BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dalam bab ini dibahas mengenai beberapa parameter-parameter yang menjadi tolok ukur perbandingan jaringan GPON (Gigabit Passive Optical Network) dengan DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) di dalam layanan Groovia TV yang ada di PT. Telekomunikasi Indonesia. Berikut ini adalah beberapa parameter yang menjadi perbandingan kedua jaringan tersebut : 1. Perbandingan perangkat yang digunakan PT. Telkom pada layanan groovia TV yaitu antara jaringan GPON dengan DSLAM. 2. Perbandingan kualitas gambar di sisi pelanggan antara jaringan GPON dengan DSLAM. 3. Kecepatan bandwidth yang dibandingkan antara GPON dan DSLAM, dalam hal ini setiap sampel bandwidth yang dijadikan tolok ukur adalah speedy 3 Mbps. 4. Perbedaan jenis pelanggan GPON dan DSLAM. 5. Masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan GPON maunpun DSLAM. 70
71 4.1 Perbandingan Perangkat GPON dan DSLAM a. Jaringan GPON (Gigabit Passive Optical Network) Berawal dari metro cabang sampai end user jaringan GPON menggunakan media panghantar optik. Dengan gambaran sebagai berikut : Gambar 4.1 Perangkat GPON ZTE ZXA10 C220 fungsi dari masing-masing perangkat GPON, yaitu : GPON terdiri atas beberapa modul, yaitu : - Modul kode GPFA/GPFAB, yaitu modul yang berfungsi untuk transmisi data ke pelanggan. Terdapat 4 port pada masing-masing modul, 1 port dapat digunakan untuk 32 pelanggan. - Modul kode GCSD, yaitu modul yang berfungsi untuk uplink ke metro.
72 - Modul kode CE1BB, yaitu modul yang berfungsi untuk transmisi i1. digunakan untuk menara BTS (Base Transceiver Station). Splitter Server yang berfungsi membagi jaringan dari server GPON menjadi 8 jaringan dan kemudian terhubung ke perangkat OLT. Gambar 4.2 Splitter Server GPON
73 OLT (Optical Line Terminal) Gambar 4.3 Perangkat OLT Berfungsi sebagai perantara antara server GPON dengan ODN. Satu kabel optik dari server GPON terpasang di perangkat ini, kemudian akan dipisah menjadi beberapa bagian tergantung dari banyaknya perangkat ODN yang berada pada perumahan tersebut.
74 ODN (Optical Distribution Network) Gambar 4.4 Perangkat ODN Berada diantara perangkat OLT dengan perangkat ONT. pada ujung kabel optik dari OLT ke perangkat ODN menggunakan SC, kemudian dari ODN ke ONT menggunakan LC. Fungsi dari perangkat ini adalah untuk memisahkan jaringan ke rumah pelanggan, biasanya berisi splitter 1:8 atau 1:16.
