BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simskin: Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB II LANDASAN TEORI

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53

BAB III LANDASAN TEORI. 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

STIKOM SURABAYA BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Penjualan. Penjualan merupakan suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PAD PT. IDEA DAIICHITAMA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu.menurut Mulyadi (2006:4) Sistem pada dasarnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman

Skripsi. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Kredit Berbasis Teknologi Informasi Studi Kasus Pada Toko Gemini

BAB II SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB II LANDASAN TEORI. Kesehatan adalah sesuatu yang tidak ternilai harganya, segala aspek

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

: Universitas Atma Jaya Yogyakarta : Jalan Babarsari 43 44, Yogyakarta

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek.

Bab III. Landasan Teori

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian,

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

B A B II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan

BAB III LANDASAN TEORI

Pembaruan Kas. Cash Register

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

Suatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Dokumen perusahaan/organisasi adalah data, catatan dan/atau keterangan

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis (analysis) dapat didefinisikan sebagai : Sedangkan Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30).

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert

Sistem, Sub Sistem dan Supra Sistem

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian Pengabdian kepada Masyarakat. kepada masyarakat adalah kegiatan yang mencakup upaya-upaya peningkatan

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

BAB II SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. Pendekatan pertama yang lebih menekankan pada prosedur

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI. mengenai hal hal dari permasalahan tentang ilmu dan landasan pemikiran. yang terkait dan mendukung dalam kerja praktek.

BAB III LANDASAN TEORI

KONSEP SISTEM INFORMASI

Transkripsi:

9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simskin: Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan (goal) yang sama. (Jogiyanto, 1997) Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts: Suatu sistem adalah sebagai suatu kumpulan komponen yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan dan keutuhan yang kompleks di dalam tingkat tertentu untuk mengejar tujuan yang umum. (Jogiyanto, 1997) Menurut James O. Hicks, Jr dan Wayne E. Leininger: Suatu sistem adalah sebagai kumpulan interaksi dari komponen komponen yang beroperasi di dalam suatu batas sistem. Batas sistem akan menyaring tipe dan tingkat arus dari input serta output di antara sistem dengan lingkungannya. (Jogiyanto, 1997) Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama sama untuk

10 mencapai tujuan tertentu. Pengertian umum mengenai sistem adalah sebagai berikut: a. Setiap sistem terdiri dari unsur unsur b. Unsur unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar. (Mulyadi, 2001) 2.2. Karakteristik Sistem Menurut Jogiyanto H. M. suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu mempunyai: a. Komponen sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan, dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. b. Batas sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. c. Lingkungan luar sistem

11 Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. d. Penghubung sistem Merupakan penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung memungkinkan sumber sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. e. Masukan sistem Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. f. Keluaran sistem Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. g. Pengolah sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem akan menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

12 2.3. Pengertian Informasi Menurut George H. Bodnar: Informasi adalah data yang berguna. (Jogiyanto, 1997) Menurut Henry C. Lucas, Jr: Informasi adalah kenyataan yang tampak maupun yang tidak tampak yang tersedia untuk mengurangi ketidakpastian tentang beberapa keadaan atau kejadian. (Jogi yanto, 1997) Menurut Gordon B. Davis: Informasi adalah data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan. (Jogiyanto, 1997) Dari beberapa definisi informasi yang diberikan oleh beberapa pengarang, dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah: a. data yang diolah b. menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya c. menggambarkan suatu kejadian kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact dan entity) d. digunakan untuk pengambilan keputusan 2.4. Pengertian Sistem Informasi Menurut Josep W. Wilkinson:

13 Sistem informasi adalah suatu kerangka kerja dengan mana sumber daya (manusia, komputer) dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran perusahaan. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, sistem informasi terdiri dari komponen komponen yang disebutnya dengan blok bangunan, yaitu: a. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar. b. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. c. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. d. Blok teknologi

14 Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. e. Blok Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. f. Blok Kendali Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi. 2.5. Pengertian Akuntansi Akuntansi merupakan proses pencatatan (recording), pengelompokan (classifying), perangkuman (summarizing), dan pelaporan (reporting) dari kegiatan transaksi perusahaan. (Jogiyanto,1997) Akuntansi merupakan penerapan teori umum informasi terhadap masalah operasi yang ekonomik dan efisien. Akuntansi juga membentuk sebagian besar informasi umum yang dinyatakan secara kuantitatif. Menurut Josep W. Wilkinson:

