BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (DPA PPKD) TAHUN ANGGARAN 2017 BELANJA TIDAK LANGSUNG

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA RINGKASAN APBD BERDASARKAN RINCIAN OBJEK PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BLORA Nomor : W12-U15/ 286 /KP.07.01/3/2017

DATA BASE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN KABUPATEN BERBASIS PETA PROGRAM ARC-GIS

NO NAMA JABATAN LAMA JABATAN BARU. Kecamatan Banjarejo. Kecamatan Banjarejo. Kecamatan Banjarejo. Kecamatan Banjarejo. Kecamatan Banjarejo

LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BLORA NOMOR 821.2/770/2016 TANGGAL 22 SEPTEMBER 2016 NO NAMA JABATAN LAMA JABATAN BARU

KELAS AIR DAN MUTU AIR SASARAN KELAS AIR YANG DITETAPKAN

DAFTAR NAMA CALON PENERIMA, ALAMAT DAN BESARAN ALOKASI HIBAH PADA APBD TAHUN 2017

NO NAMA JABATAN LAMA JABATAN BARU. 1 BONDAN ARSIYANTI, SH, M.Si Kepala Subbagian Administrasi Dan Umum Inspektorat Daerah

Nama Paket Jenis Jenis Metode Pagu Volume Pengadaan Belanja Pengadaan Pemilihan Anggaran Pekerjaan Dana

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN KELURAHAN DI KABUPATEN BLORA

Formulir NOMOR DPA PPKD PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH DPA - PPKD PROVINSI JAWA TENGAH

NO NAMA JABATAN LAMA JABATAN BARU. 1 IMAM JUNAIDI, S.Pd Pengawas Sekolah Madya UPT TK/SD Kecamatan Randublatung

DAFTAR CALON TETAP ( DCT ) GURU PNS YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK KUALIFIKASI PENDIDIKAN S1/D4 TAHUN 2011

DAFTAR NAMA PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2011 KUALIFIKASI PENDIDIKAN S1/D4

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

PROGRAM AKSI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

DAFTAR NAMA GURU PAI PADA SEKOLAH - TAHUN 2011 KABUPATEN : BLORA - PROVINSI : JAWA TENGAH

Pembangunan Akses jalan masuk TK/SD. Pengadaan Sarana air bersih TK/SD. Pembangunan RKB SMPN 4. Pembangunan Ruang Laboratorium IPA

LK/ PR (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. JATI 003 EFAN KHAIRUL AMMAR LK 28 Kec. Jati. Nama (berdasarkan urutan abjad) 001 MULYADI LK 58

DAFTAR PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DIUSULKAN PENSIUN KARENA MENCAPAI BATAS USIA PENSIUN ( BUP ) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015

PELAKSANAAN PEMILIHAN SATUAN KERJA. PERKIRAAN BIAYA (Rp) KETERAN NO (APBN/APBD / BELANJA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 115 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 2 PROFIL SANITASI SAAT INI

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BLORA TAHUN

Pemerintah Kabupaten Blora REKAPITULASI BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAH DAERAH, ORGANISASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR... TAHUN... TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG KECAMATAN KUNDURAN TAHUN

DAFTAR NAMA PNS YANG DIUSULKAN KENAIKAN PANGKAT (Status data per 5 September 2016)

Kabupaten Grobogan PETA KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA

Pemerintah Kabupaten Blora REKAPITULASI BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAH DAERAH, ORGANISASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 29 TAHUN 2009

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR NAMA CALON PENERIMA, ALAMAT DAN BESARAN ALOKASI BANTUAN SOSIAL PADA APBD TAHUN 2017

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

DAFTAR NAMA DAN ALAMAT PEJABAT KECAMATAN BLORA Jl. Jendral Sudirman No. 119 Tlp. (0296) BLORA

Kabupaten Rembang PETA KECAMATAN BLORA KABUPATEN BLORA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

Sekapur. Penutup. Publikasi ini merupakan momentum awal kami sebelum publikasi lain diterbitkan dari hasil pengolahan data final hasil SP2010.

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Blora merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Jawa

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BLORA PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 56 TAHUN 2011

6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 19 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KABUPATEN LANNY JAYA

Menimbang. : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JAYAWIJAYA PROVINSI PAPUA

NO NAMA JABATAN LAMA JABATAN BARU

B U P A T I B O Y O L A L I P R O V I N S I J A W A T E N G A H

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH KEPUTUSAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 16 TAHUN 2017.

