ANALISIS POLA KEMITRAAN PADA INDUSTRI KERAJINAN UKIR KAYU DAN MEBEL DI KABUPATEN JEPARA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS POLA KEMITRAAN PADA INDUSTRI KERAJINAN UKIR KAYU DAN MEBEL DI KABUPATEN JEPARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIUITAS KERJA PENGRAJIN ROTAN

Ketahanan Pangan yaitu pencegahan dan penanganan kerawanan pangan dan gizi. Kerawanan pangan adalah suatu kondisi ketidakcukupan pangan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

- persaingan Prirnkopti berada dalarn kuadran (star) bintang. Prirnkopti sarnpai

I. PENDAHULUAN. Rata-rata konsumsi daging ayam ras perkapita penduduk lndonesia. dibandingkan dengan negara Malaysia yang sudah mencapai 25,8 kg dan

I. PENDAHULUAN. keuangan setiap negara. Bank antara lain berperan sebagai ternpat penyirnpanan

STUD1 TENTANG POTENSI DAN ANALISIS EKONOMI PERIKANAN KEMBUNG (Rastrelligerspp.) Dl SUNGAlLlAT BANGKA. Oleh: Rinto C

Oleh : YANTl ANGGRAlNl A

I. PENDAHULUAN. Dalarn pernbangunan ekonorni Indonesia, sektor perdagangan luar

I. PENDAHULUAN berhasil tidak suatu organisasi. Salah satu karakteristik yang harus dirniliki

BABI PENDAHULUAN. Dunia pendidikan rnerupakan wadah utarna yang paling penting bagi

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk rnengernbangkan daerah yang. bersangkutan. Tujuan dari pernbangunan daerah adalah untuk

I. PENDAHULUAN. terus rneningkatkan kinerja berbagai elernen di dalarn organisasi. Pada

I. PENDAHULUAN. Disisi lain, wisata juga dapat rnerusak suatu daerah jika tidak

I. PENDAHULUAN. belurn sepenuhnya pulih. Pertumbuhan mulai menunjukkan trend yang. cukup rnenggernbirakan, khususnya pada sektor usaha jasa,

MATERI PENGAJARAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN GlZl KESEHATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK Dl KOTA BOGOR DEW1 ANGGIA MEGASARI

BAB l PENDAHULUAN. Perdagangan internasional tidak dapat dihindari oleh rnanusia. dalarn kehidupan sehari-hari, dirnulai dari kebutuhan primer hingga

I. PENDAHULUAN

PDB 59,4 % dan terhadap penyerapan tenaga

AUDIT ENERGI PADA PROSES PRODUKSI BlJl KAKAO KERING Dl KEBUN RAJAMANDALA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA Vlll BANDUNG, JAWA BARAT OLEH :

SlSTEM PENGEMBANGAN AGROlNDUSTRl SKALA MEClL PRODUK HORTIKULTURA SAYURAN

PENDAHULUAN. krisis ekonorni di Indonesia yang berkepanjangan, diperlukan suatu usaha

Oleh AGUS RIYANTO JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS BERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR A

Dalarn rnengantisipasi rneningkatnya perrnintaan konsurnen

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

ANALISA HUBUNGAN TINGKAT HASlL DAN KETERSEDIAAN TENAGADALAM PRODUKSIPANGAN Dl KOTAMADYA BOGOR - JAWA BARAT. Oleh SAFlTRl NUR TAQWANINGTYAS F 31.

