Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY

dokumen-dokumen yang mirip
Berbagai Macam Teknik yang dapat dilakukan Pendidik Untuk Menstimulasi Aspek Perkembangan Anak. Rita Eka Izzaty

disimbolisasikan agar dapat menyampaikan arti kepada orang lain. Bahasa merupakan alat

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

Pembelajaran dan Pembiasaan Aspek (Keterampilan) Sosial Peserta Didik di Institusi Prasekolah

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I Arti Penting BK untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak

Tahun Ajaran Baru Membuat Orang Tua Sibuk

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dapat menemukan potensi tersebut. Seorang anak dari lahir memerlukan

EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :

ASESMEN PENDIDIKAN ASESMEN MEDIS ASESMEN SOSIOKULTURAL ASESMEN PSIKOLOGIS

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. baik secara ukuran (pertumbuhan) maupun secara perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maslah

BAB I PENDAHULUAN. berlainan akan tetapi keduanya saling berkaitan. Pertumbuhan (growth)

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA. Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011

PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang

PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEPRIBADIAN. Program PLPG PAUD UAD 2017

Deteksi Potensi Kesulitan. Yusi Riksa Yustiana PPB FIP UPI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemampuan metakognisi merupakan salah satu Standar Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan diharapkan akan menjadi pelaku dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. telah menempatkannya sebagai pasal tersendiri dalam UU Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak pra sekolah yaitu anak dengan usia 4-6 tahun yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak

R E N Y N U R L I A N A F

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori yang

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog. Fakultas Psikologi UMBY 2015

BAB I PENDAHULUAN. yang di miliki. Di dalam diri mereka telah melekat harkat dan martabat sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang DwiMurtiningsih,2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Family Centered Care

BAB I PENDAHULUAN. Nurul Fahmi,2014 EFEKTIVITAS PERMAINAN KELOMPOK UNTUK MENGEMBANGKAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

BAB II TINJAUAN TEORI. suatu rumah tangga. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. deteksi dan intervensi dini (Soetjiningsih, 2014).

BAB1 PENDAHULUAN. dalamnya pendidikan Taman Kanak-kanak. Hal ini di maksudkan selain mencerdaskan

MASA KANAK-KANAK AWAL

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Kesehatan RI pada tahun 2010 jumlah anak usia dini (0-4 tahun) di

BAB I PENDAHULUAN. kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MENGENALI POLA ASUH YANG TEPAT. Rita Eka Izzaty 1

Oleh: Nur Hayati, M.Pd

STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kebijakan pemerintah di sektor pendidikan yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL

adapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

Small Groups in Counseling and Therapy. Sigit Sanyata 07 Juni 2009

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan

PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL PADA MASA DEWASA AWAL

BAB I PENDAHULUAN. tahun pertama dalam kehidupannya yang merupakan. lingkungan bagi anak untuk memperoleh stimulasi psikososial.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fitri Chintia Dewi, 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan terbatas dalam belajar (limitless caoacity to learn ) yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini disebut juga sebagai usia emas atau golden age. Pada masamasa

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.

2015 METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN INTERKASI SOSIAL ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLBN-A CITEUREUP

PERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG SEKOLAH TK DAN ANAK YANG TIDAK SEKOLAH TK DI DESA BANJARSARI KEC. BANTARBOLANG PEMALANG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

TUMBUH KEMBANG ANAK YUSI RIKSA YUSTIANA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. PAUD diberikan melalui kegiatan bermain seraya belajar. Pada saat bermain

IDEN WILDENSYAH BERMAIN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. memadukan secara sistematis dan berkesinambungan suatu kegiatan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. dalam fungsinya sebagai individu maupun makhluk sosial. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. halus). Oleh karena itu untuk menciptakan generasi yang berkualitas, dini disebut juga dengan The Golden Age ( Usia Emas ).