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PERKEMBANGAN INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan nonformal di Kabupaten Blora, perlu dilakukan perubahan status UPT Sanggar Kegiatan Belajar menjadi satuan pendidikan nonformal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Blora Nomor 84 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Pada Perangkat Daerah Di Kabupaten Blora; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757); 1

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 6. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199); 7. Peraturan Menteri Pendidikn Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Alih Fungsi Sanggar kegiatan Belajar Menjadi Satuan Pendidikan Nonformal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 330); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blora (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 11); 2

9. Peraturan Bupati Blora Nomor 84 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Pada Perangkat Daerah Di Kabupaten Blora (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016 Nomor 84); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN BLORA. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Blora Nomor 84 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Pada Perangkat Daerah Di Kabupaten Blora (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016 Nomor 84) diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 2 huruf c angka 3 diubah, sehingga Pasal 2 berbunyi sebagai berikut: Pasal 2 a. UPT pada Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana terdiri dari: 1. UPT Penyuluhan Keluarga Berencana Wilayah I, dengan wilayah kerja meliputi Kecamatan Blora, Kecamatan Jepon, Kecamatan Tunjungan dan Kecamatan Banjarejo; 2. UPT Penyuluhan Keluarga Berencana Wilayah II, dengan wilayah kerja meliputi Kecamatan Cepu, Kecamatan Sambong, Kecamatan Jiken dan Kecamatan Bogorejo; 3. UPT Penyuluhan Keluarga Berencana Wilayah III, dengan wilayah kerja meliputi Kecamatan Ngawen, Kecamatan Kunduran, Kecamatan Japah dan Kecamatan Todanan; dan 4. UPT Penyuluhan Keluarga Berencana Wilayah IV, dengan wilayah kerja meliputi Kecamatan Randublatung, Kecamatan Jati, Kecamatan Kradenan dan Kecamatan Kedungtuban; b. UPT pada Dinas Lingkungan Hidup yaitu UPT Laboratorium Lingkungan; 3

c. UPT pada Dinas Pendidikan terdiri dari: 1. UPT Sekolah Menengah Pertama yang selanjutnya disebut UPT SMP, yang terdiri dari: a) UPT SMP Negeri 1 Doplang; b) UPT SMP Negeri 2 Doplang; c) UPT SMP Negeri 3 Doplang; d) UPT SMP Negeri 1 Randublatung; e) UPT SMP Negeri 2 Randublatung; f) UPT SMP Negeri 3 Randublatung; g) UPT SMP Negeri 4 Randublatung; h) UPT SMP Negeri 1 Menden; i) UPT SMP Negeri 2 Menden; j) UPT SMP Negeri 1 Kedungtuban; k) UPT SMP Negeri 2 Kedungtuban; l) UPT SMP Negeri 1 Cepu; m) UPT SMP Negeri 2 Cepu; n) UPT SMP Negeri 3 Cepu; o) UPT SMP Negeri 4 Cepu; p) UPT SMP Negeri 5 Cepu; q) UPT SMP Negeri 1 Sambong; r) UPT SMP Negeri 2 Sambong; s) UPT SMP Negeri 1 Jiken; t) UPT SMP Negeri 2 Jiken; u) UPT SMP Negeri 3 Jiken; v) UPT SMP Negeri 1 Jepon; w) UPT SMP Negeri 2 Jepon; x) UPT SMP Negeri 3 Jepon; y) UPT SMP Negeri 1 Bogorejo; z) UPT SMP Negeri 2 Bogorejo; aa) UPT SMP Negeri 1 Blora; bb) UPT SMP Negeri 2 Blora; cc) UPT SMP Negeri 3 Blora; dd) UPT SMP Negeri 4 Blora; ee) UPT SMP Negeri 5 Blora; ff) UPT SMP Negeri 6 Blora; gg) UPT SMP Negeri 7 Blora; hh) UPT SMP Negeri 1 Banjarejo; ii) UPT SMP Negeri 2 Banjarejo; jj) UPT SMP Negeri 1 Tunjungan; kk) UPT SMP Negeri 2 Tunjungan; ll) UPT SMP Negeri 3 Tunjungan; mm) UPT SMP Negeri 1 Ngawen; nn) UPT SMP Negeri 2 Ngawen; oo) UPT SMP Negeri 3 Ngawen; pp) UPT SMP Negeri 4 Ngawen; 4

