SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN AHP PADA PT.NAYATI

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT TANPA AGUNAN (KTA) PADA STANDARD CHARTERED BANK. Lukas Prasetyo, Muji Sukur, Sunardi.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEGAWAI TELADAN PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG ABSTRAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KONTRAK PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN ALAT KONTRASEPSI BAGI ASEPTOR KELUARGA BERENCANA

SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALISIS GAP UNTUK PENILAIAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beasiswa SD Negeri Sidakaton 01 Tegal Dengan Metode TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA BANK BRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Alit Suryo Irawan

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI PERGURUAN TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan

BAB II LANDASAN TEORI

JURNAL. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA Tbk. (BCA) MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HEARARCHY PROCESS

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA

BAB I PERSYARATAN PRODUK

Kata Kunci : AHP (Analytical Hierarchy Process), SPK, seleksi, bobot, calon karyawan.

TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X TEKNIK PERMODELAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCES (AHP) SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

DSS Pengambilan Keputusan Pemilihan Bank Sesuai Keuangan Pribadi Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Sistem Penunjang Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang

Freza Surya Asrina Strata Satu Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Oleh : Saripudin PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternative tindakan untuk

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMBING POTONG MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 1 Desember 2015

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba modern ini, penggunaan teknologi informasi sebagai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS

Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pegawai Dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Tahunan Karyawan Menggunakan Metode TOPSIS

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N 5 PRINGSEWU)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMK BINA NUSANTARA UNGARAN MENGGUNAKAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

AHP UNTUK PEMODELAN SPK PEMILIHANSEKOLAH TINGGI KOMPUTER

SISTEM PENENTUAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN METODE ANALITYCAL HIRARCHY PROCESS

BAB II LANDASAN TEORI

Aplikasi Metode Analitical Hierarchy Proces (AHP) Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Oleh Abulwafa Muhammad, S.Kom, M.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 1 BADAR DENGAN METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS (MFEP)

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi.

PERANCANGAN APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU TELADAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI SMK NEGERI 1 KEDIRI SKRIPSI

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, lingkup tugas akhir, metodologi pengerjaan tugas akhir,

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

ANALISA PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ADMISI SISWA BARU MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCY PROCESS DI SMA NEGERI 2 MANADO

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LBB PADA KAMPUNG INGGRIS PARE MENGGUNAKAN METODE AHP

IMPLEMENTASI METODE AHP UNTUK PENENTUAN JURUSAN IPA DAN IPS DI SMA NEGERI 6 SEMARANG

PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON KARYAWAN BERDASARKAN HASIL TES PSIKOLOGI KEPRIBADIAN MENGGUNAKAN METODE AHP (Studi Kasus Di KALIMASADA)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUTMEN GURU DENGAN METODE TOPSIS

Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

Titis Handayani Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA UNTUK MEMILIH DOSEN BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP

MENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL

Muhammad Yudin Ritonga ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. keahlian dalam bidang tertentu. Kesesuaian bidang pekerjaan dengan pekerjanya

