ANALISIS SALURAN PEMASARAN GULA AREN (Sebuah Kasus di Industri Rumah Tangga di Desa Cigemblong Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PEMASARAN BAWANG MERAH DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

EFISIENSI PEMASARAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) Nida Nuraeni (1) Rina Nuryati (2) D. Yadi Heryadi (3)

ANALISIS EFISIENSI SALURAN PEMASARAN IKAN LELE DI DESA RASAU JAYA 1 KECAMATAN RASAU JAYA KABUPATEN KUBU RAYA

ANALISIS PEMASARAN KOPRADI DESA TAMBU KECAMATAN BALAESANG KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PEMASARAN BERAS DI KABUPATEN KLATEN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Ciaruten Ilir, Kecamatan Cibungbulang,

ANALISIS EFISIENSI SALURAN PEMASARAN BAHAN OLAHAN KARET RAKYAT (BOKAR) LUMP MANGKOK DARI DESA KOMPAS RAYA KECAMATAN PINOH UTARA KABUPATEN MELAWI

IV. METODE PENELITIAN

HUBUNGAN SALURAN TATANIAGA DENGAN EFISIENSI TATANIAGA CABAI MERAH

ABSTRACT. Keywords: Marketing, Channel Marketing, Margin, Copra

KERAGAAN PEMASARAN GULA AREN

Analisis Pemasaran Sawi Hijau di Desa Balun Ijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka ( Studi Kasus Kelompok Tani Sepakat Maju)

ANALISIS PEMASARAN TEMPE PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA MULTI BAROKAH DI KOTA PALU

AGRISTA : Vol. 3 No. 3 September 2015 : Hal ISSN ANALISIS PEMASARAN SEMANGKA DI KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN BUNGA MAWAR POTONG DI DESA KERTAWANGI, KECAMATAN CISARUA, KABUPATEN BANDUNG BARAT. Abstrak

Analisis Pemasaran Kakao Pola Swadaya di Desa Talontam Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi

Staf Pengajar Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Unja ABSTRAK

Key words: marketing margins, egg, layer, small scale feed mill

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor,

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN SAMPANG

ANALISIS SALURAN PEMASARAN KOMODITAS PANDANWANGI DI DESA BUNIKASIH KECAMATAN WARUNGKONDANG KABUPATEN CIANJUR

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JAGUNG (Zea mays) DI KABUPATEN GROBOGAN (Studi Kasus di Kecamatan Geyer)

Elvira Avianty, Atikah Nurhayati, dan Asep Agus Handaka Suryana Universitas Padjadjaran

IV. METODE PENELITIAN

28 ZIRAA AH, Volume 38 Nomor 3, Oktober 2013 Halaman ISSN

EFISIENSI PEMASARAN TELUR AYAM RAS DI KECAMATAN RINGINREJO KABUPATEN KEDIRI Mega Yoga Ardhiana 1), Bambang Ali Nugroho 2) dan Budi Hartono 2)

BAB III METODE PENELITIAN. ke konsumen membentuk suatu jalur yang disebut saluran pemasaran. Distribusi

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHA PEMBUATAN GARAM DI KELURAHAN TALISE KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS MARJIN PEMASARAN AGROINDUSTRI BERAS DI KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

AGRISTA : Vol. 3 No. 2 Juni 2015 : Hal ISSN ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN KEDELAI DI KABUPATEN GROBOGAN

Analisis Efisiensi Pemasaran Pisang Produksi Petani di Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu. Oleh: Henny Rosmawati.

ANALISIS PEMASARAN BERAS DI DESA SIDONDO I KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

Nurida Arafah 1, T. Fauzi 1, Elvira Iskandar 1* 1 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL. Analisis Margin Pemasaran Ternak Sapi Bali Di Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. INDRYANI ALI NIM.