Transkripsi:

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY 1. Definisi Permasalahan Perkembangan Perilaku Permasalahan perilaku anak adalah perilaku anak yang tidak adaptif, mengganggu, bersifat stabil yang menunjukkan ketidakmampuan penyesuaian diri. 2. Faktor-faktor yang berkaitan dengan timbulnya permasalahan perkembangan a. Faktor Biologis Faktor biologis ini tidak lepas dari keterkaitannya dengan pertumbuhan fisik yang selanjutnya berpengaruh terhadap perkembangan psikologis anak. Gen tampaknya berpengaruh pada pembentukan sistem neural otak yang mengatur perilaku.. Dengan kata lain, anak memiliki perkembangan pada perilaku tertentu sangat tergantung dengan faktor kesiapan atau kemasakan organ-organ biologis dan pertumbuhan fisiknya; umur. Kesiapan atau kemasakan biologis juga sangat dipengaruhi kondisi bayi saat berada dalam kandungan. Kandungan gizi dan keadaan ibu sangat berperan dalam penentuan proses biologis pada anak. Kondisi fisik dan psikis ibu pada saat mengandung merupakan faktor yang sangat penting. Setelah lahir, untuk menuju kesiapan atau kemasakan organ biologis yang menunjang pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis ini ada tiga kebutuhan yang harus terpenuhi, yaitu; pertama, asuh yang melingkupi pemenuhan kebutuhan primer seperti gizi, kesehatan, ASI, imunisasi. Kedua, asih, yaitu pemberian kebutuhan emosi dan kasih sayang yang tulus dari orangtua dan lingkungan sekitarnya. Ketiga, adalah asah yaitu stimulasi mental dan pemberian kesempatan anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. anak-anak. : b. Lingkungan Keluarga Keadaan keluarga tertentu yang bisa menyebabkan masalah emosional pada 1

Orangtua. Beberapa hal yang termasuk di dalam faktor ini adalah; pendidikan yang rendah, usia yang masih muda, ketidaksensitifan terhadap perkembangan anak, kurang terlibat secara afeksi terhadap lingkungan sosial dan pendidikan anak, harapan yang tidak realistis, gaya pengasuhan yang terlalu keras dan mengontrol, serta orangtua yang mengalami gangguan jiwa. Komposisi dan keadaan keluarga. orangtua tunggal, perkawinan yang penuh dengan tekanan dan kekerasan, jumlah anak, sedangkan keadaan keluarga mengarah pada kondisi sosial dan ekonomi yang rendah. c. Lingkungan Sosial Satu dimensi dalam lingkungan sosial yang nampak berpengaruh dalam membentuk pola-pola perilaku anak-anak adalah fenomena modelling, dengan meniru perilaku orang lain. 3. Indikator Permasalahan Perilaku Anak PRASEKOLAH a. Ketidakmampuan menyesuaikan diri; mengganggu diri sendiri dan lingkungan b. Intensitas atau bobot perilaku yang dilihat dari akibat atau dampak perilaku yang dilakukan anak c. Frekuensi yang sering dan relatif stabil 4. Jenis-jenis Permasalahan Perilaku Anak PRASEKOLAH a. Perilaku dengan kegelisahan (Conduct/restless), yaitu yang merujuk pada perilaku agresif, tantrum, konsentrasi rendah, terlalu aktif, sulit diatur, dan merusak b. Perilaku ketidakmatangan/terisolasi (Isolated/Immature), yaitu perilaku yang menunjukkan pada perilaku ketergantungan secara berlebih, konsentrasi rendah, cenderung menarik diri, serta sangat sensitif c. Perilaku yang merujuk pada keadaan emosi atau ketidaksenangan (Emotional/Miserable). Area permasalahan ini merujuk pada perilaku kecemasan, temper tantrums, buang air besar/kecil di celana, menunjukkan banyak reaksi ketakutan, menuntut perhatian, anak yang menangis berlebihan. 2

5. Pengaruh Permasalahan Perilaku terhadap Perkembangan Anak a. Dampak internal, yaitu akibat yang tertuju pada diri sendiri; munculnya emosi yang negatif dan temperamen yang sulit, serta tidak mampu beradaptasi (Bates dan Bayles, 1988), perkembangan kognitif yang terhambat berkenaan dengan ketidakmampuan menyesuaikan dengan program kegiatan belajar (Stevenson dalam Koot, 1996). b. Dampak eksternal, yaitu akibat yang tertuju pada lingkungan anak, seperti mengganggu suasana kelas serta penolakan teman sebaya (Grainger, 1997). 6. Arti Penting Deteksi Dini Permasalahan Perkembangan Anak Secara khusus deteksi dini di sekolah merupakan upaya untuk memahami kelebihan atau potensi anak, dan permasalahan aspek-aspek perkembangan.tujuan deteksi dini di lingkungan khusus ini adalah agar perlakuan yang tepat, yakni berupa stimulasi atau rangsangan melalui berbagai macam metode program kegiatan belajar di prasekolah, dapat diberikan kepada anak yang memerlukan. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan deteksi dini permasalahan perkembangan anak : a. Mengumpulkan data mengenai anak ; observasi dan wawancara b. Melakukan identifikasi dan klarifikasi. ; observasi, wawancara, tes psikologi, riwayat kesehatan c. Pengambilan kesimpulan. 7. Peran Pendidik PRASEKOLAH dalam Mengidentifikasi Permasalahan Beberapa data penting yang dapat dikumpulkan oleh pendidik yaitu : a. Data perkembangan fisik atau motorik. b. Data Perkembangan Intelektual. c. Data Perkembangan Emosi. d. Data Perkembangan Sosial Dan Moral. 8. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Pemecahan Permasalahan a. Orangtua b. Ahli : Dokter Anak, Neurolog, Psikolog, Konselor c. Pihak sekolah 3

