EKSPERIMENTASI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PECAHAN ANAK TUNANETRA KELAS VI

dokumen-dokumen yang mirip
JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

Pengaruh Pembelajaran KontekstualTerhadap Kemampuan Berhitung Pengurangan Pada Siswa Tunagrahita Kelas 4

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

2016 PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017

PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI PENDEKATAN BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

THE EFFECT OF ROLE PLAYING METHOD TOWARD THE ABILITY OF FICTION READING COMPREHENSION OF HEARING IMPAIRMENT STUDENT

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendidikan adalah sistem yang digunakan untuk mengembangkan

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 2, Desember 2017

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. atau menangkap segala perisitiwa disekitarnya. Dalam kamus bahasa Indonesia. kesanggupan kecakapan, atau kekuatan berusaha.

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOPERASIKAN APLIKASI CORELDRAW

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB III MEDOTE PENELITIAN

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA TUNARUNGU KELAS IV MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Langkah pertama dalam pengambilan data ialah melakukan pengukuran

THE EFFECT OF RITATOON MEDIA USAGE TOWARD SCIENCE LEARNING OUTCOMES OF STUDENT WITH INTELLECTUAL DISABILITY

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELALUI LATIHAN MENULIS HURUF TEGAK BERSAMBUNG PADA ANAK KESULITAN BELAJAR

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

Khusnul Khotimah* 1 Wiwik Dwi Hastuti* 2

Triyanto Pristiwaluyo, Tri Wahyuni. Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negerti Makassar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan subyek tunggal. Variabel merupakan suatu atribut atau ciri-ciri

JURNAL. EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEHNIK BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI SISWA TERISOLIR DI MTs. HASANUDDIN PARE

BAB II KETERAMPILAN SOSIAL ANAL TUNAGRAHITA RINGAN DAN LATIHAN OLAH VOKAL DALAM BERNYANYI...

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERMAINAN KOLASE TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

EFEKTIFITAS MEDIA RUMAH BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL NILAI TEMPAT BILANGAN BAGI ANAK KESULITAN BELAJAR

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

METODE PRAKTIK PADA PEMBELAJARAN VOKASIONAL OTOMOTIF BAGI PESERTA DIDIK DIFABEL

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB II KAJIAN TEORI. ada umpan balik dari siswa tersebut. Sedangkan komunikasi dua arah, ialah

BAB III METODE PENELITIAN. tunggal (single subject research), yaitu penelitian yang dilaksanakan pada subyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA... 70

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terikat yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Variabel (dalam Sunanto, J.,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

MENINGKATKAN PEMAHAMAN TANDA BACA DALAM MENULIS MELALUI MEDIA CD INTERAKTIF BAGI ANAK KESULITAN BELAJAR (SSR Kelas IV SD N 01 Alang Lawas Padang)

DAFTAR ISI. UCAPAN TERIMAKASIH... i. ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GRAFIK...

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 2, Desember 2016

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB III METODE PENELITIAN. a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media tabel bilangan. Media

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN PMRI MENGGUNAKAN POWERPOINT DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG.

Putri Nur Hakiki, Endro Wahyuno. Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Universitas Negeri Malang, Malang

EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDU MENGGUNAKAN CINEMA THERAPY

DAFTAR ISI. Pernyataan... i Kata Pengantar... ii Abstrak... vi Daftar Isi... vii Daftar Gambar... x Daftar Tabel... xi Daftar Grafik...

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

PENGARUH PERMAINAN CONGKLAK TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KELAS III SDLB

BAB III METODE PENELITIAN

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian mengacu pada indikator penelitian berupa (1) Kemampuan

MENINGKATKAN KETAHANAN DUDUK BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS I MELALUI PLANNED HUMOR MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN (SSR di SLB Negeri 1 Padang)

BAB III METODE PENELITIAN

MENGURANGI PERILAKU HIPERAKTIF PADA ANAK AUTIS MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG DI SLB NEGERI KOTA PARIAMAN

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Skor hasil penelitian adalah perolehan data dari seluruh rangkaian

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN PECAHAN ANAK TUNANETRA

METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN VOKASIONAL OTOMOTIF UNTUK SISWA TUNAGRAHITA

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran yang objektif tentang

BAB II LANDASAN TEORI

THE EFFECT OF THE PICTORIAL NUMERIC CARD MEDIA TOWARD IMPROVEMENT OF THE SUMMATION COMPUTATION ABILITY FOR STUDENT WITH INTELLECTUAL DISSABILITY

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB III METODE PENELITIAN

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERJALAN ANAK CEREBRAL PALSY (CP) TIPE SPASTIK MELALUI BERMAIN DI AIR

Bermain Peran dalam Kehidupan Keluarga

ARTIKEL JURNAL. Oleh Erna Wati NIM

BAB III METODE PENELITIAN

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

THE EFFECT OF EGGSHELL MOSAIC TRAINING TOWARD FINE MOTOR SKILLS OF CHILDREN WITH INTELLECTUAL AND DEVELOPMENTAL DISABILITY (IDD)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

Transkripsi:

EKSPERIMENTASI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PECAHAN ANAK TUNANETRA KELAS VI Hendry Hernowo Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: hendryhernowo@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Pendidikan Matematika Realistik dapat meningkatkan kemampuan melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan pada anak tunanetra kelas VI. Penelitian menggunakan metode penelitian eksperimen rancangan subjek tunggal atau Single Subject Research (SSR) desain reversal A-B-A. Subjeknya anak tunanetra kategori buta total berinisial UM. Data skor yang diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tes tertulis berbentuk isian dan uraian. Hasil penelitian disajikan dalam grafik dan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Data hasil penelitian dapat dilihat secara keseluruhan kemampuan melakukan operasi hitung, yaitu mean level pada fase baseline 1 (A1) adalah 2,5 (10%). Fase intervensi (B) meningkat menjadi 9,5 (38%), dan pada fase baseline 2 (A2) meningkat menjadi 17 (68%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Matematika Realistik dapat meningkatkan kemampuan melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan pada anak tunanetra kelas VI. Kata kunci : pendidikan matematika realistik, pecahan, tunanetra PENDAHULUAN Matematika adalah ilmu abstrak dan deduktif. Matematika perlu juga diajarkan kepada anak tunanetra. Untuk itu pembelajaran pada anak tunanetra harus disesuaikan dengan kemampuannya, khususnya pada pelajaran matematika yang bersifat abstrak. Pembelajaran matematika juga harus diajarkan dengan sesuatu yang konkret agar anak tunanetra mengetahui sebenar-benarnya dan tidak terjadi salah persespsi. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diperoleh beberapa fakta dan informasi. Fakta yang terjadi adalah sangat sulit untuk mengajarkan konsep bilangan pecahan pada anak tunanetra. Siswa mengalami kesulitan dalam menjumlahkan dan mengurangkan pecahan yang berbeda penyebut. Siswa juga masih mengalami kesulitan dalam mengubah bentuk pecahan biasa ke bentuk pecahan desimal dan sebaliknya. Siswa juga masih mengalami kesulitan dalam menaksir nilai pecahan. 47

Kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak tunanetra tersebut memungkinkan diselesaikan dengan penerapan Pendidikan Matematika Realistik. Permasalahan penelitian ini adalah apakah Pendidikan Matematika Realistik dapat meningkatkan kemampuan melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan pada anak tunanetra kelas VI?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Pendidikan Matematika Realistik dapat meningkatkan kemampuan melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan pada anak tunanetra kelas VI. Freudenthal dalam Wijaya (2012: 20) menyatakan bahwa matematika adalah aktivitas manusia yang melatarbelakangi RME. Wijaya (2012: 20) menyatakan Pendidikan Matematika Realistik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran matematika di Belanda. Banyak pihak masih menganggap Pendidikan Matematika Realistik adalah pendekatan pembelajaran yang harus menggunakan masalah seharihari. Ini terjadi akibat salah menafsirkan kata realistic. Menurut Van den Hauvel- Panhuizen dalam Wijaya (2012: 20) penggunaan kata realistic tersebut tidak sekedar menunjukkan adanya suatu koneksi dengan dunia nyata (real-world) tetapi lebih mengacu pada fokus Pendidikan Matematika Realistik dalam menempatkan penekanan penggunaan suatu situasi yang bisa dibayangkan (imaginable) oleh siswa. Jadi, Pendidikan Matematika Realistik adalah suatu pendekatan pembelajaran khusus untuk matematika yang berfokus pada situasi yang dapat dibayangkan oleh siswa. Menurut Van den Heuvel-Panhuizen dalam Supinah dan Agus D. W. (2009: 75) prinsip-prinsip RME ada enam yaitu: prinsip aktivitas, realitas, berjenjang, jalinan, interaksi, dan bimbingan. Treffers dalam Wijaya (2012: 21-23) merumuskan karakteristik Pendidikan Matematika Realistik ada lima yaitu, penggunaan konteks, penggunaan model untuk matematisasi progresif, pemanfaatan hasil konstruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan. Operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan harus diawali dengan penguasaan mengubah berbagai bentuk pecahan. Hal tersebut digunakan untuk materi prasyarat kemampuan hitung pecahan. Operasi hitung pecahan meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. 48

Menurut Sunanto (2005: 185), seseorang dikatakan tunanetra (blind) secara legal jika memiliki ketajaman penglihatan kurang dari 20/200 atau lebih 20/200 tetapi lantang pandangnya kurang dari 20 derajat. Berdasarkan ketajaman penglihatan tersebut tunanetra yang memiliki ketajaman penglihatan antara 20/200 dan 20/70 disebut low vision (kurang lihat). Sedangkan definisi edukasinal menurut Sunanto (2005:185) tunanetra diklasifikasikan kedalam tiga kategori yaitu blind (buta) adalah seseorang yang belajar menggunakan materi perabahan dan pendengaran. Low vision (kurang lihat) adalah seseorang yang dalam belajarnya masih dapat menggunakan penglihatannya dengan adaptasi tertentu. Limited vision adalah seseorang yang mengalami gangguan penglihatan dalam belajar pada situasi yang normal. Sunanto (2005:186) mengatakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tunanetra dibutuhkan tiga prinsip yang meliputi (1) pengalaman konkret, (2) penyatuan antar konsep-konsep, dan (3) belajar sambil melakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Lidya Cindi Septika (2013) memperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh positif penerapan pendekatan matematika realistik terhadap hasil pembelajaran penjumlahan pecahan pada anak tunanetra. Penelitian yang relevan berikutnya adalah yang dilakukan oleh Dewi Purnamasari (2013) yang memperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan PMRI lebih baik daripada yang menggunakan metode konvensional berbantukan alat peraga. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SLB Muhammadiyah Purworejo pada bulan April 2014. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen subjek tunggal atau Single Subject Research (SSR). Desain SSR yang digunakan adalah Design Reversal dalam bentuk A-B-A. Desain A-B-A merupakan pengembangan dari desain dasar A-B, desain A-B-A ini telah menunjukan adanya hubungan sebab akibat antara variabel terikat dengan variabel bebas (Sunanto, dkk, 2005: 59). Prosedur pelaksanaan desain A-B-A terlebih dahulu menetapkan perilaku yang akan diubah sebagai target behavior yang dapat diamati dan diukur secara kontinu pada fase baseline 1 (A1). Kemudian pada fase intervensi dilakukan perlakuan dan pengukuran. Selanjutnya dilakukan 49

Skor Kemampuan Operasi pengukuran pada fase baseline 2 (A2). Subjek penelitian ini seorang siswa tunanetra kategori buta total (totally blind) dengan inisail UM. Siswa mengalami kesulitan menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan. Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel bebas atau intervensi, dan variabel terikat atau target behavior. Intervensi yang diberikan berupa Pendidikan Matematika Realistik. Target behavior yang diukur kemampuan melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan pada anak tunanetra kelas VI. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan metode tes adalah soal tes. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes tertulis berbentuk isian dan uraian. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Bentuk penyajian data diolah dengan menggunakan grafik. Langkah-langkah analisis data meliputi analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Baseline 1 Intervensi Baseline 2 Sesi Gambar 1. Keseluruhan Proses A-B-A Jika dibandingkan antara baseline 1 (A1) dan baseline 2 (A2) maka akan tampak perubahan yang signifikan. Secara umum pada baseline 1 (A1) subjek UM baru mampu mengerjakan soal nomor 1, 2, dan 3. Itupun masih mengalami kesalahan dalam langkah menyamakan penyebut. Sedangkan pada baseline 2 (A2) subjek UM sudah dapat mengerjakan soal nomor 1 sampai 6, dengan secara sempurna soal nomor 2, 3, 4, dan 5 sesuai rubrik penskoran yang peneliti tetapkan. Analisis dalam kondisi dan Analisis antar kondisi ditampilkan pada tabel berikut ini. 50

Tabel 1 Hasil Analisis Dalam Kondisi Kondisi A1 B A2 Panjang Kondisi 4 8 3 Estimasi kecenderungan arah Kecenderungan stabilitas (+) (+) (=) (0%) (0%) Stabil (100%) Jejak Data (+) (+) (=) Level Stabilitas dan Rentang (1 ) (4 ) Stabil (17 ) Level Perubahan 3 1 (+2) 14 4 (+10) 17 (= 0) Tabel 2 Hasil Analisis Antar Kondisi Perubahan Kondisi B/A1 2 : 1 A2/B 3 : 2 Jumlah yang 1 1 Diubah Perubahan Kecenderungan Arah dan Efeknya (+) (+) (=) (+) Perubahan Kecenderungan Stabilitas Ke Ke Stabil 17 14 (+ 3) Perubahan Level 4 3 (+ 1) Persentase Overlap 0% 0 % Ditinjau dari sisi mean level pada tiap fase terjadi peningkatan. Mean level pada baseline 1 (A1) adalah 2,5 atau 10%. Kemudian, mean level pada intervensi (B) meningkat menjadi 9,5 atau 38%. Lalu mean level meningkat lagi pada baseline 2 (A2) menjadi 17 atau 68%. Selain itu, secara teori terbukti bahwa ada keselarasan antara prinsip dan karakteristik Pendidikan Matematika Realistik dengan prinsip pembelajaraan anak tunanetra. 51

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan deskripsi, analisis, dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Matematika Realistik dapat meningkatkan kemempuan melakukan operasi hitng yang melibatkan berbagai bentuk pecahan pada anak tunanetra kelas VI. Informasi dalam penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi peneliti selanjutnya. Penelitian ini hanya berlaku pada subjek saat penelitian, sehingga perlu dilakukan penelitian sejenis terhadap subjek dengan karakteristik yang berbeda DAFTAR PUSTAKA Purnamasari, Dewi. 2013. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan PMRI Operasi Pecahan Kelas IV SD Negeri Se-Gugus Safei. Ekuivalen, Vol. 6, No. 2, 156-162. Septika, Lidya Cindi. 2013. Pendekatan Matematika Realistik terhadap Hasil Belajar Penjumlahan Pecahan Anak Tunanetra. Jurnal Pendidikan Khusus. Vol. 3, No. 3, 1-9. Diunduh dari www.ejournal.unesa.ac.id pada tanggal 20 Desember 2013. Sunanto, Juang, dkk. 2005. Pengantar Penelitian dengan Subyek Tunggal. Tsukuba: CRICED University of Tsukuba. Sunanto, Juang. 2005. Mengembangkan Potensi Anak Berkelainan Penglihatan. Jakarta: Ditjen Dikti. Supinah, Agus D.W. 2009. Srategi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Yogyakarta: PPPPTK Matematika. Wijaya, Ariyadi. 2012. Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu. 52