qq) UPT SMP Negeri 1 Japah; rr) UPT SMP Negeri 1 Kunduran; ss) UPT SMP Negeri 2 Kunduran; tt) UPT SMP Negeri 3 Kunduran; uu) UPT SMP Negeri 1 Todanan; vv) UPT SMP Negeri 2 Todanan; dan ww) UPT SMP Negeri 3 Todanan; 2. UPT Taman Kanak-kanak/Sekolah Dasar yang selanjutnya disebut UPT TK/SD Kecamatan, terdiri dari: a) UPT TK/SD Kecamatan Blora; b) UPT TK/SD Kecamatan Kradenan; c) UPT TK/SD Kecamatan Sambong; d) UPT TK/SD Kecamatan Jiken; e) UPT TK/SD Kecamatan Cepu; f) UPT TK/SD Kecamatan Jati; g) UPT TK/SD Kecamatan Kedungtuban; h) UPT TK/SD Kecamatan Japah; i) UPT TK/SD Kecamatan Banjarejo; j) UPT TK/SD Kecamatan Todanan; k) UPT TK/SD Kecamatan Ngawen; l) UPT TK/SD Kecamatan Randublatung; m) UPT TK/SD Kecamatan Jepon; n) UPT TK/SD Kecamatan Kunduran; o) UPT TK/SD Kecamatan Tunjungan; p) UPT TK/SD Kecamatan Bogorejo; 3. UPT Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar; d. UPT pada Dinas Kesehatan terdiri dari: 1. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut UPT Puskesmas, yang meliputi: a) UPT Puskesmas Doplang, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Bangkleyan, Desa Jagong, Desa Jati, Desa Singget, Desa, Gabusan, Desa Doplang dan Desa Pengkoljagong; b) UPT Puskesmas Randulawang, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Gempol, Desa Kepoh, Desa Pelem, Desa Randulawang dan Desa Tobo; c) UPT Puskesmas Randublatung, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Tlogotuwung, Desa Bodeh, Desa Gembyungan, Desa Sambongwangan, Kelurahan Randublatung, Desa Pilang, Desa Temulus, Desa Bekutuk, Kelurahan Wulung, Desa Plosorejo dan Desa Jeruk; 5

d) UPT Puskesmas Kutukan, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Kutukan, Desa Kalisari, Desa Kediren, Desa Kadengan, Desa Tanggel, Desa Ngliron dan Desa Sumberejo; e) UPT Puskesmas Menden, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Megeri, Desa Nglebak, Desa Getas, Desa Nginggil, Desa Ngrawoh, Desa Mendenrejo, Desa Sumber, Desa Mojorembun, Desa Medalem dan Desa Nglungger; f) UPT Puskesmas Kedungtuban, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Wado, Desa Pulo, Desa Tanjung, Desa Sogo, Desa Bajo, Desa Nglandeyan, Desa Kalen, Desa Ngraho, Desa Kedungtuban dan Desa Galuk; g) UPT Puskesmas Ketuwan, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Gondel, Desa Ketuwan, Desa Jimbung, Desa Panolan, Desa Klagen, Desa Kemantren dan Desa Sidorejo; h) UPT Puskesmas Cepu, dengan wilayah kerja meliputi: Kelurahan Cepu, Desa Mulyorejo, Kelurahan Balun, Kelurahan Tambakromo, Desa Kentong dan Desa Mernung; i) UPT Puskesmas Ngroto, dengan wilayah kerja meliputi: Kelurahan Ngelo, Kelurahan Karangboyo, Kelurahan Ngroto, Desa Nglanjuk dan Desa Sumberpitu; j) UPT Puskesmas Kapuan, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Jipang, Desa Kapuan, Desa Getas, Desa Cabean, Desa Ngloram dan Desa Gadon; k) UPT Puskesmas Sambong, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Temengeng, Desa Sambongrejo, Desa Gadu, Desa Sambong, Desa Pojokwatu, Desa Gagakan, Desa Biting, Desa Brabowan, Desa Ledok dan Desa Giyanti; l) UPT Puskesmas Jiken, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Bleboh, Desa Genjahan, Desa Cabak, Desa Nglobo, Desa Jiworejo, Desa Jiken, Desa Ketringan, Desa Bangowan, Desa Nglebur, Desa Janjang dan Desa Singonegoro; m) UPT Puskesmas Bogorejo, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Gombang, Desa Sarirejo, Desa Karanganyar, Desa Karang, Desa Prantaan, Desa Jeruk, Desa Bogorejo, Desa Gembol, Desa Tempurejo, Desa Gayam, Desa Sendangrejo, Desa Gandu, Desa Nglengkir dan Desa Jurangjero; 6

