BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Ulang Jaringan Komputer Setelah ditentukannya solusi masalah yakni dengan menambah akses point dan menambah kabel utp untuk 2 PC baru diruangan operasional, maka ada beberapa hal yang harus dirancang terlebih dahulu. Yakni topologi jaringannya, denah jaringan, dan hardware yang dibutuhkan. 4.1.1 Menentukan Topologi Jaringan Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di PT. EJJV Engineering Indonesia, maka diusulkan untuk menggunakan topologi jaringan star. Topologi star dirasa tepat dengan kondisi di PT. EJJV Engineering saat ini. Adapun kelebihan dari menggunakan topologi star adalah: Paling fleksibel dibandingkan dengan topologi yang lain Pemasangan workstation yang baru sangat mudah, dan tidak mengganggu kerja dari komputer yang lain Kemudahan deteksi kesalahan pada jaringan, karena adanya kontrol terpusat dan satu kabel untuk satu komputer. 4.1.2 Rancangan Topologi Jaringan Baru Tahapan selanjutnya ialah membuat rancangan topologi star berdasarkan posisi kerja masing-masing head of division beserta staff division nya. Menggunakan denah ruangan kantor, dapat dirancang suatu topologi yang dibutuhkan. Berikut adalah denah masing-masing divisi pada kantor PT. EJJV Engineering Indonesia: 43
44 Gambar 4. 1 Denah divisi kerja pada PT. EJJV Engineering Indonesia Pada denah tersebut terdapat beberapa keterangan huruf dan warna, yang memiliki pengertian: Huruf PD adalah ruangan kerja President Director Huruf GM adalah ruangan kerja General Manager Huruf S adalah ruangan kerja Sekretaris Huruf SR adalah ruangan Server Room Huruf E adalah Empty atau ruangan tersebut dalam kondisi kosong dan tidak ada yang menempati. Huruf En adalah ruangan kerja Head Of Engineering. Huruf S adalah ruangan kerja Head Of Safety.
45 Huruf IT adalah ruangan kerja Head Of Information Technology Huruf P adalah ruangan kerja Head Of Procurement Huruf M&P adalah ruangan kerja Head Of Marketing and Proposal Huruf HRD adalah ruangan kerja Head Of Human Resource Development Huruf OP adalah ruangan kerja Head Of Operational Huruf F adalah ruangan kerja Head Of Finance Warna biru menandakan posisi Head setiap divisi dan staff nya bekerja. Dan terdapat beberapa ruangan yang mempunyai kondisi Head dan staff nya berada di dalam satu ruangan. Seperti ruangan Head Of Procurement, Marketing dan Proposal, dan Operational. Terdapat satu ruangan yang menjadi tempat server dan pusat jaringan komputer. Ruangan ini berisi: 2 Unit PC yang memiliki peran sebagai server. PC yang pertama berfungsi sebagai server penyimpanan data-data perusahaan dengan IP Address 192.168.1.3 dan yang satunya berfungsi sebagai berfungsi sebagai jalur autorisasi user login untuk mengakses printer, agar tidak sembarang orang dapat mengakses printer dengan IP Address 192.168.1.2. Dan untuk pendistribusian menggunakan wifi-router E2500 sebagai perangkat untuk membagi koneksi dan untuk pendistribusian ke user menggunakan media transmisi yaitu dengan kabel UTP memiliki IP Address192.168.1.1. Untuk IP addressing menggunakan IP address kelas C (192.168.X.X) dengan subnet mask (255.255.255.0). Ruangan server ini akan menjadi pusat jaringan komputer dengan menggunakan topologi star. Berdasarkan hasil uji coba pada gambar 3.20, maka disarankan penambahan akses point di 3 lokasi yang berbeda agar dapat menjangkau seluruh ruangan. Akses point akan ditambahkan di depan ruangan head of engineer untuk kebutuhan user yang berada di ruangan tengah, meeting room 1 untuk memenuhi kebutuhan pada saat meeting, dan didepan ruangan HRD untuk memenuhi kebutuhan user yang berada di bagian belakang. Untuk itu dibutuhkan 3 akses point untuk dapat memenuhi
46 rancangan baru ini. Setelah semua dasar pembuatan jaringan ditentukan, mulai dari denah ruangan, dan pusat jaringan. Maka tahapan selanjutnya adalah merancang topologi star dengan menggunakan program simulasi Cisco Packet Tracer. Berdasarkan kebutuhan dan kondisi ruangan maka berikut adalah rancangan topologi star yang sesuai dengan keadaan kantor PT. EJJV Engineering Indonesia: Gambar 4.2 Rancangan baru topologi star di PT. EJJV Engineering Indonesia Berdasarkan hasil rancangan diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 buah router-wifi, 2 buah switch, dan 3 buah access point yang akan digunakan di PT. EJJV Engineering Indonesia.