RANTAI NILAI BERAS IR64 DI KECAMATAN WANAREJA KABUPATEN CILACAP

Program Studi Agribisnis FP USU Jln. Prof. A. Sofyan No. 3 Medan HP ,

AGRISTA : Vol. 3 No. 3 September 2015 : Hal ISSN

ANALISIS PEMASARAN SUSU SEGAR DI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN SKRIPSI

dwijenagro Vol. 5 No. 1 ISSN :

ANALISIS PEMASARAN IKAN BANDENG DI KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN MINA LESTARI KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL SKRIPSI

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN PISANG KEPOK DI KABUPATEN SERUYAN ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam mengambil sampel responden dalam penelitian ini

ANALISIS PEMASARAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DI KOTA PEKANBARU

POLA DISTRIBUSI PEMASARAN CABAI ( STUDI KASUS DI TIGA KECAMATAN KABUPATEN SEMARANG ) Oleh : SKRIPSI PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

ANALISIS EFISIENSI SALURAN PEMASARAN IKAN TONGKOL HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI DESA SERAYA TIMUR KECAMATAN KARANGASEM

ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA PENGOLAHAN GULA AREN DI DESA SUKA MAJU KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG

Key Word PENDAHULUAN

Analisis Pemasaran Susu Segar di Kabupaten Klaten

DISTRIBUSI DAN PENANGANAN PASCAPANEN KACANG PANJANG

Saluran dan Marjin Pemasaran cabai merah (Capsicum annum L)

ANALISIS SALURAN PEMASARAN TAHU BULAT (Studi Kasus pada Perusahaan Cahaya Dinar di Desa Muktisari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

ANALISIS SALURAN DISTRIBUSI DAN MARGIN PEMASARAN TELUR ITIK DI KABUPATEN SITUBONDO.

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMASARAN SUSU SEGAR DI KABUPATEN KLATEN THE ANALYSIS OF FRESH MILK MARKETING IN KABUPATEN KLATEN

ANALISIS PEMASARAN SAPI BALI DI KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JERUK SIAM DI KECAMATAN TEBAS KABUPATEN SAMBAS

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

ANALISIS TATANIAGA KELINCI (Orictolagus, Spp.) DI KABUPATEN KARO ABSTRAK

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN BERAS ORGANIK DI KABUPATEN SRAGEN Ragil Saputro, Heru Irianto dan Setyowati

ANALISIS PEMASARAN KOPI DI KECAMATAN BERMANI ULU RAYA KABUPATEN REJANG LEBONG

EFISIENSI PEMASARAN EMPING MELINJO DI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KERAGAAN PEMASARAN BERAS ORGANIK. Milla Nurlestari 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi

212 ZIRAA AH, Volume 40 Nomor 3, Oktober 2015 Halaman ISSN ELEKTRONIK

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHA GULA MERAH DENGAN USAHA GULA TAPO (STUDI KASUS DI DESA AMBESIA KACAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG)

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

ARTIKEL MEIFY SUMAMPOW / JURUSAN SOSIAL EKONOMI, FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

ANALISIS PENDAPATAN DAN TATANIAGA BERAS VARIETAS PANDAN WANGI DAN VARIETAS UNGGUL BARU

ANALISIS MARKETING BILL KOMODTI CABAI MERAH DI KOTA MEDAN. Staff Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas PertanianUniversitas Sumatera Utara

ANALISIS TATANIAGA UBI JALAR DI DESA PURWASARI KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR. JAWA BARAT

ANALISIS SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN KERBAU (Studi Kasus di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut)

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang

EFFICIENCY MARKETING ANALYSIS OF HONEY BEE IN PASURUAN

ANALISIS SALURAN PEMASARAN GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya)

PENGARUH SISTEM PEMASARAN KACANG PANJANG TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI DESA KURIPAN KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)

ANALISIS JALUR DISTRIBUSI PENJUALAN BUAH JERUK SIAM (Citrus nobilis) DI DESA TARO, KECAMATAN TEGALALANG, KABUPATEN GIANYAR

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN BELIMBING DEWA DI KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK JAWA BARAT OLEH : SARI NALURITA A

KERAGAAN PEMASARAN TAHU

ANALISIS PEMASARAN KUBIS (Brassica oleracea L. var. cagitata L) DI SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) JETIS KABUPATEN SEMARANG

Kata Kunci : Pemasaran, Ikan Gurami, Efisiensi

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JAMBU AIR DI DESA MRANAK KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK SKRIPSI. Oleh ZAKKIYATUS SYAHADAH

MARGIN PEMASARAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DI TEMPAT PENDARATAN IKAN SODOHOA KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Analisis Pemasaran Domba dari Tingkat Peternak Sampai Penjual Sate di Kabupaten Sleman

ABSTRACT

ANALISIS MARGIN PEMASARAN DAGING AYAM RAS PETELUR AFKIR DI PASAR TRADISIONAL KABUPATEN DAIRI

PEMASARAN SUSU DI KECAMATAN MOJOSONGO DAN KECAMATAN CEPOGO, KABUPATEN BOYOLALI. P. U. L. Premisti, A. Setiadi, dan W. Sumekar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Abstract. Key Word : Marketing channel, marketing function, marketing margin and Farmer s share.

