PENATALAKSANAAN SHORT WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU DEXTRA DI RSOP dr. SOEHARSO SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi di masyarakat. Nyeri punggung bawah sering dijumpai dalam

Disusun oleh : FITRIA NUR CANDRARINI NIM : J

PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE DEXTRA DI RSUD KOTA SRAGEN

KARYA TULIS ILMIAH. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE SINISTRA DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DENGAN MODALITAS SHORT WAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DENGAN MODALITAS MICROWAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CERVICAL ROOT SYNDROME DENGAN MODALITAS IR, & TERAPI LATIHAN DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi yang sangat modern untuk meningkatkan

BAB ² PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MICRO WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU UNILATERAL

PENGARUH TERAPI LATIHAN SETELAH PEMBERIAN TERAPI GABUNGAN ULTRASOUND DAN TENS PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS LUTUT KRONIS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Cita cita bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam. pembukaan Undang Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI CLOSE FRAKTUR RAMUS PUBIS DEXTRA DAN SINISTRA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009,

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN MWD DAN LATIHAN ISOMETRIK QUADRISEP DENGAN TENS DAN LATIHAN ISOMETRIK QUADRISEP TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA OA LUTUT

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN MIOGENIK DI RST. Dr. SOEJONO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. Knee joint atau sendi lutut adalah salah satu sendi yang mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan berwawasan kesehatan sebagai strategi nasional menuju Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang memanjakan kehidupan manusia. Sehingga akifitas fisik. mengalami peningkatan yang begitu pesat.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada

KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN POST

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. proses penurunan tensil strength dan stiffnes jaringan kolagen yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hidup dalam masyarakat.pembangunan kesehatan, yaitu: menggerakkan. memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis berasal dari bahasa Yunani yaitu osteo yang berarti tulang,

BAB I PENDAHULUAN. klinis, histologist, dan radiologi. Penyakit ini bersifat asimetris, tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. epidemiologi dari Norway mencatat insidensi terjadinya cedera pada tendon flexor

Oleh: NURUL SAKINAH J KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan penting sebagai penopang berat badan dalam aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu gerak yang merupakan kebutuhan dasar manusia untuk beraktivitas

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI FROZEN SHOULDER CAPSULITIS ADHESIVE DEXTRA DI RST DR. SOEDJONO MAGELANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekarang ini, terjadi banyak perkembangan di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. kondisi dimana terjadi kerusakan bentuk dan fungsi dari tulang tersebut yang. dapat berupa patahan atau pecah dengan serpihan.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan taraf hidup dan umur harapan hidup. Namun peningkatan umur

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab 40% kunjungan pasien berobat jalan terkait gejala. setiap tahunnya. Hasil survei Word Health Organization / WHO

BAB I PENDAHULUAN. nyeri tak tertahankan, mempengaruhi tangan, punggung, leher, lengan, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan prioritas pada upaya promotif dan preventif tanpa

BAB I PENDAHULUAN. yang penyebabnya adalah virus. Salah satunya adalah flu, tetapi penyakit ini

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN SPONDYLOSIS LUMBALIS 4-5 DENGAN MWD ULTRA SOUND DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE DI RSUD SRAGEN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LOW BACK PAIN ET CAUSA MYOGENIK DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran sehingga dapat memperbaiki kualitas kesehatan para penduduk

BAB I. punggung bawah. Nyeri punggung bawah sering menjadi kronis, menetap atau. sehingga tidak boleh dpandang sebelah mata (Muheri, 2010).

Oleh: ARIF FI AM J KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang

BEDA PENGARUH TERAPI INFRA RED DENGAN PARAFFIN BATH TERHADAP PENGURANGAN NYERI AKIBAT REMATOID ARTRITIS JARI-JARI TANGAN

Karya Tulis Ilmiah Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan keadaan dinamis dan dapat ditingkatkan sehingga manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan unsur yang tidak terpisahkan dari kesejahteraan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DI RUMKITAL dr. RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk Indonesia sampai tahun ini mencapai 237,56 juta orang (Badan

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST OPERASI FRAKTUR COLLUM FEMORIS DEXTRA DENGAN PEMASANGAN AUSTION MOORE PROTHESIS DI RS ORTHOPEDI SURAKARTA

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi. Diajukan Oleh: : LINA WULANINGSIH

BAB I PENDAHULUAN. patah tulang adalah setiap retak atau patah pada tulang yang utuh (Reeves C.J,

BAB I PENDAHULUAN. Osteoartritis (OA) penyakit sendi degeneratif atau artritis hipertropi.

