BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Hubungan Merger atau Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan dan Return Saham Pada Perbankan yang Terdaftar di BEI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SEBELUM DAN SETELAH MERGER (Studi Kasus: Bank UOB Indonesia)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dan buku serta tulisan-tulisan lain yang berhubungan dengan

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan Bank Umum Syariah yang lahir melalui proses spin off. Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. periode tertentu. Namun bila hanya melihat laporan keuangan, belum bisa

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel. Mengumpulkan data, dilakukan secara purposive sampling.

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. menggunakan metode pengujian statistik. Penelitian analisis komparatif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, TBK UNTUK PERIODE

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang menjadi perantara untuk

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN. komparatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN UKDW sampai dengan 2008, mengalami peningkatan sebesar 45 %. Sementara itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III. Metode Penellitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dilakukan melalui berbagai kebijakan di bidang perbankan tujuan utamanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian secara deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2015:35) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH. Yudiana Febrita Putri 1. Isti Fadah 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitiaan ini menggunakan populasi dari perusahaan BUMN Non

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sesuai pengklasifikasian Indonesia Capital Market Directory (ICMD)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka sebagai alat analisis keterangan mengenai apa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. Bank Sahabat Sampoerna karena pada tanggal 9 Mei

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional, Perhimpunan bank-bank umum nasional (Perbanas)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Riyadi : 2006) (Kasmir : 2011)

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari data-data sekunder yaitu data-data

METODE PENELITIAN. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti memilih Bank Umum Konvensional (BUK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat diantaranya dividen dan capital gain. Dividend merupakan bagian

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR GAMBAR...ix. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang masalah... 1

BAB III METODELOGI PENELITIAN yaitu sebanyak 41 bank bank tersebut terdiri dari: 1. Bank umum BUMN terdiri dari 4 bank

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Yang Terdaftrar Di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah Dau Kabupaten Malang Jl. Raya Sengkaling No. 293 Dau Malang Telp.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

ANALISIS KINERJA KESEHATAN BANK SEBELUM DAN SETELAH ARSITEKTUR PERBANKKAN INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian atas Pengukuran profitabilitas perusahaan ini adalah jenis penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

III. METODE PENELITIAN. Indonesia ada dua macam yaitu bank konvensional dan bank syariah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Waktu efektif yang digunakan dalam melakukan penelitian ini dimulai. pada bulan September 2015 sampai dengan selesainya skripsi ini.

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak

BAB III METODE PENELITIAN. Ekonomi Univesitas Islam Negeri Mulana Malik Ibrahim Malang Jalan Raya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah penilaian kinerja keuangan dan return saham perbankan yang melakukan merger dan akuisisi. Penilaian kinerja keuangan dan return saham bersumber dari laporan keuangan tahunan perbankan yang terdaftar pada BEI periode 2008-2011. Berikut daftar perbankan yang melakukan merger atau akuisisi: Tabel 3.1 Daftar Perbankan yang Melaksanakan Merger atau Akuisisi No Tahun Nama Emiten Merger /akuisisi Nama Perusahaan Merger / Dengan bank Setelah merger Akuisisi 1 2008 PT.Bank Windu Kentjana Tbk 2 PT.Bank Rakyat Indonesia Tbk 3 PT.Bank Internasional Indonesia Tbk 4 PT. Bank CIMB Niaga Tbk 5 2009 PT.Bank Central Asia Tbk 6 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 7 2011 PT Bank OCBC NISP Tbk 8 PT.Bank Rakyat Indonesia Tbk Sumber : Bursa Efek Indonesia PT. Bank PT Bank Wisdu Merger Multicor Kentjana Internasional Tbk Bank Jasa Arta PT. Bank BRI Syariah Akuisisi Maybank PT. Bank Akuisisi Internasional Indonesia Tbk PT. Lippo Bank Tbk PT.Utama Indonesia Bank HSBC Group PT. Bank OCBC Indonesia PT.Bank Agroniaga Tbk PT. Bank CIMB Niaga Merger Tbk PT. Bank BCA Syariah Akuisisi PT. Bank Ekonomi Akuisisi Raharja Tbk PT. Bank OCBC NISP Merger Tbk PT. Bank BRI AGRO Akuisisi 23

24 3.2 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian komparatif. Menurut Sugiyono (2011:60), penelitian kompatatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Menguji hipotesis komparatif berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan melalui ukuran sampel yang juga berbentuk perbandingan. Terdapat dua model komparasi, yaitu komparasi antara dua sampel dan komparasi antara lebih dari dua sampel yang biasa disebut komparasi k sampel. Selanjutnya setiap model komparasi sampel dibagi menjadi dua jenis yaitu sampel yang berkorelasi dan sampel yang tidak berkorelasi disebut dengan sampel independen. Dalam penelitian ini, model komparasi yang digunakan adalah komparasi antara dua sampel yang menggunakan sample yang berkorelasi. Dalam menganalisis data rasio, statistik yang digunakan adalah statistik inferensial parametris. Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya digeneralisasikan untuk populasi dimana sampel diambil. Terdapat dua macam statistik inteferensial yaitu statistik parametris dan non parametris. (Sugiyono,2010) Untuk memudahkan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan pengaruh merger dan akuisisi, maka penulis melakukan pendekatan studi kasus. Dengan menggunakan pendekatan ini, data yang dikumpulkan dapat disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya dan dibandingkan dengan teori yang menunjang. Dengan demikian, dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang perbandingan kinerja dan return saham pada bank yang melakukan merger dan akuisisi, serta dapat menarik kesimpulan dari objek tersebut. 3.2.1 Jenis dan Sumber data 3.2.1.1 Jenis Data Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah dokumenter. Data dokumenter adalah data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Dibandingkan dengan jenis lain, maka jenis ini agak tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah.

25 3.2.1.2 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti laporan keuangan dan jurnal. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah berupa laporan keuangan pada perbankan yang melakukan merger dan akuisisi yang terdaftar pada BEI selama tahun 2008-2011. 3.2.2 Penentuan Jumlah Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perbankan yang terdaftar pada BEI. Sedangkan sampel ditentukan dengan metode puposive sampling yaitu pemilihan metode sampel dengan mendasar pada kriteria. Kriteria sampel penelitian yang digunakan untuk memilih sampel didasarkan pada prosedur sebagai berikut: 1. Perbankan terdaftar di BEI 2. Perbankan melakukan merger atau akuisisi pada periode 2008-2011 3. Mempunyai tanggal merger atau akuisisi yang jelas. 4. Tersedianya laporan keuangan 1 tahun sebelum dan 1 tahun setelah merger dan akuisisi. Dalam penelitian ini, terdapat 37 perbankan yang terdaftar pada BEI sebagai populasi. Sampel yang memenuhi kriteria dari proses teknik sampling yang telah ditentukan terdapat 8 perbankan. 3.2.3 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data sekunder dengan cara: 1. Field Research Untuk memperoleh data, penulis mengadakan penelitian langsung ke Bursa Efek Indonesia untuk memperoleh data-data yang diperlukan. 2. Library Research Pengumpulan data berdasarkan buku-buku yang berkaitan dengan pengaruh merger dan akuisisi ini dan sumber data tertulis lainnya dijadikan sebagai dasar perbandingan antara data yang penulis dapatkan di lapangan.

26 3.2.4 Metode Analisis Data Analisis data yang digunakan terhadap penelitian ini adalah menggunakan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah analisis dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Dimana teknik analisis kuantitatif bertujuan untuk mencari uraian secara menyeluruh, teliti, dan komprehensif berdasarkan data yang diteliti. Analisa kuantitatif digunakan untuk pengambilan keputusan dan memberi kesimpulan. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode komparatif. Hal ini dilakukan untuk membandingkan teori yang ada dengan praktik yang ditemui di dalam perusahaan dan menarik kesimpulan. Langkah akhir yang digunakan dalam menganalisis data adalah memberi saran dari hasil perbandingan yang telah dilakukan. 3.2.5 Metode Penyajian Data Dalam penyajian data dilakukan dengan teknik analisa perbandingan. Dalam penyajian data menggunakan tabel. Dimana tabel adalah daftar berisi ikhtisar, sebagian besar data informasi keuangan bank dan rasio keuangan bank bilangan yang tersusun secara bersistem dan berurutan dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah untuk dipahami. 3.2.6 Uji Statistik Hipotesis ini akan diuji dengan menggunakan metode statistik parametrik untuk menganalisis kinerja keuangan dan return saham perusahaan sebelum dengan sesudah merger atau akuisisi. Tahap awal pengujian statistik, akan dilakukan uji statistik deskriptif. Statistik deskriptif merupakan suatu cara yang digunakan untuk meringkas, mengumpulkan, dan mendeskripsikan data sehingga membentuk informasi yang berguna. Biasanya, data yang disajikan berbentuk ukuran pemusatan data (mean, median, dan modus), ukurang penyebaran data (standar deviasi dan varians), tabel, dan grafik. Menurut Ghozali (2011), statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data. Selanjutnya, akan dilakukan pengujian normalitas yang harus dilakukan untuk setiap analisis. Ada beberapa cara untuk mengeksplorasi asumsi normalitas, salah satunya adalah uji normalitas Kolmogorov-Smirnov yang terdapat dalam

27 prosedur SPSS Explore. Uji normalitas paling banyak dilakukan pada uji statistik parametrik, karena syarat uji statistik parametrik data harus terdistribusi normal. Pada pengujian normalitas data digunakan kriteria untuk menerima atau menolak data berasal dari populasi yang terdistribusi normal berdasarkan P-value adalah sebagai berikut : a. Jika P-Value < α, maka data tidak normal b. Jika P-Value > α, maka data normal Keterangan : P-Value merupakan istilah Significance (Sig). α yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebesar 5% Setelah dilakukan uji normalitas data, maka diketahui ada data yang terdistribusi normal, dan ada yang tidak terdistribusi normal. Jika P-Value < α 5% maka data tidak normal dan jika P- Value > α 5% maka data normal. Data yang normal diuji dengan statistik parametrik yaitu Uji Paired Sample T-Test. Uji beda rata-rata atau sering disebut juga uji t atau paired sample T-test yaitu analisis denggan melibatkan dua pengukuran pada subyek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu. Uji t atau t-test digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan yang signifikan dari nilai rata-rata di antara dua sampel. Sampel berkolerasi ialah suatu kelompok sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Alasan penggunaan uji t sampel berpasangan karena dua kelompok sampel dalam penelitian ini mempunyai anggota yang sama dan berkorelasi. Dalam pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t, hal pertama yang harus dilakukan untuk menemukan nilai t hitung dari sampel adalah mencari rata-rata dari masing-masing kelompok dan simpangan baku beda atau selisih masing-masing kelompok. Selain menggunakan uji t, juga digunakan bantuan program komputer SPSS for windows version 20. Rumusan t-test yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkolerasi ditunjukkan pada rumus t = = Nilai rata-rata dari sampel 1 = Nilai rata-rata dari sampel 2

28 S 1 = Simpangan baku sampel 1 S 2 = Simpangan baku sampel 2 S 2 1 = Varians sampel 1 S 2 2 = Varians sampel 2 r = Korelasi antara dua sampel Tingkat signifikansi (α) yang digunakan adalah 0,05 atau 5% karena dinilai cukup ketat untuk mewakili hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikansi yang umum digunakan dalam penelitian ilmu sosial. Tingkat signifikansi 0,05 atau 5% artinya kemungkinan besar hasil penarikan kesimpulan memiliki probabilitas 95% atau toleransi kesalahan 5%. Data pengambilan keputusan, dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan: a. Probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak atau terdapat pengaruh kinerja saham dan return saham sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. b. Probabilitas < 0,05 maka Ha diterima atau tidak terdapat pengaruh kinerja saham dan return saham sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. 3.2.7 Operasionalisasi Variabel Untuk mencapai tujuan penelitian, variabel-variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: 3.2.7.1 Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah merger dan akuisisi. Merger adalah suatu keputusan untuk mengkombinasikan atau menggabungkan dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan. Sedangkan akuisisi adalah bentuk pengambil alihan sebagian atau keseluruhan kepemilikan perusahaan oleh pihak pengakuisisi sehingga mengakibatkan berpindah kendali atas perusahaan yang diambil. 3.2.7.2 Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah: 1. Kinerja Keuangan Penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam menghasilkan laba. Dalam penelitian ini, pengukuran kinerja perusahaan dilakukan dengan melakukan analisis laporan

