Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 1) Sunday, March 29, 2015 Prolog Pada hari ini kita akan masuk dalam Surat 1 Yohanes 5. Sekalipun sekarang kita diijinkan untuk masuk pada pasal 5, bukan berarti segala sesuatu sehubungan dengan pasal 4 sudah kita ketahui seluruhnya. Masih ada banyak perkara yang belum terungkap, masih banyak hal indah yang belum Tuhan nyatakan bagi kita. Tetapi kita percaya bahwa suatu waktu Tuhan akan menyatakan segala rahasia yang masih tersembunyi. Tidak ada lagi yang tersembunyi, tidak ada lagi sesuatu yang bersifat rahasia yang tidak dibukakan. Tuhan akan menyatakan semua, saat kita berada di padang belantara, di mana kita disingkirkan untuk mengalami suatu penyempurnaan yang menyempurnakan hal-hal yang belum kita ketahui, untuk nanti kita disediakan oleh Tuhan masuk dalam kehidupan yang disediakan Tuhan, damai dan sejahtera. Di zaman kerajaan 1000 tahun, yang ada hanyalah damai dan sejahtera. Menjelang zaman 1000 tahun, Tuhan membawa atau menyingkirkan kita ke padang belantara untuk disempurnakan oleh Tuhan secara menyeluruh. Biarlah di hari-hari ini kita semakin tergairah untuk hidup di dalam pemeliharaan Tuhan, sampai saatnya nanti kita berada dalam suasana pertolongan Tuhan. Dan. 9:20-23 9:22 Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan aku: "Daniel, sekarang aku datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk mengerti. - Kisah yang terjadi pada Daniel merupakan suatu nubuatan dan pelajaran yang harus menjadi perhatian kita. Suasana yang dialami oleh Daniel adalah suasana Kasih. Pada ayat sebelumnya, kita bisa melihat adanya suasana pendamaian. - Daniel berdamai dengan Allah, Daniel juga mendamaikan dosa bangsanya. Sebagai seorang gembala, hal inilah yang juga harus saya kerjakan sebelum masuk ibadah. Hal ini dimaksudkan supaya setiap pribadi diijinkan untuk bisa mendengar dan menerima Firman Allah. - Dosa, terutama dosa kekerasan hati adalah dosa yang menjadi selubung, sehingga manusia tidak bisa mengerti Firman Allah. Dalam hal ini Daniel bertindak sangat bijaksana, yaitu berdamai terlebih dahulu dengan Tuhan. - Daniel adalah orang yang memiliki tingkat kecerdasan sepuluh kali lebih dari orang berilmu (Dan. 1:20), tetapi itu bukan suatu jaminan bahwa Daniel bisa mengerti Firman Allah. Hanya orang yang mau berdamai dengan Tuhan, yang diijinkan untuk mengerti (2 Kor. 3:15-16). - Ciri dari orang yang berdamai dengan Tuhan adalah merindukan Firman Allah. Firman Allah hanya dinyatakan oleh Tuhan kepada orang yang dikasihi oleh Tuhan, atau orang yang mau berdamai dengan Tuhan. Sekalipun Daniel memiliki tingkat kecerdasan melebihi orang berilmu, di sini kita bisa lihat bahwa Allah memberikan akal budi kepada Daniel untuk bisa mengerti tentang Firman Pewahyuan dari Allah. Jika Allah tidak mengijinkan untuk mengerti, sampai kapan pun Firman Allah tetap tertutup. Berdamailah senantiasa dengan Tuhan, supaya Tuhan menaruh akal budi-nya. Jika akal budi sudah dibaharui, barulah kita bisa mengerti kehendak Tuhan: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. 9:23 Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi. Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah penglihatan itu! Page1
