IT GOVERNANCE DENGAN FRAMWORK COBIT DI BIRO PUSAT STATISTIK JAWA BARAT DENGAN METODE KUANTITATIF DESKRIPTIF

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

BAB II LANDASAN TEORI

Plainning & Organization

Implementing COBIT in Higher Education. at South Louisiana Community College (SLCC) in Lafayette, Louisiana, USA.

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT LI

Muhammad Rajab Fachrizal Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia Agustus 2009

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

PEMBANGUNAN IT GOVERNANCE DI SEKTOR PUBLIK (PEMERINTAHAN) YANG BAIK

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah

Oleh: Ade Andri Hendriadi, M.Jajuli, Kun Siwi T

ANALISIS TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

BAB V HASIL RANCANGAN MODEL

LAPORAN AUDIT DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.0 WASHIN ID MANAJEMEN SUMBER DAYA IT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

Prastuti S, Tri Pudji W, Denny Syamsu R STMIK Widya Pratama Pekalongan ABSTRAK

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT 4.1 UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN BERBASIS WEB

ABSTRAK. Kata Kunci : COBIT 4.1, DS, delivery and support. iii Universitas Kristen Maranatha

1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM MANAJEMEN INTEGRASI/TERPADU

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tata kelola TI yang efektif dapat membantu perusahaan dalam

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

BAB Menentukan Ruang Lingkup. produksi dengan menggunakan COBIT. dan IT internal perspective. 2. Menentukan Metodologi

EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK DI STMIK AMIKOM PURWOKERTO

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. SRIKANDI DIAMOND MOTORS

PERENCANAAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN FRAMEWORK COBIT (STUDI KASUS PADA DIREKTORAT METROLOGI)

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

ABSTRAK. Kata kunci: IT Governance, COBIT 4.1,PT.PLN.DJBB BAGIAN ASTI,APLIKASI iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan perangkat keras begitu pesat, seiring

COBIT 5: ENABLING PROCESSES

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

Bab III Proses Penyusunan Metodologi pelaksanaan Tata Kelola TI

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT (STUDI KASUS : PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA CABANG MAKASSAR) Oleh

TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA LAYANAN TEKNOLOGI STUDI KASUS PT ABC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

Bab 4. Evaluasi Pengendalian Sistem Informasi Penjualan. Pada PT Suka Sukses Sejati

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit

BAB 4 HASIL EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN. P01 Define a strategic IT Plan (Menemukan Perencanaan strategis IT) 1 Apakah perusahaan mempunyai manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 HASIL EVALUASI DAN PEMBAHASAN

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam proses penelitian ini ditujukan untuk menilai posisi perusahaan saat ini dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara objektif yang berkaitan dengan penilaian mengenai berbagai kegiatan dan

1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 2. Landasan Teori

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT PADA INFRASTRUKTUR DAN KEAMANAN JARINGAN DI UNIVERSITAS X

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MANAGING CONTROL OBJECT FOR IT (COBIT) SEBAGAI STANDAR FRAMEWORK PADA PROSES PENGELOLAAN IT-GOVERNANCE DAN AUDIT SISTEM INFORMASI

ANALISA PENILAIAN MATURITY LEVEL TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DS DAN ME MENGGUNAKAN COBIT 4.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

Lampiran 1 PO 1 Define a Strategic IT plan

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Instrumen TI seperti COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) banyak memberikan panduan bagaimana mengukur

Model Audit Sistem Informasi Akademik Proses Penyampaian dan Dukungan Pelayanan (Studi Kasus : Universitas Widyatama)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL CENTER

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

CobiT COBIT. CobiT The IT Governance Framework. CobiT diantara Standard Lain. document from IT Processes

AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA COMPUTER PLUS DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1

BAB II LANDASAN TEORI

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.2 Perumusan Masalah

Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP)

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen. Melalui pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai

ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI UNTUK INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

Sesi 4: IT Governance Design & Planning

PENERAPAN COBIT FRAMEWORK UNTUK MENILAI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN (STUDI KASUS PADA KLINIK XYZ YOGYAKARTA)

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE) DI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BERBASIS FRAMEWORK COBIT 4.

