BAB I PENDAHULUAN. RCTI mulai mengudara pada tahun 1992 dengan bantuan decoder. Berdirinya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satunya banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi ini

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. satu sumber informasi yang bersifat satu arah, linear communication.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini teknologi dan informasi berkembang

BAB I PENDAHULUAN. melalui televisi akan selalu menjadi salah satu yang mudah diterima khalayak. Ini

BAB I PENDAHULUAN. tanpa butuh waktu lama, tenaga yang besar ataupun biaya mahal. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia mulai marak sejak

BAB I PENDAHULUAN. proses dimana komunikasi tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh. audiens, pusat dari komunikasi massa adalah media.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi membuat dunia komunikasi menjadi luas dan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Dari awal terciptanya manusia, yang dilahirkan dengan sebutan human social

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. disajikan. Begitu besar daya tarik media ini karena televisi mampu menyajikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Tayangan yang menampilkan adegan-adegan kekerasan kini menjadi salah

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun

1.1 Gambaran Umum Talkshow Kick Andy

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

LAPORAN TUGAS AKHIR TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PADA PRODUKSI PROGRAM. KARNAVAL 20 th SCTV. Oleh : Okta Wijaya Jati Kusuma D

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini yang membawa masyarakat pada kemudahan dalam berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan lingkungan tentunya pemerintah telah memberikan batasan-batasan dalam

BAB I PENDAHULUAN. sekarang. Selama tahun TVRI mengadakan siaran rata-rata 1 jam

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I. Pendahuluan. kebudayaannya, media massa juga mengalami perkembangan, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, pekerjaan dan semua unsur yang ada. Saat ini perkembangan media

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meskipun internet telah menjadi komunikasi massa yang lebih menjamur, tetapi televisi sudah hadir terlebih dahulu sebagai pemenuhan kebutuhan informasi. Sifat dari media televisi adalah audio dan visual secara bersamaan (Morissan, 2008, h.6). Tayangan-tayangan yang ada di televisi sekarang, khususnya di Indonesia telah memberikan informasi dan hiburan tersendiri. Dari tayangan-tayangan tersebut juga memberikan dampak, baik positif maupun negatif. Stasiun televisi di Indonesia bermula dari berdirinya stasiun TVRI pada 24 Agustus 1962, milik pemerintah negara dan satu-satunya di Indonesia. Warna pada tayangan berita stasiun TVRI masih hitam putih. Baksin (2006, h.3) mengatakan tayangan pada saat itu yang menjadi daya tarik TVRI adalah Berita Daerah dan Dunia Dalam Berita Baksin (2006, h.15) menyebutkan televisi di Indonesia mulai marak ketika RCTI mulai mengudara pada tahun 1992 dengan bantuan decoder. Berdirinya stasiun televisi RCTI diikuti oleh stasiun televisi lainnya, seperti: SCTV, Trans TV, TV One, Global TV, MNC TV, Metro TV, Indosiar, RTV, Kompas TV, dan stasiun televisi khusus lokal daerah tertentu saja. 1

Setiap negara di dunia termasuk di Indonesia diyakini memiliki berbagai macam program televisi. Salah satunya adalah program jurnalistik/berita. Morissan (2008, h.8) mengungkapkan bahwa suatu informasi bisa menjadi berita ketika memiliki beberapa aspek berikut: 1. Aspek Penting: informasi dapat dikatakan penting jika informasi itu memberikan pengaruh atau memiliki dampak kepada penonton. Hal yang perlu diperhatikan adalah seberapa luas dampak suatu berita terhadap penonton. Semakin banyak pemirsa yang terkena dampaknya pada penonton, maka semakin penting berita tersebut. 2. Aspek menarik: Beberapa berita dipilih karena hal-hal yang akan menarik perhatian sebagian atau seluruh pemirsa. Adapun yang dimaksud adalah jika informasi yang disampaikan mampu membangkitkan rasa kagum, lucu/ humor atau informasi mengenai pilihan hidup dan informasi mengenai sesuatu atau seseorang yang bersifat unik. Kovach dan Rosenstiel (2001, h.210) menyebutkan salah satu dari sembilan elemen jurnalisme adalah : Jadikan Berita Komprehensif dan Proporsional. Maksudnya dari prinsip ini adalah agar berita tetap pada proporsinya saja, tidak bermaksud menambah atau mengurangi poin-poin, penting, informasi yang dibuat berita berdasarkan kebenaran. Jadi, mendramatisir berita merupakan hal yang dilarang dalam jurnalisme, karena bisa saja menjadi sumber konflik tersendiri. 2