47 4.2 Spesifikasi Hardware Terdapat beberapa hardware yang diperlukan dalam proses pembuatan topologi baru di PT. EJJV Engineering Indonesia ini, yakni: 1. Linksys Wi-Fi Router E2500 Gambar 4. 3 Linksys Wi-Fi Router E2500 (Sumber: http://www.linksys.com/en-apac/products/routers/e2500) Model : Linksys E2500 Technology : Wireless-N Bands : Simultaneous 2.4 GHz and 5 Ghz Transmit/receive : 2 x 2 Antennas : 4 internal Ports x speed : 4 x Ethernet IPv6 support : Native IPv6 and 6rd support Cisco Connect Software: Setup guest access Manage parental controls Advanced network settings Setup Warranty : Cisco Connect CD Install : 1 year hardware limited warranty
48 OS compatibility : Windows, Mac Package contents: Linksys E2500 Advanced Dual-Band N Router Quick start guide CD-ROM with setup software and resources Ethernet cable Power adapter Package dimensions: 24,5 x 28,3 x 7 cm 2. Access Point Gambar 4. 4 Access point (Sumber: http://online.koneksiiwan.com/image/cache/data/tl- WA5110G-500x500.jpg)
49 3. Switch Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan. Gambar 4. 5 Switch (sumber: http://www.tp-link.com.au/resources/images/products/gallery/tl- SG10246D%28UN_V3-01.jpg) Gambar 4.6 Spesifikasi Switch (Sumber: http://www.tp-link.com.au/resources/images/products/gallery/tl- SG10246D%28UN_V3-01.jpg)
50 4. Kabel UTP Dalam penerapan topologi di PT. EJJV Engineering Indonesia, akan menggunakan kabel UTP sebagai penghantar transmisi data dalam suatu jaringan komputer. UTP merupakan singkatan dari Unshielded Twisted Pair yang berarti Unshielded= tidak tahan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik. Gambar 4.7 Kabel UTP (Sumber: http://irm89.files.wordpress.com/2012/06/kabel-lan.jpg) 4.3 Penerapan Topologi Star dan Akses Point Dikarenakan pihak PT. EJJV Engineering Indonesia tidak memberikan biaya untuk pengimplementasian sistem pada saat ini, maka pengimplementasian yang digunakan dalam sksipsi ini berupa simulasi dari rancangan yang telah dibuat. Setelah melakukan perancangan topologi baru, tahapan selanjutnya adalah penerapannya kedalam lingkungan kantor.
51 Gambar 4.8 Denah user kantor PT. EJJV Engineering Indonesia Dimulai dari ruangan server, terdapat router-wifi yang sudah terhubung dengan kabel internet dari Biznet. Pada gambar 4.9 dapat dengan jelas terlihat, terdapat beberapa port. Port internet adalah port khusus untuk menyambungkan kabel dari provider ke router. Terdapat pula 4 sisa port lagi yang berguna untuk mendistribusikan internet ke user. Namun port 1 dan 2 akan diisi oleh 2 komputer server dan tersisa 2 port lagi. Port yang tersisa sekarang yakni port 3 dan 4 akan digunakan untuk menyambungkan switch yang akan di letakkan di ruangan tengah dan belakang. Kabel lan disambungkan dari port 3 ke switch tengah dan port 4 disambungkan ke switch yang berada di ruangan belakang. Pada switch, port yang tersedia berjumlah 24 port. Diurutkan pemasangan kabel dimulai dari port 1 dan seterusnya.
