ANALISIS KETERHUBUNGAN HASIL STUDI TAHUN PERTAMA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KETERHUBUNGAN REKAM JEJAK AKADEMIK MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 DAN ID3,

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA)

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak

ANALISA DATA PENJUALAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN

IMPLEMENTASI DATA MINING ALGORITMA APRIORI PADA PENJUALAN SPAREPART MOTOR DI AHAS PUTRA MOTOR

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI

IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI DALAM MENENTUKAN PERSEDIAAN OBAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TOKO BANGUNAN UD. RUFI SENTOSA JAYA SAMBIREJO - PARE

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENJUALAN MAKANAN RINGAN (Studi Kasus: Toko Pak Herry Templek - Gadungan)

PENGGUNAAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI STRATEGI PENJUALAN PADA TOSERBA DIVA SKRIPSI

PENGGUNAAN ALGORITHMA APRIORI DALAM MENGANALISA PRILAKU MAHASISWA DALAM MEMILIH MATA KULIAH ( STUDI KASUS : FKIP UPI YPTK )

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Assocation Rule. Data Mining

PERBANDINGAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA FP-GROWTH UNTUK PEREKOMENDASI PADA TRANSAKSI PEMINJAMAN BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN PRODUK ELEKTRONIK DENGAN ALGORITMA APRIORI (STUDI KASUS : KREDITPLUS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA

Abstrak. Data Mining, Algoritma Apriori, Algoritma FP-Growth, Mata Pelajaran, Pemrograman, Web Programming, Matematika, Bahasa Inggris.

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(52-62)

PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

ANALISA ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN MEREK PAKAIAN YANG PALING DIMINATI PADA MODE FASHION GROUP MEDAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i2 (81-85)

IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI PADA APOTEK RMC DALAM MENENTUKAN PERSEDIAAN OBAT

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

APLIKASI MONITORING KETERSEDIAAN STOK BARANG MINIMARKET DENGAN METODE MARKET BASKET ANALYSIS (MBA)

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

Aturan assosiatif biasanya dinyatakan dalam bentuk : {roti, mentega} {susu} (support = 40%, confidence = 50%)

Lili Tanti. STMIK Potensi Utama, Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3A Tj. Mulia Medan ABSTRACT

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MENEMUKAN HUBUNGAN DATA AWAL MASUK MAHASISWA DENGAN PRESTASI AKADEMIK (STUDI KASUS : STAI

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)

Penerapan Data Mining Association Rule Menggunakan Algoritma Apriori Untuk Meningkatkan Penjualan dan Memberikan Rekomendasi Pemasaran Produk Speedy

SKRIPSI TI S1 FIK UDINUS 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Aplikasi Data Mining untuk Mengukur Tingkat Kelulusan Mahasiswa dengan Metode Apriori

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM SISTEM REKOMENDASI BIDANG MINAT MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE DAN ALGORITMA APRIORI

ANALISA PENERAPAN DATAMINING PADA PENJUALAN PRODUK OLI MESIN SEPEDA MOTOR DENGAN ALGORITMA APRIORI

PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK TRANSAKSI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK AZKA

DATA MINING UNTUK ANALISA PENJUALAN KERIPIK UD MARTOP PRATAMA MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. 1. Tempat Penelitian. a. Assalam hypermarket merupakan salah satu pusat perbelanjaan di

PENERAPAN ALGORITMA ID3 DAN C45 DALAM MENEMUKAN HUBUNGAN DATA AWAL MASUK MAHASISWA DENGAN PRESTASI AKADEMIK

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI DATA MINING UNTUK ANALISIS ASOSIASI POLA PEMBELIAN DENGAN ALGORITMA APRIORI

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PENJUALAN BARANG PADA TOKO SINAR BARU DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

ANALISA POLA DATA HASIL PEMBANGUNAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE

APLIKASI DATA MINING UNTUK POLA PERMINTAAN DARAH DI UDD ( UNIT DONOR DARAH ) PMI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE APRIORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN. frekuensi tinggi antar himpunan itemset yang disebut fungsi Association

PERBANDINGAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CT-Pro PADA KOMODITAS EKSPOR DAN IMPOR SKRIPSI ELISA SEMPA ARIHTA KABAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang

Implementasi Algoritme Modified-Apriori Untuk Menentukan Pola Penjualan Sebagai Strategi Penempatan Barang Dan Promo

ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Kata kunci: Sistem Informasi, poin of sale, aplikasi data mining, algoritma apriori, Borland Delphi, SQL 2000, Association rules.

