Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA PADANG BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis,

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK KAWASAN RAWAN BENCANA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN DATA CENTER UNTUK PEMETAAN PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. berada di berbagai belahan dunia. Melalui media ini, mereka dapat memperoleh

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TEMPAT PRAKTIK DOKTER SPESIALIS DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

SISTEM INFORMASI PEMETAAN PELANGGAN PDAM TIRTA MUSI UNIT RAMBUTAN PALEMBANG (STUDI KASUS: KELURAHAN SUNGAI PANGERAN)

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TINGKAT EKONOMI POSDAYA

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

APLIKASI DATABASE MASJID BERBASIS WEB GIS MENGGUNAKAN ALGORITMA BRUTE FORCE

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Usaha Kecil dan Menengah Kota Depok Berbasis Web Menggunakan Quantum GIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Prosiding SNATIF Ke -1 Tahun ISBN: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS USAHA KECIL MENENGAH DESA MEJOBO KABUPATEN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. dengan lokasi yang diinginkan atau sebaliknya dengan memilih informasi yang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS UMUM BERBASIS WEB (STUDI KASUS DI KOTA YOGYAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. dapat dari berbagai pihak, yaitu intansi pemerintahan, BUMN, industri,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PENDATAAN GURU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web

Jurnal JARKOM Vol. 2 No. 1 Desember 2014

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN ADMINISTRASI PADA SMA NEGERI 12 PALEMBANG MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Keywords: Sistem Informasi Georafis, Pemetaan, Pabrik Sawit

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,

BAB I PENDAHULUAN. komputer yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi manusia karena sifatnya yang sangat dinamis. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu informasi yang

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi Geografis(SIG), website, iklan, properti. Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BENCANA ALAM BANJIR JAKARTA SELATAN

PENCARIAN LOKASI RUMAH SAKIT DI KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN METODA DJIKSTRA BERBASIS SPASIAL

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB

DI KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MONITORING KKN POSDAYA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN BERBASIS GOOGLE MAPS API

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

PENDATAAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK PADA DIVISI P2TL PT DATA ENERGY INFOMEDIA BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. segala jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

ABSTRACT Depok has 97 private elementary schools in 11 districts. Information about private elementary schools is still lacking. This thesis using Arc

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya. kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:

BAB I PENDAHULUAN. Barter adalah kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi tanpa

TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB LOKASI BAHAN GALIAN KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System

BAB I PENDAHULUAN. transaksi setelah melalui proses tawar-menawar harga. Biasanya pasar tradisional

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Hutan Rakyat Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan Klasifikasi Sumber Daya Alam

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KOTA BANDUNG

APLIKASI PENGOLAHAN DATA SURAT IZIN USAHA ANGKUTAN BARANG BERBASIS AJAX (STUDI KASUS : DISHUBKOMINFO KOTA PAYAKUMBUH)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu daerah andalan sektor

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KOTA PADANG MENGGUNAKAN APPLICATION PROGRAMMING INTERFACE (API) GOOGLE MAPS BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang berhubungan dengan sistem informasi Pelaporan Supra Desa Berbasis Mobile yang ada masih sedikit

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN CALON SISWA BARU SECARA ONLINE PADA SMK NEGERI 7 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan diperbaharui (update) yang dikenal dengan istilah Sistem

PERANCANGAN WEBSITE CHELSEA INDONESIA SUPPORTERS CLUB REGIONAL MEDAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR IMAM ANUGRAH