52 Gambar 4. 9 Tampak belakang dari wifi-router (Sumber: http://www.linksys.com/en-apac/products/routers/e2500) Selanjutnya dimulai dari port 3 yang akan menghubungkan router wifi ke switch ruangan bagian tengah dengan menggunakan kabel UTP. Kabel UTP akan melewati langit-langit ruangan kantor untuk mencegah kabel terinjak oleh karyawan, kemudian keluar di ruangan kantor bagian tengah. Selanjutnya akan dihubungkan ke switch yang berada di ruangan kantor bagian tengah. Switch akan bertugas menyambungkan internet server ke akses poin untuk bagian tengah dan ruang meeting 1. Garis merah menunjukan jalur kabel dari router di server room ke switch dibagian tengah ruangan kantor, perhatikan gambar 4.10.
53 Gambar 4. 10 Denah switch dan jalur kabel UTP ruang kerja bagian tengah di PT. EJJV Engineering Indonesia Setelah kabel UTP disalurkan ke switch ruangan bagian tengah, maka selanjutnya dimulai dari port 2 kabel UTP di sambungkan melewati langit-langit kantor ke akses point yang berada di tengah ruangan. Kemudian dari port 3 akan diteruskan juga melewati langit-langit ke akses point yang terletak di meeting room.
54 Selanjutnya adalah jalur kabel UTP untuk transmisi data di ruangan belakang. Sama seperti langkah sebelumnya, untuk jalur kabel menuju switch bagian belakang kantor juga melalui langit-langit kantor. Dari router wifi ke switch kemudian ke access point. Begitu juga untuk ke 2 PC baru divisi operasional, melalui switch melewati langit-langit kantor dan keluar di dalam ruangan operasional. Perhatikan gambar 4.11. Gambar 4. 11 Denah switch, kabel UTP, dan AP ruangan belakang
55 Berdasarkan gambar diatas berikut denah kabel, penempatan switch dan access point yang baru di PT. EJJV Engineering Indonesia: Gambar 4. 12 Denah kabel dan penempatan switch dan access point Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat jalur kabel seluruh ruangan menggunakan jaringan komputer yang baru, terlihat jalur kabel dan penenempatan akses point menggunakan sistem yang baru. Untuk penempatan akses point saat ini berada di tengah ruangan tepatnya di depan ruangan head of engineer, di ruangan
56 meeting room 1, dan yang terakhir berada di ruangan bagian belakang dekat ruangan mushola. 4.4 Pengelamatan IP Address Pengelamatan IP Address adalah memberikan IP Address pada setiap perangkat yang membutuhkan koneksi internet melalui kabel UTP. Dengan begitu semua komputer dapat terhubung dengan internet. Ada 2 jenis IP address yaitu IP address public & IP address private. IP public adalah IP yg didapat dari ISP (Internet Service Provider) untuk terhubung ke internet (disebut juga IP dinamis karena berubah-ubah tiap kali terhubung ke internet). Contoh IP public adalah akses Speedy modem. Sedangkan IP Private adalah IP yang digunakan untuk jaringan yang tidak terhubung ke internet, misalnya LAN. Dalam satu jaringan LAN, semua komputer harus menggunakan kelas yang sama. Cara setting IP address LAN adalah sebagai berikut: Dari Control Panel > Network Connection > Local Area Connection, Buka Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection Properties, Pada Internet Protocol (TCP/IP) Properties, pilih use the following IP Address. Lalu masukkan data-data IP Address, IP Address komputer 1 adalah 192.168.1.1, komputer 2 : 192.168.1.2 dst, dengan subnet mask 255.255.255.0. Sedangkan untuk gateway dikosongkan, karena jaringan LAN tidak terhubung ke jaringan LAN lain/internet. Di PT. EJJV Engineering Indonesia, user menggunakan laptop sebagai media kerja sehari-hari. Untuk itu pengalamatan IP Address untuk laptop dilakukan secara otomatis kepada masing-masing laptop, dan khusus untuk penggunaan komputer pada divisi opersional maka akan diberikan alamat IP sebagai berikut:
57 Tabel 4.1 Pengalamatan IP Adress DIVISI IP ADRESS Komputer Server Printer 192.168.1.2 Komputer Server Data 192.168.1.3 Operasional 1 192.168.1.4 Operasional 2 192.168.1.5 4.5 Simulasi Sinyal Wireless dan Topologi Star Setelah semua perancangan telah selesai dilaksanakan, maka akan dilakukan simulasi. Simulasi jaringan komputer menggunakan kabel UTP dan simulasi sinyal wireless. Simulasi akan dilakukan menggunakan cisco packet tracer dan peplink. Akan dilakukan simulasi menggunakan cisco packet tracer untuk mengirim data dari komputer 192.168.1.4 ke 192.168.1.5: Gambar 4. 13 Data mulai dikirim
58 Gambar 4.16 menerangkan bahwa data dari PC operasional 2 mulai melakukan pengiriman data ke PC operasional 1. Jelas terlihat pada sudut kanan atas terdapat event list. Event list merupakan list perjalanan data atau dapat dikatakan dokumentasi dan tracking dari data yang sedang dikirim. Dapat dilihat bahwa komputer mulai mengirim data melalui switch menuju komputer yang dituju. Gambar 4. 14 Data dalam proses pengiriman Pada gambar 4.17 dapat dilihat bahwa, data sedang melewati switch dan akan mulai melakukan pengiriman lagi ke komputer yang dituju. Dapat dilihat juga track record perjalanannya data melalui event list yang tertera di sudut kanan atas. Dapat jelas terlihat waktu yang dibutuhkan dan keberadaan data saat proses pengiriman.