- Di sini kita bisa melihat suasana sidang jemaat Allah di akhir zaman yang mengalami Kasih Allah, di mana Tuhan membukakan Firman-Nya. Di hari-hari ini sidang jemaat berada pada masa di mana doa membutuhkan Firman. Dalam doa ini harus jelas bahwa kita membutuhkan Firman. - Dunia ini membutuhkan banyak perkara, sebab dunia nanti akan banyak mengalami kesulitan dan kesusahan dalam segala bidang. Jika sejak sekarang gereja Tuhan tidak dikuasai oleh Firman Allah, maka gereja Tuhan juga akan mengalami penderitaan seperti yang dialami oleh dunia. - Sebenarnya, saat dunia berada dalam penderitaan oleh berbagai macam kesulitan, kita dipelihara oleh Tuhan di dalam Firman-Nya. Firman Allah nanti akan menjadi kebutuhan pokok dunia ini. - Pada saatnya dunia akan membutuhkan Firman Kristus seperti membutuhkan makanan. Pada saatnya dunia akan membutuhkan Roh Kristus seperti membutuhkan air. Sebab tanpa Firman Allah dan Roh Allah, akan terjadi kejatuhan di mana-mana. - Kejatuhan dalam dosa yang sangat dahsyat. Mengapa bisa dikatakan dahsyat? Sebab kejatuhan ini tidak bisa dibangunkan kembali. Suatu kerobohan moral yang sedang terjadi dalam hidup manusia. Suatu kejatuhan yang sangat besar sekali. Amos 8:13-14 8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus; 8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi." - Perhatikan: apa yang menyebabkan anak-anak dara dan anak-anak teruna menjadi rebah lesu? Karena mereka kehausan, bukan haus akan minuman, bukan lapar karena makanan, tetapi karena tidak mendengar Firman Allah (Amos 8:11). - Siapa pun manusianya, jika dia sudah tidak lagi menghargai Firman Allah, maka kehidupannya ditandai dengan kelemahan-kelemahan, kejatuhan-kejatuhan, sampai pada saatnya kejatuhan itu tidak terbangunkan lagi. Suatu ketajuhan yang sangat dahsyat. - Yang dapat membangunkan gereja Tuhan adalah Firman Allah, sebab di dalam Firman Allah ada kuasa kebangkitan. Di dalam Roh Kudus juga ada kuasa kebangkitan, kuasa yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Roh itu juga yang membangkitkan kita, Roh itu juga yang mempertahankan gereja Tuhan agar jangan jatuh di akhir zaman. - Kejatuhan di akhir zaman begitu sangat dahsyat, sebab kejatuhannya tidak bisa dibangunkan kembali. Mengapa tidak bisa dibangunkan kembali? Sebab saat itu manusia yang ada di dunia ini (juga termasuk gereja Tuhan) tidak mau percaya kepada Firman Allah dan tidak mau menerima Roh Allah. Sementara pada saat itu kuasa jahat sangat merajarela. Itu sebabnya, sementara dunia masuk dalam guncangan yang sangat dahsyat, doa dan tangisan kita sebagai gereja Tuhan adalah bagaimana Tuhan membukakan Firman bagi kita. Meminta Firman Allah harus menjadi pokok doa kita yang utama! Mata kita harus bisa melihat bagaimana Tuhan membukakan Firman-Nya. Tuhan hanya membukakan Firman-Nya kepada mereka yang dikasihi. Itu sebabnya, tidak ada pilihan bagi kita sekarang selain kita hidup harus dalam Kasih Tuhan. Mengakhiri pelajaran besar tentang Kasih yang ada di dalam Surat 1 Yohanes 4, Tuhan menekankan bagaimana gereja Tuhan hidup dalam Kasih Allah, hidup dalam saling berkasih-kasihan. Bukti bahwa kita hidup dalam Kasih Allah adalah Roh Kudus diturunkan, Firman Allah diturunkan, dan kita bisa mengerti. Inilah bukti Kasih Allah. Firman yang dibukakan Kita memang bisa menerima berkat-berkat secara jasmani, tetapi apakah arti berkat-berkat itu jika tidak dikaitkan dengan Firman? Sebab segala sesuatu yang tidak dikaitkan dengan Firman Allah ditandai dengan kefanaan. Page2