Analisis Pemasaran Gula Kelapa (Studi Kasus Di Desa Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang)

ANALISIS PEMASARAN KARET POLA SWADAYA DI KECAMATAN PANGKALAN KURAS KABUPATEN PELALAWAN

Analisis Pemasaran Karet Rakyat di Kabupaten Sijunjung. Oleh : Lismarwati. (Di bawah bimbingan Yonariza dan Rusda Khairati) RINGKASAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Responden

ANALISIS PEMASARAN BIJI JAMBU METE DI KABUPATEN ALOR TESIS

ANALISIS TATANIAGA AYAM RAS PEDAGING DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

ANALISIS PEMASARAN JAGUNG (Zea mays L.) DI KELOMPOK TANI NGUDI REJO DESA PENADARAN KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI

Transkripsi:

ANALISIS SALURAN PEMASARAN GULA AREN (Sebuah Kasus di Industri Rumah Tangga di Desa Cigemblong Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak) Lili Gojali 1, Aris Supriyo Wibowo 2, Ari Tresna Sumantri 2 1 Alumni Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2 Staf Pengajar Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa e-mail : lie_gozali@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran gula aren, mengetahui fungsi yang dilakukan oleh masing-masing agen pemasaran, dan untuk mengetahui saluran pemasaran yang paling efisien dalam pemasaran gula aren dari Desa Cigemblong Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak. Bidang penelitian yaitu di Desa Cigemblong dan responden diambil secara acak dengan metode snowball sampling. Produsen sebanyak 28 orang, pedagang, pedagang 2 kolektor besar 2 dan 19 orang pengecer. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga saluran pemasaran gula aren adalah, Channel I: produsen pedagang pengecer - konsumen, pemasaran Chanel II: produsen Pedagang Perantara - grosir pedagang pengecer - konsumen dan pemasaran Chanel III: produsen - grosir - konsumen. Kata kunci: Saluran Pemasaran, Pemasaran Efisiensi, Gula Aren. ABSTRACT This research aims to know the marketing channels of Palm Sugar, knowing the functions that are performed by each agency marketing, and to figure out the most efficient marketing channel in the marketing of Palm sugar from the Village of Cigemblong Sub-District of Cigemblong Regency of Lebak. Areas of research in the specified purpose of the Village Cigemblong and respondents taken done by stratified random marketing agencies with a method and snowball sampling. Manufacturers of as many as 28 people, merchants, merchant 2 collectors big 2 and 19 people retailers. The data used in the form of primary data and secondary data. This research method using descriptive and quantitative methods. Results of the study showed that there were three Palm sugar marketing channels is, Channel I : producer merchant retailers consumers, marketing Chanel II : producer - Middle-men wholesalers - merchant retailer consumer and marketing Chanel III : producer wholesalers consumer. Key Words : Marketing Channels, Marketing Efficiency, Palm Sugar.

