HUBUNGAN MASSASE DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN MASSASE DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN THE CORRELATIONS OF MASSAGE WITH A CHILDBIRTH PROGRESS

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

HUBUNGAN ANTARA KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KETEPATAN WAKTU PROSES PERSALINAN KALA II DI KLINIK AS SYIFA SURADADI KABUPATEN TEGAL

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

Sumiati Tenaga Pengajar Prodi. D III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

Jurnal Care Vol.5, No.3,Tahun 2017 KALA I FASE AKTIF DI PUSKESMAS PONED PLERED KABUPATEN CIREBON TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

EFEKTIVITAS ENDORPHINE MASSAGE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU BERSALIN PRIMIPARA

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DI BPM BIDAN P KOTA YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2016

BAB III KERANGKA KONSEP. dalam penelitian ini adalah metode masase dan variabel dependen adalah nyeri

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN LAMA KALA I FASE AKTIF CORRELATION OF HUSBAND MENTORING WITH DURATION OF FIRST STAGE ACTIVE PHASE

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN PADAIBUINPARTU KALA I

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

Elvira Harmia Dosen STIKes Tuanku Tambusai Riau, Indonesia ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN. Ika Putri Damayanti Program Studi DIII Kebidanan STIkes Hang Tuah Pekanbaru

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI KONTRAKSI PADA IBU INPARTU (Relationship Between Pregnancy Exercise With Pain Contraction In Labour)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan,

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU TENTANG HYPNOBIRTHING DALAM MENGURANGI NYERI PERSALINAN

Daftar Pustaka : 21 ( ) Kata kunci: Dismenore, Intensitas dismenore, Senam dismenore

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

Aplikasi Tekhnik Effleurage Sebagai Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri Kecamatan Tembalang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/ pertolongan dalam waktu kurang dari 24 jam (Maryunani, 2010).

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu (Depkes, 2002).

GAMBARAN PENERAPAN POLA MAKAN SEHAT PADA BALITA DI TK AL FAJR BAMA KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PABDEGLANG BANTEN PERIODE AGUSTUS 2011 JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN TEKNIK HYPNOBIRTHING TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PROSES PERSALINAN KALA 1 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUGIO KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Dismenorheayaitu nyeri di perut bagian bawah ataupun di punggung bagian bawah

FASE A YANG YANG DIBERI SURAKARTA HERMAWATI. S1 Keperawatan

2 Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid, hormon ini dapat menyeba

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

HUBUNGAN SENAM NIFAS DENGAN PROSES INVOLUSIO UTERI DI DESA CANDIREJO

PERAN SUAMI DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN MORIL PERSIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

A ALISIS FAKTOR-FAKTOR YA G MEMPE GARUHI KECEMASA IBU DALAM ME GHADAPI PERSALI A KALA I DI RUMAH BERSALI MARDI RAHAYU SEMARA G

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KAB. JOMBANG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Ini didefinisikan sebagai pembukaan serviks yang progresif, dilatasi atau

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPS PIPIN HERIYANTI GEDONGKIWO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I

PENGARUH MASSASE TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I DI BPS NURHASANAH KECAMATAN TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MASASE UTERUS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DOMISILI DEMAK DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

EFFEKTIFITAS SENAM HAMIL TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I PRIMIPARA ABSTRAK

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSIO UTERI HARI KETIGA PADA IBU POSTPARTUM DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BENIS JAYANTO NGENTAK, KUJON, CEPER, KLATEN

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

YOHANA WAHYU DWI N

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

PENGARUH KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN KALA I

HUBUNGAN SIKAP DAN MASA KERJA BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BPS MUKSININ

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PIJAT PERINEUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA KALA 1 FASE AKTIF DI BPS BIDAN KOKOM KOMARIAH CIJATI-MAJALENGKA TAHUN 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I FASE AKTIF PADA PERSALINAN DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. dengan masa nifas (Sulistyawati, 2009). Periode masa nifas meliputi masa

PENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT NYERI DAN KEMAJUAN PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI BPM KOTA CIMAHI

Analisis Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Ibu Hamil Dalam Melakukan Senam Hamil Pada Kelas Ibu Hamil