Penerapan jurnalistik yang mendekati ideal di zaman sekarang ini, khususnya di Indonesia semakin susah untuk ditemui. Alasan dari sulitnya menemukan jurnalistik yang ideal karena kepentingan masing-masing yang dimiliki oleh televisi. Baksin (2006, h.39) menyebutkan bahwa media televisi sebagai entitas politik dipercaya memiliki kemampuan kuat untuk memengaruhi masyarakat dan membentuk opini publik, dan jika keberadaan izin dimanfaatkan secara optimal, maka televisi bisa menjadi sarana untuk memengaruhi proses pengambilan keputusan. Tetapi yang menjadi kenyataan sekarang ini, televisi telah melakukan di luar batas semestinya, Tayangan berita di Indonesia saat ini cenderung menonjolkan sisi kekerasan dan brutal, serta di luar proporsinya. Terkadang dijumpai gambar-gambar yang tidak layak untuk ditayangkan yang harusnya diberi sensor. Satu dari sedikit stasiun televisi yang menghindari adanya berita-berita yang negatif adalah DAAI TV. Stasiun televisi ini konsisten menayangkan tayangan positif kepada penontonnya. Baik tayangan-tayangan beritanya maupun tayangan program anak, humanisme, ataupun drama. DAAI TV Indonesia tidak terlepas dari Yayasan Tzu Chi dengan nama perusahaan PT.Duta Anugerah Indah di Jakarta dan memiliki cabang di Medan. Mulai berdiri pada tahun 2006, dan DAAI TV Medan mulai mengudara pada tanggal 30 Juni 2007 (channel 49 UHF), sedangkan di Jakarta mulai mengudara pada 25 Agustus 2007 (channel 50 UHF) (DAAI TV Indonesia, 2012). 3

DAAI TV berpusat di Taiwan. Tidak ada DAAI TV tanpa Yayasan Buddha Tzu Chi. Yayasan ini didirikan oleh Master Cheng Yen, pemimpin tertinggi dari Yayasan ini. Berdirinya DAAI TV tidak bisa terlepas antara Yayasan Buddha Tzu Chi dan Master itu sendiri. Singkatnya, ia lahir pada 14 Mei 1937 di Chingsui, Taiwan. Wafatnya sang ayah saat Master Cheng Yen masih muda, menjadikannya memahami bahwa hidup hanyalah sementara. Pada saat itu juga, Master mempelajari agama Boddhisatva dan menjadi Bhiksuni pada tahun 1964 (Tzu Chi Indonesia, 2014) Peristiwa yang terjadi pada tahun 1966, ketika Master Cheng Yen bersama beberapa orang lainnya menuju balai pengobatan di Fenglin, Taiwan untuk membantu pasien yang tidak bisa membayar pengobatannya karena keguguuran (Tzu Chi Indonesia, 2014). Dari peristiwa inilah ia mencetuskan ide tentang celengan bambu sebagai cikal bakal dari Tzu Chi. Berawal dari celengan bambu yang dibagikan kepada beberapa ibu rumah tangga di Taiwan, informasi tersebut semakin menyebar dan akhirnya berdirilah yayasan Tzu Chi pada 14 Mei 1966 (Tzu Chi Indonesia, 2014). Seiring berjalannya waktu, Yayasan Tzu Chi terus melakukan ekspansi prinsip cinta kasihnya. Salah satu caranya dengan mendirikan DAAI TV. Stasiun televisi ini bertujuan untuk menyebarkan kebenaran, kebajikan, dan keindahan kepada semua orang sesuai dengan moto. Visi yang dimiliki adalah menjernihkan hati manusia dan 4

