Lampiran Wawancara. Pihak BPPT yang diwawancarai adalah Chaerul Anwar dengan jabatan Kepala Bagian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB. bidang pengkajian dan penerapan teknologi. Soeharto kepada Prof Dr. Ing.B.J. Habibie pada tanggal 28 Januari 1974.

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kelembagaan yang menangani tugas-tugas atau kegiatan di bidang kehutanan berbentuk

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung

KONFIGURASI JARINGAN/NETWORK PT. SYSTECCO

BAB 3 ANALISIS SISTEM JARINGAN YANG BERJALAN

Tim SOSIALISASI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI BADAN GEOLOGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

LOAD BALANCING. - Load Balancing Menggunakan RB750 Mikrotik configurasi By Shop.Pingintau.com - Port RB750 dari kiri ke kanan ada 5 buah port :

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN USULAN SOLUSI. 4.1 Identifikasi Kebutuhan User Dalam Pemakaian Jaringan

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

Cara Setting IP Address DHCP di

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, menciptakan tren dan gaya hidup yang baru bagi kehidupan manusia di seluruh

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

JARINGAN LAN. Keuntungan Jaringan LAN

BAB 3 ANALISA SISTEM. untuk memfasilitasi baik Internet Service Provider (ISP), maupun pelaku bisnis

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

Jaringan LAN padawarnet MAGNET. Npm : Jurusan : Manajemen Informatika

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer

BERBAGI KONEKSI INTERNET BROADBAND

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bertujuan untuk mempermudah pengelompokan sampel. Adapun analisis

ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018

MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak

BAB III PEMBAHASAN. Area Cianjur yang beralamat di Jalan Siliwangi No. 14 Cianjur. Adapun pelaksanaan

PEMELIHARAAN JARINGAN LAN DI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA CIREBON

.: BAB II :. Fokus : Desain Sistem Keamanan Jaringan. (pengamatan kontrol dan gambar sistem keamanan jaringan komputer)

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

Internet, Sharing, dan Penggunaan Router 5.1 Koneksi Internet untuk Sharing

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA CACHE PROXY SERVER ANTARA METODE PROXY INTERNAL DAN EXTERNAL


Raditya Iswara Dewananda

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

SOAL ULANGAN PERSIAPAN SEMESTER TIK KELAS IX SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

Pengantar Jaringan Komputer

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III JARINGAN VPN IP SAAT INI PADA PERUSAHAAN X

Jika anda terhubung ke Internet, ada beberapa kemungkinan jenis teknologi yang digunakan agar komputer anda akan

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGELOMPOKAN UNIT KOMPETENSI PADA LEVEL KUALIFIKASI DAN JENJANG JABATAN. 4.1 Pengelompokan Unit Kompetensi pada level kualifikasi

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

BAB 3 METODOLOGI Metode Penelitian

Cara Setting Modem ADSL D-Link DSL-2540T / DSL-2640T

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING

TUGAS PENELITIAN INTERNET DAN INTRANET

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Profil Departemen Kebudayaan dan Pariwisata

REDESIGN MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE NETWORK DEVELOPMENT LIFE CYCLE (NDLC) PADA PERUSAHAAN AIRNAV INDONESIA CABANG PALEMBANG

LIMITASI PENGGUNA AKSES INTERNET BERDASARKAN KUOTA WAKTU DAN DATA MENGGUNAKAN PC ROUTER OS MIKROTIK (Studi Kasus : SMK YPM 7 Tarik)

MACAM-MACAM JARINGAN KOMPUTER

9/3/2014 PAN, LAN, WAN, MAN. Konsep Teknologi Jaringan Komputer PAN LAN MAN WAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER

PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Komputer berasal dari istilah Latin computare yang kemudian diartikan dalam

BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di

Cara Setting Mikrotik RB750 Untuk Warnet

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Membangun Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

IV - 6. Kualifikasi Level 1. Kualifikasi Level 2. Pengembangan Implementasi Perawatan Level Kualifikasi

OLIMPIADE KOMPUTER (OLKOM) STMIK BUMIGORA 2017 BIDANG LOMBA JARINGAN KOMPUTER

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

PERTEMUAN KE - 5 TOPOLOGI STAR MENGGUNAKAN HUB

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Hendra Wijaya, Belajar sendiri Cisco Router, Elex Media Komputindo, Jakarta.

BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan Kerja Praktek 3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek


DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Design of Computer Network, Politeknik Negeri Ujung pandang

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK (Study Kasus : SMKN 1 JUWIRING)

Transkripsi:

L1 Lampiran Wawancara Pihak BPPT yang diwawancarai adalah Chaerul Anwar dengan jabatan Kepala Bagian Pusyantis BPPT. Tanya : Selamat siang Pak Chaerul Jawab : Selamat siang Tanya : Kami mahasiswa dari Universitas Bina Nusantara, ingin melakukan wawancara dengan Bapak bisa? Jawab : Wawancara dalam hal apa ya? Tanya : Kami berminat untuk melakukan skripsi di perusahaan tempat Bapak bekerja ini, boleh tidak Pak? Jawab : Oh tentu, boleh-boleh. Skripsi tentang apa ya? Tanya : Kami akan membuat skripsi tentang jaringan komputer Pak, bisa langsung dimulai Pak? Jawab : Oh ya tentu saja. Tanya : Pak, BPPT sesungguhnya lembaga pemerintahan yang bergerak dalam bidang apa ya? Jawab : BPPT merupakan lembaga pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang mempunyai tugas

L2 melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi. Tanya : Bagaimana dengan Misi BPPT, Pak? Jawab : Ya... Pada dasarnya BPPT memiliki beberapa misi, yaitu : o Meningkatkan daya saing industri. o Mewujudkan BPPT sebagai agen pembangunan masyarakat dalam bidang teknologi. o Menyusun kebijakan pengkajian dan penerapan teknologi. o Mengembangkan BPPT sebagai pusat unggulan teknologi dan SDM yang handal (technology center of excellence). Tanya : Lalu bagaimana dengan proses kerja yang dilakukan dalam BPPT ini? Jawab : Proses kerja yang sedang berjalan pada BPPT ini sesungguhnya dibagi dalam 2 bagian besar, yaitu : 1. Penelitian Bagian ini sesungguhnya dijalankan oleh para peneliti yang tersebar diberbagai balai dan pusat BPPT. Para peneliti akan membuat proposal proyek penelitian, proposal ini masih dalam bentuk draft penelitian. Proposal tersebut kemudian dikirim ke Kepala Bidang masing-masing bidang peneliti. Kepala Bidang akan mengkaji proposal yang berbentuk draft tersebut dan bila mendapat persetujuan dari Kepala Bidang, maka proposal tersebut akan dikirim kan ke Kepala Pusat.

L3 Proposal yang masih berbentuk draft tersebut akan dikaji ulang oleh Kepala Pusat dan bila draft tersebut disetujui, maka akan dikirmkan ke Deputi dan kemudian Deputi melaporkan ke Kepala BPPT. Deputi dan Kepala BPPT yang telah menerima draft proposal tersebut tidak terlibat dalam pengkajian terhadap suatu draft proposal, mereka hanya menerima laporan bahwa ada suatu kegiatan yang akan dan sedang dalam tahap pengkajian, kajian draft proposal tersebut kemudian dikirim ke Biro Perencanaan untuk kemudian diseleksi oleh tim pakar penyeleksi yang bertugas untuk menyeleksi setiap draft proposal yang telah masuk. Setiap draft-draft proposal yang telah masuk tersebut, kemudian di buat suatu prioritas pelaksanaannya. Bersamaan dengan itu, Biro Perencanaan melakukan koordinasi dengan pihak Dirjen Anggaran pemerintah untuk mendapatkan informasi keuangan yang diberikan oleh pemerintah ke BPPT. Dana yang telah dianggarkan tersebut kemudian disimpan dan digunakan untuk pengerjaan draft proposal yang telah diterima Biro Perencanaan. Draft proposal yang telah mendapat persetujuan untuk dilaksanakan, kemudian dikembalikan ke Kepala Pusat untuk dilaporkan bahwa draft proposal tersebut telah mendapatkan dana untuk dikerjakan. Draft proposal tersebut kemudian menjadi proposal peneltian karena sudah mendapat persetujuan dari Kepala Pusat dan Kepala Pusat kemudian melaporkan ke Deputi bahwa proposal penelitian sedang dikerjakan untuk dilaksanakan. Deputi melaporkan ke Kepala BPPT bahwa ada proposal penelitian yang sedang di kerjakan.

