BAB I PENDAHULUAN. hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk. komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

BAB I PENDAHULUAN. ma ruf dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah radio, televisi, telepon, majalah dan lain-lain. Dalam komunikasi massa

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini, semakin berkembangnya jaman, berkembang pula ilmu pengetahuan

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa).

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penyampaian pesan dakwah dari da i kepada mad u. Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan daya ingat pada otak dan juga

BAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam.

BAB I PENDAHULUAN. Merebaknya media masa, khususnya media cetak seperti surat kabar

BAB I PENDAHULUAN. dan diamalkan oleh manusia dari generasi ke generasi berikutnya. 1 Dakwah. ulama` sepakat bahwa hukum dakwah adalah wajib.

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai metode dan media yang besumber pada Al-Qur'an, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia tentu membutuhkan orang lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai bentuk guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu fungsi

BAB I PENDAHULUAN. seni yang dihasilkan oleh manusia yang melakukan aktivitas bermain musik

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai informasi setiap hari dan setiap saat, berbagai pandanganpun

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teman penghibur ketika dalam perjalanan berkendaraan (Prayudha,2004:10).

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah salah satu kegiatan dasar manusia dan proses sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Da'wah Secara lughawi berasal dari bahasa Arab, yang artinya seruan,

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. canggih, manusia telah mampu menembus batas-batas geografis, kejadian

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pada era globalisasi saat ini TIK

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena yang sering terjadi dalam forum dakwah, tablig, taklim,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk menyebarkan. bagi mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah. Hal ini di mungkinkaan karena adanya berbagai media (Channel) yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO POP FM SRAGEN DALAM ACARA SCHOOL HOPPERS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup pesat melalui cara-cara yang damai. Selama ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa media komunikasi ternyata radio dapat memberikan hiburan,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. globalisasi ini. Informasi merupakan hasil dari pengolahan, manipulasi dan

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan surat kabar yang merupakan media cetak. Media televisi dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

MANAJEMEN PENYIARAN PROGRAM DAKWAH MUTIARA PAGI DI RRI PURWOKERTO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam ensiklopedia islam diartikan sebagai ajakan kepada islam. Jadi

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. kita. Menurut Berelson dan Steiner komunikasi adalah penyampaian informasi,

BAB I PENDAHULUAN. hidup seluruh umat Islam yang ada di dunia. Dengan ajaran Agama Islam kuat

Disusun Oleh: Dwi Agusetyarini Daraningrum F Info di Info RRI Pro I FM Surakarta) BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama risalah manusia untuk keseluruhannya. Umat Islam

BAB 1 PENDAHULUAN. dan canggih membuat lahirnya berbagai cara komunikasi baru antar sesama manusia

BAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. itu, reposisi dan reformulasi metode dakwah di era kontemporer merupakan

Pertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK. Dahlan Abdullah Website :

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Periklanan sesungguhnya sama tuanya dengan peradaban manusia itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

Ainul Sunusi. Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Tadulako. Jln. Soekarno Hatta Km 9 Kota Palu, Sulawesi Tengah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan jumlah media massa yang mengalami kenaikan dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media massa yang sifatnya didengar, maka siaran

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik

BAB I PENDAHULUAN. umat Islam. Dakwah di tengah masyarakat intelektual dalam arti tingkat SDM

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. makhluk yang mampu bergaul, berinteraksi dan berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat di era globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. gagasan serta apa yang ada dalam pikirannya. Agar komunikasi dapat berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa

KOMUNIKASI DAN BERFIKIR KRITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. elektronik seperti televisi, internet, maupun radio. Radio adalah. memperoleh informasi dengan cepat sehingga meniadakan jarak,