SISTEM REKOMENDASI PAKET MAKANAN DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH PADA RESTORAN SEAFOOD XYZ

STRATEGI PENJUALAN PAKAN UNGGAS PADA TOKO PAKAN PEKSI KEDIRI DENGAN MEMBANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

PENCARIAN ASSOCIATION RULES PADA DATA LULUSAN MAHASISWA PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH SKRIPSI SHARFINA FAZA

PEMANFAATAN DATA MINING UNTUK MENGETAHUI POLA PEMBELIAN MASYARAKAT PADA SALAH SATU MINIMARKET DI KOTA MAKASSAR

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Penerapan Data Mining Penjualan Sepatu Menggunakan Metode Algoritma Apriori

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN TIKET PESAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus: Jumbo Travel Medan)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.

Pengembangan Aplikasi Market Basket Analysis Menggunakan Algoritma Generalized Sequential Pattern pada Supermarket

IMPLEMENTASI DATA MINING PENJUALAN SABUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE APRIORI ( Studi Kasus : PT. Unilever)

Decision Support on Supply Chain Management System Using Apriori Data Mining Algorithm

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang

Analisis Asosiasi pada Transaksi Obat Menggunakan Data Mining dengan Algoritma A Priori

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS ASSOCIATION RULES ALGORITMA APRIORI PENJUALAN KAOS TRAVELLING

PENERAPAN METODE APRIORI ASOSIASI TERHADAP PENJUALAN PRODUCT COSMETIC UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PENJUALAN

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-TREE DAN FP-GROWTH PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PREDIKSI PEMBELIAN BARANG PADA DISTRIBUTOR LUKCY JAYA MOTOR BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE APRIORI

DATA MINING MARKET BASKET ANALYSIS MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN PERSEDIAAN OBAT

APLIKASI ASSOCIATION RULE MINING UNTUK MENEMUKAN POLA PADA DATA NILAI MAHASISWA MATEMATIKA ITS

Analisis Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas dengan Metode Association Rule Menggunakan Algoritma Apriori

BAB II LANDASAN TEORI

Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 2, Tahun 2013, p

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. Penerapan Data Mining Market Basket Analysis Terhadap Data Penjualan Produk

Pola Kompetensi Mahasiswa Program Studi Informatika Menggunakan FP-Growth

IMPLEMENTASI DATA MINING ALGORITME APRIORI PADA PENJUALAN SUKU CADANG MOTOR DELTA MOTOR

PENINGKATAN PERFORMA ALGORITMA APRIORI UNTUK ATURAN ASOSIASI DATA MINING

ANALISIS DATA POLA PEMBELIAN KONSUMEN DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN SUPERMARKET PAMELLA YOGYAKARTA 1.

ANALISIS MARKET BASKET DENGAN ALGORITMA APRIORI (STUDY KASUS TOKO ALIEF)

Transkripsi:

ANALISIS KETERHUBUNGAN HASIL STUDI TAHUN PERTAMA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI DENGAN ALGORITMA APRIORI DAN PERHITUNGAN UJI KORELASI PEARSON Widya Kusumawati Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, FT UMRAH Martaleli Bettiza, S.Si, M.Sc Dosen Program Studi Teknik Informatika, FT UMRAH Hendra Kurniawan, S.Kom., M.Sc.Eng Dosen Program Studi Teknik Informatika, FT UMRAH ABSTRAK Banyaknya data mahasiswa yang telah disimpan hingga bertahun tahun lamanya mungkin saja bisa menghasilkan keterhubungan antara satu dengan lainnya yang bisa digunakan untuk menunjang strategi pembelajaran. Untuk itu penelitian ini menggunakan algoritma Apriori untuk menemukan keterhubungan dari sembilan matakuliah di semester satu dan dua dari lima puluh lima mahasiswa angkatan 2012 jurusan Teknik Informatika Universitas Maritim raja Ali Haji. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa penerapan algoritma apriori memiliki nilai confidence 1 dengan mahasiswa yang memperoleh nilai Bahasa Indonesia A dan Pemograman Berorientasi Objek A dengan SKS diatas 121. Kemudian untuk menguatkan hasil tersebut dilakukan uji korelasi dengan pearson yang menunjukkan ada relasi antara matakuliah wajib yang diambil dengan prestasi (IPK) dimana matakuliah Algoritma Pemograman memiliki tingkat korelasi tertinggi. Kata Kunci : Algoritma apriori, korelasi pearson 1