L4 Kemudian setelah mendapat persetujuan dari Kepala Pusat, proposal tersebut di kirimkan ke Kepala Bidang dan Kepala Bidang melakukan koordinasi dengan para peneliti bahwa draft proposal yang telah di buat dapat dilaksanakan karena sudah mendapat persetujuan dan dana dari BPPT. 2. Pelayanan BPPT sebagai lembaga non-departemen juga melakukan kerjasama dengan pihak luar. Pelaksanaan pelayanan umum dilakukan oleh masing-masing balai BPPT yang ada tersebar di seluruh Indonesia. Para peneliti mangajukan suatu proposal dan kemudian di kaji oleh Kepala Bidang dan dari Kepala Bidang kemudian dikirimkan ke Kepala Balai untuk di daftarkan pada Balai lalu di laporkan ke Deputi dan Deputi melaporkan ke Kepala BPPT. Kepala Balai kemudian mengirimkan laporan kepada Biro Perencanaan untuk di daftarkan sebagai kegiatan BPPT lalu Kepala Balai kemudian mengembalikan proposal tersebut ke Kepala Bidang untuk dilaksanakan pengerjaannya oleh para peneliti. Dana pelayanan umum diperoleh dari biaya yang dibayarkan oleh pihak luar yang telah diterima oleh Biro Perencanaan sebagai Biro yang bertugas untuk mencatat setiap kegiatan di BPPT. Tanya : Pak, balai BPPT kan banyak, Apakah semua nya terletak di sini? Jawab : Tidak, balai-balai BPPT tersebar dalam 6 buah cabang BPPT

L5 Tanya : Ke-enam cabang tersebut bisa disebutkan Pak? Jawab : Cabang-cabang BPPT terletak di : 1. Jakarta (Thamrin) sebagai pusat 2. Serpong 3. Bali 4. Jogjakarta 5. Lampung 6. Surabaya Tanya : Seperti yang telah Bapak jelaskan tentang proses kerja BPPT tadi, bagaimana cara peneliti untuk mengirimkan draft proposal penelitian nya kepada para Kepala Bagian di BPPT? Jawab : Karena masih dalam bentuk draft, maka para peneliti lebih memilih mengirimkannya melalui email. Tanya : Dengan tersebar nya balai-balai BPPT di berbagai kota, apakah balai-balai tersebut masing-masing berdiri sendiri, dengan berbagai Kepala dan Deputi. Jawab : Ya, BPPT di lain kota berdiri sendiri, namun sebagian besar Kepala dan Deputi berada di Jakarta. Tanya : Berarti BPPT ini belum tersentralisasi secara penuh ya Pak? Jawab : Benar.

L6 Tanya : Seberapa sering komunikasi data berlangsung pada BPPT dan rata-rata besarnya berapa? Jawab : Setiap hari ada komunikasi data antara pusat dan cabang cabang. Untuk ukuran data yang dikirim ataupun yang masuk kurang lebih 50 KB, saya melihat dari MRTG yang selama ini berjalan. Tanya : Benarkah komunikasi data tersebut sebagian besar dilakukan melalui media email? Jawab : Ya, benar. Karena email mampu memudahkan kami dalam proses pengiriman data. Tanya : Apakah pengiriman email tersebut melalui jalur internet public? Jawab : Ya, kami tidak memiliki jalur khusus untuk mengirimkan data-data tersebut. Tanya : Bagaimana bila data yang dikirimkan lewat email tersebut tersendat Pak? Jawab : Ya, seperti yang telah saya jelaskan tadi, kami terkadang menggunakan jasa kurir dan fax. Tanya : Apakah, komunikasi data dengan jasa kurir mengalami hambatan? Jawab : Ya, dan sering sekali terjadi, dikarenakan proses administrasi yang lambat, sehingga data yang dikirimkan sering sekali terlambat datang.