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan,

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan yang semakin cepat di bidang teknologi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerakgerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.2 Komunikasi dan dakwah merupakan hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Dakwah adalah mendorong manusia kepada kebaikan dan petunjuk, memerintahkan perbuatan yang diketahui kebenarannya, melarang perbuatan yang merusak individu dan orang banyak agar mereka memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.3 Dengan memahami esensi dari komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat menyampaikan pesan-pesan dakwahnya. 2 http://id.wikipedia.org/wiki/komunikasi, diakses 30 Juni 2009. Abdul Aziz dkk, Jelajah Dakwah Klasik Kontemporer (Yogyakarta: Gama Media, 2006), hal. 108. 3

2 Komunikasi dakwah merupakan suatu proses mempengaruhi sikap seseorang (komunikan) dengan cara persuasif melalui pendekatan yang sesuai dengan kerangka pandangan (frame of reference) serta lingkup pengalaman (field of experience) dari komunikannya. Dakwah sebagai salah satu bentuk komunikasi yang khas juga memenuhi beberapa komponen komunikasi yaitu adanya ide - pesan (message) -muballigh (komunikator)- media, serta adanya komunikan (penerima pesan).4 Komunikasi sebagai suatu proses saling mempengaruhi dengan memberikan stimulus-stimulus (baik verbal maupun nonverbal) dalam perkembangannya lebih lanjut akan menimbulkan suatu interaksi antara mereka yang terlibat dalam sebuah proses komunikasi. Dalam melakukan proses komunikasi yang berhubungan dengan dakwah, tentunya diperlukan sebuah media atau sarana guna menjembatani proses itu agar berhasil dan membawa pengaruh yang positif, salah satunya adalah melalui radio. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena 4 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), hal. xvi.

3 gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). 5 Pesawat radio yang kecil dan harganya murah, ternyata dapat memberikan hiburan, penerangan, dan pendidikan. Sedangkan untuk menikmatinya, seseorang menggunakan indera telinga. Ia dapat melakukannya sambil duduk-duduk, sambil minum, sambil makan, sambil tiduran, atau sambil bekerja. Tidak heran jika hingga akhir ini, pesawat radio telah dan masih diminati orang; mulai dari kota besar hingga desa terpencil. Kini, hampir di setiap pedesaan, pegunungan, serta lembah-lembah terdapat radio.6 Meskipun sifat radio hanya bisa didengar tidak bisa dilihat, namun radio tidak kehilangan para penggemarnya. Bersaing dengan media massa lainnya seperti televisi dan surat kabar, ternyata justru membuat radio semakin diminati. Ini karena sifat radio yang memiliki daya siar langsung, dan memiliki daya tarik yang membuat peminatnya tetap bertahan memilih radio. Radio bisa didengarkan dimanapun, kapanpun. Tidak seperti halnya surat kabar, yang kadang terbatas pada jumlah eksemplar dan itu pun surat kabar kadang tidak menjangkau daerah yang terpencil, layaknya radio. itulah sebabnya radio bisa dikatakan masih memiliki taring dalam dunia informasi dan juga hiburan. Dahulu radio banyak dimanfaatkan sebagai alat untuk propaganda pemerintah, namun saat ini radio memiliki banyak fungsi, selain 5 http://id.wikipedia.org/wiki/radio, diakses 14 Juni 2009. Aep Kusnawan, Komunikasi dan Penyiaran Islam (Bandung: Benang Merah Press, 2004), hal. 51. 6

4 sebagai pusat informasi dan juga hiburan, radio digunakan sebagai sarana berdakwah. Media massa pada umumnya berupa radio, televisi, surat kabar atau majalah. Media massa ini tepat sekali dipergunakan sebagai media dakwah. Dakwah bukan hanya dilakukan di atas mimbar. Dakwah bukan hanya berceramah di depan publik. Pada era globalisasi ini dakwah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Inilah konsep yang harus dikembangkan saat ini. Berdakwah melalui radio merupakan sarana yang tepat dalam menyampaikan pesan dakwah. Sekarang banyak bermunculan para tokoh agama yang menyampaikan pesan dakwahnya melalui radio, baik itu radio komersiil maupun radio komunitas. Salah satu radio yang memfokuskan segmentasi program acaranya bermuatan dakwah adalah Radio SUFADA (Suara Fakultas Dakwah) 93,00 FM yang terdapat di Fakultas Dakwah IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Sunan Ampel Surabaya. Radio SUFADA merupakan radio komunitas yang dimiliki oleh Fakultas Dakwah dan digunakan untuk kepentingan mahasiswa KPI (Komunikasi dan Penyiaran Islam) pada awal penggunaannya sebagai laboratorium pembelajaran atau praktek. Namun pada perkembangannya kini radio tersebut sudah dapat di pergunakan oleh semua mahasiswa Fakultas Dakwah yang menjadi crew (anggota) di Radio SUFADA. Jadi, tidak hanya terbatas pada jurusan KPI saja.