Dalam 1 Yoh. 2:17 disebutkan bahwa segala sesuatu sedang (bukan akan) lenyap. Segala sesuatu yang tidak dikaitkan dengan Firman Allah, sedang lenyap. Itu sebabnya, perhatikan apa yang harus menjadi pokok doa di hari-hari ini, yaitu supaya Tuhan membukakan Firman-Nya. Biarlah Tuhan mengutus malaikat-nya untuk menyatakan Firman-Nya di dalam sidang jemaat-nya. Hal ini merupakan suatu pembukakan Firman Allah. Malaikat Allah datang untuk menyatakan Firman Allah kepada sidang jemaat (komposisi Sion). Jika di dalam suatu ibadah tidak terjadi pembukakan Firman Allah, maka ibadah itu sedang di ninabobokkan oleh perkara-perkara dunia, supaya gereja Tuhan lengah, mengantuk, untuk kemudian tertidur dan sulit untuk dibangunkan. Gereja yang tertidur bagaikan anak dara yang tertidur dan sulit untuk dibangunkan... Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah penglihatan itu! - Setiap Firman Allah diturunkan, camkan Firman itu dan perhatikan penampilan dari gerak Firman Allah. Hal inilah yang dipesankan oleh Tuhan kepada Daniel melalui malaikat-nya. Sidang jemaat yang dikasihi oleh Allah, diberikan seorang gembala yang memiliki pembukakan Firman Allah. - Gembala sidang jemaat adalah malaikat sidang jemaat yang diberi tugas untuk menyampaikan maksud dan rencana Tuhan di dalam sidang jemaat. Koreksi-koreksi terlebih dahulu disampaikan kepada gembala malaikat sidang jemaat, bintang yang ada di tangan kanan Allah. - Hanya orang yang mengalami pembaharuan budi, yang bisa mencamkan dan memperhatikan gerak Firman Allah, sehingga kita tidak membuat gerakan-gerakan sendiri yang berakhir dengan kajatuhan. Tujuh puluh kali tujuh masa 9:24 Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus. Pekerjaan di 3½ masa yang awal - Ada tujuh puluh kali tujuh masa. Tujuh masa ini dibagi menjadi dua bagian, dan setiap bagian berarti 3½ masa. Pada 3½ masa yang awal, ada 3 pekerjaan yang dikerjakan: 1. Melenyapkan kefasikan 2. Mengakhiri dosa 3. Menghapuskan dosa - Inilah 3 pekerjaan Allah di dalam Darah Yesus (Kurban Kristus). 3 pekerjaan ini sedang berlangsung di hari-hari ini, tetapi pekerjaan ini sudah sangat dekat dengan akhir dari masa pekerjaan, sebab pada saatnya pekerjaan kurban penghapus dosa ini akan berhenti. - Di hari-hari ini gereja Tuhan sedang disucikan oleh Tuhan dari segala kefasikan, dari segala dosa, dan segala kesalahan. Dalam ayat 25 disebutkan inilah cara Allah untuk membangun dan memulihkan kembali gereja Tuhan. - Di hari ini-ini, kurban sembelihan (Darah Kristus) dan kurban santapan (Firman Kristus) bekerja untuk membangun dan memulihkan gereja Tuhan dengan cara melenyapkan kefasikan, mengakhiri dosa, dan menghapuskan dosa. 9:27 Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu." - Pada pertengahan tujuh masa atau 3 ½ masa yang awal, Tuhan mengerjakan melenyapkan kefasikan, mengakhiri dosa, dan menghapuskan dosa dengan Kurban Kristus. Pekerjaan itu akan berakhir sampai pada pertengahan minggu atau akhir 3 ½ masa yang awal, sesudah itu pekerjaan Darah Kristus dan Firman Kristus berhenti. Page3
