PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA PUZZLE

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA PHOTO STORY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA PADA SISWA KELAS IV SD

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENGGUNAAN MODEL MIND MAP

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SLARANG 05 TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MUNGGU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI DENGAN MEDIA ALAT MUSIK PIANIKA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI ALAT MUSIK MELODIS DI KELAS IV

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 KEDAWUNG

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SDN 2 PANGENJURUTENGAH TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

662 Aplikasi Model Sains...

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

Transkripsi:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD Litfia Mia Widyanti 1, Suhartono 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: litfii.miwi21@gmail.com 1 Mahasiswa, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of Think Talk Write Model Using Visual Media in Improving Intensive Reading Skills at the Fourth Grade Students. The objective of this research is to describe the steps on the application of Think Talk Write using visual media in improving intensive reading skills at the fourth grade students. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection. Subjects of the research were students of the IVA class of SD Negeri 2 Kebadongan totaling 20 students The conclusion of this research is there are seven steps in the application of Think Talk Write model using visual media, namely (a) distribute students worksheet (b) read the problems in students worksheet (think), (c) group division, (d) discussion activities (talk), (e) write the results of group discussion (write), (f) present the discussion result, and (g) reflection and drawing conclusion; moreover it can improve intensive reading skills for the fourth grade students. It was proven by the increase of number of students achieving learning mastery 70 in the first cycle 62.50%, in the second cycle 80%, and in the third cycle 92.50%. Keywords: Think Talk Write, visual media, intensive reading skills Abstrak: Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Penerapan Model Think Talk Write dengan Media Visual pada Siswa Kelas IV SD. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model think talk write dengan media visual dan meningkatkan keterampilam membaca intensif pada siswa kelas IV SD. Tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IVA SDN 2 Kebadongan dengan jumlah 20 siswa. Simpulan penelitian ini adalah langkahlangkah penerapan model think talk write dengan media visual, yaitu (a) pembagian LKS, b membaca masalah dalam LKS think, (c) pembagian kelompok, d berdiskusi talk, (e) menuliskan hasil diskusi write, (f) penyajian hasil diskusi, (g) refleksi dan penarikan kesimpulan, serta dapat meningkatkan keterampilan membaca intensif pada siswa kelas IV SD. Hal ini terbukti dari jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal 70 pada siklus I sebanyak 62,50%, siklus II sebanyak 80%, dan siklus III sebanyak 92,50%. Kata Kunci: think talk write, media visual, keterampilan membaca intensi PENDAHULUAN Untuk mengikuti perkembangan kemajuan pendidikan saat ini dan juga yang akan datang, bangsa Indonesia perlu meningkatkan mutu pendidikan 557 di Indonesia dengan menjadi bangsa yang berbudaya baca tulis. Pendidikan di SD mempunyai peranan yang sangat penting dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Kete-

558 Peningkatan Keterampilan Membaca... rampilan berbahasa siswa dikembangkan di SD khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Tarigan 2008 1 berpendapat, keterampilan berbahasa atau language arts, language skills dalam kurikulum di sekolah biasanya mencakup empat segi, yaitu keterampilan menyimak listening skills, keterampilan berbicara speaking skills, keterampilan membaca reading skills, dan keterampilan menulis writing skills. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran membaca salah satunya adalah kretifitas dan inovasi guru dalam melaksanakan suatu pembelajaran. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia akan tercapai jika siswa dapat belajar secara aktif, pembelajaran berpusat pada siswa student center, pembelajaran dapat berlangsung menyenangkan dan bermakna. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di kelas IVA SDN 2 Kebadongan, peneliti mengumpulkan banyak data baik dari aktivitas siswa maupun aktivitas guru. Dari aktivitas siswa dengan guru saat pembelajaran berlangsung yaitu: (1) masih banyak siswa yang mengobrol dengan temannya dan kurang memperhatikan guru saat menjelaskan materi; (2) posisi duduk saat berkelompok yang memutari meja, sehingga ada sebagian sisi yang membelakangi guru. Hal ini menyebabkan siswa menjadi tidak memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang disampaikan; (3) penggunaan media berupa teks bacaan yang dibagikan setiap kelompok satu lembar membuat siswa menjadi kurang berminat dalam membacanya. Hal ini juga disebabkan oleh sumber yang digunakan sebagai media pembelajaran belum optimal. Dari langkah pembelajaran yang dilakukan guru, terlihat bahwa pembelajaran yang dilakukan masih monoton dan membuat siswa menjadi kurang aktif dalam pembelajaran. Selain itu, data terakhir berdasarkan data hasil tes tertulis pada pelajaran bahasa Indonesia materi membaca intensif siswa kelas IVA SD Negeri 2 Kebadongan diketahui bahwa rata-rata nilai yang diperoleh adalah 69,45. Dari 20 siswa kelas IV yang telah mencapai nilai ketuntasan sebanyak 11 siswa (55%) dengan KKM 70, sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 9 siswa (45%). Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa siswa masih belum mampu dalam memahami isi bacaan. Merujuk pada permasalahan yang disebutkan sebelumnya, peneliti menemukan alternatif untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan di atas yaitu menerapkan model Think Talk Write (TTW) dengan media visual. Model pembelajaran Think Talk Write (TTW) adalah model pembelajaran yang pertama kali diperkenalkan oleh Huinker dan Laughlin (1996) yang didasarkan pada pemahaman bahwa belajar adalah suatu perilaku sosial (Huda, 2013). Menurut Huda (2013 218), model Think Talk Write (TTW) memperkenankan siswa untuk memengaruhi dan memanipulasi ide ide sebelum menuangkannya dalam bentuk tulisan. Penggunaan model ini membantu siswa dalam mengumpulkan dan mengembangkan ide ide melalui percakapan terstruktur. Selain penerapan model pembelajaran yang

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm. 557 562 559 inovatif dalam kegiatan pembelajaran, pemanfaatan media juga tidak kalah penting. Peneliti memilih media visual berupa koran dan majalah yang dianggap cocok untuk meningkatkan keterampilan membaca intensif siswa kelas IVA SDN 2 Kebadongan. Munadi (2013 81) mengemukakan, media visual adalah media yang melibatkan indera penglihatan. Terdapat dua jenis pesan yang dimuat dalam media visual, yakni pesan verbal dan nonverbal. Penyalur pesan visual verbal dan nonverbal ada berbagai jenis, diantaranya buku/ modul, komik, majalah, jurnal, poster, papan visual, dan surat kabar. Disini penulis memilih menggunakan media majalah dan koran/surat kabar yang dianggap sesuai bila digunakan dalam pembelajaran membaca intensif. Asmoro 2014 menyatakan bahwa penggunaan strategi pembelajaran Think Talk Write dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman. Penggunaan strategi pembelajaran Think Talk Write mendorong peserta didik membangun pemahamannya sendiri terhadap bacaan. Selain memberikan kesempatan untuk bekerjasama dan berdiskusi, Think Talk Write juga mampu memberikan kesempatan peserta didik untuk terampil dalam membaca pemahaman bacaan melalui kegiatan akhir menceritakan kembali pemahaman bacaannya secara tertulis. Piaget menyatakan bahwa pada tahap operasional konkret yaitu 7-12 tahun, siswa dapat berpikir logis tentang sesuatu yang dialami, tetapi tidak dalam situasi hipotesis. Pada tahapan ini anak melihat dunia dan menginterpretasikan situasi secara harafiah Anitah, 2009 9. Menurut Buhler, masa usia sekolah dasar termasuk ke dalam fase keempat yaitu umur 9-11 tahun. Pada fase ini, anak mencapai objektivitas tertinggi. Bisa pula disebut sebagai masa menyelidik, mencoba, dan bereksperimen, yang distimulasi oleh dorongan-dorongan menyelidik dan rasa ingin tahu yang besar, masa pemusatan dan penimbunan tenaga untuk berlatih, menjelajahi, dan bereksplorasi Sobur, 2011 132. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa siswa kelas IV sekolah dasar yang berusia 10-11 tahun termasuk dalam tahapan operasional konkret, dimana siswa telah berpikir logis tentang suatu objek atau peristiwa, timbul minat pada hal-hal tertentu, bereksplorasi, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan senang membentuk kelompok sebaya. Pada tahap ini, anak-anak gemar mengamati dan mencoba sesuatu karena dorongan rasa ingin tahu yang besar. Karakteristik siswa tersebut pada umumnya dimiliki oleh siswa kelas IVA di SD Negeri 2 Kebadongan. Berkaitan dengan hal ini, maka model Think Talk Write dengan media visual khususnya koran dan majalah tepat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan membaca intensif siswa kelas IV SD. Berpedoman pada latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut (1) bagaimana penerapan model Think Talk Write dengan media visual dalam peningkatan keterampilan membaca Kebadongan tahun ajaran 2015/2016 ; (2) apakah penerapan model Think Talk Write dengan media visual dapat meningkatkan keterampilan membaca Kebadongan tahun ajaran 2015/2016

560 Peningkatan Keterampilan Membaca... Tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) mendiskripsikan langkahlangkah penerapan model Think Talk Write dengan media visual dalam meningkatkan keterampilan membaca Kebadongan tahun ajaran 2015/2016; (2) meningkatkan keterampilan membaca intensif melalui penerapan model Think Talk Write dengan media visual pada siswa kelas IVA SDN 2 Kebadongan tahun ajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SDN 2 Kebadongan yang terletak di dukuh Kemantenan RT 02 RW 02 Kebadongan, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen yang berjumlah 20 siswa dengan 12 siswa laki laki dan 8 siswa perempuan. Alat pengumpulan data yaitu instrumen tes berupa soal evaluasi, dan instrumen nontes berupa lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumen. Pelaksana tindakan ialah guru kelas IVA SDN 2 Kebadongan. Pada penelitian ini, peneliti dibantu 2 orang teman sejawat sebagai observer. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes dan teknik nontes. Instrumen pada teknik tes berupa tes tertulis, sedangkan pada teknik nontes menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Indikator capaian pada penelitian ini adalah 85%. Validitas data menggunakan triangulasi sumber yang meliputi guru kelas IVA, siswa kelas IVA, observer, dan dokumen. Triangulasi teknik meliputi teknik tes dan teknik nontes (teknik observasi, teknik wawancara, dan dokumentasi). Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian ini menggunakan tahapan pada model Spiral. Tahapan penelitian tindakan kelas tersebut dipaparkan oleh Arikunto (2010), yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, dengan tiap siklusnya terdiri atas dua pertemuan. Penelitian tindakan menerapkan langkah-langkah model Think Talk Write dengan media visual sebagai berikut: (1) pembagian LKS berupa bahan bacaan agar memotivasi siswa dengan menampilkan kliping yang menarik dari koran atau majalah, 2 membaca masalah dalam LKS think serta penjelasan kegiatan berkelompok dengan memberikan tugas-tugas kontekstual, (3) pembagian kelompok, 4 mendiskusikan catatan yang diperoleh terkait isi koran dan majalah talk, (5) menuliskan hasil diskusi dengan bahasanya sendiri write, (6) penyajian hasil diskusi serta pemberian penghargaan terhadap kelompok terbaik, (7) refleksi dan penarikan kesimpulan. Langkah penerapan model think talk write dengan media visual tersebut sudah sesuai dengan langkah pembelajaran model TTW menurut Shoimin (2014: 214-215) dan langkah penggunaan media koran atau majalah menurut Daryanto (2010: 25). Data hasil observasi terkait penerapan model Think Talk Write dengan media visual oleh guru dan siswa pada siklus I, II, dan III berikut.