1. PENDAHULUAN Sektor pertanian adalah sektor yang sangat penting dalam perekonomian nasional karena dapat memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan ekonomi di indonesia. Pembangunan nasional masih tetap memberikan penekanan pada sektor pertanian di samping sektor industri sebagai tulang punggung penyangganya. Salah satu pemanfaatan produk pertanian yang di olah menjadi produk makanan dan minuman adalah aren. Pohon aren ( Arenga Pinnata) kini semakin langka, karena banyak yang sudah tua dan ditebangi. Untuk menumbuhkan sebatang aren sampai dewasa di perlukan waktu sampai 10 tahun. Sementara ribuan pohon aren terus dibabat, peremajaan (penanaman bibitnya kembali) tidak dilakukan segiat penebangannya. Desa Cigemblong adalah salah satu sentra produksi gula aren di Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak. Para produsen gula aren di Desa ini menjual hasil produksinya kepada tengkulak atau para pedagang pengumpul. Pada umumnya mereka membeli gula aren kepada para produsen dengan harga yang lebih murah. Adapun data produksi gula aren di Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak dapat di lihat pada Tabel 1. Tabel 1. Jumlah kapasitas produksi (kg) gula aren di Kecamatan Cigemblong No Desa 2009 2010 2011 2012 2013 1 Cikate 210.150 215.250 215.250 215.250 215.250 2 Mugijaya 275.500 290.200 290.200 298.200 298.200 3 Cikaratuan 267.450 270.900 270.900 268.800 268.800 4 Cikaret 112.300 115.500 115.500 113.400 113.400 5 Cibungur 215.600 220.500 220.500 220.500 220.500 6 Cigemblong 280.800 294.000 294.000 294.000 294.000 7 Peucangpari 123.250 132.300 132.300 142.800 142.800 Jumah 1.485.050 1.538.650 1.538.650 1.552.950 1.552.950 Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak.2013 Di Kecamatan Cigemblong unit usaha agroindustri gula aren tersebar di seluruh desa yang terdapat di Kecamatan Cigemblong yang memproduksi dan mengolah nira menjadi gula aren. Produksi terbanyak terdapat pada tahun 2012 dan 2013 yaitu dengan jumlah produksi 1.552.950 Kg gula aren. Potensi lahan di Kabupaten Lebak untuk pengembangan aren ini tidak kurang dari 153.485 hektar yang 110.338 hektar diantaranya merupakan lahan darat. Lahan itu cocok untuk pengembangan komoditas perkebunan ini baik dari segi agroklimat dan persyaratan tumbuh lainnya. Tapi kenyataan lahan yang di cadangkan oleh pemerintah daerah tersebut belum termanfaatkan seluruhnya. Harga gula aren di Desa ini sangat di tentukan oleh para tengkulak atau pendagang pengumpul yang mendatangi produsen gula aren. Biasanya tengkulak atau pengumpul mendatangi ke rumah produsen kemudian mereka menjual kembali kepada para pedagang besar di sekitar Provinsi Banten. Pedagang besar akan membawa gula aren ke pedagang pengecer (pasar -pasar tradisional atau toko sembako). Konsumen akhir biasanya membayar dengan harga yang lebih besar dari harga yang di terima produsen.

Aspek pemasaran yang perlu di perhatikan dalam upaya meningkatkan arus barang dari produsen ke konsumen adalah efisiensi pemasaran, karena melalui efisiensi pemasaran selain terlihat perbedaan harga yang di terima produsen sampai barang tersebut di bayar oleh konsumen akhir, juga kelayakan pendapatan yang di terima produsen maupun lembaga pemasaran yang terkibat dalam aktivitas pemasaran. Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas maka masalah yang akan di teliti dapat di rumuskan sebagai berikut : (i) Bagaimana saluran pemasaran gula aren dari Desa Cigemblong Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak.(ii) Bagaimana fungsi fungsi yang di lakukan oleh setiap lembaga pemasaran gula aren dari Desa Cigemblong Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak. (iii) Bagaimana saluran pemasaran yang paling efisien dalam pemasaran gula aren dari Desa Cigemblong Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak. Adapun tujuan penelitian yaitu :(i).untuk mengetahui dan menganalisis saluran pemasaran gula aren dari Desa Cigemblong Kecamatn Cigemblong Kabupaten Lebak. (ii) Untuk mengetahui dan menganalisis fungsi fungsi yang di lakukan oleh setiap lembaga pemasaran gula aren dari Desa Cigemblong Kecamatn Cigemblong Kabupaten Lebak. (iii) Untuk mengetahui dan menganalisis saluran pemasaran gula aren yang paling efisien dari Desa Cigemblong Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak. 2. METODE PENELITIAN Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan lokasi penelitian di tentukan secara sengaja (Pusposive), di pilih Desa Cigemblong Kecamatan Cigemblong. Dengan pertimbangan dalam penentuan daerah penelitian adalah daerah yang mempunyai banyak usaha kerajinan industri rumah tangga gula aren dengan kapasitas banyak, dan sedang, sehingga sesuai dengan apa yang akan di teliti. Menurut Arikunto (2002), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Penelitian populasi dilakukan apabila peneliti ingin melihat liku-liku yang ada didalam populasi. Penentuan responden dilakukan di Desa Cigemblong Kecamatan Cigemblong dengan jumlah 280 orang produsen atau pengrajin gula aren. Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik di ambil semua atau pada populasi keseluruhan. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar atau lebih dari 100 maka dapat di ambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Berdasarkan pendapat diatas, karena populasi penelitian lebih dari 100, maka peneliti mengambil sebesar 10% atau 28 orang responden menjadi sampel. Penentuan responden dilakukan secara mengambil sample dengan memperhatikan strata (tingkatan) di dalam populasi ( stratified random sampling). Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yakni data yang diperoleh secara langsung dengan melakukan wawancara dengan pihak produsen gula aren mengenai informasi industri dan data data yang

