PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG MEI 2016 INFLASI 0,11 PERSEN

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG JANUARI 2016 INFLASI 0,93 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM DESEMBER 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,28 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG FEBRUARI 2016 INFLASI 0,35 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA TANJUNGPINANG APRIL 2016 DEFLASI 1,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JUNI 2016 INFLASI 1,46 PERSEN

Secara nasional dari 82 kota kota IHK tercatat semua kota inflasi juga mengalami inflasi dengan inflasi

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM JANUARI 2016 INFLASI 0,49 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN APRIL 2011 DEFLASI 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM OKTOBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN


BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2017 INFLASI 0,16 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,43 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU MARET 2017 DEFLASI 0,80 PERSEN

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU JUNI 2017 INFLASI 1,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JULI 2016 INFLASI 1,41 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,35 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA BATAM AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,34 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU JULI 2017 DEFLASI 0,04 PERSEN

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN AGUSTUS 2016

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

SELAMA BULAN MARET 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG APRIL 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,21 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MARET 2016 INFLASI SEBESAR 0,49 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

BULAN MEI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,29 PERSEN


BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM MARET 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,20 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI LAMPUNG MEI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,88 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,88 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JULI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,48 PERSEN


BPS PROVINSI LAMPUNG MARET 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,10 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2017 DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG DESEMBER 2015 INFLASI 0,86 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,13 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG JUNI 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,72 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2015 INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JULI 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,91 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, MARET 2016

BULAN DESEMBER 2009 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,38 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Padang sebesar 0,10 persen.

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN DESEMBER 2015 INFLASI SEBESAR 1,17 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,24 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JANUARI 2017 INFLASI 0,67 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG NOVEMBER 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,06 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

Transkripsi:

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG MEI 2016 INFLASI PERSEN Pada Mei 2016 di Kota Tanjungpinang terjadi inflasi sebesar persen. Dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat dari 23 kota 7 kota mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bungo sebesar -0,91 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Metro sebesar -0,02 persen. Sedangkan kota di sumatera yang mengalami Inflasi tertinggi adalah Tanjung pandan yaitu 1,30 persen dan inflasi terendah yaitu Kota Dumai persen. Secara nasional ada 15 kota yang mengalami deflasi dan 67 kota yang mengalami inflasi dimana secara nasional yang mengalami deflasi tertinggi terjadi di kota sorong yaitu sebesar -0,92 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Maumere -0,01 persen. Sedangkan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Singaraja yaitu sebesar 0,02 dan inflasi tertinggi di Kota Pontianak 1,67 persen. Inflasi di Kota Tanjungpinang disebabkan naiknya indeks pada lima kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,57 persen; kelompok sandang naik 0,79 persen; kelompok kesehatan naik persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga naik 0,07 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan naik persen. Sebaliknya kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan turun sebesar 0,56 persen dan kelompok perumahan, listrik, gas dan bahan bakar turun persen. Inflasi Tahun Kalender (Januari-Mei) 2016 di Kota Tanjungpinang sebesar 0,28 persen dan laju inflasi 'year on year' di Kota Tanjungpinang (Mei 2016 dibandingkan dengan Mei 2015) sebesar 2,12 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang pada Mei 2016 mengalami kenaikan dari 122,47 pada April 2016 menjadi 122,61 pada bulan ini atau terjadi Inflasi sebesar persen. Terjadinya perubahan harga pada 96 komoditi kebutuhan masyarakat menjadi pemicu terjadinya Inflasi di Kota Tanjungpinang Mei 2016. Sebanyak 66 komoditi/jasa diantaranya mengalami kenaikan harga/tarif, antara lain: Angkutan udara, bayam, cabai merah, bawang putih, sandal kulit, kangkung, gula pasir, rokok kretek filter, kacang panjang, beras, wortel, bawang merah, rokok kretek, sate, tomat sayur, sawi hijau, cabai rawit, minyak goreng, anggur, gulai, juice buah, sepatu, ketimun, emas perhiasan, bumbu masakan jadi dan sebagainya. Sebaliknya, 30 komoditi lainnya justru mengalami penurunan harga/tarif, antara lain: selar, sotong, kembung, tongkol, telur ayam ras, tarip listrik, udang basah, cumi-cumi, pelata, daging ayam ras, santan jadi, cabe hijau, kakap merah, kakap putih, nagka muda, bensin, telur puyuh, belanak, sabun detergen bubuk, tenggiri, kepiting, tisu, sirop, bahan bakar rumah tangga, susu untuk balita, tomat buah, bir hitam, teh, bawang goreng, susu kental manis dan sebaginya. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016 1