29 keuangan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. dalam analisis ini, rasio keuangan yang digunakan adalah a. Rasio Likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek, meliputi Loan Deposit Ratio. LDR menunjukan perbandingan antara seluruh jumlah kredit atau pembayaran yang diberikan bank dengan dana yang diterima bank. Tujuan perhitungan Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah untuk mengetahui serta menilai sampai seberapa jauh suatu bank memiliki kondisi sehat dalam menjalankan kegiatan operasinya. LDR yang rendah menunjukan kemampuan perbankan dalam mengelola dana pihak ketiga kurang baik. Perbankan yang baik adalah perbankan yang memiliki LDR lebih dari 70% dan tidak lebih dari 100%. Rumus yang digunakan menurut Taswan (2012:62) adalah sebagai berikut: b. Rasio Profitabilitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi operasional dan efisiensi dalam menggunakan harta yang dimilikinya. Meliputi ROA, ROE, dan NIM. Menurut Lukman Syamsudin (2009:63) Return on Asset merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik keadaan suatu perusahaan. ROA dapat diukur dengan rumus sebagai berikut: Return on Equity (ROE), merupakan indikator untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba atas modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik keadaan perusahaan. Nilai ROE dapat di peroleh dengan,menggunakan rumus (Berizon dan Mukhlasin, 2011):

30 Untuk menghitung besarnya perubahan Return on Equity yang terjadi antar periode diperoleh dengan cara: Net Interest Margin (NIM), merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur pendapatan bunga yang dihasilkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya, dengan nilai bunga yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman.semakin tinggi rasio ini, maka semakin baik kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan bunga. Pengukuran rasio dapat dilakukan dengan cara membandingkan pendapatan bunga bersih dengan aktiva produktif (Taswan, 2012:62) Untuk menghitung besarnya perubahan net profit margin yang terjadi antar periode diperoleh dengan cara: c. Rasio Solvabilitas, yaitu kemampuan membayar kewajiban jangka panjang, dalam penelitian ini rasio yang di gunakan dalam rasio solvabilitas meliputi Debt to Equity Ratio (DER) dan Capital Adequacy Ratio (CAR). Debt to equity ratio merupakan rasio yang diukur dari perbandingan utang dengan ekuitas (modal sendiri). Menurut Darsono (2005) dalam Prima (2013) rasio ini menunjukkan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Dari perspektif

31 kemampuan membayar kewajiban jangka panjang, semakin rendah rasio akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya. Tingkat debt to equity ratio yang aman biasanya kurang dari 50%. Secara umum rasio ini mempunyai rumus sebagai berikut : Febriyanto (2011) menjelaskan Capital Adequacy Ratio merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha dan menampung kemungkinan resiko kerugian yang mengkin terjadi dalam kegiatan operasional bank. Semakin tinggi rasio maka semakin baik, karena semakin besar kemampuan bank dalam menyediakan modal untuk menangani resiko kerugian. CAR merupakan rasio antar jumlah modal sendiri terhadap aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR). Rumus yang biasanya digunakan untuk menghitung rasio ini adalah: d. Rasio Pasar (Rasio Saham), yaitu rasio ini menunjukkan informasi penting dalam basis persaham. Rasio ini menggambarkan kinerja saham. Price Earning Ratio (PER) merupakan salah satu indikator yang sering digunakan analisis sekuritas untuk menilai harga suatu saham yang akan diperdagangkan di pasar modal. Semakin kecil rasio,menunjukan semakin besar investor bersedia untuk membayar untuk setiap rupiah dari laba yang dihasilkan. rumus rasio ini adalah sebagai berikut (Gitman,2009): 2. Return Saham Return saham adalah sejumlah penghasilan yang diterima oleh investor atas investasinya pada perusahaan tertentu. Actual return atau bisa disebut return realisasi dihitung selama 20 hari seputar pengumuman pemecahan saham,

32 merupakan return yang terjadi sesungguhnya, dan menunjukkan besarnya keuntungan investor yang menanamkan modalnya dalam bentuk saham biasa, dihitung dengan menggunakan rumus: R it = Return yang sesungguhnya terjadi untuk sekuritas ke i pada periode peristiwa ke t P t = Harga saham ke i pada periode peristiwa ke t P t-1 = Harga saham ke i pada periode peristiwa ke t-1 Return ekspektasi dapat dihitung menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masing-masing saham untuk periode 20 hari seputar pengumuman pemecahan saham. Return ekspektasi dapat dihitung dengan menggunakan return indeks pasar yaitu: R mt IHSG it = Return yang diharapkan sekuritas ke i pada hari ke t = Indeks Harga Saham Gabungan hari ke t IHSG t-1 = Indeks Harga Saham Gabungan hari ke t-1 3.3 Sumber Daya Yang Dibutuhkan Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Kuartal dari perusahaan yang melakukan merger atau akuisisi yang terdaftar di BEI dengan mengunjungi secara langsung Bursa Efek Indonesia, juga mengunduh data dari website Bursa Efek Indonesia, dan Bank Indonesia.