n) UPT Puskesmas Jepon, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Blungun, Desa Semanggi, Desa Ngampon, Desa Jomblang, Desa Palon, Desa Bangsri, Desa Sumurboto, Desa Brumbung, Desa Turirejo, Desa Semampir, Desa Kemiri, Desa Tempellemahbang, Kelurahan Jepon, Desa Seso dan Desa Nglarohgunung; o) UPT Puskesmas Poledagel, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Balong, Desa Geneng, Desa Kawengan, Desa Gersi, Desa Gedangdowo, Desa Puledagel, Desa Bacem, Desa Jatirejo, Desa Soko dan Desa Waru; p) UPT Puskesmas Blora, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Jepangrejo, Desa Kamolan, Desa Pelem, Desa Purworejo, Desa Andongrejo, Kelurahan Beran, Desa Jejeruk, Kelurahan Bangkle, Kelurahan Kedungjenar, Kelurahan Mlangsen, Kelurahan Jetis, Kelurahan Tambahrejo, Kelurahan Kunden, Kelurahan Kauman, Kelurahan Sonorejo, Kelurahan Tempelan, Kelurahan Tegalgunung dan Kelurahan Karangjati; q) UPT Puskesmas Medang, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Temurejo, Desa Tempurejo, Desa Patalan, Desa Tambaksari, Desa Purwosari, Desa Ngadipurwo, Desa Sendangharjo, Desa Tempuran, Desa Plantungan dan Desa Ngampel; r) UPT Puskesmas Banjarejo, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Jatisari, Desa Jatiklampok, Desa Sidomulyo, Desa Balongsari, Desa Bacem, Desa Wonosemi, Desa Sendanggayam, Desa Banjarejo, Desa Mojowetan, Desa Sumberagung, Desa Klopoduwur, Desa Gedongsari, Desa Sendangwungu, Desa Banjarejo, Desa Karangtalun, Desa Kebonrejo, Desa Sembongin, Desa Kembang, Desa Plosorejo dan Desa Buluroto; s) UPT Puskesmas Tunjungan, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Tawangrejo, Desa Kedungringin, Desa Adirejo, Desa Tamanrejo, Desa Tutup, Desa Sukorejo, Desa Tambahrejo, Desa Kalangan, Desa Sambongrejo, Desa Tunjungan, Desa Kedungrejo, Desa Gempolrejo, Desa Nglangitan, Desa Keser dan Desa Sitirejo; t) UPT Puskesmas Japah, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Ngapus, Desa Krocok, Desa Tengger, Desa Harjowinangun, Desa Beganjing, Desa Ngrambitan, Desa Pengkolrejo, Desa Bogorejo, Desa Wotbakah, Desa Padaan, Desa Japah, Desa Dologan, Desa Telogowungu, Desa Bogem, Desa Sumberejo, Desa Ngiyono, Desa Gaplokan dan Desa Kalinanas; 7

