LAMPIARN 1.4 TEST UJI COBA INSTRUMEN. Mata Pelajaran Tingkat/Semester : XI/ Hari / Tanggal :... Waktu. : 60 menit Sifat Ujian

dokumen-dokumen yang mirip
SOAL LATIHAN 6 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

POROS BERTINGKAT. Pahat bubut rata, pahat bubut facing, pahat alur. A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu :

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

c. besar c. besar Figure 1

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor

SOAL LATIHAN 4 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. pemesinan. Berikut merupakan gambar kerja dari komponen yang dibuat: Gambar 1. Ukuran Poros Pencacah

MESIN BOR. Gambar Chamfer

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

MATERI MATAKULIAH PROSES PEMESINAN I

PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI MEKANIK JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

ASatuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian : Teknik Pemesinan

BAB 3 PROSES FRAIS (MILLING)

BUKU 3 PROSES FRAIS (MILLING) Dr. Dwi Rahdiyanta

BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

MENGGUNAKAN MESIN UNTUK OPERASI DASAR

BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. hasil yang baik sesuai ukuran dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ukuran poros : Ø 60 mm x 700 mm

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT KOMPLEKS Ulir, Tirus, Eksentrik dan Benda Panjang

MAKALAH MESIN BUBUT DAN MESIN GURDI

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

FM-UII-AA-FKU-01/R0 MESIN BUBUT 2.1. TUJAN PRAKTIKUM

M O D U L T UT O R I A L

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

PROSES PEMBUATAN PIRINGAN PISAU PADA MESIN PERAJANG SINGKONG

SOAL LATIHAN 1 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MEMPERGUNAKAN MESIN BUBUT (KOMPLEK)

BAB II LANDASAN TEORI

RENCANA IMPLEMENTASI MEMBUBUT DI LABORATORIUM PRODUKSI JURUSAN MESIN. Oleh: Nama : Dwi Pujo L NIM : Prodi : PTMSI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 TEKNIK PEMESINAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PROSES FREIS ( (MILLING) Paryanto, M.Pd.

SOAL LATIHAN 3 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PROSES PEMESINAN KOMPLEKS

Job Sheet. Pemesinan Frais MES 6324

BAB III Mesin Milling I

PERKAKAS TANGAN YUSRON SUGIARTO

BAB li TEORI DASAR. 2.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB V MESIN MILLING DAN DRILLING

Jumlah Halaman : 20 Kode Training Nama Modul` Simulation FRAIS VERTIKAL

MODUL I PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

PROSES PEMBUBUTAN LOGAM. PARYANTO, M.Pd.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Republik Indonesia Teknologi Mekanik. SMK / MAK Kelas XI Semester II

BAB 7 MENGENAL PROSES FRAIS (Milling)

Materi 3 Seting Benda Kerja, Pahat, dan Zero Offset Mesin Bubut CNC Tujuan :

RODA GIGI LURUS. 1. Dapat menyiapkan bahan dasar (blank) roda gigi lurus dengan mesin bubut sesuai dengan ukuran gambar kerja.

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN PROSES GERINDA Menggerinda Alat Potong

BAB II MESIN BUBUT. Gambar 2.1 Mesin bubut

MENGGERINDA TOOLS (PISAU/PAHAT)

MAKALAH PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MEJA LIPAT

Parameter Pemotongan pada Proses Pembubutan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

9 perawatan terlebih dahulu. Ini bertujuan agar proses perawatan berjalan sesuai rencana. 3.2 Pengertian Proses Produksi Proses produksi terdiri dari

PROSES PEMBUATAN POROS TETAP, POROS GESER DAN ROLLER PADA ALAT/MESIN PENGEROLL PIPA PROYEK AKHIR

PBAB II MESIN BUBUT. (Laboratorium Teknik Industri Universitas Gunadarma, 2011) Gambar 2.1 Mesin Bubut

BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA

2. Mesin Frais/Milling

MENGENAL PROSES PERMESINAN

Menentukan Peralatan Bantu Kerja Dengan Mesin Frais

Materi Kuliah PROSES GERINDA. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