mendukung untuk penelitian ini, sedangkan data sekunder yakni data yang diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak dan Dinas Pertanian Provinsi Banten. Data yang di peroleh diolah dan dianalisis untuk mengetahui berapa jumlah saluran pemasaran, biaya pemasaran, margin pemasaran dan keuntungan yang dipeoleh oleh setiap lembaga pemasaran dan seberapa besar tingkat efisiensi pemasaran gula aren. Analisis di awali dengan mengidentifikasi bagaimana pola saluran pemasaran yang di gunakan dan bagaimana fungsi-fungsi yang dilakukan oleh setiap lembaga pemasaran dan untuk mengetahui biaya, margin, Farmer s Share dan keuntungan serta tingkat efisiensi pemasarannya. Alat analisis yang di gulakan dalam penelitian ini adalah Kalkulator dan Microsoft Office Excel. Biaya pemasaran menurut Limbong W.H dan P. Sitorus (1987) dalam Prima Dewi A (2010) dapat diketahui dengan menggunakan rumus: Untuk mencari keuntungan setiap lembaga pemasaran di gunakan rumus sebagai berikut : π = Keuntungan Mp = Margin Bp = Biaya Secara umum farmer s share dapat di rumuskan sebagai berikut : FS = Farmer s Share HP = Harga di tingkat petani produsen (Rp) HE = Harga di tingkat konsumen akhir (Rp) Untuk mengetahui tingkat efisiensi pemasaran baik secara teknis maupun secara ekonomis adalah sebagai berikut : 1. Efisiensi Teknis 2. Efisiensi Ekonomis Bp = Biaya Pemasaran M1= Biaya Perlakuan M2= Biaya Pengemasan M3= Biaya Angkut M4= Biaya Retribusi Untuk mencari margin pemasaran di gunakan rumus sebagai berikut : Mp = margin pemasaran Hp = Harga penjualan,hb = Harga beli 3. PEMBAHASAN 3.1. Analisis Saluran Pemasaran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Cigemblong Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten maka dapat di lihat terdapat tiga saluran pemasaran yang di lakukan, yaitu : 1. Saluran Pemasaran I Produsen Pedagang Pengecer Konsumen.