- Setelah Kurban Darah Kristus dan Firman Kristus berhenti, maka gereja Tuhan yang digambarkan bagaikan seorang perempuan (Wah. 12:1-2) akan dibawa atau disingkirkan ke padang belantara. Gereja Tuhan akan hidup di padang belantara selama 3½ masa dalam suasana damai sejahtera. - Jadi, perhatikan dengan baik apa yang sedang Tuhan kerjakan di hari-hari ini, untuk membangun dan memulihkan gereja Tuhan. Jika di hari-hari ini Firman Allah datang kepada kita dengan ketajaman-nya, kita harus bisa melihat bahwa di balik ketajaman Firman Allah itu, Allah ingin memulihkan dan membangun kembali gereja-nya. - Di balik Firman Allah yang hidup, yang kuat, dan yang tajam itu Allah menyediakan Darah-Nya yang berkuasa untuk mengampuni dan menutup segala dosa kita. Hanya Firman Kristus dan Darah Kristus yang mampu melenyapkan kefasikan, mengakhiri dosa, dan menghapuskan dosa. - Jika kefasikan tidak dilenyapkan, dosa tidak diakhiri, kesalahan tidak dihapus, yang dikhawatirkan adalah Kembali ke: ayat 24 9:24 Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus. Masa antikris (3½ masa yang akhir) - Selama 3½ tahun gereja Tuhan hidup di padang belantara. Jika ada 7 masa, maka 3½ masa yang awal seperti sekarang ini di mana gereja Tuhan akan mengalami pekerjaan Kurban Darah Kristus yang melenyapkan kefasikan, mengakhiri dosa, dan menghapuskan dosa. Setelah 3½ masa yang awal selesai, maka pekerjaan Darah Kristus juga selesai, dan dunia akan masuk pada 3½ masa yang akhir. - Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa yang dimaksud dengan 3½ masa yang akhir adalah masa aniaya antikris di bumi. Di masa aniaya antikris, Darah Kristus tidak lagi bekerja, Roh Kudus tidak ada lagi, dan Firman Allah juga tidak lagi, sebab Kasih Allah Firman Allah Roh Allah sudah menyertai gereja Tuhan (Mempelai Wanita Kristus). - Pada saat itu Mempelai Wanita Kristus sudah bersalut matahari (Kasih Allah Bapa), bermahkota 12 bintang (Roh Kudus) dan berdiri di atas bulan (Anak Allah Kurban Kristus). Sementara itu, di dunia tidak ada lagi pekerjaan dari Kasih Allah Firman Allah Roh Allah. - Dunia akan dikuasai oleh antikris, nabi palsu dan setan, selama 3½ tahun. Di bumi yang ada hanyalah suasana jahat, najis, kesulitan, penderitaan, sengsara, yang lebih dari apa yang kita lihat sekarang ini. - Pada saat itu, rasa kasihan, iba, sudah tidak ada lagi. Jika terjadi penganiayaan, pembunuhan, pemerkosaan, sudah tanpa perasaan lagi. Sadisnya dari pekerjaan kejahatan itu akan hebat. Najisnya dari kenajisan daging akan sangat hebat. Selama 3½ tahun, dunia dikuasai oleh antikris. Dalam Wahyu 13 disebutkan bahwa mereka adalah binatang buas. Wujudnya manusia, tetapi pikiran dan perasannya seperti binatang buas, sebab manusia sudah tidak memiliki Roh Allah. Secara pribadi, sulit untuk digambarkan dan diucapkan dengan bahasa manusia, sebab tidak ada yang sanggup untuk menggambarkan ulah kejahatan dari binatang buas. Di dalam Alkitab (Wahyu pasal 12 dan 13) disebutkan ada 3 binatang buas: 1. Naga merah padam yang keluar dari udara 2. Antikris, binatang buas yang keluar dari laut (digerakkan oleh naga) 3. Nabi palsu, itulah binatang buas yang keluar dari bumi (digerakkan oleh naga) Semua alam ini dikuasai oleh setan. Baik dari udara, dari bumi, dan dari air, semua dikuasai oleh ketiga binatang buas. Pada saat itu manusia akan menyembah kepada antikris. Itu sebabnya, di hari-hari ini bukan saatnya untuk main-main. Page4
