I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. di alam yang berguna sebagai sumber pakan yang penting dalam usaha

I. PENDAHULUAN. kesuksesan budidaya. Kebutuhan pakan meningkat seiring dengan meningkatnya

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti

I. PENDAHULUAN. mikroalga dikenal sebagai organisme mikroskopik yang hidup dari nutrien

TINJAUAN PUSTAKA. Fitoplankton adalah alga yang berfungsi sebagai produsen primer, selama

I. PENDAHULUAN. Protein merupakan salah satu kelompok bahan makronutrien. Protein berperan

II. TINJAUAN PUSTAKA. : Volvocales. : Tetraselmis. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki

I. PENDAHULUAN. Kegiatan budidaya perikanan saat ini mengalami kendala dalam. perkembangannya, terutama dalam usaha pembenihan ikan.

TINJAUAN PUSTAKA. fotosintesis (Bold and Wynne, 1985). Fitoplankton Nannochloropsis sp., adalah

I. PENDAHULUAN. Dalam kegiatan pembenihan pakan alami telah terbukti baik untuk larva.

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

BAB I PENDAHULUAN. tetapi limbah cair memiliki tingkat pencemaran lebih besar dari pada limbah

I. PENDAHULUAN. Usaha pengembangan budidaya perairan tidak dapat lepas dari pembenihan jenisjenis

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

Nutrisi Pakan pada Pendederan kerapu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Mikroalga merupakan jasad renik dengan tingkat organisasi sel yang

I. PENDAHULUAN. ikan di dalam air. Lemak mengandung asam-asam lemak yang berfungsi sebagai

TINJAUAN PUSTAKA. pembagian tugas yang jelas pada sel sel komponennya. Hal tersebut yang

2. TINJAUAN PUSTAKA. kondisi yang sulit dengan struktur uniseluler atau multiseluler sederhana. Contoh

I. PENDAHULUAN. dibudidayakan dan memiliki nilai gizi tinggi yaitu, kandungan protein 74%, lemak

dari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

I. PENDAHULUAN. yang dibutuhkan untuk pertumbuhan larva (Renaud et.al, 1999). Pemberian pakan

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan

BAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis.

I. PENDAHULUAN. memerlukan area yang luas untuk kegiatan produksi. Ketersediaan mikroalga

2. TINJAUAN PUSTAKA. berflagel. Selnya berbentuk bola berukuran kecil dengan diameter 4-6 µm.

I. PENDAHULUAN. Benih ikan berkualitas baik dibutuhkan dalam tahapan utama pembesaran ikan.

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

Tingkat Kelangsungan Hidup

I. PENDAHULUAN. Dalam kegiatan budidaya ikan, pakan dibagi menjadi dua jenis, pakan buatan dan

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK

I. PENDAHULUAN. Pakan utama bagi larva ikan yaitu pakan alami. Pakan alami, seperti

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya dikenal dengan nama fitoplankton. Organisme ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang dialami ekosistem perairan saat ini adalah penurunan kualitas air akibat pembuangan limbah ke

BAB 1 PENDAHULUAN. sering digunakan oleh seluruh manusia di dunia ini. Menurut Departemen

I. PENDAHULUAN. besar di perairan. Plankton merupakan organisme renik yang melayang-layang dalam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. cukup tinggi, contohnya pada pembenihan ikan Kerapu Macan (Epinephelus

FOTOSINTESIS. Pengertian Fotosintesis

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

BIOSINTESIS METABOLIT PRIMER DAN METABOLIT SEKUNDER

Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan. Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur SITH, ITB VEDCA - SEAMOLEC

Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat

I. PENDAHULUAN. Pencemaran masalah lingkungan terutama perairan sekarang lebih diperhatikan,

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.5

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

1. PENDAHULUAN. perbaikan kualitas sumberdaya manusia. Untuk mendukung pengadaan ikan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Spirulina sp.

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel.

BAB I PENDAHULUAN. upaya untuk meningkatkan produksi perikanan adalah melalui budidaya (Karya

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kultur Chaetoceros sp. dilakukan skala laboratorium dengan kondisi

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

EKOSISTEM SEBAGAI UNIT EKOLOGI EKOLOGI TOPIK II DOSEN: DR. TIEN AMINATUN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan

PENDAHULUAN. sebagai penghasil telur dan daging sehingga banyak dibudidayakan oleh

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehidupan Plankton. Ima Yudha Perwira, SPi, Mp

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

MANAJEMEN KUALITAS AIR

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk meningkatkan aktivitas proses komposting. Bioaktivator

I. PENDAHULUAN. seluas seluas hektar dan perairan kolam seluas hektar (Cahyono,

I. PENDAHULUAN. yaitu ± ,42 Km (Dahuri dkk, 2011). Di laut, tumbuh dan berkembang

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Latihan Soal 9.1

Apa itu Biokimia? Definisi:

BY: Ai Setiadi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSSITAS SATYA NEGARA INDONESIA

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Media Kultur. Pendahuluan

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Ikan lele dumbo (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Oksigen Terlarut Sumber oksigen terlarut dalam perairan

PEMISAHAN ZAT WARNA SECARA KROMATORAFI. A. Tujuan Memisahkan zat-zat warna yang terdapat pada suatu tumbuhan.