75 ONT (Optical Network Termination) Berfungsi sebagai pemisah antara layanan Groovia TV, Speedy dan telepon. Gambar 4.5 Perangkat ONT STB (Set-top Box) berfungsi sebagai tuner yang mengubah sinyal dari kabel ke bentuk yang dapat digunakan oleh pesawat televisi atau penerima lainnya. Ini juga meningkatkan kualitas sinyal dari kabel. Gambar 4.6 Perangkat STB
76 TV berfungsi sebagai media penghasil gambar. Gambar 4.7 Samsung LED TV 42 inchi Table 4.1 Spesifikasi Televisi Display Type LED TV Screen Size 42 Inch Resolution 1920x1080 Brightness 500 Contras Ratio 3.000.000:1 Digital DVBT MPEG 2/4 Full HD YES
77 b. Jaringan DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) DSLAM berawal dari Metro cabang ke end user menggunakan media penghantar kabel tembaga (cooper). Gambar 4.8 Perangkat DSLAM Huawei 5300
78 Gambar 4.9 Perangkat DSLAM Huawei 5600 Fungsi dari perangkat-perangkat DSLAM, yaitu : DSLAM terdiri dari 2 jenis, yaitu : - DSLAM 5300 DSLAM 5300 mempunyai modul dengan kode EADB yaitu modul untuk transmisi data ke pelanggan, sedangkan modul ESMB merupakan modul untuk uplink. Satu bagian modul dari perangkat DSLAM 5300 bisa memuat hingga 48 SSL (Secure Sockets Layer). - DSLAM 5600 DSLAM 5600 merupakan jenis lain dari DSLAM 5300, DSLAM 5600 mempunyai modul dengan kode ADEE yaitu modul untuk transmisi data ke pelanggan, sedangkan kode SCUB yang merupakan modul untuk
79 uplink. Satu modul dari DSLAM 5600 dapat memuat hingga 64 SSL (Secure Sockets Layer). Rumah Kabel Gambar 4.10 Perangkat Rumah Kabel Berfungsi sebagai perangkat penerus kabel ke pelanggan. Akses dari server DSLAM ke rumah kabel menggunakan kabel tembaga.
80 Home Gateway Gambar 4.11 Perangkat Home Gateway Berfungsi sebagai pemisah antara layanan telepon, groovia TV dan internet.
81 STB (Set-top Box) Berfungsi sebagai tuner yang mengubah sinyal dari kabel ke bentuk yang dapat digunakan oleh pesawat televisi atau penerima lainnya. Ini juga meningkatkan kualitas sinyal dari kabel. Gambar 4.12 Perangkat STB
82 TV berfungsi sebagai media penghasil gambar. Gambar 4.13 Samsung LED TV 42 inchi Tabel 4.2 Spesifikasi Televisi Display Type LED TV Screen Size 42 Inch Resolution 1920x1080 Brightness 500 Contras Ratio 3.000.000:1 Digital DVBT MPEG 2/4 Full HD YES
83 4.2 Perbandingan Kualitas Gambar pada Layar Televisi Gambar 4.14 Perbandingan Kualitas Gambar Perbandingan format gambar yang digunakan Groovia TV pada jaringan GPON dan DSLAM. Terlihat perbedaan kualitas dari kedua gambar. Pada gambar di sebelah kanan merupakan hasil kualitas gambar jaringan GPON (MPEG-4). Gambar ini terlihat lebih detail dan lebih baik dari pada gambar yang ada di kiri yang merupakan hasil kualitas gambar jaringan DSLAM (MPEG-2).
84 Berikut ini adalah spesifikasi televisi untuk gambar diatas : Table 4.3 Spesifikasi Televisi Display Type LED TV Screen Size 42 Inch Resolution 1920x1080 Brightness 500 Contras Ratio 3.000.000:1 Digital DVBT MPEG 2/4 Full HD YES Color 10 bit Reproduction
85 4.3 Kecepatan Bandwidth Pada Jarak 1 Sampai 5 Kilometer Dari Perangkat Sentral Hasil perbandingan ini berdasarkan pada aplikasi embassy Groovia TV di PT. Telkom Indonesia. Paket speedy yang digunakan sebagai parameter perbandingan sebesar 3 Mbps. - Perbandingan bandwidth pada jarak 1 Kilometer dari perangkat sentral Tabel 4.4 perbandingan pada jarak 1 Kilometer PERBANDINGAN BANDWIDTH PARAMETER GPON DSLAM LINE RATE 1024 kbps 1011 kbps UPSTREAM SNR 21.4 db 23.4dB ATTENUATION 13.9 db 15.6 db ATTAINABLE RATE 9089 kbps 8878 kbps OUTPUT POWER 21.9 dbm 20.4 dbm LINE RATE 8063 kbps 7863 kbps DOWNSTREAM SNR 28.7 db 29.4 db ATTENUATION 15.3 db 15.6 db ATTAINABLE RATE 9089 kbps 8878 kbps OUTPUT POWER 21.9 dbm 20.4 dbm
86 - Perbandingan bandwidth pada jarak 2 Kilometer dari perangkat sentral Tabel 4.5 perbandingan pada jarak 2 Kilometer PERBANDINGAN BANDWIDTH PARAMETER GPON DSLAM LINE RATE 1022 kbps 1006 kbps UPSTREAM SNR 21.2 db 23.1 db ATTENUATION 12.7 db 15.8 db ATTAINABLE RATE 9089 kbps 8878 kbps OUTPUT POWER 21.9 dbm 20.4 dbm LINE RATE 8060 kbps 7862 kbps DOWNSTREAM SNR 28.5 db 29.7 db ATTENUATION 15.7 db 16 db ATTAINABLE RATE 9089 kbps 8878 kbps OUTPUT POWER 21.9 dbm 20.4 dbm
87 - Perbandingan bandwidth pada jarak 3 Kilometer dari perangkat sentral Tabel 4.6 perbandingan pada jarak 3 Kilometer PERBANDINGAN BANDWIDTH PARAMETER GPON DSLAM LINE RATE 1021 kbps 1002 kbps UPSTREAM SNR 20.8 db 22.8 db ATTENUATION 12.9 db 16.3 db ATTAINABLE RATE 9089 kbps 8878 kbps OUTPUT POWER 21.9 dbm 20.4 dbm LINE RATE 8059 kbps 7860 kbps DOWNSTREAM SNR 28.2 db 30.3 db ATTENUATION 15.9 db 16.3 db ATTAINABLE RATE 9089 kbps 8878 kbps OUTPUT POWER 21.9 dbm 20.4 dbm
88 - Perbandingan bandwidth pada jarak 4 Kilometer dari perangkat sentral Tabel 4.7 perbandingan pada jarak 4 Kilometer PERBANDINGAN BANDWIDTH PARAMETER GPON DSLAM LINE RATE 1014 kbps 997 kbps UPSTREAM SNR 20.5 db 22.5 db ATTENUATION 13.4 db 16.7 db ATTAINABLE RATE 9089 kbps 8878 kbps OUTPUT POWER 21.9 db 20.4 dbm LINE RATE 8053 kbps 7858 kbps DOWNSTREAM SNR 27.8 db 30.6 db ATTENUATION 16.4 db 16.9 db ATTAINABLE RATE 9089 kbps 8878 kbps OUTPUT POWER 21.9 db 20.4 dbm
89 - Perbandingan bandwidth pada jarak 5 Kilometer dari perangkat sentral Tabel 4.8 perbandingan pada jarak 5 Kilometer PERBANDINGAN BANDWIDTH PARAMETER GPON DSLAM LINE RATE 1011 kbps 992 kbps UPSTREAM SNR 20.1 db 22.2 db ATTENUATION 13.5 db 16.9 db ATTAINABLE RATE 9089 kbps 8878 kbps OUTPUT POWER 21.9 dbm 20.4 dbm LINE RATE 8047 kbps 7857 kbps DOWNSTREAM SNR 27.4 db 30.9 db ATTENUATION 16.8 db 17.2 db ATTAINABLE RATE 9089 kbps 8878 kbps OUTPUT POWER 21.9 dbm 20.4 dbm
90 Dari hasil survei yang ada pada tabel 4.4 sampai dengan 4.8 disimpulkan bahwa Signal to Noise Ratio pada jaringan DSLAM lebih besar dibanding jaringan GPON. Hal ini disebabkan karena tidak adanya repeater kabel optik yang digunakan oleh PT. Telkom divisi Cengkareng dalam transmisi data ke pelanggan. Menurut Lukas (2006, h 66) untuk jarak yang besar setidaknya dibutuhkan 1 buah repeater optik yang berfungsi untuk memperkuat sinyal elektromagnetik. Dengan demikian SNR kabel optik akan lebih besar daripada jaringan DSLAM. 4.4 Perbedaan Pelanggan GPON dan DSLAM Perbedaan pelanggan antara jaringan GPON dan DSLAM terletak pada status pembangunan suatu wilayah dimana pada saat ini jaringan GPON lebih banyak tersedia di perumahan-perumahan baru yang lebih terstruktur sehingga memudahkan untuk melakukan pemasangan, karena media yang digunakan menggunakan media optik. Contohnya pengembang perumahan di kawasan Pantai Indah Kapuk sejak awal pembangunan sudah melakukan negosiasi tender dengan PT. Telkom untuk membangun jaringan GPON pada lokasi perumahan yang akan dibangun. Sedangkan untuk jaringan DSLAM, pelanggan yang menggunakan jaringan ini adalah pelanggan yang sebelumnya menggunakan layanan Speedy kemudian di-upgrade menjadi layanan triple play. Contohnya adalah kawasan yang bukan merupakan perumahan baru atau kompleks perumahan yang sudah lama didirikan.
91 4.5 Jenis-jenis Error yang Sering Terjadi Di sisi Pelanggan IPTV a. Gangguan pada jaringan GPON Code 1302 Error jenis ini disebabkan oleh : - Gagal melakukan pemeriksaan pada alamat Homepage EPG (Electronic Program Guide). - Gagal melakukan otentikasi nama domain pada alamat Homepage EPG (Electronic Program Guide). - Gagal melakukan hubungan ke alamat Homepage EPG (Electronic Program Guide). Cara penanganan : - Untuk pemasangan STB baru, pastikan alamat IP STB benar. b. Gangguan pada jaringan DSLAM Code 4514 Error jenis ini disebabkan oleh : - Channel multicast mengalami data timeout.
92 Cara penanganan : - Periksa jaringan dan media streaming status jika masalah ini terjadi. Code 1305 Error jenis ini disebabkan oleh : - Layanan DHCP tidak dapat menerima alamat IP yang valid. - Protokol DHCP menerima pesan error dari server. Cara penanganan : - Periksa apakah parameter DHCP di STB benar. Contohnya parameter DHCP adalah username dan password. Code 1901 Error jenis ini disebabkan oleh : - Kabel jaringan tidak terpasang atau tercabut. Cara penanganan : - Periksa kabel ditiap perangkat, apakah sudah terpasang dengan benar.
93 4.6 Evaluasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan langsung di PT. Telkom Indonesia divisi akses Cengkareng dari perangkat sentral sampai ke pelanggan. Tema penelitian ini adalah untuk mencari jaringan yang paling baik digunakan untuk layanan Groovia TV di PT. Telkom divisi akses Gambir yang didasarkan pada hasil penelitian yang bersifat quantitas. Survey ini dilakukan oleh 100 user yang bekerja di PT. Telkom Gambir. User terdiri atas : 1. 20 orang supervisor. 2. 20 orang trainner ZTE 3. 40 orang karyawan 4. 15 orang teknisi Groovia TV 5. 5 orang asisten manager
94 Berikut ini adalah diagram 100 user yang diambil pada tanggal 30 Mei 2012 : DIAGRAM KEPUASAN USER PT. TELKOM 100 80 60 40 20 0 USER SATISFIED UNSATISFIED ABSTAIN Gambar 4.15 Diagram kepuasan user di PT.Telkom Dari hasil diagram diatas, disimpulkan dari 100 orang user terdapat 87 orang merasa bahwa hasil penelitian ini sudah memuaskan, sementara 8 orang yang tidak puas dan 5 orang tidak memilih. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan jaringan GPON lebih baik dari jaringan DSLAM dalam hal kualitas gambar, kapasitas bandwidth pada jarak yang sudah ditentukan, dan juga lebih sedikit error yang sering terjadi di sisi pelanggan dan juga perbandingan perangkat yang digunakan.