9. Berbagai Macam Teknik yang dapat dilakukan Pendidik a. Melalui Metode Pendekatan Pembelajaran ; syaratnya kasih sayang yang tulus, sabar, jangan bertindak seperti hakim atau polisi, mengerti tentang kebutuhan anak (menhargai keunikan masing-masing anak), mengerti tentang perkembangan psikis dan psikologis anak, serta faktor-faktor perkembangan yang mempengaruhinya, serta pemberian penghargaan baik verbal ataupun non verbal bila anak berhasil memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan sebelumnya. b. Strategi pendekatan melalui metode pembelajaran : b.1. Peran Pendidik dalam Membantu Perkembangan Fisik dan Motorik 1) Mengenali bahwa kecakapan motorik kasar biasanya akan berkembang sebelum kecakapan motorik halus, sehingga program kegiatan belajar yang direncanakan lebih terarah sesuai dengan arah perkembangan anak. 2) Memberikan banyak kesempatan pada anak-anak untuk mempraktekkan serangkaian kecakapan. 3) Menghubungkan kecakapan perkembangan anak dengan kekuatan, keseimbangan dan koordinasi, serta dengan jumlah peralatan, waktu, ruang dan dorongan yang tersedia bagi mereka. 4) Membantu dan mendorong peningkatan kontrol dan koordinasi anak. 5) Mengenali ketekunan anak pada tugas-tugas spesifik. 6) Menyediakan lingkungan yang menantang, tapi aman. 7) Menghargai kemampuan individu anak. 8) Menyediakan alat dan pengalaman yang dapat digunakan pada level-level berbeda oleh anak berbeda. 9) Memastikan bahwa kesempatan yang tepat diberikan pada anak perempuan dan anak laki-laki yang terlibat dalam sederetan pengalaman. 10) Mendukung tipe-tipe berbeda dari permainan anak di lingkungan pembelajaran. b.2. Peran Pendidik Dalam Meningkatkan Kemampuan Perkembangan Kognitif Dan Bahasa Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak a) Mendorong permainan anak b) Mempertanyakan pandangan-pandangan tradisionil dari perkembangan kognitif anak c) Mengenali bahwa anak menyusun pengertian atau pemahaman nya sendiri d) Mendiskusikan cara-cara pengelompokan atau peng-golongan sesuatu e) Mengenali bahwa perhatian anak akan diarahkan pada apa yang penting dan relevan dengan mereka f) Membantu anak-anak menjadi menyadari tentang berbagai strategi untuk mengolah informasi g) Mendukung interaksi diantara anak-anak, dan diantara orang dewasa dan anak-anak h) Mendorong anak-anak untuk mengenali hubungan antara konsep-konsep i) Memberikan contoh pemecahan masalah j) Mendiskusikan bagaimana cara masalah dapat diiden-tifikasi dan dipecahkan k) Meningkatkan pemikiran reflektif 4

