Keselamatan Penanganan Bahan Kimia Kuliah 9
Bahan Kimia & Kesehatan Mengetahui apakah suatu gangguan kesehatan berkaitan dengan pekerjaan tidaklah selalu mudah. Jangan mengabaikan pusing-pusing, flu dan batuk yang terlalu sering, rasa ngantuk, penyakit kulit, atau gangguan kesehatan lainnya yang anda rasa berhubungan dengan pekerjaan.
Bagaimana mengetahui apakah saya berhubungan dengan bahan kimia berbahaya di tempat kerja? Pertanyaan dibawah ini dibuat untuk membantu mengetahui bahan kimia berbahaya apa saja yang ada di tempat kerja
1) Bahan kimia apa saja yang saya gunakan di tempat kerja? Beberapa jenis bahan kimia mengandung racun. Periksa label pada bahan kimia yang anda gunakan. 2) Bagaimana bahan kimia tersebut digunakan? Cara menggunakan bahan kimia dapat menentukan apakah khbh bahan tersebut btakan mempengaruhi hitbh tubuh. Beberapa proses jauh lebih berbahaya dari yang lain. Contohnya kemungkinan pekerja untuk menghirup suatu bahan kimia lebih besar bila suatu bahan tersebut dipanaskan atau diamplas. Bahan kimia i beracun tidak akan mempengaruhi anda jika tidak masuk ke dalam tubuh. Bahan tersebut dapat masuk ke dalam tubuh jika dihirup, secara tidak sengaja tertelan, atau tersentuh kulit.
3) Bagaimana menentukan kadar racun dari suatu bahan kimia, dan berapa banyak dari bahan masuk ke dalam tubuh kita? Bahan kimia mempunyai kadar racun yang berlainan. Apabila anda hanya berhubungan dengan sejumlah kecil bahan yang racunnya rendah, anda tidak akan sakit. Sementara beberapa bahan kimia akan dapat meracuni anda kendati anda hanya berhubungan dengan sejumlah kecil bahan tersebut.
Bagaimana Bahan Kimia Dapat Masuk Ke Dalam Tubuh 1. HIDUNG Menghirup gas kimia, uap, atau debu di udara 2. KULIT Bahan kimia dapat terserap melalui kulit termasuk mata 3. MULUT Menghirup atau menelan bahan kimia yang jatuh ke dl dalam makanan, minuman, rokok, kkjanggut, atau tangan Apabila bahan kimia masuk ke dalam tubuh, dia akan masuk ke dalam peredaran darah, dan mencapai organ-organ tubuh.
Efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang Efek yang akut tampak seketika setelah keracunan bahan kimia Efeknya ada yang ringan, seperti gatal-gatal di hidung atau tenggorokan (Bhs Jawa: nyegrak) atau berat seperti kerusakan mata atau pingsan karena menghirup asap beracun. Gangguan kesehatan dari efek yang kronis timbul bertahuntahun kemudian. Efek ini biasanya ditimbulkan oleh kontak dengan bahan berbahaya dalam waktu yang lama. Efeknya biasanya permanen Beberapa jenis bahan kimia menyebabkan efek yang akut dan kronis sekaligus. Contohnya, menghirup uap pelarut akan menyebabkan kantuk seketika. Jika seseorang menghirup uap pelarut ttersebut tdalam waktu yang lama (beberapa b tahun) dapat mengakibatkan rusaknya hati.
