BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

dokumen-dokumen yang mirip
5) Sampai dengan tahun 2013 : 100 %.

BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN

STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU

SDM Kepegawaian Badan Lingkungan Hidup 2016

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU

KATA PENGANTAR. Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari uraian program dan kegiatan DAK pada Dinas Kehutanan Pasaman

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

Tatacara/Mekanisme Inventarisasi dan Klarifikasi Sengketa Lingkungan Hidup. 19 Maret 2014 di Hotel Nalendra

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN PERUBAHAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PELALAWAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

LAPORAN TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2013 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM & KEGIATAN TAHUN 2018 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016

LAMPIRAN I : Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang NOMOR : 065/570/415.43/2015 TANGGAL : 16 Juni 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 73 TAHUN 2012

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN BUPATI BERAU

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya kepemerintahan yang baik. merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BELITUNG

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN. yang telah ditetapkan, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah

7. SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

RENCANA KERJA BLHD TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA TAHUN 2017

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 55 /KPTS/013/2011 TENTANG

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BULUNGAN

RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Orientasi Kota Bandung

KERTAS POSISI TENTANG PENANGANAN PENGADUAN, PENGAWASAN DAN SANKSI ADMINISTRASI. No: 001/KP/PPSA/XII/2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2016

RENCANA KERJA BLHD TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA TAHUN 2016

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH RENCANA KERJA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan memberikan gambaran tentan g program dan. mengakomodasikan hasil Musrenbang RKPD dan Forum SKPD.

DASAR HUKUM. Strategi Pembinaan Laboratorium Lingkungan Daerah 15/09/2016

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN LINGKUNGAN HIDUP DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOSOBO

10 sungai dan 2 danau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAMPIRAN 3. CAPAIAN KINERJA PROGRAM/KEGIATAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015

BAB VII SIMPULAN, REKOMENDASI, DAN KETERBATASAN. maka kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

BAB GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA BOGOR

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP YANG DAPAT DIDEKONSENTRASIKAN

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

BUPATI KUTAI KARTANEGARA

Daftar Isi... Kata Pengantar...

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 132 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) SEMESTER II TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA, SENI BUDAYA, PEMUDA, DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

(RENJA) RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2016

DOKUMEN RANCANGAN PERUBAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (PERUBAHAN RENJA SKPD) TAHUN 2014

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

-2- Pasal 68 ayat huruf c dan Pasal 69 ayat UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19

PUSLITBANG KUALITAS DAN LABORATORIUM LINGKUNGAN BADAN LITBANG DAN INOVASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

KOTA SURABAYA DOKUMEN PERUBAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

Transkripsi:

BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP A. Jenis Pelayanan Dasar 1. Pelayanan pencegahan pencemaran air; 2. Pelayananpencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak; 3. Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan / atau tanah untuk produksi biomassa; 4. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan. B.Indikator dan Target SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2015 Tabel 1. Indikator dan Target SPM Bidang Lingkungan HidupTahun 2015 No Jenis Pelayanan Target 1 2 3 1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air 100 % 2. Pelayana Pencegahan Pencemaran Udara Dari Sumber Tidak Bergerak 3. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan Dan / Atau Tanah Untuk Produksi Biomassa 4. Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran Dan / Atau Perusakan Lingkungan 100% 100% 100% 5 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo

C. Realisasi Pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2015 Tabel 2. Realisasai Pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2015 No Jenis Pelayanan Target Realisasi Ket 1 2 3 4 5 1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air 100% 100% 2. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak 3. Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan / atau tanah untuk produksi biomassa 4. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan (bersifat dinamis) 100% 100% 100% 100% 100% 100% Keterangan : 1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air a. Target : 28 usaha / kegiatan b. Realisasi : 28 usaha / kegiatan dan memenuhi persyaratan Administrasi dan teknis yang ditentukan. c. Analisa Laboratorium Dari target 28 usaha, yang dapat diambil limbah cairnya untuk dianalisa di laboratorium sebanyak 26 sampel. Dua usaha / kegiatan yang tidak dapat diambil limbah cairnya adalah : - PT. Hasrat Kerja Pada saat pemantauan, tidak sedang berproduksi sehingga tidak bisa mengambil limbah cairnya untuk dianalisa di laboratorium. 6 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo

- RSUD Kabupaten Sukoharjo Pada saat pemantauan, IPAL sedang dalam perbaikan sehingga tidak bisa diambil limbah cairnya untuk dianalisa di laboratorium. Analisa dilaksanakan di 2 (dua) tempat yaitu : - Laboratorium Lingkungan di Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo menganalisa limbah cair sebanyak 16 sampel. - UPT Laboratorium Terpadu UNS Surakarta (sudah bersertifat KAN), menganalisa limbah cair sebanyak 10 sampel. d. Untuk daftar perusahaan yang berpotensi mencemari air, daftar perusahaan yang dipantau, laporan pemantuan,hasil analisa laboratorium, target pencapaian dan dokumentasi kegiatan dapat dilihat pada Lampiran 1. 2. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara Dari Sumber Tidak Bergerak a. Target : 10 usaha / kegiatan b. Realisasi : 10 usaha / kegiatan dan memenuhi persyaratan administrasi dan teknis yang ditentukan. c. Analisa Laboratorium Seluruh sampel diambil dan dianalisa oleh Laboratorium Hidrologi dan Kualitas Air, Fakultas Geografi, UGM Yogyakarta. d. Untuk daftar perusahaan yang berpotensi mencemari udara, daftar perusahaan yang dipantau, laporan pemantuan,hasil analisa laboratorium, target pencapaian dan dokumentasi kegiatan dapat dilihat pada Lampiran 2. 7 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo

3. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan / atau Tanah Untuk Produksi Biomassa a. Target : 2 (dua) kecamatan b. Realisasi : 2 (dua) kecamatan yaitu Sukoharjo dan Grogol c. Analisa Laboratorium Seluruh sampel diambil dan dianalisa oleh Laboratorium Program Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, UNS Surakarta. d. Penetapan status kerusakan lahan dan / atau tanah sudah ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Sukoharjo Nomor : 660.1 / 966 / 2015 tentang Penetapan Status Kerusakan Lahan dan /Atau Tanah Untuk Produksi Biomassa Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015, pada tanggal 2 Nopember 2015. e. Untuk lokasi titik pengambilan sampel; hasil analisa sifat dasar tanah lahan kering; kriteria dan kelas erosi tanah; pencapaian target dan dokumentasi kegiatan dapat dilihat pada Lampiran 3. 4. Pelayaan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran Dan / Atau Perusakan Lingkungan a. Selama tahun 2015, pengaduan yang termasuk dalam SPM-LH sebanyak 7 (tujuh) aduan masalah lingkungan sudah ditindaklanjuti semuanya. b. Untuk pengaduan yang diterima dan yang ditindaklajuti; pencapaian target dan dokumentasi kegiatan dapat dilihat pada Lampiran 4. 8 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo

D. Alokasi Anggaran Tabel 3. Alokasi Anggaran Untuk Pelaksanaan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2015 No Jenis Pelayanan APBD Sumber Lain Yang Sah Sumber Jml (Rp) 1 2 3 4 5 1 Pelayanan Pencegahan 52.010.000 - - Pencemaran Air 2 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara Dari Sumber Tidak Bergerak 3 Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan Dan / Atau Tanah Untuk Produksi Biomassa 4 Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran Dan / Atau Perusakan Lingkungan (bersifat dinamis) 40.000.000 - - 25.000.000 - - 30.000.000 - - 9 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo

E. Dukungan Personil Tabel 4. Dukungan Personil Pelaksanaan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2015 No Jenis Pelayanan SDM Unit Tupoksi Pendd PNS Non PNS 1 2 3 4 5 6 7 1. Pelayanan pencegahan pencemaran air 2. Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak 3. Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan / atau tanah untuk produksi biomassa 4. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan (bersifat dinamis) S2, S1, 8 2 D3 1 1 BLH BLH Pengawasan, Pemantauan, Pembinaan dan Analisa di Lab. Lingkungan BLH S1, S2 4 - BLH Pengawasan,Pemantauan dan Pembinaan S1, S2 2 1 BLH Perencanaan,pengawasan kegiatan S1, S2 7 BLH Menerima, mencatat dan menindaklanjuti aduan masalah lingkungan dari masyakarat 10 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo

F. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan SPM Bidang Lingkungan Hidup di Kabupaten Sukoharjo adalah : 1. Keterbatasan kemampuan dan jumlah SDM dan sarana prasarana laboratorium untuk menguji sampel limbah cair ataupun udara emisi dari sumber tidak bergerak. 2. Kesulitan menentukan target jenis pelayanan penanganan aduan dari masyarakat / tahun karena tergantung pada ada tidaknya pengaduan masalah lingkungan. 3. Untuk SPM produksi biomassa masih kesulitan dalam pelaksanaan di lapangan sehingga harus ada kerja sama dengan pihak ke-3. 4. Koordinasi dan pembinaan dari Kementerian ataupun Pemerintah Provinsi masih kurang optimal. 5. Masih kurangnya kesadaran para pelaku usaha ataupun masyarakat dalam mengelola lingkungan Solusi yang diambil adalah : 1. Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana laboratorium lingkungan a. Mengajukan permohonan tambahan personil yang sesuai bidangnya dan menambah personil laboratorium lingkungan dari tenaga harian lepas (THL); b. Menambah anggaran untuk pengiriman diklat dan bintek. c. Menambah sarana dan prasarana laboratorium lingkungan dari DAK-LH dan APBD kabupaten. d. Mengoptimalkan personil di lingkup Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo untuk mengoperasionalkan Laboratorium Lingkungan 11 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo

2. Memberikan masukan /usulan kepada Kementerian Lingkungan Hidup supaya tidak ada target ( progres ) /tahun dalam pelayanan SPM tetapi berdasarkan jumlah aduan yang diterima/tahun 3. Memberikan masukan / usulan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar ada peninjauan kembali untuk menyederhanakan parameter pada pelayanan SPM produksi biomassa. 4. Memberikan masukan / usulan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan pemerintah provinsi agar ada monitoring dan evaluasi rutin untuk mengetahui perkembangan dan kesulitan pelaksanaan SPM di daerah. 5. Kesadaran masyarakat / pelaku usaha a. Melakukan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat dan pelaku usaha. b. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha yang berpotensi menimbulkan terjadinya pencemaran. c. Melaksanakan penegakan hukum lingkungan dengan memberikan sanksi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 12 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo