KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUTON. PENGUMUMAN NOMOR : /Peng/KPU.Kab /IX/TAHUN 2016 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MUARO JAMBI

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MINAHASA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG PENGUMUMAN. NOMOR : 94/KPU-Kab /VII/2015

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA SABANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG PENGUMUMAN. NOMOR : 95/KPU-Kab /VII/2015

39/Kpts/KPU-Kab/ /IX/2016 tentang Perubahan Kedua atas

PENGUMUMAN Nomor: 205/KPU-Kab NI1/2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

P E N G U M U M A N Nomor

PERUBAHAN PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015

- 3 - Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan Peraturan

SURAT PERNYATAAN BAKAL CALON GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR/BUPATI/WAKIL BUPATI/WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA*)

Demikian Berita Acara ini dibuat 3 (tiga) rangkap, masing-masing rangkap ditandatangai oleh Ketua dan anggota KPU Kota Sorong.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas

LAMPIRAN TANDA TERIMA PENDAFTARAN BAKAL PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR/ BUPATI DAN WAKIL BUPATI/WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA*)

DOKUMEN SYARAT CALON. 1. Model BB.1 KWK (SURAT PERNYATAAN CALON) 2. Model BB.2 KWK (DAFTAR RIWAYAT HIDUP)

- 4 - BAB I KETENTUAN UMUM

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 56/HK.03.1-Kpt/61/Prov/XII/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN

LAMPIRAN BERITA ACARA PENELITIAN PERSYARATAN ADMINISTRASI DOKUMEN PERBAIKAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2017

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR

LAMPIRAN BERITA ACARA PENELITIAN PERSYARATAN ADMINISTRASI DOKUMEN PERBAIKAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2017

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN DAN KEABSAHAN DOKUMEN

PEDOMAN TEKNIS PENCALONAN PARTAI POLITIK ATAU GABUNGAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUDUS TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN

Demikian Berita Acara dibuat 2 (dua) rangkap, masing-masing rangkap ditandatangani oleh Ketua dan anggota KPU Kabupaten.

2017, No Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Un

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KOLAKA PENGUMUMAN

LAMPIRAN TANDA TERIMA PENDAFTARAN BAKAL PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI

TANDA TERIMA DOKUMEN PERBAIKAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

Ketentuan angka 13, angka 14 dan angka 19a Pasal 1 diubah, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

SURAT PERNYATAAN BAKAL CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR TAHUN 2018


SURAT PERNYATAAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI

SURAT PERNYATAAN BAKAL CALON BUPATI/WAKIL BUPATI *)

SURAT PERNYATAAN BERHENTI DARI JABATAN PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)/BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)*)

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti U

- 1 - PEDOMAN TEKNIS PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUDUS TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENCALONAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 43/Kpts/KPU-Kab /2015

TANDA TERIMA PENDAFTARAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGUMUMAN. Nomor : 649/ KPU-Kab /VII/2015 TENTANG PENGUMUMAN PENDAFTARAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR : 2/PP.02.3-Kpt/35/Prov/IX/2017 TENTANG

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENCALONAN DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014.

- 4 - dan/atau Walikota dan Wakil Walikota (Berita Negara

Bahwa pada hari ini Jumat tanggal Dua puluh tiga bulan September tahun Dua Ribu Enam Belas

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

TATA CARA PENCALONAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Mekanisme Pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh Tahun 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

TANDA TERIMA DOKUMEN PERBAIKAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR PERUBAHAN BEBERAPA FORMULIR PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PENCALONAN PESERTA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Rancangan DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TANJUNGBALAI

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

UJI PUBLIK RANCANGAN PERATURAN KPU TENTANG PENCALONAN PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PKPU NO. 9 TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2012 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Pencalonan. Kepala Daerah. Wakil Kepala Daerah. Pedoman.

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENCALONAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

CHECKLIST PENGAWASAN TAHAPAN PENCALONAN PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH. Rujukan

SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 45/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 08/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

TANDA TERIMA HASIL PERBAIKAN DOKUMEN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI MAROS TAHUN 2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

LAMPIRAN TANDA TERIMA PENDAFTARAN BAKAL PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI

- 3 - Pasal 4. Pasal 6

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.303, 2010 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pencalonan. Kepala Daerah. Wakil Kepala Daerah.

l. 1 (satu) rangkap disampaikan kepada pasangan calon; 2. I (satu) rangkap untuk arsip; dan

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

PEDOMAN TEKNIS PENCALONAN PEMILIHAN BAB I PENDAHULUAN

1. Calon Bupati : 2. Calon Wakil Bupati :

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN. KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA NOMOR : 14.1/Kpts/KPU-Kab /2013

SURAT PERNYATAAN CALON GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR/BUPATI/WAKIL BUPATI/WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA*)

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 09/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG NOMOR: 14/Kpts/KPU-Kota /2015

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2005 TENTANG

? 1 1-"*l. ]. Calon Gubernur: 2. Calon Wakil Gubernur : dan keabsahan dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan calon

Transkripsi:

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUTON PENGUMUMAN NOMOR : /Peng/KPU.Kab.026.433532/IX/TAHUN 2016 TENTANG PENDAFTARAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BUTON TAHUN 2017 Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017, sebagaimana diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan komisi pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2016, dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota sebagaimana telah di ubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 tahun 2016 KPU Kabupaten Buton menerima Pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buton Tahun 2017. dengan ketentuan sebagai berikut. I. PERSYARATAN BAKAL PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI 1. Warga Negara Indonesia dapat menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia; c. berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau sederajat; d. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun; e. mampu secara jasmani dan rohani dan bebas penyalagunaan narkotika berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari tim dokter yang terdiri dari dokter, ahli psikologi dan Badan Narkotika Nasional (BNN); f. tidak berstatus sebagai terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. f1. bagi Mantan Terpidana yang telah selesai menjalani masa pemidanaannya, secara kumulatif, wajib memenuhi syarat secara terbuka dan jujur mengemukakan kepada publik sebagai mantan terpidana dan bukan sebagai pelaku kejahatan yang berulang, kecuali bagi Mantan Terpidana yang telah selesai menjalani masa pidananya paling singkat 5 (lima) tahun sebelum jadwal pendaftaran. f2. bukan Mantan Terpidana Bandar narkoba atau Mantan Terpidana kejahatan seksual terhadap anak. g. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; h. tidak pernah melakukan perbuatan tercela; 1

i. menyerahkan daftar kekayaan pribadi; j. tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara; k. tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; l. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak dan memiliki laporan pajak pribadi; m. belum pernah menjabat sebagai Bupati atau Wakil Bupati selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama untuk calon Bupati atau calon Wakil Bupati, dengan ketentuan; 1. penghitungan 2 (dua) kali masa jabatan di hitung berdasarkan jumlah pelantikan dalam jabatan yang sama, yaitu masa jabatan pertama selama 5 (lima) tahun penuh dan masa jabatan kedua paling singkat selama 2½ (dua setengah) tahun, dan sebaliknya. 2. Jabatan yang sama sebagaimana dimaksud pada angka 1, adalah jabatan Bupati dengan Bupati dan jabatan Wakil Bupati dengan Wakil Bupati; 3. 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama, meliputi : a) telah 2 (dua) kali berturut turut dalam jabatan yang sama; b) telah 2 (dua) kali dalam jabatan yang sama tidak terturut turut; atau c) 2 (dua) kali dalam jabatan yang sama di daerah yang sama atau di daerah yang berbeda; 4. perhitungan 5 (lima) tahun masa jabatan atau 2½ (dua setengah) tahun masa jabatan sebagaimana dimaksud pada angka 1, dihitung sejak tanggal pelantikan sampai dengan akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati yang bersangkutan; dan 5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai dengan angka 4, berlaku untuk; a) Jabatan Bupati dan Wakil Bupati yang di pilih secara langsung melalui Pemilihan, dan yang diangkat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten; atau b) Jabatan Bupati dan Wakil Bupati karena perubahan nama Kabupaten. n. belum pernah menjabat sebagai: 1. Gubernur, bagi Calon Bupati, calon Wakil Bupati di Daerah yang sama; 2. Wakil Gubernur bagi calon Bupati, calon Wakil Bupati di daerah yang sama; 3. Bupati bagi Calon Wakil Bupati di Daerah yang sama; o. berhenti dari jabatannya sejak di tetapkan sebagai calon bagi : 1. Bupati, atau Wakil Bupati, yang mencalonkan diri sebagai Bupati atau Wakil Bupati, di Kabupaten lain. 2. Bupati atau Wakil Bupati, yang mencalonkan diri sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur di provinsi yang sama; atau 3. Bupati atau Wakil Bupati, yang mencalonkan diri sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur di Provinsi lain; p. tidak berstatus sebagai penjabat Gubernur, penjabat Bupati atau penjabat Walikota; q. menyatakan secara tertulis pengunduran diri sebagai Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sejak ditetapkan secagai calon; r. menyatakan secara tertulis pengunduran diri sebagai Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pegawai Negeri Sipil, dan lurah/kepala desa atau sebutan lainnya sejak ditetapkan sebagai calon; s. mengundurkan diri sebagai pejabat atau pegawai pada Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah yang tidak dapat ditarik kembali sejak ditetapkan sebagai calon; atau 2

t. berhenti sebagai Anggota KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwas Kabupaten/Kota sebelum pembentukan PPK dan PPS. 2. Bakal Pasangan calon yang di ajukan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, berdasarkan keputusan KPU Buton Nomor : 07/kpts/KPU kab. 026.433532/TAHUN 2016. dengan ketentuan sebagai berikut: a) Syarat Pendaftaran Partai Politik atau Gabungan Partai Politik adalah memperoleh paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPRD Kabupaten Buton, maka jumlah minimal adalah 25 kursi DPRD Kabupaten Buton x 20/100 = 5 (lima) kursi. b) Dalam hal Partai politik atau Gabungan Partai Politik mengusulkan bakal Pasangan calon menggunakan ketentuan memperoleh paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu Anggota DPRD Kabupaten Buton Tahun 2014 yaitu sebanyak 50.367 Suara Sah x 25/100 = 12.591,75 di bulatkan keatas memjadi 12.592 suara. Ketentuan ini hanya berlaku untuk partai politik yang memperoleh kursi di DPRD Kabupaten Buton. II. TATA CARA PENDAFTARAN 1. Dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan calon yang wajib disampaikan kepada KPU Kabupaten Buton terdiri atas. a. Surat pencalonan yang ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik atau para Pimpinan Partai Politik yang bergabung sesuai dengan tingkatannya menggunakan formulir Model B-KWK Parpol beserta Lampirannya; b. Surat pernyataan yang dibuat dan tandatangani oleh bakal calon, sebagai bukti pemenuhan persyaratan calon menggunakan formulir Model BB.1- KWK; c. Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada huruf b di lengkapi : 1) Tanda terima penyerahan surat pengajuan pengunduran diri bagi bakal calon yang berstatus bupati, wakil Bupati, yang mencalonkan diri di daerah lain, dan 2) Surat pengajuan pengunduran diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, anggota Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pegawai Negeri Sipil, atau Kepala Desa, dan surat permintaan berhenti dari jabatan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah; 3) Tanda terima dari pejabat yang berwenang atas penyerahan surat pengunduran diri atau permintaan berhenti sebagaimana di masud pada angka 1 dan angka 2; dan 3

4) surat keterangan bahwa pengunduran diri atau permintaan berhenti sebagaimana di masud pada angka 1 dan angka 2 sedang di proses oleh pejabat yang berwenang; yang di sampaikan kepada KPU Buton paling lambat 5 (lima) hari sejak di tetapkan sebagai calon. d. Surat pernyataan sebagaimana di maksud huruf b di lengkapi : 1) Surat pemberitahuan pencalonan bagi calon yang berstatus sebagai anggota dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; dan 2) Tanda terima penyampaian surat pemberitahuan pencalonan dari sekretariat dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. e. Surat pernyataan sebagaimana di maksud pada huruf b di lengkapi keputusan pemberhentian dari pejabat berwenang bagi calon yang berstatus sebagai Anggota KPU, KPU provinsi, KPU Kabupaten/Kota; f. Surat keterangan tidak sedang di cabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dari pengadilan negeri yang wilayah hukumnya meliputi tempat tinggal Bakal calon sebagai bukti pemenuhan persyaratan calon; g. Surat keterangan catatan kepolisian yang menerangkan Bakal calon pernah/tidak pernah melakukan perbuatan tercela, yang dikeluarkan oleh kepolisian resort yang wilayah kewenangannya meliputi tempat tinggal bakal calon yang bersangkutan. h. Surat tanda terima penyerahan laporan harta kekayaan penyelenggara Negara dari instansi yang berwenang memeriksa laporan harta kekayaan penyelenggara Negara. i. Surat Keterangan tidak sedang memiliki tanggungan hutang secara perseorangan dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan Negara dari pengadilan negeri yang wilayah hukumnya meliputi tempat tinggal bakal calon sebagai bukti pemenuhan persyaratan calon; j. Surat keterangan tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dari pengadilan niaga atau pengadilan tinggi yang wilayah hukumnya meliputi tempat tinggal bakal calon; k. Foto kopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Bakal Calon, tanda terima penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang pribadi atas nama Bakal Calon, untuk masa 5 (lima) tahun terakhir atau sejak Bakal Calon menjadi wajib pajak, dan tanda bukti tidak mempunyai tunggakan pajak dari kantor Pelayanan 4

Pajak (KPP) tempat Bakal Calon yang bersangkutan terdaftar,sebagai bukti pemenuhan persyaratan calon; l. Daftar riwayat hidup yang di buat dan di tandatangani oleh calon dan Pimpinan Partai politik atau para pimpinan gabungan partai politik bagi Calon yang diusulkan oleh Partai politik atau gabungan partai politik menggunakan formulir Model BB.2-KWK; m. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk; n. Fotokopi Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar (STTB), yang telah di legalisir oleh instansi yang berwenang, sebagai bukti pemenuhan persyaratan calon; o. Naskah visi, misi dan program Pasangan Calon mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah yang ditandatangani Pasangan Calon; p. Daftar nama tim kampanye tingkat Kabupaten dan/atau kecamatan; q. Pasfoto terbaru masing masing calon ukuran 4 cm x 6 cm berwarna sebanyak 6 (enam) lembar dan hitam putih sebanyak 6 (enam) lembar, serta foto Bakal Pasangan Calon ukuran 10.2 cm x 15.2 cm atau ukuran 4R sebanyak 2 lembar beserta softcopy. 2. Pengesahan surat pencalonan beserta lampirannya dibubuhi tanda tangan asli /basah oleh pimpinan atau pimpinan Partai Politik yang bergabung dan dibubuhi cap basah Partai politik sesuai dengan surat keputusan kepengurusan Partai politik yang sah; 3. Lampiran surat pencalonan untuk Bakal Pasangan Calon dari partai politik atau Gabungan Partai Politik, meliputi: a. Keputusan Pimpinan Partai Politik tingkat pusat tentang persetujuan Pasangan Calon Menggunakan formulir Model B.1-KWK Parpol; b. Surat pernyataan kesepakatan antar Partai politik yang bergabung untuk mengusulkan pasangan calon menggunakan formulir Model B.2-KWK Parpol; c. Surat pernyataan kesepakatan antara partai politik atau gabungan partai politik dengan pasangan calon untuk mengikuti proses pemilihan menggunakan formulir Model B.3-KWK Parpol; d. Surat pernyataan bermeterai cukup yang menyatakan visi, misi, dan program pasangan calon sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik menggunakan formulir B.4-KWK Parpol; e. Surat Keputusan Partai Politik; f. Dokumen administrasi persyaratan Bakal Calon. 4. Pada pendaftaran pasangan calon, Partai Politik atau gabungan partai politik, Mendaftarkan Tim Kapanye 5

5. Tata cara pendaftaran tim kampanye berpedoman pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 tahun 2015 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota; 6. Dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan calon, dimasukan ke dalam map dan di tulis dengan huruf capital nama Pasangan Calon dan Partai politik atau Gabungan Partai politik; 7. Surat pencalonan beserta dokumen administrasi Bakal Calon dibuat dalam 2 (dua) rangkap, meliputi : a. 1 (satu) rangkap asli; dan b. 1 (satu) rangkap salinan III. TANGGAL WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN 1. Pendaftaran Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buton oleh Partai politik atau Gabungan Partai politik di Mulai Tanggal 21 s.d. 23 September 2016; 2. Waktu pendaftran mulai pukul 08.00 s.d. 16.00 Wita; 3. Tempat pendaftaran di kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buton Jl.Balai Kota Pasarwajo; IV. KETENTUAN PENYERAHAN 1. Partai Politik atau Gabungan Partai politik dan Bakal Pasangan Calon wajib hadir pada saat pendaftaran; 2. Dalam hal Partai Politik atau Gabungan Partai politik atau salah seorang Calon atau pasangan Calon tidak dapat hadir pada saat pendaftaran, Partai Politik atau Gabungan Partai politik tidak melakukan pendaftaran, kecuali ketidakhadiran tersebut disebabkan oleh halangan yang tidak dapat di hindari yang dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi yang berwenang; 3. Sehari sebelum penyerahan dokumen dukungan, diharapkan ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buton; V. LAIN LAIN Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi atau mendatangi langsung Kantor Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buton Jl.Balai Kota Pasarwajo. Demikian untuk di ketahui. Pasarwajo, September 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUTON K E T U A, ALIMUDDIN SIKURU 6