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

Transkripsi:

IT GOVERNANCE DENGAN FRAMWORK COBIT DI BIRO PUSAT STATISTIK JAWA BARAT DENGAN METODE KUANTITATIF DESKRIPTIF Ade Andri Hendriadi Universitas Singaperbangsa Karawang Jl. HS. Ronggowaluyo Telukjambe Karawang hendriadi@unsika.ac.id ABSTRAK IT governance adalah tanggung jawab dari Board of Directors dan eksekutif manajemen. Merupakan bagian dari enterprise governance dan terdiri dari proses dan struktur organisasi dan kepemimpinan yang menjamin bahwa IT yang dimiliki organisasi menjaga dan memperluas strategi dan objektif organisasi. COBIT merupakan salah satu kerangka kerja yang digunakan untuk menilai, mengukur dan mengendalikan kinerja institusi dalam pengelolaan TI. COBIT juga bisa diterima dan diselaraskan oleh para penggunanya, karena kerangka kerja ini dibangun dari tujuan, aturan & kebijakan institusi. Lalu semua proses dianalisa dengan melihat keselarasan antara tujuan yang akan dicapai dengan prosedur/kebijakan yang diimplementasikan oleh institusi tersebut Kata Kunci: IT Governance, Cobit PENDAHULUAN Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan suatu badan yang berdiri sendiri atau badan non departemen yang bertanggung jawab langsung terhadap presiden. BPS mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah-masalah statistik, mulai dari kependudukan, ekonomi, dan lain sebagainya guna direpresentasikan kedalam angka-angka dan grafik demi memudahkan baik pemerintah maupun badan non pemerintah untuk melihat kondisi real Indonesia. 1. Dibutuhkan sebuah rancangan dengan metode pengukuran IT governance readiness dengan menggunakan Maturity Level serta mendesain kontrol yang sesuai dengan kondisi organisasi sebagai tool pengukuran. 2. Melakukan pengukuran di Lembaga Pemerintahan. 3. Merancang database Maturity Level kesiapan IT Governance. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menggunakan metodologi Non Rekaysa dengan Pendekatan Kuantitatif Deskriftif. Pembuatan Surat Perizinan Dalam hal perizinan pengambilan data dan informasi pada lembaga pemerintahan cukup sulit karena selalu terhalang dengan birokrasi yang berbelit-belit, mulai dari pembuatan perizinan yang harus diberikan beberapa tembusan terhadap beberapa sub bagian kepegawaian, untuk menyelesaikan masalah ini diggunakan teknik lama dengan mengadakan pendekatan terhadap beberapa pejabat yang berkompeten dalam hal pengeluaran data. Proses Survei Setelah mendapatkan surat izin mengadakan survei kontak dengan pejabat BPS yang membawahi beberapa bagian termasuk bagian sistem informasi. Setelah mengadakan beberapa kali pertemuan dan memberikan kuisioner yang telah distandardisasi terlebih dahulu mengadakan SYNTAX Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 29

wawancara langsung pada bagian sistem informasi dan memberikan beberapa pertanyaan yang dianggap sangat dibutuhkan dalam proses analisis. Yang di survei bukan BPS pusat tetapi BPS regional yaitu BPS regional Jawa Barat, dengan itu sebagian data analisis didapat dari web site resmi BPS Indonesia yang berdomisili di Jakarta. HASIL DAN PEMBAHASAN Perencanaan dan Pengorganisasian Perangkat IT IT Strategic Planning Sampai dengan saat ini, sudah terorganisir dan telah terdokumentasi dengan baik tetapi badan yang berwenang untuk menyimpan dan mengakases hanya BPS pusat, dan tidak dapat dipublikasikan secara umum. IT palan pada BPS sudah ditranslasikan kedalam jangka pendek, dan mekanisme yang tahu dalam hal perencanaan ini adalah BPS pusat. Dalam hal bisnis dalam perencanan plan BPS belum mengakomodasikan kedalam kegunaan IT plan hanya digunakan diinternal lembaga. Dalam aktifitas TI dalam pengawasan sudah ada steering commite. Beberapa proyek IT sudah dilengkapi dengan dokumentasi yang memadai. Information Architecture BPS telah memiliki strategic plan dan telah menggunakan data syntax rules, tetapi dalam menetapkan kontrol pada input, pemrosesan dan pelaporan tidak deberikan secara jelas dan terperinci. BPS telah memiliki kebijakan dan prosedur klasifikasi data pada level securty, accsess, dan data-data tersebut hanya disediakan untuk yang membutuhkan saja baik secara langsung ataupun tidak langsung. Determine Technological Direction BPS masih menggunakan sistem yang terpusat maka belum ada proses yang digunakan mengupdate infrastruktur IT secara reguler, tetapi telah ada proses evaluasi terhadap status teknologi organisasi guna untuk mengevaluasi dan memonitor teknologi informasi yang dikembangkan pada saat ini dan waktu yang akan datang. IT Organization and Relationships Manager IT untuk sementara masih memiliki kemampuan yang terbatas dikarenakan wewenang dari para manager IT masih dipegang oleh beberapa kepala kepagawaian yang notabene belum mengerti betul pada kajian teknis. Tingkat keamanan dan control yang tinggi membuat dalam hal pengawasan terhadap kegagalan sistem IT selalu terjadi control yang baik. Manage the IT Investment BPS telah memiliki kebijakan yang mengatur secara khusus anggaran pembiayaan IT tetapi dalam hal pengeluaran anggaran tersebut masih bersifat sentralisasi yaitu pemberian anggaran secara langsung oleh pusat. Communication of Management Aims and Directions Manajemen IT BPS pada tingkat pusat telah membuat dan mendokumentasikan kebijakan dan prosedur pengelolaan sistem informasi dan telah menyampaikan kebijakan dan prosedur tersebut kepada yang sesuai dalam hal ini adalah pejabat yang berwenang. Management of Human Resources Belum ada kontrol yang tepat dan sesuai untuk mengantisipasi perubahan pekerjaan dan pemutusan tenaga kerja. Compliance With External Requirements Telah ada proses monitoring terhadap perubahan perundangan yang berhubungan dengan IT practice dan kontrol sehingga terjadi kesesuaian perudangan dan aturan hukum yang berlaku. Assessment of Risks Belum diterapkanya Assessment of Risks framework secara periodik untuk menilai resikoresiko sistem informasi dalam mencapai tujuannya. SYNTAX Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 30