BAB II DASAR TEORI P =...(2.1)

1 Teknik Pemesinan SMK PGRI 1 Ngawi Cerdas, Kreatif, Intelek dan Wirausahawan. By: Hoiri Efendi, S.Pd

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. identifikasi dari masing-masing komponen Mesin Pemoles pada casing

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. kedua-duanya. Pada shaft, daya dapat ditransmisikan melalui gear, belt

TAHAP AWAL PEMBUATAN PEMBUBUTAN HOUSE BEARING RODA ROLI

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT. Dwi Rahdiyanta FT-UNY

commit to user BAB II DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Ruang Lingkup Penggunaan mesin sekrap Penggunaan alat-alat perkakas tangan

BAB II LANDASAN TEORI Alat-alat Pembantu Untuk Meningkatkan Produksi Pada Mesin. dan kecepatannya sayatnya setinggi-tingginya.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN BAB II MESIN BUBUT

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

PROSES PRODUKSI. Jenis-Jenis Mesin Bubut

BAB 4 PROSES GURDI (DRILLING)

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang

A. Mesin gergaji bolak-balik (Hacksaw-Machine) Mesin gergaji ini umumnya memiliki pisau gergaji dengan panjang antara 300 mm sampai 900 mm dengan

BAKU 4 PROSES GURDI (DRILLING) Dr. Dwi Rahdiyanta

Keg. Pembelajaran 2 : Praktik Mekanik dan Tindakan Keselamatan Kerja di Bengkel

mata kuliah Proses Produksi with Dr.Eng.Ir. RUDI SUHRADI RACHMAT, M.Eng TURNING

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Produksi. 2.2 Pengelasan

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

Gambar 1. Kepala tetap, tampak spindel utam a mesin

28 Gambar 4.1 Perancangan Produk 4.3. Proses Pemilihan Pahat dan Perhitungan Langkah selanjutnya adalah memilih jenis pahat yang akan digunakan. Karen

PENGARUH VARIASI PUTARAN SPINDEL DAN KEDALAMAN PEMOTONGAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST 60 PADA PROSES BUBUT KONVENSIONAL

TUGAS TEKNIK PERAWATAN MESIN MAKALAH MESIN BUBUT, SEKRAP DAN FRAIS

BAB III MESIN FRAIS. ( Gambar-gambar Mesin. 2011) Gambar 3.1 Bentuk-bentuk Hasil Frais

Dalam menentukan ukuran utama mesin skrap ini, hal yang berpengaruh antara lain:

MODUL 5 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Bekerja di Bengkel) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

Gambar 1.1 Hasil-hasil dari pembubutan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II Mesin Bubut I II. 1. Proses Manufaktur II

MODUL PROSES PEMESINAN I SEKSI MESIN BUBUT. Oleh : Purgiyanto

BAB III METODOLOGI. Modular fixture ini meaipkan alat bantu yang digunakan untuk memegang benda

INSTRUMEN VERIFIKASI SMK PENYELENGGARA UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Transkripsi:

135 LAMPIARN 1.4 SOAL TEST UJI COBA INSTRUMEN Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Tingkat/Semester : XI/ Hari / Tanggal :... Waktu : 60 menit Sifat Ujian : Tutup Buku PETUNJUK UMUM 1. Tulis nama, dan kelas pada lembar jawaban. 2. Bacalah soal-soal ujian dengan seksama sebelum menjawab soal. 3. Apabila ada soal yang kurang jelas, mintalah penjelasan kepada pengawas. 4. Kerjakan soal pada lembar jawaban yang tersedia. 5. Dahulukan mengerjakann soal-soal yang dianggap mudah. 6. Dilarang bekerja sama atau melihat buku catatan. 7. Setelah selesai mengerjakan, kumpulkan dan serahkan lembar jawaban beserta lembar soal kepada pengawas. PETUNJUK KHUSUS 1. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X) pada hurup a, b, c, d. 2. Apabila jawaban semula dianggap salah kemudian akan diperbaiki, maka berilah tanda (==) pada jawaban yang salah tersebut, kemudian beri tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap benar. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING BENAR! 1. Garis strip titik tipis (.. ) pada gambar kerja digunakan untuk... a. Garis arsiran c. Garis ulir b. Garis sumbu d. Garis ukur 2. Di bawah ini gambar berikut adalah menunjukkan lambang proyeksi... a. Proyeksi eropa c. Proyeksi ISO b. Proyeksi amerika d. Proyeksi asia 3. Di bawah ini yang tidak termasuk kedalam ukuran toleransi dari penunjukkan ukuran berikut adalah a. 59,50 b. 59,95 60 ± 0,05 c. 60,05 d. 60 4. Instruksi kerja sebaiknya didapat dari a. Atasan langsung c. Direktur b. Manajer d. Sesama teman 5. Yang termasuk kedalam peralatan keselamatan kerja adalah... a. Kipas angin, helm, kacamata, dan pakaian kerja b. Helm, sepatu kerja, blower, dan kipas angin c. Alat pemadam kebakaran, blankar, dan helm d. Kacamata, masker, apron, sepatu kerja, dan topeng las

136 6. Berdasarkan gambar Tanda keselamatan kerja berikut berarti... a. Tanda larangan menyalakan api b. Tanda peringatan adanya bahan mudah terbakar c. Tanda perintah untuk membakar benda d. Tidak berarti apa-apa 7. Baja special merupakan bahan yang termasuk kedalam kelompok a. Baja paduan c. Non logam b. Logam non besi d. Logam besi 8. Yang tidak termasuk kedalam mesin perkakas yang digunakan untuk operasi dasar permesinan adalah... a. Mesin bor c. Mesin press b. Mesin gerinda d. Mesin bubut 9. Salah satu alat pencekam benda kerja pada mesin sekrap adalah... a. Lathe dog c. Ragum mesin b. Chuck d. Collet 10. Salah satu pencekam mata bor pada mesin bor adalah a. Drill chuck (chuck bor) c. Collet b. Ragum tangan d. Tap matic 11. Salah satu bahan alat potong yang digunakan pada proses membubut adalah a. Pahat karbida c. Pahat rata b. Pahat kasar d. Pahat ulir 12. Alat ukur untuk memeriksa sudut mata bor adalah a. Mal b. Mal Mata Bor c. Mal Pahat d. Pengukur Sudut 13. Fungsi Dresser pada penggerindaan adalah untuk a. Meratakan permukaan roda gerinda b. Membentuk roda gerinda c. Menajamkan permukaan roda gerinda d. Mengasah roda gerinda 14. Pertimbangan dalam memilih alat potong adalah : a. Bentuk alat potong dan bentuk benda kerja b. Jenis bahan benda kerja dan bahan alat potong c. Bentuk dan jenis alat potong. d. Jenis bahan yang akan dipotong dan bentuk benda yang akan dikerjakan

137 15. Beberapa hal yang termasuk kedalam pemeriksaan alat potong, kecuali a. Bentuk alat potong yang akan digunakan b. Kondisi alat potong sebelum digunakan c. Menentukan bagian alat potong yang rusak d. Menandai bagian alat potong yang sudah rusak sebelum digunakan 16. Berapa maksimal jarak antara landasan benda yang diasah dengan roda gerinda: a. 2,5 mm c. 3 mm b. 2 mm d. 3,5 mm 17. Bagian mata bor yang manakah yang diasah? a. Bidang ujung b. Bidang bebas c. Bidang buang d. Panjang bibir 18. Berapakah sudut mata bor yang digunakan untuk mengebor bahan baja? a. 140 c. 80 b. 112 d. 118 19. Berapa sudut baji (β) pahat bubut untuk membubut bahan baja dengan keluatan tarik 70 kg / mm 2? a. 81 c. 67 b. 62 d. 55 20. Pahat sekrap dicekam pada a. Kepala mesin b. Spindel c. Rumah Pahat d. Eretan 21. Akibat dari pemasangan pahat yang terlalu tinggi dari sumbu benda kerja adalah... a. Sisi depan bagian bawah pahat tergesek b. Ujung pahat cepat tumpul c. Sisi potong pahat terangkat d. Benda kerja terangkat 22. Pisau frais Shell End Mill (mata bor) dipasang atau dicekam pada... a. Collet b. Holder c. Batang arbor d. Mandrell 23. Untuk menghindari agar bram atau serbuk penggerindaan tidak menyebar maka sebaiknya dipasang... a. Tutup mesin gerinda b. Penahan serbuk gerinda c. Kacamata pengaman