ABSTRACT The number of student data that has been stored up for many - years may be able to produce a connection between one another that can be used to support learning strategies. For this study using Apriori algorithm to find the connectedness of the nine subjects in semesters one and two of the fifty- five student class of 2012 Maritime University Department of Information Engineering Raja Ali Haji. The results obtained show that the algorithm algorithm has a priori confidence value 1 with students who obtain a value of Indonesian and Object Oriented Programming A with SKS above 121. Then to reinforce the results of the test conducted by the Pearson correlation that shows no relationship between the compulsory subjects taken by achievement ( GPA ) and the variable course Programming algorithm has the highest correlation level. Keywords: Apriori algorithm, pearson correlation I. PENDAHULUAN Peningkatan jumlah perekaman data secara digitalisasi, diikuti dengan penurunan biaya media penyimpanan, menyebabkan banyak informasi yang terekam dan hanya mengalami proses sederhana seperti pencarian data. Sementara data tersebut dalam kuantiti yang besar mengandung suatu informasi latin yang dapat mendeskripsikan pola atau mendeskripsikan suatu trend, dimana informasi tersebut tidak dapat hanya melalui pengolahan data biasa (Matulatan dkk., 2015). Perguruan tinggi salah satu institusi yang secara massive melakukan perekaman data kegiatan akademik baik pengajar maupun peserta ajar. Data yang sangat banyak tersebut umumnya hanya dimanfaatkan sebagai rekam jejak pelaksanaan akademik maupun administrasi lainnya seperti informasi status mahasiswa, nilai atau hal lain yang langsung berkenaan dengan perekaman data (Matulatan dkk., 2015). Data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan penemuan pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, dan machine learning untuk mengekstraksi dan mengidentifikasi informasi yang bermanfaat dan pengetahuan yang terkait dari berbagai database besar (Turban dkk., 2005). Para pengambil kebijakan maupun para pengajar juga biasanya menggunakan rekam data tersebut untuk melakukan evaluasi maupun strategi pengajaran, namun masih terbatas dalam hal yang bersifat proses sederhana seperti query. Dengan menggunakan teknik data mining maka diharapkan informasi yang dapat diperoleh lebih dari sekedar penelusuran query melainkan suatu informasi baru (Knowledge Discovery) tentang hal yang saling berhubungan yang mungkin ada dalam rekam data pelaksanaan akademik mahasiswa pada Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pada penelitian sebelumnya oleh Matulatan dkk. (2012), mengenai Uji Korelasi pada Data Mining Positive Association Rules Kegiatan Akademik Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji, dimana teknik positive association rules yang digunakan dalam penelitian ini tidak menetapkan satu tujuan 2

yang ingin diraih melainkan menemukan pola bebas yang berada dalam basis data. Adanya informasi baru yang tidak ditentukan sebelumnya menjadikan informasi ini kandidat untuk di uji ke absahan (validitas) temuan yang dihasilkan dengan menggunakan metode uji korelasi yang sudah mapan. Adapun metode lain yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode Apriori dimana metode Apriori adalah salah satu algoritma yang melakukan pencarian frequent itemset dengan menggunakan teknik association rule. Algoritma Apriori menggunakan pengetahuan frekuensi atribut yang telah diketahui sebelumnya untuk memproses informasi selanjutnya. Pada algoritma Apriori menentukan kandidat yang mungkin muncul dengan cara memperhatikan minimum support dan minimum confidence. Support adalah nilai pengunjung atau persentase kombinasi sebuah item dalam database, sedangkan confidence adalah nilai kepastian yaitu kuatnya hubungan antar item dalam sebuah Apriori (Erwin, 2009). Yang mana nantinya metode Apriori ini dapat menemukan hasil terbaik kemudian hasil dari temuan tersebut juga akan di proses dan diuji dengan metode korelasi sehingga ke absahan hasil yang di dapat bisa lebih valid dari penelitian sebelumnya. Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas maka penulis membuat suatu penelitian yang berjudul Analisis Keterhubungan Hasil Studi Tahun Pertama Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji dengan Algoritma Apriori dan Perhitungan Uji Korelasi Pearson. II. KAJIAN LITERATUR A. Kajian Terdahulu Matulatan dkk. (2015), pada penelitianya yang berjudul Uji Korelasi pada Data Mining Positive Association Rules Kegiatan Akademik Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji. Menjelaskan tentang penggalian Data Mining dalam kegiatan akademik mahasiswa pada fakultas teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji menggunakan positive association rules dimana segala pola kemungkinan di buat dan di uji cobakan atas data akademik proses perkuliahan selama masa 2008-2012, dimana fakultas teknik sudah memiliki alumni. Berbeda dengan beberapa teknik pemrosesan data untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, teknik positive association rules ini tidak menetapkan satu tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya, teknik positive association rules ini tidak menetapkan satu tujuan yang di raih melainkan menemukan pola bebas yang berada dalam basis data. Adanya informasi baru yang tidak di tentukan sebelumnya menjadikan informasi ini kandidat untuk di uji ke absahan (validitas) temuan yang dihasilkan dengan menggunakan metode uji korelasi yang sudah mapan. Tampubolon dkk. (2013), pada penelitianya yang berjudul Implementasi Data Mining algoritma Apriori pada Sistem Alat-Alat Persedian Kesehatan. Menjelaskan tentang pentingnya sistem persediaan barang di suatu Apotek dan jenis barang apa yang menjadi prioritas utama yang harus distok untuk mengantisipasi kekosongan barang. Karena minimnya stok barang dapat berpengaruh pada pelayanan konsumen dan pendapatan Apotek. Oleh sebab itu ketersediaan berbagai jenis alat-alat kesehatan di Apotek sebagai salah satu supplier alat alat kesehatan, mutlak untuk mendukung kelancaran penyalurannya 3