Camkan dan Perhatikan Firman Allah Pemberitaan tentang 3½ masa yang awal yang segera berakhir dan masuk kepada 3½ masa yang akhir, jangan main-main, sebab pemberitaan di hari-hari ini adalah pemberitaan Firman Allah yang serius, yang bertujuan untuk melenyapkan kefasikan, mengakhiri dosa, dan menghapuskan dosa. Sekarang Tuhan masih memberikan berita Firman, dan setiap orang yang hidup dalam Kasih Allah menerima pemberitaan Firman Allah. Perhatikan: untuk bisa mendengar Firman Allah, itu Kasih Allah. Di dalam doa, saya merindu supaya semua anak Tuhan mendapat kesempatan untuk mendengar Firman Allah, mendapat kesempatan untuk mengerti Firman Allah, dan mendapat kekuatan untuk melakukan Firman Allah. Melihat situasi semacam ini, jika sekarang kita berdoa, mau minta apa? Jika kita minta kaya, Tuhan bisa memberi kekayaan, tetapi iblis juga bisa memberi kekayaan. Jadi, permintaan yang masih bisa diserobot oleh iblis ini sangat berbahaya. Tetapi jika kita memohon Firman Allah, maka Firman Allah begitu kuat dalam kita. Firman Allah tidak hanya memelihara kita, tetapi membangkitkan kita, mengangkat kita dari kejatuhan yang sangat dahsyat. Menjadi orang yang dikasihi Tuhan Memiliki Firman Allah sama dengan memiliki kuasa kebangkitan, artinya: jika Tuhan menghendaki kehidupan itu mati sebelum Yesus datang, maka kehidupan itu akan dibangkitkan oleh Roh Allah, saat Yesus datang kembali. Jika Tuhan ijinkan kita hidup sampai Tuhan datang, kita akan mengalami keubahan terus menerus sampai pada hari itu, keubahan itu terus terjadi, dan jika Yesus datang, kehidupan itu diubah dalam sekejap mata untuk menjadi sama dengan DIA. Inilah yang lebih penting dari segala sesuatu, yaitu: bagaimana kita menempatkan diri sebagai orang yang dikasihi Tuhan. Pelajaran besar yang terakhir tentang Kasih Allah adalah bagaimana supaya kita bisa hidup di dalam Kasih Allah. Doa permohonan untuk meminta Firman Allah, dijawab oleh Tuhan. Firman Allah dibukakan, Roh Kudus dicurahkan, bahkan di akhir zaman ini Roh Kudus semakin dicurahkan, dan di sana kehidupan anak-anak Tuhan lebih matang di dalam Kasih Allah. Kesempurnaan yang kita hadapi adalah kematangan rohani. Kematangan rohani harus kita alami di hari-hari ini. Daging semakin hari semakin dimatikan, sampai pada saatnya daging tidak bersuara. Jika daging tidak bersuara, kita akan semakin bisa mengerti kehendak Tuhan. Itulah kematangan rohani yang harus dialami oleh orang-gorang yang dikasihi Tuhan, dan yang sedang dikerjakan oleh Tuhan kepada orang-ora yang dikasihi-nya. Pekerjaan di 3½ masa yang akhir 9:24 Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus. - Sampai dengan pertengahan minggu atau akhir dari 3½ masa yang awal, yang dikerjakan Allah adalah melenyapkan kefasikan, mengakhiri dosa, dan menghapuskan dosa. Selanjutnya masuk pada 3½ yang akhir. - Pada 3½ yang akhir, yang dikerjakan Allah adalah: 1. Mendatangkan keadilan yang kekal, 2. Menggenapkan penglihatan (pewahyuan) dan nabi (nubuat) 3. Mengurapi yang maha kudus Page5
- Ketiga perkara ini dikerjakan oleh Allah di padang belantara, di tempat penyingkiran. Sementara di dunia ini tidak ada lagi pekerjaan penebusan, sebab Kurban Kristus sudah berhenti, Firman Allah tidak lagi diberitakan, Roh Kudus juga tidak bekerja lagi. - Pada saat itu di bumi terjadi masa aniaya antikris, suatu keadaan yang sangat gelap dan pekat. Mengapa dikatakan zaman gelap? Sebab semua terang dunia sudah disingkirkan. Matahari, bulan, bintang sudah dibawa ke padang belantara menyertai gereja