MODUL 13 KEWIRAUSAHAAN. Oleh : Agus Supriyanto, SE

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 14 KEWIRAUSAHAAN. Oleh : Agus Supriyanto, SE

Modul ke: Kewirausahaan I

Pengelolaan Keuangan. Kewirausahaan II (B51431EL) Destria Ray Natalia S. MSc. Advertising & Marketing Communications. Modul ke:

BAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

Tabel 1.1 Penjualan Telepon Seluler di Indonesia Tahun Vendor Penjualan 2007

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi pada saat sekarang ini sangat pesat.

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

PERBANDINGAN NILAI PELANGGAN PADA PRODUK TELEPHONE SELULER DENGAN MEREK NOKIA DAN SONY ERICSSON

BAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal

Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sektor industri sebagai bagian dari proses pembangunan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin cepat dan tepat agar tidak kalah bersaing. Dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, SEGMENTASI PASAR DAN MODAL USAHA TERHADAP LABA USAHA INDUSTRI KERAJINAN MEUBEL DI SAMBI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap harus dijalani oleh setiap lapisan masyarakat. Lapangan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang dan jasa yang dihasilkan perkembangan ini dimulai sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau

FIKOM KEWIRAUSAHAAN I. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan i. HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP :

BAB I PENDAHULUAN. keluar untuk mengatasi masalah perekonomian di Indonesia. UMKM di. ditampung sehingga tingkat pengangguran semakin berkurang.

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Sektor UMKM adalah salah satu jalan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Horne (Mulyasana, 2011, h. 5) menyatakan bahwa : peserta didik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin.

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

BAB I PENDAHULUAN. terdapat individu dan kelompok yang mendapatkan apa yang mereka. butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Pertumbuhan manusia sekarang ini semakin bertambah bahkan

BAB I PENDAHULUAN. pada dunia usaha. Adanya kemajuan teknologi menuntut banyak perusahaan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

Pangestu Furniture & Craft

Kewirausahaan. Kewirausahaan dan Lingkungan Global. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat,

PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan masing-masing, ini disebabkan perkembangan industri ponsel yang

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA. A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baru dapat dikatakan bermanfaat apabila dapat dikelola oleh sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. peringkat ekonomi Indonesia yang menempati urutan sepuluh besar menurut

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

Entrepreneurship and Inovation Management

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dan erat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sehari- hari. Lesunya pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor riil, telah

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan besar dalam hal telekomunikasi dan bertransaksi. Sebagian

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki sumber daya alam yang

I. PENDAHULUAN. penelitian yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah,

BAB I PENDAHULUAN. daya beli yang sangat tinggi, dan selalu mengikuti perkembangan teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MODUL KEWIRAUSAHAAN (3 SKS) Oleh: Dadan Anugrah, M.Si POKOK BAHASAN : KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS DALAM PERSAINGAN

Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat canggih yang beredar di masyarakat. Ihsan (2011) menyatakan bahwa sejalan dengan

Kewirausahaan I. Berisi tentang Persiapan Pribadi Pengusaha Muda. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. kerap kali diartikan sebagai kumpulan manajer-manajer atau pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Hal tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T

BUPATI KUDUS. PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 Tahun 2010 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia komunikasi pada dewasa ini sangat pesat didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia yaitu tingginya tingkat pengangguran. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kemajuan teknologi dan informasi semakin berkembang,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan industri.pengembangan Industri kecil merupakan salah satu jalur

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada kondisi perekonomian di Indonesia. Belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kewirausahaan berperan penting dalam perekonomian bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Tingkat pengangguran terbuka penduduk usia 15 tahun ke atas menurut

SAMBUTAN REKTOR. Malang, Maret 2015 a.n. Rektor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, TTD. Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk

Transkripsi:

FAKULTAS KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL 13 KEWIRAUSAHAAN Oleh : Agus Supriyanto, SE POKOK BAHASAN Hubungan Perkembangan Teknologi dengan Kewirausahaan DESKRIPSI Dalam perkulihan ini Anda akan mempelajari pentingnya kejasama dan menciptakan sinergi dalam kewirausahan dan teknologi. Tipe-tipe karakter dan semangat membangun teknologi. Membina hubungan kewirausahan dengan tekonologi, sinergi. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS Pasa akhir perkuliahan ini mahasiswaa diharapkan mampu 1. mengidentifikasikan pelunya teknologi dalam mencapai keberhasilan 2. membedakan sikap kewirausahaan dan tekonologi, 3. menguraikan factor-faktor dalam membentuk tekonologi 4. menjelaskan tipe-tipe tekonologir dalam membangun kewirausahaan. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Supriyanto, SE. KEWIRAUSAHAAN 1