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

IMPLEMENTASI METODE TOPSIS DALAM PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN BERPRESTASI

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN AHP PADA PT.NAYATI Muji Sukur, Susanto Abstrak Selama ini penilaian prestasi kinerja karyawan di PT. Nayati Semarang, belum dilaksanakan secara optimal terutama dalam menilai kinerja karyawan. Selama ini penilaian karyawan hanya ditentukan dari hasil kerjanya, belum ada kriteria penilaian yang jelas. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikembangkan penilaian kinerja karyawan berdasarkan komitmen, manajemen, kerjasama dan hasil kerja. Penelitian ini telah menghasilkan sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan menggunakanahp pada PT.Nayati dapat digunakan untuk membantu pada PT. Nayati dalam menentukan kinerja karyawan yang terbaik berdasarkan nilai dari karyawan PT.Nayati dimana hasil perhitungan AHP yang diterapkan ini akan menghasilkan keluaran nilai intensitas antara 0-1 sehingga metode yang nilainya 0 merupakan karyawan yang mempunyai kinerja yang kurang dan nilai 1 merupakan karyawan yang mempunyai kinerja yang paling baik. Kata Kunci : SPK, AHP, PT. Nayati PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi Informasi saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan media komputer merupakan salah satu yang memiliki peranan penting dalam pengolahan data Karen dapat menghasilkan informasi yang akurat, tepat dan efisien. Akurat berart iinformasi yang dihasilkan bebas dari kesalahan dan dapat mencerminkan maksud dan tujuannya sehingga dapat menghasilkan sebuah SistemInformasi yang terkomputerisasi. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu organisasi atau instansi.oleh karena itu, diperlukan Sumber Daya Manusia yang mempunyai kompetensi tinggi karena keahlian atau kompetensi akan dapat mendukung peningkatan prestasi kinerja karyawan. Selama ini banyak perusahaan yang belum mempunyai karyawan dengan kompetensi yang memadai, ini dibuktikan dengan rendahnya produktivitas karyawan dan sulitnya mengukur kinerja karyawan di lingkup perusahaan.selama ini penilaian prestasi kinerja karyawan di PT. Nayati Semarang, belum dilaksanakan secara optimal terutama dalam menilai kinerja karyawan.selama ini penilaian karyawan hanya ditentukan dari hasil kerjanya, belum ada criteria penilaian yang jelas.oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikembangkan penilaian kinerja karyawan berdasarkan komitmen, manajemen, kerjasama dan hasil kerja. Untuk menentukan nilai prioritas atau bobot dari masing- masing factor kompetensi diperlukan penilaian dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP).Penilaian kinerja yang akan diusulkan akan digunakanoleh PT. Nayati Semarang dalam menilai prestasi kinerjakaryawan. Dengan penilaian kinerja yang tepat,maka produktivitas kinerja karyawan dapat dinilai dan dihargai sesuai dengan usahanya. Dengan demikian insentif yang diterima oleh karyawan sesuai dengan nilai prestasi kinerjanya. Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah tahapan dalam SPK (Daihani, 2001:83) diantaranya : Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan AHP Pada PT Nayati 146

1. Perencanaan Dalam tahap ini penulis mendefinisikan perencanaan dari sistem pendukung penilaian kinerja karyawan pada PT. Nayati. 2. Analisis Pada tahap ini penulis menentukan teknik pendekatan dalam pembuatan sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan pada PT.Nayati. 3.Perancangan Pada tahap ini melakukan perancangan sistem dengan menggunakan use case diagram, class diagram dan sequence diagram. Pada tahap ini juga merancang pembuatan database yang dibuat berdasarkan class diagram juga membuat dialog dari sistem pendukung keputusan yang akan dibuat. 4. Kontruksi Pada tahap ini melakukan pemilihan sistem yang terdiri dari perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) dan sumber daya manusia (brainware) yang digunakan dalam pembuatan sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan pada PT.Nayati yang akan dirancang. Pada tahap ini juga menetukan prioritas penanganan masalah yang diusulkan untuk membentuk sistem baru. 5. Implementasi Tahap ini merupakan penerapan dari subsistem sistem pendukung keputusan yang telah dirancang ke dalam bentuk program delphi dan MySQL TINJAUAN PUSTAKA Pustaka Yang Terkait Dengan Penelitian Hasil penelitian terdahulu dilakukan oleh Nurmianto dan Siswanto yang berjudul Perancangan Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Spencer Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus di Sub Dinas Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum, Kota Probolinggo). Penelitian ini membahas tentang sistem penilaian kinerja karyawan yang dilakukan di Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo, khususnya Sub Dinas Pengairan untuk karyawan level bawah (karyawan kontrak). Selama ini pemberian insentif di Sub Dinas tersebut tidak didasarkan atas kinerja karyawan tetapi atas dasar kebersamaan/ gotong royong. Untuk meningkatkannya dirancang sistem penilaian kinerja karyawan berbasis kompetensi, khususnya kompetensi Spencer. Dimensi penilaian Spencer diintegrasikandengan DP3 dan Competencies for Executive Leadership Development.Kriteria diolah dengan Software Expert Choice.Hasilnya bobot kemampuan karyawan kontrak terbagi atas: kemampuan manajerial (0.200) dan kemampuan teknik (0.800). Kemampuan manajerial terdiridari: disiplin (0.318), melayani (0.289), berprestasi (0.151), proaktif (0.140), dan komitmen pada organisasi (0.102). Sedangkan kemampuan teknis terdiridari: memimpin (0.500) dan kerjasama (0.500 Dari penelitian tersebut system insentif yang tepat adalah system insentif pembagian laba, dimana insentif yang diterima berdasarkanp ada peningkatan kinerjakaryawan. (Nurmianto, Siswanto, 2006) LANDASAN TEORI Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan ( decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi perusahaan,atau lembaga pendidikan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah yang spesifik. (Turban, 2005:1) Kegiatan merancang sistem pendukung keputusan merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan AHP Pada PT Nayati 147