MANFAAT PRENATAL YOGA TERHADAP PROSES PERSALINAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume IV No.1 Edisi Juni 2011, ISSN: X

Senam Hamil Mempengaruhi Lama Persalinan Normal pada Primigravida. Pregnant Exercise Influence Vaginal Term Labor On Primigravid

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

Yulrina Ardhiyanti, Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Persalinan Lama di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB 3 METODE PENELITIAN. komparasi. Karena bertujuan untuk menganalisis pengaruh antar variabel

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN RETENSIO URINE PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL TERHADAP KEJADIAN KALA II LAMA DI RSUD dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2015 ABSTRAK

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini adalah ibu inpartu kala I di BPM Ny. Umi Salamah Desa Kauman Kec.

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis

RELATIONSHIP WITH HUSBAND OF ASSISTANCE ANXIETY IN MOTHER MATERNITY KALA 1 BPM REGION PUBLIC HEALTH DISTRICT BUBUTAN PURWODADI DISTRICT OF PURWOREJO

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

Transkripsi:

HUBUNGAN MASSASE DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN IKA PUTRI DAMAYANTI Program Studi D-III Kebidanan, STIKes Hang Tuah Pekanbaru Jalan Mustafa Sari No.5 Tangkerang Selatan Handphone 085273455235 / 081276574723 E-mail : ikaputridamayanti@gmail.com ABSTRAK Massase merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kemajan persalinan. Dampak massase adalah meningkatkan pelepasan endorphin, yakni meningkatkan kerja oksitosin dalam membantu kontraksi miometrium pada proses pembukaan. Tujuan penelitian yaitu diketahuinya hubungan massase dengan kemajuan persalinan pada ibu bersalin di BPM Deliana S. tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu bersalin pada tahun 2015, dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin pada tanggal 5 Februari 25 Maret sebanyak 30 responden. Dengan menggunakan accidental sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Analisa data pada penelitian ini dengan analisa bivariat menggunakan uji fisher exact test, dengan uji statistik pada data maka diperoleh p-value adalah 0,002 (p<0,05), yang berarti bahwa ada hubungan antara massase dengan kemajuan persalinan. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan massase dengan kemajuan persalinan, sehingga massase penting diterapkan dalam proses persalinan untuk dapat membantu memperlancar proses persalinan. Kata Kunci : Massase, Kemajuan Persalinan JOMIS (Journal Of Midwifery Science) VOL. No.1, Januari 2017. ISSN : 2549-2543 22

The Correlations of Massage with a Childbirth Progress ABSTRACT Massage is one of the factors can influence the progress of childbirth. There is a mutual attachment between the admnistratiob massage with accelerated proess of the cervical opening. Impact f massage is to increase the release of endorphins, to improve the working of oxytocin to helped the miometrium contract in opening process. The aim of this research is to know th correlations of massage with childbirth progress on maternal in BPM Deliana S. 2015. The kind of this research is the entire maternity in 2015 and sample in this research is the birth mother on 5 September to 25 Marcg as many as 30 respondents. By using accidental sampling as a taking of sampling technique. Analyis of the data in this research with bivariate analysis by using fisher exact test with a statisticalon the data, then get the p value is 0,002 (p < 0,05) means that there is a correlations between massage with the progress of childbirth, so that massage is important to applied in childbirth to help streamlining the process of childbirth. Keywords : Massage, Progress of Labor JOMIS (Journal Of Midwifery Science) VOL. No.1, Januari 2017. ISSN : 2549-2543 23

