BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tempuyung (Sonchus arvensis L) adalah salah satu tanaman obat yang

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA. salah satu jenis tanaman dari famili Moraceae dengan nama botanis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1033ºK, titik lebur 336,8 ºK, dan massa jenis 0,86 gram/cm 3. Kalium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. danas (Sunda), manas (Bali), pandang (Makasar). Buah nanas. mampu menyimpan air pada ketiak daun. Tanaman nanas mempunyai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kalsium oksalat (CaC 2 O 4 ) dan kalsium karbonat (CaCO 3 ) adalah bahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Tanaman Tempuyung (Sonchus arvensis L)

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

Sistem Ekskresi Manusia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimen.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KALIUM DAN PROSENTASE DAYA LARUT CALSIUM OKSALAT OLEH KALIUM DALAM AIR TEH DAUN SUKUN (Artocarpus altilis)

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda :

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

Uji benedict (Semikuantitatif) Tujuan : Menghitung secara kasar kadar glukosa dalam urin. Dasar teori :

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian. Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

EFEK DIURETIK DAN DAYA LARUT BATU GINJAL DARI EKSTRAK TALI PUTRI (Cassytha filiformis L.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologis, dan radiologis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Amerika Tengah yang sering disebut pita haya. Buah ini dikenal

7 Manfaat Daun Singkong

Sistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis tanah lokasi penelitian disajikan pada Lampiran 1. Berbagai sifat kimia tanah yang dijumpai di lokasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seaweed dalam dunia perdagangan dikenal sebagai rumput laut, namun

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

MIKORIZA pada Swietenia macrophylla KELOMPOK 5

DAFTAR ISI JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kopi dapat digolongkan sebagai minuman

Mahasiswa dapat menjelaskan alat ekskresi dan prosesnya dari hasil percobaan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh

BAB I PENDAHULUAN. zaman dahulu jus buah dijadikan minuman raja-raja untuk menjaga kesehatan

SISTEM EKSKRESI LKS IPA TERPADU -SMP KELAS IX/1 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat-zat yang dimungkinkan terkandung di dalam urine, dan juga untuk melihat

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ekstraksi biji tanaman kopi. Kopi merupakan minuman psikostimulant yang akan

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

BAB I PENDAHULUAN. Air sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia agar tetap sehat dan aktif. Minum air

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, fungsinya bagi kehidupan tidak pernah bisa digantikan oleh senyawa

Antiremed Kelas 9 Biologi

TINJAUAN PUSTAKA. dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kreatinin adalah produk protein otot yang merupakan hasil akhir

Gambar 1. Beberapa varietas talas Bogor

BAB I PENDAHULUAN. nyeri sering berfungsi untuk mengingatkan dan melindungi dan sering. memudahkan diagnosis, pasien merasakannya sebagai hal yang

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.3

Sistem Ekskresi pada Manusia. mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah masa keras seperti batu yang

Obat Diabetes Herbal Ampuh Yang Berasal Dari Daun-Daunan

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Analisa Klorida Analisa Kesadahan

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare merupakan penyebab yang banyak menimbulkan kesakitan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mahkota dewa memiliki nama ilmiah Phaleria macrocarpa Boerl.,

BAB IV BAHAN AIR UNTUK CAMPURAN BETON

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

4. Jenis pupuk. Out line. 1. Definisi pupuk 2. Nutrien pada tanaman dan implikasinya 3. Proses penyerapan unsur hara pada tanaman

KESEHATAI{ JURNAL. PENGARUH FREKUENSI PENGGUNAAN TEH DAUN TEMPUYUNG KERING (Sonchus arvensis) TERHADAP DAYA LARUT KALSIUM OKSALAT (CaC2Oa)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi Tanaman Pisang. Menurut Cronquist (1981) Klasifikasi tanaman pisang kepok adalah sebagai. berikut: : Plantae

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

Manfaat Minum Air Putih

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. a. Perokok aktif adalah orang yang memang sudah merokok.