Hubungan Perkembangan Teknologi dalam Peningkatan Wirausaha Jika melihat ke belakang, satu dekade yang lalu penggunaan telepon selular belumlah lazim seperti masa saat ini. Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi mendukung pesatnya perkembangan teknologi dari yang berskala kecil seperti barang kebutuhan rumah tangga hingga teknologi canggih berskala besar seperti mesin mesin di pabrik. Tidak bisa dipungkiri bahwa kehidupan saat ini dikelilingi oleh teknologi yang membantu memudahkan pekerjaan manusia di segala bidang. Karakter manusia yang menginginkan segala sesuatu dengan cepat dan mudah menuntut perkembangan teknologi yang menunjang kebutuhan kebutuhan manusia tersebut. Peranan kewirausahaan terutama dunia usaha dengan teknologi sangat erat kaitannya, karena dunia usaha selain memasarkan produk teknologi,juga mencari tahu kebutuhan-kebutuhan manusia yang dibutuhkan dalam suatu produk. Sehingga hal tersebut memacu dunia usaha untuk saling berkompetisi memunculkan suatu produk teknologi yang lebih baik dan mudah diaplikasikan dengan fungsi untuk membantu pekerjan manusia. Contoh yang sangat umum adalah teknologi yang ada pada telepon seluler dapat dipakai oleh hampir semua lapisan masyarakat. Jika dilihat dari fungsi awalnya telepon adalah untuk berkomunikasi, tetapi seiring dengan perkembangan jaman dan kebutuhan manusia yang meningkat, antar produsen saling berlomba untuk memunculkan atau menambah fitur atau fungsi lain dalam produk seperti kamera, internet. 3G, dsb yang mendukung fungsi berkomunikasi tersebut. Antara Nokia, Sony erricsson, Samsung dan produsen lainnya berusaha untuk menjadi yang terdepan dalam bisnis telepon seluler. Tapi sisi baiknya bagi dunia usaha adalah situasi komersial yang kompetitif yang justru akan menimbulkan inovasi inovasi baru antar produsen. Dalam dunia usaha produsen meningkatkan teknologi yang bisa membantu pekerjaan manusia. Pedagang barang elektronik yang berinteraksi langsung dengan konsumen bisa mencari tahu apa yang sebetulnya dibutuhkan dan diminta oleh konsumen dalam suatu produk. Permintaan atas kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut yang mendasari produsen barang elektronik untuk memperbaiki atau menambah fungsi fungsi lain dalam produknya. Misalnya : komputer yang fungsi awalnya hanya untuk mengetik dan menyimpan data, sekarang fungsinya juga telah berkembang pesat, bisa menjadi media untuk berinternet, membantu mengedit foto atau film digital. Hal ini tidak terjadi begitu saja melainkan melewati berbagai macam tahapan dan proses uji coba. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Supriyanto, SE. KEWIRAUSAHAAN 2

Kebutuhan kebutuhan manusia yang berbeda satu sama lain tersebut membuat produsen untuk berinovasi dan mengeluarkan produk produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Hukum ekonomi yang berbunyi ada permintaan maka ada penawaran berlaku disini. Ada permintaan dari konsumen akan produk elektronik, maka produsen menawarkan barang barang elektronik yang mereka butuhkan. Kebutuhan yang berbeda beda menimbulkan penawaran yang juga berbeda beda sehingga produk teknologi bisa berkembang. Dunia usaha sangat membantu bidang teknologi untuk meningkatkan produk produk yang dilemparkan dan dijual ke masyarakat. Berkaitan dengan materi kewirausahaan teknologi informasi, pendidikan kewirausahaan di institusi perguruan tinggi direalisasikan dalam sebuah mata kuliah kewirausahaan 3 SKS yang tidak menyentuh aspek praktik teknologi informasi. Dosen kewirausahaan mengajarkan teori-teori kewirausahaan, kepemimpinan dan ekonomi saja, namun aplikasi di lapangan, pentingnya HAKI dan kemandirian teknologi (seperti penggunaan software opensource) tidak tersentuh. Hasilnya, pendidikan teknologi informasi di Indonesia tetap saja menghasilkan banyak kuli-kuli TI yang terkungkung sebagai mesin uang bagi pemilik modal besar dan kurang mencetak wirausaha di bidang teknologi informasi. Terdapat sebuah contoh menarik yang dilakukan oleh Universitas Gunadarma, yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Universitas ini memiliki sebuah bisnis inkubator yang setiap tahunnya berusaha mencetak lebih dari 10 (sepuluh) perusahaan TI dari para mahasiswanya yang telah lulus. Dalam inkubator bisnis tersebut kelompok mahasiswa diajarkan pendidikan kewirausahaan, mulai dari pembuatan proposal bisnis, studi kelayakan usaha, pendidikan ketrampilan, kepemimpinan dan organisasi, kemandirian teknologi (dengan software opensourse) sampai pada hasil akhir berupa sebuah perusahaan TI lengkap dengan ijin badan usaha dari pemerintah (berbentuk CV). Staf pengajar yang bergerak di inkubator bisnis lebih banyak dari para praktisi TI yang telah berhasil berwirausaha. Untuk menjalankan inkubator bisnis tersebut universitas dibantu oleh Departemen Perindustrian, khususnya dalam urusan dana. Terbukti, saat ini banyak perusahaan IT di Indonesia didominasi oleh perusahaan hasil inkubator bisnis dari Universitas Gunadarma. Tanpa bantuan dari pemerintahpun sebenarnya setiap perguruan tinggi dapat menjalankan model pendidikan kewirausahaan seperti ini disesuaikan dengan besaran dana yang ada. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Supriyanto, SE. KEWIRAUSAHAAN 3