PENDAHULUAN Massase adalah terapi nyeri yang paling primitive dan menggunakan reflex lembut manusia untuk menahan, menggosok, atau meremas bagian tubuh yang nyeri (Maryunani, 2010). Kemajuan persalinan adalah tahapan proses dalam persalinan yang dapat di ukur menggunakan centimeter denganseberapa lebar leher rahim sudah meluas atau barangkali dengan jumlah jari ( satu jari sama dengan 1 cm ). Dilatasi biasanya diukur dari 1-10 cm. Bila leher rahim dikatakan telah membuka secara penuh berarti pembukaan leher rahim telah bergaris tengah kira-kira 10 cm. Ini adalah akhir dari tahap pertama persalinan, meskipun demikian dalam prakteknya tahap pertama secara berangsur-angsur dan pelan sering kali langsung masuk ke tahap kedua tanpa penghentian (Stoppard, 2008). Teknik usapan berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri punggung bawah pasien akibat proses penurunan kepala. Dilakukan dengan cara, tangan pendamping berada di titik nyeri maksimal dan melakukan penekanan selama kontraksi. Lokasi titik tekan berubah-ubah seiring dengan proses penurunan kepala. Upayakan pasien untuk dapat menunjukkan lokasi nyeri dengan tepat sehingga proses penekanan dapat efektif. Kaji juga mengenai besaran tekanan yang di berikan, apakah terlalu ringan atau terlalu kuat dengan bertanya kepada pasien.selain itu tindakan massase ini merupakan bentuk kepeduliaan terhadap pasien, memberikan kenyamanan, meningkatkan sirkulasi ke area perut (usapan abdomen) sehingga pembuluh darah di sekitar area perut mengalami dilatasi yang dapat menghilangkan nyeri (Nugraheny, 2010). Terdapat saling keterikatan antara pemberian massase dengan proses percepatan pembukaan servik. Dilakukannya massase akan menyebabkan penurunan ketegangan otot dan relaksasi termasuk pada otot abdomen dan ini mengurangi friksi antara rahim dan dinding abdomen. Hal ini dapat meningkatkan kontraksi rahim dengan di keluarkannya oksitosin dan membantu penurunan janin lebih cepat. Kondisi relaksasi yang di alami ibu dengan di lakukannya massase akan meningkatkan sirkulasi daerah genitalia serta memperbaiki elastisitas servik. Ini akan mempercepat pembukaan servik. Relaksasi ini akan mengeliminasi stres serta ketakutan dan ke khawatiran menjelang kelahiran yang dapat menyebabkan ketegangan, sakit saat bersalin yang nantinya akan membantu ibu mengontrol kontraksi uterus. Dampak massase adalah meningkatkan pelepasan endorphin, yakni

meningkatkan kerja oksitosin dalam membantu kontraksi miometrium pada proses pembukaan. Oksitosin berdasarkan efek fisiologisnya yakni mempercepat proses persalinan (Indah, 2010). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemajuan proses persalinan yaitu pengaturan posisi pasien, kehadiran pendamping, latihan bernafas, usapan pada punggung, usapan pada abdomen (Sulistyawati, 2010). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti dengan metode wawancara pada 7 orang bersalin, menyatakan bahwa mereka belum pernah mendengar tentang metode masase untuk kemajuan pada proses persalinan. Dari pengalaman 7 orang ibu bersalin tersebut, 5 (62,5%) orang mengatakan bahwa selama kontraksi ibu memperoleh tindakan pijat di punggung dan pinggang yang dilakukan bidan dan pendamping persalinan, dan bidan menyuruh ibu untuk mencari posisi yang nyaman dan menarik nafas selama kontraksi, sedangkan 2 (25%) orang ibu hanya di anjurkan mengatur posisi yang nyaman dan menarik nafas saat kontraksi.di dapat bahwa 5 orang bersalin yang menggunakan massase lebih cepat di banding dengan 2 orang yang tidak menggunakan massase. Berdasarkan data di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tetang Hubungan Massase dalam Persalinan Dengan Kemajuan Persalinan di Bidan Praktek Mandiri Deliana S. Pekanbaru Tahun 2015 METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Hal ini didasarkan untuk mengidentifikasi hubungan teknik massase pada ibu bersalin dengan kemajuan persalinan di BPM Deliana S. Pekanbaru Tahun 2015. Populasi pada penelitian ini adalah Seluruh ibu bersalin di Bidan Praktek Mandiri Deliana S. pada bulan februarimaret tahun 2015 dengan jumlah sampel 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling yang dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di tempat penelitian sesuai dengan konteks penelitian. Pengumpulan data di lakukan dengan cara observasi yaitu peneliti menjelaskan terlebih dahulu apa itu massase kepada responden, menjelaskan tata cara dilakukannya massase, dan ketersediaan menjadi responden, sebelumnya peneliti sudah menyediakan lembar checklist dan partograf untuk acuan yang menjadi tolak ukur menilai kemajuan persalinan pada pasien yang dilakukan