BAB l PENDAHULUAN. Pasar Farrnasi lndonesia rnerupakan salah satu sektor yang

PENDAHULUAN. Latar Belakanq. Setiap keluarga berusaha mernenuhi kebutuhan dengan menggunakan

PERANCANGAN LANSKAP PEMUKIMAN VILA INDAH PAJAJARAN, BOGOR

Sejak krisis ekonorni rnelanda Indonesia tahun 1997 yang darnpaknya. sarnpai saat ini rnasih dirasakan, sektor perbankan rnengalarni rnasa-masa

Oleh : CICI PARNINGOTAN WILFRID GULTOM C SKRIPSI

PENERAPAN METODE HARGA POKOK PROSES DAN ANALISIS TlTlK IMPAS PERUSAHAAN KECAP CAP "WM" SURABAYA, JAWA TlMUR

PENERAPAN METODE HARGA POKOK PROSES DAN ANALISIS TlTlK IMPAS PERUSAHAAN KECAP CAP "WM" SURABAYA, JAWA TlMUR

- Untuk lebih meningkatkan fokus perusahaan kepada hat-ha1

Djuniarti Notoprodjo. F DEPARTEMEN PRODUKSI DAN QUALITY ASSURANCE Dl PT NESTLE INDONESIA. Di bawah birnbingan lr. Darwin Kadarisrnan, MS.

MENGHADAPI A MH PERSAlNGAM lnternaslonal

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLlKASl KEBIJAKAN. memiliki struktur yang searah dengan pola yang terjadi secara nasional,

I. PENDAHULUAN. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan

ANALISA HUBUNGAN TINGKAT HASlL DAN KETERSEDIAAN TENAGADALAM PRODUKSIPANGAN Dl KOTAMADYA BOGOR - JAWA BARAT. Oleh SAFlTRl NUR TAQWANINGTYAS F 31.

Besamya jurnlah penduduk, kondisi geografis dan pendapatan. bagi usaha penjualan kendaraan roda dua khususnya sepeda motor. PT.

industri hilir pengolahan kayu yang menggunakan bahan baku kayu lndustri kayu lapis lndonesia di pasaran dunia mengalami

PEMANFAATAN TEPUNG GAYAM (Inocarpus edulis Forst) UNTUK PEMBUATAN BISKUIT DALAM RANGKA PENGANEKARAGAMAN PANGAN. Oleh : EN1 KURNIAWATI A 31.

KONSENTRASI KOTORAN KUDA OPTIMUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PUNCAK POPULASI. Daphnia sp. Oleh : PANCA MARDl HARl SANYOTO C

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPAIA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA.

Kondisi persaingan pada saat ini telah membawa perubahan pada. konsumsi (consumer good), kondisi persaingan

V. PRODUKSI DAN PERAN SUB SEKTOR PETERNAKAN KABUPATEN BENGKALlS. adalah ternak sapi, kerbau, kambing, babi, ayarn buras, ayarn pedaging,

BAB I PENDAHULUAN dielakkan. Arus globalisasi yang bergerak cepat ke arah rnasyarakat tanpa

1. PENDAHULUAN. Krisis yang berkepanjangan telah memberikan pelajaran yang. berharga bagi perekonomian lndonesia. lndustri yang berbasis impor

Kelapa sawit termasuk salah satu komoditi andalan lndonesia di. sektor lndustri Agribisnis, karena kelapa sawit merupakan bahan baku

KABUMl. ERIKA KARTlKAWATl. FAKULTAS TEKNOLOGl PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KEM CHICKS SWALAYAN, JAKARTA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG DEWAN SUMBER DAYA AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANALISIS KINERJA SISTEM PEMASARAN DAN LEMBAGA PENUNJANG PEMASARAN KAITANNYA DENGAN PENGEMBANGAN PRODUKSI RUMPUT LAUT Dl KABUPATEN LOMBOK TlMUR

BABI PENDAHULUAN. Anak yang dilahirkan ke dunia diibaratkan bagai kertas putih yang rnasih

ANALISIS BAURAN PEMASARAN WIDANINGRUM A

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Secara konstitusional koperasi telah mendapat posisi politis

11. TINJAUAN PUSTAKA

Terjadinya krisis ekonorni yang rnultidirnensi berdarnpak terhadap. tingkat kesehatan rnasyarakat di wilayah pedesaan, perkotaan maupun

PRESIDEN REPUBLIK INC>ONESIA

Pengolahan dan Analisis Data

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor-faktor yana Mempenaaruhi Perilaku Konsumen. Di dalarn kehidupan, manusia rnengkonsumsi produk-produk ekonomi

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang besar dalam perekonomian

RINGKASAN. V) dan sifat pernesinan. Sehingga diperlukan upaya perbaikan kualitas yang sesuai.