L7 Tanya : Bagaimana dengan komunikasi data dengan media fax? Apakah mengalami hambatan juga? Jawab : Ya, karena data yang dikirimkan tidak hanya berupa text tetapi juga berupa gambar, sehingga bila dikirimkan dengan fax data yang berupa gambar seringkali menjadi tidak jelas dan tidak jarang pula gambar tersebut benarbenar menjadi tidak bisa dipakai. Tanya : Kembali kemasalah komunikasi data dengan email, sering tidak terjadi masalah dalam pengiriman email tersebut? Jawab : Ya memang ada masalah, namun tidak terlalu sering, biasanya hanya terjadi dalam jam-jam sibuk. Tanya : Apakah jalur internet BPPT perah mengalami drop? Seberapa parah? Jawab : Ya pernah, paling sering terjadi pada saat jam sibuk, itu juga karena traffic nya padat. Kalau paling parah ya mati. Tanya : Bapak tau penyebabnya apa? Jawab : Ya, namanya jam sibuk dan internet dipakai bersama, jadi ya pasti karena trafiknya padat sehingga jadi agak macet dan link internet kami pun mengalami penurunan, karena kemacetan tersebut. Tanya : Jam sibuk? Apakah proses komunikasi data BPPT tetap berjalan meski melewati jam kerja?

L8 Jawab : Ya, terkadang ada beberapa peneliti yang lembur dalam mengerjakan penelitian mereka. Tanya : Pak, bagaimana bila data yang dikirimkan tersebut mengalami cacat atau rusak, apakah berdampak besar bagi proses kerja para peneliti? Jawab : Ya bila kerusakan data tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, maka penliti harus mengirim ulang data tersebut. Tanya : Wah, berarti proses kerja peneliti akan terhambat? Jawab : Ya, benar sekali. Tanya : Pak, apakah setiap peneliti ini menggunakan computer untuk mendukung pekerjaan mereka? Jawab : Oh ya, tentu saja. Tanya : Lalu apakah computer-computer ini saling terhubung antara satu dengan yang lain? Jawab : Tentu saja. Seperti di Thamrin ini, setiap computer yang ada kami hubungkan dengan jaringan computer. Tanya : Kalo begitu boleh tidak Pak kalau kami bertanya langsung ke arah topologi jaringan computer yang ada pada BPPT ini? Jawab : Oh tentu, silahkan.

L9 Tanya : Pak, BPPT di Thamrin ini memiliki server? Berapa banyak? Jawab : Di gedung Thamrin ini kami memiliki empat buah server, yaitu : 1. Email server 2. Proxy server 3. DNS server dan 4. Web server Tanya : User dalam gedung Thamrin yang terhubung dalam jaringan computer ada berapa? Jawab : Sebanyak 557 user dibagi dalam 2 gedung. Tanya : Apakah setiap user tersebut memiliki hak akses ke internet? Jawab : Ya, tentu saja. Tanya : Lalu bagaimana cara menghubungkan gedung - gedung tersebut? Jawab : Dengan menggunakan kabel fiber optic. Tanya : Dengan user sebanyak itu, apakah BPPT gedung Thamrin memerlukan router jika ya, router apakah itu? Jawab : Ya, kami menggunakan 1 buah router Cisco seri 1700 Tanya : Apakah BPPT Thamrin menggunakan system FireWall untuk security? Jawab : Ya, kami menggunakan Linux RedHat 9 sebagai system FireWall kami.

L10 Tanya : BPPT gedung Thamrin ini menggunakan berapa buah switch? Jawab : Kami menggunakan 14 main floor switch, yang kemudian kami pecah dengan menggunakan HUB untuk menghubungkan workstation dalam lantai. Tanya : Switch apakah yang di gunakan? Jawab : Kami menggunakan switch, dengan merk Alcatel Tanya : Dengan menggunakan media apakah workstation yang tadi Bapak maksud, agar saling terhubung? Jawab : Tentu saja kabel UTP cat 5e. Tanya : Workstation yang tadi Bapak sebutkan menggunakan Komputer jenis apa? Jawab : Menggunakan Desktop PC dengan sistem operasi Windows XP dan Linux. Spesifikasi yang digunakan adalah Pentium 4,harddisk 80 Gb,memori 256 Mb. Tanya : Apakah dalam workstation itu terdapat printer jaringan? Jawab : Printer yang kami gunakan hanya printer laser dan Deskjet. Tanya : ISP apakah yang digunakan oleh BPPT? Jawab : Masing - masing cabang BPPT menggunakan ISP yang berbeda, untuk di gedung Thamrin ini, kami menggunakan ISP IptekNet, untuk BPPT Serpong memakai wireless CBN, untuk Surabaya menggunakan ADSL Telkom Speedy, dan untuk Lampung, Jogjakarta dan Bali menggunakan Dial-Up TelkomNetInstan.