massase maupun tidak. Dalam pengumpulan data ada penilaian yang menunjukkan kategori pada kemajuan persalinan maupun massase, yaitu 1 jika ada kemajuan persalinan dan 0 jika tidak ada kemajuan persalinan. Sedangkan pada massase 1 jika dilakukan massase dan 0 jika tidak dilakukan massase. Analisa data yang dilakukan yaitu analisa univariat untuk menggambarkan distribusi frekuensi dari variabel independen (massase) maupun variabel dependen (kemajuan persalinan). Analisa bivariat di lakukan dengan menggunakan uji Fisher Exact, dengan derajat kepercayaan 95%. HASIL Analisa Univariat Dari 30 orang yang mengalami kemajuan persalinan ada 21 orang (70%) sedangkan yang tidak mengalami kemajuan persalinan ada 9 orang(30%) (Tabel 2). Dari 30 orang yang melakukan massase ada 22 orang (73,3%) dan yang tidak melakukan massase ada 8 orang (26,7%) (Tabel 3). Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kemajuan Persalinan Ibu Bersalin di BPM Deliana S. No. Kemajuan Persalinan F % 1. Ya 21 70 2. Tidak 9 30 Total 30 10 0 Tabel 3 Distribusi Frekuensi dilakukan Massase pada Ibu Bersalin di BPM Deliana S. No. Dilakukan Massase F % 1. Ya 22 73,3 2. Tidak 8 26,7 Total 30 100 Analisa Bivariat Berdasarkan tabel 4 diatas diketahui bahwa dari 22 responden yang dilakukan massase pada saat persalinan mayoritas mengalami kemajuan persalinan sebesar 16 responden (53,3%), dan dari 8 responden yang tidak dilakukan massase pada saat persalinan yang mengalami kemajuan persalinan sebesar 5 responden (16,7%). Setelah dilakukan uji statistik dengan fisher exact test, maka diperoleh nilai p-value adalah 0.002 (p<0.05), yang berarti bahwa ada hubungan antara massase dengan kemajuan persalinan.

Tabel 4 Hubungan Masasse dengan Kemajuan Persalinandi BPM Deliana S. PekanbaruTahun 2015 Massase e Kemajuan Persalinan Ya Tidak Total F % F % F % Ya 16 53,3 1 3,3 17 56,6 Tidak 5 16,7 8 26,7 13 43,4 Total 21 70 9 30 30 100 PEMBAHASAN Uji Stati stik p- value 0,00 2 Berdasarkan hasil penelitian pada tanggal 5 februari 25 maret yang dilakukan di Bidan Praktek Mandiri Deliana S. dapat diketahui bahwa dari 22 responden yang dilakukan massase pada saat persalinan mayoritas mengalami kemajuan persalinan sebanyak 16 responden (53,3%), dan dari 8 responden yang tidak dilakukan massase pada saat persalinan yang mengalami kemajuan persalinan sebanyak 5 responden (16,7%). Kemajuan persalinan adalah keadaan dimana terjadinya dilatasi serviks yang biasanya dapat di ukur dengan jari (1 jari sama dengan 1 cm). Dilatasi di ukur dari 1-10 cm, dan dilatasi dikatakan sudah lengkap apabila sudah mencapai 10 cm(stoppard, 2008). Massase adalah melakukan tekanan pada jaringan lunak, biasanya otot, atau ligamentum, tanpa menyebabkan gerakan atau perubahan posisi sendi untuk meredakan nyeri, menghasilkan relaksasi, dan atau memperbaiki sirkulasi (Maryunani, 2010). Tahap awal persalinan merupakan saat yang tepat memberikan penjelasan tentang persalinan kepada pasien dan keluarganya.informasi yang biasa di berikan seperti pembukaan serta kondisi janin.selain itu juga perlu di informasikan mengenai waktu pembukaan dan intensitas rasa sakit menjelang tahap persalinan.sehingga pasien lebih tenang selama tahap-tahap yang harus di lalui selama persalinan nanti (Sulistyawati, 2010). Hal ini di dukung berdasaran hasil interprestasi data dan analisa selama penelitian, dimana responden yang dijelaskan tentang massase selama proses persalinan dan mau melakukan massase lebih mampu mengontrol emosi dan mengurangi stress maupun kekhawatiran selama persalinan. Sehingga ibu lebih bisa mengontrol kontraksi uterus.sedangkan ibu yang tidak mau melakukan massase cenderung tidak tenang, cemas, khawatir dan kemajuan persalinannya terhambat. Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Indah, dkk tentang Pengaruh Deep Massage Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktf Dan Kecepatan Pembukaan Pada Ibu Bersalin bahwa ibu bersalin yang tampak merasa takut dan setiap kali berteriak tiap ada his. Pada observasi di dapat vulva membengkak dan ibu kelelahan sehingga mengalami perpanjangan kala II.Ini disebabkan ketidakmampuan ibu mengontrol rasa sakitnya saat ada his. Selain itu kecemasan yang dirasakan ibu mempengaruhi

pengeluaran hormone oksitosin yang berdampak pada waktu persalinan, yaitu ibu akan mengalami inersia uteri (uterus berkontraksi kurang dari 3 kali dalam 10, dengan interval kurang dari 40 detik). Sedangkan jika ibu saat bersalin lebih tenang maka akan mempengaruhi pengeluaran oksitosin dengan baik sehingga mempengaruhi pembukaan serviks dan kemajuan persalinan lebih cepat. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara massase dengan kemajuan persalinan. Peneliti berasumsi bahwa massase/sentuhsn persalinan telah terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan proses persalinan yang alamiah. Dengan massase persalinan dengan tindakan seperti forcep, vakum ekstraksi, seksio sesarea, penggunaan oksitosin, anastesi epidural dapat dikurangi. Praktik ini sesuai dengan filosofi kebidanan, yang harus dipahami oleh bidan dan diterapkan dalam asuhannya sehari-hari. Sentuhan dalam persalinan dapat diterapkan oleh bidan dalam berbagai seting pelayanan, baik di rumah sakit maupun di komunitas seperti BPS, Klinik atau Puskesmas. Selain itu massase mempengaruhi produksi oksitosin. Oksitosin memiliki peran terhadap kontraksi uterus sehingga kemajuan persalinan berjalan dengan baik. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di BPM Deliana S. tentang hubungan massase dengan kemajuan persalinan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan massase dengan kemajuan persalinan. Berdasarkan hasil uji statistik dengan fisher exact test, maka diperoleh nilai p-value adalah 0.002 (p<0.05), yang berarti bahwa ada hubungan antara massase dengan kemajuan persalinan. SARAN 1. Bidan sebaiknya menerapkan asuhan yang sesuai dengan filosofi, yang dapat menjadi acuan bagi calon bidan kedepannya, sebagai role model mereka dalam memberikan asuhan dikemudian hari. 2. Bagi institusi pendidikan kebidanan sebaiknyaterus merefresh ilmu dan ketrampilan yang berhubungan dengan praktik kebidanan yang sesuai dengan filosofi maupun evidence base, agar asuhan yang diberikansesuai dengan keyakinan profesinya. UCAPAN TERIMAKASIH Peneliti mengucapkan terimakasih Kepada pihak Bidan Praktek Mandiri Deliana yang telah memberikan izin untuk dilakukan penelitian terkait hubungan massase dengan kemajuan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga. DAFTAR PUSTAKA Hasan M. Iqbal (2003). Pokok-pokok Materi Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.

Hastono P.S. (2013). Statistik Kesehatan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Indah Lestari (2012). Pengaruh Deep Back Massase Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif dan Kecepatan Pembukaan Pada Ibu Bersalin Primigravida. Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Surabaya. Dalam The Indonesian Journal Of Public Health, Vol. 9, No. 1, Juli 2012: 37-50. Maryunani Anik (2010). Nyeri Dalam Persalinan, Teknik, Dan Cara Mengatasinya. Jakarta: Trans Info Media. Notoatmodjo Prof. Dr. Soekidjo (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Stoppard Dr. Miriam (2008). Buku Pintar Kehamilan & Persalinan Modern. Yogyakarta: Quills Book Publishers. Sulistyawati Ari (2010). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta: Salemba Medika. Sugiono (2007). Statistika Untuk Penelitian Cetakan Kedua Belas Revisi Terbaru