u) UPT Puskesmas Ngawen, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Talokwohmojo, Desa Sarimulyo, Kelurahan Ngawen, Desa Trembulrejo, Desa Bogowanti, Desa Semawur, Kelurahan Punggursugih, Desa Wantilgung, Desa Berbak, Desa Gotputuk, Desa Srigading, Desa Sambongrejo, Desa Sendangmulyo, Desa Gondang, Desa Bradag dan Desa Karangjong; v) UPT Puskesmas Rowobungkul, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Rowobungkul, Desa Jetakwanger, Desa Kendayaan, Desa Gedebeg, Desa Sambonganyar, Desa Sendangagung, Desa Plumbon, Desa Bergolo, Desa Bandungrojo, Desa Sumberrejo, Desa Kedungsatrian dan Desa Karangtengah; w) UPT Puskesmas Kunduran, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Sambiroto, Desa Ngawenombo, Desa Gagaan, Desa Bejirejo, Desa Balong, Kelurahan Kunduran, Desa Kedungwaru, Desa Muraharjo, Desa Jagong, Desa Tawangrejo, Desa Klokah, Desa Jetak, Desa Bakah, Desa Sendangwates, Desa Kalangrejo, Desa Blumbangrejo dan Desa Karanggeneng; x) UPT Puskesmas Sonokidul, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Botoreco, Desa Plosorejo, Desa Kodokan, Desa Cungkup, Desa Buloh, Desa Kemiri, Desa Sempu, Desa Ngilen dan Desa Sonokidul; y) UPT Puskesmas Todanan, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Pelemsengir, Desa Prigi, Desa Sambeng, Desa Tinapan, Desa Kedungwungu, Desa Sonokulon, Desa Ngumbul, Desa Kacangan, Desa Bicak, Desa Sendang, Desa Wukirsari, Desa Karanganyar, Desa Todanan, Desa Ketileng, Desa Cokrowati, Desa Kajengan, Desa Gunungan, Desa Dringo dan Desa Dalangan; dan z) UPT Puskesmas Gondoriyo, dengan wilayah kerja meliputi: Desa Gondoriyo, Desa Kembang, Desa Bedingin, Desa Ledok, Desa Kedungbacin dan Desa Candi; 2. UPT Laboratorium Kesehatan; dan 3. UPT Gudang Farmasi; e. UPT pada Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan terdiri dari: 1. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Blora; 2. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Kradenan; 3. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Sambong; 8

4. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Jiken; 5. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Cepu; 6. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Jati; 7. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Kedungtuban; 8. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Japah; 9. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Banjarejo; 10. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Todanan; 11. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Ngawen; 12. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Randublatung; 13. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Jepon; 14. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Kunduran; 15. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Tunjungan; dan 16. UPT Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kecamatan Bogorejo; f. UPT pada Dinas Peternakan Dan Perikanan terdiri dari: 1. UPT Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan, yang meliputi: a) UPT Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan Wilayah I, dengan wilayah kerja meliputi: Kecamatan Blora, Kecamatan Jepon, Kecamatan Tunjungan dan Kecamatan Banjarejo; b) UPT Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan Wilayah II, dengan wilayah kerja meliputi: Kecamatan Cepu, Kecamatan Sambong, Kecamatan Jiken, Kecamatan Bogorejo, Kecamatan Kedungtuban dan Kecamatan Kradenan; dan c) UPT Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan Wilayah III, dengan wilayah kerja meliputi: Kecamatan Ngawen, Kecamatan Kunduran, Kecamatan Japah, Kecamatan Todanan, Kecamatan Randublatung dan Kecamatan Jati; 2. UPT Pembenihan Ikan Dan Inseminasi Buatan; g. UPT pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang terdiri dari: 1. UPT Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, yang meliputi: 9

a) UPT Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Wilayah I, dengan wilayah kerja meliputi Kecamatan Blora, Kecamatan Jepon, Kecamatan Tunjungan dan Kecamatan Banjarejo; b) UPT Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Wilayah II, dengan wilayah kerja meliputi Kecamatan Cepu, Kecamatan Sambong, Kecamatan Jiken dan Kecamatan Bogorejo; c) UPT Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Wilayah III, dengan wilayah kerja meliputi Kecamatan Ngawen, Kecamatan Kunduran, Kecamatan Japah dan Kecamatan Todanan; dan d) UPT Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Wilayah IV, dengan wilayah kerja meliputi Kecamatan Randublatung, Kecamatan Jati, Kecamatan Kradenan dan Kecamatan Kedungtuban; 2. UPT Laboratorium Dan Perbengkelan; h. UPT pada Dinas Perumahan, Permukiman Dan Perhubungan, yaitu UPT Terminal dan Parkir; i. UPT pada Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terdiri dari: 1. UPT Pengelolaan Pasar Wilayah I, dengan wilayah pengelolaan meliputi: a) Pasar Blora I; b) Pasar Blora II/Pasar Rajawali; c) Pasar Hewan Blora; d) Pasar Jepon; dan e) Pasar Banjarejo; 2. UPT Pengelolaan Pasar Wilayah II, dengan wilayah pengelolaan meliputi: a) Pasar Cepu terdiri dari: Pasar Induk Cepu, Plaza Cepu, Pasar Beras, Pasar Buah, Pertokoan Ngareng dan Ronggolawe; dan b) Pasar Mulyorejo; 3. UPT Pengelolaan Pasar Wilayah III, dengan wilayah pengelolaan meliputi: a) Pasar Ngawen; b) Pasar Kunduran; dan c) Pasar Todanan; 4. UPT Pengelolaan Pasar Wilayah IV, dengan wilayah pengelolaan meliputi: a) Pasar Randublatung; b) Pasar Wulung; dan c) Pasar Doplang; 10

j. UPT pada Dinas Perindustrian Dan Tenaga Kerja yaitu UPT Balai Latihan Kerja; k. UPT pada Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terdiri dari: 1. UPT Pendapatan Wilayah I, dengan wilayah kerja meliputi: Kecamatan Blora, Kecamatan Jepon, Kecamatan Tunjungan dan Kecamatan Banjarejo; 2. UPT Pendapatan Wilayah II, dengan wilayah kerja meliputi: Kecamatan Cepu, Kecamatan Sambong, Kecamatan Jiken dan Kecamatan Bogorejo; 3. UPT Pendapatan Wilayah III, dengan wilayah kerja meliputi: Kecamatan Ngawen, Kecamatan Kunduran, Kecamatan Japah dan Kecamatan Todanan; dan 4. UPT Pendapatan Wilayah IV, dengan wilayah kerja meliputi: Kecamatan Randublatung, Kecamatan Jati, Kecamatan Kradenan dan Kecamatan Kedungtuban. 2. Judul Bagian Kelima pada Bab IV diubah sebagai berikut: Bagian Kelima UPT Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar 3. Ketentuan Pasal 16 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 16 (1) UPT Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c angka 3 mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan dinas pendidikan di bidang pendidikan nonformal sebagai satuan pendidikan sejenis yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan program pendidikan nonformal, memberikan bantuan teknis, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) UPT Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar mempunyai fungsi: a. pembentukan rombongan belajar program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; b. penyelenggaraan pembelajaran program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; c. pembimbingan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; d. pengembangan kurikulum, bahan ajar dan media belajar muatan lokal; 11

e. penyelenggaraan evaluasi pembelajaran program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; f. penyelenggaraan program percontohan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; g. penyelenggaraan desa binaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; h. pelaksanaa pengabdian masyarakat yang terkait dengan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; i. pelaksanaan hubungan kerjasama dengan orangtua peserta didik dan masyarakat; j. pelaksanaan administrasi Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar; dan k. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan. 4. Ketentuan Pasal 17 ayat (1) diubah, sehingga Pasal 17 berbunyi sebagai berikut: Pasal 17 (1) Susunan organisasi UPT Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar terdiri dari: a. Kepala UPT; b. Subbagian Tata Usaha; dan c. kelompok Jabatan Fungsional. (2) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT. (3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT. 5. Ketentuan Pasal 18 ayat (2) diubah, sehingga Pasal 18 berbunyi sebagai berikut: Pasal 18 (1) Kepala UPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a mempunyai tugas melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16. (2) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf mempunyai tugas: a. mengumpulkan bahan penyusunan program kegiatan pada UPT Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; 12

b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan pelaksanaan tugas; d. memberikan pelayanan urusan administrasi umum, organisasi dan tatalaksana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi, kearsipan keuangan, serta pengelolaan administrasi di lingkungan Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar; e. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia; f. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; g. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan h. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan. 6. Ketentuan Pasal 55 ayat (1) diubah dan diantara ayat (2) dan ayat (3) disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (2a), sehingga Pasal 55 berbunyi sebagai berikut: Pasal 55 (1) Kepala UPT merupakan jabatan struktural eselon IV.a, kecuali untuk Kepala UPT Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar. (2) Kepala Subbagian Tata Usaha merupakan jabatan struktural eselon IV.b. (2a) Kepala UPT Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan jabatan fungsional Pamong Belajar yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala UPT Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar. (3) Koordinator Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) merupakan jabatan fungsional umum yang diberi tugas tambahan sebagai Koordinator Tata Usaha. (4) Penunjukan Koordinator Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh Bupati berdasarkan usulan Kepala Dinas Pendidikan. 13

Pasal II Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Blora. Ditetapkan di Blora pada tanggal 23 Pebruari 2017 BUPATI BLORA, Cap Ttd. DJOKO NUGROHO Diundangkan di Blora pada tanggal 23 Pebruari 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLORA, Cap Ttd. BONDAN SUKARNO BERITA DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2017 NOMOR 9 Sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum Setda Kab. Blora A. KAIDAR ALI, SH. MH. NIP. 19610103 198608 1 001 14