138 d. Tutup roda gerinda dan kaca pengaman skala nonius 1/50 dalam 49 bagian 24. Berikut ini adalah pemeriksaan terhadap kesiapan mesin, kecuali : a. Memeriksa alat-alat ukut dan pemeriksa b. Memeriksa kelengkapan mesin c. Memeriksa pemasangan alat potong dan benda kerja d. Memeriksa peralatan pengaman 25. Peralatan keselamatan kerja yang paling sering digunakan pada permesinan adalah? a. Kacamata pelindung b. Sarung tangan c. Helm d. Pelindung telinga (eat protection) 26. Berikut ini adalah 3 jenis peralatan keselamatan kerja yang digunalan pekerjaan mesin, kecuali : a. Peralatan keselamatan kerja yang digunalan pekerja b. Peralatan keselamatan yang pada kotak P3K c. Peralatan keselamatan kerja yang dipasanga pada mesin d. Peralatan keselamatan kerja yang disiapkan di ruangan 27. Alat pencekam benda kerja pada mesin bor, mesin skrap dan mesin frais pada umumnya dalah... a. Klem paralel b. Lathe dog c. Ragum d. Alat Bantu pencekaman 28. Fungsi dari blok parallel adalah : a. Agar pencekaman benda kerja lebih kuat b. Agar ragum tidak cepat rusak c. Agar selama pemotongan, benda tidak bergetar. d. Sebagai alas benda kerja yang dicekam pada ragum agar permukaan yang dipotong lebih sejajar dengan bagian alasnya. 29. Untuk mencekam benda kerja yang tidak dapat dicekam dengan ragum maka digunakan : a. Baud penjepit b. Klem paralel c. Klem penjepit d. Balok penahan 30. Untuk mencekam benda silindris pada pekerjaan mengefrais, digunakan tambahan alat bantu pencekam, yaitu: a. Blok V b. Blok paralel c. Blok siku d. Balok penahan

139 31. Pencekaman benda silindris yang tidak panjang pada mesin bubut menggunakan : a. Chcuk rahang 4 b. Lathe dog c. Chuk rahang 3 d. Face plate 32. Untuk mencekam benda yang bentuknya tidak beraturan dan tipis pada mesin bubut, dipergunakan : a. Chuk rahang 4 b. Piring pembawa c. Lathe dog d. Kacamata jalan 33. Fungsi piring pembawa dan lathe dog adalah untuk : a. Mencekam benda tipis. b. Mencekam benda berbentuk tidak beraturan c. Mencekam benda kerja panjang d. Mencekam benda kerja diantara dua senter 34. Kacamata tetap pada mesin bubut berfungsi untuk : a. Menahan benda kerja agar tidak bergetar b. Memudahkan penyayatan c. Menjaga agar benda kerja tidak patah d. Menahan benda agar tidak melentur selama berputar.. 35. Kacamata jalan pada mesin bubut dipasang pada : a. Eretan atas b. Eretan melintang c. Eretan memanjang d. Bed mesin 36. Jika kecepatan potong benda kerja (v) = 25 m/menit, dan panjang langkah (f) = 100 mm, maka jumlah langkah maju mundur mesin sekrap (n) adalah : a. 500 langkah per menit b. 50 langkah per menit c. 100 langkah per menit d. 250 langkah per menit 37. Jika kecepatan potong (v) = 30 m/menit, diameter mata bor yang digunakan (d) = 11,5 mm, maka kecepatan putaran spindle mesin bor (n) harus disetel pada kecepatan : a. 810 rpm b. 830 rpm c. 820 rpm d. 840 rpm 38. Berikut ini adalah gerakan-gerakan dalam membubut, kecuali : (menyayat, memotong,mengulir,mengebor,meremer,) a. Gerakan berputar