kepada konsumen, sehingga aktivitas pelayanan konsumen berjalan dengan baik. Seiring dengan masalah diatas, data mining mampu menciptakan lingkungan bisnis yang inteligen, untuk menghadapi semakin tingginya tingkat persaingan bisnis Apotek dimasa yang akan datang. Yanto dkk. (2015), melakukan penelitian tentang Implementasi Data Mining dengan Metode Algoritma Apriori dalam Menentukan Pola Pembelian Obat. Data mining merupakan proses untuk mendapatkan informasi yang berguna dari gudang basis data yang berupa ilmu pengetahuan. Penelitian ini melakukan analisa data dengan menggunakan data mining dan metode algoritma Apriori. Hasil pengujian dengan algoritma Apriori dan sistem yang dibangun menunjukan hasil yang telah memenuhi kebutuhan dalam penentuan pola pembelian obat berdasarkan kecenderungan pembelian obat oleh pelanggan. Telusa (2013), yang melakukan penelitian tentang Penerapan Analisis Korelasi Parsial untuk Menentukan Hubungan Pelaksanaan Fungsi Manajemen Kepegawaian dan Efektivitas Kerja Pegawai. Korelasi parsial digunakan untuk mempelajari hubungan murni antara sebuah variabel bebas (X1) dengan variabel terikat (Y) dengan mengendalikan atau mengontrol variabel variabel bebas (X2 dan X3) yang diduga mempengaruhi hubungan antara variabel X1 dengan Y. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan pelaksanaan fungsi manajemen kepegawaian dengan efektivitas kerja pegawai. Harahap (2013), yang melakukan penelitian tentang Perancangan Aplikasi Prediksi Kecelakaan Lalu Lintas di Percut Sei Tuan dengan Menggunakan Algoritma Apriori. Kecelakaan lalu lintas timbul karena adanya interaksi antara eksposur dan resiko. Secara umum, eksposur dapat didefenisikan sebagai jumlah situasi yang potensial menyebabkan suatu jenis kecelakaan akan terjadi pada suatu waktu dan lokasi tertentu, sedangkan resiko adalah probabilitas bahwa suatu kecelakaan akan terjadi jika suatu situasi potensial kecelakaan telah timbul. Algoritma Apriori termasuk jenis aturan asosiasi pada data mining. Langkah yang membutuhkan pemrosesan lebih adalah penemuan frequent-itemset. Algoritma untuk menemukan frequent-itemset berdasar pada sifat frequent-itemset. Pane (2013), yang melakukan penelitian tentang Implementasi Data Mining pada Penjualan Produk Elektronik dengan Algoritma Apriori. Salah satu tahap analisis asosiasi yang menarik perhatian banyak peneliti untuk menghasilkan algoritma yang efisien adalah analisis pola frekuensi tinggi (frequent pattern mining). Penting tidaknya suatu asosiasi dapat diketahui dengan dua tolak ukur, yaitu : support dan confidence. Support (nilai penunjang) adalah persentase kombinasi item tersebut dalam database, sedangkan confidence (nilai kepastian) adalah kuatnya hubungan antar-item dalam aturan asosiasi. Algoritma Apriori dapat membantu untuk pengembangan strategi pemasaran. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia (2014) tentang standar nasional pendidikan tinggi No.49 Pasal 24 mengenai mahasiswa program sarjana. Membagi capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) dalam 3 kategori yaitu memuaskan, sangat memuaskan, dan pujian. B. Landasan Teori a. Data Mining Data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan penemuan pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, dan machine learning untuk mengekstraksi dan mengidentifikasi informasi yang 4