Pembangunan ekonomi pada dasarnya merupakan upaya untuk. merupakan perjuangan yang harus dilakukan secara besar-besaran dan

MASYARAUAT KE LAS ATAS

I. PENDAHULUAN. laku perekonomian kota ini. Sebagai pintu gerbang internasional yang

PENGKAJIAN DATA RUMAH SAKlT (HOSPITAL RECORD REVIEW) KASUS ACUTE FLACCID PARALYSIS (AFP) TAHUN Dl JAWA TlMUR

3.2. Metode pengambilan data

MASYARAUAT KE LAS ATAS

ANALISIS HUBUNGAN AKSES FISIK, AKSES EKONOMI, DAN PENGETAHUAN GlZl TERHADAP KONSUMSI PANGAN MAHASISWA IPB IPAH RAHMAH

RINGKASAN. ICHWAN HASANUDIN. Latar Belakang dan Dampak Keberadaan Anak Jalanan di

Oleh SUNARTl A

BAB l PENDAHULUAN. Pernbangunan pertanian telah mengalami pergeseran dan. pendekatan produksi kepada pendekatan agribisnis.

Dari hasil penelitian terhadap perkernbangan nilai. penjualan bulanan selarna Januari 1990 sarnpai September 1994

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selarnat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

PENGARUH PERBEDAAN DOSlS PEMBERIAN BAHAN ORGANIK, PEMBUATAN GULUDAN, DAN PENANAMAN KACANG TANAH. Oleh : IRWAN MULYADI

PAKAIAN TlPE LP-624 MATERIAL UNTUK. Dl INDUSTRl PE. Oleh: RASTO F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT P.ERTANIAN BOGOR BOGOR

Biaya menurut Mulyadi (1992), adalah sumber daya dikorbankan baik yang telah maupun akan terjadi untuk mencapai tujuan

RINGKASAN. Es krirn merupakan rnakanan jajanan yang bernilai gizi tinggi dan digemari oleh tua dan

BAB I. PENDAHULUAN. Susu merupakan salah satu produk pertanian yang sangat penting,

Globalisasi dan krisis ekonorni rnerupakan dua ha1 pokok yang banyak. mernbawa perubahan yang sangat rnendasar bagi setiap industri.

i -w SKRIPSI DESAIN DAN UJI TEMPAT TANAM ELASTIS UNTUK TANAMAN ZUCCHINI (Cucurbifa maxima) Oleh ESTHER MAYLIANA F

I. PENDAHULUAN lndustri tepung tapioka merupakan salah satu industri

METODE PENELITIAN. Desain. Tempat dan Waktu Penelitian. Desain penelitian rnerupakan studi cross-sectional dengan rnenggunakan

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan hidup mendasar yang setiap hari tidak dapat dihindari. oleh manusia salah satunya adalah makan. Dalam perkembangannya

ANALISIS EKONOMI PEMASARAN SAYUR MAYUR Dl WILAYAH KOTA BOGOR ANT0 GUSTANTO A

BABI PENDAHULUAN. Setiap orangtua ingin memiliki anak yang cerdas. Namun cerdas dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. bank. Pesatnya pertumbuhan sektor perbankan memicu timbulnya. persaingan yang ketat di industri perbankan. Bank-bank berlomba untuk

BAB l PENDAHULUAN. lainnya yang sarnpai saat ini rnasih dirasakan. Krisis rnultidirnensi ini

Dilihat dan asal-usulnya, kelapa sawit bukanlah tanarnan asli lndonesia,

STUD1 DlSTRlBUSl GULA PASlR DALAM UPAYA EFlSlENSl PEMASARAN. Dl KABUPATEN BOGOR. Oleh RITA ARIANI F

STUD1 DlSTRlBUSl GULA PASlR DALAM UPAYA EFlSlENSl PEMASARAN. Dl KABUPATEN BOGOR. Oleh RITA ARIANI F

@cr KERAGAAN ANAK-ANAK SIBUK: PRESTASI BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, STATUS GIZI, DAN STATUS KESEHATAN AMALIA KUSUMANINGRUM