L11 Tanya : Apakah di BPPT Serpong menggunakan server serupa dengan Thamrin? Jawab : Di Serpong kami hanya menggunakan 2 buah server, yaitu Email server dan Web server. Tanya : Bagaimana dengan cabang-cabang BPPT yang lain? Apakah menggunakan server juga? Jawab : Tidak, yang menggunakan server hanya BPPT Thamrin dan Serpong, untuk Surabaya dari ADSL router langsung di hubungkan ke switch, dan kemudian dihubungkan langsung ke workstation, dan untuk Lampung, Jogjakarta, dan Bali dari modem Dial-Up langsung dihubungkan ke PC Gateway kemudian ke switch. Tanya : Switch tipe apakah yang di gunakan dalam BPPT Serpong, Surabaya, Yogyakarta, Bali dan Lampung? Jawab : Kami menggunakan switch dengan merk 3com. Tanya : Apakah setiap user dalam cabang dapat terhubung ke internet juga? Bagaimana cara pembagian bandwithnya? Jawab : Ya, Dalam pembagian Bandwith kami menggunakan sistem share sama rata, tidak ada hak khusus dengan Bandwith tertentu, seperti yang kami terapkan dalam gedung Thamrin. Tanya : Bagaimana dengan karakteristik penggunaaan komunikasi data oleh para user di BPPT ini?

L12 Jawab : Kepala BPPT, Kepala Deputi, Sekretariat Utama dan Administrasi lebih sering menggunakan email, Inspektorat sering menggunakan email dan browsing, Peneliti lebih menggunakan email, browsing dan download. Browsing Email Download Kepala BPPT Kepala Deputi Sekretariat Utama Administrasi Inspektorat Peneliti Tanya : Security apakah yang terdapat dalam FireWall di BPPT? Jawab : Untuk gedung Thamrin dan Serpong kami hanya menggunakan MAC address port, sedangkan untuk cabang yang lain seperti Surabaya, Lampung, Yogyakarta, dan Bali, kami berikan statis IP karena usernya sedikit/terbatas. Masing - masing memiliki 33 user (Surabaya), 11 user (Lampung), 13 user (Yogyakarta), dan 8 user (Bali). User tidak akan bisa mengakses situs-situs yang tidak berhubungan dengan pekerjaan (co: situs game, situs porno, dll). Dan setiap user akan di beri 1 buah e-mail account. Tanya : Berapa besarkah Bandwith yang di pakai oleh BPPT dalam gedung Thamrin? Jawab : Kami menggunakan Bandwith sebesar 2Mbps.

L13 Tanya : Bagaimana dengan komputer pada workstation untuk masing-masing cabang BPPT? Jawab : Kurang lebih kami menggunakan workstation yang sama dengan BPPT pusat, yaitu menggunakan Desktop PC dengan system operasi Windows XP atau Linux. Spesifikasi yang digunakan adalah Pentium 4,harddisk 80 Gb,memori 256 Mb. Serta printer yang kami gunakan adalah printer laser dan Deskjet. Tanya : Oh iya Pak, untuk BPPT Serpong user nya ada berapa? Jawab : Untuk BPPT Serpong user yang ada sebanyak 197, terbagi dalam 2 gedung. Tanya : Apakah antara gedung itu dihubungkan dengan FiberOptic juga seperti di Thamrin ini? Jawab : Ya, benar. Tanya : Baik Pak, kami rasa kami telah mendapatkan informasi yang cukup tentang topologi jaringan dalam gedung-gedung BPPT, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan Bapak. Jawab : Sama-sama, saya juga senang bisa membantu ade-ade sekalian, jika ada hal yang ingin di tanyakan lagi silahkan hubungi saya di kantor. Tanya : Baik Pak, sekali lagi kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya Pak, sekalian kami juga mohon pamit. Jawab : Mari-mari silahkan.

