BAB I PENDAHULUAN. 11/MBU/2009, Keputusan Menteri BUMN No. KEP-193/MBU/2010, dan. Keputusan Pemegang Saham No. SK-97/MBU/2012 tanggal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xxii. DAFTAR LAMPIRAN... xxvii BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. oleh bagian SDM. Proses pencatatan data karyawan masih menggunakan Microsoft

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki 1 (satu) kantor induk dan afdeling, dimana setiap bagian memiliki

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan diantara para pelaku bisnis yang berada pada setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK... vii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah... 1

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xviii. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. PTPN XII

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya merupakan salah satu instansi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... xiii. DAFTAR ISI... xv. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN... xxiii BAB I PENDAHULUAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xviii BAB I PENDAHULUAN Perumusan Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. Informatika Kesehatan dan Prodi S1 administrasi Rumah Sakit.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. SMA Ta miriyah Surabaya merupakan salah satu sekolah menengah atas

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK..vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Tuban merupakan rumah sakit milik TNI

3.2.1 Blok Diagram System Flow Data Flow Diagram (DFD) Entity Relationship Diagram (ERD)

1 BAB I PENDAHULUAN. milik pemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan. Dispendik sendiri

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL...xvii BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xivv. DAFTAR TABEL... xix. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan proses penyelesaian pekerjaan sehingga didapatkan hasil yang. sesuai dengan kriteria dan tujuan yang ditetapkan.

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi semakin pesat, mendorong manusia

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xix. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang dengan pesat

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxi BAB I PENDAHULUAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. SMA Negeri 12 Surabaya adalah lembaga pendidikan yang dirancang

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 7

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai sarana pelatihan siswa jurusan akuntansi SMK Negeri 1

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... ix. DAFTAR ISI... x. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vii. KATA PENGANTAR...viii. DAFTAR ISI...x. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xvi BAB I PENDAHULUAN...1

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... vi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. dokumen baik berbasis kertas maupun digital. Selain itu SSI juga menawarkan jasa

1.1 Latar Belakang Masalah. Dipo Lokomotif Sidotopo merupakan tempat perawatan sarana lokomotif

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATAPENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang bergerak dibidang industri manufaktur pengelolaan susu Ultra High

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadi pemicu untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sejak tahun UD. New Sehati bergerak dibidang produksi dan penjualan aneka

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR...xiii. DAFTAR TABEL...xvii. DAFTAR RUMUS... xx. DAFTAR LAMPIRAN...

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan tinggi komputer. Struktur organisasi yang dimiliki STMIK

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi informasi telah merambah dengan cepat ke berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tempat parkir di perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Jumlah kendaraan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mojosari, masalah yang di hadapi oleh SMK NASIONAL saat ini adalah para

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. informasi monitoring dan evaluasi koperasi pada Dinas Koperasi Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun Awalnya

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi telah memasuki babak baru. Di mana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi (TI) yang cukup pesat dari masa ke

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR TABEL... xiii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 9

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... x BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat IT dan menerima jasa perbaikan (service) alat-alat IT. Pada bagian

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB II LANDASAN TEORI. komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun

BAB I PENDAHULUAN. strategi suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Adanya dukungan SI pada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) atau yang disebut PTPN XII (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang agribisnis dan agri-industri. PTPN XII memiliki 34 kebun yang tersebar di Provinsi Jawa Timur, tiga kantor wilayah yang berada di Jember dan Malang, satu kantor perwakilan di Jakarta dan lima anak perusahaan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara, PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, PT Rolas Nusantara Medika, PT Industri Gula Glenmore, dan PT Rolas Nusantara Tambang. Pusat kantor direksi PTPN XII terdapat di Surabaya. Oleh karena itu, karyawan yang akan berhubungan langsung dengan anak perusahaan, melakukan pemantauan langsung terhadap 34 kebun dan melaksanakan tugas di luar kantor direksi akan melakukan perjalanan dinas. Tata cara melakukan perjalanan dinas dan besaran biaya yang dikeluarkan telah diatur dalam surat keputusan direksi nomor: Kpts-014/PTPN/SDM/5/2012 (PTPN XII, 2012). Surat keputusan ini dibuat dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 1996, Keputusan Menteri BUMN No. KEP- 11/MBU/2009, Keputusan Menteri BUMN No. KEP-193/MBU/2010, dan Keputusan Pemegang Saham No. SK-97/MBU/2012 tanggal 01-03-2012. Pengajuan perjalanan dinas pada PTPN XII (Persero) diawali dengan menulis pengajuan pada buku perjalanan dinas serta melampirkan dokumen yang terkait dengan penugasan (berupa memo/surat perintah dari atasan). Setelah itu, karyawan 1

2 akan meminta persetujuan perjalanan dinas dari asisten kepala bagian dan atau kepala bagian yang bersangkutan. Buku tersebut nantinya akan diserahkan kepada bagian umum untuk dibuatkan surat perjalanan dinas (SPD), perhitungan perjalanan dinas (PPD), surat jalan dan surat permintaan pembayaran (SPP). Perhitungan biaya perjalanan dinas dilakukan oleh staf bagian umum dengan menggunakan bantuan Excel. Biaya yang dihitung meliputi biaya transport dan biaya perjalanan dinas. Biaya perjalanan dinas ini terdiri dari biaya penginapan, uang saku, uang makan, uang cucian dan transport lokal. Karyawan yang melakukan perjalanan dinas luar wilayah dan luar negeri akan mendapat uang muka sebesar 80% dari uang saku perjalanan dinas. Jadi, staf bagian umum harus membuatkan PPD uang muka dan SPP uang muka untuk melakukan pencairan dana di bagian keuangan. Perhitungan dan pembuatan PPD untuk karyawan yang melakukan perjalanan dinas dalam kota dan dalam wilayah dilakukan sebelum melakukan perjalanan dinas oleh staf bagian umum. Dokumen PPD dan SPP harus ditandatangani oleh kepala bagian umum sebelum diberikan kepada karyawan dan bagian keuangan. Karyawan yang telah melakukan perjalanan dinas dalam kota dan dalam wilayah dapat mencairkan dana biaya perjalanan dengan menyerahkan SPD, PPD dan surat jalan ke bagian umum. Karyawan yang telah melakukan perjalanan dinas luar wilayah dan luar negeri dapat mencairkan sisa dana biaya perjalanan dinas dengan menyerahkan PPD uang muka dan SPP uang muka ke bagian umum. Selanjutnya, bagian umum akan membuatkan SPP dari rekapitulasi PPD per periode untuk perjalanan dinas dalam kota dan dalam wilayah serta membuatkan PPD dan SPP dari sisa biaya yang telah

3 diterima untuk luar wilayah dan luar negeri. SPP ini harus mengacu pada SPP uang muka yang telah diterima sebelumnya. Dari proses bisnis yang berjalan saat ini ditemukan beberapa permasalahan. Permasalahan pertama adalah adanya penyalahgunaan perjalanan dinas untuk kepentingan pribadi karena tidak adanya informasi histori perjalanan dinas karyawan untuk mengetahui frekuensi dan tanggal pengajuan ke tempat tujuan yang sama. Selain itu berkas-berkas perjalanan dinas terletak di bagian umum sehingga kepala bagian yang bersangkutan harus ke bagian umum untuk meminta berkas-berkas terkait histori karyawan. Permasalahan kedua adalah adanya keterlambatan pembuatan dokumen sampai tenggat waktu keberangkatan. Permasalahan ini disebabkan tidak adanya daftar prioritas pembuatan dokumen dan perhitungan perjalanan dinas yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Permasalahan yang ketiga adalah adanya manipulasi biaya dan kesalahan perhitungan membuat kepala bagian harus mengecek ulang hasil perhitungan. Hal ini disebabkan karena biaya-biaya yang ditetapkan bisa diganti dan uraian biaya yang tidak sesuai bisa ditambahkan. Permasalahan yang keempat adalah pencarian kembali SPP uang muka untuk pembuatan penyelesaian perjalanan dinas memerlukan waktu yang lama karena pengarsipan SPP yang berdasarkan tanggal. Permasalahan yang kelima adalah tidak ada peninjauan ulang dalam penggunaan biaya perjalanan dinas. Hal ini disebabkan karena tidak adanya penetapan alokasi anggaran untuk perjalanan dinas sehingga tidak adanya laporan penggunaan anggaran. Permasalahan yang keenam adalah kepala bagian umum dan bagian direksi tidak dapat mengevaluasi pelaksanaan perjalanan dinas dikarenakan tidak adanya laporan penggunaan biaya perjalanan dinas per periode dan per bidang,