ANALISIS KERAWANAN PANGAN Dl TINGKAT KECAMATAN KOTA BOGOR

DlSTRlBUSl DAN KELIMPAHAN LARVA IKAN Dl ESTUARJA SEGARA ANAKAN, CILACAP JAWA TENGAH OLEH : MUHAMMAD NURSID

BABI PENDAHULUAN. Bukn pelajaran merupakan salah satu alat yang penting dan menduknng dalam

Globalisasi ekonomi dan perkembangan teknologi yang relatif cepat. menyebabkan persaingan dalam dunia industri semakin tajam, khususnya antar

KEDUDUKAN WANITA BURUH INDUSTRI DAN KONTRIBUSINYA UNTUK KELUARGA

Transkripsi:

ANALISIS POLA KEMITRAAN PADA INDUSTRI KERAJINAN UKIR KAYU DAN MEBEL DI KABUPATEN JEPARA WlSllNU EKA SAPUTRA A 27.1583 JURUSAN ILMU-ILMU SOSLAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1997

WISHNU EKA SAPUTRA. Fakultas Pertanian. Jurusan limu-llmu Sosial Ekonomi Pertanian. Program Studi Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya. Analisis Pola Kemitraan pada lndustri Kerajinan Ukir Kayu dan Mebel di Kabupaten Jepara. Dibawah bimbingan Dr. Ir. Sri Hartoyo, MS. Salah satu bentuk ekonorni rakyat yang selarna ini dipandang rnarnpu rnernberikan andil untuk rnengatasi permasalahan lebarnya jurang pernisah antara si kaya dan si rniskin adalah industri kecil. Untuk rnengurangi segala keterbatasan yang ada agar industri kecil tersebut dapat tetap bertahan: pernerintah rnelaksanakan berbagai kebijakan, salah satunya adalah kebijakan keterkaitan dalarn suatu bentuk kernitraan antara industri kecil dengan industri besar. Jepara sebagai salah 'satu kota yang rnenjadi sentral industri kecil ukir- ukiran terbesar di Indonesia, tidak lepas dari sasaran program keterkaitan. Mengingat jurnlah industri kecil jauh lebih banyak dari industri besar, industri besar rnernpunyai banyak keleluasaan dalarn rnernilih industri kecil yang akan dijadikan rnitra usaha, sehingga posisi industri besar rnenjadi lebih dorninan Tujuan penelitian ini adalah : (1) rnengetahui bentuk kernitraan pada industri kerajinan ukir kayu dan rnebel di Kabupaten Jepara, (2) rnengetahui peranan industri besar dalarn kegiatan industri kecil ukir kayu dan rnebel di Kabupaten Jepara sehubungan dengan pelaksanaan program keterkaitan dan (3) rnengetahui tingkat skala usaha pada industri kecil ukir kayu dan rnebel. Jenis data yang dikurnpulkan rneliputi data primer dan data sekunder. Data primer yang diarnbil rneliputi hal-ha1 yang berhubungan dengan nilai output, pengeluaran untuk tenaga kerja, pengeluaran untuk bahan baku kayu, nilai