bermanfaat dan pengetahuan yang terkait dari berbagai database besar (Turban dkk., 2005). Pembelajaran berbasis induksi (induction based learning) adalah proses pembentukan definisi definisi konsep umum yang dilakukan dengan cara mengobservasi contoh contoh spesifik dari konsep konsep yang akan dipelajari. Knowledge discovery in database (KDD) adalah penerapan metode saintifik pada data mining. Dalam konteks ini data mining merupakan satu langkah dari proses KDD (Hermawati, 2013). b. Algoritma Apriori Algoritma Apriori termasuk jenis aturan asosiasi pada data mining. Aturan yang menyatakan asosiasi antara beberapa atribut sering disebut affinity analisis atau market basket analisis. Analisis asosiasi atau association rule mining adalah teknik data mining untuk menemukan aturan suatu kombinasi item. Salah satu tahap analisis asosiasi yang menarik perhatian banyak peneliti untuk menghasilkan algoritma yang efisien adalah analisis (Pane, 2013). Penting tidaknya suatu asosiasi dapat diketahui dengan dua tolak ukur, yaitu : support dan confidence. Support (nilai penunjang) adalah persentase kombinasi item tersebut dalam database, sedangkan confidence (nilai kepastian) adalah kuatnya hubungan antar-item dalam aturan Asosiasi (Pane, 2013). Di bawah ini adalah aturan tahapantahapan pembentukan Algoritma Apriori: Analisis Pola Frekuensi Tinggi dengan Algoritma Apriori Tahap ini mencari kombinasi item yang memenuhi syarat minimum dari nilai support dalam basis data. Nilai support sebuah item diperoleh dengan menggunakan rumus berikut: ( ) Sementara, nilai support dari 2 item diperoleh dengan menggunakan rumus : ( ) Frequent itemset menunjukkan itemset yang memiliki frekuensi kemunculan lebih dari nilai minimum yang ditentukan (ø ). Misalkan = 2, maka semua itemsets yang frekuensi kemunculannya lebih dari atau sama dengan 2 kali disebut frequent. Himpunan dari frequent k-itemset dilambangkan dengan Fk. Pembentukan Aturan Asosiasi Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan, barulah dicari aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum untuk confidence dengan menghitung confidence aturan asosiatif A B. Nilai confidence dari aturan A B diperoleh dengan rumus berikut: Untuk menentukan aturan asosiasi yang akan dipilih maka harus diurutkan berdasarkan Support Confidence. Aturan diambil sebanyak n aturan yang memiliki hasil terbesar. Proses utama yang dilakukan dalam algoritma Apriori untuk mendapat frequent itemset yaitu (Erwin, 2009) : 1. Join (penggabungan) Proses ini dilakukan dengan cara pengkombinasian item dengan item yang lainnya hingga tidak dapat terbentuk kombinasi lagi. 2. Prune (pemangkasan) Proses pemangkasan yaitu hasil dari item yang telah dikombinasikan kemudian dipangkas dengan menggunakan minimum support yang telah ditentukan oleh user. Algoritma apriori dibagi menjadi beberapa tahap yang disebut narasi atau pass (Devi Sugianti dan Indrayani, 2015): 3. Pembentukan kandidat itemset Kandidat itemset dibentuk dari kombinasi k-itemset dibentuk dari kombinasi (k-1)-itemset yang didapat dari iterai sebelumnya. Satu cara dari algoritma apriori adalah pemangkasan kandidat k- 5