Grafik 1. Perkembangan IHK Kota Tanjungpinang(2012=100) Mei 2015 s.d Mei 2016 140 135 130 125 120 IHK 115 110 105 100 Mei-15 Jun-15 Jul-15 Agust-15 Sep-15 Okt-15 Nop-15 Des-15 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016 2

Tabel 1. Inflasi 23 Kota IHK di Sumatera dan Nasional (%) 1. Meulaboh 2. Banda Aceh Kota 3. Lhokseumawe 4. Sibolga 5. Pematang Siantar 6. Medan 7. Padang Sidempuan 8. Padang 9. Bukit Tinggi 10. Tembilahan 11. Pekanbaru 12. Dumai 13. Bungo 14. Jambi 15. Palembang 16. Lubuk Linggau 17. Bengkulu 18. Bandar Lampung 19. Metro 20. Tanjung Pandan 21. Pangkal Pinang 22. Batam 23. Tanjungpinang Nasional *) Mei 2016 terhadap Mei 2015 Mei Januari-Mei Inflasi Tahun 2015 2016 2015 2016 ke Tahun* (1) (3) (3) (4) (5) (6) 0,67 0,51 0,37 1,57 1,11 1,01 0,62 0,65 0,82 0,87 0,41 0,98 0,34 1,18 0,56 0,50 0,38 0,82 0,85-0,61 0,77 0,50 Laju inflasi 'year on year' (Mei 2016 dibanding dengan Mei 2015) di Kota Tanjungpinang tercatat sebesar 2,12 persen. Dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat dari 23 kota 7 kota mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bungo sebesar -0,91 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Metro sebesar -0,02 persen untuk kota sumatera yang mengalami Inflasi tertinggi adalah Tanjung pandan yaitu 1,30 persen dan inflasi terendah yaitu Kota Dumai persen. Kota Tanjungpinang dari 16 Kota yang mengalami Inflasi di 23 Kota IHK sumatera menduduki peringkat ke 14. Selanjutnya bila dilihat dari 82 kota IHK di Indonesia Secara nasional ada 15 kota yang mengalami deflasi dan 67 kota yang mengalami inflasi dimana secara nasional yang mengalami deflasi tertinggi terjadi di kota sorong yaitu sebesar -0,92 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Maumere -0,01 persen. Sedangkan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Singaraja yaitu sebesar 0,02 dan inflasi tertinggi di Kota Pontianak 1,67 persen. Dari 67 Kota yang Mengalami Inflasi di 82 Kota IHK se-indonesia Tanjungpinang menduduki posisi ke 57. 0,39 0,73 0,25-0,47 0,82 0,31-0,37-0,34 0,23-0,91 0,89 0,33 0,88-0,02 1,30 - -0,07 0,24-0,99-0,83-1,00 0,36-0,24-0,60-2,83-1,35 0,28-0,43-2,09-1,12-0,30-0,73-1,17 0,97 0,03-1,40-0,17 0,56 0,61 0,42 1,01-0,19 0,26 0,93 1,38 0,68-0,69 0,43-0,74 0,62-0,39 0,33 0,90 0,22 0,49-0,45 0,36 0,39 0,52-0,60 0,28 0,40 2,61 2,12 3,28 3,24 4,49 4,50 2,97 3,91 3,48 2,22 2,07 2,82 3,05 2,86 4,30 4,45 4,99 3,17 3,01 2,71 5,38 3,52 2,12 3,33 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016 3

Tabel 2. IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran, Mei 2016 U m u m Kelompok Pengeluaran Indeks Mei 2016 Inflasi Mei 2016 Andil Inflasi [1] [2] [3] [4] 122,61 1. Bahan Makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 3. Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 131,22 131,71 115,94 121,08 115,75 117,39 115,69-0,56 0,57-0,79 0,07-0,14-0,01 0,05 0,01 0,09 Grafik 2. Andil Inflasi Dominandi Kota Tanjungpinang, Mei 2016 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016 4

Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Inflasi di Kota Tanjungpinang disebabkan naiknya indeks pada lima kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,57 persen; kelompok sandang naik 0,79 persen; kelompok kesehatan naik persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga naik 0,07 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan naik persen. Sebaliknya kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan turun sebesar 0,56 persen dan kelompok perumahan, listrik, gas dan bahan bakar turun persen. 1. Kelompok Bahan Makanan Pada Mei 2016 ini kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar 0,56 persen atau turun dari 131,96 persen pada April 2016 menjadi 131,22 pada bulan ini. Penurunan indeks kelompok bahan makanan merupakan akibat turunnya indeks harga pada tiga subkelompok yaitu subkelompok daging dan hasi-hasilnya turun 0,42 persen; subkelompok ikan segar turun 8,21 persen dan subkelompok telur, susu dan hasilnya turun 1,45 persen. Sebaliknya untuk kelompok padi-padian, umbiumbian dan hasilnya mengalami kenaikan indeks sebesar 0,38 persen; subkelompok ikan diawetkan naik persen; subkelompok sayur-sayuran naik sebesar 7,40 persen; subkelompok kacang-kacangan naik sebesar 0,27 persen; subkelompok buah-buhan naik persen; subkelompok bumbu-bumbuan naik 4,38 persen; subkelompok lemak dan minyak naik 0,30 persen dan subkelompok bahan makanan lainnya naik 1,26 persen Dengan penurunan indeks sebesar 0,56 persen pada bulan ini berarti kelompok bahan makanan telah menghambat terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar -0,14 persen. 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan indeks pada bulan ini sebesar 0,57 persen atau naik dari 130,96 persen pada April 2016 menjadi 131,71 persen pada bulan ini. Dengan terjadinya kenaikan indeks harga sebesar 0,57 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini telah mendorong terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar persen. Dari tiga subkelompok yang menyusun kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini tercatat semua subkelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu indeks subkelompok makanan jadi naik sebesar 0,23 persen; indeks subkelompok minuman yang tidak beralkohol naik sebesar 1,14 persen; dan indeks subkelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 1,11 persen. 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Pada bulan ini kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami penurunan indeks sebesar persen atau turun dari 116,01 persen pada bulan sebelumnya menjadi 115,94 persen pada bulan ini. Dengan penurunan indeks sebesar persen berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini telah menghambat terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang Mei 2016 dengan memberi andil sebesar -0,01 persen. Dari empat subkelompok yang menyusun kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, tercatat indeks subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami penurunan indeks yaitu sebesar 0,41 persen. Sebaliknya subkelompok biaya tempat tinggal naik 0,03 persen dan subkelompok penyelenggaran rumah tangga naik persen. Subkelompok perlengkapan rumah tangga tidak mengalami kenaikan maupun penurunan indeks. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016 5

4. Kelompok Sandang Pada Mei 2016 ini kelompok sandang mengalami kenaikan indeks sebesar 0,79 persen atau naik dari 120,13 pada bulan sebelumnya menjadi 121,08 persen pada bulan ini. Kenaikan indeks kelompok sandang pada bulan ini merupakan akibat dari naiknya barang dari subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya yaitu sebesar 0,43 persen; subkelompok sandang Laki-laki naik sebesar 0,14 dan subkelompok sandang wanita naik 2,40 persen. Sedangkan subkelompok anak-anak tidak mengalami perubahan indeks. Dengan naiknya indeks harga sebesar 0,79 persen berarti kelompok sandang telah mendorong terjadinya inflasi dengan memberikan andil sebesar 0,05 persen. 5. Kelompok Kesehatan Pada bulan ini kelompok kesehatan tercatat mengalami kenaikan indeks sebesar persen. Kenaikan indeks kelompok kesehatan pada bulan ini dikarenakan naiknya indeks subkelompok obat-obatan naik sebesar 0,43 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik naik persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Dengan kenaikan harga indeks harga sebesar persen berarti kelompok kesehatan telah mendorong terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang pada Mei 2016 dengan memberikan andil sebesar 0,01 sangat kecil. 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Pada bulan ini kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tercatat mengalami kenaikan indeks sebesar 0,07 persen. Dimana dari empat subkelompok pembentuk kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga subkelopok rekreasi mengalami kenaikan indeks sebesar 0,29 persen. Sedangkan subkelompok, pendidikan, kursus-kursus; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahn indeks sama sekali.. Dengan mengalami kenaikan harga indeks berarti kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mendorong terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang, dengan adil sangat kecil. 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini mengalami kenaikan indeks harga sebesar persen atau naik dari 114,93 persen pada April 2016 menjadi 115,69 persen pada bulan ini. Kenaikan indeks harga kelompok ini disebabkan oleh naiknya indeks subkelompok transpor sebesar 1,02 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok jasa keuangan dan subkelompok sarana dan penunjang transpor tidak mengalami kenaikan indeks. Dengan kenaikan indeks sebesar persen pada bulan ini berarti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan telah mendorong laju Inflasi di Kota Tanjungpinang pada Mei 2016 dengan memberikan andil sebesar 0,09 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016 6

Tabel 3.Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota di Indonesia Mei 2016 (Tahun 2012 = 100) Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 1. Meulaboh 2. Banda aceh 3. Lhokseumawe 4. Sibolga 5. Pematang Siantar 6. Medan 7. Padang Sidempuan 8. Padang 9. Bukit Tinggi 10. Tembilahan 11. Pekanbaru 12. Dumai 13. Bungo 14. Jambi 15. Palembang 16. Lubuk Linggau 17. Bengkulu 18. Bandar Lampung 19. Metro 20. Tanjung Pandan 21. Pangkal Pinang 22. Batam 23. Tanjungpinang 24. DKI Jakarta 25. Bogor 26. Sukabumi 27. Bandung 28. Cirebon 29. Bekasi 30. Depok 31. Tasikmalaya 32. Cilacap 33. Purwokerto 34. Kudus 35. Surakarta 36. Semarang 37. Tegal 38. Yogyakarta 39. Jember 40. Banyuwangi 122,49 116,30 118,09 123,71 127,24 126,42 121,04 127,25 120,68 127,17 121,89 123,51 120,13 122,09 121,62 120,77 129,23 123,34 130,75 128,44 124,41 121,80 122,61 123,65 123,03 122,36 122,50 119,43 120,05 121,89 122,15 125,03 120,90 128,56 120,64 121,89 119,76 120,91 120,61 120,59 0,39 0,73 0,25-0,47 0,82 0,31-0,37-0,34 0,23-0,91 0,89 0,33 0,88-0,02 1,30 - -0,07 0,19 0,37 0,29 0,24 0,27 0,09 0,32 0,04 0,33 0,08 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016 7

Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 41. Sumenep 42. Kediri 43. Malang 44. Probolinggo 45. Madiun 46. Surabaya 47. Tangerang 48. Cilegon 49. Serang 50. Singaraja 51. Denpasar 52. Mataram 53. Bima 54. Maumere 55. Kupang 56. Pontianak 57. Singkawang 58. Sampit 59. Palangka Raya 60. Tanjung 61. Banjarmasin 62. Balikpapan 63. Samarinda 64. Tarakan 65. Manado 66. Palu 67. Bulukumba 68. Watampone 69. Makassar 70. Pare-pare 71. Palopo 72. Kendari 73. Bau-bau 74. Gorontalo 75. Mamuju 76. Ambon 77 Tual 78 Ternate 79 Manokwari 80 Sorong 81 Merauke 82 Jayapura Nasional **) Angka Sementara 120,70 120,87 123,39 121,52 120,74 122,65 130,39 126,88 130,36 131,16 120,21 121,58 126,09 117,15 126,63 132,06 123,16 123,79 120,37 123,93 123,21 126,33 126,22 133,74 123,01 124,75 127,02 118,39 123,79 119,91 120,68 119,61 127,82 120,42 122,28 122,65 135,28 128,08 116,63 122,83 128,16 125,55 123,48 0,31 0,13 0,45 0,88 0,02-0,18-0,71-0,01 0,70 1,67 0,41 0,42 0,02-0,19 0,30 0,13 0,05 0,57 0,14 0,80 0,29 0,28-0,10 0,65-0,39 1,44 0,26 0,13 1,64-0,60 0,29 0,64-0,92 0,74 0,70 0,24 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016 8

Tabel 4. Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang April 2016 Mei 2016 (Tahun 2012 = 100) Kelompok/Sub Kelompok IHK April 2016 % Perub thd Maret 2016 IHK Mei 2016 % Perub thd April 2016 (1) (4) (5) (4) (5) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/ Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan 122,47 131,96 143,64 130,32 138,29 125,19 113,72 135,12 141,88 132,37 133,65 105,23 117,20 130,96 131,48 124,08 135,55 116,01 111,07 140,08 115,09 109,35 120,13 124,36 128,48 118,05 108,40 115,57 112,48 108,15 135,45 117,54 117,31 110,59 109,06 129,50 124,23 115,73 114,93 121,65 99,32 123,50 114,76-1,39-4,28 0,03-2,28-10,99-0,14-1,29-7,62 0,23-0,59-8,14 1,67 0,26 0,32 0,32 0,04-0,32-1,50-0,25-0,41-1,29-0,56 0,53 2,88 - -2,07-3,14 122,61 131,22 144,18 129,77 126,94 125,26 112,07 145,12 142,27 132,95 139,51 105,55 118,68 131,71 131,78 125,50 137,06 115,94 111,10 139,50 115,09 109,52 121,08 124,53 131,56 118,05 108,87 115,75 112,48 108,61 135,45 117,73 117,39 110,59 109,06 129,50 124,59 115,73 115,69 122,89 99,32 123,50 114,76-0,56 0,38-0,42-8,21-1,45 7,40 0,27 4,38 0,30 1,26 0,57 0,23 1,14 1,11-0,03-0,41 0,79 0,14 2,40 0,43 0,43 0,07 0,29 1,02 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016 9