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010

Macam macam mikroba pada biogas

PERTUMBUHAN JASAD RENIK

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan dalam kegiatan budidaya ikan. Kebutuhan pakan ikan

METABOLISME 2. Respirasi Sel Fotosintesis

Silabus Olimpiade BOF XI Soal SMP

ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kelimpahan Nannochloropsis sp. pada penelitian pendahuluan pada kultivasi

I. PENGANTAR. konsumsi (edible mushroom), yang telah banyak dibudidayakan, karena selain

KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Kebutuhan masyarakat akan pemenuhan gizi pada masa kini. semakin tinggi seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran

PRODUKTIVITAS DAN KESUBURAN PERAIRAN

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam budidaya perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari biaya produksi. Pakan dapat digolongkan menjadi pakan alami dan pakan buatan. Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dipabrik dengan bahan-bahan yang siap pakai. Berbeda dengan pakan alami, pakan buatan tidak memerlukan pemeliharaan, sedangkan pakan alami ialah pakan hidup bagi larva ikan atau ikan konsumsi. Jenis pakan alami yang dimakan oleh ikan sangat bervariasi tergantung jenis ikan dan ukurannya (Departemen Kelautan dan Perikanan, 2005). Pakan alami dapat berasal dari jenis fitoplankton, zooplankton, invertebrata mikroskopik dan organisme renik lainnya. Pakan alami umumnya juga mudah dicerna, terutama dari jenis mikroalga yang mengandung banyak serat, sehingga bagus untuk menjaga kesehatan pencernaan ikan. Mikroalga merupakan kelompok tumbuhan yang berklorofil dan terdiri dari satu atau banyak sel yang berbentuk koloni. Mikroalga mengandung bahan-bahan organik seperti polisakarida, hormon, vitamin, mineral dan juga senyawa bioaktif. Pemanfaatan mikroalga sebagai komoditi perdagangan atau bahan baku industri masih relatif kecil jika dibandingkan dengan keanekaragaman jenis mikroalga yang ada di Indonesia, misalnya mikroalga jenis Nannochloropsis sp. yang memiliki kandungan nutrisi

tinggi. Berbagai analisis yang telah dilakukan terbukti bahwa mikroalga Nannochloropsis sp. memiliki rata-rata kandungan nutrisi berupa protein sebesar 52,11% dan lemak sebesar 27,64%. Kandungan pigmen berupa klorofil a sebanyak 26,03 mg/l dan klorofil b sebanyak 34,85 mg/l. Dibidang perikanan mikroalga Nannochloropsis sp. banyak digunakan dalam pakan utama pembenihan ikan air laut, udang, kerang-kerangan, kepiting, dan berbagai kultivan karena memiliki syarat yang dibutuhkan sebagai pakan larva yaitu mudah dicerna, berukuran kecil, nutrisi tinggi mudah dibudidayakan dan cepat berkembang biak (Isnansetyo dan Kurniastuty, 1995). Nannochloropsis sp. juga dilaporkan memiliki sejumlah kandungan pigmen dan nutrisi seperti protein (55,80%), karbohidrat (20,10%), lemak (11,00%), vitamin C (0,85%), dan klorofil A (0,89%), (Reed Mariculture Inc., 2001). Protein tersusun atas sejumlah asam amino. Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus NH 2 pada atom karbon α dari posisi gugus COOH. Jenis-jenis asam amino, urutan cara asam amino tersebut terangkai, serta hubungan spasial asam-asam amino tersebut akan menentukan struktur 3 dimensi dan sifat-sifat biologis protein sederhana. Asam amino diperlukan oleh makhluk hidup sebagai penyusun protein atau sebagai kerangka molekul-molekul penting. Asam amino disebut esensial bagi suatu spesies organisme apabila spesies tersebut memerlukannya tetapi tidak mampu memproduksi sendiri atau selalu kekurangan asam amino yang bersangkutan. Untuk memenuhi kebutuhan asam amino esensial, spesies harus memasoknya dari luar (lewat makanan). Sedangkan untuk asam amino non esensial itu sendiri adalah asam amino yang bisa

diproduksi sendiri oleh tubuh (yang dapat disintesis didalam tubuh melalui perombakan senyawa lain), sehingga memiliki prioritas konsumsi yang lebih rendah dibandingkan dengan asam amino esensial, yang termasuk dalam jenis asam amino non esensial seperti alanin, asparagin, asam aspartat, asam glutamat, glutamin, prolin atau dua belas asam amino dari 20 jenis umum asam amino (kecuali dari jenis esensial) dan ada juga yang merumuskan asam amino non esensial dengan jumlah lima belas jenis (Kumala, 1998). Fitoplankton diketahui mengandung pigmen yang sensitif terhadap cahaya yang menyebabkannya mampu mengubah karbondioksida dan air menjadi gula sederhana dengan memanfaatkan energi matahari dan melepaskan molekul oksigen ke air. Sel mikroalga memanfaatkan gula dari fotosintesis sebagai sumber energi dalam respirasi. Selanjutnya, gula dioksidasi kembali menjadi menjadi karbondioksida dan air dengan melepaskan energi dalam bentuk tersedia secara biologi. Pada dasarnya, secara ekologis respirasi merupakan kebalikan dari fotosintesa. Gula yang digunakan dalam respirasi dirubah secara biokimia menjadi senyawa organik seperti zat tepung, selulosa, asam amino, protein dan lemak yang terkandung atau tersimpan dalam sel mikroalga. Senyawa ini menyediakan bahan organik yang dibutuhkan oleh bakteri heterotrof dan hewan pemakan fitoplankton atau sisa-sisanya (Sunarto, 2004). Cahaya secara fisiologi mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan, perkembangan, dan kandungan Nannochloropsis sp. (secara tidak langsung pada proses metabolisme melalui fotosintesis). Peranan cahaya dalam fotosintesis adalah membantu menyediakan energi untuk diubah menjadi energi kimia dengan

bantuan klorofil. Proses fotosintesis dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal yang berpengaruh adalah cahaya, karbon dioksida, air, suhu, dan mineral. Faktor internal yang dapat mempengaruhi proses fotosintesis antara lain struktur sel, kondisi klorofil, dan produk fotosintesis serta enzim-enzim dalam organ fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses biokimia penting pada Nannochloropsis sp. untuk mengubah energi matahari menjadi energi kimia. Energi kimia tersebut akan digunakan untuk menjalankan reaksi kimia, misalnya pada fiksasi nitrogen menjadi asam amino. Menurut Boef dan Bail (1999), energi yang diberikan oleh cahaya bergantung pada spektrum warna, intensitas dan periode. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui peran cahaya (fotoperiodisitas) terhadap kandungan asam amino esensial pada Nannochloropsis sp. 1.2 Tujuan Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kandungan asam amino non esensial Nannochloropsis sp. sebagai respon terhadap lama penyinaran (fotoperiode) yang berbeda. 1.3 Manfaat Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai hubungan lama penyinaran (fotoperiodisitas) yang berbeda terhadap kandungan asam amino non esensial pada Nannochloropsis sp.

1.4 Kerangka Pemikiran Ketersediaan pakan alami merupakan faktor penting dalam kegiatan budidaya larva ikan dan udang. Salah satu fitoplankton yang banyak digunakan sebagai pakan utama dalam pembenihan ikan air laut adalah Nannochloropsis sp. yang dikenal bermanfaat mengadsorpsi ion-ion logam. Kemampuan adsorpsinya cukup tinggi karena di dalam alga Nannochloropsis sp. terdapat gugus fungsi amina, amida, dan karboksilat yang dapat berikatan dengan ion logam. Nannochloropsis sp. mempunyai peranan penting dalam suatu kegiatan pembenihan karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan memiliki kemampuan memproduksi bahanbahan yang sangat penting seperti kandungan protein yang tinggi (Senny, 2008). Protein adalah poliamida yang hidrolisisnya menghasilkan asam-asam amino. Protein yang terkandung pada mikroalga memiliki kandungan asam amino yang sangat kaya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kandungan asam amino Nannochloropsis sp. adalah cahaya melalui proses metabolisme pada fotosintesis. Cahaya bergantung pada spektrum warna, intensitas dan periode. Dengan perlakuan periodisitas cahaya yang berbeda diharapkan terdapat perubahan komposisi biokimia asam amino non esensial pada mikroalga Nannochloropsis sp., selain itu dapat diasumsikan kandungan protein juga bertambah seiring dengan pertambahaan jumlah sel atau fase pertumbuhan sel pada jumlah yang besar (fase logaritmik) berbanding lurus terhadap jumlah konsentrasi protein dalam mikroalga yang juga bertambah. Berikut adalah bagan kerangka fikir yang dapat dilihat pada Gambar 1.

Cahaya merupakan faktor yang berperan dalam fotosintesis Dalam fotosintesis terjadi dua reaksi yaitu reaksi terang dan gelap Reaksi terang berpengaruh terhadap pembelahan sel Reaksi gelap berpengaruh perkembangan sel Lama penyinaran 18 jam terang Penyinaran Alami (kontrol) 12 jam terang Lama penyinaran 6 jam terang Diharapkan terdapat perubahan komposisi biokimia asam amino non esensial pada mikroalga Nannochloropsis sp. Gambar 1. Kerangka pemikiran