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm. 557 562 561 Tabel 1. Hasil Observasi Penerapan Model Think Talk Write dengan Media Visual. Guru Siswa Siklus I Rata-Rata 3,36 3,39 Persentase 89,93 84,82 Siklus II Rata-Rata 3,58 3,57 Persentase 89,59 89,29 Siklus Rata-Rata 3,77 3,63 III Persentase 94,36 94,05 Berdasarkan tabel 1, dapat disimpulkan bahwa hasil rata-rata observasi guru pada siklus I sebesar 3,36 atau 89,93% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 3,58 atau 89,59%, pada siklus III meningkat menjadi 3,77 atau 94,36% sehingga sudah mencapai hasil yang sangat baik dan optimal. Hasil observasi terhadap siswa pada siklus I sebesar 3,39 atau 84,82%, pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 3,57 atau 89,29% dan pada siklus III menjadi 3,63 atau 94,05%, artinya sudah memenuhi indikator kinerja yaitu 85%. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa telah terjadi peningkatan yang sangat baik dan pada siklus III sudah menunjukkan hasil yang optimal. Selain proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dan siswa dalam menerapkan model Think Talk Write dengan media visual, berikut disajikan perbandingan ketuntasan hasil belajar tes tertulis siswa pada siklus I, II, dan III. Tabel 2. Perbandingan Hasil Tes Tertulis Siklus I, II, dan III Ketuntasan Hasil Belajar Tuntas Belum Tuntas Siklus 1 62,50% 37,50% Siklus 2 80% 20% Siklus 3 92,50% 7,50% Berdasarkan tabel 2, dapat dilihat bahwa ketuntasan hasil belajar siswa selalu mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada siklus I presentase ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 62,50%, pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 80% dan pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 92,50%, merupakan hasil yang sangat baik serta telah memenuhi indikator kinerja yaitu 85%. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Asmoro (2014), yang menyebutkan bahwa penerapan model think talk write dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini mengalami keberhasilan karena sudah memenuhi target capaian yang diinginkan, yaitu 85%. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: Penerapan model think talk write dengan media visual dalam peningkatan keterampilan membaca Kebadongan tahun ajaran 2015/2016 dilaksanakan melalui tujuh langkah, yaitu: (a) pembagian LKS berupa bahan bacaan agar memotivasi siswa dengan menampilkan kliping yang menarik dari koran atau majalah, b membaca masalah dalam LKS think serta penjelasan kegiatan berkelompok dengan memberikan tugas-tugas kontekstual, (c) pembagian kelompok, d

562 Peningkatan Keterampilan Membaca... mendiskusikan catatan yang di-peroleh terkait isi koran dan majalah talk, (e) menuliskan hasil diskusi dengan bahasanya sendiri write, (f) penyajian hasil diskusi serta pemberian penghargaan terhadap kelompok terbaik, (g) refleksi dan penarikan kesimpulan. Penerapan model think talk write dengan media visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran keterampilan membaca intensif pada siswa kelas IVA SDN 2 Kebadongan tahun ajaran 2015/2016. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa setiap siklus, yaitu pada siklus I persentase ketuntasan hasil tes tertulis siswa mencapai 62,50%, kemudian pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup signifikan hingga mencapai 80% tetapi belum mencapai target pada indikator capaian penelitian yaitu 85%. Pada siklus III persentase ketuntasan hasil belajar siswa telah mencapai 92,50% dan sudah mencapai target pada indikator capaian penelitian. Peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: (1) bagi siswa, hendaknya siswa lebih memperhatikan arahan dari guru dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan berani menyampaikan pendapat, (2) bagi guru, guru hendaknya menguasai langkah-langkah model pembelajaran, lebih menguasai kelas secara menyeluruh tidak hanya terpusat pada beberapa siswa dan mampu menarik perhatian siswa, (3) bagi sekolah, melengkapi sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan pembelajaran agar lebih bervariatif serta untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia atau mata pelajaran yang lain, (4) bagi peneliti lain, hendaknya membuat kegiatan pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. DAFTAR PUSTAKA Anitah, S. (2009). Teknologi Pembelajaran. Surakarta Yuma Pustaka. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Asmoro, T.S. (2014). Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Stategi Think Talk Write TTW pada Siswa Kelas V SD Negeri Palur 5 Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret. Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta Gava Media. Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta Pustaka Belajar. Munadi, Y. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta Selatan GP Press Group. Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta Ar-ruzz Media. Sobur, A. (2011). Psikologi Umum. Bandung Pustaka Setia. Tarigan, H.G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung Angkasa.