15 Akuntansi merupakan bagian dari sistem informasi umum suatu kesatuan operasional dan juga mrupakan bagian dari bidang besar dibawah nama konsep informasi. 2.6. Sistem Informasi Akuntansi 2.6.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H. Bodnar: Suatu sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari sumber sumber daya semacam orang orang dan peralatan, dirancang untuk mengubah data ekonomi ke dalam informasi yang berguna. Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts: Sistem informasi akuntansi adalah suatu subsistem dari sistem informasi bisnis yang dihubungkan dengan tipe suatu informasi dan pengolahan informasi yang termasuk di dalam bagian fungsi akuntansi. Menurut Stephen A Moscove dan Mark G. Simkin: Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi financial yang relevan bagi pihak pihak luar dan pihak pihak dalam perusahaan. (Jogiyanto, 1997) Menurut Mulyadi:

16 Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. (Mulyadi, 2001) 2.6.2. Fungsi Utama Sistem Informasi Akuntansi Ada 3 fungsi utama dari system informasi akuntansi bagi perusahaan, yaitu: a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan b. Memproses data menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan yang memungkinkan bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengontrol aktivitas. c. Menyediakan control yang cukup untuk menjaga asset dari organisasi, termasuk data. Control ino memastikan bahwa data akan tersedia ketika dibutuhkan dan data tersebut akurat dan dapat dipercaya. ( Romney dan Steinbart, 2003 ) 2.7. Sistem Penjualan Kredit 2.7.1. Fungsi yang Terkait dengan Sistem Penjualan Kredit Fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit, adalah: a. Fungsi penjualan

17 Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima surat order dari pembeli, mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang belum ada pada surat order tersebut, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang mana barang akan dikirim, dan mengisi surat order pengiriman. b. Fungsi kredit Fungsi ini berada di bawah fungsi keuangan yang dalam transaksi penjualan kredit, bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan. c. Fungsi gudang Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan, serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman. d. Fungsi pengiriman Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan. e. Fungsi penagihan Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan, serta

18 menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi akuntansi. f. Fungsi akuntansi Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada para debitur, serta membuat laporan penjualan (Mulyadi,2001). 2.7.2. Catatan Akuntansi yang Digunakan a. Jurnal Penjualan Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan. Baik secara tunai maupun kredit. b. Kartu Piutang Merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap tiap debiturnya. c. Kartu Persediaan Merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap jenis persediaan. d. Kartu Gudang Diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang disimpan di gudang. e. Jurnal Umum Digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu(mulyadi, 2001).

19 2.8. Metodologi Pengembangan Sistem Metodologi pengembangan sistem adalah langkah langkah yang dilalui oleh analisis sistem dalam mengembangkan sistem informasi. Ada 3 macam metodologi pengembangan sistem, yaitu (Mulyadi, 2001): a. Structured System Development, yang dilaksanakan melalui 4 tahap utama berikut ini: 1. Analisis Sistem (System Analist) Analisis sistem dapat dibagi menjadi empat tahap: Analisis pendahuluan Penyusunan usulan pelaksanaan analisis sistem Pelaksanaan analisis sistem Pelaksanaan laporan hasil analisis sistem 2. Analisis kebutuhan terhadap sistem Sistem yang akan dibuat harus dapat mengatasi kelemahan sistem sebelumnya 3. Desain Sistem (System Design) Tahap desain sistem dibagi menjadi lima tahap: Desain sistem secara garis besar Penyusunan usulan desain sistem secara garis besar Evaluasi sistem Penyusunan laporan final desain sistem secara garis besar Desain sistem secara rinci

20 Penyusunan laporan final desain sistem secara rinci 4. Implementasi Sistem (System Implementation) Dilakukan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan mengenai sistem yang baru tersebut. b. Rapid Application Development Prosesnya cepat, tidak memakai struktur. Dilaksanankan dengan membuat prototype atau desain mini. c. Comercial Package Software Langsung membeli paket software yang tersedia di pasaran. 2.9. Pengertian Data Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melalui tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). (Jogiyanto, 1997)

21 Proses (model) Input (Data) Output (information) Data (Ditangkap) Penerimaan Hasil Tindakan Keputusan (Tindakan) Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data 2.10. Pengertian dan Karakteristik Basis Data Database atau basis data adalah kumpulan data saling terkait secara logic, digunakan secara bersama, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi sebuah organisasi, yang tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.

22 Karakteristik basis data adalah bahwa basis data merupakan program data yang independence. Dalam hal ini definisi data dipisahkan dari program aplikasi. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam macam di dalam suatu organisasi. Dengan sistem basis data, tiap tiap orang atau bagian dapat memandang database dari beberapa sudut pandang yang berbeda (Jogiyanto, 1997) 2.11. Definisi Relationship ( Relasi ) Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang diwarisi dari hubungan antara entity (entitas ) tersebut. Entitas adalah objek yang dapat dibedakan, seperti seseorang, tempat, kejadian dalam organisasi yang direpresentasikan di dalam database. Atribut adalah sifat sifat atau karakteristik yang mendeskripsikan beberapa aspek dari objek objek yang ingin dicatat atau disimpan. Ada 3 macam bentuk relasi: a. Relasi one to one Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah saru berbanding satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda persegi panjang yang merupakan simbol dari tabel, dan relasi