itemset yang subsetnya berisi k-1 item tidak termasuk dalam pola frekuensi tinggi dengan panjang k-1. Perhitungan support dan confidence dari tahap kandidat k-itemset. Support dari tiap kandidat k-itemset didapat dengan menscan database untuk menghitung jumlah transaksi yang memuat semua item didalam kandidat k-itemset tersebut. Ini adalah juga ciri dari algoritma apriori dimana diperlukan perhitungan dengan cara seluruh database sebanyak k- itemset terpanjang. Tetapkan pola frekuensi tinggi. Pola frekuensi tinggi. Pola frekuensi tinggi yang memuat k item atau k itemset yang supportnya lebih dari minimum support. Bila tidak didapat pola frekuensi tinggi baru maka seluruh proses dihentikan. Berdasarkan pedoman diatas data yang semakin mendekati 1 maka data tersebut semakin valid. A. Metode Pengembangan Sistem Pada tahap pengembangan sistem terdiri dari proses-proses yang terstruktur yaitu analisa kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengujian program, penerapan program dan pemeliharaan. Metode pengembangan ini dikenal dengan model Waterfall menurut Pressman III. PERANCANGAN ALGORITMA APRIORI c. Korelasi Hauke, dkk. (2011) Uji korelasi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan yang dimiliki antar variabel dalam penelitian. Korelasi antara variabel dapat diukur dengan menggunakan indeks yang berbeda. Salah satu korelasi yang sering digunakan adalah pearson. Koefisien korelasi pearson adalah ukuran kekuatan hubungan linear antara dua variabel. Dasar pengambilan keputusan dalam uji korelasi pearson adalah : Kriteria tingkat hubungan (koefisien korelasi) antar variabel berkisar antara 0,00 sampai ± 1,00 tanda + menyatakan korelasi positif dan tanda menyatakan korelasi negatif. Adapun kriteria penafsiran adalah : 0,00 sampai 0,20, artinya : hampir tidak ada korelasi 0,21 sampai 0,40, artinya : korelasi rendah 0,41 sampai 0,60, artinya : korelasi sedang 0,61 sampai 0,80, artinya : korelasi tinggi 0,81 sampai 1,00, artinya : korelasi sempurna Gambar 1. Flowchart proses algoritma apriori 6

Gambar 4. Form tampilan awal Gambar 5. Form hasil algoritma apriori Gambar 2. Flowchart proses uji korelasi A. Implementasi Gambar 14. Form data entry Gambar 3. Form login IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembentukan kandidat itemset Pembentukan kandidat pertama Proses pembentukan kandidat pertama (C1) dapat dilihat di tabel 2 dengan jumlah minimum support 0.40 dengan rumus sebagai berikut: support (A)=(Jumlah transaksi mengandung A)/(Total transaksi) Tabel 1. Pembentukan kandidat pertama (C1) 7

itemset COUNT Support AGAMA_A 7 0.875 AGAMA_B 1 0.125 B.INDO_A 7 0.875 B.INDO_B 1 0.125 P.PANCASILA_B 8 1.000 KALKULUS1_A 4 0.500 KALKULUS1_B 2 0.250 KALKULUS1_C 2 0.250 PRPL_A 5 0.625 PRPL_B 3 0.375 ALPRO_A 7 0.875 ALPRO_B 1 0.125 BD_A 6 0.750 BD_B 1 0.125 BD_C 1 0.125 PBO_A 4 0.500 PBO_B 2 0.250 PBO_C 2 0.250 PER.WEB_A 4 0.500 PER.WEB_B 3 0.375 PER.WEB_C 1 0.125 Sangat Memuaskan 5 0.625 Memuaskan 3 0.375 KURANG 3 0.375 CUKUP 5 0.625 Minimum support yang telah ditentukan adalah 0.65, jadi jika ada itemset yang tidak memenuhi minimum support akan dihapus. Hasil pemangkasan kandidat itemset dapat dilihat di tabel 3 di bawah ini: Tabel 2. Hasil pemangkasan kandidat pertama itemset COUNT Support AGAMA_A 7 0.875 B.INDO_A 7 0.875 P.PANCASILA_B 8 1.000 ALPRO_A 7 0.875 BD_A 6 0.750 b) Pembentukan kandidat kedua Setelah dilakukan proses pemangkasan, hasil pemangkasan kadidat pertama dijadikan kandidat kedua seperti tabel 4. Proses pembentukan kandidat kedua (C2) dapat diselesaikan menggunakan rumus sebagai berikut: ( ) itemset count Support AGAMA_A,B.INDO_A 6 0.750 AGAMA_A,P.PANCASILA_B 7 0.875 AGAMA_A,ALPRO_A 6 0.750 AGAMA_A,BD_A 6 0.750 B.INDO_A,P.PANCASILA_B 7 0.875 B.INDO_A,ALPRO_A 6 0.750 B.INDO_A,BD_A 6 0.750 P.PANCASILA_B,ALPRO_A 7 0.875 P.PANCASILA_B,BD_A 6 0.750 ALPRO_A,BD_A 5 0.625 Minimum support yang telah ditentukan adalah 0.65, jadi jika ada itemset yang tidak memenuhi minimum support akan dihapus. Hasil pemangkasan kandidat itemset dapat dilihat di tabel di bawah ini: itemset cou nt Suppo rt AGAMA_A,B.INDO_A 6 0.750 AGAMA_A,P.PANCASI LA_B 7 0.875 AGAMA_A,ALPRO_A 6 0.750 AGAMA_A,BD_A 6 0.750 B.INDO_A,P.PANCASIL A_B 7 0.875 B.INDO_A,ALPRO_A 6 0.750 B.INDO_A,BD_A 6 0.750 P.PANCASILA_B,ALPR O_A 7 0.875 P.PANCASILA_B,BD_A 6 0.750 8

c) Pembentukan kandidat ketiga itemset jumlah support AGAMA_A,B.INDO_A,P.PANCAS ILA_B 6 0.750 AGAMA_A,B.INDO_A,ALPRO_A 5 0.625 AGAMA_A,B.INDO_A,BD_A 6 0.750 AGAMA_A,P.PANCASILA_B,AL PRO_A 6 0.750 B.INDO_A,P.PANCASILA_B,ALP RO_A 6 0.750 B.INDO_A,P.PANCASILA_B,BD_ A 6 0.750 P.PANCASILA_B,ALPRO_A,BD_ A 5 0.625 Minimum support yang telah ditentukan adalah 0.65, jadi jika ada itemset yang tidak memenuhi minimum support akan dihapus. Hasil pemangkasan kandidat itemset dapat dilihat di tabel di bawah ini itemset jumlah support AGAMA_A,B.INDO_A,P.PANCASILA_B 6 0.750 AGAMA_A,B.INDO_A,BD_A 6 0.750 AGAMA_A,P.PANCASILA_B,ALPRO_A 6 0.750 B.INDO_A,P.PANCASILA_B,ALPRO_A 6 0.750 B.INDO_A,P.PANCASILA_B,BD_A 6 0.750 Karena item yang tersisa tidak dapat membentuk kombinasi lagi, maka proses pencarian frequent itemset dihentikan dan dilanjutkan dengan langkah selanjutnya yaitu pembentukan aturan asosiasi (Association Rule). 1) Pembentuan aturan asosiasi aturan support confidence {B.INDO_A}{P.PANCASILA_ B} 0.875 1.00 {AGAMA_A} {P.PANCASILA_B} 0.875 1.00 {BD_A}{B.INDO_A} 0.750 1.00 {BD_A}{P.PANCASILA_B} 0.750 1.00 {BD}{AGAMA_A,B.INDO_A} 0.75 1.00 {BD_A,AGAMA_A}{B.INDO_ A} 0.75 1.00 {BD_A,B.INDO_A}}{AGAMA _A} 0.75 1.00 {B.INDO_A}{BD_A,AGAMA_ A} 0.75 1.00 {ALPRO_A}{AGAMA_A,P.PA NCASILA_B} 0.75 1.00 {BD_A}{B.INDO_A,P.PANCA SILA_B} 0.75 1.00 {BD_A,B.INDO_A}{P.PANCA SILA_B} 0.75 1.00 {BD_A,PANCASILA_B}{B.IN DO_A} 0.75 1.00 {ALPRO_A,AGAMA_A}{PAN CASILA_B} 0.75 1.00 {AGAMA_A,B.INDO_A}{P.PA NCASILA_B,BD_A} 0.75 1.00 {AGAMA_A,B.INDO_A,P.PA NCASILA_B{BD_A} 0.75 1.00 {B.INDO_A,AGAMA_A}{P.PA NCASILA_B,BD_A} 0.75 1.00 {B.INDO_A,AGAMA_A,P.PA NCASILA_B}{BD_A} 0.75 1.00 {P.PANCASILA_B, B.INDO_A,AGAMA_A}{BD_ A} 0.75 1.00 {BD_A}{P.PANCASILA_B,B.I NDO_A,AGAMA_A} 0.75 1.00 {BD_A,P.PANCASILA_B}{B.I NDO_A,AGAMA_A} 0.75 1.00 {BD_A,P.PANCASILA_B,B.IN DO_A}{AGAMA_A} 0.75 1.00 Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan barulah dicari aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum confidence dengan menghitung confidence aturan asosiatif A B, untuk minimum confidence adalah 0.9. Nilai confidence dari aturan A B diperoleh dengan rumus berikut: b) Hasil perhitungan uji korelasi KALKULU S 1 Sig. (2- PRPL Sig. (2- BD Sig. (2- IPK ALPRO Sig. (2-9