59 Gambar 4. 15 Data sampai di komputer yang dituju Pada gambar 4.18 dapat terlihat bahwa data sudah sampai di komputer operasional 1 yang merupakan tujuan pengiriman. Gambar 4. 16 Komputer penerima mengirim konfirmasi bahwa data telah sampai Gambar 4.19 menjelaskan bahwa komputer opersional 1 mengirim pesan bahwa data telah sampai di komputer 1. Dan dapat terlihat di sudut kanan bawah
60 status nya sudah menjadi successful yang berarti proses pengiriman data telah selesai dilakukan. Dari hasil simulasi diatas, komputer yang berada di ruangan operasional telah berhasil bertukar data. Ini membuktikan jaringan komputer sudah dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan fasilitas internet. Kemudian untuk jaringan wifi nya, akan dilakukan simulasi guna mengetahui apakah seluruh ruangan sudah mendapatkan sinyal wifi. Gambar 4. 17 Kekuatan sinyal dengan rancangan baru
61 Gambar 4.20 merupakan gambar hasil dari uji coba rancangan baru dengan menggunakan software peplink. Dengan menggunakan sistem yang baru, yakni penambahan akses point sebanyak 3 buah dilokasi yang berbeda. Hasil uji coba ini membuahkan hasil yang baik dan sesuai harapan. Terlihat dari gambar jangkau sinyal saat simulasi penerapan sistem baru dilakukan. Jangkauan sinyal dapat menjangkau seluruh sudut ruangan. Dikarenakan penambahan akses point di 3 lokasi yang berbeda, sebagai bentuk perluasan jangkauan akses point. Terlihat pada gambar warna hijau mendominasi seluruh ruangan, sehingga dapat dipastikan bahwa sinyal akses point sudah menjangkau ke sudut ruangan. Dapat disimpulkan bahwa dengan rancangan baru yakni menambah jumlah access point maka sinyal sudah merata dan menjangkau seluruh ruangan. 4.6 Evaluasi Setelah melalui tahapan rancangan dan simulasi maka dapat disimpulkan bahwa saat ini PT. EJJV Engineering Indonesia mendapatkan rancangan baru untuk jaringan komputernya, yakni: Gambar 4. 18 Rancangan jaringan komputer baru Setelah melalui proses simulasi di atas, penggunaan dari jaringan baru ini dapat berjalan dengan baik sesuai rancangan yang dibuat. Ini dapat dibuktikan dari hasil simulasi yang didapatkan. Seperti sukses nya data terkirim dari komputer baru milik
62 divisi opersional, dan penambahan akses point yang berakibat kuat nya sinyal akses point dan menjangkau seluruh ruangan. Dan didapatkan juga perbandingan antara sistem yang lama dan sistem baru yang disarankan. Adapun perbedaan yang dapat di simpulkan adalah: Tabel 4. 2 Tabel perbandingan sistem lama dan baru Kekuatan Sinyal Jangkauan Sinyal Terhubung dengan PC baru Jaringan Lama Lemah ( Lihat gambar 3.20) Terbatas ( Lihat Gambar 3.20) Tidak bisa dilakukan ( Tidak menggunakan Kabel UTP) Jaringan Baru Kuat ( Lihat gambar 4.20) Menjangkau seluruh ruangan kantor (Lihat gambar 4.20) Dapat dilakukan ( Sudah menggunakan Kabel UTP)