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

ANALISISN AIR METODE TITRIMETRI TENTANG KESADAHAN AIR. Oleh : MARTINA : AK

BAB I PENDAHULUAN. seluruh bagian tanaman kelapa mempunyai manfaat yang besar. Demikian. (The Tree of Life) atau pohon yang amat

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman bayam merupakan sayuran daun yang sudah lama dikenal dan

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB I Pendahuluan. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan. meningkatkan hasil-hasil pertanian serta perkebunan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun kecil. Kacang tanah kaya dengan lemak, protein, zat besi, vitamin E

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Tempuyung (Sonchus arvensis) Tempuyung (Sonchus arvensis L) adalah salah satu tanaman obat yang berkasiat sebagai pemecah batu ginjal (Winarto. W. P. & Tim Karyasari, 2004). Tempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing, tepi saluran air, atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian 50-1.650 m di atas permukaan laut. Tanaman tahunan, tegak, tinggi 0,6-2 m, mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. Batang berongga dan berusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6-48 cm, lebar 3-12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecokelatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan. Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini, yang berdaun kecil disebut lempung, dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 m disebut rayana (http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat). Daunnya oval dan rasanya pahit, 5

6 bunganya kuning, dan buahnya keras, tipis berwarna coklat kekuningan. Penelitian membuktikan bahwa tempuyung mengandung alfa-laktoserol, mannitol, inositol, silica, kalium, flavonoid, dan taraxasterol (http: //www.kaskus.us/showpost.php) 1. Klasifikasi Tanaman Tempuyung Tanaman Tempuyung (Sonchus arvensis L) memiliki klasifikasi sebagai berikut: Kingdom Devisi Ordo Kelas Famili Jenis : Dunia tumbuhan : Spermatophita : Monokotiledon : Angiospermae : Asteraceae (aster-asteran) : Sonchus arvensis (Winarto. W. P. & Tim Karyasari, 2004). 2. Kandungan Kimia Kandungan kimia yang terdapat di dalam daun tempuyung (Sonchus arvensis L) adalah ion-ion mineral antara lain kalium, silika, magnesium, natrium, dan senyawa organik misalnya flavonoid (kaempferol, luteolin-7-o-glukosida dan apigenin-7-o-glukosida), kumarin (skepoletin), taraksasterol, inositol, serta asam fenolat (sinamat, kumarat dan vanilat). Kandungan kalium dalam daun tempuyung 8,2 %, sedangkan natriumnya 0,227 %. Kandungan flavonoid total di dalam daun tempuyung 0,1044%, pada akar kira-kira 0,5 % dan flavonoid yang terbesar adalah apigenin-7-o-glukosida.

7 Kandungan kalium dalam daun tempuyung cukup tinggi. Kalium inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai. Kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa oksalat, karbonat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan keluar bersama urine (Winarto. W. P. & Tim Karyasari, 2004). 3. Efek Farmakologi Tanaman Tempuyung Kandungan kimia tanaman tempuyung (Sonchus arvensis L) yang sangat beragam maka tempuyung (Sonchus arvensis L) termasuk tanaman yang penting untuk menyembuhkan batu ginjal dan kencing batu. Tanaman tempuyung (Sonchus arvensis L) bersifat dingin dan agak pahit sehingga cocok masuk ke meridian ginjal, penghancur batu ginjal (litotropik), peluruh air seni (diuretik), mengobati radang saluran kencing (anti urolotiasis), penghilang bengkak dan dapat mengeluarkan dan menawarkan racun. Oleh karena itu tempuyung (Sonchus arvesis L) digunakan untuk mengobati batu ginjal, darah tinggi (hiperurisemia) dan reumatik akibat asam urat (Soenanto dan Sri Kuncoro, 2005). 4. Daya larut kalsium oksalat oleh teh tempuyung (Sonchus arvensis) Daun tempuyung mengandung ion-ion natrium dan kalium yang cukup tinggi, sehingga dengan mengkonsumsi air daun tempuyung dapat menjaga keseimbangan elektrolit pada ginjal. Kalium dari daun tempuyung inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium oksalat tercerai berai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium dan bergabung dengan senyawa kalsium oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal dengan membentuk senyawa garam yang mudah larut dalam air, sehingga batu ginjal itu akan terlarut secara perlahan-lahan