Gejala KEPALA Pusing, kantuk MATA Merah, berair, gatal, rasa lelah HIDUNG & TENGGOROKAN Bersin-bersin, batuk, radang tenggorokan DADA & PARU-PARU Asma, batuk, sesak napas, kanker paru-paru PERUT Mual, muntah, sakit perut KULIT Merah, kering, gatal, kanker kulit SYARAF Tegang, emosi, lesu, tremor ALAT REPRODUKSI Untuk pria : mengurangi jumlah sperma, merusak sperma Untuk wanita : merusak siklus menstruasi, keguguran, merusak sel telur atau bayi dalam kandungan Penyebab Pelarut, cat, ozon, asap (termasuk rokok) Asap, gas dan uap, debu, radiasi utraviolet, cat, cairan pembersih Asap, ozon, pelarut, debu, cat, cairan pembersih Debu logam, debu, asap, p,p pelarut, cat, cairan pembersih Debu logam, pelarut, cat, menghirup timbal dalam waktu lama Pelarut, radiasi, chrominum, nikel, detergen dan cairan pembersih, cat Berhubungan dengan pelarut atau timbal dalam waktu lama, Timbal, toluena dan pelarut lainnya, radiasi, etil oxida
Dosis : Apa yang Mempengaruhi Resiko? Faktor yang menentukan apakah Contoh pekerja yang berhubungan dengan bahan kimia akan sakit 1. Kadar racun dari bahan kimia Semakin beracun suatu bahan, semakin besar kemungkinan gangguan kesehatan, bahkan untuk dosis kecil. Metil alkohol, yang dapat menyebabkan kebutaan, lebih beracun dibandingkan dengan etil alkohol, yang digunakan untuk minuman beralkohol. Metilen klorida adalah pelarut yang lebih beracun dibandingkan dengan etil klorida dan aseton. 2. Jumlah bahan kimia yang terkontak Aseton adalah pelarut yang juga dipakai dengan pekerja (di udara, atau sebagai penghilang cat kuku. Dalam jumlah tersentuh kulit atau mulut) besar, zat ini dapat membahayakan pekerja. 3. Berapa lama pekerja berhubungan dengan bahan kimia tersebut Seseorang mungkin menggunakan bahan kimia yang sama selama setengah jam sehari, sedangkan yang lainnya selama 8 jam sehari. Juga seseorang mungkin mengerjakan hal tersebut selama sebulan, sementara yang lain selama 20 tahun.
Faktor yang menentukan apakah pekerja yang berhubungan b dengan bahan kimia akan sakit 4. Bagaimana proses masuknya bahan kimia i ke dalam tubuh Contoh Beberapa jenis bahan kimia seperti pestisida id paration sangat beracun dan dapat masuk ke tubuh melalui kulit, pernapasan, atau saluran pencernaan. Sementara asbes paling berbahaya jika terhirup. Misalnya, sebuah rumah menggunakan asbes sebagai insulasi, namun asbes tersebut tidak diganggu dan menjadi debu di udara, dia tidak akan menyebabkan sakit. 5. Faktor individu (keturunan, Timbal lebih berbahaya pada anak kecil ukuran tubuh, umur, perokok atau dibandingkan pada orang dewasa karena bukan, peminum atau bukan, efeknya pada pertumbuhan otak dan alergi, pengaruh bahan kimia lain) syaraf. Apabila dua orang bekerja dengan asbes dan salah satunya perokok, k maka si perokok lebih mudah terkena kanker paru-paru dibanding yang lain.
Efek dari Campuran Bahan-bahan Kimiai Risiko sakit menjadi lebih besar jika seseorang berhubungan dengan lebih dari satu jenis bahan kimia. Ada kemungkinan terjadi interaksi antara bahan-bahan tersebut. Dua macam bahan kimia akan membuat efek yang lebih besar dibanding salah satunya. Hal ini dinamakan sinergi.
Contoh Pekerja yang menggunakan asbes mempunyai resiko kanker paru-paru 5 kali lebih besar dibandingkan orang rata-rata. Perokok mempunyai resiko kanker paru-paru 10 kali lebih besar dibandingkan dengan orang rata-rata. Perokok yang bekerja yang menggunakan asbestor mempunyai resiko kanker paru-paru 50 kali dibandingkan orang rata-rata.