Tuhan. - Di bumi tidak ada terang yang bisa menerangi dunia. Suatu kegelapan yang sangat dahsyat. Sementara di tempat lain, yaitu di padang belantara, gereja Tuhan dalam keadaan terang benderang. Tidak ada lagi titik kegelapan. - Mengapa? Sebab matahari bercahaya, bulan bercahaya dan bintang-bintang bercahaya. Sehingga di padang belantara terjadi suatu terang benderang yang luar biasa. Tidak ada lagi yang menjadi rahasia, sebab segala sesuatu sudah diterangi. - Itu sebabnya, masih ada banyak rahasia Firman Allah yang belum dibukakan, dan kita masih harus menunggu waktunya Tuhan. Pada saatnya tidak ada lagi yang tersembunyi, sebab terang dari Kasih Allah Bapa, terang dari penebusan Anak Allah, terang dari pimpinan Roh Kudus, akan menjelaskan segala sesuatu. Keadilan yang kekal Di padang belantara, gereja Tuhan akan mengalami keadilan yang kekal. Perkataan keadilan yang kekal artinya kebenaran dipermanensikan oleh Tuhan. Menjelang 1000 tahun kerajaan damai, kebenaran dipermanensikan oleh Tuhan. Gereja Tuhan mengalami penyempurnaan. Gereja Tuhan mengalami ketetapan akan kebenaran. Jika sekarang, hari ini kita benar, besok digoda, dan jatuh lagi. Tetapi pada saat di padang belantara, kebenaran itu ditetapkan (dipermanensikan) menjadi kekal. Keadilan di sini artinya orang yang dibenarkan oleh Yesus akan dipermanensikan oleh Tuhan menjadi kekal. Untuk kemudian masuk dalam kerajaan 1000 tahun damai dan hidup sejahtera bersama dengan Yesus. Hal itu dialami gereja Tuhan saat 3½ tahun di padang belantara. Mungkin jika sekarang kita membaca apa yang tertulis dalam 1 Yoh. 3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah., kita berpikir dan berkata: siapa yang mampu tidak berbuat dosa? Sepertinya hal tidak berbuat dosa itu mustahil. Tetapi pada saatnya, di mana Tuhan akan menetapkan keadilan yang kekal kepada orang-orang yang dikasihi, maka keadaan tidak bisa berbuat dosa lagi akan menjadi kenyataan. Mengapa? Sebab Tuhan sudah mempermanensikan kebenaran itu. Catatan: Permanensi Kasih Menggenapkan penglihatan (wahyu) dan nabi (nubuat) Firman Allah dinyatakan. Wujud dari kegenapan nubuat dan pewahyuan akan dinyatakan secara jelas. Jika sekarang kita menerima pengajaran dalam bentuk perumpamaan, di padang belantara Tuhan akan nyatakan semuanya. Bukan lagi suatu wahyu atau pembukaan rahasia Firman Allah, tetapi suatu kenyataan. Bukan lagi suatu nubuatan, tetapi nubuat yang sudah digenapkan. Semua kegenapan itu akan dialami oleh gereja Tuhan di padang belantara selama 3½ masa yang akhir. Supaya pada saat Yesus datang, gereja Tuhan sudah menjadi sama seperti DIA dan masuk bersamasama Yesus ke dalam kerajaan 1000 tahun damai, itulah firdaus yang dijanjikan oleh Allah kepada umat pilihan-nya. Catatan: Permanensi Iman Page6
Mengurapi yang Maha Kudus Hari-hari ini Roh Kudus bekerja mengurapi anak-anak Allah (1 Yoh. 2:20). Pada saatnya, urapan itu ditingkatkan. Itu sebabnya, saya sangat merindu dalam setiap pemberitaan Firman Allah, berikan kesempatan kepada Roh Kudus untuk bekerja mengurapi kita. Jika kita selalu membuka hati untuk menerima urapan Roh Kudus dalam ibadah, baik saat kita menyanyi, menyembah, membaca dan mendengar Firman Allah, urapan ini semakin meningkat supaya pada suatu saat urapan itu sama dengan urapan yang ada pada Tuhan Yesus. Mengalami urapan yang sama seperti Tuhan Yesus Kristus, inilah yang disebut dengan urapan yang maha kudus. Catatan: Permanensi Pengharapan Ringkasan Jadi, ada 3 perkara yang dialami oleh gereja Tuhan di masa 3½ yang akhir, yaitu: 1. Keadilan yang kekal, sama seperti Yesus yang Maha Adil (Benar). 