5 Radio SUFADA diresmikan tanggal 15 Desember 2004, yang positioning sebelumnya adalah The Experiment Station diubah menjadi Education and Action Radio. Perubahan positioning ini dimaksudkan agar radio ini bukan hanya sekedar radio percobaan. Namun menjadi lebih eksis sebagai radio komunitas kampus yang mampu memberikan pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan kepada masyarakat kampus dan sekitarnya. Penerapan segmentasi di Radio SUFADA merupakan ijtihad pengurus radio dengan konsultasi kepada pimpinan.7 Peneliti akan meneliti tentang Radio SUFADA sebagai media dakwah dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan pesan dakwah dan juga sebagai sarana laboratorium mahasiswa KPI. Karena selama ini peneliti melihat mahasiswa KPI kurang begitu antusias untuk memanfaatkan media dakwah tersebut. Seharusnya mahasiswa KPI bisa begitu mengoptimalkan sarana radio SUFADA untuk pengembangan diri dan kebutuhan mereka kelak. Maka dari itu peneliti membuat judul skripsi DAKWAH MELALUI RADIO KAMPUS (Eksistensi Radio Suara Fakultas Dakwah 93,00 FM Sebagai Media Dakwah dan Sarana Laboratorium Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam) Salah satu alasan kenapa peneliti ingin meneliti Radio SUFADA sebagai media dakwah dan sarana laboratorium adalah selain karena dekat dengan tempat tinggal peneliti, juga karena peneliti pernah menjadi seorang 7 Lilik Hamidah, Laporan Evaluasi dan Perencanaan Program Kegiatan Radio Suara Fakultas Dakwah, 2005.

6 penyiar di radio tersebut. Peneliti yang memilih jurusan KPI merasa heran kenapa mahasiswa KPI kurang memanfaatkan Radio SUFADA. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah eksistensi Radio SUFADA sebagai media dakwah? 2. Bagaimanakah eksistensi Radio SUFADA sebagai sarana laboratorium mahasiswa KPI? C. Tujuan Penelitian Sejalan dengan permasalahan yang telah dirumuskan oleh peneliti, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui secara deskriptif dan jelas tentang eksistensi Radio SUFADA 93,00 FM sebagai media dakwah. 2. Untuk mengetahui secara deskriptif dan jelas tentang eksistensi Radio SUFADA 93,00 FM sebagai sarana laboratorium mahasiswa KPI. D. Manfaat Penelitian Penelitian yang akan di teliti oleh peneliti memiliki beberapa manfaat, baik manfaat untuk peneliti maupun juga manfaat untuk institusi Fakultas Dakwah. Beberapa manfaat tersebut adalah: 1. Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa KPI sebagai juru dakwah dengan menggunakan media massa sebagai alat dakwah.

