PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DESA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN NUGGET BERBAHAN BAKU DAGING ITIK ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI KUALITAS BERBAGAI DAGING UNGGAS AIR PASCA RESTRUKTURISASI MENJADI PRODUK NUGGET

SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK BEEF NUGGET MENGGUNAKAN TEPUNG YANG BERBEDA (Physic and organoleptic characteristic of beef nugget using different flour)

Kata Kunci : Nugget, Uji Organoleptik.

PENGARUH BERBAGAI FILLER (BAHAN PENGISI) TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK BEEF NUGGET

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Meat Quality Of Raw Materials Nuggets Laying Chicken Rejects. Endah Subekti. Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim Semarang

PENGARUH BERBAGAI FILLER (BAHAN PENGISI) TERHADAP KARAKTERISTIK DAN DAYA TERIMA CHICKEN NUGGET SKRIPSI. Oleh MARGI KUSUMANINGRUM

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat

PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat

Animal Agriculture Journal, Vol. 2. No. 1, 2013, p Online at :

PENGOLAHAN TERNAK ITIK AFKIR SEBAGAI PANGAN ASUH DI DESA SEMAU KECAMATAN BRAM HITAM KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap pemenuhan nilai gizi

PENGARUH METODE PENGOLAHAN TERHADAP KADAR LEMAK, KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK ABON DAGING ENTHOG

BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan

Teknik Penampungan dan Fermentasi Air Kencing Sapi Bali di Desa Dauh Yeh Cani, Badung Menjadi Pupuk Organik Ramah Lingkungan

MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PRODUK TEMPE DENGAN DIVERSIFIKASI PRODUK MENJADI NUGGET. Novelina dan Diana Sylvi

PENGARUH PENGGANTIAN SEBAGIAN TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG JAGUNG TERHADAP PRODUKSI NUGGET DAGING AYAM

PROFIL PETERNAK AYAM PETELUR BERDASARKAN SKALA USAHA DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG, SULAWESI SELATAN. St. Rohani 1 dan Irma susanti 2 ABSTRAK

Penggunaan Tenaga Kerja Keluarga Petani Peternak Itik pada Pola Usahatani Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci

PEMANFAATAN ANGKAK SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA PRODUK SOSIS PADA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) SERUNI KEL. TENGAH KEC. PELAYANGAN KOTA JAMBI

Lab. Penyuluhan dan Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Pengaruh Beberapa Level Daging Itik Manila dan Tepung Sagu terhadap Komposisi Kimia dan Sifat Organoleptik Bakso

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG AREN ( Arenga pinnata) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN AKSEPTABILITAS KORNET IRIS ITIK PETELUR AFKIR

PEMANFAATAN POHON PISANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT

PENDAHULUAN. Bidang teknologi pangan terus mengalami perkembangan dari tahun ke

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG JAGUNG TERHADAP KADAR AIR, ph, TOTAL KOLONI BAKTERI DAN MASA SIMPAN BAKSO ITIK AFKIR SKRIPSI.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2014, bertempat di

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang

PELATIHAN UNIT COST SEBAGAI DASAR PENETPAN TARIF BAGI BIDAN PRAKTEK SWASTA DI WILAYAH KELURAHAN PENATIH,DENPASAR

DAYA IKAT AIR, ph DAN SIFAT ORGANOLEPTIK CHICKEN NUGGET YANG DISUBSTITUSI DENGAN TELUR REBUS

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Preferensi Dan Persepsi Konsumsi Produk Nugget Sebagai Alternatif Konsumsi Daging Ayam Pada Masyarakat Di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang

KAJIAN USAHA PENGOLAHAN HASIL SAYURAN PRODUKSI MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (MKRPL) KABUPATEN BOYOLALI

IbM POTENSI DAN PEMANFAATAN ITIK (JANTAN DAN PETELUR AFKIR) SEBAGAI TERNAK POTONG PADA KELOMPOK TANI DI KECAMATAN AIR HANGAT TIMUR KABUPATEN KERINCI

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap

I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi suatu produk

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

MENGATASI HAMBATAN PEMELIHARAAN ITIK SECARA EKSTENSIP (DIGEMBALAKAN)

PROFIL TENTANG USAHA PENGGILINGAN DAGING TERHADAP INDIKASI KEBERADAAN UNSUR BABI DALAM PRODUK BAKSO SAPI DI WILAYAH KOTAMADYA MALANG S K R I P S I

PENGARUH PEMAKAIAN BEBERAPA JENIS TEPUNG PADA LEVEL BERBEDA TERHADAP NILAI GIZI DAN ORGANOLEPTIK BAKSO ITIK AFKIR SKRIPSI DETIK RENA KNS