2. Dipenuhkan oleh Firman dan Roh dengan sempurna, sama seperti Yesus. 3. Menerima urapan yang sama seperti Yesus Kristus Di hari-hari ini gereja Tuhan sedang dipersiapkan (dipulihkan dan dibangun) oleh Tuhan. Melalui Kurban Kristus dan Firman Kristus, Allah bekerja untuk: 1. Melenyapkan kefasikan 2. Mengakhiri dosa 3. Menghapuskan dosa Di padang belantara, selama 3½ masa gereja Tuhan masuk dalam persiapan untuk menjadi sama dengan Tuhan, baik dalam urapan, dalam Firman, dan dalam keadilan (Kasih). Inilah hal-hal penting yang seharusnya menjadi kerinduan dalam kehidupan kita di hari-hari ini. Jika sekarang kita tidak mau mengerti Firman Allah sebab selalu mengeraskan hati, selalu ragu terhadap Firman Allah, selalu mengritik Firman Allah, selalu berbantah-bantah dan bersungut terhadap Firman Allah, ini adalah gejala-gejala hidup di luar Kasih Allah. Jika kita selalu berada di tempat di mana kita tidak mengalami urapan dari yang Maha Kudus, saat itu kita juga tidak akan mengalami urapan, sebab kehidupan semacam ini berada di luar Kasih Allah. Jika kehidupan ini masih memikirkan tentang kejahatan, dosa, masih membenci, masih dendam, masih sakit hati, itu juga berarti masih berada di luar Kasih Allah. Keadaan semacam ini sangat berbahaya, sebab tidak akan terjadi peningkatan di dalam Kasih Allah, tetapi hanya bertambah dalam kejahatan dan kecemaran. Menempatkan diri Sekarang kita menempatkan diri dalam Kasih Allah, supaya Tuhan menempatkan keadilan-nya, menempatkan Firman-Nya dalam kita, menempatkan urapan-nya dalam kita. Orang semacam ini adalah orang yang dikasihi oleh Allah. Kefasikan, dosa, dan kesalahan dihapuskan oleh Darah Yesus, dan apa yang baik dari Tuhan, ditingkatkan untuk menjadi sama seperti yang ada pada Tuhan Yesus Kristus. Inilah proses yang sedang berlaku bagi kita sekarang. Jangan melewatkan kesempatan ini, tanpa merasakan pengaruh Kasih Allah dalam hidup. Ketetapan Allah Surat 1 Yohanes 5 adalah suatu KETETAPAN. Dalam pasal 5 ini ada 7 Ketetapan yang diajarkan oleh Tuhan untuk sidang jemaat-nya. Dalam pembacaan, ketetapan itu dinyatakan dengan perkataan inilah Dia. Gereja Tuhan harus menerima dan berada di dalam ketetapan Allah. Page7
Dalam pengikutan kita kepada Tuhan, kita juga harus memiliki suatu ketetapan bahwa kita adalah orang yang benar-benar dikasihi oleh Tuhan. TUJUH Kepastian yang Teguh Surat 1 Yohanes 5 Saat Surat ini ditulis, gereja pada saat itu juga dalam situasi yang sangat sulit. Pada pasal ini, rasul Yohanes menulis 7 Pokok yang merupakan KETEGUHAN. Di masa yang sangat sulit ini, kita harus bisa menentuan sikap dan berpegang pada keteguhan. 7 Kepastian yang Teguh ini harus kita pegang pada akhir zaman. Kepastian yang Teguh = Tidak ada keragu-raguan. Perhatikan susunan dari ketujuh kepastian dari Tuhan untuk sidang jemaat-nya: 1. Inilah Kasih Kepada Allah (ayat 1-3) 2. Inilah Kemenangan Iman (ayat 4-5) 3. Inilah Pribadi Yesus (ayat 6-9) 4. Inilah Kesaksian (ayat 10-13) 5. Inilah Keberanian (ayat 14-16) 6. Inilah DIA yang lahir dari Allah (ayat 17-19) 7. Inilah DIA, ALLAH yang benar (ayat 20-21) Page8