23 keduanya digambarkan dengan garis. Biasanya disimbolkan dengan 1 : 1. Contoh: Kode Pelanggan Nama Pelanggan Gambar 2.2. Relasi One to One Setiap pelanggan hanya mempunyai satu kode pelanggan. Dan sebaliknya satu kode pelanggan hanya memuat satu nama pelanggan. b. Relasi one to many atau many to one Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding banyak. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda persegi panjang yang merupakan simbol dari tabel, dan relasi keduanya digambarkan dengan garis. Biasanya disimbolkan dengan 1 : M atau M : 1. Contoh: Pegawai Kantor Cabang Gambar 2.3. Relasi One to Many Seorang pegawai hanya dapat bekerja pada satu kantor cabang, namun satu kantor cabang mempunyai banyak pegawai.

24 c. Relasi many to many Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda persegi panjang yang merupakan simbol dari tabel, dan relasi keduanya digambarkan dengan garis. Biasanya disimbolkan dengan M : M. Contoh: Invoice Jenis Barang Gambar 2.4. Relasi Many to Many Satu invoice bisa mengandung atau terdapat banyak jenis barang, dan satu jenis barang bisa terdapat pada beberapa invoice. 2.12. Relational keys ( Kunci Relasi ) a. Candidate key (kunci kandidat) Kunci kandidat adalah atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian dari entitas. Bisa terdiri dari satu atribut atau lebih. Contoh: File pelanggan berisi atribut: # kode pelanggan # nama pelanggan

25 # alamat pelanggan # kode barang Yang disebut candidate key adalah atribut yang cukup unik dari satu entity. Jadi keempat contoh diatas bisa dikatakan sebagai candidate key. b. Primary key (kunci utama) Kunci utama adalah atribut yang paling unik dari kunci kandidat. Contoh: File pelanggan berisi atribut: # kode pelanggan # nama pelanggan # alamat pelanggan # kode barang Yang disebut sebagai primary key adalah kode pelanggan. Karena kode pelanggan merupakan atribut yang memiliki karakteristik paling unik diantara atribut yang lain. c. Alternate key (kunci alternatif) Kunci alternatif adalah atribut dari kunci kandidat yang tidak terpilih sebagai kunci utama. Contoh: File pelanggan berisi atribut: # kode pelanggan

26 # nama pelanggan # alamat pelanggan # kode barang Yang disebut alternate key, yakni atribut yang bukan merupakan primary key adalah nama pelanggan, alamat pelanggan, dan kode barang. d. Foreign key (kunci tamu) Kunci tamu adalah suatu atribut dari suatu entitas yang berasal dari entitas yang lain. Contoh: File pelanggan berisi atribut: # kode pelanggan # nama pelanggan # alamat pelanggan # kode barang Yang disebut sebagai foreign key adalah kode barang. Karena kode barang berasal dari tabel barang, sedangkan kode pelanggan, nama pelanggan, dan alamat pelanggan berasal dari tabel yang sama yaitu tabel pelanggan. 2.13. Normalisasi 2.13.1. Tujuan dan Manfaat Normalisasi Tujuan normalisasi adalah terjaminnya struktur data yang konsisten, kerangkapan yang minimal, dan stabilitas yang maksimal.

27 Manfaat normalisasi: a. Meminimalkan jumlah storage space yang diperlukan untuk menyimpan data. b. Meminimalkan resiko data yang tidak konsisten dalam sebuah basis data. c. Meminimlakan kemungkinan update dan delete anomaly d. Memaksimalkan stabilitas dari struktur data. 2.13.2 Tahapan Normalisasi a. Bentuk tidak normal Relasi berbentuk tidak normal jika mengandung Repeating Group (kelompok atribut yang berulang) Contoh: Tabel 2.1. Bentuk Tidak Normal Kode Nama Kode Nama Alamat Kode Nama Kode Nama Penari Penari Sanggar Sanggar Sanggar Tari Tari Tari Tari Repeating Group b. Bentuk Normal ke 1 (1NF) Ciri 1NF adalah tabel dengan domain yang sederhana dan tidak ada repeating group. Caranya : buat tabel yang terpisah untuk setiap kelompok dari kolom yang terkait, dan tentukan primary key dari tiap tabel tersebut.