Management of Projects Belum adanya framework manajemen proyek dalam setiap pengembangan sistem dan dengan itu dapat diambil kesimpulan juga belum memilikinya SPMP (software Quality Assurance Plan). Management of Quality Walaupun telah memiliki dokumentasi standar dalam aktifitas IT aktifitas untuk memelihara quality assurance dari aktifitas IT. tetapi belum adanya Program Development And Program Change Identify Automated Solutions Dalam merencanakan development, baik itu memodifikasi system yang lama atau membuat yang baru, BPS telah melakukan analisa kebutuhan dari user. Keputusan yang dikeluarkan pun merupakan solusi yang terbaik setelah dilakukan analisa terhadap berbagai macam solusi alternative. Dokumentasi terhadap system pun sudah memadai, sehingga cukup membantu user. Acquire or develop application software BPS pada saat ini telah mengacu kepada SDLC dalam mengembangkan system dilingkungan mereka. Tentunya dengan mencakup berbagai macam hal seperti security,availability dan intergritas pemrosesan. Acquire technology infrastructure Prosedur yang terdokumentasi dalam mengembangkan infrastruktur system saat ini bisa dikatakan belum memadai.namun review terhadap infrastruktur teknologi ini tetap dilakukan. Develop and maintain policies and procedures BPS didalam mengembangkan systemnya selalu menggunakan SDLC yang secara kebijakan telah direview dan di update oleh pihak manajemen. Install and test application software and technology infrastructure Untuk strategi pengujian yang dilakukan sebelum BPS mengembangkan aplikasi dan infrastruktur tidak mengetahuinya. Namun demikian, dalam mengembangkan aplikasinya BPS telah melakukan pengujian konversi antara sumber dan tujuan. Manage changes Apabila dalam pengembangan suatu sistem diperlukan change management, pihak BPS memiliki prosedur change management. Computer Operation And Access To Program And Data Define and Manage Service Level Untuk bagian service level tidak mengetahui apakah BPS telah memiliki service level dalam mendukung kebutuhan system dalam organisasinya atau tidak. Manage Third-Party Services Dalam membangun sistem IT-nya, BPS tidak jarang pula menggunakan pihak ketiga/vendor yang bertanggung jawab kepada orang tertentu yang ditunjuk oleh manajemen. Pihak ketiga/vendor yang terpilih merupakan hasil dari prosedur dalam pemilihan pihak ketiga/vendor.. Manage Performance and Capacity Pihak manajemen IT selalu mengawasi performance dan level kapasitas dari suatu sistem dan jaringan. Apabila terdapat hal-hal yang tidak optimal, pihak manajemen IT akan melakukan follow-up untuk meresponnya. Ensure Continuous Services Pada bagian ini tidak mengetahui apakah BPS memiliki kebijakan dan prosedur dalam perencanan service continuity. SYNTAX Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 31

