belum secara intensif dimanfaatkan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah

BAB I PENDAHULUAN. yang menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat suatu perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aktifitas proses belajar mengajar sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Masa depan suatu. negara dalam menyelenggarakan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. abstrak melalui ceramah dan ilustrasi melalui gambar di papan tulis. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan kegiatan menusia menjadi lebih efisien dan lebih efektif. Hal

BAB I PENDAHULUAN. adalah media cetak (diktat, modul, hand out, buku teks, majalah, surat kabar, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam peradaban manusia.

2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. Perubahan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini. berkembang sangat pesat terutama dalam bidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. guru bukan hanya sekedar mengajar (transfer of knowledge) melainkan harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai masalah dalam proses belajar dan pembelajaranperlu ditangani

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dalam melakukan pengajaran di dalam kelas. Oleh sebab, itu guru harus

BAB I PENDAHULUAN. membekali peserta didik dengan kompetensi kompetensi yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA DAN EVALUASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS APLIKASI LECTORA BAGI GURU SD MUHAMMADIYAH AMBARBINANGUN

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan IPTEK adalah bidang pendidikan, di mana pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN. lokal dan bersaing di pasar global. Di SMK, siswa tidak hanya dibekali ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. sistem evaluasi, pengadaan buku dana alat-alat pelajaran, perbaikan sarana. belum menunjukkan hasil sebagaimana yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

BABI PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari tingkat pendidikannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

I. PENDAHULUAN. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) telah membawa. perubahan pesat dalam kehidupan manusia. Pekerjaan yang dikerjakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier, menjadi tenaga kerja di

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum sekolah yang terstruktur, sarat beban, dan tidak kontekstual.

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan mulai

BAB I PENDAHULUAN. tersebut kadang kala di rasa belum cukup untuk memenuhi keingintahuan. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor pendukung, di

BAB I PENDAHULUAN. semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi setiap saat

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang pelik, namun semuanya merasakan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. memimpin, mengajar anak baik dari segi jasmani maupun rohaninya.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Buku merupakan salah satu prasyarat bagi tercapainya tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci yang sangat diperlukan dalam meletakkan fondasi bagi

SUMBER BELAJAR DALAM KURIKULUM BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI Oleh: M. Ramli AR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap penyediaan media pembelajaran untuk menunjang proses

2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBUATAN POLA DASAR BUSANA WANITA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan dasar memegang peran penting dalam usaha meningkatkan

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap orang dituntut untuk dapat menguasai dan memanfaatkan teknologi serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. yang kondusif. Di mana proses belajar lebih berpusat kepada siswa (student

Novita Uswatun Khasanah, Widjianto, dan Nuril Munfaridah Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Andri Ulus Rahayu, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan pembangunan di masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. secara visualisasi. Dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. sekolah kejuruan (SMK). Hal ini sesuai dengan Undang Undang Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), hampir sebagian

I. PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan. pemahaman, skill, dan berkarakter. Kurikulum ini bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada abad ke 21 sekarang ini pendidikan indonesia mengalami pergeseran

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Tingkat keberhasilan dalam pendidikan sendiri sangat ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang membosankan dan bahkan ada yang sampai membenci. Hal ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. Alifah Ulfah, 2014 Pengembangan Media Audio Visual Pada Kompetensi Penerapan Teknik Perlakuan Kimiawi Enzimatis Di Smkn 2 Indramayu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Definisi Media. audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969). Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang mencakup seluruh komponen yang ada. menonjolnya, terutama pada masyarakat dari negara-negara yang telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

BAB I PENDAHULUAN. Bandung penguasaan materi peserta didik kelas VIIC dalam mengidentifikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya dunia pendidikan adalah cermin dari maju mundurnya suatu