8 dan ikut keluar bersama. Menurut Sarjito, 1964 dalam Mulyadi. S., dkk., 2003 bahwa dalam penelitiannya tempuyung (Sonchus arvensis L) dapat memecah batu saluran kemih secara in vitro yang kemungkinan pada penelitiannya tersebut terjadi pertukaran ion kalium (K) dengan kalsium (Ca) dari batu. Hal ini dapat di jelaskan dengan ilmu kimia dasar tentang Deret Volta (deret unsur kimia) yaitu : K Ba Ca Mg Al Mn Zn (H) ----Au. Deret ini semakin ke kanan semakin mudah reduksi atau makin mudah digantikan. Jadi 2 K + +CaC 2 O 4 Ca 2+ +K 2 C 2 O 4 sedangkan unsur K (golongan I A daftar periodik) dikatakan mudah larut. B. Kalium dalam tubuh manusia Kalium adalah salah satu golongan logam alkali yang mempunyai rumus atom K +. Kalium penting dalam menghantarkan impuls saraf serta pembebasan tenaga dari protein, lemak, dan karbohidrat sewaktu metabolisme. Kalium bergerak di dalam tubuh secara difusi, absorbsi, dan sekresi. Kalium memasuki tubuh dari saluran usus dengan cara difusi melalui dinding kapiler dan absorbsi aktif. Kalium masuk ke dalam sel-sel juga dengan cara difusi dan membutuhkan proses metabolisme yang aktif. Kalium dibuang melalui urine dengan cara sekresi dan penyaringan dan sebagian kecil dibuang melalui feces. Kalium juga berperanan penting dalam penyampaian impuls-impuls saraf ke serat-serat otot dan juga dalam kemampuan otot untuk berkontraksi (Andi Hakim Nasution dan Darwin, 1988).

9 C. Terjadinya kalsium oksalat (CaC 2 O 4 ) atau batu ginjal Batu (kalkulus) ginjal dapat terbentuk dari timbunan kristal pada air seni pada ginjal atau pelvis ginjal. Seringkali batu ini tersusun atas kalsium oksalat.terjadinya infeksi atau buang air kecil kurang teratur dapat mempengaruhi pembentukan batu ginjal. Kadang munculnya batu ginjal terjadi di saat kadar kalsium dalam darah meninggi secara tidak normal, juga jika kelenjar paratiroid kelebihan memproduksi air seni.terkadang, batu tersebut dapat terbentuk ketika tingkat asam urat dalam darah terlalu tinggi, biasanya karena terlalu banyak makan daging. Terlalu banyak mengkonsumsi kalsium dan oksalat serta kurang minum sering diasosiasikan dengan pembentukan batu ginjal ini. Pada banyak kasus yang ada, penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Batu ginjal dapat menyebabkan peradangan infeksi, pendarahan, sakit pada saat buang air kecil, atau kencing tidak lancar. Batu yang kecil cenderung mengalir menuju kandung kemih melalui ureter, biasanya diikuti rasa sakit bagi penderitanya. Sebelum urine dikeluarkan melalui saluran terakhir uretra, urine akan disaring terlebih dahulu oleh glomerulus. Zat yang berguna akan kembali ke darah, sedangkan zat yang tidak terpakai akan dikeluarkan melalui pembuluh melalui piala ginjal, mengalir lewat saluran yang disebut ureter lalu ke kandung kemih. Jika ginjal kekurangan cairan dalam proses pengeluaran tersebut maka akan terjadi kekeruhan dan lama-kelamaan akan mengkristal menjadi kerak seperti batu. Endapan terjadi karena pekatnya garam dalam urine yang ada di ginjal. Jika batu-batu tersebut turun dari ginjal bersama urine ke ureter disebut

10 batu ureter. Jika turun lagi ke kandung kemih maka disebut batu kandung kemih (Soenanto dan Sri Kuncoro, 2005). Batu ginjal dalam endapan CaCO 3 pada ginjal atau kandung kemih yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Hal ini terjadi karena tidak adanya keseimbangan dalam kerja ginjal, sehingga garam-garam pada ginjal tidak terangkut keluar bersama urine yang akhirnya mengendap lalu mengumpul menjadi kristal kapur. Endapan inilah yang menjadi batu ginjal (Jaka Sulaksana, dkk, 2004). Ginjal orang yang sehat mampu mengeluarkan semua bahan kimia yang tidak terpakai oleh tubuh. Gangguan pada ginjal, baik langsung maupun tidak langsung dapat mengganggu berbagai sistem dan organ tubuh lain. Tubuh yang kekurangan cairan dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal karena urine terlalu pekat sehingga terjadi kekeruhan dalam urine. Akibatnya terjadi penyumbatan pada saluran dari ginjal menuju kandung kemih. Batu ginjal terbentuk dari bahanbahan kimia seperti kalsium, asam urat, fosfat, dan bahan kimia lain (Soenanto dan Sri Kuncoro, 2005). Penyebab batu ginjal dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya yaitu: 1. Genetik (bawaan) Ada orang-orang tertentu memiliki kelainan atau gangguan organ ginjal sejak dilahirkan, meskipun kasusnya relatif sedikit. Anak yang sejak kecil mengalami gangguan metabolisme khususnya dibagian ginjal, yaitu air seninya memiliki kecenderungan mudah mengendapkan garam membuat mudah