l) Mengakui pengaruh-pengaruh sosial dan budaya pada permainan dan pembelajaran m) Menganjurkan anak-anak menggunakan imajinasinya untuk berpartisipasi dalam pengalaman-pengalaman baru n) Merespon pertanyaan dan ide anak dengan antusias dan berminat. Meningkatkan Perkembangan Bahasa a) Mengakui dan mempertahankan bahasa ibu dari anak-anak itu, apakah itu berupa dialek atau bahasa lain selain bahasa Inggris Australia yang diajarkan. b) Memberi kesempatan bagi anak untuk berbicara dengan bahasa ibu, dan mendengarkan orang lain berbicara dengan bahasa itu. c) Menganjurkan penggunaan bahasa ibu d) Menyediakan media cetak, dalam bentuk buku-buku, poster dan kemasan makanan dengan bahasa yang tepat. e) Menyediakan lingkungan yang kaya bahasa dengan pemodelan bahasa untuk anak-anak, terlibat dalam percakapan dengan anak-anak secara individu, dan memperluas bahasa anak. f) Memfasilitasi penggunaan bahasa anak dalam konteks yang bermakna, misalnya melalui pengalaman-pengalaman kelompok kecil. g) Mendorong anak-anak dalam memperluas daftar fungsi-fungsi bahasa mereka, khususnya fungsi-fungsi pada level yang lebih tinggi seperti penalaran dan peramalan. h) Membantu anak-anak mengungkapkan pengertian mereka dengan kata-kata, misalnya dengan menyampaikan pertanyaan yang akan mendorong jenis bahasa ini. i) Memberikan contoh tipe bahasa yang anda ingin anak gunakan. j) Memfokuskan pada pengertian yang anak-anak coba ungkapkan bukannya mengoreksi bahasanya. k) Memberi anak dengan sedikit kesempatan untuk terlibat dalam pengalaman bermain, khususnya pemainan drama, dimana mereka dapat mempraktekkan bahasa dalam lingkungan yang tidak mengancam. l) Mendorong anak bermain dengan media cetak dan membuat taksiran tertulis. m) Membantu perkembangan pengertian anak dari alat tulis melalui keterlibatan orang dewasa dalam permainan. n) Menyediakan bagi anak-anak prasekolah dengan pusat-pusat yang mendorong penulisan melalui alat pena, pena lakan yang halus, kertas bergaris, bloknot dan komputer. o) Mengelilingi anak dengan hasil cetak, seperti bagan, label dan poster yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari mereka, dan baca instrumen tersebut bersama anak-anak untuk membantu pengertian mereka mengenai peran media cetak. p) Memberikan contoh bagi anak dengan terlibat secara teratur dalam membaca dan menulsi secara snegaja, seperti menulis daftar belanja atau memberitahukan dan menulis catatan dari orang tua. q) Sekali-kali bertindak sebagai juru tulis bagi anak-anak dengan menuliskan pesan mereka, apakah pada kartu ucapan, surat untuk teman, atau pada tanda yang menjadi bagian dari susunan balok. r) Memberi kesempatan bagi anak untuk mengembangkan kecakapan pengaturan buku dan lebih lanjut pengertian mereka tentang proses membaca dengan berbagi buku dengan anak-anak secara teratur, lebih disukai dalam situasi satu demi satu. 5

b. 3. Beberapa strategi pendidik untuk meningkatkan perkembangan emosi anak-anak prasekolah, yaitu : a) Memberikan waktu untuk menghargai orang lain b) Menyediakan waktu untuk mengekspresikan perasaan c) Adanya kegiatan yang mendorong kasih sayang d) Mengajarkan teknik pengelolaan emosi e) Pendekatan Pemecahan Masalah Sosial : empati, negosiasi, komunikasi, kompromi b.4. Peran Pendidik dalam membantu kemampuan perkembangan sosial dan moral, antara lain dengan : a) Menyediakan kesempatan bagi anak untuk menggunakan perspektif orang lain. b) Mendukung sederetan interaksi dengan kelompok sebaya serta orang dewasa. c) Mengenali elemen sosial dari permainan. d) Merencanakan berbagai pengalaman bermain, termasuk pengalaman sendiri dan pengalaman kelompok. e) Memfasilitasi interaksi sosial di dalam bermain. f) Mendorong otonomi dan inisiatif perkembangan anak. g) Mengenali bahwa anak-anak mengembangkan rasa sendiri dari interaksinya dengan orang lain. h) Memberikan input yang realistis dan jujur kepada anak-anak untuk membantu mereka mengembangkan harga diri yang realistis dan seimbang. i) Membantu anak-anak dalam usahanya untuk mengembangkan kontrol internal. j) Mengenali nilai sahabat bagi anak-anak kecil. k) Mengamati pola-pola interaksi diantara anak-anak, dengan tujuan mendukung interaksi positif dan membantu anak-anak yang membutuhkan bantuan dalam memasuki dan mempertahankan interaksi. l) Menyediakan metode perilaku prososial atau menolong orang lain dengan sukarela. m) Mendemonstrasikan strategi-strategi untuk mengelola agresi. n) Mendorong negosiasi diantara teman sebaya. o) Mengenali dan menghargai emosi anak. p) Mengenalkan dan memberikan kesempatan yang sama antara anak laki-laki dan perempuan dalam mengeksplorasi sesuatu. c. Konseling Anak : Pendekatan secara individual ; melalui proses bermain -REI- 6