Label Bahan Kimia Yang diinformasikan label bahan kimia: Identitas produk, seperti nama dagang bahan tersebut Peringatan bahaya termasuk jenis bahaya apa yang dapat mer usak paru-paru p atau ditimbulkannya (contohnya ginjal) Nama dan alamat dari pembuat Beberapa label mungkin menyertakan informasi tambahan, menggunakan kata-kata awas atau berbahaya bila terhirup
Apa yang seringkali tidak terdapat pada label l bahan kimia i? Apa yang harus dilakukan jika bahan kimia tersebut tertumpah Bagaimana menyimpannya y dengan aman Bagaimana melindungi diri sendiri dari efek yang membahayakan kesehatan Ingat : Semua produk kimia di tempat kerja seharusnya mempunyai label. Jika bahan tersebut dituangkan ke tempat yang lebih kecil dan dibawa ke bagian lain, bahan tersebut harus diberi i label. l
Lembar Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet/MSDS) MSDS= Dokumen tentang satu bahan kimia yang harus ada pada industri yang membuat, menyimpan atau menggunakannya yang memberikan informasi tentang bahan kimia tersebut Menurut KepMen 187/Men/1999 MSDS harus berisi hal-hal sebagai berikut:
1. Identitas bahan dan perusahaan 2. Komposisi bahan 3. Identifikasi bahaya 4. Tindakan P3K 5. Tindakan penanggulangan kebakaran 6. Tindakan terhadap tumpahan dan bocoran 7. Penyimpanan dan penanganan bahan 8. Pengendalian pemajanan dan Alat Pelindung Diri 9. Sifat-sifat fisika dan Kimia 10. Tindakan terhadap tumpahan dan bocoran 11. Informasi toksikologi 12. Informasi ekologi 13. Pembuangan Limbah 14. Pengangkutan 15. Peraturan Perundangan-undangan 16. Informasi Lain Yang diperlukan
Selain MSDS KepMen juga mensyaratkan adanya Label yang memberi keterangan sbb: 1. Nama produk 2. Identifikasi bahaya 3. Tanda bahaya dan artinya 4. Uraian risiko dan penanggulangannya 5. Tindakan pencegahan 6. Instuksi dalam hal terkena atau terpapar 7. Instruksi kebakaran 8. Instruksi tumpahan atau kebocoran 9. Instruksi pengisian dan penyimpanan 10.Referensi 11.Nama, alamat, dan nomor telepon pabrik pembuat atau distributor
KATEGORI BAHAN KIMIA BERBAHAYA Terdapat dua kategori bahaya bahan kimia yang berpengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan manusia, yakni: BAHAYA FISIK BAHAYA TERHADAP KESEHATAN (HEALTH HAZARD)
BAHAYA FISIK Bahaya fisik merupakan bahaya bahan kimia yang dapat menyebabkan peledakan, kebakaran karena reaksi kimia yang hebat. Contoh dan definisi bahaya fisik tersebut dapat dilihat pada tabel 1. BAHAYA TERHADAP KESEHATAN Bahaya kesehatan (health hazard), merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit atau luka jika dihirup, ditelan, atau disentuh. Beberapa dampak penyakit atas bahan kimia tersebut dapat dilihat pada tabel 2.
BAHAYA TERHADAP KESEHATAN Bahaya kesehatan (health hazard), merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan bk penyakit atau luka jika dihirup, ditelan, atau disentuh. Beberapa dampak penyakit atas bahan kimia tersebut dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 1. Sifat Definisi Contoh bahan kimia Bahan kimia mudah meledak (explosive) Bahaya kebakaran (fire hazard) - Pyrophorics Mudah terbakar (flammable) Dapat meledak pada suhu dan tekanan tinggi Dapat menyala spontan pada suhu kurang dari 54 o c Dapat menyala pada suhu dibawah 38 o c Nitrogliserin tnt Diborane Co, toluen Pembakaran Dapat menyala pada suhu 38 o catau Cycloheksane (combustible) lebih Oxidizer Bahan kimia reaktif - Reaktif air (water reactive) Reaktif asam (acid reactive) Dapat menyebabkan atau menunjang kebakaran pada zat kimia lain Dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar / beracun bila kontak dengan air Dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar / beracun bila kontak dengan asam H2o2 Li, na, K, na2o2 Kclo3, kmno4
TABEL 2. BAHAYA TERHADAP KKESEHATAN SIFAT/DAMPAK PENYAKIT CONTOH BAHAN KIMIA PENYEBAB IRITASI GAS SO2 KOROSIF PENYEBAB ALERGI (SENSITIZERS) FENOL, ASAM SULFAT, ASAM KROMAT, ASAM KLORIDA, NATRIUM HIDROKSIDA NIKEL, ASAM FORMAT MENYERANG ORGAN TUBUH YANG SPESIFIK PENYEBAB GANGGUAN REPRODUKSI PENYEBAB KANKER (CARCINOGENS) TETRAKLORETAN, SILIKAT PCB, Pb NIKOTIN
TABEL TINGKAT TOKSISITAS CONTOH TOKSISITAS BAHAYA AIR 0 (TIDAK TOKSIK) Tidak Berbahaya HEXYLETER 1 (TOKSIK RENDAH) Iritasi pada kulit ETHYLACRYLATE 2 3 (TOKSIK SEDANG) Uap menyebabkan iritasi pada mata dan system pernafasan; cairan dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata PENTHACHLOROPHENO L 4 (TOKSIK TINGGI) Pernafasan kronis dapat mengakibatkan kerusakan pada hati
BEBERAPA ISTILAH YANG DIGUNAKAN PADA TABEL PERINGATAN PERHATIAN (WARNING) UAP DAPAT MENURUNKAN KADAR OKSIGEN YANG TERSEDIA UNTUK PERNAFASAN PERINGATAN (CAUTION) DAPAT MENGAKIBATKAN REAKSI ALERGI PADA SALURAN PERNAFASAN BAHAYA (DANGER) DAPAT MEMATIKAN JIKA DIHIRUP; BERBAHAYA JIKA TERTELAN ATAU JIKA DISERAP KULIT
NILAI AMBANG BATAS KEGUNAAN NILAI AMBANG BATAS Nilai ambang batas ini akan digunakan sebagai rekomendasi pada praktek higiene perusahaan dalam melakukan penatalaksanaan lingkungan kerja sebagai upaya untuk mencegah dampaknya terhadap kesehatan
KATEGORI NILAI AMBANG BATAS NAB Rata-rata selama jam kerja, yaitu kadar bahan-bahan kimia rata-rata di lingkungan kerja selama 8 jam per hari atau 40 jam per minggu dimana hampir semua tenaga kerja dapat menerimanya sehari-hari dalam melakukan pekerjaannya, tanpa mengakibatkan gangguan kesehatan maupun penyakit akibat kerja. Dalam daftar nilai ambang batas disingkat dengan NAB
NAB BATAS PEMAPARAN SINGKAT, Yaitu kadar bahan-bahan kimia di udara lingkungan g kerja dimana hampir semua tenaga kerja dapat menerimanya secara terus menerus dalam waktu yang singkat, yaitu tidak lebih dari 15 menit dan tidak lebih dari 4 kali per hari kerja tanpa menderita / mengalami gangguan iritasi, kerusakan atau perubahan jaringan yang kronis serta efek narkosis. Dalam daftar disingkat dengan PSD ATAU PEMAJANAN SINGKAT YANG DIPERKENANKAN
NAB TERTINGGI, Yaitu kadar tertinggi bahan-bahan kimia di udara lingkungan kerja setiap hari setiap saat yang masih diperkenankan. Dalam daftar disingkat DENGAN KTD ATAU KADAR TERTINGGI YANG DIPERKENANKAN