PENGOLAHAN DAGING BAKSO. Materi 3b TATAP MUKA ke 3 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK

KUALITAS FISIKOKIMIA NAGET AYAM YANG MENGGUNAKAN FILER TEPUNG SUWEG (Amorphophallus campanulatus B1). Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

IbM Kelompok Tani Buah Naga

SKRIPSI SUBSTITUSI TEPUNG TAPIOKA DENGAN TEPUNG BIJI NANGKA

PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

I. PENDAHULUAN. Agroindustri merupakan kegiatan pemanfaatan hasil pertanian menjadi produk

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET

Bahan Kuliah ke 9: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan Fakultas Peternakan Unpad KEBIJAKAN DALAM INDUSTRI TERNAK NON RUMINANSIA

BABI PENDAHULUAN. potongan daging yang relatifkecil dan tidak beraturan yang kemudian dilekatkan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA RIAS, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

GEMAKAN GERAKAN NDULANG DEWIS: SEBAGAI PEMANFAATAN POTENSI DESA UNTUK DIJADIKAN IKON DESA WISATA WONOLOPO KECAMATAN MIJEN

IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

METODE. Waktu dan Tempat

PENGARUH PEMBERIAN ANGKAK SEBAGAI PEWARNA ALAMI TERHADAP PRODUKSI KORNET DAGING AYAM

Kota/Negara Tahun. Pengalaman Penelitian No Judul Penelitian Tim Peneliti Sumber Dana 1. Pengaruh Konsentrasi Kuning

TEKNIK DAN MANAJEMEN PRODUKSI BIBIT SAPI BALI DI SUBAK KACANG DAWA, DESA KAMASAN, KLUNGKUNG ABSTRAK

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

Penambahan Bahan Pengikat pada Nugget Itik Serati (The Addition of Binder Matter on Waterfowls Nugget)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pada umumnya dan agro-industri pada khususnya

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

JURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2016, VOL.16, NO.2

HUBUNGAN UMUR SIMPAN DENGAN PENYUSUTAN BOBOT, NILAI HAUGH UNIT, DAYA DAN KESTABILAN BUIH PUTIH TELUR ITIK TEGAL PADA SUHU RUANG SKRIPSI ROSIDAH

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI KOTA MEDAN Helmi Mawaddah *), Satia Negara Lubis **) dan Emalisa ***) *)

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

BUSINESS DEVELOPMENT TUNGGAKSEMI AFFINITY GROUPS IN ORDER TO IMPROVEMENT FOOD SECURITY IN SUMBEREJO VILLAGE BATU DISTRICT BATU CITY)

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri. Berdasarkan data dari Wardhana (2013) dalam Majalah Tempo

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup Penelitian... 9

Key words: chicken nuggets, broiler chicken livers, the fat content, elasticity, flavour

Pendahuluan. Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: E-ISSN:

XI. PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI UBI KAYU

THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON THE PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN STARTER PERIOD

dwijenagro Vol. 4 No. 2 ISSN :

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar dan pokok yang dibutuhkan oleh

Agus Nugroho Setiawan Septi Nur Wijayanti

Karakteristik Dendeng Ayam Broiler Pada Berbagai Suhu dan Lama Pengeringan

PEMBUATAN PAKAN FERMENTASI KAYA B KAROTEN UNTUK MEMPRODUKSI TELUR ITIK RENDAH KOLESTEROL DI KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

) FLOUR AS A SUBSTITUTION OF TAPIOCA FLOUR ON WATER CONTENT, WATER HOLDING CAPACITY, ELASTICITY, AND SHEAR FORCE OF BEEF MEATBALL

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Jajang Gumilar, Obin Rachmawan, dan Winda Nurdyanti Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi hewani membuat

Pengembangan Kreativitas dan Kemandirian Subak melalui Sinergitasnya dengan Bumdes dalam Upaya Menghadapi Mea

SKRIPSI. SUBSTITUSI TEPUNG TAPIOKA DENGAN TEPUNGBIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus)terhadap KUALITAS KIMIA NUGGET DAGING AYAM

PENDAHULUAN. Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai daging ayam karena. Sebagai sumber pangan, daging ayam mempunyai beberapa kelebihan lainnya

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB 18 REVITALISASI PERTANIAN

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

Jurnal Ternak, Vol.05, No.02, Des. 2014

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia hingga saat ini masih tergolong negara yang sedang berkembang dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang

SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA

Transkripsi:

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DESA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN NUGGET BERBAHAN BAKU DAGING ITIK I N S. SUTARPA Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar ABSTRACT This community services took place in the Village of Babahan-Tabanan regency involving 21 participants. It was carried out at Balai Desa Babahan on 26th July 2008. This socialization aimed to demonstration of duck meat restructured be duck nugget. The result of activity on the whole succes. The participant very enthusiastic and happiness with duck nugget. It can be concluded that, develop of society economic Babahan Village with giving of exercise production of duck nugget very relevant with wish society. Key word : meat restructured, duck meat, duck nugget PENDAHULUAN Desa Babahan merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Penebel dengan potensi daerah sebagai desa pertanian yang produktif. Secara geografis, desa ini memiliki luas wilayah pertanian sekitar 263,970 Ha. Suhu udara rata-rata 28-32 o C dan curah hujan 2500 mm/th serta potensi tanah tergolong jenis regosol. Salah satu potensi desa adalah di bidang peternakan khususnya ternak itik. Hasil pengamatan dilapangan belum ada upaya yang dilakukan oleh peternak itik untuk mengembangkan sektor hilir atau pasca panen. Selama ini peternak lebih fokus pada budidaya saja dan belum ada upaya untuk meningkatkan nilai tambah produk. Perlu dilakukan terobosan untuk meningkatkan tumbuh dan berkembangnya industri kecil berbasis agroindustri di desa Babahan. Peranan perguruan tinggi sangat diharapkan untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Perguruan tinggi berkewajiban membantu memberikan sumbangan pemikiran untuk 1

kemajuan ekonomi pedesaan. Oleh karena itu, program pengabdian pada masyarakat yang akan dilakukan berupa demo pembuatan duck nugget dari bahan baku daging itik relevan dengan kebutuhan masyarakat atau peternak itik di lingkungan desa Babahan sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat Desa Babahan tentang teknologi pengolahan daging itik, menciptakan bidang usaha baru yang berbasiskan potensi desa sehingga mampu menyerap tenaga kerja dalam rangka mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat Desa Babahan tentang teknologi pengolahan daging itik menjadi duck nugget. METODE PEMECAHAN MASALAH Alternatif pemecahan masalah yang akan dilakukan yakni pelatihan pengolahan daging itik dengan menerapkan teknologi restrukturisasi pada daging itik menjadi produk duck nnugget. Alternatif ini menjadi pilihan mengingat di desa Babahan punya potensi cukup besar sebagai pusatnya pengembangan usaha peternakan unggas yang selama ini belum ada upaya pengembangan sektor hilir/pasca panen. Disamping itu, dipilihnya jenis produk ini mengingat dewasa ini konsumen membutuhkan produkproduk yang siap saji (past food). Dipilihnya kegiatan ini juga sebagai upaya dihasilkannya produk yang beraneka ragam (diversifikasi product). Metode pembuatannya sendiri sangat sederhana dan para peserta akan segera bisa menerapkannya serta sekaligus produk yang dihasilkan bernilai jual tinggi. Kegiatan ini melibatkan para dasa wisma dan staf desa Babahan serta masyarakat lainnya yang berminat untuk menambah pengetahuan tentang pengolahan daging unggas. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Desa Babahan, Kecamatan Penebel pada hari Sabtu, 26 Juli 2008. 2

HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan kegiatan pengabdian diawali dengan survey ke lokasi untuk melakukan koordinasi dengan aparat desa Babahan. Hasil dari survey tersebut diperoleh gambaran tentang respon yang cukup positif dari pamong desa, pemuda karang taruna serta ibu-ibu PKK yang terhimpun dari beberapa kelompok dasa wisma. Berdasarkan pertimbangan dari bapak kepala Desa Babahan disepakti kegiatan berlangsung pada Sabtu, tanggal 26 Juli 2008, pukul 15.00 Wita 17. 00 Wita, bertempat di aula Kantor Desa Babahan. Pembukaan acara kegiatan pelatihan dilakukan langsung oleh Kepala Desa Babahan yakni bapak I Nyoman Satia Yasa. Dalam sambutannya, merespon positif kunjungan dari Unud untuk melakukan komunikasi dengan warganya, khususnya tentang pelatihan pengolahan daging itik menjadi produk nugget itik. Lebih lanjut disebutkan bahwa keberadaan usaha kecil berbasis agro di daerahnya masih dominan pada budidaya dan dengan kegiatan ini ada upaya untuk mengembangkan hilir/pasca panen dan berharap melalui pelatihan yang dilakukan oleh tim LPM Unud akan terbuka wahana untuk mengembangkan potensi desa. Apalagi kedepan, pemerintah sedang menggalakan upaya pengembangan UKM berbasis pedesaan. Apa yang disampaikan oleh Kepala Desa Babahan relevan dengan kegiatan yang diberikan. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh ketua pelaksana kegiatan (Dr. Nyoman Sutarpa Sutama, MSi). Pemaparan materi meliputi nilai gizi daging itik, teknik pengolahan daging termasuk bahan-bahan pendukung, prinsip penerapan teknologi restrukturisasi pada daging itik, tahap-tahapan pembuatan nugget itik. Teknologi restrukturisasi pada daging merupakan proses pembentukan kembali daging menjadi bentuk-bentuk yang menarik dan memberi nilai tambah (Amertaningtyas et al., 2003). Desa babahan sebagai desa pertanian yang memiliki potensi peternakan yang tinggi selama ini belum ada upaya untuk mengembangkan sektor hilir/pengolahan daging. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat relevan. Lebih lanjut ketua pelaksana juga menjelaskan tentang teknik deboning atau penetelan pada karkas unggas menghasilkan daging yang relatif kecil dan tidak beraturan. Teknologi restrukturisasi daging merupakan teknologi 3

