3.2. SURVEY PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI. 3.1 Tahap Persiapan

BAB IV METODOLOGI 4.1. TAHAP PERSIAPAN

BAB III METODOLOGI III-1

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN GLAGAH KAB. KULON PROGO YOGYAKARTA BAB III METODOLOGI

KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK JAWA TENGAH

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. tahapan pengumpulan data dan pengolahannya. Dalam tahap awal ini disusun. 1. Perumusan dan identifikasi masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.2 METODOLOGI PERENCANAAN

BAB III METODOLOGI 3.1 PERSIAPAN PENDAHULUAN

3.2. METODOLOGI PERENCANAAN

3.2. METODOLOGI PERENCANAAN

BAB III METODOLOGI 3.1. Tahap Persiapan 3.2. Metode Perolehan Data

3.1 PERSIAPAN PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pengumpulan Data. Data dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder Data Primer

BAB III METODOLOGI 3.1 PERSIAPAN PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR Perencanaan Pelabuhan Perikanan Glagah Kab. Kulon Progo Yogyakarta

BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Alir Penyusunan Laporan Tugas Akhir

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI MULAI. Investigasi Data Hidro- Oceanografi Dan Kepelabuhan

3.2 TAHAP PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN I-1

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) TASIK AGUNG KABUPATEN REMBANG

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN DERMAGA PELABUHAN NAMLEA PULAU BURU

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

BAB III METODOLOGI. 3.1 Persiapan

BAB III METODOLOGI. 3.1 Diagram Alir Penyusunan Laporan Tugas Akhir

BAB V ANALISIS DATA. Tabel 5.1. Data jumlah kapal dan produksi ikan

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI START PERSIAPAN - - TELAAH PERMASALAHAN - - INVENTARISASI KEB. DATA PENGUMPULAN DATA AWAL PENGOLAHAN DATA ANALISA DATA & EVALUASI

METODOLOGI BAB III Tinjauan Umum Diagram Alir BAB III METODOLOGI

3.2. PENGUMPULAN DATA

BAB III METODOLOGI III.1 Persiapan III.2. Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI 3.1. PERSIAPAN

PERENCANAAN ELEVASI DERMAGA PERIKANAN STUDI KASUS PELABUHAN PERIKANAN TUMUMPA SULAWESI UTARA

BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM

BAB III METODOLOGI. Bab III Metodologi 3.1. PERSIAPAN

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP

PERENCANAAN BREAKWATER PELABUHAN PENDARATAN IKAN (PPI) TAMBAKLOROK SEMARANG

BAB II KONDISI LAPANGAN

BAB I. PENDAHULUAN. Pelabuhan perikanan merupakan pelabuhan yang secara khusus menampung

4.3 METODE PENGUMPULAN DATA

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram alur perhitungan struktur dermaga dan fasilitas

III - 1 BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI START PERSIAPAN SURVEI PENDAHULUAN PENGUMPULAN DATA ANALISA DATA

BAB III METODOLOGI III-1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN LAYANG SUMPIUH - BANYUMAS

BAB III METODOLOGI. LAPORAN TUGAS AKHIR III 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

3.2. TAHAP PERANCANGAN DESAIN

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 1 PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI III-1

BAB III METODOLOGI III-1

BAB X PENUTUP KESIMPULAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI 3. 1 TINJAUAN UMUM

Penyusunan laporan dari pengumpulan data sampai pengambilan kesimpulan beserta saran diwujudkan dalam bagan alir sebagai berikut :

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR REKLAMASI PANTAI MARINA SEMARANG ( DESIGN OF THE RECLAMATION INFRASTRUCTURE OF THE MARINA BAY IN SEMARANG )

PERENCANAAN BENDUNGAN PAMUTIH KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB III METODOLOGI

TUGAS AKHIR SIMON ROYS TAMBUNAN

PERENCANAAN DERMAGA PETI KEMAS DI PELABUHAN TRISAKTI BANJARMASIN

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN GLAGAH KAB. KULON PROGO YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

3.1 Metode Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI Uraian Umum

PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN TNI AL PONDOK DAYUNG JAKARTA UTARA

BAB IV ANALISIS. 4.1 Data Teknis Data teknis yang diperlukan berupa data angin, data pasang surut, data gelombang dan data tanah.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Sketsa Pembangunan Pelabuhan di Tanah Grogot Provinsi Kalimantan Timur

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

III - 1 BAB III METODOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN. mendistribusikan hasil bumi dan kebutuhan lainnya. dermaga, gudang kantor pandu dan lain-lain sesuai peruntukannya.

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB V PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB III METODOLOGI. Studi pustaka terhadap materi desain. Mendata nara sumber dari instansi terkait

BAB I PENDAHULUAN. LAPORAN TUGAS AKHIR I 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

BAB III METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi Pustaka. Observasi Lapangan. Pengumpulan Data. Pengembangan Alternatif Lokasi

BAB III PENDEKATAN METODE

BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum

BAB III METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Identifikasi kebutuhan Data

BAB IV ALTERNATIF PEMILIHAN BENTUK SALURAN PINTU AIR

BAB III METODOLOGI Rancangan Penulisan

BAB V EVALUASI KINERJA PELABUHAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI 3.1. UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 3 METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA UMUM MAKASAR - SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan

BAB III METODOLOGI 3.1 URAIAN UMUM

BAB III METODOLOGI. Setiap perencanaan akan membutuhkan data-data pendukung baik data primer maupun data sekunder (Soedibyo, 1993).

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI 3.1. TAHAP PERSIAPAN Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai tahapan survey pendahuluan. Identifikasi dan inventarisasi, pengumpulan data dan pengolahannya. Dalam tahap awal ini disusun hal-hal penting yang harus dilakukan dengan tujuan mengefektifkan waktu dan pekerjaan. Adapun yang termasuk dalam tahap persiapan ini meliputi : 1. Studi pustaka terhadap materi tugas akhir, yaitu untuk mendapatkan gambaran mengenai PPI yang meliputi gambaran perencanaan dan perhitungan yang dipakai untuk merencanakan dermaga, alur pelayaran, kolam pelabuhan, jetty dan fender serta menentukan garis besar proses perencanaan. 2. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan. 3. Pendataan instansi yang dapat dijadikan narasumber. 4. Melengkapi persyaratan administrasi untuk pencarian data. Persiapan di atas harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari pekerjaan yang berulang sehingga tahap pengumpulan data menjadi tidak optimal. 3.2. SURVEY PENDAHULUAN Survey pendahuluan berisi peninjauan ke lokasi serta instansi yang terkait guna mengumpulkan dan mendapatkan data primer yang berupa foto-foto dokumentasi lokasi yang ditinjau dan wawancara langsung kepada sumber sumber yang dianggap valid. Survey perlu dilaksanakan dengan cermat sehingga akan diperoleh data yang akurat. 3.3. IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI MASALAH Kegiatan identifikasi masalah dilakukan setelah orientasi lapangan selesai. Dengan adanya identifikasi masalah, penulis dapat memperjelas masalah apa saja yang akan dibahas, serta batasan batasan permasalahannya sehingga penulis dapat mengkaji permasalahan tersebut dengan efisien. Dari identifikasi masalah ini, penulis dapat menyusun tindakan tindakan apa saja yang akan diambil sebagai alternatif 61

pemecahan masalah dan menyusun/ menginventarisasi data data yang akan dibutuhkan. Setelah mendapatkan data data yang berhubungan dengan Pantai Menganti dan TPI Karangduwur serta informasi dari berbagai pihak mengenai keadaan Pantai Menganti dan TPI Karangduwur yang sebenarnya, kemudian dapat ditarik kesimpulan tentang masalah yang sedang dihadapi Pantai Menganti tersebut. Permasalahan yang timbul di Pantai Menganti adalah letak TPI yang kurang mendukung untuk pengembangan Pantai Menganti sebagai kawasan wisata sehingga TPI tersebut perlu direlokasi dan dikembangkan agar dapat mendukung kawasan wisata Pantai Menganti. 3.4. PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data ini dilakukan sejak awal perencanaan sampai ke tahap desain konstruksi. Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan melalui cara-cara sebagai berikut : 1. Metode Literatur, yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara mengumpulkan, mengidentifikasi, mengolah data tertulis dan metode kerja yang dilakukan. 2. Metode Observasi, yaitu suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan data dengan cara melakukan pencarian data melalui internet untuk mengetahui kondisi lokasi yang sebenarnya dan lingkungan sekitar lokasi. 3. Metode Wawancara, yaitu metode untuk mendapatkan data dengan cara wawancara langsung dengan instansi terkait/ pengelola atau nara sumber yang dianggap mengetahui permasalahan tersebut. Berdasarkan cara-cara untuk mendapatkan data seperti tersebut di atas, maka data-data yang kami peroleh merupakan data sekunder, yaitu suatu data yang diperoleh dengan cara menghubungi instansi yang terkait dengan perencanaan proyek. Pada Perencanaan Pengembangan Kawasan Pantai Menganti Kebumen, data sekunder yang diperlukan antara lain : - Data lokasi proyek - Data peta topografi dan situasi - Data tanah - Data pasang surut, angin dan gelombang 62

- Data jumlah dan jenis kapal yang berlabuh serta volume produksi ikan di TPI Karangduwur. 3.5. ANALISIS DATA Pada tahap ini dilakukan proses pengolahan data-data yang telah diperoleh data sekunder. Tahap analisis data ini meliputi : 3.5.1. Data Angin Data angin yang diperoleh dari BMG (Badan Meterologi dan Geofisika) Cilacap berupa data angin harian dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2005. Dari data angin ini diketahui arah dan kecepatan angin, kemudian data tersebut diolah untuk mendapatkan persentase kejadian angin. Setelah itu dibuat wind rose (mawar angin) yang menggambarkan antara kecepatan angin dan persentase kejadian serta mengetahui arah angin dominan. Data angin dominan merupakan data angin yang paling berpengaruh pada perencanaan. Dari data angin yang didapat, digunakan untuk pertimbangan penempatan posisi pemecah gelombang, alur pelayaran, dan perhitungan konstruksi bangunan pelabuhan. 3.5.2. Data Hidro-Oceanografi Terdiri dari data gelombang dan data pasang surut yang diperoleh dari BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) Cilacap. 1. Data Gelombang Untuk mengetahui tinggi gelombang dapat dicari dari perhitungan fetch berdasarkan arah angin dominan yang telah diperoleh. Untuk perhitungan selanjutnya bisa dilihat dalam Bab V. Tinggi gelombang dapat digunakan untuk perencanaan elevasi dermaga, dan perhitungan konstruksi jetty. 2. Data Pasang Surut Data pasang surut sangat penting di dalam perencanaan dermaga. Elevasi muka air tertinggi (pasang) dan terendah (surut) dapat mempengaruhi perencanaan dermaga terutama pada saat akan menentukan elevasi dermaga. Dari data pasang surut diperoleh muka air tertinggi (HWL), muka air laut rata-rata (MWL) dan muka air terendah (LWL). Data elevasi muka air yang telah didapat menjadi acuan dalam menetapkan tinggi elevasi dermaga dan untuk merencanakan elevasi alur pelayaran, 63

elevasi bangunan/ fasilitas dermaga, penempatan posisi pemecah gelombang dan perhitungan konstruksi bangunan fasilitas pelabuhan. 3.5.3. Data Tanah Data tanah di lokasi perencanaan diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Diponegoro. Data tanah diperlukan untuk perencanaan pondasi atau struktur bawah dermaga yaitu dengan melihat data sondir, yang digunakan untuk menghitung daya dukung tanah terhadap pondasi dan terhadap kekuatan bahan, sehingga dapat direncanakan pembebanan, penulangan dan dimensi struktur bawah dermaga. 3.5.4. Data Jumlah Kapal dan Jumlah Produksi Ikan Data ini diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Tengah. Analisis ini dipakai untuk menentukan panjang dermaga dan kebutuhan perencanaan dimensi dermaga ke depan, sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan pemakaian dermaga. Sedangkan data produksi ikan digunakan untuk memprediksi jumlah kapal yang akan merapat di dermaga. 3.5.5. Data Topografi Peta topografi diperoleh dari BAKOSURTANAL (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional). Peta topografi ini digunakan untuk perencanaan lay out pelabuhan. 3.6. PERENCANAAN LAY OUT Setelah didapatkan data-data yang cukup dan jelas serta sudah dianalisa maka langkah selanjutnya adalah tahap pembuatan perencanaan lay out dermaga untuk pangkalan pendaratan ikan di Menganti yang berupa peta situasi dan denah serta lay out kawasan wisata Pantai Menganti. Perencanaan lay out ini sangat penting karena untuk mengetahui letak-letak bangunan yang direncanakan seperti dermaga, jetty serta fasilitas-fasilitas pendukung yang dibutuhkan pada perencanaan pangkalan pendaratan ikan ini. 64

Dengan mengetahui letak-letak bangunan tersebut maka dapat direncanakan dimensi dan ukuran serta bentuk dari bangunan-bangunan tersebut sehingga dapat disesuaikan dengan lahan yang ada dan anggaran biaya yang tersedia. Sesudah tahap perencanaan lay out selesai, maka langkah selanjutnya adalah tahap perencanaan bangunan-bangunan pada pangkalan pendaratan ikan tersebut. 3.7. PERENCANAAN BANGUNAN Perencanaan bangunan pada pangkalan pendaratan ikan ini meliputi perencanaan dermaga dan perencanaan jetty. 3.7.1. Dermaga Pada perencanaan dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Menganti ini, perencanaan meliputi perencanaan tipe dermaga, panjang dan lebar dermaga, plat lantai dan balok dermaga, pondasi, serta fender dan bolder. 3.7.2. Jetty Pada perencanaan dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Menganti ini, perencanaan jetty ini meliputi tipe jetty dan bahan yang akan digunakan, serta dimensi jetty. 3.8. GAMBAR KONSTRUKSI Setelah diperoleh dimensi, ukuran dan bentuk bangunan-bangunan tersebut serta tata letak/ lokasi dan jenis bahan yang akan dipergunakan, maka langkah selanjutnya adalah tahap pembuatan gambar konstruksi. Pembuatan gambar konstruksi ini mempunyai tujuan untuk memudahkan pelaksanaan dalam pembangunan bangunan-bangunan pelabuhan dan dermaga tersebut di lokasi proyek. Gambar konstruksi harus dibuat sebaik mungkin dan benar sesuai dengan dimensi, ukuran dan bentuk bangunan serta lokasi yang telah direncanakan sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh orang yang akan membangun di lapangan. 65

3.9. METODE PELAKSANAAN Berisi tentang tahapan tahapan pelaksanaan pekerjaan serta metode dan peralatan peralatan yang digunakan dalam pekerjaan bangunan, meliputi pekerjaan persiapan, pelaksanaan, dan pekerjaan finishing. 3.10. SYARAT-SYARAT TEKNIS DAN ADMINISTRASI Setelah perencanaan bangunan-bangunan tersebut maka didapatkan dimensi, ukuran dan bentuk serta jenis bahan konstruksi yang akan digunakan untuk membangun bangunan-bangunan tersebut. Langkah selanjutnya adalah tahap pembuatan syarat-syarat teknis dan administrasi sebagai aturan dalam pembangunan agar bangunan tersebut sesuai dengan perencanaan sebelumnya. 3.11. RENCANA ANGGARAN BIAYA Setelah tahap pembuatan syarat-syarat teknis dan administrasi selesai, maka dilanjutkan dengan tahap pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk merencanakan besarnya biaya yang dibutuhkan. Dalam pembuatan Rencana Anggaran Biaya didahului dengan perhitungan volume pekerjaan yang selanjutnya berdasarkan volume tersebut dan daftar harga upah dan bahan yang ada dihitung harga per-satuan pekerjaan dengan menggunakan analisa harga satuan pekerjaan. Setelah itu dilakukan scheduling pekerjaan berdasarkan hari kerja. 3.12. RENCANA KERJA Setelah tahap pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) selesai, maka dilanjutkan dengan tahap pembuatan Network Planning (NP) dan Time Schedule untuk merencanakan jumlah hari/ waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan bangunan-bangunan di PPI tersebut. 66

Mulai Persiapan Perencanaan Dermaga Survey Pendahuluan Identifikasi dan Inventarisasi Masalah Pengumpulan Data : - Peta Lokasi dan Bathimetri, data tanah - Data Pasang Surut, Angin dan Gelombang - Data Kapal dan Jumlah Produksi Ikan No Data Cukup Ya Analisa Data Analisa Kebutuhan Fasilitas Perencanaan Lay Out Perencanaan Dermaga, Pondasi, Fender, Bolder dan Jetty Check Design No A Ya 67

A Gambar Konstruksi - Metode Pelaksanaan - Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) - Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) - Time Schedule, Network Planning, Kurva S Selesai Gambar 3.1. Bagan alir perencanaan PPI Menganti 68