140 b. Gerakan melingkar c. Gerakan pencekaman d. Gerakan pemotongan 39. Berapa kecepatan putaran spindle mesin bubut (n) untuk membubut benda jika kecepatan potong (v) = 25 m/menit dan diameter bahan yang dibubut (d) = 25 mm. a. 320 rpm b. 318 rpm c. 310 rpm d. 330 rpm 40. Berikut ini adalah arah pemotongan membubut, kecuali : a. Memanjang b. Melintang c. Tirus d. Menyudut 41. Yang tidak termasuk gerakan-gerakan dalam pengefraisan adalah : a. Gerakan berputar b. Gerakan berlawanan c. Gerakan mengikat d. Gerakan pemotongan 42. Jika kecepatan putaran spindle mesin frais (n) = 450 rpm. dan diameter pisau frais (d) = 50 mm, maka kecepatan potong (v) adalah : a. 75 m/menit b. 80 m/menit c. 65 m/menit d. 70 m/menit 43. Yang tidak termasuk metode pengefraisan adalah : a. Muka b. Searah c. Berlawanan d. Netral 44. Pemeriksaan proses machining dilakukan terhadap hal-hal berikut, kecuali : a. Pemasangan alat potong dan benda kerja. b. Kecepatan dan arah putaran spindle mesin c. Kecepatan dan tebal pemotongan d. Arah dan gerakan pemotongan 45. Apakah diantara alat berikut yang tidak termasuk alat pemeriksa : a. Spring Calipers b. Busur derajat c. Mal Ulir d. Mikrometer

141 46. Apakah diantara alat berikut yang tidak termasuk alat ukur : a. Mal bor. b. Jangka sorong c. Mikrometer luar d. Mikrometer dalam 47. Berikut adalah beberapa pertimbangan untuk memilih alat ukur, kecuali : a. Spesifikasi teknis ukuran yang dipersyaratkan b. Ketelitian hasil pengukuran c. Bentuk benda d. Jumlah benda 48. Alasan mengapa harus dilakukan kalibrasi terhadap alat ukur yang kondisinya kurang baik adalah : a. Agar tidak terjadi kesalahan ukuran dari hasil mengukur. b. Agar alat ukur terjaga kondisinya c. Agar benda kerja dapat terukur dengan baik d. Agar petugas tidak melakukan kesalahan mengukur. 49. Untuk mengukur bagian luar dan dalam benda dengan bentuk sederhana, maka digunakan alat ukur : a. Mal bor b. Mikrometer luar c. Jangka sorong d. Busur derajat 50. Mengapa hasil pengukuran perlu dicatat? a. Untuk menjaga agar ukuran tetap dapat diketahui b. Untuk menjaga agar petugas yag mengukur tidak lupa c. Untuk memudahkan perbandingan hasil pengukuran dengan ukuran sebenarnya yang diinginkan. d. Untuk memudahkan petugas dalam mengukur. 51. Laporan hasil pengukuran berguna untuk : a. Menjaga kualitas benda yang dibuat b. Menentukan benar tidaknya benda yang dibuat c. Menentukan layak tidaknya benda kerja untuk digunakan d. Memudahkan atasan dalam menilai petugas pembuat benda

142 Kunci Jawaban 1. b 2. a 3. a 4. a 5. d 6. b 7. d 8. c 9. a 10. a 11. a 12. a 13. b 14. c 15. d 16. a 17. b 18. b 19. d 20. b 21. c 22. a 23. b 24. d 25. a 26. b 27. c 28. d 29. c 30. a 31. c 32. a 33. d 34. d 35. b 36. a 37. b 38. b 39. b 40. c 41. b 42. d 43. a 44. a 45. d 46. a 47. d 48. a 49. c 50. c 51. b