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN SARANA PRASARANA DEPARTEMEN AGAMA KOTA SUNGAI PENUH BERBASIS WEB Dede Wira Trise Putra 1), Kadris 2) 1) Dosen Jurusan Teknik Informatika 2) Mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Padang Jln. Gajah Mada, Kandis, Nanggalo Padang Email : dedewtp339@yahoo.com INTISARI Kota Sungai Penuh memiliki luas daerah sebesar ±391,50 km 2, pemerintah telah mendirikan sarana prasarana bagi masyarakat di kota sungai penuh. Diantaranya; sarana prasarana masjid, sarana prasarana pendidikan, dan sarana prasarana kantor urusan agama. Adapun jumlah sarana prasarana yang telah didirikan pada bidang masjid sebanyak 70 sarana prasarana, bidang pendidikan sebanyak 18 sarana prasarana dan bidang kantor urusan agama (KUA) sebanyak 5 sarana prasarana. Banyaknya sarana prasarana yang dibangun membuat lokasi pembangunan tersebar diseluruh kota sungai penuh, dengan demikian tak semua masyarakat mengetahui lokasi sarana yang dibangun tersebut. Untuk itu, digunakanlah teknologi Geographic Information System(GIS) untuk memetakan lokasi, dan menampilkan Informasi sarana prasarana yang dibangun oleh pemerintah kota sungai penuh. Dengan adanya GIS sarana prasarana ini, maka lokasi dan sarana prasarana dapat dirangkum dalam sebuah halaman website, didalam website tersebut. Pemerintah maupun masyarakat akan mendapatkan informasi lokasi, jarak menuju lokasi, serta sarana prasarana apa yang dibangun dalam bentuk gambar, serta mendapatkan berita terbaru tentang kota sungai penuh. Teknologi GIS ini memanfaatkan Google Maps sebagai wadah untuk menampilkan lokasi yang sudah ditentukan melalui titik koordinat, kemudian koordinat tersebut disimpan dalam sebuah database dengan memanfaatkan MySQL sebagai Database, setelah data disimpan, kemudian website ditampilkan menggunakan bahasa pemograman PHP dan HTML. Kata kunci : Kota Sungai Penuh, Sarana prasarana, GIS, PHP, MySQL, HTML. 1. PENDAHULUAN Kota Sungai Penuh merupakan salah satu Kota madya yang terletak di Provinsi Jambi. Kota Sungai Penuh memiliki luas wilayah sekitar 391,50 Km 2 dan memiliki delapan kecamatan diantaranya Kecamatan Hamparan Rawang, Kumun Debai, Pesisir Bukit, Sungai Penuh, Tanah Kampung, Sungai Bungkal, Koto Baru, Pondok Tinggi. Peranan Departemen Agama Kota Sungai Penuh yang merupakan sebagai pengontrol dalam monitoring atau evaluasi mengenai informasi kegiatan keagamaan atau peringatan hari besar Islam, dan informasi kegiatan di setiap tahun nya di Kota Sungai Penuh sangatlah penting, yaitu maulid nabi besar Muhammad SAW, dan informasi pemetaan lokasi sarana prasarana Departemen Agama di Kota Sungai Penuh dan informasi kegiatan pendidikan, informasi Kantor Urusan Agama di setiap tahunnya berdasarkan delapan kecamatan di Kota Sungai Penuh. Pemerintah Departemen Agama Kota Sungai Penuh belum memiliki sistem untuk pemetakan lokasi dari sarana prasarana yang telah dibuat, dengan adanya sistem tersebut dapat menginformasikan kepada masyarakat dan juga pemerintah berapa banyak sarana prasarana keagamaan (masjid), pendidikan, Kantor Urusan Agama(KUA). Kemudian pemerintah ingin memberikan bantuan bisa lansung di tuju kepada pengurus dari sarana prasarana Masjid, Pendidikan, KUA, yang ada di kecamatan- kecamatan Kota Sungai Penuh. Selain dari itu informasi juga disajikan dalam bentuk pemetaan dari lokasi sarana prasarana yang telah didirikan. Namun pada kenyataannya, banyak masyarakat kesulitan untuk mencari lokasi sarana prasarana keagamaan (masjid), pendidikan, Kantor Urusan Agama(KUA), yang tersebar di kecamatankecamatan Kota Sungai Penuh, kemudian 76