PBO Sig. (2- B.INDO Sig. (2- AGAMA Sig. (2- P.PANCASI LA Sig. (2- PER.WEB Sig. (2-,008,105,036,085 Hasil output SPSS variabel matakuliah terhadap PRESTASI (IPK) seperti pada tabel 25 sebelumnya menunjukkan bahwa variabel matakuliah KALKULUS 1,PRPL, BD, ALPRO,PBO memiliki nilai sig < 0,005, sedangkan variabel AGAMA, B.INDO, P.PANCASILA DAN P.WEB yang memiliki nilai sig > 0,005. Hal ini membuktikan bahwa matakuliah memiliki korelasi yang signifikan terhadap PRESTASI. Hasil output SPSS variabel matakuliah terhadap PRESTASI (SKS) seperti pada tabel 26 sebelumnya menunjukkan bahwa variabel matakuliah KALKULUS 1,PRPL, BD, ALPRO,PBO memiliki nilai sig < 0,005, sedangkan variabel AGAMA,B.INDO P.PANCASILA DAN P.WEB yang memiliki nilai sig > 0,005. Hal ini membuktikan bahwa matakuliah memiliki korelasi yang signifikan terhadap PRESTASI. V.PENUTUP A. Kesimpulan 1. Dari hasil perhitungan menggunakan algoritma apriori yang memiliki pengaruh tinggi dalam keterhubungan hasil study awal semester dengan prestasi akademik dengan minimum support KALKULU S 1 Sig. (2- BD Sig. (2- PBO Sig. (2- ALPRO Sig. (2- PRPL Sig. (2- B.INDO Sig. (2- AGAMA Sig. (2- P.PANCASI LA Sig. (2- PER.WEB Sig. (2- SKS,001,001,010,105,049,091 yang diuji 0.40 dan minimum confidence 0.90 adalah mahasiswa yang mengambil matakuliah Basis data dengan nilai A, Bahasa Indonesia dengan nilai A, Agama dengan nilai A dan Pendidikan Pancasila dengan nilai B 2. Sedangkan menggunakan uji korelasi pearson yang memiliki pengaruh tinggi dalam hasil study awal semester dengan prestasi belajar adalah matakuliah Algoritma Pemograman, Pemograman Berorientasi Objek, Bahasa Indonesia dan Kalkulus1 B. Saran Penelitian kedepannya untuk pengembangan Data Mining lebih lanjut menggunakan algoritma lain misalnya dengan algoritma FP-Growth yang mana algoritma FP-Growth hanya melakukan 10

satu kali scan database diawal.selain itu penelitian berikutnya agar dapat membandingkan algortma apriori dengan metode yang lain agar bisa diketahui keakuratan item pada algoritma dan juga dapat menggunakan metode uji korelasi yang lain untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA Erwin, 2009, Analisis Market Basket dengan Algoritma Apriori dan Fp-Growth, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan Jurnal, 4(2). Hauke, J., dan Kossowski, T., Comparison Of Values Of Pearson s And Spearman s Correlation Coefficients On The Same Sets Of Data, Quaestiones Geographicae, 30(2). Sugianti,D., dan Indrayani, 2013, Penerapan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Peminjaman Buku di Perpustakaan STMIK Widya Pratama, 5(1) Sugianti, D., dan Indrayanti, 2015, Penerapan Algoritma apriori untuk rekomendasi Harahap, C.S.N., 2013, Perancangan Aplikasi Prediksi Kecelakaan Lalu Lintas di Percut Sei Tuan Dengan Menggunakan Algoritma Apriori,Informatika Budi darma, 5 (3). Hermawati dan Astuti, 2009, Mining, Andi, Yogyakarta. Data Kusrini dan Luthfi, E.T., 2009, Algoritma Data Mining, Andi, Yogyakarta. Matulatan, T., Bettiza, M., dan Nikentari, N., 2015, Uji Korelasi pada Data Mining Positive Association Rules Kegiatan Akademik Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji, Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang. Pane, D.K., 2013, Implementasi Data Mining Pada Penjualan Produk Elektronik dengan Algoritma Apriori, Informatika Budi darma, 4(3). Telussa, A.M., Persulessy, E.R., dan Leleury, Z.A, 2013, Penerapan Analisis Korelasi Parsial Untuk Menentukan Hubungan Pelaksanaan Fungsi Manajemen Kepegawaian dan Efektivitas Kerja Pegawai, Jurnal Barekeng, 7(1). 11