28 Tabel 2.2. Bentuk Normal Ke 1 Kode Penari Nama Penari Kode Sanggar Nama Sanggar Alamat Sanggar Primary Key Kode Penari Kode Tari Nama Tari Foreign Key Primary Key c. Bentuk Normal ke 2 (2NF) Ciri ciri 2 NF adalah bahwa setiap atribut atau kolom dari sebuah tabel adalah Full Function Dependency (FFD) pada seluruh primary key dari relasi tersebut. Jika sebuah atribut tergantung pada sebagian dari suatu composite key, pindahkan ke sebuah tabel yang terpisah. Tabel 2.3. Bentuk Normal ke 2 Kode Tari Nama Tari Primary Key Kode Penari Primary Key Kode Tari Foreign Key

29 d. Bentuk Normal Ke 3 (3NF) Ciri ciri bentuk normal ke 3 adalah 1). Relasi R ada dalam 2 NF 2). Semua atribut kolom yang bukan kunci dari relasi harus bersifat mutually independent 3). Dengan demikian tidak ada nonkey atribut yang bersifat functional dependent terhadap nonkey atribut yang lain. Tabel 2.4. Bentuk Normal ke 3 Kode Penari Primary Key Nama Penari Kode Sanggar Foreign key Kode Sanggar Nama Sanggar Alamat Sanggar Primary Key e. Hasil Normalisasi Tabel 2.5. Bentuk Hasil Normalisasi Penari Kode Penari Nama Penari Kode Sanggar Primary Key Foreign Key

30 Sanggar Kode Sanggar Nama Sanggar Alamat Sanggar Primary Key Jenis Tari Kode Tari Nama Tari Primary Key Keahlian Tari Kode Penari Primary Key Kode Tari Foreign Key 2.14. Bagan Alir (Flowcharts) Bagan alir adalah teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas dan logis (Romney dan Steinbart, 2003). 2.14.1. Simbol Bagan Alir Secara garis besar, simbol bagan alir dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, sebagai berikut: a. Masukan / Keluaran

31 Yaitu simbol yang menggambarkan alat atau media yang memberikan input kepada atau merekam output dari kegiatan pengolahan data. b. Pemrosesan Merupakan simbol yang menunjukkan jenis alat yang digunakan untuk mengolah data c. Penyimpanan Simbol ini menggambarkan alat yang digunakan untuk menyimpan data yang saat ini tidak dipakai oleh sistem. d. Arus dan lain lain Simbol yang menunjukkan arus data dan barang. Simbol ini juga menggambarkan saat mulai dan berakhirnya bagan alir beserta penjelasannya ( Krismiaji, 2002). 2.14.2. Jenis Bagan Alir Ada 3 jenis bagan alir, yaitu: a. Bagan alir dokumen Adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan aliran dokumen dalam suatu proses b. Bagan alir sistem atau prosedur Adalah diagram yang menggambarkan urut urutan kegiatan dalam menjalankan suatu prosedur, misalnya prosedur penjualan, prosedur pembelian, dan prosedur penagihan. c. Bagan alir program atau data

32 Adalah serangkaian gambar yang menggambarkan arus data dan proses yang ada dalam suatu program komputer ( Winarno, 2004). 2.15. Diagram Aliran Data (DFD) Diagram aliran data atau data flow diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dan informasi dari suatu sistem. DFD disusun dengan menggunakan empat simbol utama berikut ini ( Krismiaji, 2002): Tabel 2.6. Tabel Simbol Diagram Arus Data Simbol Nama Penjelasan Sumber dan tujuan data Arus data Karyawan dan organisasi yang mengirim data ked an menerima data dari sistem Arus data yang masuk ke dalam dan keluar dari sebuah proses Proses transformasi Proses yang mengubah data dari input menjadi output Penyimpanan data Dokumen tempat data tersimpan 2.16. Kerangka Pikir Semua kegiatan atau transaksi yang terjadi pada Toko Gemini, baik, itu penjualan maupun pembelian dilakukan secara manual. Sehingga kesalahan

33 penghitungan masih kerap terjadi. Selain itu seluruh nota penjualan dipegang oleh karyawan. Karena itu sering terjadi hilangnya beberapa nota karena terselip atau adanya nota fiktif, dengan cara memalsukan nota penjualan. Untuk cara kerja penulis menganalisis dan merancang sistem yang tepat, akan lebih jelas jika langsung melihat gambar kerangka pikir di bawah ini:

34 Sistem Penjualan Kredit Lama ( manual) Lihat Flowchart Kelemahan: 1. Sistem Pengendalian lemah 2. Kenerja karyawan tidak efisien 3. Banyak terjadi kesalahan perhitungan Rancangan Sistem Informasi Perusahaan dengan Sistem Berbasis Teknologi Informasi Dengan metode Structered System Development: 1. Identifikasi masalah 2. Analisis Masalah 3. Analisis Kebutuhan Sistem 4. Desain Sistem: a. Desain Data b. Desain Proses c. Desain Tampilan Sistem Penjualan Kredit Baru (Berbasis Teknologi Informasi) Gambar 2.5. Kerangka Pikir Penelitian