L14 Dari hasil wawancara dengan Pak Chaerul selaku penanggung jawab jaringan komputer di BPPT gedung Thamrin, kami dapat menarik kesimpulan bahwa : 1. BPPT memiliki 6 buah cabang yaitu : a. BPPT Thamrin (Pusat BPPT) b. BPPT Serpong c. BPPT Surabaya d. BPPT Lampung e. BPPT Jogjakarta f. BPPT Bali 2. Topologi jaringan kasar dari masing-masing gedung BPPT a. Thamrin : 1 buah router(cisco 1700), firewall menggunakan Linux RedHat 9, 4 server (email server, web server, dns server, proxy server), 14 main floor switch(alcatel), 557 user(yang terbagi dalam 2 gedung), antar gedung dihubungkan dengan fiberoptic, bandwith dengan kapasitas 2Mbps untuk akses local dan 1Mbps untuk akses internasional dengan berlangganan pada ISP IptekNet, workstation dengan Desktop PC menggunakan system operasi Windows XP atau Linux, spesifikasi yang digunakan adalah Pentium 4,harddisk 80 Gb,memori 256 Mb, serta printer yang kami gunakan adalah printer laser dan Deskjet.

L15 b. Serpong : 2 server (email server, dan web server), berlanggan dengan ISP CBN dengan media wireless broadband, switch yang digunakan bermerk 3com, 197 user(yang terbagi dalam 2 gedung), antar gedung dihubungkan dengan fiberoptic, workstation dengan Desktop PC menggunakan system operasi Windows XP atau Linux, spesifikasi yang digunakan adalah Pentium 4,harddisk 80 Gb,memori 256 Mb, serta printer yang kami gunakan adalah printer laser dan Deskjet. c. Surabaya : 1 buah ADSL Router dengan berlangganan ISP TelkomSpeddy, switch yang digunakan bermerk 3com, 33 user, workstation dengan Desktop PC menggunakan system operasi Windows XP atau Linux, spesifikasi yang digunakan adalah Pentium 4,harddisk 80 Gb,memori 256 Mb, serta printer yang kami gunakan adalah printer laser dan Deskjet. d. Lampung : Koneksi internet yang digunakan adalah Dial-UP TelkomNetInstan, switch yang digunakan bermerk 3com, 11 user, 1 buah PC gateway, workstation dengan Desktop PC menggunakan system operasi Windows XP atau Linux, spesifikasi yang digunakan adalah Pentium 4,harddisk 80 Gb,memori 256 Mb, serta printer yang kami gunakan adalah printer laser dan Deskjet.

L16 e. Yogyakarta : Koneksi internet yang digunakan adalah Dial-UP TelkomNetInstan, switch yang digunakan bermerk 3com, 13 user, 1 buah PC gateway, workstation dengan Desktop PC menggunakan system operasi Windows XP atau Linux, spesifikasi yang digunakan adalah Pentium 4,harddisk 80 Gb,memori 256 Mb, serta printer yang kami gunakan adalah printer laser dan Deskjet. f. Bali : Koneksi internet yang digunakan adalah Dial-UP TelkomNetInstan, switch yang digunakan bermerk 3com, 8 user, 1 buah PC gateway, workstation dengan Desktop PC menggunakan system operasi Windows XP atau Linux, spesifikasi yang digunakan adalah Pentium 4,harddisk 80 Gb,memori 256 Mb, serta printer yang kami gunakan adalah printer laser dan Deskjet. 3. Sistem security yang di gunakan dalam BPPT : Untuk gedung Thamrin dan Serpong menggunakan pengamanan MAC Address Port, sehingga MAC Address user yang tidak sesuai dengan port yang dipakai, tidak akan bisa menggunakan jaringan. Sedangkan dengan gedung-gedung lain menggunakan static IP Address. Setiap user yang memiliki akses ke internet diberi 1 buah email address BPPT. Dan user tidak akan bisa mengakses situssitus yang tidak berhubungan dengan pekerjaan (misalnya : stius game, situs porno, dll). Serta tidak ada prioritas dalam pemakaian bandwith, bandwith yang ada dibagikan secara rata untuk masing-masing user.

L17 4. Antar gedung BPPT masih menggunakan jalur public(misalnya: internet, fax, telephone, pos dan jasa kurir), untuk dapat saling berhubungan ataupun mengirimkan komunikasi data perusahaan. 5. BPPT belum menggunakan WAN untuk komunikasi data. 6. Proses kerja yang sedang berjalan pada BPPT, yang terbagi dalam 2 bagian besar(penelitian dan pelayanan).