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 2 KOTA JAMBI

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan peningkatan mutu sumber daya manusia dalam pendidikan, terkait dengan berbagai aspek, salah satunya menyangkut kemampuan guru dalam mendesain suatu proses pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut, tentu saja tidak terlepas dari penggunaan media pembelajaran yang merupakan alat untuk menyampaikan pesan. Maka yang menjadi perhatian bagi setiap guru adalah bagaimana seorang guru mampu memilih dan menggunakan media serta menyesuaikannya dengan materi, sifat dan karateristik ilmu pengetahuan serta karaterisktik dari sisiwa. Permasalahan yang sering muncul berkenaan dengan penggunaan media pembelajaran adalah ketersediaan dan pemanfaatan. Ketersediaan media, masih sangat kurang sehingga para pengajar menggunakan media secara minimal. Media yang sering digunakan seperti media cetak (diktat, modul, hand book, buku teks, majalah, surat kabar dan lain lain), dan hanya didukung oleh alat bantu sederhana seperti papan tulis/white board, dan kapur tulis/spidol. Sedangkan media audio visual (kaset audio, siaran TV/Radio, Video/Film), dan media elektronik (komputer, internet) masih belum secara intensif dimanfaatkan. Masalah yang kedua adalah pemanfaatan media. Media cetak merupakan media yang paling sering digunakan oleh seorang guru, karena 1

2 mudah didapat dari berbagai sumber. Namun, kebanyakan media cetak tergantung pada verbal symbols (kata-kata) yang bersifat abstrak, sehingga menuntut kemampuan abstraksi yang sangat tinggi dari siswa yang menyulitkan siswa dalam belajar. Oleh karena itu, dalam pemanfaatan media pembelajaran diperlukan kreativitas dan strategi dari seorang pengajar (Rusman: 2013). Menurut (Arikunto: 2006) bahwa guru diharapakan mampu menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas tinggi sehingga mampu menghasilkan prestasi belajar siswa. Fungsi yang dapat di perankan guru dalam pembelajaran, yakni: (1) sebagai perancang pembelajaran, dimana seorang guru diharapakan mampu merancang pembelajaran agar dapata terlaksana secar efektif dan efisien, (2) pengelola pembelajaran, dimana seorang guru harus mampu mengelola seluruh proses kegiatan pembelajaran dengan menciptakan kondisi yang dinamis dan kondusif, dan (3) evaluator pembelajaran. Berdasarkan dengan fungsi tersebut guru dituntut memiliki penegetahuan tentang prinsip-prinsip belajar sebagai dasar untuk merancang kegiatan pembelajaran denga memilih metode/pendekatan dan guru juga dituntut secar terus menerus memantau hasil belajar yang telah dicapai siswa, mengevalusi kegiatan pembelajaran dan selalu berusaha meningkatkannya. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu diambil langkah-langkah perbaikan proses pembelajaran, sehingga siswa lebih termotivasi dan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan lebih dapat memahami serta

3 meningkatkan prestasi belajar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan penggunaan media pembelajaran interaktif. Dengan adanya media pemebelajaran interaktif diharapakan akan membantu guru dalam menyampaiakn materi pelajaran sehingga pembelajaran bisa lebih menarik dan efektif sehingga dapat mendorong siswa lebih mudah dalam memahami konsep-konsep pembelajaran. Salah satu Standar Kompetensi pada program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan adalah Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar. Dari Hasil observasi di SMK N 1 Dolok Masihul dan wawancara dengan guru bidang studi secara khusus menunjukkan bahwa pembelajaran Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar selama ini dilakukan dengan ceramah dan hanya menggunakan media seadanya seperti menunjukkan gambar yang ada dalam buku teks dan power point sebagai media pembelajaran. Adapun kegiatan praktikum berlangsung seadanya dan sangat tidak maksimal disebabkan fsilitas yang kurang memadai. Ibu Rosita sebagai guru mata pelajaran mengaku kesulitan dala memperoleh media pembelajaran yang efektif untuk pelajaran menerapkan teknik analog dan digital dasar di sekolah sehingga kegiatan pembelajaran kurang efektif dan peserta didik merasa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan. Melihat kenyataan tersebut, perlu adanya pengembangan media pembelajaran interaktif untuk pembelajaran Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar SMK Teknik Komputer dan

