2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ghitha Sukma Dewi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN NURUL FITRI ISTIQOMAH,2014

BAB I PENDAHULUAN. Yoppi Andrianti, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini semakin berusaha untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pendidikan adalah tercapainya prestasi belajar siswa yang baik. siswa, guru, orang tua siswa maupun masyarakat.

2016 PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DENGAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. budaya, tetapi juga aspek ilmu pengetahuan termasuk di dalamnya pendidikan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Anissa Dwi Ratna Aulia, 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yoga Sidik Permana, 2015

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan negara. Karena hal yang paling mendasar yang harus dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan siswa perlu ditingkatkan. Dalam kamus umum

2015 PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X IIS SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu hampir semua negara menempatkan pendidikan sebagai suatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. bidang teknologi, dan bidang-bidang lainnya. Salah satu aspek yang akan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia merupakan aspek penting terhadap kemajuan suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. akreditasi A dan menduduki cluster 3 di kota Bandung. Dilihat dari segi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan dan ilmu pengetahuan berperan penting dan meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi kehidupan bangsa itu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, mencerdaskan seluruh kehidupan bangsa dijadikan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak mengalami perubahan, misalnya dalam menghadapi perubahan zaman,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan pembelajaran baik secara formal

BAB I PENDAHULUAN. Sugihartono dkk, 2007:3-4), Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pendidikan merupakan

arti yang luas. Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam pembangunan, karena

BAB I PENDAHULUAN. maupun dari luar diri (eksternal) individu. Faktor internal sangat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menempati tempat yang penting dalam pembangunan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah peningkatan mutu pendidikan. Menurut Sujana (2005: 67)

2015 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

I. PENDAHULUAN. tujuan penelitian, asumsi penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) Pasal 3 mengenai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa lain di dunia. Kualitas manusia Indonesia tersebut dihasilkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Dengan kata lain prestasi belajar yang diperoleh peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. ataupun Madrasah Aliyah (MA) bertujuan untuk menyiapkan siswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Pada

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan

I. PENDAHULUAN. dan sebaliknya prestasi belajar yang rendah menunjukkan bahwa tujuan belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan komponen yang sangat penting dalam mencetak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, bahkan pendidikan telah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kesungguhan yang serius dalam mencapainya. Karena itu pendidikan sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. kompleksitas zaman. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Disamping itu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam aspek kehidupan

2014 PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia dalam sebuah Negara. dikembangkan dalam semua aspek kehidupan. Karena itu negara harus

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan terdapat nilai-nilai yang baik, luhur, dan pantas untuk dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan manusia melalui kegiatan pengajaran dan pelatihan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendeknya mengenai segala aspek organisme atau pribadi seseorang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Isni Agustiawati,2014

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) atau MTS (Madrasah Tsanawiyah). SMK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. maksimal, hendaknya guru mempunyai kompetensi yang memadai.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pengembangan daya nalar, keterampilan, dan

2015 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR BUSANA PESTA TERHADAP KESIAPAN UJI KOMPETENSI PEMBUATAN BUSANA PESTA

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan

I. PENDAHULUAN. masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran dan latihan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, beberapa diantaranya ialah melakukan perubahan kurikulum. Selain

BAB I PENDAHULUAN. nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

2015 PERBANDINGAN ANTARA HASIL BELAJAR SISWA KELAS BILINGUAL DENGAN KELAS REGULER PADA MATA PELAJARAN MIPA

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari kompetensi guru sebagai pendidik. Sesuai dengan Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang. Menurut UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bangsa menginginkan negara itu berkembang dan maju. Maju dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan dalam Undang-undang (UU) No.12 tahun 2012 Bab I pasal I ayat 1,

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang

Guru mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan belajar mengajar, dimana tugas guru tidak hanya merencanakan, melaksanakan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih tinggi dari pada yang tidak berpendidikan.

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan manusia yang berkualitas perlu disiapkan untuk berpartisipasi. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

BAB I PENDAHULUAN. menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar

Transkripsi:

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu komponen yang penting dalam kehidupan manusia, karena pendidikan merupakan salah satu pedoman manusia dalam menjalani kehidupan. Dalam pendidikan kita akan mendapatkan banyak ilmu yang kita dapatkan dan dapat kita manfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Pendidikan tidak hanya terjadi di sekolah tetapi dapat dilakukan di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Salah satu bentuk pendidikan yaitu dengan belajar. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Croanbach (dalam Riyanto, 2012,hlm. 5) menyatakan bahwa: Belajar itu merupakan perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Menurut Cronbach bahwa belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami sesuatu yaitu menggunakan pancaindra. Dengan kata lain, bahwa belajar adalah suatu cara mengamati, membaca, meniru, mengintimasi, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu. Jadi belajar itu adalah perubahan perilaku yang didapatkan sebagai hasil dari mengamati ataupun mencoba sesuatu ataupun bentuk dari pengalaman lainnya yang dapat menghasilkan perubahan bagi individu. Belajar bukan merupakan suatu tujuan tetapi belajar merupakan proses untuk mencapai tujuan. Kegiatan belajar bisa dilakukan dimana saja baik di lingkungan sekolah, masyarakat maupun keluarga tetapi umumnya kegiatan belajar yang dilakukan adalah kegiatan belajar formal yang dilakukan di sekolah. Kegiatan belajar di sekolah melibatkan guru dan siswa sebagai subjek nya. Tahapan nya biasanya siswa mendapat materi dari guru ketika sedang proses belajar mengajar dan di akhir proses tersebut akan ada evaluasi belajar dari guru terhadap siswa yang biasanya hasilnya dinyatakan dalam hasil belajar. Hasil belajar merupakan gambaran nyata mengenai keberhasilan belajar mengajar di kelas baik yang disampaikan oleh guru maupun dari hasil diskusi.

2 Dalam bukunya Agus Suprijono (2012,hlm.5) mendefiniskan bahwa Hasil belajar adalah pola-pola perubahan,nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap dan apresiasi dan keterampilan. Hasil belajar merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses belajar maupun dalam pendidikan, karena hasil belajar merupakan tolak ukur dari keberhasilan suatu proses pembelajaran khususnya di sekolah. Hasil belajar merupakan bukti atau hasil nyata dari pembelajaran sehingga kita dapat melihat keberhasilan ataupun kekurangan proses pembelajaran baik di sekolah khususnya maupun di lingkungan keluarga dan masyarakat. Hasil belajar siswa dilihat hasil ulangan harian, UTS (Ulangan Tengah Semester), UAS (Ulangan Akhir Semester) dan UN (Ujian Nasional). UTS dan UAS dianggap sebagai tolak ukur keberhasilan yang dilihat di setiap tahapnya dan merupakan syarat bagi siswa agar dapat naik kelas atau dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Sedangkan UN dilakukan hanya satu kali dalam tiap tahapan institusi pendidikan. Jika sebelumnya UN dilaksanakan ketika siswa berada di kelas tertinggi maka untuk Kurikulum 2013 UN dilaksanakan pada kelas XI untuk SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan tujuan apabila siswa belum berhasil maka dapat mengikuti ketika siswa berada di kelas XII. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, diketahui bahwa nilai UN pada mata pelajaran ekonomi tahun 2014 dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 1.1 Rata-Rata Nilai UN Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri di Kota Bandung No NAMA SEKOLAH Rata-rata Nilai UN 2012-2013 2013-2014 1 SMAN 1 BANDUNG 5,97 6,08 2 SMAN 2 BANDUNG 5,89 6,33 3 SMAN 3 BANDUNG 6,57 6,27 4 SMAN 4 BANDUNG 5,57 5,21 5 SMAN 5 BANDUNG 5,93 6,70 6 SMAN 6 BANDUNG 5,72 6,00 7 SMAN 7 BANDUNG 5,6 6,05 8 SMAN 8 BANDUNG 6,01 6,80 9 SMAN 9 BANDUNG 5,82 5,38

3 10 SMAN 10 BANDUNG 5,85 6,82 11 SMAN 11 BANDUNG 5,88 5,93 12 SMAN 12 BANDUNG 5,58 5,24 13 SMAN 13 BANDUNG 5,67 5,05 14 SMAN 14 BANDUNG 5,34 5,71 15 SMAN 15 BANDUNG 6,01 5,53 16 SMAN 16 BANDUNG 5,61 6,61 17 SMAN 17 BANDUNG 5,86 5,78 18 SMAN 18 BANDUNG 5,78 5,31 19 SMAN 19 BANDUNG 5,6 5,32 20 SMAN 20 BANDUNG 6,03 5,04 21 SMAN 21 BANDUNG 5,98 6,72 22 SMAN 22 BANDUNG 5,98 6,83 23 SMAN 23 BANDUNG 6 6,78 24 SMAN 24 BANDUNG 5,92 6,94 25 SMAN 25 BANDUNG 5,85 6,68 26 SMAN 26 BANDUNG 6,09 6,30 27 SMAN 27 BANDUNG 5,71 4,79 Sumber: Lampiran 02 Dapat dilihat berdasarkan tabel diatas rata-rata nilai UN siswa berada diangka 5,00 6,00 bahkan ada yang rata-rata nilai UN mata pelajaran ekonomi nya hanya 4,79. Dibandingkan dengan tahun yang lalu, rata-rata nya memang sekitar 5,00-6,00 tetapi tidak ada yang mencapai nilai 4,00. Jika dibandingkan dengan nilai rata-rata ujian nasional tahun sebelumnya yaitu tahun 2013 maka rata-rata kelulusan UN mata pelajaran ekonomi untuk SMA Negeri se Kota Bandung tahun 2014 masih menurun walaupun ada beberapa SMA yang mengalami pengingkatan. Hal ini sungguh disesalkan mengingat hampir seluruh SMA Negeri di Kota Bandung telah memiliki fasilitas sekolah yang baik dan tenaga pendidik yang kompeten tetapi tetap saja nilai rata-rata UN nya menurun bahkan rendah. Berdasarkan pemaparan diatas, penulis bermaksud melakukan penelitian terhadap salah satu SMA (Sekolah Menengah Atas) Negeri di Kota Bandung yang berada di cluster 3, yaitu SMAN 12 Bandung. SMAN 12 Bandung terletak di Jalan Sekejati No. 36 Kecamatan Kiaracondong. Dalam penelitian ini peneliti mengambil populasi kelas XI IIS (Ilmu-Ilmu Sosial) karena peneliti akan memfokuskan pada hasil belajar mata pelajaran ekonomi. Penulis memilih kelas XI karena menurut penulis siswa kelas XI sudah bisa mulai fokus terhadap mata

4 pelajaran jika kelas X masih harus beradaptasi dengan lingkungan SMA dan kelas XII sudah mulai menyiapkan untuk perguruan tinggi. Penulis menggunakan data hasil UAS (Ulangan Akhir Semester) mata pelajaran ekonomi tahun ajaran 2014-2015 untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa di SMA Negeri 12 Bandung Berikut ini adalah tabel rata-rata nilai UAS SMAN 12 Bandung kelas XI IIS: Tabel 1.2 Rata-Rata Nilai UAS Semester Ganjil Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IIS SMAN 12 Bandung No Kelas Jumlah Siswa Rata-Rata Nilai UAS Ekonomi 1 XI IIS 1 34 64,38 2 XI IIS 2 35 61,60 3 XI IIS 3 34 69,53 Sumber: Lampiran 01 Berdasarkan tabel 1.2 diatas kita dapat melihat bahwa rata-rata nilai UAS siswa kelas XI IIS SMAN 12 Bandung yaitu berkisar antara 61 hingga 69, nilai rata-rata tersebut belum memenuhi KKM sebesar 75. Disini dapat dilihat bahwa siswa belum dapat mencapai KKM dan hasil belajarnya belum memuaskan, padahal SMAN 12 bandung merupakan salah satu SMA Negeri yang terakreditasi A yang didukung oleh fasilitas belajar sekolah yang memadai dan mempunyai tenaga pendidik yang kompeten sehingga seharusnya mempunyai hasil belajar siswa yang baik dan dapat memenuhi KKM. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar banyak jenisnya tetapi digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari individu sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar diri individu seperti lingkungan. Menurut Gagne, dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi interaksi antara kondisi internal dengan kondisi eksternal individu. (Suyono,2012,hlm. 92). Jika dilihat dari teori pembelajaran Gagne bahwa penerimaan informasi itu diartikan sebagai hasil belajar dimana dalam proses menuju hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal individu.

5 Teori ini diperkuat oleh faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, menurut Nana Sudjana (1996,hlm. 6) Hasil dari proses belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor yang terdapat dalam diri individu itu sendiri (faktor internal) maupun faktor yang berada di luar individu (faktor eksternal). Faktor internal ialah kemampuan yang dimilikinya, minat dan perhatiannya, kebiasaan, usaha, dan motivasi serta faktor-faktor lainnya. Sedangkan faktor eksternal dalam proses pendidikan dan pengajaran dapat dibedakan menjadi tiga lingkungan, yakni lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan limgkungan masyarakat. Hasil belajar dari kelas XI IIS ini akan menjadi bahan atau objek penelitian dalam penelitian ini. Hasil belajar yang rendah ini tidak dapat dibiarkan karena dapat menghambat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran ekonomi dan dikhawatirkan akan menjadi penghambat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan UUD 1945. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan diatas, sehingga penelitian ini penulis beri judul FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN. (Survey Pada Siswa Kelas XI IIS di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 12 Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015). 1.2 Rumusan Masalah Berpedoman pada latar belakang diatas, maka terdapat beberapa masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran umum mengenai variasi media pembelajaran, minat siswa dan hasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi? 2. Bagaimana pengaruh variasi media pembelajaran terhadap minat siswa pada mata pelajaran ekonomi? 3. Bagaimana pengaruh variasi media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi? 4. Bagaimana pengaruh minat siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

6 1. Untuk mengetahui gambaran umum mengenai variasi media pembelajaran, minat siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. 2. Untuk mengetahui pengaruh variasi media pembelajaran terhadap minat siswa pada mata pelajaran ekonomi. 3. Untuk mengetahui pengaruh variasi media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi 4. Untuk mengetahui pengaruh minat siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. 1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis 1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran baru dan dapat menjadi bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. 2. Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dan untuk bahan kajian dalam penelitian lebih lanjut tentang faktor yang mempengaruhi hasil belajar. 1.4.2 Manfaat Praktis 1.4.2.1 Manfaat Untuk Sekolah Penelitian ini dapat memberikan referensi untuk sekolah agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengetahui pengaruh faktor variasi penggunaan media pembelajaran dan minat siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. 1.4.2.2 Manfaat Untuk Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi guru untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa sehingga dapat memberikan masukan bagi guru dalam proses pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran ekonomi. 1.4.2.3 Manfaat Untuk Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis tentang bagaimana pengaruh variasi media pembelajaran dan minat siswa terhadap hasil

7 belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi, juga diharapkan dapat menjadi pengalaman bagi penulis sebagai calon pendidik agar mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran ekonomi.