BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah enam tahun terakhir yaitu 2005 sampai 2011.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini mengambil lokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian ex-post facto yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2017.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menekankan pada uji teori-teori melalui pengukuran variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

DAFTAR ISI ABSTRAK...

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

HALAMAN PENGESAHAN...

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. waktu (time series) triwulanan periode tahun Data yang. data adalah 36 dan dianggap sudah resprentatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Islam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Periode yang diteliti 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2010, dan Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. kutipan langsung dari berbagai sumber. Data data yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. investment opportunity set dan kebijakan hutang tahun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuatitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

Nama : Ismi Dwi Djuanasari NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Ekaning Setyarini SE., MM

BAB IV METODE PENELITIAN. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai

Contoh Kasus Regresi sederhana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang signifikan. Setelah melihat kesuksesan bank-bank syariah yang

BAB III METODE PENELITIAN. dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan, sehingga pada gilirannya dapat

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan dengan mengunakan harga minyak mentah

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Nilai tukar Rupiah per

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR GRAFIK...xii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian mempunyai peranan yang penting dalam prosedur dan

BAB III. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

METODE PENELITIAN. Nasir (2003:54) Metode deskriptif yaitu pencarian fakta dengan interprestasi

Dewi Kumala Sari Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang tidak mementingkan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Periode Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sedangkan periode penelitian yang digunakan adalah enam tahun terakhir yaitu 2005 sampai 2011. Penelitian ini mengambil Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang karena semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini tersedia disana tanpa peneliti meneliti langsung di pusat Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari beberapa sumber antara lain: data gross nasional produk bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), suku bunga SBI, inflasi, kurs valas bersumber dari Bank Indonesia (BI), data pergerakan indeks dow jones dan IHSG bersumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI). 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Dimana dalam penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teoriteori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data statistik (Indiantoro, 2002:170). 70

71 Penelitian kuantitatif adalah suatu model penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasil analisis data. Adapun pendekatan yang digunakan adalah studi deskriptif yaitu untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2007:11). 3.3 Data dan Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Sukaran (2006:60), data sekunder adalah data yang didapatkan dari sumber yang telah ada melalui metode dokumentasi, akses via internet, dan lain-lain. Dan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa GNP, suku bunga SBI, inflasi, kurs valas, indeks dow jones, dan IHSG BEI 2005-2011. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data atau yang sering juga disebut Metode pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan adalah dokumentasi, yaitu memperoleh data tentang status sesuatu dibandingkan standar atau ukuran yang telah ditentukan, karena mengevaluasi juga mengadakan pengukuran (Arikunto, 2006:150). Penelitian ini difokuskan pada dokumentasi yang dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Data yang dipergunakan adalah:

72 1. Data gross nasional produk 2. Data suku bunga SBI 3. Data Inflasi 4. Data kurs valas 5. Data Indeks Dow Jones 6. Data IHSG BEI 3.5 Definisi Operasional Variabel 1. Gross nasional produk (X1) merupakan nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu Negara dalam suatu periode tertentu (satu tahun) yang diukur dengan satuan uang 2. Suku Bunga (X2) merupakan jumlah tertentu bunga yang harus dibayarkan peminjam kepada pemberi pinjaman atas jumlah uang tertentu untuk membiayai investasi dan konsumsi. Suku bunga yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku bunga SBI,SBI adalah surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang. Dalam penelitian ini suku bunga SBI perbulanan yang digunakan adalah periode tahun 2005-2011. Satuannya adalah prosen. 3. Inflasi (X3) menurut Nopirin, inflasi adalah proses kenaikan hargaharga barang secara terus menerus selama satu periode tertentu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan ukuran inflasi menurut

73 Indeks Harga Konsumen atau Indeks Biaya Hidup. Inflasi diukur dalam persen (%). 4. Kurs Valas (X4) merupakan Harga sebuah Mata Uang dari suatu negara yang diukur atau dinyatakan dalam mata uang lainnya. 5. Indeks Dow Jones (X5) adalah rata-rata indeks saham yang ada di Amerika Serikat. Satuannya adalah basis point. 6. IHSG (Y) merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan di Bursa Efek Jakarta. Diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983 sebagai indikator pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI. Satuannya adalah basis point. 3.6 Model Analisis Data Metode analisa yang digunakan untuk menganalisa data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisa kuantitatif yaitu dengan menggunakan angka-angka rumus atau model matematis untuk mengetahui ada pengaruh atau tidaknya variabel makro ekonomi dalam hal ini gross nasional produk, suku bunga SBI, inflasi, kurs valas dan indeks dow jones terhadap IHSG BEI. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah: 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah residual residual model regresi yang diteliti berdistribusi normal atau tidak,

74 atau untuk mengetahui data yang digunakan ini normal atau tidak. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan SPSS. Jika signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov >0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi. 2. Uji Asumsi Klasik Dalam praktik, beberapa masalah sering muncul pada saat analisis regresi digunakan untuk mengistemasikan suatu model dengan sejumlah data. Masalah tersebut dalam buku teks ekonometrika termasuk dalam pengujian asumsi klasik, yaitu ada tidaknya masalah antokorelasi, heteroskedastisitas, multikolinearitas, dan normalitas (Kuncoro, 2004:89). a. Uji Multikolinearitas Pada dasarnya mutikolinearitas adalah adanya suatu hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna antara beberapa atau semua variabel bebas. Cara mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam data antara lain: 1. Menurut Pindyk & Rubinfeld (1990:89) dalam bukunya Kuncoro (2004:98) Apabila korelasi antara dua variabel bebas lebih tinggi dibanding kerelasi salah satu atau kedua variabel bebas tersebut dengan variabel terikat.

75 2. Menurut Gujarati (1995:335) dalam bukunya Kuncoro (2004:98) bila korelasi antara dua variabel bebas melebihi 0,8 maka multikolinearitas menjadi masalah yang serius. 3. Menurut Ananta (1987:91) dalam bukunya kuncoro (2004:98) adanya statistik F dan koefisien determinasi yang signifikan namun diikuti dengan banyaknya statistik T yang tidak signifikan. Perlu diuji apakah sesungguhnya X 1 atau X 2 secara sendiri-sendiri tak mempunyai pengaruh terhadap Y atau adanya multikolinearitas yang serius menyebabkan koefisien mereka menjadi tidak signifikan. Bila menghilangkan salah satu yang lainnya menjadi signifikan, besar kemungkinan ketidaksignifikanan variabel tersebut disebabkan adanya multikolinearitas yang serius. b. Uji Heteroskedastisitas Menurut hanke & reitsh (1998:360) dalam bukunya Kuncoro (2004:90) heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari suatu observasi ke observasi lainnya. Artinya setiap observasi mempunyai reabilitas yang berbeda akibat perubahan dalam kondisi yang melatarbelakangi tidak terangkum dalam spesifikasi model. Gejala heteroskedastisitas lebih sering dijumpai dalam data silang tempat daripada runtut waktu, maupun sering juga muncul dalam

76 analisis menggunakan data rata-rata (Ananta,1987:62-63) dalam bukunya Kuncoro. c. Uji Autokorelasi Menurut Hanke & Reitsh (1998:360) dalam bukunya Kuncoro (2004:90) autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Menurut Ananta (1987:74) masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Dengan kata lain, masalah ini sering kali ditemukan apabila kita menggunakan data runtut waktu. Hal ini disebabkan karena gangguan pada seorang individu/kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada individu/kelompok yang sama pada periode berikutnya, pada data kerat silang (cross section) masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena gangguan pada observasi yang berbeda berasal dari individu/kelompok berbeda. 3. Analisa Regresi Linier Berganda Untuk melihat pengaruh gross nasional produk, suku bunga SBI, inflasi, kurs valas, dan indeks dow jones terhadap IHSG BEI maka peneliti menggunakan analisa regresi linier berganda. Analisa regresi linier berganda adalah analisa regresi linier yang lebih dari satu variabel babas untuk mengadakan prediksi terhadap variabel terikat (Arikuto,2006:295).

77 Y = a+b 1.x 1 +b 2.x 2 +b 3.x 3 +b 4.x 4 +b 5.x 5 Dimana: y = IHSG BEI x 1 = Gross Nasional Produk x 2 = Suku Bunga SBI x 3 = Inflasi x 4 = Kurs Valas x 5 = indeks Dow Jones a = Konstanta b = Koefisien regresi Apabila nilai regresi positif, maka variabel bebas dan terikat bersifat searah, dengan kata lain kenaikan atau penurunan nilai dari gross nasional produk, suku bunga SBI, inflasi, kurs valas, dan indeks dow jones akan mempengaruhi kenaikan IHSG. Dan apabila bertanda negatif maka kenaikan dari variabel bebas terjadi bersama-sama dengan penurunan variabel terikat.

78 4. Pengujian Koefisien Persamaan Regresi Untuk mengetahui hipotesa yang diajukan tersebut bermakna atau tidak maka digunakan perhitungan dengan uji statistik sebagai berikut: a. Uji F (simultan) Merupakan alat uji statistik secara simultan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersamasama. Dalam Sugiyono (2007:223), dinyatakan sebagai berikut: Dimana: R = Koefisien korelasi berganda k = Banyaknya variabel bebas n = Ukuran sampel Adapun langkah-langkah untuk Uji F atau Uji simultan adalah: 1. Perumusan Hipotesis Ho = Gross Nasional Produk, Suku Bunga SBI, Inflasi, kurs Valas, dan indeks dow jones tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG BEI.

79 Ha = Gross Nasional Produk, Suku Bunga SBI, Inflasi, kurs Valas, dan indeks dow jones berpengaruh signifikan terhadap IHSG BEI. 2. Nilai kritis distribusi F dengan level of signifikan α = 5% F Tabel = F α; numerator; denominator = F 0,05; k-1; n-k 3. Daerah kritis Ho melalui kurva distribusi F 4. Kriteria penolakan atau penerimaan Ho diterima jika : F hitung < F tabel atau nilai probabilitas > 5% Ho ditolak jika : F hitung < F tabel atau nilai probabilitas < 5% b. Uji t (Uji Parsial) Uji t merupakan alat uji statistik secara individu uantuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu gross nasional produk, suku bunga SBI, inflasi, kurs valas, dan indeks dow jones terhadap IHSG BEI.

80 Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut (Sugiyono,2007:214): Dimana: r = Korelasi produk moment n = Jumlah responden t = Uji hipotesis adapun langkah-langkah untuk uji t adalah: 1. Perumusan Hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatifnya (Ha) Ho = Gross Nasional Produk, Suku Bunga SBI, Inflasi, kurs Valas, dan indeks dow jones tidak berpengaruh terhadap IHSG BEI. Ha = Gross Nasional Produk, Suku Bunga SBI, Inflasi, kurs Valas, dan indeks dow jones berpengaruh terhadap IHSG BEI. 2. Menentukan nilai kritis dengan level of signifikan α = 5% T tabel = t (α/2; n-k-1)

81 3. Daerah penerimaan dan penolakan 4. Penentuan kriteria penerimaan dan penolakan. Ho diterima jika : -t tabel t hitung t tabel atau nilai probabilitas > 5% Ho ditolak jika : -t tabel t hitung t tabel atau nilai probabilitas < 5% Untuk memudahkan penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 14.0. SPSS itu sendiri adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan perhitungan statistik dengan menggunakan komputer (Sarwono,2006:1). c. Uji Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan dua variabel. Nilai koefisien determinasi menunjukkan prosentasi variasi nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan. Dalam output SPSS tertera dalam kolom R-Square. Adapun bentuk persamaan R 2 secara umum dapat dirumuskan :

82 (Supranto,2005:77): Koefisien determinasi mempunyai dua kegunaan yaitu 1. Sebagai ukuran ketepatan atau kecocokan suatu garis regresi yang diterapkan terhadap suatu kelompok data hasil observasi (a measure of the goodness of fit). Makin besar nilai r 2, makin bagus atau makin tepat atau cocok suatu garis regresi tersebut untuk mewakili data hasil observasi. Nilai r 2 terletak antara 0 dan 1 (0 r 2 1). 2. Untuk mengukur besarnya proporsi (presentase) jumlah variasi Y yang diterangkan oleh model regresi. Atau secara mudah untuk mengukur besarnya sumbangan (share) variabel bebas X (= explanatory / independent variable) terhadap variasi (naik turunnya) Y.