BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hani Epeni, 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan anak sejak lahir

BAB I PENDAHULUAN. rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan bagi anak-anak usia

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan program pendidikan dini anak usia 4-6 tahun. Tugas utama TK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wiwih,2013

BAB I PENDAHULUAN. Bilangan merupakan hal yang sering anak-anak jumpai. Menurut hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak Usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu

2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENDEKATAN INVESTIGASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

memenuhi tuntutan sosial, kultural, dam religius dalam lingkungan kehidupannya. Pendidikan anak usia dini pada hakekatnya adalah pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani agar anak memiliki

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN SISWA DI KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dua dimensi yang harus dipahami oleh guru yaitu: (1) guru harus menetapkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya

BAB I PENDAHULUAN. pesat saat ini, baik menyangkut materi sebagai penunjang ilmu-ilmu yang

BAB I PENDAHULUAN. masa yang terjadi sejak anak berusia 0 6 tahun. Masa ini adalah masa yang

BAB I PENDAHULUAN. siswa sesuai dengan tujuan. Tujuan pembelajaran menurut Undang-Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR GRAFIK...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini pengetahuan dasar matematika dan keterampilan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diarahkan pada peningkatan kualitas- kualitas

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Erma Setiasih, 2013

BAB I PENDAHULUAN. tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang. dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bagi anak usia prasekolah. Sekurang-kurangnya ada tiga alasan utama. yang mendukung pentingnya pendidikan prasekolah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi segala jenis tantangan di era modern dewasa ini. Lebih lanjut

BAB I PENDAHULUAN. Matematika ialah suatu ilmu yang berkaitan dengan penalaran atau berfikir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kegiatan yang kompleks, berdimensi luas, dan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN TABUNG PINTAR di TK NEGERI PEMBINA LUBUK BASUNG. Ramaini ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pertama bagi siswa untuk mempelajari kecakapan seperti: menulis, membaca, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses membantu manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013

SRI MARDANI A

BAB I PENDAHULUAN. dalam meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan siswa pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Peran guru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Anisa Anuz Samsiah, Nunung Surjana Jamin Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang

ilmu-ilmu yang lain. Oleh karena itu, mata pelajaran matematika telah dituangkan untuk mempelajari matematika di tingkat sekolah lanjutan.

Maryam Saban Samsiar Rivai, Irvin Novita Arifin Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fifit Triana Dewi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini khususnya taman kanak-kanak pada dasarnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Menyelesaikan soal cerita matematika merupakan keterampilan yang. matematika SD, SMP, SMA dan sederajat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-undang pasal 28 ayat 2 bahwa setiap anak berhak atas

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dalam referensi kriteria yang efektif atau penampilan terbaik dalam pekerjaan pada

4. Kompetensi Dasar Matematika KELAS: I

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. paling dasar yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang merupakan pondasi. atau dasar dari jenjang pendidikan selanjutnya.

BAB II KAJIAN TEORETIS. dapat, berada, kaya, dan adanya kekuatan melakukan sesuatu (Bakir & Suryanto, 2006:36).

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada masa Golden Age (keemasan), sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. potensi baik psikis maupun fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-kanak berada pada jalur pendidikan formal yang memiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Proses belajar-mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ine Riani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Intan Mara Mutiara, 2013

BAB I PENDAHULUAN. jamak (multiple intelegence) maupun kecerdasan spiritual. yaitu usia 1-6 tahun merupakan masa keemasan (golden age), yang pada

BAB I PENDAHULUAN. meringankan kerja manusia. Matematika diberikan kepada siswa sebagai bekal

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi. Pendidikan menciptakan sumber daya manusia

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PAUD MULYATI A53C111027

BAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan dipandang sebagai sarana yang efektif dalam berusaha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN MEDIA TABEL BERPOLA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM KONSEP PENGUKURAN SATUAN LUAS BAKU

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah dasar merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang

BAB I PENDAHULUAN. datang. Mengembangkan bahasa seyogyanya dimulai dari masa usia dini, sebab. Lenneberg (Santrock, 371) tahun-tahun prasekolah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang kepada suatu organisasi tingkah laku yang lebih tinggi berarti