pemetaan lokasi sarana prasarana Departemen Agama Kota Sungai Penuh belum terbentuk dalam sebuah Sistem Informasi Geografis yang berbasis web. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, pemanfaatan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasis web atau yang dikenal dengan Geographics Information System (GIS) dapat membantu pengguna atau masyarakat umum untuk melihat lokasi dan informasi secara keseluruhan dengan mudah dan cepat yaitu melalui pemetaan secara online. SIG merupakan suatu sistem informasi yang menekankan pada unsur informasi geografis. Istilah informasi geografis mengandung pengertian informasi mengenai keterangan- keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan dan diketahui. Dari uraian di atas penulis tertarik untuk membuat sebuah SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN SARANA PRASARANA DEPARTEMEN AGAMA DI KOTA SUNGAI PENUH BERBASIS WEB. 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemetaan Istilah pemetaan seringkali digunakan pada ilmu matematika untuk menunjukkan proses pemindahan informasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Proses tersebut serupa dengan yang dilakukan oleh kartografer, yaitu memindahkan informasi dari permukaan bumi ke dalam kertas. Hasil dari pemindahan informasi tersebut dinamakan peta atau map. Menurut Audrey N. Clark peta didefinisikan sebagai : A representation of the earth s surface or a part of it, or of the heavens, delineated on a flat sheet of paper or other material. 2.2 Pengenalan Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan (Agus Mulyanto, 2009). Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Agus Mulyanto, 2009). Sistem informasi adalah sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan mneyebarkan informasi untuk tujuan spesifik(turban, McLean dan Waterb 2009). Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.(joseph Wilkinson 2009) 2.3 Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information Sistem (SIG) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem ini mengcapture, mengecek, mengintegrasikan,memanipulasi,menganalia, dan menampilkan data yang secara spasial merefrensikan kepada kondisi bumi. Teknologi SIG mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan analisa statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh pemetaan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan Sistem Informasi lainnya yang membuatnya menjadi berguna berbagai kalangan untuk menjelaskan kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi apa yang terjadi. (Aini, 2011) 2.4 Konsep Dasar Web Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Pendistribusian informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain. Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu halaman ke halaman lain. (Abdul Kadir, 2005). 2.5 Sarana Prasarana Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan di dalam 77

pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana. Berdasarkan pengertian di atas, maka sarana dan prasarana pada dasarnya memiliki fungsi utama sebagai berikut : 1) Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu. 2) Meningkatkan produktivitas, baik barang dan jasa. 3) Hasil kerja lebih berkualitas dan terjamin. 4) Lebih memudahkan/sederhana dalam gerak para pengguna/pelaku. 5) Ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin. 6) Menimbulkan rasa kenyamanan bagi orangorang yang berkepentingan. 7) Menimbulkan rasa puas pada orangorang yang berkepentingan yang. 2.6 Google Maps API Google Maps Application Programming Interface (API) merupakan suatu fitur aplikasi yang dikeluarkan oleh google untuk memfasilitasi pengguna yang ingin mengintegrasikan Google Maps ke dalam website masing-masing dengan menampilkan data point milik sendiri. Dengan menggunakan Google Maps API, Google Maps dapat di- embed pada web site eksternal. Agar aplikasi Google Maps dapat muncul di website tertentu, diperlukan adanya API key. API key merupakan kode unik yang digenerasikan oleh google untuk suatu website tertentu, agar server Google Maps dapat mengenali. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis merancang suatu Web GIS pada sarana prasarana departemen agama kota sungai penuh Berbasis WEB dengan menggunakan Bahasa Pemograman PHP dan database MySQL. 3.2 Lokasi dan waktu Lokasi Penelitian ini dilakukan di Kota Sungai Penuh selama dua bulan, dimulai dari Januari sampai dengan Maret 2016. 3.3 Metode Pengumpulan Data Penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan data dan informasi yang diperlukan serta berhubungan dengan hal yang akan ditulis. Untuk mengumpulkan data serta informasi yang diperlukan penulis mengguanakan metode sebagai berikut : 1. Penilitian Lapangan ( Field Research) Penelitian lapangan yaitu penilitian yang dilakukan dengan cara riset kelapangan. Penilitian ini dilakukan untuk mendapatkan data primer dengan cara mendatangi objek yang akan diteliti. Tujuan yang diharapkan adalah untuk memperoleh data secara langsung dari pihak yang terkait. Adapun teknik yang dipergunakan adalah : a. Wawancara (Interview) Pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak yang terkait, yang dapat memberikan penjelasan langsung ataupun data sebagai pelengkap penulisan ini. b. Pengamatan (Observation) Tinjuan dan pengamatan yang penulis lakukan dengan penelitian yang dilakukan di seluruh Kecamatan yang ada di Kota Sungai Penuh. 3.5 Context Diagram Context Diagram merupakan alat bantu perancangan sistem secara global yang memperlihatkan sistem secara umum dan bagian-bagian dari sub sistem yang terlibat dalam sistem secara keseluruhan, keterkaitan dan interaksi antar sub sistem. Berikut Context Diagram : Gambar 1. Context Diagram Keterangan : 1. User SIG Sistem memberikan informasi sarana prasarana Departemen Agama Kota Sungai Penuh kepada user 78

2. Admin SIG Admin mengelola dan memperbaharui datadata pada sistem memberikan informasi Sarana Prasarana Departemen Agama Kota Sungai Penuh. 3.6 Entity Relation Diagram (ERD) Gambar 3. Tampilan Halaman Utama 4.1.2 Halaman Sarana Prasarana Pada halaman sarana prasarana menampilkan pilihan daftar kecamatan yang di dalamnya terdapat nama dan lokasi sarana prasarana. Gambar 2. ERD 4. PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas tampilan dari program yang dibuat. 4.1 Tampilan Sistem 4.1.1 Halaman Index/Home Halaman utama (index) merupakan halaman awal yang tampil saat pengunjung memasuki halaman website. Pada halaman utama ini terdapat contoh gambaran peta Kota Sungai Penuh dalam bentuk.jpg dan memberikan informasi webgis sarana prasarana kota sungai penuh. Pengunjung dapat langsung mencari informasi lokasi sarana prasarana yang mereka inginkan pada menu sarana prasarana, peta sarana prasarana, statistik pengunjung, berita dan halaman pencarian. Gambar 4. Tampilan Daftar Kecamatan 4.1.3 Halaman Peta Sarana Prasarana Pada halaman ini terlihat tampilan peta dari Kota Sungai Penuh. Dalam halaman ini terlihat batas-batas di tiap kecamatan. Gambar 5. Tampilan Halaman Peta 4.1.4 Halaman Pencarian Rute Halaman ini menentukan rute dari lokasi asal ke tujuan,seperti pada gambar dibawah ini 79

Gambar 6. Tampilan Halaman Pencarian Rute 4.1.5 Halaman Statistik Pengunjung Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk menampilkan berapa pengunjung dalam lima hari dalam bentuk statistik atau grafik, seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 8. Tampilan Halaman Berita 4.1.7 Halaman Pencarian Halaman pencarian ini menampilkan daftar sarana prasarana yang akan kita cari dengan menginputkan kata pencarian. Gambar 9. Halaman Pencarian Gambar 7. Tampilan Halaman Statistik Pengunjung 4.1.6 Halaman Berita Halaman berita menampilkan daftar berita dengan penggalan isi yang dipilih dari penggalan yang terbaru. Setiap akhir penggalan isi berita ini teradapat link untuk menampilkan berita selanjutnya. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penilitian yang telah penulis lakukan mengenai perancangan sistem informasi geografis untuk pemetaan sarana prasarana departemen agama di kota sungai penuh, maka dapat diambil kesimpulan: Dengan adanya sistem informasi geografis departemen agama kota sungai penuh dapat digunakan bagi masyarakat dan pemerintah Departemen Agama Kota Sungai Penuh dan juga mempermudah untuk mencari lokasi sarana prasarana Departemen Agama yang ada di Kota Sungai Penuh. 5.2 Saran Dalam perancangan sistem informasi geografis ini penulis sadar masih banyak kekurangan yang harus disempurnakan.penulis menyarankan agar 80

lebih spesifik sistem informasi ini dikembangakan agar bisa beradaptasi dengan: 1. smartphone dan juga program sistem informasi geografis perlu dilakukan evaluasi secara rutin. 2. Kemudian di tambahkan modul untuk aplikasi ini 3. Dan tambahkan data atau instansi terkait dengan Departemen Agama Kota Sungai Penuh. DAFTAR PUSTAKA Hakim, Laksanul. 2014. Rahasia Inti Master PHP dan MySQL (Improved). Yogyakarta: Lokomedia. Jimmi L.Goal. 2008. Sistem Informasi Menajemen Pemahaman Dan Aplikasi. Jakarta. JogiYanto. 2005. Perancangan Sistem Informasi Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Kadir, Abdul. 2005. Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Yogyakarta: Andi Offset Kadir, Abdul. 2005. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relational. Yogyakarta: Andi. Kadir, Abdul. 2003.Pengenalan Sistem Infromasi. Yogyakarta: Andi. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta: andi Susanto, Azhar. 2007 Sistem Informasi. Bandung: Lingga Jaya. Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara. Waljiyanto. 2003. Sistem Basis Data Analisis dan Pemodelan Data. Yogyakarta: J&J Learning 81