mencerahkan dunia, dan misi dari DAAI TV adalah menjadi stasiun televisi humanis terfavorit bagi seluruh keluarga. Dalam tayangan yang diproduksi oleh DAAI TV, mereka menjalankan beberapa prinsip, diantaranya: Menjadi stasiun televisi keluarga, tidak menayangkan hal-hal yang berbau mistis, tidak menayangkan hal berbau politis/ kriminal, dan tidak menayangkan tayangan gosip. Sehingga jika masyarakat/ penonton ingin mencari/ mendapat berita tentang politik atau gosip, maka mereka tidak menemukan isi tayangan tersebut di DAAI TV. Tidak banyak pemberitaan dari media lain terhadap program-program DAAI TV karena stasiun televisi ini merupakan televisi lokal publik. Salah satu berita yang dimuat oleh media publik komersial tentang DAAI TV adalah keterlibatan sineas Indonesia, Garin Nugroho dalam pembuatan drama multikulturalisme yang disiarkan oleh DAAI TV. Garin Jadi Produsen Drama Multikulturalisme (2014, para.1) memberitakan Garin Nugroho sebagai produser bekerja sama dengan sutradara Arturo G.P. dalam pembuatan drama dengan judul Seindah Bunga Teratai. Drama tersebut menceritakan tentang kisah nyata seorang keturunan Tionghoa bernama Ong Hok Chun yang berdomisili di Tangerang, Banten. Dipublikasikan pada 3 Mei 2014 dengan judul artikel Garin Jadi Produser Drama Mulitikulturalisme. Selama DAAI TV mengudara di Indonesia, beberapa prestasi pernah diraih. Salah satunya adalah pemenang pertama kategori Liputan Televisi dalam Anugerah 5

Jurnalistik Aqua 2014 (Prawira, 2014, para.4). Saat itu, DAAI TV mengumpulkan karya yang berudul Sejernih Pengabdian. Adanya pemberitaan-pemberitaan mengenai prestasi dari program DAAI TV dan program-program yang diproduksi DAAI TV ditunjukan agar program-program yang dibuat bisa semakin dikenal dan menyebar luas kepada masyarakat sekitar. DAAI TV juga memiliki program jurnalistik. Salah satunya adalah program berita Halo Indonesia. Program berita ini merupakan program berita di DAAI TV yang menayangkan tentang kejadian-kejadian di Indonesia. Apabila di DAAI TV, ia masuk dalam divisi Current Affairs and Magazine. Lama tayang dari program ini adalah 60 menit, yang sebelumnya ditayangkan selama 24 menit.. Tayang setiap hari Senin-Jumat pukul 09.00 WIB dan tayang ulang setiap Senin-Jumat pukul 16.00-17.00. Acara ini biasanya dibawakan oleh dua presenter. Program berita ini tayang perdana pada 24 April 2014. Berita yang ditayangkan dalam program berita Halo Indonesia sebagian besar bersifat news features karena lebih banyak mengenai kemanusiaan. Ishwara (2008, h. 59) menyebutkan cerita yang sarat dengan unsur kemanusiaan sulit disampaikan sebagai berita lugas. Sesuai dengan prinsip DAAI TV, Halo Indonesia tetap terus menayangkan hal-hal tersebut. Angle berita yang digunakan adalah soft news, dengan sebagian besar topiknya adalah budaya, kesehatan, dan pendidikan. 6

Setiap media beserta program-program di dalamnya memiliki fungsi manajemen media. Morissan (2008, h.130-159) mengatakan terdapat empat fungsi dasar manajemen media, diantaranya adalah: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Perencanaan terkait dengan penentuan tujuan media penyiaran, pengorganisasian berarti proses penyusunan struktur organisasi. Sedangkan untuk pengarahan terkait dengan motivasi, komunikasi, dan kepemimpinan. Terakhir, pengawasan berarti pengukuran kegiatan penentuan standar, pengukuran kegiatan, dan pengambilan tindakan korektif. Tidak ketinggalan pula dengan program Halo Indonesia di DAAI TV. Dalam penelitian ini, peneliti memilih untuk meneiliti program Halo Indonesia dengan alasan program berita ini memiliki karakteristik dan kekuatan tersendiri dari programprogram berita lain. Selain itu, peneliti juga tertarik dengan bagaimana DAAI TV bisa bertahan di tengah-tengah persaingan lembaga penyiaran, khususnya televisitelevisi swasta. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang digunakan di dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Manajemen Pemberitaan Program Halo Indonesia di DAAI TV? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 7

Untuk mengetahui manajemen pemberitaan program Halo Indonesia di DAAI TV. 1.4 Kegunaan Penelitian 1) Kegunaan Teoretis: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam hal teoretis dalam bidang Ilmu Komunikasi melalui konsep manajemen pemberitaan serta implementasinya dalam praktek jurnalisme damai di televisi. 2) Kegunaan Praktis: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi kepada pembaca maupun praktisi televisi mengenai manajemen pemberitaan dan implementasinya dalam praktek jurnalisme damai, khususnya program jurnalistik di televisi. 8