peralatan, jurnlah bapak angkat serta keikutsertaan dalarn asosiasi pengusaha kecil. Walaupun sering disebut-sebut bahwa hubungan keterkaitan yang terjadi antara industri besar dan industri kecil ukir kayu dan rnebel di Jepara adalah hubungan keterkaitan bapak-anak angkat, akan tetapi kenyataannya yang tejadi adalah hubungan keterkaitan rnurni. Hubungan tersebut rnerupakan hubungan jual beli biasa dengan dorongan motivasi sosial yang sangat minimum. Hal ini tejadi karena permintaan produk pada industri besar semakin tinggi, tetapi tidak bisa diirnbangi dengan perluasan skala usaha rnengingat : (1) industri ini rnerupakan industri yang rnenonjolkan keterarnpilan tangan rnanusia bukan kecanggihan rnesin, dengan tingkat keterampilan yang berbeda-beda antara masing-masing tenaga kerja, (2) adanya perrnintaan jenis dan corak produk yang bervariasi, sehingga untuk berpindah dari satu produk ke produk yang lain tidak dapat dilakukan dengan cepat, rnelainkan rnernerlukan waktu yang seringkali tidak sedikit (proses produksi yang dapat dikuasai oleh industri besar serta tidak rnernpunyai variasi yang tinggi adalah pada tingkat finishing saja), (3) adanya spesialisasi industri kecil dalarn rnernproduksi jenis-jenis barang tertentu, (4) industri besar rnenghadapi permintaan produk yang berfluktuasi dari bulan ke bulan dalarn setiap tahunnya dan (5) untuk rnelakukan proses produksi harus rnenyediakan ternpat yang cukup luas. Ke-lirna alasan tersebut rnernaksa industri besar untuk rnelakukan hubungan dengan industri kecil, selain diperolehnya keuntungan-keuntungan yang lain seperti pengalihan resiko maupun jarninan sosial yang harus diberikan kepada tenaga keja. Beberapa faktor peubah ekonomi yaitu rnasukan upah tukang kayu dan upah tukang ukir berpengaruh positif terhadap nilai output industri kecil dengan

taraf sangat nyata satu persen, sedangkan peubah rnasukan bahan baku kayu berpengaruh nyata pada taraf lirna persen. Kondisi ini rnenunjukkan bahwa setiap peningkatan penggunaan rnasukan-rnasukan tersebut akan rneningkatkan nilai output produk. Parameter rnasukan peralatan bernilai negatif pada taraf yang nyata (lima persen). Hal ini kernungkinan disebabkan karena mesin-mesin yang ada kurang dapat digunakan secara rnaksirnal atau karena perrnintaan produk bergeser pada produk-produk yang rnenonjolkan keterarnpilan tangan rnanusia. Jurnlah bapak angkat yang lebih banyak dari satu berpengamh positif terhadap keuntungan dan nyata pada taraf lirna persen, masing-masing untuk industri kecil yang rnerniliki dua sarnpai tiga bapak angkat dan industri kecil yang rnerniliki ernpat sarnpai lirna bapak angkat dan dengan taraf nyata satu persen untuk industri kecil yang rnerniliki enarn bapak angkat atau lebih. Didasarkan pada pendugaan fungsi produksi, industri kecil ukir kayu dan rnebel rnasih berada dalarn skala usaha dengan kenaikan hasil bertarnbah (increasing returns to scale). Artinya penarnbahan faktor-faktor produksi rnasih dapat rnenumnkan biaya rata-rata. Untuk rnengefektikan pelaksanaan kebijakan keterkaitan, serta untuk rneningkatkan kesejahteraan pengusaha kecil ukir kayu dan rnebel, beberapa ha1 dibawah ini dapat digunakan sebagai bahan pertirnbangan untuk pelaksanaan pada waktu-waktu rnendatang : (1) perlu adanya pengawasan yang lebih baik terhadap kualitas produk ukir kayu dan rnebel (2) diperlukan peran aktif lernbaga-lernbaga terkait dalarn usaha penyediaan bahan baku kayu, (3) asosiasi selain dapat berperan sebagai penyedia bahan baku, dapat juga rnengorganisasikan mesin-mesin yang digunakan untuk motif-motif ukiran

tertentu, sehingga industri kecil tidak perlu langsung rnelakukan pernbelian peralatan, karena akan merugikan jika motif tersebut kernbali tidak dirninati, (4) sebelurn dilaksanakan program keterkaitan sebaiknya dilakukan penelitian terhadap karakteristik produk, karena karaktristik produk akan ikut rnenentukan apakah penerapan program keterkaitan tersebut tepat atau tidak.