BAB I PENDAHULUAN. Spine merupakan tulang penopang tubuh yang tersusun atas cervical

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah menyelenggarakan. bagian-bagian integral dari pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. lain olahraga dan pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari. Dalam olahraga

BAB I PENDAHULUAN. jaman. Termasuk ilmu tentang kesehatan yang di dalamnya mencakup. manusia. Selama manusia hidup tidak pernah berhenti menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangMasalah. bagian bawah adalah tungkai. Dan lutut merupakan salah satu sendi utama

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan usia dan atau mengalami gangguan akibat dari injuri atau sakit.

OSTEOARTHRITIS GENU (

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis (OA) merupakan salah satu penyakit muskuloskeletal yang

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ISCHIALGIA DEKSTRA DI RSAL DR RAMELAN SURABAYA

PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN WILLIAM S FLEXION EXERCISES PADA INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY DAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION PADA

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang lebih modern masyarakat juga mengalami perubahan dan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU SINISTRA. DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

EFEKTIFITAS DAN KENYAMANAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan (promotive), pencegahan penyakit (preventive),

BAB I PENDAHULUAN. emosional setelah menjalani rutinitas yang melelahkan sepanjang hari. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, mobilitas manusia menjadi. semakin tinggi. Dengan dampak yang diakibatkan, baik positif maupun

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS HEMIPARESE POST STROKE NON HEMORAGE DEXTRA DI RSUD SRAGEN

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST ORIF CLOSE FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI RSO PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang

Di susun oleh : ARFIAN EKA NUGRAHA J

Oleh : DWI BRINA HESTILIANA J

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. penelitian, ditemukan bahwa nyeri punggung bawah mengenai kira-kira %

BAB I PENDAHULUAN. yang meliputi sehat jasmani, rohani, dan sosial. Tidak hanya bebas dari

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 6,7% hingga 66,7%. Keluhan tentang keluhan bahu juga sering terjadi

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS LUTUT BILATERAL DI RSUD SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BELLS PALSY DEXTRA DI RSAL. DR.RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan tindakan operasi pemasangan Plate and Screw, yaitu

B AB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebabkan karena kecelakaan yang tidak terduga. kecelakaan lalu lintas adalah fraktur.

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh: ILSA ROVIATIN AGUSTINA J Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

BAB I PENDAHULUAN. beratnya latihan dan kontak badan antar pemain bertumpu pada fisik. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan. kemajuan teknologi saat ini, diharapkan dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. maju seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Negara-negara Eropa. Di Amerika

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya pembangunan di bidang industri yang sangat maju yang

BAB I PENDAHULUAN. batasan World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bakteri, tetapi juga dapat disebabkan oleh kebiasaan atau pola hidup tidak sehat.

BAB I PENDAHULUAN. dari rasa nyeri jika diberikan pengobatan (Dalimartha, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. bahwa prevalensi LBP dalam 1 tahun, adalah dari 3,9% hingga 65% (Andersson,

Oleh: JOHANA SYA BANAWATI J KARYA TULIS ILMIAH

PENATALAKSANAAN INFRA MERAH, MASSAGE DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST ORIF CLOSED FRAKTUR ANTEBRACHII DEXTRA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan reformasi pembangunan kesehatan masyarakat adalah. meningkatkan tingkat derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CALCANEUS SPUR SINISTRA DENGAN MICRO WAVE DIATHERMY (MWD) DAN MASSAGE DI RSAL DR.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya pusat rehabilitasi di Surakarta menuntut pengetahuan lebih

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, begitu juga dalam bidang kesehatan. Salah satu Negara kita, yaitu dari

Transkripsi:

PENATALAKSANAAN SHORT WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU DEXTRA DI RSOP dr. SOEHARSO SURAKARTA Oleh: FITRIA ENDAH WIDYASTUTI J 100 050 022 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN Di era yang semakin maju seperti sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan yang cukup pesat, antara lain bidang pertanian, bidang teknologi dan bidang kesehatan. Tetapi dewasa ini dampak krisis multidimensi sangat berpengaruh pada pelayanan kesehatan dan kemampuan untuk meningkatkan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Krisis multidimensi tersebut mengakibatkan perubahan pola hidup dan perilaku yang efektif dan efisien pada masyarakat. Upaya pelayanan kesehatan awalnya hanya difokuskan pada penyembuhan saja. Kemudian berangsur-angsur berkembang, sehingga mencakup upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan. Salah satu diantara pelayanan kesehatan tersebut adalah fisioterapi. Fisioterapi adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu/kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan fisik, elektris dan mekanis, pelatihan fungsi dan komunikasi (SK Menkes RI no 1363/XI/XII, 2001). Gangguan akibat keterbatasan fungsi dan gerakan merupakan masalah utama bagi fisioterapi. Gangguan tersebut dapat terjadi oleh kelainan muskuluskeletal termasuk arthritis. Arthritis merupakan penyebab terbanyak 1

2 terbatasnya gerak dan ketergantungan, salah satu contoh bentuk arthritis yang terjadi adalah osteoarthritis. A. Latar Belakang Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit arthritis yang umum dijumpai, khususnya pada orang tua. Sering kali disebut juga penyakit sendi degeneratif atau osteoarthritis. Osteoarthritis meningkat frekuensinya seiring dengan pertambahan usia. Ini berarti perjalanan penyakit osteoarthritis membutuhkan waktu beberapa tahun. Osteoarthritis merupakan bentuk paling umum dari arthritis kronik yang banyak terdapat di Inggris dan Amerika Serikat serta di tempat lain. Prevalensi meningkat sesuai usia. Prevalensi yang sama terjadi pada pria dan wanita usia 45-55 tahun, di atas 55 tahun prevalensi pada wanita lebih besar (Varga, 2005). Wanita memiliki angka prevalensi yang lebih tinggi pada osteoarthritis yang mengenai sendi lutut dan sendi-sendi tangan dibanding pria. Sedangkan angka prevalensi yang lebih tinggi pada pria adalah osteoarthritis yang mengenai sendi panggul (Marone, 2005). Keluhan yang sering kali ditemukan dalam klinik antara lain: nyeri yang semakin terasa terutama untuk menumpu berat badan, dan pada saat posisi flexi penuh, adanya keterbatasan sendi, kelemahan otot-otot quadriceps, krepitasi, unstabil, deformitas dan gangguan fungsional (jalan/duduk/sujud) (Ismiyati, 2000).

3 Terapi latihan adalah teknik yang digunakan fisioterapi untuk memulihkan dan meningkatkan kondisi otot, tulang, jantung dan paru-paru agar menjadi lebih baik dari seorang pasien (Kisner, 1996). Tujuan terapi latihan disini adalah untuk meningkatkan kekuatan otot, menambah LGS dan kemampuan fungsional. Terapi latihan juga memperbaiki sistem peredaran darah tepi dan getah bening sehingga bisa mengatasi terjadinya pembengkakan yang dapat menganggu gerakan dan fungsi sendi (Sujono, 2000). Panas sebagai modalitas terapi sudah dikenal sejak lama, bahkan sampai sekarang. Tampaknya modalitas ini masih menduduki urutan teratas dalam modalitas fisioterapi. Jadi disini terapi panas sebanyak 70% dari total modalitas fisioterapi, dari modalitas terapi panas, ternyata SWD (Short Wave Diathermy) menduduki urutan pertama atau 45% dari total terapi (Sujono, 2001). SWD merupakan arus frekuensi tinggi yaitu 27,12 MHz dengan panjang gelombang 11 m. Merupakan arus yang tidak memberikan rangsangan terhadap saraf sensorik maupun motorik dapat menghasilkan efek terhadap jaringan seperti meningkatnya metabolisme sel-sel lokal, meningkatkan elastisitas jaringan, menurunkan nyeri dan untuk relaksasi otot sehingga dapat menurunkan spasme otot (Sujatno dkk, 2002). Dengan modalitas tersebut diharapkan mampu mencegah kerusakan sendi lebih lanjut, mampu mengurangi permasalahan kapasitas fisik dan meningkatkan kemampuan fungsional. Dengan demikian diharap mampu mengembalikan aktivitas penderita seperti semula sehingga fungsi sendi knee menjadi lebih baik.