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu bidang studi yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah matematika. Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang diajarkan pada semua jenjang sekolah, dengan tujuan untuk mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif, dan efisien, serta dapat menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu (Warli, 2004: 10). Kegiatan pengembangan matematika pada anak usia TK pada dasarnya bertujuan untuk menstimulasi kemampuan berpikir anak agar memiliki kesiapan untuk belajar matematika pada tahap selanjutnya. Kegiatan pembelajaran matematika untuk anak usia TK dirancang agar anak mampu menguasai berbagai pengetahuan dan keterampilan matematika yang memungkinkan anak untuk dapat memecahkan masalah dimasa yang akan datang. Pentingnya anak mengenal konsep matematika sejak dini dikemukakan oleh Roshita (2008: 1) bahwa pengenalan konsep matematika sejak balita (anak di bawah 5 tahun) diyakini akan membantu memperkuat intelektual anak di bangku sekolah. Dari hasil penelitian Roshita tersebut, kemampuan menyerap pembelajaran matematika pada siswa SD terbukti tidak hanya ditentukan oleh tingkat kecerdasan anak, melainkan juga pengalamannya selama era prasekolah. Pernyataan Roshita di atas, dapat dilihat bahwa pada anak usia di bawah 5 tahun merupakan usia yang sangat ideal untuk memperkenalkan konsep-konsep matematika, karena pada usia tersebut anak mampu menyerap berbagai informasi yang didapatnya dari lingkungan sehingga informasi tersebut dapat mengendap lebih lama sehingga anak akan mengingatnya sampai dewasa. Mengacu pada teori Piaget yang menjelaskan bahwa tahap awal anak belajar adalah melalui hal-hal yang kongkrit, maka dari itu untuk memahami konsep

2 matematika yang bersifat abstrak, anak memerlukan benda-benda kongkrit atau riil sebagai visualisasinya. Begitu juga pada saat anak mempelajari suatu konsep, salah satunya konsep matematika seperti mengenal bilangan, aljabar, bentukbentuk geometri, pengukuran, analisis data dan probabilitas. Sehingga dalam penyajian materi pembelajaran matematika, guru dapat menggunakan berbagai metode dan media yang sesuai dengan anak. Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan peneliti terhadap kegiatan belajar di TK Al-Kahfi yang beralamat di Komplek Bandung Indah Raya Blok C.13 No. 22 Bandung, guru hanya terfokus pada pembelajaran matematika yang sudah ada yaitu bilangan dan operasi bilangan, geometri, dan pengukuran, guru belum pernah memperkenalkan keterampilan analisis data, sehingga masih banyak anak yang kurang tertarik terhadap pembelajaran matematika khususnya dalam pengenalan keterampilan analisis data yang dinilai belum optimal. Hal ini ditunjukan dengan ketidakmampuan anak dalam mengelompokkan benda, membandingkan benda yang paling banyak dan paling sedikit, dan ketika kegiatan menghitung jumlah anak laki-laki dan anak perempuan, guru hanya menggunakan metode bercakap-cakap sehingga metode tersebut mendominasi pembelajaran di TK Al-Kahfi Kondisi di atas disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya karena penggunaan metode yang kurang bervariasi, dan guru jarang sekali menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran matematika, padahal media memegang peranan penting dalam kegiatan pembelajaran matematika. Media pembelajaran dijadikan sebagai saluran penyampai pesan dari guru kepada anak agar pesan atau informasi tersebut dapat diserap anak dengan baik. Dengan adanya media pada proses belajar mengajar, diharapkan membantu guru dalam meningkatkan pemahaman belajar anak. Oleh karena itu, guru seyogyanya menghadirkan media dalam setiap proses pembelajaran demi tercapainya tujuan yang hendak dicapai (Sadiman, 2003). Salah satu prinsip kurikulum dalam pembelajaran matematika di TK menurut Copley (2001: 14) bahwa kurikulum matematika yang efektif itu mempunyai lingkungan yang kaya dengan berbagai macam alat dan media yang

3 dapat membantu anak untuk mengeksplorasi konsep-konsep matematika. Media dan alat yang digunakan anak pada saat belajar matematika adalah semua hal yang kongkrit dan dapat dimanipulasi oleh anak seperti balok, tangram, dan lain sebagainya; media representatif simbol seperti dadu, domino, grafik, dan media visual lainnya; benda-benda yang menampilkan hal-hal yang abstrak seperti, kalkulator, komputer, dan lain sebagainya. Grafik merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk memperjelas bahan ajar yang akan disajikan dalam pembelajaran matematika khususnya dalam pengenalan keterampilan analisis data. Pengenalan konsep analisis data ini berhubungan dengan proses matematika yaitu representasi, dimana anak memiliki kemampuan untuk menggambarkan atau menampilkan konsep-konsep dengan simbolnya. Misalnya anak dapat menyajikan grafik dan tabel sebagai cara untuk menjelaskan atau menggambarkan dari konsep-konsep matematika (Copley, 2001: 147). Sadiman (2003: 41) mengungkapkan bahwa sebagai media visual, Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis, atau gambar. Pentingnya grafik dimasukkan ke dalam kurikulum matematika bahwa dengan belajar grafik berarti belajar tentang kemungkinan-kemungkinan dan memberikan kesempatan pada anak untuk membuat data, membandingkan barisan-barisan yang akan muncul pada saat anak tertarik untuk melihat hasil dari pemungutan suara (Moomaw dan Hieronymus, 1995: 170). Penggunaan grafik pada anak TK membantu anak dalam mengembangkan korespondensi satu-satu, menghitung, bilangan dan operasi bilangan. Selain itu juga, kata-kata dan gambar yang digunakan dalam membuat grafik, dapat membantu mengembangkan keterampilan bahasa, bekerjasama dengan teman sekelas, juga mengembangkan keterampilan sosialnya (Corekin, 2010: 1). Senada dengan pendapat tersebut secara khusus Moomaw dan Hieronymus (1995: 170) mengungkapkan bahwa grafik dapat menfasilitasi dalam membangun kemampuan mengklasifikasikan, korespondensi satu-satu, menghubungkan, menghitung jumlah, membandingkan baris, penjumlahan dan pengurangan.

4 Kegiatan bermain grafik untuk anak usia dini merupakan aktivitas yang dirancang agar anak memiliki kemampuan menganalisis berbagai data yang diperoleh dari lingkungan kemudian ditampilkan dalam hal ini simbol, gambar, atau grafik (Sriningsih, 2008: 113). Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai pengunaan media grafik dalam mengembangkan proses pembelajaran matematika khususnya dalam pengenalan keterampilan analisis data. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pengenalan Keterampilan Analisis data Pada Anak TK Melalui Penggunaan Media Grafik. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah utama dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut Bagaimana pengenalan keterampilan analisis data pada anak TK melalui penggunaan media grafik? Adapun secara lebih khusus rumusan masalah dituangkan dalam pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi objektif pengenalan keterampilan analisis data pada anak kelompok B TK Al-Kahfi sebelum menggunakan media grafik? 2. Bagaimana langkah-langkah penggunaan media grafik dalam pengenalan keterampilan analisis data pada anak kelompok B TK Al-Kahfi? 3. Bagaimana peningkatan pengenalan keterampilan analisis data pada anak kelompok B TK Al-Kahfi setelah menggunakan media grafik?

5 C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini terdiri atas dua bagian, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. a. Tujuan Umum Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara umum tentang pengenalan keterampilan analisis data pada anak kelompok B di TK Al-kahfi melalui penggunaan media grafik. b. Tujuan Khusus Secara khusus, tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk memperoleh gambaran tentang kondisi objektif pengenalan keterampilan analisis data pada anak Kelompok B TK Al-Kahfi sebelum menggunakan media grafik. 2) Untuk mengetahui langkah-langkah penggunaan media grafik dalam pengenalan keterampilan analisis data pada anak Kelompok B TK Al- Kahfi. 3) Untuk memperoleh gambaran tentang peningkatan pengenalan keterampilan analisis data pada anak Kelompok B TK Al-Kahfi setelah menggunakan media grafik. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang akan diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: a. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sumbangan pemikiran dalam keilmuan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang pengenalan keterampilan analisis data pada anak TK melalui penggunaan media grafik. b. Manfaat Praktis 1) Bagi Peneliti Memberikan pengalaman dan wawasan pribadi dalam melakukan penelitian pendidikan, khususnya tentang pengenalan keterampilan analisis data pada anak TK melalui penggunaan media grafik.