11 terbentuknya batu. Karena fungsi ginjalnya tidak dapat bekerja secara normal maka kelancaran proses pengeluaran air kemih juga mudah mengalami gangguan, misalnya banyak zat kapur dalam air kemih sehingga mudah mengendapkan batu. 2. Makanan Sebagian besar kasus penyakit batu ginjal disebabkan oleh faktor makanan dan minuman. Makanan-makanan tertentu memang mengandung bahan kimia yang berefek pada pengendapan air kemih, misalnya makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti oksalat dan fosfat. Kedua bahan tersebut mudah mengkristal di ginjal. Demikian juga pada makanan yang kadar asam uratnya tinggi. Orang yang mengkonsumsi air (khususnya air putih) dalam jumlah yang sangat sedikit beresiko terkena penyakit batu ginjal. Ini dikarenakan terjadi kekurangan cairan di ginjal sehingga air seni menjadi pekat, lalu mudah membentuk batu. Selain faktor makan dan minum, suplemen vitamin ikut berperan dalam pembentukan batu ginjal, misalnya kekurangan vitamin A atau terlalu banyak mengkonsumsi vitamin D. 3. Aktivitas Faktor pekerjaan dan olahraga dapat mempengaruhi penyakit batu ginjal. Resiko terkena penyakit ini pada orang yang pekerjaannya banyak duduk lebih tinggi daripada orang yang banyak berdiri atau bergerak dan orang yang kurang berolahraga. Karena tubuh kurang bergerak (baik olahraga maupun aktifitas bekerja) menyebabkan peredaran darah maupun aliran air seni menjadi kurang lancar. Bahkan tidak hanya penyakit batu ginjal yang di derita, penyakit lain bisa dengan gampang menyerang (Soenanto dan Sri Kuncoro, 2005).

12 Jenis-jenis batu yang ada di ginjal, ureter, atau kandung kemih adalah: a. Batu kalsium (misalnya kalsium karbonat, kalsium oksalat dan kalsium fosfat). Batu jenis ini mengandung kapur dan mudah mengendap di saluran kemih jika difoto roentgen, batu kalsium tampak berwarna putih. b. Batu struvit (infeksi) yaitu terbentuk karena infeksi. Batu jenis ini terdiri atas kalsium fosfat, magnesium fosfat, dan ammonium fosfat. Batu dapat berkembang menjadi lebih besar dan memiliki bentuk agak runcing seperti tanduk, dan jika dirontgen, tampak berwarna putih. c. Batu asam urat yang timbul karena endapan asam urat. Bentuk batu jenis ini relatife kecil, bahkan jika difoto roentgen tidak tampak, namun gejalanya cukup dirasakan penderita. d. Batu cystin, biasanya karena bawaan dari kecil atau diturunkan oleh orang tuannya (Soenanto dan Sri Kuncoro, 2005). D. Metode Penentuan daya larut kalsium oksalat (CaC 2 O 4 ) oleh teh tempuyung (Sonchus arvensis L) (%b/b) Penentuan daya larut kalsium oksalat (CaC 2 O 4 ) oleh teh tempuyung (Sonchus arvensis) dengan menghitung selisih jumlah berat kalsium oksalat sebelum dan sesudah dilakukan direndam dalam teh tempuyung dibandingkan dengan jumlah berat kalsium oksalat mula-mula dikalikan 100%. Daya Larut batu kalsium oksalat (%) = ( bobot CaC 2 O 4 awal bobot CaC 2 O 4 akhir ) x 100 % Bobot CaC 2 O 4 awal

13 Penentuan daya larut kalsium oksalat (Ca C 2 O 4 ) dengan metode gravimetri, didasarkan pada reaksi kimia seperti: aa + rr AaRr Dalam metode gravimetri, zat yang dicari kadarnya dipisahkan dari zat-zat lain yang menyertainya baik dalam bentuk asli maupun setelah diubah menjadi persenyawa lain yang susunannya dikenal dengan pasti harus dengan presipitasi, presipitat itu kemudian disaring, dicuci, dikeringkan kemudian ditimbang. Dari presipitat tersebut dapat dihitung kadar zat dalam campuran, dengan membandingkan bobot endapan dengan bobot sampel kali faktor gravimetri dikali 100% b/b. Faktor gravimetri yaitu MR zat yang dicari dibandingkan dengan MR endapan.