4 B. Perumusan Masalah Sendi lutut merupakan penopang berat badan yang sering terkena osteoarthritis. Pada kondisi osteoarthritis yang ditandai dengan perubahan degeneratif pada tulang rawan (cartilago) sendi serta perubahan-perubahan poliferatif pada tulang berupa osteofit (Parjoto, 2000). Gangguan fungsi terjadi akibat keterlibatan sendi sebagai penumpu yang menyebabkan nyeri dan menghambat gerak dalam aktivitas (Hartono, 2000). Dalam kasus ini ditemukan permasalahan-permasalahan sebagai berikut: 1) Apakah pemberian SWD dan terapi latihan dapat mengurangi nyeri pada kondisi osteoarthritis genu dextra? 2) Apakah pemberian SWD dan terapi latihan dapat meningkatkan LGS pada kondisi osteoarthritis genu dextra? 3) Apakah pemberian SWD dan terapi latihan dapat mengurangi bengkak pada kondisi osteoarthritis genu dextra? 4) Apakah pemberian SWD dan terapi latihan dapat meningkatkan kekuatan otot fleksor dan ekstensor sendi knee. 5) Apakah pemberian SWD dan terapi latihan dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada kondisi osteoarthritis genu dextra? C. Tujuan Penelitian Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri atas 2 hal yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. 1. Tujuan umum Untuk mengetahui proses penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi osteoarthritis genu dextra dengan menggunakan Short Wave Diathermy (SWD)

5 dan Terapi Latihan (TL), menambah wawasan dan pengetahuan serta menyebarluaskan informasi tambahan tentang peran fisioterapi pada kondisi osteoarthritis pada kalangan fisioterapi, medis dan masyarakat luas. 2. Tujuan khusus a. Untuk mengetahui pengaruh pemberian SWD dan terapi latihan terhadap pengurangan nyeri pada kondisi osteoarthritis genu dextra. b. Untuk mengetahui pengaruh pemberian SWD dan terapi latihan terhadap peningkatan Lingkup Gerak Sendi (LGS) pada kondisi osteoarthritis genu dextra. c. Untuk mengetahui pengaruh pemberian SWD dan terapi latihan terhadap peningkatan kekuatan otot pada kondisi osteoarthritis genu dextra. d. Untuk mengetahui pengaruh pemberian SWD dan terapi latihan terhadap pengurangan bengkak pada kondisi osteoarthritis genu dextra. e. Untuk mengetahui pengaruh pemberian SWD dan terapi latihan terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada kondisi osteoarthritis genu dextra. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang ingin dicapai penulis dengan kondisi osteoarthritis genu dextra dengan pemberian Short Wave Diathermy (SWD) dan Terapi Latihan (TL) adalah sebagai berikut. 1. IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) Hasil penelitian untuk pengembangan IPTEK diharapkan dapat khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan yang memberikan gambaran bahwa SWD dan terapi latihan sebagai modalitas fisioterapi dapat

6 digunakan sebagai alternatif untuk diterapkan pada pasien dengan kondisi osteoarthritis genu dextra untuk menyelesaikan problem pada kapasitas fisik dan kemampuan fungsional pasien. Dimana pelaksanaannya dengan tidak mengindahkan atau tetap mengacu pada ketrampilan dasar dari praktek klinik dan pengembangan ilmu dan teknologi. 2. Institusi pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk institusi pendidikan sebagai sarana pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik di lingkungan pendidikan fisioterapi untuk memahami serta melaksanakan proses fisioterapi dengan modalitas yang ada khususnya terapi latihan. 3. Bagi penulis Memperdalam dan memperluas wawasan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi osteoarthritis genu dextra. 4. Bagi pasien Untuk membantu mengatasi masalah yang timbul pada penderita osteoarthritis genu dextra. 5. Bagi masyarakat Menyebarluaskan informasi kepada pembaca maupun masyarakat tentang pentingnya terapi latihan dalam hal ini pada kondisi osteoarthritis genu dextra.