4 laporan jumlah perjalanan dinas per periode dan per bidang, laporan penggunaan biaya perjalanan dinas per wilayah tujuan dan histori perjalanan dinas yang dilakukan karyawan. Berdasarkan permasalahan yang terjadi PTPN XII (persero) memerlukan sebuah sistem informasi perjalanan dinas. Dengan adanya sistem ini, kepala bagian dapat dengan mudah melihat histori perjalanan dinas karyawan karena semua data perjalanan dinas tersimpan di database yang dapat dipakai secara bersamaan. Selain itu, staf bagian umum dapat membuat prioritas pengerjaan karena data yang ditampilkan dapat bebas diurutkan berdasarkan tanggal pengajuan, tanggal keberangkatan ataupun selisih tanggal pengajuan dan tanggal keberangkatan. Dengan aplikasi ini, manipulasi biaya dapat dicegah karena biaya-biaya perjalanan dinas di-default oleh sistem dan hanya pengguna yang memiliki hak akses tertentu yang dapat menggantinya. Perhitungan biaya perjalanan dinas juga dilakukan oleh sistem sehingga tidak ada kesalahan perhitungan. Sistem juga mampu menyajikan informasi dalam bentuk laporan mengenai histori perjalanan dinas karyawan, perbandingan penggunaan biaya dan jumlah pengajuan perjalanan dinas per bagian, per periode, per bidang dan per wilayah tujuan, penggunaan anggaran per bulan dan per tahun, dan histori realisasi anggaran. 1.2 Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan sebuah permasalahan yaitu bagaimana merancang bangun sistem informasi perjalanan dinas pada PT Perkebunan Nusantara XII (persero).

5 1.3 Pembatasan Masalah Batasan dari sistem ini adalah, sebagai berikut: 1. Standar perhitungan biaya perjalanan dinas berdasarkan Surat Keputusan Direksi Kpts-014/PTPN/SDM/5/2012. 2. Tidak membahas akuntansi perjalanan dinas. 3. Penetapan anggaran menggunakan pendekatan zero based budgeting. 4. Kebutuhan anggaran untuk perjalanan dinas per bulan diasumsikan sama. 5. Notifikasi peringatan pengerjaan perhitungan, pembuatan dan penyelesaian dokumen perjalanan dinas dilakukan melalui sms dan email. 6. Tidak membahas penanganan biaya yang telah dikeluarkan pada pembatalan perjalanan dinas 1.4 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dari penyusunan tugas akhir ini adalah menghasilkan sebuah Sistem Informasi Perjalanan Dinas pada PT Perkebunan Nusantara XII (persero). 1.5 Manfaat Dengan adanya sistem ini diharapkan memiliki beberapa nilai manfaat antara lain : 1. Dapat menyediakan informasi mengenai besaran biaya dan jumlah perjalanan dinas yang dilakukan per periode, per bidang dan per karyawan sebagai saran dalam mengadakan perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan pengambilan keputusan.

6 2. Membantu perusahaan dalam meminimalkan kesalahan dalam perhitungan biaya perjalanan dinas. 3. Membantu perusahaan dalam memastikan penggunaan biaya perjalanan dinas sesuai dengan yang direncanakan. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan laporan ini secara sistematis dibedakan dengan pembagian bab sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai profil PTPN XII. Karyawan PTPN XII harus melakukan perjalanan dinas untuk berhubungan langsung dengan anak perusahaan dan pemantauan langsung terhadap 34 kebun karena kantor pusat PTPN XII terletak di Surabaya. Proses perjalanan dinas saat ini memiliki beberapa permasalahan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem informasi perjalanan dinas. Pada bab ini, juga dijelaskan mengenai rumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan aplikasi, manfaat, dan sistematika penulisan. BAB II: LANDASAN TEORI Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori pendukung yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dan proses pembuatan sistem yang meliputi teori perjalanan dinas, anggaran, sistem informasi, System Development Life Cycle (SDLC), System Flow, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Web, Hypertext Preprocessor (PHP), SMS Gateway, Testing dan penelitian terdahulu sebagai referensi pembuatan sistem.

7 BAB III: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam menganalisa dan merancang sistem. Tahapan tersebut meliputi analisis sistem, rancangan sistem dan implementasi sistem. Tahapan analisis sistem dimulai dari kegiatan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil dari ketiga kegiatan tersebut akan digunakan untuk menentukan kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Tahapan selanjutnya adalah rancangan sistem yang terdiri dari data modeling, process modeling, dan rancangan antarmuka. Tahapan tersebut menghasilkan System Flow, Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM), dan Rancangan Input Output. Tahapan terakhir adalah coding dan testing. Coding adalah kegiatan membuat sistem dari hasil rancangan sistem sedangkan testing adalah melakukan uji coba fungsi sistem. BAB IV: IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini menjelaskan mengenai kebutuhan implementasi meliputi kebutuhan hardware dan software. Bab ini juga menjelaskan implementasi penggunaan aplikasi yang telah dibuat. Penjelasan aplikasi meliputi tampilan aplikasi serta fungsi kontrol dalam aplikasi. Pada bagian evaluasi akan dilakukan pengujian menggunakan metode Black Box Testing untuk membuktikan bahwa aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan tujuan. BAB V: PENUTUP Pada bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran untuk mengembangkan sistem menjadi lebih baik.