Ensure System Security Untuk menjaga keamanan system, BPS telah memiliki security policy yang baik. Salah satunya adalah prosedur untuk otentikasi user ke system yang harus diikuti oleh semua user. Untuk konektivitas jaringan BPS telah menerapkan firewall pada servernya yang dikontrol oleh administratornya.. Identify and Allocate Cost Selain mempunyai kebijakan dalam hal mengembangan sistem, BPS pun memilki kebijakan dan prosedur dengan perencanaan dan persiapan anggaran IT. Namun untuk mekanismenya seperti apa, tidak mengetahuinya. Dalam penyimpanan datanya BPS telah menggunakan enkripsi dan otentikasi selain melindungi data tersebut secara fisik di tempat yang aman. Manage Facilities Untuk menunjang keberlangsungan layanan IT, fasilitas IT di BPS juga menggunakan UPS, AC serta rest floor. Selain itu untuk tidak sembarang orang bisa mengakses fasilitas IT. Hal tersebut juga berlaku bagi data center yang dimiliki oleh BPS. Manage Operations Security merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi. BPS pun telah mempunyai prosedur standar yang telah terdokumentasi yang baik. Bagi end user telah ada pula kebijakan dan prosedur pemrosesan computer mengenai hal security, availability, dan integritas pemrosesan yang telah diikuti oleh pihak terkait. Backup data juga telah dilakukan oleh BPS dan hanya bisa diakses oleh user terbatas. Verifikasi input, pemrosesan dan output juga dilakukan untuk mengecek kelengkapan dan akurasinya. Monitor and Evaluate IT Environment Monitoring Performance indicator untuk perangkat IT dari sumber eksternal maupun internal telah ditentukan. Selain itu di BPS telah ada mekanisme untuk mengatur aktifitas sehari-hari dari departemen IT. Adequacy of Internal Control Penyimpangan serius yang terjadi dalam operasi control selalu dilaporkan ke manajemen senior. Selain itu efektifitas internal control operasi sehari-hari telah diawasi oleh manajemen IT. Independent Assurance Untuk independent review, review pada internal control, dan dokumentasi yang terkait tidak memiliki informasi yang dibutuhkan. Internal Audit Sama seperti independent assurance pun tidak memiliki informasi ada tidaknya internal audit beserta prosedurnya di BPS. Educate and Train Users Untuk kebutuhan training user dan prosedurnya di BPS tidak mengetahui apakah ada atau tidak. Assits and Advise Cutomer Tidak mengetahui apakah BPS memberikan training yang berkelanjutan kepada semua staff. Manage the Configuration Pada saat ini BPS telah memiliki prosedur instalasi software, selain itu juga telah memiliki prosedur pencegahan dan penanggulangan virus computer. Sehingga penyebaran virus dapat dikendalikan. SYNTAX Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 32

Manage Problems and Incidents BPS belum memiliki prosedur problem manajemen dan incident response dalam menanggapi aktifitas illegal yang terjadi. Manage Data Dalam hal pengaturan data, BPS telah memiliki prosedur penanganan, distribusi dan penyimpanannya. KESIMPULAN Dari hasil observasi, pengumpulan data dan analisa dengan teknik studi literature COBIT dapat disimpulkan hasil benchmarking implementasi teknologi informasi dan perancangan strategi IT governance di BPS adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan dan pengorganisasian perangkat IT sudah sebagian besar diterapkan pada level sistem informasi dan dalam hal pengaksesan dari dokumentasi-dokumentasi, diperlukan wewenang khusus dari pejabat yang berwenang. 2. Program Development And Program Change di BPS belum secara maksimal diimplementasikan guna memenuhi standar cobit dalam analisis. 3. Monitor and Evaluate IT Environment tidak diberikannya informasi secara jelas terhadap analisis yang diberikan, sehingga ambil kesimpulan standar. DAFTAR PUSTAKA De Haes, Steven and Van Grembergen, Wim. IT Governance and Its Mechanisms. www.isaca.org. IT Governance Institute. COBIT Framework 4.1 Edition. (2007) IT Governance Institute. COBIT Focus Volume 1. (2008). The newsletter dedicated to the COBIT user community IT Governance Institute. COBIT Mapping. (2006). Overview of International IT Guidance. 2nd Edition ISACA COBIT Student Book. (2007). IT Governance Institute ISACA Integrating COBIT into the IT Audit Process (Planning, Scope Development, Practisee). (2006). IT Governance Institute ISACA COBIT 4.1. (2007). IT Governance Institute Information System Control Journal. Volume 4. (2004). COBIT in Relation to Other International Standard Nanang Sasongko. Pengukuran Kinerja Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Versi. 4.1, Ping Test Dan Caat Pada Pt.Bank X Tbk. Di Bandung. (2009). Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 BIODATA PENULIS Ade Andri Hendriadi, S.Si, M.Kom. Lahir di Bandung, tanggal 02 April tahun 1979. Pendidikan terakhir S2 Sistem Informasi STMIK LIKMI. SYNTAX Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 33