mencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

BAB III METODELOGI PENELETIAN. Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menerapkan penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. akan memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 74

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab dan

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 67

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data yang digunakan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. 1

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu-ilmu yang mempelajari metode-metode

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN. model atau metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri

BAB III METODE PENELITIAN. mengeliminasi faktor lain yang bisa mengganggu. 1. kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah guna mencari pemecahan terhadap suatu masalah. 50

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 1. penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 1 Jadi metode penelitian ini adalah suatu rangkaian langkah-langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kajian lapangan. Sedangkan pelaksanaannya dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk melakukan sesuatu, dan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari,

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, teknik analisis data. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian.

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif deskriptif korelatif. Menggunakan model penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian. penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan. dikumpulkan berbentuk angka-angka dan bermaksud

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dengan judul penelitian Efektivitas Pelatihan Kecerdasan Emosi terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Damai, yang dilaksanakan pada bulan Desember 2013 April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi pada saat ini pembelajaran terus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metodologi penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. 1 Metode penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 Menurut Mardalis, metode adalah suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sadar hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran. 3 Jadi metode penelitian ini adalah suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara berencana dan sistematis guna mendapatkan suatu pemecahan terhadap masalah yang diajukan, sedangkan metodologi penelitian adalah prosedur atau cara yang digunakan dalam suatu penelitian. Berkaitan dengan metode penelitian di sini penulis akan memaparkan hal sebagai berikut: h. 25 h. 35. 24 1 Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan,(Surabaya: Usaha Nasional, 1982), 2 Chalid Narbuko dan Abu Ahmad, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1997), 3 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 39

40 A. Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur yang telah ditentukan, untuk mencapai kebenaran.secara sistematis, dengan menggunakan metode ilmiah diperlukan suatu desain atau rencana penelitian. Karena peneliti ini merupakan peneliti lapangan yang memerlukan analisa statistik (data berupa angka) untuk kebenaran mengenai apa yang ingin diketahui, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Yang dimaksud penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menemukan ketrangan mengenai apa yang ingin diketahui. 4 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dan dlm penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Mengacu pada judul skripsi ini yaitu pengaruh status sosial ekonomi orang tua siswa terhadap prestasi belajar siwa SMP Baitussalam Surabaya, maka yang dimaksud variabel bebas adalah status sosial ekonomi orang tua siswa. Sedangkan variabel terikatnya yaitu prestasi belajar siswa. Menurut sugiyono, variabel bebas adalah merupakan variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. sedangkan 4 Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), h. 103

41 variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. 5 B. Populasi dan sampel Populasi adalah seluruh yang dimaksud untuk diselidiki atau keseluruhan subyek penelitian. 6 Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII, kelas IX tidak dijadikan populasi karena pada waktu peneliti melakukan penelitian di SMP Baitussalam Surabaya siswa-siswi kelas IX sudah lulus dan sudah tidak aktif masuk sekolah sehingga tidak bisa untuk dilakukan penelitian pada kelas IX. Adapun populasi penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas VII dan VIII SMP Baitussalam Surabaya pada tahun ajaran 2016-2015, yaitu yang berjumlah 185 siswa dan terdiri dari sub populasi, yaitu: 1. Kelas VII : 69 siswa 2. Kelas VIII : 116 siswa Jumlah : 185 siswa Sampel adalah sebagian wakil dari populasi yang akan diteliti. 7 Karena banyaknya jumlah siswa yang akan diteliti maka peneliti menggunakan penelitian sampel. 5 Sugiyono, Metode Peneitian Administrasi (Bandung: Alfabeta,1997), 108. 6 Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jogjakarta: Rinneka Cipta, 2002), 64. 7 Ibid., 109.