yang mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah ini digunakan untuk memilih satu r 4 a. ngkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah dengan faktor faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. (Turban, 2005:3) Karakteristik dan Kemampuan SPK Dari pengertian Sistem Pendukung Keputusan maka dapat ditentukan karakteristik antara lain : (Turban, 2005:5) 1. Mendukung proses pengambilan keputusan, menitik beratkan pada management by perception. 2. Adanya tatap muka manusia / mesin dimana manusia (user) tetap memegang kendali proses pengambilan keputusan. 3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur dan tak struktur. 4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan. penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih. Konsep Pengambilan Keputusan 1. Pengertian Keputusan Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinankemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau opini. Itu semua bermula ketika perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah. (Turban, 2005:3) 2. Pengertian Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah dengan faktor faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. (Turban, 2005:3) Karakteristik dan Kemampuan SPK Dari pengertian Sistem Pendukung Keputusan maka dapat ditentukan karakteristik antara lain : (Turban, 2005:5) 1. Mendukung proses pengambilan keputusan, menitik beratkan pada management by perception. 2. Adanya tatap muka manusia / mesin dimana manusia (user) tetap memegang kendali proses pengambilan keputusan. 3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur dan tak struktur. 4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan. 5. Memiliki subsistem subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan item. 6. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen. Sistem Pendukung keputusan (SPK) yang ideal yaitu : 1. SPK adalah sebuah sistem berbasis komputer antara komputer dan pengguna. 2. SPK ditujukan untuk membantu pembuat keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah dalam berbagai level manajemen dan bukan untuk mengganti posisi manusia sebagai pembuat keputusan. 3. SPK mampu member alternative solusi bagi masalah semi/tidak Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan AHP Pada PT Nayati 148

terstruktur baik bagi perseorangan atau kelompok dan dalam berbagai macam proses dan gaya pengambilan keputusan. 4. SPKmenggunakan data, basis data dananalisa model-model keputusan. 5. SPK bersifat adaptif, efektif, interaktif, dan fleksibel. SPK menyediakan akses terhadap berbagai macam format dantipesumber data (data source) Analytical Hierarchy Process (AHP) Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu model pendukung keputusan yangdikembangkan oleh Thomas L. Saaty. AHP menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki. Menurut Saaty (2003), hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif. Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis. Penilaiankriteriadan alternative Kriteria dan alternative dilakukan dengan perbandingan berpasangan. Menurut Saaty (2003), untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik untuk mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty bisa diukur menggunakan tabel analisis seperti ditunjukan pada tabel 3. Tabel.1. Skala Penilaian Perbandingan Pasanga(Saaty, 2003) Intensitas Kepentingan 1 Keterangan Kedua elemen sama pentingnya Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan AHP Pada PT Nayati 149 3 5 7 9 2,4,6,8 Kebalikan Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang lainnya Elemen yang satu lebih penting daripada elemen yang lainnya Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan Jika aktivitas i mendapat satu angka dibandingkan dengan aktivitas j, maka j memiliki nilai kebalikannya dibandingkan dengan i Analisasistempermasalahan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu organisasi atau instansi. Oleh karena itu, diperlukan Sumber Daya Manusia yang mempunyai kompetensi tinggi karena keahlian atau kompetensi akan dapat mendukung peningkatan prestasi kinerja karyawan. Selama ini banyak perusahaan yang belum mempunyai karyawan dengan kompetensi yang memadai, ini dibuktikan dengan rendahnya produktivitas karyawan dan sulitnya mengukur kinerja karyawan di lingkup perusahaan. Selama ini penilaian prestasi kinerja karyawan di PT. Nayati Semarang, belum dilaksanakan secara optimal terutama dalam menilai kinerja karyawan. Selama ini penilaian karyawan hanya ditentukan dari hasil kerjanya, belum ada kriteria penilaian yang jelas. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikembangkan penilaian kinerja karyawan berdasarkan komitmen, manajemen, kerjasama dan hasil kerja.