untuk memperbaiki kualitas daging yang berukur kecil-kecil dan tidak beraturan dengan melekatkan kembali menjadi ukuran yang lebih besar dan produk yang dihasilkan salah satunya dikenal dengan nama nugget (Amertaningtyas et al., 2003). Restrukturisasi daging (Restructured meat) adalah tehnik pengolahan daging dengan penggilingan otot daging hingga lumat dan kemudian pembentukan kembali daging giling tersebut menjadi bentuk pasta atau lempengan-lempengan daging yang tipis dengan dibantu bahan pengikat (Huffman dan Cordray, 1981; Soeparno,1988). Bahan-bahan pengikat tersebut diantaranya, bumbu, telur dan tepung maizena. Tahap akhir kegiatan ini adalah demonstrasi langsung dengan mengolah daging itik menjadi nugget. Praktek langsung dipimpin oleh ketua pelaksana di dampingi oleh anggota pelaksana. Indikator untuk mengukur keberhasilan kegiatan ini meliputi tingkat partisipasi peserta cukup tinggi dalam diskusi selama kegiatan dan kehadiran ibu-ibu PKK dan staf desa. Produk yang dihasilkan lewat kegiatan ini dinilai langsung oleh peserta secara organoleptik meliputi warna, aroma, citarasa dan tesktur nugget itik yang bercitarasa jahe dan membandingkannya dengan nugget ayam. Sebagian besar peserta (90%) menilai nugget itik lebih enak dibandingkan nugget ayam. Faktor pendorong untuk pengembangan potensi desa Babahan adalah sebagian besar masyarakatnya memiliki usaha peternakan unggas dan melalui kegiatan ini diharapkan mereka bisa mengembangkan sektor hilir karena bahan bakunya sudah ada. Namun kendala yang mungkin masih muncul adalah komitmen peternak/masyarakat desa Babahan untuk memulai merintis usaha pengolahan daging di desanya perlu selalu didorong baik oleh pemerintah desa maupun perguruan tinggi. 4

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui pelatihan pembuatan nugget berbahan baku daging itik yang dilakukan di desa Babahan mendapat respon yang cukup tinggi. Indikatornya terlihat dari respon cukup positif dari Kepala Desa Bahaban dan berharap agar kegiatan ini bisa lebih diintensifkan dalam upaya pengembangan potensi desanya. Saran Perlu dilakukan kegiatan pelatihan tentang manajemen pengelolaan usaha yang baru berkembang sebagai tindak lanjut dari kegiatan pelatihan yang telah dilakukan. Disamping itu, perlu dibuat pilot Project sehingga kegiatan yang akan dilakukan lebih mudah dimonev. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, Unud atas pendanaannya. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Kepala Desa Babahan, para peserta dan nara sumber yang terlibat dalam pengabdiaan ini. DAFTAR PUSTAKA Amertaningtyas, D; H. Purnomo dan Siswanto. 2003. Kualitas Nuggets Daging Ayam Broiler dan Ayam Petelur Afkir dengan Menggunakan Tapioka dan Tapioka Modifikasi serta Lama Pengukusan Berbeda. Tesis Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang. Huffman, D.L.A.M.L.Y dan J.C. Cordray. 1981. Effect of Salt Concentration on Quality of Restructured Pork Chops. Journal of Food Science (46) : 1563-1565. 5

Soeparno. 1988. Komposisi Karkas dan Teknologi Daging. Pasca Peternakan Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta 6