42 Adapun penelitian sampel ini dilaksanakan untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya serta untuk ketelitian dan kecermatan peneliti. Karena menggunakan penelitian sampel, maka peneliti perlu menentukan besar kecilnya sampel dan teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam hal ini pengambilan sampel ada dua tekhnik, yaitu tekhnik random dan non random sampling dan dalam penelitian ini penulis menggunakan random sampling. Tekhnik tersebut menggunakan sampel secara acak, tidak dipilih terlebih dahulu, sedangkan tekhnik random sampling sendiri ada tiga cara, yaitu: undian, ordinal dan tabel bilangan random. Untuk pemilihan tekhnik random penulis menggunakan cara undian. Tentang besar kecilnya sampel, sebagai pegangan penulis mengambil pendapat dari Suharsimi Arikunto yang menyatakan bahwa, apabila subyek lebih dari 100, maka sampel yang akan diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau juga lebih dari yang ditentukan. 8 Dari pendapat di atas penulis mengambil sampel sebesar 25% dari jumlah keseluruhan sampel. Dan yang menjadi bagian sampel terdiri dari bebarapa sub populasi, yaitu: 1. Kelas VII : 69 x25 = 17,25 siswa 100 2. Kelas VIII : 116 x25 = 29 siswa 100 Jumlah = 48,25 siswa 8 Ibid., 112.

43 Jadi dari jumlah populasi 48,25 siswa, yang diambil sampel 25% maka jumlah dibuatkan menjadi 48 siswa yang menyebar di sub populasi di samping untuk memperoleh data tentang tingkat status ekonomi orang tua membutuhkan informasi dari orang tua maka selain siswa, orang tua siswa kami jadikan sebagai sampel dari siswa yang brsangkutan sejumlah 48 orang. C. Sumber data Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. 9 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data primer. Sumber data primer yaitu sumber data yang berifat utama dan penting guna mendapatkan informasi yang berlaku yaitu: a. Guru b. Orang tua siswa c. Siswa D. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1. Data kualitatif Yaitu data yang dapat diukur secara tidak langsung. Data ini meliputi: a. Data tentang keadaan sekolah yang akan diteliti b. Data tentang keadaan siswa 9 Sutrisno Hadi, Metodologi Research II (jogjakarta: Andi Offset, 1991), 65.

44 c. Data tentang keadaan ekonomi orang tua siwa 2. Data kuantitatif Yaitu data yang dapat diukur langsung dan dapat dihitung. Data ini meliputi: a. Data tentang jumlah siswa b. Data jumlah guru dan non guru c. Data tentang prestasi belajar E. Tekhnik pengumpulan data 1. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. 10 Dalam menggunakan teknik observasi yang terpenting ialah mengandalkan penginderaan dan ingatan si peneliti. Observasi dalam penelitian ini termasuk observasi langsung karena pengamatan yang dilakukan terhadap proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh observer. 11 Dengan pengamatan secara langsung, diharapkan data yang diperoleh akan lebih optimal. Menurut Kartono metode observasi adalah penyelidikan yang dilakukan dengan mengadakan pengindraan kepada objeknya dengan 10 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), h. 57. 11 Nana Sudjana, Penelitian dan penilaian Pendidikan (Bandung: Sinar Baru, 1989), h. 112.

45 sengaja dan mengadakan pencatatan-pencatatan. 12 Metode ini dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan secara sistematika terhadap objek, membuat catatan-catatan kecil, baru kemudian dilakukan pencatatan lebih terperinci setelah penelitian itu selesai. Observasi ini digunakan untuk mengamati dan mencatat kondisi sarana dan prasarana sekolah SMP Baitussalam Surabaya. Observasi ini dilakukan pada tanggal 8 juli 2015 di SMP Baitussalam Surabaya. 2. Metode interview Yaitu mengadakan wawancara langsung dengan orang yang memberikan keterangan kepada si peneliti. Atau metode pengumpulan data dengan tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan 13 kepada tujuan penyelidikan. Selanjutnya menurut Sanapiah Faisal wawancara sedikit banyak hanya merupakan angket lisan responden atau interviewer mengemukakan informasinya secara lisan dalam hubungan tatap muka. 14 Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan metode interview adalah cara pengumpulan data dengan jalan wawancara langsung pada responden. 12 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: PT Siswa Rosdakarya, 1990), h. 157. 13 Ibid., 136. 14 Sanapiah Faisal, Metodologi Penelitian Pendidikan (Surabaya : Usaha Nasional, 1982), 213.

46 Dari segi subyeknya interview yang terlibat dalam satu kali interview dibedakan menjadi dua macam : 1) Interview pribadi (personal interview) 2) Interview kelompok (grup interview) 15 Dalam penelitian ini penulis menggunakan interview pribadi artinya pelaksanaan interview dilakukan secara face to face atau secara perorangan sebab di dalam pelaksanaannya diharapkan tujuan interview dapat cepat tercapai. Tekhnik ini digunakan untuk mencari informasi yang seluasluasnya tentang keadaan sekolah, ekonomi orang tua siswa. Adapun wawancara ini ditujukan kepada waka kurikulum SMP Baitussalam Surabaya Sri Muljati, S.S dengan tujuan untuk mendapatkan data tentang kondisi ekonomi orang tua siswa dan prestasi belajar siswa. 3. Metode dokumentasi Metode dokumentasi dapat diartikan sebagai metode penelitian untuk memperoleh keterangan-keterangan atau informasi dari catatan peristiwa masa lalu. Irawan Soehartono memberikan pengertian bahwa studi dokumentasi merupakan teknik data yang tidak langsung ditentukan karena subyek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berupa berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi. 16 70. 15 Yatim Riyanto, Metodologi Pendidikan (Surabaya: Sic,1996), 62. 16 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial (Bandung : PT Remaja RosdaKarya. 1995),

47 Pada keterangan lain Yatim Riyanto juga memberikan pejelasan bahwa metode dokumentasi berarti mengumpulkan data dengan mencatat data-data yang sudah ada. 17 Dengan penelitian di atas, jelaslah bahwa metode dokumentasi merupakan metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data-data dari sumber dokumen. Adapun data-data yang hendak didapatkan melalui metode ini adalah: a. Struktur organisasi SMP Baitussalam Surabaya. b. Daftar keadaan guru dan tenaga administrasi SMP Baitussalam Surabaya. c. Daftar keadaan murid SMP Baitussalam Surabaya. 4. Metode angket Kata angket sering juga disebut dengan questionaire yang berarti suatu daftar pertanyaan. 18 Questionaire adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau halhal yang ia ketahui. Menurut Yatim Riyanto, angket adalah alat untuk mengumpulkan data yang berupa daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk dijawab secara tertulis. 19 Dengan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud angket adalah suatu daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh 17 Yatim Riyanto, Metodologi Pendidikan, 83. 18 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta : Bina Aksara, 1989), 128. 19 Yatim Riyanto, Metodologi Pendidikan, 70.

48 orang yang dikenai sasaran penelitian dengan maksud mendapatkan data yang diperlukan di dalam penelitian dengan memberi jawaban secara tertulis. Adapun metode angket ini digunakan untuk memperoleh data: a. Data pekerjaan orang tua b. Data penghasilan orang tua c. Data fasilitas belajar F. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul dan dihimpun, maka penulis selanjutnya menganalisis data. Pada tahap ini data dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga penulis berhasil menyimpulkan kebenaran yang dapat dipakai menjawab persoalan-persoalan yang diajukan dalam penelitian. Dalam analisis ini, terutama data primer yakni data tentang pengaruh kondisi orang tua terhadap prestasi belajar murid penelitian menggunakan metode statistik. Statistik yang dimaksud adalah cara pengolahan data hasil penelitian dengan teknik matematika dalam pengumpulan, penyusunan, menggolongkan data hasil penelitian serta menarik kesimpulan dari data yang diperoleh dengan menggunakan angka, sehingga unsur subyektifnya dalam penarikan kesimpulan dapat dihindari. Sedangkan rumus yang dipergunakan untuk analisis data adalah sebagai berikut :

49 P = F N x 100% Keterangan : P= Prosentase F= Frekwensi jawaban N= Jumlah responden 20 Adapun penafsiran dari rumus tersebut adalah: 76% - 100 % Baik 56 % - 75 % Cukup 40 % - 55 % Kurang 10 % - 39 % Jelek Untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh keadaan orang tua terhadap prestasi belajar siswa SMP Baitussalam Surabaya sebagai berikut: r xy= N xy ( x )( y ) (N 2 x (x) 2 )(N 2 y (y) 2 ) Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y xy = Jumlah dari hasil perkalian antara deviasi skor-skor variabel y (yaitu: y) x 2 = Jumlah perkuadratan seluruh skor x (yaitu : x 2 ) y 2 = Jumlah pengkuadratan seluruh skor yang (yaitu : y 2 ) 20 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta : Grafindo persada, 2001), 40.