Kriteriapenilaiankinerja Kriteria yang digunakan dalam proses penilaian kinerja sebanyak 4 kriteria, keempat kriteria yang digunakan adalah komitmen, manajemen, kerjasama tim dan hasil kerja. 1. Komitmen merupakan kriteria yang berkenaan dengan sikap kerja, yang dinilai dalam kriteria komitmen adalah tingkat kejujuran karyawan dalam bekerja, tingkat loyalitas karyawan terhadap perusahaan, tingkat tanggung jawab karyawan dalam mengemban tugas dan disiplin karyawan dalam hal waktu bekerja. 2. Manajemen merupakan kriteria yang berhubungan dengan manajemen dan pengorganisasian. Yang dinilai dalam kriteria manajemen adalah tingkat kepemimpinan, perencanaan, pengorganisasian dan tingkat pemberian pengarahan terhadap rekan kerja atau bawahannya. 3. Kerjasama merupakan kriteria yang berkenaan dengan baik tidaknya model komunikasi, bagaimana cara karyawan beradaptasi dan bagaimana cara karyawan berbagi informasi. 4. Hasil kerja yang dinilai adalah kualitas dan kuantitas hasil kerja yang telah dilakukan dibandingkan dengan standar perusahaan. Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan antara satu kriteria dengan kriteria yang lain.kriteria komitmen dengan criteria manajemen,,komiten dengan kerjasama dan kriteria komitme n dengan criteria hasilkerja Hasil penilaian bisa dilihat dalam tabel 4.1. Tabel 4.1. Matriks Perbandingan Berpasangan Perancangansistem Perancangan sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan menggunakan AHP pada PT.Nayati dibuat dengan menggunakan OOD. Use Case Diagram Gambar 4.1 menjelaskan tentang HRD login ke sistem dengan memasukkan password kemudian HRD memasukkan data karyawan,data nilai karyawan. Pada akhir tahun HRD mencetak kinerja karyawan dan diberikan kepada pimpinan berupa daftar rangking karyawan yang mempunyai nilai terbaik kinerjanya Analisis Dengan Perhitungan AHP SPK penilaian kinerja PT. Nayati Semarang digunakan untuk menilai kinerja karyawan dan kriteria yang digunakan dalam studi kasus ini adalah: 1. Komitmen : Baik, Cukup baik, Kurang. 2. Manajemen: Baik, Cukup baik, Kuran 3. Kerjasama:Baik, Cukup baik, Kurang. 4. Hasil kerja:baik, Cukup baik, Kurang. Gamabar1 : Use Case penilainkinerja Menentukan Prioritas Kriteria Langkah-langkah yang dilakukan dalam menentukan prioritas kriteria adalah sebagai berikut: 1. Membuat matriks perbandingan berpasangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan AHP Pada PT Nayati 150

3.Perancangan Form Karyawan Gambar2 : Class Diagram Gamabar6 : Form Karyawan 4. Perancangan Form Nilai Gamabar3 : Sequence Diagram Diagram Interface 1.Perancangan Form Login 5. Perancangan Form Matrik Gambar7 : Form Matrik Gamabar4 : Form Login 6.Perancangan Form SPK 2.PerancanganForm Utama Gambar 8 : Form SPK 7.PerancanganHasil SPK Gambar5 : Form Utama Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan AHP Pada PT Nayati 151

Form Karyawan Gambar 9 : Form Hasil SPK IMPLEMENTASI Form login digunakan untuk login ke sistem. Pada form login terdapat 2 tombol yang dapat digunakan yaitu tombol login yang digunakan untuk login ke sistem dan tombol batal digunakan untuk membatalkan pengisian login. Tampilkan karakter digunakan untuk menampilkan karakter yang tersandi pada field password. Gambar 10 : Form Login Form utama pada aplikasi ini berisi menumenu yang digunakan untuk menghubungkan dengan form yang lain. Gambar 12 : Form Karyawan Form karyawan digunakan untuk memasukkan data karyawan PT. Nayati. Pada form karyawan terdapat 6 tombol yang dapat digunakan yaitu tombol tambah untuk menambah data karyawan PT. Nayati, tombol ubah untuk mengubah data karyawan PT. Nayati, tombol hapus untuk menghapus data karyawan PT. Nayati, tombol simpan untuk menyimpan data karyawan PT. Nayati, tombol batal untuk membatalkan pengisian data karyawan PT. Nayati dan tombol keluar digunakan untuk keluar dari form karyawan dan kembali ke form utama. Form Nilai Gambar 11 : Form Utama Gambar13 : Form Nilai Form nilai digunakan untuk memasukkan data nilai karyawan PT. Nayati. Pada formnilai terdapat 6 tombol yang dapat digunakan yaitu tombol tambah untuk menambah data nilai karyawan PT. Nayati, tombol ubah untuk mengubah data nilai karyawan PT. Nayati, tombol hapus Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan AHP Pada PT Nayati 152

untuk menghapus data nilai karyawan PT. Nayati, tombol simpan untuk menyimpan data nilai karyawan PT. Nayati, tombol batal untuk membatalkan pengisian data nilai karyawan PT. Nayati dan tombol keluardigunakan untuk keluar dari form nilai karyawan dan kembali ke form utama. Form Matrik Gambar16 :Hasil SPK KESIMPULAN DAN SARAN Gambar14 : Form Matrik Form matrik digunakan untuk melihat matrik AHP yang digunakan untuk proses penilaian kinerja karyawan pada PT. Nayati. Form SPK Gambar15 : Form SPK Form spk digunakan untuk memilih karyawan yang mempunyai kinerja terbaik. Pada form spk terdapat 3 tombol yang dapat digunakan yaitu tombol cetak digunakan untuk mencetak kinerja karyawan pada PT. Nayati berdasarkan tahun yang dipilih dan hasilnya akan diurutkan berdasarkan nilai dari masingmasing karyawan dari nilai terbesar sampai terkecil dimana nilai terbesar adalah 1 dan nilai terkecil adalah 0 seperti pada gambar 5.7, tombol batal digunakan untuk membatalkan penilaian karyawan yang mempunyai kinerja terbaik dan tombol keluar yang digunakan untuk keluar dari form spk dan kembali ke form utama Kesimpulan Dari penjelasan yang telah dikemukakan pada Bab I sampai Bab VI mengenai analisis dan impelementasi sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan menggunakanahp pada PT.Nayati, penulis mengambil kesimpulan serta saran sebagaimana diuraikan di bawah ini : 1. Banyaknya alternatif pilihan rekomendasi karyawan dapat dikumpulkan sebagai suatu basis data dan banyaknya kriteria dalam pertimbangan pemilihan kinerja karyawan dapat dijadikan sebagai basis model. Aplikasi sistem pendukung keputusan dapat dibangun dengan mengintegrasikan basis data dan basis model dalam suatu dialog interface yang secara interaktif sehingga dapat digunakan untuk menilai kinerja karyawan PT. Nayati. 2. Sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan menggunakanahp pada PT.Nayati dapatdigunakan untuk membantu pada PT. Nayati dalam menentukan kinerja karyawan yang terbaik berdasarkan nilai dari karyawan PT.Nayati. 3. Hasil perhitungan AHP yang diterapkan ini akan menghasilkan keluaran nilai intensitas antara 0-1 sehingga metode yang nilainya 0 merupakan karyawan yang mempunyai kinerja yang kurang dan nilai 1 Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan AHP Pada PT Nayati 153

merupakan karyawan yang mempunyai kinerja yang paling baik. Saran Saran yang dapat diberikan terhadap penyusunan laporan skripsi ini sebagai berikut: 1. Sistem yang dibangun kedepaannya bisa diakses melalui jaringan web sehingga HRD dapat menilai kinerja karyawan dimana saja dan kapan saja tanpa harus datang ke PT. Nayati Semarang. 2. Perlu dibuat adanya sistem backup database SPK sehingga jika data SPK rusak dapat dikembalikan lagi seperti semula. System (HRIS) Sebagai Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan Perusahaan Asuransi, ITS Suhendar, Hariman Gunadi, 2002, Visual Modelling Menggunakan UML dan Rational Rose,Penerbit Informatika, Bandung Thomas Saaty, 2003, TheAnalytical Hierarchy Process Planning, Priority Setting, Resource Allocation, Pittsburgh, University of Pittsburgh Pers DAFTAR PUSTAKA Antony Pranata, 2002, Dasar Pemrograman Delphi 6.0, Andi Offset, Yogyakarta. Armadyah Amborowati, 2007,Sistem Pendukung Keputusan Pemilian Karyawan Berprestasi Berdasarkan Kinerja (Studi Kasus Pada STMIK Amikom Yogyakarta), STMIK Amikom Yogyakarta Dadan Umar Daihani, 2001, Sistem Pendukung Keputusan, Elex Media Komputindo, Jakarta Didik Dwi Prasetyo, 2003, Administrasi Database Server MySQL, Elex Media Komputindo, Jakarta Efraim Turban, 2005, Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas, Andi, Yogyakarta Eko Nurmianto, Nurhadi Siswanto, 2006,Perancangan Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Spencer Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus di Sub Dinas Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum, Kota Probolinggo), ITS Gary Dessler, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Eli Tanya, Jakarta Luqman Putro Wibowo, 2011,Rancang Bangun Human Resource Information Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan AHP Pada PT Nayati 154