2. Saluran Pemasaran II Produsen Pedagang Pengumpul Pedagang Besar Pedagang Pengecer (Pasar Tradisional) Konsumen. 3. Saluran Pemasaran III Produsen Pedagang Besar Pedagang Pengecer (Pasar Tradisional) - Konsumen. 3.2. Fungsi pemasaran Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing lembaga pemasaran dalam tiap-tiap saluran pemasaran dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Fungsi Pemasaran yang Dilakukan Oleh Lembaga Pemasaran Pada Setiap Saluran Pemasaran Gula Aren dari Desa Cigemblong, Kecamatan Cigemblong 2014. Saluran dan lembaga pemasaran Fungsi-Fungsi Pemasaran Pertukaran Fisik Fasilitas Penangg pembe penyimpa pengangk pembia Perlakuan ungan lian nan utan yaan resiko penjua lan Info pasar Saluran I Produsen + - + - - - - + P. Pengecer + + - + + + + + Saluran II Produsen + - + - - - - + P. Pengumpul + + - - + + - + P. Besar + + - - + + + + P. Pengecer + + - + + + + + Saluran III Produsen + - + - - - - + P. Besar + + - - + + + + P. Pengecer + + - + + + + + Sumber : Data Primer Diolah (+) Melakukan Fungsi Pemasaran (-) Tidak Melakukan Fungsi Pemasaran Dari tabel di atas dapat dilihat fungsifungsi pemasaran yang di gunakan oleh lembaga pemasaran, fungsi pertukaran yang di lakukan oleh setiap lembaga pemasaran merupakan merupakan proses pergerakan atau perpindahan barang dari produsen ke konsumen, yang melakukan fungsi pengolahan yaitu produsen, penyimpanan dilakukan hanya oleh pedagang pengecer, pengangkutan dan biaya pemasaran yaitu dilakukan oleh pedagang pengumpul, pedagang besar, dan pedagang pengecer, penanggungan resiko yang menanggung resiko pemasaran yaitu pedagang besar dan pedagang pengecer, sedangkan informasi pasar dibutuhkan oleh setiap lembaga pemasaran atau pelaku pemasaran sebagai bahan atau untuk mengetahui perubahan harga dan selera konsumen. 3.3 Analisis Biaya, Margin dan Keuntungan pada Masing-masing Saluran Pemasaran. Adapun hasil analisis biaya, margin, dan keuntungan dapat di lihat pada tabel 3.

Tabel 3. Analisis Biaya, Margin dan Keuntungan pada Masing-masing Saluran Pemasaran. Uraian Saluran I (Rp/kg) Saluran II (Rp/kg) Saluran III (Rp/kg) Pedagang pengumpul Harga Beli - 7.866,66 - Harga Jual - 9.000 - Margin - 1.133,34 - Biaya - 849,8 - Keuntungan - 283,54 - Pedagang besar Harga Beli - 9000 8.000 Harga Jual - 11.777,78 10.000 Margin - 2.777,78 2.000 Biaya - 697,65 874,99 Keuntungan - 2.080,13 1.125,01 Pedagang Pengecer Harga Beli 8.500 11.777,78 10.000 Harga Jual 12.000 12.611,11 11.500 Margin 3.500 833,33 1.500 Biaya 2.000 148,50 53,61 Keuntungan 1.500 684,83 1.446.39 Total Biaya Pemasaran 2.000 1.695,95 928,6 Tital keuntungan 1.500 3.048.5 2.571,4 Total Margin 3.500 4.744,45 3.500 Sumber : Data Primer Diolah Berdasarkan tabel diatas, biaya pemasaran terbesar yaitu pada saluran I dengan total biaya Rp.2.000-/kg, total margin sebesar Rp.3.500- /kg dan total keuntungan sebesar Rp.1.500-/kg. Kemudian yang kedua yaitu saluran pemasaran II dengan total biaya pemasaran Rp.1.695-/kg, total margin sebesar Rp.4.744,45-/kg dan total keuntungan sebesar Rp.3.048,5-/kg. Saluran pemasaran III merupakan saluran pemasaran yang mengeluarkan biaya pemasaran yang terkecil yaitu Rp.928,6-/kg, margin pemasaran sebesar Rp.3.500-/kg dan keuntungan sebesar Rp.2.571,4-/kg. Dengan demikian saluran pemasaran yang mengeluarkan biaya paling kecil yaitu saluran III. 3.4 Farmer s Share Farmer s share merupakan perbandingan harga yang di terima produsen dengan harga yang di bayarkan oleh konsumen akhir dan sering dinyatakan dalam bentuk persen. Farmer s share berhubungan terbalik dengan margin pemasaran, artinya semakin tinggi margin pemasaran maka akan semakin rendah Farmer s sharenya. Besarnya bagian yang diterima oleh produsen gula aren dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Farmer s Share Pada Setiap Lembaga Pemasaran Gula Aren Saluran Pemasaran Harga di Produsen Harga di Konsumen Farmer s Share (Rp/kg) (Rp/kg) (%) I 8500 12000 70,83 II 7866,66 12611,11 62,37 III 8000 11500 69,56 Sumber : Data Primer Diolah

