuai dengan ketentuan, khususnya pada keracunan melalui udara 8) Bila ada petunjuk seperti pembungkus, sisa muntahan sebaiknya diamankan untuk identifikasi 9) Penatalaksanaan syok bila terjadi 10) Pantaulah tanda vital secara berkala 11) Rujuk ke fasilitas kesehatan td&penc. kebakaran/agust.doc 25