Sepenggal pengalaman tersebut adalah bukti konkret keberhasilan pendidikan kewirausahaan teknologi informasi di perguruan tinggi yang memiliki program studi teknologi informasi, informatika dan komputer dan ini bisa menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk melakukan hal yang sama, agar bangsa ini dapat segera lepas dari masalah pengangguran Hubungan Perkembangan Teknologi dalam Peningkatan Wirausaha I. Pendahuluan 1. Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen. Pengertian di atas mencakup esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positip terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positip tersebut. Semangat, perilaku dan kemampuan wirausaha tentunya bervariasi satu sama lain dan atas dasar itu wirausaha dikelompokkan menjadi tiga tingkatan yaitu : a. wirausaha awal b. wirausaha tangguh c. wirausaha unggul. Wirausaha yang perilaku dan kemampuannya yang lebih menonjol dalam memobilisasi sumber daya dan dana, serta mentransformasikannya menjadi output dan memasarkannya secara efisien lazim disebut Administrative Entrepreneur. Sebaliknya wirausaha yaitu perilaku dan kemampuannya menonjol dalam kreatifitas, inovasi serta mengantisipasi dan menghadapi resiko lazim disebut Innovative Entrepreneur. Seorang wirausaha atau pebisnis akan maju jika ada kemauan memulai dan meletakkan dasar atau visi yang jelas dan juga dapat melaksanakan visinya. Tidak ada usaha maju yang secara fundamental kuat tumbuh dengan sendirinya. Usaha yang baik akan muncul jika pengelolanya mau mengambil resiko, selalu berinovasi, mengelola rencana, dan mengevaluasi usaha yang sudah berjalan. Independensi PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Supriyanto, SE. KEWIRAUSAHAAN 4

dalam pengambilan keputusan sangat penting dalam berwirausaha. Seorang wirausahawan akan selalu mencari ide-ide baru untuk perbaikan kinerja bisnis yang telah dicapai, kegiatan ini disebut dengan inovasi manajemen.kewirausahaan sebenarnya dapat muncul bukan saja dari pribadi yang dilatarbelakangi oleh keluarga niaga, namun dapat juga muncul dari inspirasi dan pengetahuan dari guru, dorongan dari kolega atau teman, adanya budaya yang mendorong tumbuhnya bisnis, peluang pemasaran, ketersediaan modal, dan contoh sukses (role model). Tidak seperti negara maju dimana budaya menghargai prestasi sangat dijunjung tinggi, budaya apresiasi berbisnis di Indonesia harus dirubah dengan cara memberikan contoh apresiasi dari pemegang otoritas yakni pemerintah dengan memberikan penghargaan bagi usahawan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sukses. Pemerintah terutama Depkop dan PPK serta Gerakan Koperasi semakin menyadari pentingnya kewirausahaan dalam Pengembangan koperasi dan usaha kecil setelah keluarnya jnstruksi Presiden No. 04 tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan atau GNMMK belakangan GNMMK diubah menjadi GKN. Program GKN dibagi menjadi 3 sub program yaitu : Koordinasi dan penyiapan perangkat lunak Permasyarakatan kewirausahaan Pembudayaan Kewirausahaan Dalam usaha kecil perlu ditanamkan sifat kewirausahaan agar motivasi yang hanya sekedar menghasilkan uang (keuntungan) berubah sehingga dalam menjalankan usahanya wirausahawan memiliki perencanaan yang matang dan memiliki tujuan utama untuk pertumbuhan dan perluasan usahanya. Pembinaan dan pengembangan usaha kecil dilakukan melalui berbagai kebijaksanaan, strategi dan program pembangunan yang tepat, yaitu : a. Kesediaan bahan baku dan sumber daya b. Teknologi dasar untuk memproduksi dapat dikuasai c. Mempunyai prospek pasar yang luas, baik ekspor dalam negeri maupun berkaitan dengan industri atau sektor lain. d. Menunjang pengembangan pemerataan ekonomi masyarakat pedesaan. e. Berkaitan dengan pelestarian nilai budaya bangsa. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Supriyanto, SE. KEWIRAUSAHAAN 5