Nilai Farmer s share tertinggi terdapat pada saluran pemasaran I yaitu sebesar 70.83% artinya produsen menerima harga sebesar 70,83% dari harga yang di bayarkan oleh konsumen. Farmer s share tertinggi terdapat pada saluran I karena saluran ini memiliki total margin terkecil yaitu sebesar Rp.3500-/kg. Saluran yang memberikan harga terkecil adalah saluran II yaitu 62,37%. Hal tersebut terjadi karena pada saluran II total margin yang dihasilkan paling besar yaitu Rp.4.744,45-/kg. Untuk saluran pemasaran III bagian harga yang di terima oleh produsen 69,56% dengan total margin Rp.3500-/kg. Jika dilihat dari total margin dan Farmer s share maka saluran satu yang paling efisien, tetapi jika dilihat dari total keuntungan maka saluran yang paling efisien adalah saluran pemasaran II karena memiliki keuntungan terbesar. 3.5 Efisiensi pemasaran Pada umumnya pelaku pemasaran berpendapat bahwa saluran pemasaran dikatakan efisien apabila mendatangkan keuntungan yang tinggi, sedangkan bagi konsumen saluran pemasaran dikatakan efisien apabila barang yang diperoleh berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau/murah dan mudah didapat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa masing-masing lembaga pemasaran gula aren dari Desa Cigemblong Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Efisiensi Pemasaran Gula Aren di Desa Cigemblong Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak Saluran Total biaya (Rp/Kg) Keuntungan Jarak (Km) Efisiensi Teknis Ekonomis I 3529,41 8470,58 25 141,17 2,39 II 3312,89 9096,23 163 20,23 2,74 III 2754,68 8223,57 144 19,12 2,98 Sumber : Data Primer Diolah Berdasarkan tabel 4 di atas menunjukan bahwa efisiensi pemasaran gula aren di Desa Cigemblong Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak masing-masing saluran pemasaran memiliki perbedaan. Pada saluran I nilai efisiensi teknis 141,1 dan efisiensi ekonomis 2,39. Sedangkan pada saluran II memiliki nilai efisiensi teknis 20,23 dan nilai efisiensi ekonomis sebesar 2,74 dan saluran pemasaran III memiliki nilai efisiensi teknis 19,12 dan nilai efisiensi ekonomis 2,98. Melihat hasil perhitungan dari ketiga saluran pemasaran gula aren dapat dikatakan bahwa saluran pemasaran III lebih efisien karena efisiensi teknis lebih kecil dari saluran I dan II., dan memiliki nilai efisiensi ekonomis paling besar di banding saluran I dan II. 5. SIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Cigemblong Kecamatan Cigemblong kabupaten Lebak, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat tiga saluran pemasaran gula aren yaitu : I : produsen - pedagang pengecer - konsumen, II : produsen - pedagang

pengumpul - pedagang besar - pedagang pengecer - konsumen, III : produsen - pedagang besar - pedagang pengecer - konsumen. 2. Fungsi pemasaran yang yang di lakukan oleh lembaga pemasaran pada saluran I, II dan saluran III adalah fungsi : Penjualan, Pembelian, Perlakuan, Penyimpanan, Pengangkutan, Pembiayaan, Penanggungan Resiko dan Informasi Pasar. 3. Saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran III karena memiliki nilai efisiennsi teknis 19,12 dan efisiensi ekonomis 2,98. 5.2. Saran 1. Dalam hal pemasaran gula aren perlu adanya informasi pasar yang baik pagi produsen maupun pelaku pemasaran gula aren agar tidak terjadi kesimpangsiuran mengenai harga berlaku. 2. Produsen harus mencari alternatif pemasaran gula aren, misalnya dengan melakukan penjualan secara kolektif dalam upaya meningkatkan harga jual di tingkat produsen. 3. Produsen disarankan menjual produknya menggunakan saluran III yaitu menjual langsung kepada Pedagang Besar Karena saluran pemasaran ini adalah saluran paling efisien. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi V. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dewi A, Prima. 2013. Analisis Pemasaran Keripik Gemblong (suatu kasus di Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan). [skripsi] Fakultas Pertanian. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Disperindag. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak. 2013. Industri Kecil Menengah. Rangkasbitung : Disperindag Kabupaten Lebak.