6 2) Bagi Guru Dengan media grafik ini diharapkan proses pembelajaran matematika di TK akan berjalan dengan efektif dan efisien. Selain itu, media grafik dapat digunakan dalam pendekatan pembelajaran matematika anak di TK, khususnya pada pengenalan keterampilan analisis data. 3) Bagi Lembaga Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan menjadi kontribusi positif kepada lembaga penyelenggaraan pendidikan, khususnya lembaga pendidikan TK dalam rangka pengenalan keterampilan analisis data pada anak TK melalui penggunaan media grafik. 4) Bagi Peneliti Selanjutnya Dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian mengenai hal yang sama secara lebih mendalam. E. Penjelasan Istilah Penelitian Untuk memfokuskan penelitian ini, maka penulis memberikan penjelasan istilah mengenai hal-hal yang berkenaan dengan judul penelitian, yaitu: 1. Copley (2001: 182) mengemukakan keterampilan yang diajarkan dalam analisis data meliputi: mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data, memilih dan mengelompokkan, pengorganisasian data, membandingkan data, dan merepresentasikan data dengan menggunakan benda kongkrit, gambar, dan grafik. 2. Media Grafik merupakan media yang menvisualisasikan data-data dalam bentuk angka. Grafik menggambarkan hubungan satu, dua atau lebih data (Daryanto, 2010: 124). Sedangkan menurut Sudjana (2009: 39) Grafik didefinisikan sebagai penyajian data berangka, grafik menggambarkan hubungan penting dari suatu data. Media grafik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemakaian lambang visual untuk menggambarkan suatu perkembangan keadaan, media grafik tersebut dapat berupa gambar, dan data berangka.

7 Adapun jenis-jenis media grafik diantaranya grafik garis (line graph), grafik batang (bar graph), grafik lingkaran (circle graph), dan grafik gambar (picto graph). Gambar 1.1 Media Grafik Dalam Penelitian Media grafik ini dirancang secara khusus oleh peneliti dan disesuaikan dengan penelitian. Adapun spesifikasi media grafik adalah sebagai berikut: media grafik merupakan media pembelajaran yang terbuat dari karton putih tebal beralaskan plastik bening, berbentuk persegi panjang, dengan ukuran panjang: 80 cm dan lebar 50 cm. Media grafik tersebut dapat menampung semua tanggapan anak, grafik diberi judul untuk memberitahukan apa yang akan digrafikkan, potongan kertas atau gambar untuk mengisi grafik, setiap bagian pada grafik mempunyai nilai yang sama, skala vertikal dan horizontal diberi label (nama) untuk menunjukkan data yang akan diukur.

8 F. Sistematika Organisasi Sistematika Organisasi dalam penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, adapun rangkuman pembahasannya sebagi berikut: BAB I Pendahuluan: Membahas mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, penjelasan istilah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika organisasi. BAB II Kajian Pustaka: Membahas mengenai kajian pustaka tentang pengenalan keterampilan analisis data pada anak TK melalui penggunaan media grafik. BAB III Metode Penelitian: Membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan untuk melakukan penelitain, yakni metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), diantaranya: mengenai lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan: Membahas mengenai hasil penelitian, pembahasan, dan penjabaran tentang pertanyaan-pertanyaan dirumusan masalah yang didapatkan dari penelitian yang dilakuakn penulis selama berada di tempat penelitian. BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi: membahas mengenai kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan rekomendasi sebagai sumbangan pemikiran untuk bahan penelitian selanjutnya Bagian Akhir, terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.