4 Jaringan. Dengan pengembangan media interaktif ini diharapkan dapat membantu guru dalam menjelaskan bahasan materi pelajaran, sehingga guru tidak hanya lagi bergantung pada buku pelajaran yang ada dan diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kurangnya fasilitas di sekolah dalam melaksankan praktikum. Para siswa sebagai penerima pelajaran, akan lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengembangkan media pemebelajaran interaktif untuk pelajaran Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar Pada siswa Kelas X Jurusan teknik Komputer dan Jaringan di SMK dengan penggunaan perangkat lunak Microsoftt Power Point 2010, Camtasia Studio7.0, dan ispring Suit 6.0. B. Indentifikasi Masalah Adapun indentifikasi masalah adalah sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar masih rendah. 2. Strategi pembelajaran dikelas adalah pembelajaran klasikal, dimana setiap siswa dituntut belajar dengan kecepatan yang ditentukan oleh guru. 3. Pembelajaran Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar selama ini kurang menarik perhatian siswa. 4. Siswa merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar.

5 C. Pembatasan Masalah Identifikasi masalah yang telah diuraikan menunjukkan perlunya pengembangan media pembelajaran interaktif untuk mengatasi masalahmasalah yang teridentifikasi. Mengingat keterbatasan yang ada pada peneliti, maka pengembangan media pembelajaran interaktif ini dibatasi pada ruang lingkup yang dapat dijangkau oleh peneliti. Adapun ruang lingkup dari pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1. Materi pelajaran yang dikembangkan hanya meliputi Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar. Dengan kompetensi dasar (1) Mengenal komponen elektronika (2) Menggunakan komponen elektronika pada kelas X Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK N 1 Dolok Masihul. 2. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk multimedia interaktif yang terdapat menu latihan, dan media yang dibuat hanya dengan menggunakan Perangkat Lunak Microsoft Office Power Point 2010, Camtasia Studio 7.0, dan ispring Suite 6.0. 3. Analisis kebutuhan hanya dilakukan di kelas X Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 1 Dolok Masihul.

6 D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah rancang bangun media pembelajaran interaktif pada pembelajaran Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar? 2. Apakah media pembelajaran interaktif yang dibangun memenuhi kriteria kelayakan sebagai media pembelajaran? E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui rancang bangun media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar (MTEADD). 2. Mengetahui tingkat validasi media pembelajaran interaktif yang dirancang sebagai media pembelajaran yang efektif bagi siswa. F. Manfaat Penelitian Secara teoritis manfaat penelitian ini adalah: 1. Untuk membangkitkan motivasi dalam mengembangkan media pembelajaran alternatif yang mudah, singkat, menyenangkan, dan murah.

7 2. Diharapkan konsep pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran interaktif dapat direkomendasikan sebagai inovasi dalam dunia pendidikan untuk meningkatakan kualitas pemebelajaran di kelas dan dapat disosialisasikan untuk proses pembelajaran pada mata pelajaran lain. Manfaat peneneitian ini secara praktis adalah: 1. Manfaat bagi siswa: dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajran Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar dengan pembelajaran yang interaktif, menarik, dan menyenangkan bagi setiap siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar. 2. Manfaat bagi guru: sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi MTEADD untuk menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien guna meningkat hasil belajar siswa. 3. Manfaat bagi guru dan sekolah: sebagai salah satu alaternatif dalam pemanfaat media pembelajaran denagn perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sehingga pembelajaran dapat dilakukan dimana dan kapan saja tanpa harus menuntut adanya kehadiran guru secara fisik. 4. Manfaat bagi peneliti selanjutnya adalah menjadi sebuah referensi dalam penulisan karya ilmiah.