7 2. Menambah pengetahuan peneliti dalam rangka menambah wawasan pengetahuan sesuai dengan fakultas dan jurusan yang ditekuni yaitu Komunikasi dan Penyiaran Islam. 3. Serta untuk meningkatkan eksistensi keberadaan Radio SUFADA 93,00 MHz, yang selama ini dimiliki oleh Fakultas Dakwah sebagai media dakwah kampus, agar memberikan kemaslahatan untuk civitas akademik dan mahasiswa di Fakultas Dakwah, serta untuk umat. E. Definisi Konseptual Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami judul skripsi, maka peneliti perlu jelaskan makna dan maksud dari masing-masing istilah pada judul skripsi DAKWAH MELALUI RADIO KAMPUS (Eksistensi Radio Suara Fakultas Dakwah 93,00 MHz Sebagai Media Dakwah dan Sarana Laboratorium Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam). Adapun istilah yang perlu peneliti jelaskan adalah sebagai berikut: 1. Dakwah Mendorong manusia kepada kebaikan dan petunjuk, memerintahkan perbuatan yang diketahui kebenarannya, melarang perbuatan yang merusak individu dan orang banyak agar mereka memperoleh kebahagiaan di dunia dan akirat.8 2. Radio kampus Radio yang terdapat di sebuah perguruan tinggi. 8 Abdul Aziz dkk, Jelajah Dakwah Klasik Kontemporer,..., hal. 108.

8 3. Eksistensi Keberadaan, wujud (yang tampak); adanya; suatu yang membedakan antara suatu benda dengan benda lain.9 4. Radio SUFADA Radio yang terdapat di Fakultas Dakwah. Radio yang eksis sebagai radio kampus yang mampu memberikan pelayanan informasi, pendidikan, dan hiburan kepada masyarakat kampus dan sekitarnya. Radio SUFADA memiliki dua fungsi, yang pertama sebagai laboratorium dan fungsi yang kedua sebagai radio siaran. Sebagai konsekuensi radio siaran (dengan radio komunitas), maka harus mempunyai segmentasi (sasaran khalayak yang dituju) yang jelas. Mulai berdirinya sampai saat ini, segmentasi Radio SUFADA adalah muslim muda Surabaya, dengan status: a. Sex : Male 50% dan Female 50% b. Usia : - 17-25 tahun 50% - 25-40 tahun 35% - 35-50 tahun 15%10 Radio SUFADA mulai mengudara pukul 08.00-14.00 WIB setiap Senin-Kamis, untuk Jumat mulai pukul 08.00-12.00 WIB. Radio 9 Pius A. Partanto dan Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola, 1994), hal. 133. 10 Lilik Hamidah, Laporan Evaluasi dan Perencanaan Program Kegiatan Radio Suara Fakultas Dakwah, 2005.

9 tersebut juga disiarkan oleh penyiar-penyiar dari berbagai macam jurusan maupun program studi di Fakultas Dakwah. 5. Media dakwah Alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dakwah. 6. Sarana laboratorium Sarana yang di gunakan untuk eksperimen. Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.11 Dalam penelitian ini, sarana laboratorium yang peneliti maksudkan adalah laboratorium kepenyiaran berupa media radio yang digunakan mahasiswa Fakultas Dakwah dalam mempelajari ilmu di bidang kepenyiaran radio. F. Sistematika Pembahasan Dalam penyusunan skripsi ini, penulis membagi atas beberapa bab. Pada tiap-tiap bab dibagi atas beberapa sub, yang mana isinya antara yang satu dengan yang lain saling berkaitan, dengan maksud agar mudah untuk dipahami. 11 http://id.wikipedia.org/wiki/laboratorium, diakses 30 Juni 2009.

10 Adapun sistematika pembahasan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB 1: PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep, definisi konsep, dan sistematika pembahasan. BAB II: KERANGKA TEORETIK Bab ini akan membahas tentang kajian pustaka, kajian teoretik dan penelitian dahulu yang relevan dengan judul skripsi yang peneliti ambil. BAB III: METODE PENELITIAN Dalam bab ini memuat tentang pendekatan dan jenis penelitian, obyek penelitian, jenis dan sumber data, tahap-tahap penelitian, teknik pengumpulan data dari pihak-pihak terkait, teknik analisis data dan teknik pemeriksaan keabsahan data. BAB IV: PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Dalam bab ini memuat tentang setting penelitian, penyajian data, analisis data dan pembahasannya. BAB V: PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran.